EPISODE 1
Di sebuah taman fantasy, seorang pemuda berbaju putih berdiri di tengah taman dan mencium bunga yang mekar. Pemuda itu (jelas itu Kim Hyun Jung haha) jalan dan menemukan seorang gadis (Jung So Min) yang sedang tertidur bersandar di bawah pohon.
Pemuda itu mencium gadis itu dengan lembut lalu jalan pergi.
Gadis itu bangun dan melihat seekor kuda putih yang..mengedipkan mata padanya! Gadis itu meleletkan lidahnya, kuda itu menjauh.
Gadis itu mengikutinya dan kuda itu berubah menjadi si pangeran tampan.
Pangeran itu mendekatinya dan kali ini gadis itu bersiap untuk dicium....
Ketika akhirnya sang putri terbangun dari tidurnya! Oh Ha Ni ternyata mimpi dan ia terlambat masuk ke kelas! Ha Ni langsung lari masuk kelas.
Di dalam kelas, Ha Ni masih memikirkan mimpinya dan guru kelas Ha Ni memanggilnya, Oh Ha Ni...
Ha Ni : Iya..?
Guru : Apa yang dipikirkan Oh Ha Ni kita pagi-pagi ini? Semua temannya tertawa.
Guru mengomeli dan menjewer teman2 Ha Ni yang sama sekali tidak memperhatikan. Ada yang tidur, ada yang hanya melamun dsb. Guru berkata aku tahu apa artinya jadi senior (kelas 3) di Korea Selatan. Guru kelas berdiri di depan Bong Joon Gu yang terus melihat ke arah Ha Ni dengan terpesona, kau lihat apa? Lalu Joon Gu langsung duduk tegak.
Guru : Meskipun sangat berat, tapi apakah kalian tahu betapa beratnya guru kelas 3? Apa kalian tahu betapa memuakkan menjadi guru? Ha? dan murid-muridpun terdiam...
Saat istirahat, teman-teman Joon Gu bermain musik "akustik" (artinya pakai apa saja haha) di ruang makan. Ha Ni dan kedua temannya makan sambil ngobrol mengenai nilai mereka. Mereka bertiga selalu ada di urutan terbawah ranking di kelas, jadi mau apa lagi? Selalu ada yang paling bawah kan?
Min Ah tanya rumahmu sudah selesai? Kau tidak akan mengadakan pesta masuk rumah?
Ha Ni mengeluh ia sama sekali belum sempat beres-beres. Joo Ri mengusulkan, kau minta Jun Gu saja yang melakukannya, apa kau tahu tadi dia melihatmu seperti ini...dan Joo Ri menunjukkan ekspresi Joon Gu yang memuja Ha Ni.
Min Ah heran melihat Joo Ri yang makan terus, apa kau tidak bosan?
Joo ri : Apa? ini? tanyanya sambil menunjuk daging di tangan-nya..ah..kalau anak penjual kaki babi bosan dengan kaki babi, lantas siapa yang akan makan? Ha Ni-ah..apa kau bosan dengan mie buatan ayahmu?
Ha Ni : Aku tidak akan pernah bosan dengan mie buatan ayahku
Joo Ri : Setuju..setuju.mie buatan ayah Ha Ni memang enak..
Min Ah : setuju..
Hong Jang Mi lewat dan menyapa mereka sambil lalu, padahal ia junior kalau dibandingkan ketiganya. Jang Mi memasukkan koin ke vending machine untuk soda, ternyata koinnya nyangkut. Jang Mi ini gadis yang menyebalkan, ia merasa paling hebat.
Ha Ni merasa ini saatnya unjuk gigi, dengan percaya diri, diiringi musik akustik teman-temannya plus tap-dance mereka, Ha Ni mendekati mesin, mengetuk mesinnya sambil tersenyum. Ia meregangkan otot2nya, mengambil kuda-kuda dan menendang mesin minuman ringan itu, dan voila...pocari sweat-nya keluar! Ha Ni bangga sekali dengan tindakan-nya dan ia merasa sudah menang 1-0 terhadap Jang Mi yang selalu bertingkah superior.
Ha Ni kembali ke tempat duduknya bersama Jung Joo Ri dan Go Min Ah. Ha Ni membicarakan Baek Seung Jo, siswa paling hebat di sekolah mereka. Coba saja, Seung Jo itu bukan hanya genius, tampan, dia juga tinggi, kaya.
Dia punya kemampuan atletik dan juga hebat dalam aktivitas ekstrakurikuler lain. Joo Ri dan Min Ah sudah bosan mendengar khayalan Ha Ni. Mereka hanya menggeleng-geleng saja ketika Ha Ni berkata kalau Seung Jo itu adalah roh hutan.
Ha ni : Aku mengerti sekarang bagaimana perasaan vampir, melihatnya begitu mempesona sampai membuatku ingin menggigitnya.
Seung Jo muncul di ruang istirahat. Tenang dan kalem. Jalan dengan anggun ke arah mesin minuman ringan, cuek saja dengan pandangan para gadis yang terpesona padanya. Ha Ni membeku, jantungnya berdetak kencang melihat Seung Jo jalan mendekat, ia salting hahaha.
Hong Jang Mi mendekati Seung Jo dan menawarkan sodanya, dan bertingkah seolah-olah mereka berdua teman dekat. Jang Mi berani sombong karena tampaknya ibunya dan ibu Seung Jo berteman.
Seung Jo juga tidak menggubris Jang Mi, tapi ia mengalami hal yang sama dengan Jang Mi, koinnya tersangkut di mesin itu ! Jang Mi merasa punya kesempatan mempermalukan Ha Ni dan ia memanggilnya, Ha Ni sunbae! ini tidak bisa keluar! Cepatlah Ha Ni sunbae!
Jang Mi sengaja melakukannya. Ha Ni merasa segan tapi juga tidak bisa menolaknya.
Akhirnya Ha Ni jalan menuju mesin, masih diiringi musik akustik plus tap-dance haha dan sengaja tidak memandang Seung Jo dan langsung menendang mesin itu. Minuman Seung jo keluar dengan mudah!
Seung Jo melongo! Ha Ni merasa sangat malu, ia tidak ingin Seung Jo mengingatnya seperti ini.
Ha Ni tidak melihat ekspresi Seung Jo yang bengong melihatnya, sepertinya Seung Jo mulai ada kesan terhadap Ha Ni.
Seung Jo berbalik tanpa mengatakan apa-apa, tapi Joo Ri tidak ingin usaha Ha Ni sia-sia dan ia menolong temannya itu dengan memanggil namanya keras2 : Oh Ha Ni! OH HA NI!!! tujuannya agar Seung Jo mendengarnya hahaha..dan Seung Jo memang jalan kembali menuju mereka.
Ha Ni berdiri dengan nervous, ia pikir Seung Jo mungkin akan mengatakan terima kasih? Ternyata..Seung Jo kembali untuk mengambil kembalian dari mesin itu! Ha!
What...?
My precious Seung Jo saranghe...
Joo Ri dan Min Ah mendorong Ha Ni untuk mengakui perasaan-nya pada Seung Jo. Kita akan segera lulus, jadi kau harus mengambil kesempatan ini. Ha Ni memutuskan untuk mencobanya, tapi bagaimana caranya?
Ju Ri dengan bercanda menyarankan agar Ha Ni mengenakan kostum Gollum (Lord of the Ring) dan memanggil Seung Jo dengan "Yang berharga" dan Ha Ni menyukai ide itu! Ju Ri benar2 tidak percaya..
Min Ah menyarankan bagaimana kalau dengan tarian, seperti hewan yang akan kawin?
Ini membuat Ha Ni berkhayal lagi. Ha Ni menari balet (Jung So Min memang mempelajari balet), tarian Swan Lake atau Danau Angsa.
Seung Jo adalah sang Pangeran. Keduanya menari dengan anggun, Seung Jo mengangkat Ha Ni ke atas dan...melemparkannya!
Di kelas menggambar, Joon Gu bersedia menjadi model demi Ha Ni, Joon Gu berpikir paling tidak dengan begini Ha Ni akan melihatnya. Tapi sayangnya Ha Ni hanya memikirkan Seung Jo.
Kasihan Joon Gu, sepertinya usahanya sia-sia saja. Joon Gu harus berpose seperti orang lari dan ia tidak boleh bergerak, kakinya semakin pegal dan keringat menetes dari dahinya, ia tidak tahan lagi. Tapi Joon Gu bersumpah dalam hati ia akan tetap menahannya demi Ha Ni, karena Ha Ni melihatnya.
Padahal..Ha Ni menggambar sih tapi ia mencoret-coret kata : Pengakuan..tarian perjodohan..Gollum..
Kelas menggambar selesai, Joon Gu mengintip hasil lukisan Ha Ni, ternyata Ha Ni menggambar tubuhnya tapi kepalanya adalah kepala Seung Jo!
Di rumah, Ha Ni tenggelam dalam pikirannya, ia berpikir bagaimana caranya mengaku perasaan-nya pada Seung Jo. Ayah Ha Ni mengerti pikiran putrinya. Anaknya pasti sedang jatuh cinta, meskipun Ha Ni mengaku ini adalah cerita mengenai "teman-nya", ayah Ha Ni bercerita bagaimana ia mengaku perasaannya pada ibu Ha Ni waktu itu.
Kata-kata ayahnya membuat Ha Ni masuk ke dalam khayalannya lagi, Ha Ni dan kedua teman-nya adalah anggota geng motor dan ia memojokkan Seung Jo. Seung Jo jalan mundur menghindari Ha Ni, Ha Ni berkata, kau memilih bersama denganku atau mati.
Dan meskipun itu dalam khayalannya, ternyata Seung Jo memilih masuk ke peti mati! Astaga (dua pria sudah "dibunuh" Jung So Min haha)
Ayah menyadarkan Ha Ni dari khayalannya dan berkata kalau sepucuk surat cinta yang tulus akan berhasil. Ha Ni setuju, ayahnya benar.
Ha Ni membuat surat pernyataan dan menyelipkan ke loker Seung Jo, Ha Ni menunggu dengan gugup. Kira-kira apa tanggapan Seung Jo.
Seung Jo lewat di ruang istirahat dan tampaknya tidak mengingat Ha Ni sama sekali, Joo Ri teriak memanggil nama Ha Ni lagi, ia berniat agar Seung Jo memperhatikan temannya. Kali ini, Min Ah ikutan. Akhirnya Seung Jo bereaksi.
Seung Jo : Apakah kau Oh Ha Ni? Seung Jo jalan mendekati Ha Ni dan teman-temannya.
MBC..majalahnya, harus Han Hyo Joo covernya...:)
Seung Jo menyerahkan surat padanya. Anak-anak berkumpul dengan penuh rasa ingin tahu. Ha Ni mulai merasa deg-degan lagi. Ha Ni menerima surat itu dan membukanya, aku bahkan tidak berharap kau menjawabnya.
Tapi ketika Ha Ni membacanya, air mukanya berubah. Ia kelihatan sangat kecewa.
Jang Mi mendekat dan merampas kertas itu, lalu membacakannya. Ternyata Seung Jo tidak menjawab pernyataan cintanya, tapi justru memberi nilai pada surat itu.
Dan nilainya saudara-saudara adalah : D- (D Minus)
Tidak ada usaha sedikitpun dari Seung Jo untuk menyembunyikan cemoohan-nya pada apa yang telah dilakukan Ha Ni. Terlihat jelas di wajah Seung Jo, dan untuk menambah penghinaan bagi Ha Ni, Seung Jo berkata : Maaf, tapi aku benci gadis bodoh!
Semua murid mendengarnya. Mata Seung Jo terlihat dingin dan sinis. Ha Ni merasa malu dan hancur perasaan-nya, ia tidak bisa berkata apa-apa.
Tepat saat itu, Bong Joon Gu yang mendengar keributan itu datang bersama pengiringnya, anak-anak yang memiliki nilai terendah di kelas, tapi punya musikalitas tinggi.
Joon Gu berhadapan dengan Seung Jo dan ia ingin Seung Jo minta maaf pada Ha Ni.
Mungkin Joon Gu pikir dia adalah John Travolta kali hehe
Seung Jo : Minta maaf? untuk apa? karena aku mengoreksi ejaan-nya yang salah?
Joon Gu tidak sabar lagi dan ia memutuskan untuk menyerang Seung Jo. Joon Gu mengayunkan tangannya, tapi Seung Jo menghindar dengan cepat, tetap kalem, bahkan dengan tangan masih di sakunya! (wah Ji Hoo sunbae...)
Joon Gu tetap ingin cari perkara dengan Seung Jo tapi Seung Jo memandangnya dengan pandangan : Lebih baik jangan cari perkara denganku!
Kepala Sekolah datang dan melerai mereka. Kepala Sekolah langsung menyalahkan Joon Gu dan menyuruh Joon Gu ke kantornya. (Ini nih..kebiasaan guru yang tidak adil, tidak tanya dulu, tapi cenderung menyalahkan murid dengan ranking rendah..sigh..)
Setelah Kepala Sekolah pergi bersama Joon Gu, Seung Jo menunjuk ke arah papan yang ditempatkan di ruang istirahat, yang menunjukkan hasil tes.
Ha Ni dan semua teman-nya ada di posisi warna ungu, yang terendah. Sedang kan Seung Jo menunjuk ke diagram kedua, yang menunjukkan 50 murid yang memiliki nilai tertinggi dan berhak masuk ke ruang belajar istimewa setiap bulan.
Seung Jo menyindir Ha Ni dan berkata Ha Ni hanya menyia-nyiakan waktunya daripada benar2 memikirkan masalah yang penting : Aku benci gadis yang tidak punya pikiran.
Ha Ni benar2 putus asa, karena kenyataan-nya, dia memang ada di tingkat terendah. Seung Jo berbalik dan dengan dingin jalan meninggalkan mereka.
Ha Ni frustrasi, tapi ia menyalurkan frustrasinya dengan lari keliling sekolah. Setelah puluhan kali lari, Ha Ni kecapaian dan ia terjatuh di tangga batu.
Joo Ri mengeluh, Ha Ni-ah kau sudah lari 34 kali, berhentilah.
Ha Ni mengulurkan tangan dan berkata kurang 2 kali lagi, dan ia terus lari. Ha Ni jatuh lagi dan nafasnya terengah engah.
Min Ah mendekat dan mengulurkan tangannya, lalu Joo Ri juga, sudahlah, ayo berdiri. Mereka membantu Ha Ni dengan menggandeng tangan Ha Ni dan lari bersama! wow..sweet..
Berita tentang surat cinta Ha Ni yang ditolak Seung Jo tersebar ke seluruh penjuru sekolah. Semua bergosip tentang Ha Ni. Membuat Ha Ni jadi bahan tertawaan.
Bahkan ketika di kantin, saat mereka antri makanan, teman-teman Ha Ni juga berdiri sambil bergosip. Ha Ni jalan ke ibu kantin dengan wajah tertunduk. Ibu Kantin kasihan dengannya dan memberikan nasi yang banyak untuk Ha Ni.
Ha Ni kaget, banyak sekali? Ibu Kantin berkata, makanlah yang banyak, kau perlu energi. Orang Korea suka sekali gosip ya, bahkan ketika Ha Ni di toilet, ia juga digosipkan oleh 2 orang bibi yang membersihkan toilet! What?
Ha Ni dan ayahnya akhirnya masuk ke rumah baru mereka yang selesai di renovasi. Keduanya membongkar barang2 mereka. Ayah menyadari Ha Ni murung dan menebak kalau pengakuannya tidak berjalan dengan lancar.
Ayah Ha Ni mencoba menghibur putri tunggalnya. Ayah menemukan sesuatu dari masa kecil Ha Ni, yaitu cetakan tangan orang tua Ha Ni bersama dengan cetakan tangan dan kaki Ha Ni ketika bayi. Cetakan itu membuat Ha Ni ceria lagi.
Ketiga teman Ha Ni, Joo Ri, Min Ah, dan Joon Gu datang untuk merayakan kepindahan mereka. Ketiganya mengagumi rumah Ha Ni yang luas dan lantai dua yang baru selesai dibangun.
Mereka semua duduk makan dan menikmati masakan ayah Ha Ni yang lezat (Kang Nam Gil menjadi ayah yang pinta masak lagi hehe, sebelumnya ia jadi ayah Chae Kyeong yang juga pintar masak). Ayah mengeluh mengapa Ha Ni tidak mengikuti bakatnya dalam memasak.
Joon Gu berkata agar ayah tidak perlu khawatir, ia nanti yang akan mengurus mereka berdua. cie..
Teman-teman Ha Ni yang lain menertawakan Joon Gu yang terlalu percaya diri. Joon Gu jadi malu dan membenturkan kepalanya ke tembok yang...membuat serangkaian retakan demi retakan..dan hancurlah rumah Ha Ni!
Ternyata ada gempa bumi yang melanda daerah itu, anehnya, rumah-rumah yang lain hanya bergetar biasa saja dan tetap utuh tidak kurang apapun, tapi rumah Ha Ni..hancur.
Paginya, ketika Ha Ni berangkat sekolah dengan teman-temannya, seorang wanita misterius terus mengambil gambar Oh Ha Ni. Anak-anak yang melewati Ha Ni terus melihatnya dan berbisik-bisik.
Akhirnya Ha Ni tahu alasannya, Joon Gu dengan microphone mengumumkan bencana yang dialami Ha Ni dan keluarganya dan ia meminta sumbangan pada semua teman-nya.
Ha Ni tahu Joon Gu bermaksud baik, tapi ia benar2 merasa malu. Ha Ni, Min Ah dan Joo Ri harus mengendap-endap agar tidak terlihat teman-temannya.
Sayangnya, Joon Gu sudah melihat Ha Ni dan menariknya mendekat, dan terus saja berbicara lewat mic untuk meminta sumbangan. Tepat pada saat itu Seung Jo lewat.
Ha Ni memilih tidak mempedulikan Seung Jo. Tapi Joon Gu justru menyalahkan Seung jo untuk apa yang terjadi.
Seung Jo berkata, gempa bumi yang sudah menghancurkan rumahnya.
Joon Gu membalas, iya itu benar, tapi kau bersalah karena membuat gempa bumi dalam hatinya dan melukai hatinya! wow..Joon Gu..
Seung Jo merogoh kantungnya dan mengeluarkan dua lembar uang, 20 ribu Won (sekitar 200 ribuan) dan hendak memasukkannya ke kotak sumbangan yang disiapkan Joon Gu. Ha Ni melihat itu dari balik pilar dan ia merasa terhina.
Ha Ni : Aku tidak akan mengambil uangmu, aku tidak membutuhkannya.
Seung Jo : Baik, aku menghargainya. Seung jo memasukkan uangnya kembali ke dompetnya dan akan pergi. Ia sama sekali tidak terpengaruh.
Ha Ni kesal dan ia marah : siapa kau? memandang rendah orang seperti itu? Aku yakin, bagimu semua anak di sini terlihat idiot, kan? Kau pikir kau bisa mengejek kami. Apa kau begitu hebat? Jadi IQ-mu tinggi? Kau siswa yang baik? Kau tampan dan tinggi!
Ha Ni nekat : Aku juga bisa melakukan-nya! aku hanya tidak mau repot-repot belajar!
Seung Jo : Buktikan itu.
Ha Ni menelan ludah, ia berkata akan mendapatkan nilai tinggi di ujian mendatang dan akan mendapat tempat di ruang belajar istimewa itu.
Semua kaget mendengarnya, Seung Jo juga tidak percaya Ha Ni bisa melakukannya, Seung Jo bahkan berkata jika memang bisa maka ia akan menggendong Ha Ni di punggung satu kali keliling sekolah.
Ha Ni sebenarnya bersorak dalam hati tapi ia tetap berusaha kalem, dan berkata setuju.
Peristiwa gempa bumi itu disiarkan televisi, dan dalam satu siaran, ayah Ha Ni juga di-shoot. Teman lama ayah Ha Ni melihatnya dan kaget, ia langsung menghubungi temannya itu dan memintanya tinggal di rumahnya untuk sementara. Sampai mereka mendapatkan tempat tinggal baru.
Ayah Ha Ni senang sekali, karena akan bertemu kembali dengan sahabat lamanya, mereka sudah kehilangan kontak ketika keluarga itu pindah ke Seoul.
Ha Ni dan ayahnya tiba. Ha Ni mengagumi rumah mereka yang besar, ayah..temanmu itu pasti orang kaya.
Ha Ni dan ayahnya disambut dengan hangat oleh teman ayah Ha Ni. Teman ayah bernama Su Chang dan istrinya bernama Geum Hee, masih muda dan cantik, juga ramah dan langsung menyayangi Ha Ni.
Su Chang berkata kalau Ha Ni jauh lebih cantik dari fotonya. Geum Hee mengaku ia sangat ingin tahu mengenai Ha Ni dan ia tidak tahan, akhirnya Geum Hee mencari Ha Ni di sekolah. Ha Ni menyadari, Geum Hee adalah wanita aneh yang mengambil gambarnya tadi pagi.
Geum Hee lalu memanggil anaknya untuk membantu membawakan barang2 bawaan Ha Ni dan ayahnya ke dalam rumah.
Ha Ni keluar dan mengeluarkan koper-koper dari mobil dengan gembira. Ha Ni mendengar seseorang mendekat dan tanya, apa kau perlu bantuan? Ha Ni merasa ah itu pasti putra Ny. Baek yang dipanggil tadi dan Ha Ni berbalik...lalu terdiam.
Kemudian Ha Ni teriak! Seung Jo berdiri di depannya! Ha Ni mengontrol nafasnya dan juga rasa terkejutnya, kau! kau..apa yang kau lakukan disini?
Seung Jo : Aku tinggal disini, ini rumahku.
Ibu Baek memanggil dari speaker: Seung Jo, Ha Ni, ayo masuk ke rumah!
Ha Ni terpana, ia tidak percaya, ia akan tinggal serumah dengan Baek Seung Jo! tapi sampai kapan...?
EPISODE 2
Ha ni : Mengapa kau keluar dari rumah itu?
Seung jo : Karena ini rumahku.
Ibu lewat intercom : Baek Seung Jo ayo masuk! Hani-ah ayo masuk ke dalam rumah..
Ha ni masih shock, Seung Jo beranjak masuk lalu menunjuk ke arah koper, apa aku harus membawa itu?
Ha Ni : Tidak
Seung Jo dengan senyum sinis berkata, jadi ingat ya, kau hampir jadi gelandangan dan kau masih menolak bantuanku. Lalu masuk.
Ha Ni tidak percaya ini arrrrrgh.......
Kemudian mereka semua berkumpul di ruang tengah. Ayah Baek menyambut keluarga Oh dengan hangat, Ibu juga, dia bahkan langsung merasa akrab dengan Ha Ni.
Ibu Seung Jo tanya, kalian satu angkatan kan, apa kalian tidak saling kenal? Ha Ni berkata kalau Seung Jo itu terkenal. Ibunya berkata tapi dia aneh, dia arogan dan suka memandang rendah orang. Apa dia akan punya pacar?
Ha Ni tersenyum geli.
Lalu adik Seung jo turun, Ayahnya mengenalkan dia, ini yang kecil, Baek Eun jo, masih kelas 4 SD.
Ibunya minta Eun Jo memberi salam pada Ha Ni noona, tapi Eun Jo menolak, karena Ha Ni tampak bodoh. Ibu Eun Jo langsung memukulnya.
Eun Jo tidak terima, kalau memang pintar, ayo apa ini artinya? Eun Jo menyodorkan buku bhs mandarin-nya pada Ha Ni.
Ha Ni gelagapan tapi tidak mau kehilangan muka, ia berkata oh ini..Ha Ni panik, apa ya? ah ini pelajaran kelas 6 ya?
Ibu Eun Jo membantu, oh ini kan "Han wu choong dong" Ha ni mencoba menerjemahkan : han wu adalah sapi Korea choong dong adalah mendesak, jadi kau sudah mendesak ingin makan steak.
Eun Jo memastikan dan tanya pada kakaknya, apa benar? Ada keadaan mendesak untuk makan steak sapi?
Seung Jo geli dan berkata pada adiknya Han itu berkeringat, Wu itu sapi, choong dong itu menuju Timur, jadi tingkat usaha seseorang diukur dari niatnya. Haiyah...Ha Ni bengong.
Eun Jo : Lihat..apa itu bukan bodoh?
Ha Ni...gubrak!
Ibu Baek (emang dia baik ya..), membawa Ha Ni ke atas, ke kamar barunya. Kamar princess! Ha Ni bengong. Ibu Baek tanya, kau tidak menyukainya ya?
Ha Ni langsung senyum lebar, sebaliknya, ini luar biasa. Ibu langsung semangat dan duduk di ranjang, coba lihat, ini empuk sekali, ayo sini coba!
Ha Ni dan Ibu mencoba kasurnya dan Ibu berkata ini menyenangkan sekali, aku hanya bisa melahirkan anak lelaki dan itu membosankan sekali, keduanya ketawa geli. Ibu dan Ha Ni sudah menjadi sekutu.
Ha Ni tersenyum dan sangat berterima kasih pada Ibu.
Seung jo naik ke atas dan meletakkan koper Ha Ni. Ibu turun, Seung Jo belum turun dan ia memandangi Ha Ni. Membuat Ha Ni salah tingkah.
Tapi Seung Jo dengan dingin berkata, kamar ini dulunya milik Eun Jo. Lalu Seung Jo memperingatkan, awas kau, jangan mengatakan apapun mengenai ini di sekolah!
Ha Ni : Jangan khawatir, jika kabar kalau kita tinggal bersama tersebar, hanya aku yang akan terpengaruh.
Seung Jo : "tinggal bersama" ? Bukankah kau yang masuk ke rumah ini?
Lalu Seung Jo keluar, ia masuk ke kamar mandi.
Ha Ni langsung berkata sendiri, mati kau! Dan ia berimajinasi lagi, ia jadi Trinity di The Matrix lengkap dengan baju kulit hitamnya dan ia menyerang Seung jo yang baru keluar dari kamar mandi (kayanya senang dia nyerang org keluar dari kamar mandi hahaha) dengan bantal pink-nya sampai Seung jo terluka dan ketakutan.
Seung Jo : kau membuatku berdarah...
Ha Ni teriak : Aku benci pria pintar seperti kau! Ha Ni sampai jatuh ke tempat tidurnya karena kesal.
Seung jo keluar dari kamar mandi (yg ini sungguhan) dan membuat Ha Ni kaget sampai jatuh ke lantai. (wow..ada rak segi enam-nya Jin Ho! Personal Taste haha..ah coba ya LMH jadi cameo).
Ha Ni masuk ke kamar mandi, ia duduk di toilet dan menyadari, dudukan toiletnya hangat (habis dipakai Seung Jo, ieww..) dan ia cekikikan sendiri, Ha Ni senang tinggal seatap dengan Seung Jo. Bahkan kami berbagi toilet bersama. Ha Ni bahkan main-main dengan sikat gigi mereka, tapi kemudian dia sadar dan berkata ah Seung Jo tidak menyukainya dan sebaiknya aku tidak memikirkannya.
Paginya, Keluarga Baek dan Oh sarapan bersama dan Ha Ni hampir tidak percaya, ia sarapan dengan Seung Jo!
Ha Ni terus mencuri lihat ke arah Seung Jo, ah dia makan roti bakar dan selai, anak jenius juga makan selai? Ha Ni kelihatan heran. Dan Seung Jo terus saja melihat dengan pandangan menghina.
Ayah dan Ibu Baek memuji sup buatan ayah Ha Ni, dan Ha Ni karena grogi dilihat oleh Seung Jo jadi tersedak. Ayah HA Ni, Ayah+Ibu Baek langsung sibuk membantu Ha Ni. Kelihatan sekali keluarga itu sangat menginginkan anak perempuan hahaha
Seung Jo segera menyelesaikan sarapannya dan bergegas berangkat sekolah. Ha Ni langsung mengejarnya, karena dia tidak tahu jalan ke sekolah kalau dari rumah Seung Jo. Ha Ni lari2 menyusul Seung Jo. Tiba2 seung Jo berhenti, membuat Ha Ni menabrak punggung Seung Jo.
Seung Jo : Hanya hari ini, kita berangkat sekolah bersama, dan jangan membuat rumor apapun di sekolah.
Bahkan Seung Jo ingin mereka pura-pura tidak saling kenal dan menyuruh Ha Ni jalan beberapa langkah di belakangnya.
Ha Ni : Iya! aku tidak akan berkata apapun!
Ha Ni menyipitkan mata di belakang Seung Jo, Ha Ni menendang2 udara, seperti menendang Seung Jo. Ha Ni menyebut Seung Jo : dasar brengsek, dengan nada tertahan.
Ha Ni berkata pada dirinya sendiri, aku tidak percaya aku bisa menyukai pria sepertimu selama 3 tahun!
Ha Ni benar2 merasa menyesal, aku sudah membuang-buang waktuku.
Seung Jo tiba2 berhenti, lalu berkeras agar Ha Ni jalan duluan ke sekolah.
Seung Jo : Kakimu pendek kau pasti tidak akan bisa menyusulku. Aku tidak ingin disalahkan kalau kau terlambat, jalan saja di depanku, aku akan mengikuti dari belakang.
Ha Ni hanya bisa menghela nafas dengan kesal, sabar..sabar... lalu jalan di depan Seung Jo. Tapi sebenarnya Seung Jo melihat ada pria dengan jaket coklat yang sembunyi di semak2, ia mungkin hanya ingin menjaga Ha Ni. Bagaimanapun itu lingkungan rumah Seung Jo, jadi dia pasti sangat mengenal situasi sekitar. (oya, pria itu kaya pacarnya mama-nya Eun Joo di Cinderella Unni haha)
Sampai di sekolah, teman-teman Ha Ni masih asyik sendiri. Ha Ni mengeluh dengan test mid semester-nya. Ha Ni bertekad ia akan membuat teman-teman sekelasnya bangga, dan ia akan menaklukkan test itu!
Lalu Bong Jun Gu masuk bersama rombongan, Jun Gu duduk di depan Ha Ni, Ha ni-ah, apa kabar? bagaimana rumah teman ayahmu itu?
Ha Ni : ehm..ehm itu
Jun Gu : Bagaimana kalau kita pulang bersama? masa aku tidak tahu dimana "gadisku" tinggal..woo..cute,
Joo Ri langsung memukulnya, Jun Gu mengeluh mengapa memukulku? Joo Ri membalas, lalu apa kau mau ditendang?
Ibu Guru masuk dan membuat keributannya berhenti, lalu ibu guru melihat Joo ri, kau habis memotong rambutmu ya? Dan..ibu guru akhirnya mendapatkan special treatment dari Joo Ri mengenai rambut-nya haha..Joo Ri ini sebenarnya punya bakat salon.
Ha Ni tetap tinggal di sekolah sampai sore, teman-teman-nya bingung, ini bukan Ha Ni. Semua jadi cemas, apa Ha Ni baik-baik saja.
Ha Ni mengintip ke ruang belajar istimewa itu, yang hanya dikhususkan untuk 50 siswa teratas, dan anak2 itu menikmati fasilitas istimewa, seperti ruangan ber-AC dan mendapat komputer sendiri, enak ya..
Ha Ni melihat ke arah diagram yang diletakkan di ruang santai, ia mendesah, jarak nilainya dari nilai Seung Jo, jauuuhhhhhh...sekali.
Seung Jo muncul dan heran, kau belajar disini?
Ha Ni : Kenapa? kau takut? sekarang kau harus mulai berlatih, dan siap2 menggendongku.
Seung Jo : kedengaran-nya seperti suara orang yang kalah, kau sepertinya menderita inferior complex! ha!
Seung Jo tanya lagi kau tidak pulang? Ha Ni semangat, kenapa? kau ingin pulang bersama?
Belum sempat Seung Jo menjawab, Bong Jun Gu muncul bahkan dia sudah membawakan tas sekolah Ha Ni.
Bong Jun Gu menunggu Ha Ni pulang, ia ingin mengantar Ha Ni. Ha Ni tidak ingin rumah-nya diketahui Jun Gu maka, Ha Ni membiarkan Jun gu mengantarnya lalu meninggalkannya di kereta api bawah tanah. Kasihan...
Lalu Ha ni naik taksi dan..Kembali! ke sekolah. Astaga.
Ha Ni berpikir Seung Jo masih disana menunggunya. Ternyata..sekolah sudah sepi dan tidak ada tanda-tanda Baek Seung jo dimanapun juga.
Benar saja, Seung Jo duduk di rumah, ibunya membantu Eun Jo belajar. Tiba-tiba ibu sadar, Seung Jo mengapa kau pulang sendirian? mana Ha Ni? Kau tahu Ha ni belum hafal dengan lingkungan ini, dan kau tahu ada orang gila itu.
Seung Jo teringat pria dengan jaket coklat pagi tadi, lalu mulai cemas (sedikit), Seung Jo keluar dan duduk di halaman, ia mulai merasa sedikit bersalah. Aku ini benar2 orang yang menjengkelkan. Seung jo lalu keluar rumah.
Ha Ni pulang sendirian, ia masih celingak-celinguk (ini bhs Ukraina..) mencoba mengenali jalan pulang ke rumah Seung Jo. Itu sudah menjelang malam dan jalanan mulai sepi.
Tiba-tiba..pria berjaket coklat itu muncul, pria itu memohon agar Ha Ni melihat..ehm..you know..itunya. Dia seorang eksibisionis, org dengan kelainan seksual, yang baru puas kalau memperlihatkan alat kelamin-nya dan mendengar teriakan yang lihat. Astaga.
Siapa yang sudi? Ha Ni mentah2 menolaknya, Ha Ni langsung pasang kuda2 dan bersiap dengan "jurus2"nya, Ha Ni mulai menendang..tapi sepatunya lepas. Pria itu dengan cepat mengambil sepatu Ha ni dan kabur!
Seharusnya Ha Ni membiarkan saja, tapi sepatu itu pemberian Ibu Seung Jo, dan Ha Ni mengejar pria itu! Hei kembali..kembalikan sepatuku!
Sampai di jalan yang lebih sepi, pria itu berhenti dan akan mengembalikan sepatu Ha Ni kalau..Ha Ni bersedia melihatnya. Arrgh...dan Ha Ni setuju!
Ha Ni menyiapkan mentalnya, tunggu! tunggu sebentar, Ha Ni memejamkan mata dan menarik nafas. Pria itu memutar, ayo mau lihat? Ha Ni membuka matanya, baik..
Pria itu mulai membuka kancing jaketnya, Ha Ni panik tapi dia harus mendapatkan sepatunya kembali, pria itu siap2 membuka jaketnya..mata Ha Ni terbelalak...
tepat di saat krusial itu..sebuah tangan menutup mata Ha Ni, dan membalik-kan badan Ha Ni ke arahnya, It's Seung Jo! wiii...
Pria itu sudah membuka jaketnya dan dengan bangga menunjukkan perabotnya, hanya..bukan Ha Ni yang melihat, tapi Seung jo! Yang melotot marah padanya.
Pria itu ketakutan dan lari. Seung jo melihat ke arah Ha Ni sekilas dan mengejar pria sakit itu. Ha Ni berdebar-debar dan ia melihat ke tangannya, ternyata ada belanjaan Seung Jo. (hehe..Seung Jo sengaja keluar utk belanja, sambil menunggu Ha Ni, biar tdk ketahuan kalau dia sengaja menunggunya)
Seung Jo mendapatkan pria itu. Pria itu langsung berlutut dan memohon agar tidak dilaporkan ke polisi, dia masih baru dengan kejahatan ini dan ia punya keluarga. Pria itu janji tidak akan mengulangi perbuatan-nya. Seung Jo mengambil sepatu Ha Ni kembali dan melepaskan pria itu.
Seung Jo kembali ke Ha Ni dan memakaikan sepatu Ha Ni.
Ha Ni : Apa kau sengaja keluar menungguku?
Seung jo : Aku keluar untuk ke toko.
Ha Ni : Tapi mengapa waktunya bisa tepat.
Seung Jo : Itu karena aku sedang sial.
Seung Jo jalan pulang dan Ha ni tersenyum, loncat2 di belakang Seung Jo.
Ha Ni masih belajar sampai malam, tapi ngga masuk-masuk juga pelajaran-nya hahaha. Ibu Seung Jo masuk dan membawakan snack, wah ibu satu ini emang asyik.
Ha Ni dan Ibu duduk di tempat tidur dan melihat-lihat foto masa kecil Ha Ni, wah kau lucu sekali. Lalu mereka melihat foto-foto Seung Jo ketika kecil.
Yang mengejutkan lagi adalah, Ibu sangat ingin anak perempuan sampai-sampai Ibu mendandani Seung jo kecil seperti anak perempuan. Oh no..hihihi...
Ibu mengaku ia salah, ia sangat mendambakan anak perempuan, bahkan ia pernah membawa Seung Jo ke kolam renang umum dengan baju renang perempuan, lalu ketahuan. Ini membuat Seung jo kecil trauma. Ibu menghela nafas. Mungkin karena itu maka sekarang Seung Jo sangat dingin.
Ibu berkata semua foto2nya sudah dibakar tapi ibu masih menyimpan film-nya. Ha Ni senyum sendiri. Sepertinya ia punya rencana.
Di sekolah, Ha Ni geli dan ketawa-ketawa sendiri mengingat cerita Ibu semalam. Tiba-tiba, Baek Seung Jo muncul di depan kelasnya! wow..membuat pengiring Bong Jun Gu mendekatinya dengan curiga.
Seung jo teriak dari luar kelas, Oh Ha Ni, keluar! Bawa baju olah ragamu!
Ha Ni bingung, ada apa? Lalu ketika ia mengeluarkan baju OR-nya ia baru sadar, baju mereka tertukar hahaha.
Semua teman-teman Ha Ni memandang keduanya, lalu Ha Ni dan Seung Jo keluar dan saling tukar baju OR. Dengan pandangan teman2 sekelasnya dari jendela kaca.
Ha Ni menggoda Seung Jo, Mengapa kau tidak mengenakan-nya saja? bukankah kau terbiasa mengenakan baju anak perempuan? Ha Ni juga menunjukkan sebuah foto Seung Jo mengenakan baju anak perempuan yang masih ada.
Bisa dibayangkan reaksi Seung jo melihat masa lalu-nya yg "kelam" ada di tangan Ha Ni.
Seung jo panik! dia langsung mengejar Ha Ni keliling taman, di sekitar pepohonan, well..seperti orang pacaran hahaha. Seung Jo mati2an ingin mengambil foto itu dari tangan Ha Ni.
Sampai..Seung Jo berhasil memojokkan Ha Ni di sebuah pohon. Hong Jang Mi dan Bong Jun Gu melihat keduanya! Keduanya ketakutan apa yang akan terjadi dengan mereka?
Ha Ni akhirnya berkata, baiklah kau bisa mendapatkan foto ini tapi dengan syarat. Kau mau menjadi pembimbingku.
Seung Jo mengingatkan Ha Ni, ujian tinggal seminggu lagi dan aku bukan dewa. Aku bodoh jika membantumu, kau ingin aku kalah taruhan, kau ingin aku menggendongmu dan kau masih ingin aku mengajarimu? yang benar saja..
Ha Ni berkata kalau begitu, tidak perlu menggendongku keliling sekolah, taruhannya berakhir. Aku sudah tidak punya perasaan apa-apa lagi padamu, dan tidak ingin lagi kau gendong keliling sekolah.
Seung Jo menantang : Benarkah? lalu Seung jo mendekat..seperti akan mencium Ha Ni..
Rekan2 Ha Ni yang melihat dari jendela menahan nafas..lalu..
adegannya di-cut. Asli! Kita tidak tahu apa yang terjadi.
Di rumah, Baek Seung Jo membuat keluarga mereka terperanjat sekaligus gembira karena ia memutuskan akan belajar bersama Oh Ha Ni. Adik Seung jo, Eun Jo protes, ia marah sekali kalau Ha Ni sekarang memonopoli kakaknya.
Seperti yang diduga, suasana belajar mereka. Seung Jo berusaha menjelaskan pada Ha Ni mengenai logaritma. Dan Ha ni berusaha mengerti dengan mata bulatnya. Seung Jo sampai lemas, dan ia memandang Ha Ni dengan putus asa,
Seung jo : bagaimana dengan sistem angka biner?
Ha Ni : bengong....
Seung jo : Itu cara untuk menyatakan angka menggunakan 0 dan 1 saja.
Ha Ni : tapi mengapa? buat apa itu? hahaha ..
Seung Jo : tahun 1974, sebuah pesan dikirim ke luar angkasa dari observatorium Arecibo dengan sistem itu karena kita tidak tahu tingkat kecerdasan alien, maka pesannya dikirim dengan kode biner.
Ha Ni : Jadi aku harus belajar sistem biner agar bisa berkomunikasi dengan alien. Terus kalau 100, angka binernya apa..
Ha Ni : Tapi..apa kita menerima jawaban dari alien? bukankah alam semesta itu luas sekali?
Seung Jo : belum, dan karena itu sistem log dibuat.
Ha Ni : Benarkah?
Seung Jo : Log diciptakan untuk menyatakan sesuatu yang sangat besar.
Seung Jo menyindir, banyak sekali yang tidak kau ketahui!
Ha Ni membalas dengan menunjukkan poster Super Junior, apa kau tahu nama mereka?
Seung jo bengong. Dan Ha ni menyebutkan nama anggota SJ satu persatu : Si won, Kang In, Shin Dong, Kyuhyun, Han Kyung, Ki Bum, Sung Min, Hee Chul, Ye Sung, Eun Hyuk, Dong Hae, Lee Teuk, dan Ryeowook!
Ha Ni : Kemampuan setiap orang memang berbeda.
Seung Jo ...gubrak!
Ha Ni menempel pesan2 post it di seluruh kamarnya dan ia tidak tidur,
Ha Ni berbaring sambil bergumam : seperti terlihat dalam elektroensiphalogram, bahkan ketika aku tidur gelombang alfa-ku bergerak bla..bla....hahaha sudah ketularan seung jo dia ..
Bahkan ada lingkaran hitam di sekitar matanya. Membuat teman2nya semakin mencemaskannya.
Ha Ni dan Seung Jo belajar bersama lagi. Eun Jo masuk dan teriak karena Ha Ni yang bodoh ini mencuri kakak-nya lagi. Ha Ni tidak mendengar Eun Jo karena mulai fokus dengan pelajarannya.
Seung jo bahkan terlihat sedikit kagum pada Ha Ni dan ada senyum di wajahnya.
Ha Ni diharuskan mengerjakan soal-soal latihan ujian oleh Seung jo. Ha Ni lama sekali mengerjakan-nya, sampai Seung Jo ketiduran karena menunggu Ha Ni selesai menyelesaikan soal2 itu.
Setelah selesai, Ha Ni melihat Seung Jo yang tertidur dan dengan manis berterima kasih pada Seung jo karena sudah membantunya. Sayangnya Seung jo tidak mendengarnya.
Ibu Baek naik ke atas membawa kue, dan ketika masuk ke kamar...ia tertegun melihat Seung Jo dan Ha Ni ketiduran di meja. Ibu senang sekali melihat keduanya, ia kelihatan happy dan langsung mengambil..kameranya! Ibu memotret keduanya! wow..mom..I love ya..
Hari ujian tiba, Seung Jo sambil lalu berkata pada Ha ni: Lakukan dengan benar. Membuat Ha Ni terperanjat tapi kemudian tersenyum.
Ha Ni mengerjakan test, sepertinya cukup meyakinkan. Ketika hasil-nya keluar, yang pertama dilakukan Ha Ni adalah melihat nilai Seung Jo. Dan menghela nafas lega karena Seung jo tetap di posisi teratas. Meskipun Seung jo kurang tidur, karena sudah membantunya belajar seminggu ini.
Seung Jo juga melihat hasil ujian, tapi bukan nilainya sendiri, justru nilainya Ha Ni! oh...so sweet.
Seung Jo jalan pergi dan Ha Ni mengejarnya, berkata kalau Seung Jo berhasil lagi. Seung jo juga mengucapkan selamat untuk Ha Ni, dan Ha Ni kembali untuk lihat nilainya lagi, ternyata..Ha Ni masuk 50 besar! wow! Biarpun posisi ke-50, tapi ia berhak belajar di ruang belajar khusus itu.
Ha Ni senang sekali dan lari lagi ke Seung Jo, ia sangat berterima kasih.
Seung Jo mengulurkan tangan, Ha ni pikir Seung Jo ingin menyalaminya, maka Ha Ni mengambil tangan Seung jo dan menyalaminya ke atas-bawah, terima kasih, terima kasih.
Seung Jo menarik tangannya, apa yang kau lakukan? mana fotonya?
Ha Ni memberikan foto Seung Jo, Seung Jo langsung merampasnya, jangan katakan pada siapapun. Lalu Seung jo pergi.
HA Ni masih sangat gembira dan ia tetap merasa berterima kasih pada Seung jo, lalu Ha Ni teriak : Terima Kasih!
Seung Jo memunggungi Ha Ni dan tersenyum!
Sebelum Seung Jo pergi, Ibu wali kelas Ha ni memanggilnya. Baek Seung Jo, tepati janjimu, kau kalah taruhan. Ibu guru (oh I love her..) mengingatkan Seung Jo kalau ia sudah janji akan menggendong Ha Ni keliling sekolah kalau Ha Ni bisa masuk 50 besar.
Ha Ni terperanjat dan mencoba menjelaskan pada Ibu Guru kalau taruhan mereka sudah berakhir. Ibu guru terus saja berbicara, Oh Ha Ni kau membuatku bangga, hei Baek Seung Jo bagaimana kau bisa tidak menepati kata-katamu?
Seung Jo mencoba tidak mengacuhkan Ibu guru, tapi Ibu Guru Song Kang Yi mulai berseru : gendong! gendong! dan tiba2 semua murid ikutan : gendong! gendong!
Seung Jo melihat ke arah Ha Ni, Ha Ni mencoba memberikan kode, ini bukan kerjaan-nya, bukan..bukan aku..
Apakah Baek Seung Jo akan menggendong Oh Ha Ni?
EPISODE 2
Ha ni : Mengapa kau keluar dari rumah itu?
Seung jo : Karena ini rumahku.
Ibu lewat intercom : Baek Seung Jo ayo masuk! Hani-ah ayo masuk ke dalam rumah..
Ha ni masih shock, Seung Jo beranjak masuk lalu menunjuk ke arah koper, apa aku harus membawa itu?
Ha Ni : Tidak
Seung Jo dengan senyum sinis berkata, jadi ingat ya, kau hampir jadi gelandangan dan kau masih menolak bantuanku. Lalu masuk.
Ha Ni tidak percaya ini arrrrrgh.......
Kemudian mereka semua berkumpul di ruang tengah. Ayah Baek menyambut keluarga Oh dengan hangat, Ibu juga, dia bahkan langsung merasa akrab dengan Ha Ni.
Ibu Seung Jo tanya, kalian satu angkatan kan, apa kalian tidak saling kenal? Ha Ni berkata kalau Seung Jo itu terkenal. Ibunya berkata tapi dia aneh, dia arogan dan suka memandang rendah orang. Apa dia akan punya pacar?
Ha Ni tersenyum geli.
Lalu adik Seung jo turun, Ayahnya mengenalkan dia, ini yang kecil, Baek Eun jo, masih kelas 4 SD.
Ibunya minta Eun Jo memberi salam pada Ha Ni noona, tapi Eun Jo menolak, karena Ha Ni tampak bodoh. Ibu Eun Jo langsung memukulnya.
Eun Jo tidak terima, kalau memang pintar, ayo apa ini artinya? Eun Jo menyodorkan buku bhs mandarin-nya pada Ha Ni.
Ha Ni gelagapan tapi tidak mau kehilangan muka, ia berkata oh ini..Ha Ni panik, apa ya? ah ini pelajaran kelas 6 ya?
Ibu Eun Jo membantu, oh ini kan "Han wu choong dong" Ha ni mencoba menerjemahkan : han wu adalah sapi Korea choong dong adalah mendesak, jadi kau sudah mendesak ingin makan steak.
Eun Jo memastikan dan tanya pada kakaknya, apa benar? Ada keadaan mendesak untuk makan steak sapi?
Seung Jo geli dan berkata pada adiknya Han itu berkeringat, Wu itu sapi, choong dong itu menuju Timur, jadi tingkat usaha seseorang diukur dari niatnya. Haiyah...Ha Ni bengong.
Eun Jo : Lihat..apa itu bukan bodoh?
Ha Ni...gubrak!
Ibu Baek (emang dia baik ya..), membawa Ha Ni ke atas, ke kamar barunya. Kamar princess! Ha Ni bengong. Ibu Baek tanya, kau tidak menyukainya ya?
Ha Ni langsung senyum lebar, sebaliknya, ini luar biasa. Ibu langsung semangat dan duduk di ranjang, coba lihat, ini empuk sekali, ayo sini coba!
Ha Ni dan Ibu mencoba kasurnya dan Ibu berkata ini menyenangkan sekali, aku hanya bisa melahirkan anak lelaki dan itu membosankan sekali, keduanya ketawa geli. Ibu dan Ha Ni sudah menjadi sekutu.
Ha Ni tersenyum dan sangat berterima kasih pada Ibu.
Seung jo naik ke atas dan meletakkan koper Ha Ni. Ibu turun, Seung Jo belum turun dan ia memandangi Ha Ni. Membuat Ha Ni salah tingkah.
Tapi Seung Jo dengan dingin berkata, kamar ini dulunya milik Eun Jo. Lalu Seung Jo memperingatkan, awas kau, jangan mengatakan apapun mengenai ini di sekolah!
Ha Ni : Jangan khawatir, jika kabar kalau kita tinggal bersama tersebar, hanya aku yang akan terpengaruh.
Seung Jo : "tinggal bersama" ? Bukankah kau yang masuk ke rumah ini?
Lalu Seung Jo keluar, ia masuk ke kamar mandi.
Ha Ni langsung berkata sendiri, mati kau! Dan ia berimajinasi lagi, ia jadi Trinity di The Matrix lengkap dengan baju kulit hitamnya dan ia menyerang Seung jo yang baru keluar dari kamar mandi (kayanya senang dia nyerang org keluar dari kamar mandi hahaha) dengan bantal pink-nya sampai Seung jo terluka dan ketakutan.
Seung Jo : kau membuatku berdarah...
Ha Ni teriak : Aku benci pria pintar seperti kau! Ha Ni sampai jatuh ke tempat tidurnya karena kesal.
Seung jo keluar dari kamar mandi (yg ini sungguhan) dan membuat Ha Ni kaget sampai jatuh ke lantai. (wow..ada rak segi enam-nya Jin Ho! Personal Taste haha..ah coba ya LMH jadi cameo).
Ha Ni masuk ke kamar mandi, ia duduk di toilet dan menyadari, dudukan toiletnya hangat (habis dipakai Seung Jo, ieww..) dan ia cekikikan sendiri, Ha Ni senang tinggal seatap dengan Seung Jo. Bahkan kami berbagi toilet bersama. Ha Ni bahkan main-main dengan sikat gigi mereka, tapi kemudian dia sadar dan berkata ah Seung Jo tidak menyukainya dan sebaiknya aku tidak memikirkannya.
Paginya, Keluarga Baek dan Oh sarapan bersama dan Ha Ni hampir tidak percaya, ia sarapan dengan Seung Jo!
Ha Ni terus mencuri lihat ke arah Seung Jo, ah dia makan roti bakar dan selai, anak jenius juga makan selai? Ha Ni kelihatan heran. Dan Seung Jo terus saja melihat dengan pandangan menghina.
Ayah dan Ibu Baek memuji sup buatan ayah Ha Ni, dan Ha Ni karena grogi dilihat oleh Seung Jo jadi tersedak. Ayah HA Ni, Ayah+Ibu Baek langsung sibuk membantu Ha Ni. Kelihatan sekali keluarga itu sangat menginginkan anak perempuan hahaha
Seung Jo segera menyelesaikan sarapannya dan bergegas berangkat sekolah. Ha Ni langsung mengejarnya, karena dia tidak tahu jalan ke sekolah kalau dari rumah Seung Jo. Ha Ni lari2 menyusul Seung Jo. Tiba2 seung Jo berhenti, membuat Ha Ni menabrak punggung Seung Jo.
Seung Jo : Hanya hari ini, kita berangkat sekolah bersama, dan jangan membuat rumor apapun di sekolah.
Bahkan Seung Jo ingin mereka pura-pura tidak saling kenal dan menyuruh Ha Ni jalan beberapa langkah di belakangnya.
Ha Ni : Iya! aku tidak akan berkata apapun!
Ha Ni menyipitkan mata di belakang Seung Jo, Ha Ni menendang2 udara, seperti menendang Seung Jo. Ha Ni menyebut Seung Jo : dasar brengsek, dengan nada tertahan.
Ha Ni berkata pada dirinya sendiri, aku tidak percaya aku bisa menyukai pria sepertimu selama 3 tahun!
Ha Ni benar2 merasa menyesal, aku sudah membuang-buang waktuku.
Seung Jo tiba2 berhenti, lalu berkeras agar Ha Ni jalan duluan ke sekolah.
Seung Jo : Kakimu pendek kau pasti tidak akan bisa menyusulku. Aku tidak ingin disalahkan kalau kau terlambat, jalan saja di depanku, aku akan mengikuti dari belakang.
Ha Ni hanya bisa menghela nafas dengan kesal, sabar..sabar... lalu jalan di depan Seung Jo. Tapi sebenarnya Seung Jo melihat ada pria dengan jaket coklat yang sembunyi di semak2, ia mungkin hanya ingin menjaga Ha Ni. Bagaimanapun itu lingkungan rumah Seung Jo, jadi dia pasti sangat mengenal situasi sekitar. (oya, pria itu kaya pacarnya mama-nya Eun Joo di Cinderella Unni haha)
Sampai di sekolah, teman-teman Ha Ni masih asyik sendiri. Ha Ni mengeluh dengan test mid semester-nya. Ha Ni bertekad ia akan membuat teman-teman sekelasnya bangga, dan ia akan menaklukkan test itu!
Lalu Bong Jun Gu masuk bersama rombongan, Jun Gu duduk di depan Ha Ni, Ha ni-ah, apa kabar? bagaimana rumah teman ayahmu itu?
Ha Ni : ehm..ehm itu
Jun Gu : Bagaimana kalau kita pulang bersama? masa aku tidak tahu dimana "gadisku" tinggal..woo..cute,
Joo Ri langsung memukulnya, Jun Gu mengeluh mengapa memukulku? Joo Ri membalas, lalu apa kau mau ditendang?
Ibu Guru masuk dan membuat keributannya berhenti, lalu ibu guru melihat Joo ri, kau habis memotong rambutmu ya? Dan..ibu guru akhirnya mendapatkan special treatment dari Joo Ri mengenai rambut-nya haha..Joo Ri ini sebenarnya punya bakat salon.
Ha Ni tetap tinggal di sekolah sampai sore, teman-teman-nya bingung, ini bukan Ha Ni. Semua jadi cemas, apa Ha Ni baik-baik saja.
Ha Ni mengintip ke ruang belajar istimewa itu, yang hanya dikhususkan untuk 50 siswa teratas, dan anak2 itu menikmati fasilitas istimewa, seperti ruangan ber-AC dan mendapat komputer sendiri, enak ya..
Ha Ni melihat ke arah diagram yang diletakkan di ruang santai, ia mendesah, jarak nilainya dari nilai Seung Jo, jauuuhhhhhh...sekali.
Seung Jo muncul dan heran, kau belajar disini?
Ha Ni : Kenapa? kau takut? sekarang kau harus mulai berlatih, dan siap2 menggendongku.
Seung Jo : kedengaran-nya seperti suara orang yang kalah, kau sepertinya menderita inferior complex! ha!
Seung Jo tanya lagi kau tidak pulang? Ha Ni semangat, kenapa? kau ingin pulang bersama?
Belum sempat Seung Jo menjawab, Bong Jun Gu muncul bahkan dia sudah membawakan tas sekolah Ha Ni.
Bong Jun Gu menunggu Ha Ni pulang, ia ingin mengantar Ha Ni. Ha Ni tidak ingin rumah-nya diketahui Jun Gu maka, Ha Ni membiarkan Jun gu mengantarnya lalu meninggalkannya di kereta api bawah tanah. Kasihan...
Lalu Ha ni naik taksi dan..Kembali! ke sekolah. Astaga.
Ha Ni berpikir Seung Jo masih disana menunggunya. Ternyata..sekolah sudah sepi dan tidak ada tanda-tanda Baek Seung jo dimanapun juga.
Benar saja, Seung Jo duduk di rumah, ibunya membantu Eun Jo belajar. Tiba-tiba ibu sadar, Seung Jo mengapa kau pulang sendirian? mana Ha Ni? Kau tahu Ha ni belum hafal dengan lingkungan ini, dan kau tahu ada orang gila itu.
Seung Jo teringat pria dengan jaket coklat pagi tadi, lalu mulai cemas (sedikit), Seung Jo keluar dan duduk di halaman, ia mulai merasa sedikit bersalah. Aku ini benar2 orang yang menjengkelkan. Seung jo lalu keluar rumah.
Ha Ni pulang sendirian, ia masih celingak-celinguk (ini bhs Ukraina..) mencoba mengenali jalan pulang ke rumah Seung Jo. Itu sudah menjelang malam dan jalanan mulai sepi.
Tiba-tiba..pria berjaket coklat itu muncul, pria itu memohon agar Ha Ni melihat..ehm..you know..itunya. Dia seorang eksibisionis, org dengan kelainan seksual, yang baru puas kalau memperlihatkan alat kelamin-nya dan mendengar teriakan yang lihat. Astaga.
Siapa yang sudi? Ha Ni mentah2 menolaknya, Ha Ni langsung pasang kuda2 dan bersiap dengan "jurus2"nya, Ha Ni mulai menendang..tapi sepatunya lepas. Pria itu dengan cepat mengambil sepatu Ha ni dan kabur!
Seharusnya Ha Ni membiarkan saja, tapi sepatu itu pemberian Ibu Seung Jo, dan Ha Ni mengejar pria itu! Hei kembali..kembalikan sepatuku!
Sampai di jalan yang lebih sepi, pria itu berhenti dan akan mengembalikan sepatu Ha Ni kalau..Ha Ni bersedia melihatnya. Arrgh...dan Ha Ni setuju!
Ha Ni menyiapkan mentalnya, tunggu! tunggu sebentar, Ha Ni memejamkan mata dan menarik nafas. Pria itu memutar, ayo mau lihat? Ha Ni membuka matanya, baik..
Pria itu mulai membuka kancing jaketnya, Ha Ni panik tapi dia harus mendapatkan sepatunya kembali, pria itu siap2 membuka jaketnya..mata Ha Ni terbelalak...
tepat di saat krusial itu..sebuah tangan menutup mata Ha Ni, dan membalik-kan badan Ha Ni ke arahnya, It's Seung Jo! wiii...
Pria itu sudah membuka jaketnya dan dengan bangga menunjukkan perabotnya, hanya..bukan Ha Ni yang melihat, tapi Seung jo! Yang melotot marah padanya.
Pria itu ketakutan dan lari. Seung jo melihat ke arah Ha Ni sekilas dan mengejar pria sakit itu. Ha Ni berdebar-debar dan ia melihat ke tangannya, ternyata ada belanjaan Seung Jo. (hehe..Seung Jo sengaja keluar utk belanja, sambil menunggu Ha Ni, biar tdk ketahuan kalau dia sengaja menunggunya)
Seung Jo mendapatkan pria itu. Pria itu langsung berlutut dan memohon agar tidak dilaporkan ke polisi, dia masih baru dengan kejahatan ini dan ia punya keluarga. Pria itu janji tidak akan mengulangi perbuatan-nya. Seung Jo mengambil sepatu Ha Ni kembali dan melepaskan pria itu.
Seung Jo kembali ke Ha Ni dan memakaikan sepatu Ha Ni.
Ha Ni : Apa kau sengaja keluar menungguku?
Seung jo : Aku keluar untuk ke toko.
Ha Ni : Tapi mengapa waktunya bisa tepat.
Seung Jo : Itu karena aku sedang sial.
Seung Jo jalan pulang dan Ha ni tersenyum, loncat2 di belakang Seung Jo.
Ha Ni masih belajar sampai malam, tapi ngga masuk-masuk juga pelajaran-nya hahaha. Ibu Seung Jo masuk dan membawakan snack, wah ibu satu ini emang asyik.
Ha Ni dan Ibu duduk di tempat tidur dan melihat-lihat foto masa kecil Ha Ni, wah kau lucu sekali. Lalu mereka melihat foto-foto Seung Jo ketika kecil.
Yang mengejutkan lagi adalah, Ibu sangat ingin anak perempuan sampai-sampai Ibu mendandani Seung jo kecil seperti anak perempuan. Oh no..hihihi...
Ibu mengaku ia salah, ia sangat mendambakan anak perempuan, bahkan ia pernah membawa Seung Jo ke kolam renang umum dengan baju renang perempuan, lalu ketahuan. Ini membuat Seung jo kecil trauma. Ibu menghela nafas. Mungkin karena itu maka sekarang Seung Jo sangat dingin.
Ibu berkata semua foto2nya sudah dibakar tapi ibu masih menyimpan film-nya. Ha Ni senyum sendiri. Sepertinya ia punya rencana.
Di sekolah, Ha Ni geli dan ketawa-ketawa sendiri mengingat cerita Ibu semalam. Tiba-tiba, Baek Seung Jo muncul di depan kelasnya! wow..membuat pengiring Bong Jun Gu mendekatinya dengan curiga.
Seung jo teriak dari luar kelas, Oh Ha Ni, keluar! Bawa baju olah ragamu!
Ha Ni bingung, ada apa? Lalu ketika ia mengeluarkan baju OR-nya ia baru sadar, baju mereka tertukar hahaha.
Semua teman-teman Ha Ni memandang keduanya, lalu Ha Ni dan Seung Jo keluar dan saling tukar baju OR. Dengan pandangan teman2 sekelasnya dari jendela kaca.
Ha Ni menggoda Seung Jo, Mengapa kau tidak mengenakan-nya saja? bukankah kau terbiasa mengenakan baju anak perempuan? Ha Ni juga menunjukkan sebuah foto Seung Jo mengenakan baju anak perempuan yang masih ada.
Bisa dibayangkan reaksi Seung jo melihat masa lalu-nya yg "kelam" ada di tangan Ha Ni.
Seung jo panik! dia langsung mengejar Ha Ni keliling taman, di sekitar pepohonan, well..seperti orang pacaran hahaha. Seung Jo mati2an ingin mengambil foto itu dari tangan Ha Ni.
Sampai..Seung Jo berhasil memojokkan Ha Ni di sebuah pohon. Hong Jang Mi dan Bong Jun Gu melihat keduanya! Keduanya ketakutan apa yang akan terjadi dengan mereka?
Ha Ni akhirnya berkata, baiklah kau bisa mendapatkan foto ini tapi dengan syarat. Kau mau menjadi pembimbingku.
Seung Jo mengingatkan Ha Ni, ujian tinggal seminggu lagi dan aku bukan dewa. Aku bodoh jika membantumu, kau ingin aku kalah taruhan, kau ingin aku menggendongmu dan kau masih ingin aku mengajarimu? yang benar saja..
Ha Ni berkata kalau begitu, tidak perlu menggendongku keliling sekolah, taruhannya berakhir. Aku sudah tidak punya perasaan apa-apa lagi padamu, dan tidak ingin lagi kau gendong keliling sekolah.
Seung Jo menantang : Benarkah? lalu Seung jo mendekat..seperti akan mencium Ha Ni..
Rekan2 Ha Ni yang melihat dari jendela menahan nafas..lalu..
adegannya di-cut. Asli! Kita tidak tahu apa yang terjadi.
Di rumah, Baek Seung Jo membuat keluarga mereka terperanjat sekaligus gembira karena ia memutuskan akan belajar bersama Oh Ha Ni. Adik Seung jo, Eun Jo protes, ia marah sekali kalau Ha Ni sekarang memonopoli kakaknya.
Seperti yang diduga, suasana belajar mereka. Seung Jo berusaha menjelaskan pada Ha Ni mengenai logaritma. Dan Ha ni berusaha mengerti dengan mata bulatnya. Seung Jo sampai lemas, dan ia memandang Ha Ni dengan putus asa,
Seung jo : bagaimana dengan sistem angka biner?
Ha Ni : bengong....
Seung jo : Itu cara untuk menyatakan angka menggunakan 0 dan 1 saja.
Ha Ni : tapi mengapa? buat apa itu? hahaha ..
Seung Jo : tahun 1974, sebuah pesan dikirim ke luar angkasa dari observatorium Arecibo dengan sistem itu karena kita tidak tahu tingkat kecerdasan alien, maka pesannya dikirim dengan kode biner.
Ha Ni : Jadi aku harus belajar sistem biner agar bisa berkomunikasi dengan alien. Terus kalau 100, angka binernya apa..
Ha Ni : Tapi..apa kita menerima jawaban dari alien? bukankah alam semesta itu luas sekali?
Seung Jo : belum, dan karena itu sistem log dibuat.
Ha Ni : Benarkah?
Seung Jo : Log diciptakan untuk menyatakan sesuatu yang sangat besar.
Seung Jo menyindir, banyak sekali yang tidak kau ketahui!
Ha Ni membalas dengan menunjukkan poster Super Junior, apa kau tahu nama mereka?
Seung jo bengong. Dan Ha ni menyebutkan nama anggota SJ satu persatu : Si won, Kang In, Shin Dong, Kyuhyun, Han Kyung, Ki Bum, Sung Min, Hee Chul, Ye Sung, Eun Hyuk, Dong Hae, Lee Teuk, dan Ryeowook!
Ha Ni : Kemampuan setiap orang memang berbeda.
Seung Jo ...gubrak!
Ha Ni menempel pesan2 post it di seluruh kamarnya dan ia tidak tidur,
Ha Ni berbaring sambil bergumam : seperti terlihat dalam elektroensiphalogram, bahkan ketika aku tidur gelombang alfa-ku bergerak bla..bla....hahaha sudah ketularan seung jo dia ..
Bahkan ada lingkaran hitam di sekitar matanya. Membuat teman2nya semakin mencemaskannya.
Ha Ni dan Seung Jo belajar bersama lagi. Eun Jo masuk dan teriak karena Ha Ni yang bodoh ini mencuri kakak-nya lagi. Ha Ni tidak mendengar Eun Jo karena mulai fokus dengan pelajarannya.
Seung jo bahkan terlihat sedikit kagum pada Ha Ni dan ada senyum di wajahnya.
Ha Ni diharuskan mengerjakan soal-soal latihan ujian oleh Seung jo. Ha Ni lama sekali mengerjakan-nya, sampai Seung Jo ketiduran karena menunggu Ha Ni selesai menyelesaikan soal2 itu.
Setelah selesai, Ha Ni melihat Seung Jo yang tertidur dan dengan manis berterima kasih pada Seung jo karena sudah membantunya. Sayangnya Seung jo tidak mendengarnya.
Ibu Baek naik ke atas membawa kue, dan ketika masuk ke kamar...ia tertegun melihat Seung Jo dan Ha Ni ketiduran di meja. Ibu senang sekali melihat keduanya, ia kelihatan happy dan langsung mengambil..kameranya! Ibu memotret keduanya! wow..mom..I love ya..
Hari ujian tiba, Seung Jo sambil lalu berkata pada Ha ni: Lakukan dengan benar. Membuat Ha Ni terperanjat tapi kemudian tersenyum.
Ha Ni mengerjakan test, sepertinya cukup meyakinkan. Ketika hasil-nya keluar, yang pertama dilakukan Ha Ni adalah melihat nilai Seung Jo. Dan menghela nafas lega karena Seung jo tetap di posisi teratas. Meskipun Seung jo kurang tidur, karena sudah membantunya belajar seminggu ini.
Seung Jo juga melihat hasil ujian, tapi bukan nilainya sendiri, justru nilainya Ha Ni! oh...so sweet.
Seung Jo jalan pergi dan Ha Ni mengejarnya, berkata kalau Seung Jo berhasil lagi. Seung jo juga mengucapkan selamat untuk Ha Ni, dan Ha Ni kembali untuk lihat nilainya lagi, ternyata..Ha Ni masuk 50 besar! wow! Biarpun posisi ke-50, tapi ia berhak belajar di ruang belajar khusus itu.
Ha Ni senang sekali dan lari lagi ke Seung Jo, ia sangat berterima kasih.
Seung Jo mengulurkan tangan, Ha ni pikir Seung Jo ingin menyalaminya, maka Ha Ni mengambil tangan Seung jo dan menyalaminya ke atas-bawah, terima kasih, terima kasih.
Seung Jo menarik tangannya, apa yang kau lakukan? mana fotonya?
Ha Ni memberikan foto Seung Jo, Seung Jo langsung merampasnya, jangan katakan pada siapapun. Lalu Seung jo pergi.
HA Ni masih sangat gembira dan ia tetap merasa berterima kasih pada Seung jo, lalu Ha Ni teriak : Terima Kasih!
Seung Jo memunggungi Ha Ni dan tersenyum!
Sebelum Seung Jo pergi, Ibu wali kelas Ha ni memanggilnya. Baek Seung Jo, tepati janjimu, kau kalah taruhan. Ibu guru (oh I love her..) mengingatkan Seung Jo kalau ia sudah janji akan menggendong Ha Ni keliling sekolah kalau Ha Ni bisa masuk 50 besar.
Ha Ni terperanjat dan mencoba menjelaskan pada Ibu Guru kalau taruhan mereka sudah berakhir. Ibu guru terus saja berbicara, Oh Ha Ni kau membuatku bangga, hei Baek Seung Jo bagaimana kau bisa tidak menepati kata-katamu?
Seung Jo mencoba tidak mengacuhkan Ibu guru, tapi Ibu Guru Song Kang Yi mulai berseru : gendong! gendong! dan tiba2 semua murid ikutan : gendong! gendong!
Seung Jo melihat ke arah Ha Ni, Ha Ni mencoba memberikan kode, ini bukan kerjaan-nya, bukan..bukan aku..
Apakah Baek Seung Jo akan menggendong Oh Ha Ni?
EPISODE 3
Gendong! gendong! semua teman2 Ha Ni teriak2
Ha Ni : Jangan salah paham aku tidak ada hubungannya dengan ini.
Seung Jo : Oh Ha Ni, aku tahu kau yang melakukannya.
Seung Jo mendekati Ha Ni dan terlibat pembicaraan pribadi. Ha Ni serba salah, mereka sudah mengakhiri taruhan tapi teman2-nya tidak tahu.
Seung Jo : Apapun situasinya, kau selalu jadi ancaman
Ha Ni : Apa? Ancaman? baiklah apa aku bisa mengatakan pada semua orang kalau kita tinggal bersama?
Seung Jo : Apa kau sudah gila?
Ha Ni : Lalu apa yang harus kulakukan?
Seung Jo akhirnya bersikap ya sudah gendong ya gendong. Tapi giliran Ha Ni yang menolak karena sudah sebal dengan sikap Seung Jo.
Ha Ni : Tidak mau.
Seung Jo : Apa maksudmu kau tidak mau? Jika kau merasa sangat salah, ayo naik!
Ha Ni : Aku sudah bilang aku tidak mau!
Seung Jo menarik pergelangan tangan Ha Ni dan Ha Ni protes.
Joon Gu tidak terima, Baek seung Jo, sebaiknya segera lepaskan pergelangan tangan-nya! Seung Jo melihat dingin ke arah Joon Gu, kau lagi.
Joon Gu minta maaf karena tidak percaya Ha Ni masuk 50 besar, jadi untuk memperbaikinya, aku yang akan menggendongmu dan lari beberapa kali, ayo naik!
Ha Ni tidak mau, Ju Ri dan Min Ah juga mengusir Joon Gu, hei kau pergi saja! Tapi Bong Joon Gu tidak mau mendengar mereka dan ia lebih agresif, ia langsung saja mengangkat Ha Ni dan menggendongnya keluar.
Ha Ni teriak2, apa yang kau lakukan! lepaskan!
Dan ini adalah pandangan Seung Jo yang "tidak peduli " itu.
Bong Joon Gu ingin tahu, apa yang akan dilakukan Ha Ni pada Seung Jo. Ha Ni terus saja teriak minta diturunkan, aku tidak bercanda, turunkan aku!
Akhirnya Joon Gu menurunkan Ha Ni dan ia berkata apa salahku? Lalu dengan curiga ia tanya, Ha Ni, apa kau masih menyukai Baek seung Jo? Biarpun ia sudah menghinamu, kau masih menyukainya? Apa mungkin pria idaman-mu adalah pria kaku seperti dirinya.
Ha Ni : Tidak! Aku tidak menyukainya. Mengapa aku harus menyukainya? Apa bagusnya pria brengsek seperti itu?
Joon Gu : Ya..itu baru gadisku.
Ha Ni : Ia (seung jo) punya pedang di lidahnya. Dia punya bakat merendahkan orang, dia egois dan angkuh. Dia tidak punya rasa kemanusiaan sedikitpun. Bagaimanapun, dia adalah brengsek paling kasar sedunia!
Joon Gu : Jadi kau tidak menyukainya?
Ha Ni : Aku tidak menyukainya!
Teman2 sekolah Ha Ni menggosipkan Ha Ni, jadi itu gadis yang akhirnya masuk ke ruang belajar istimewa? Mengagumkan, aku cemburu. Teman lain berkata tapi dia yang sudah dipermalukan oleh Baek Seung jo. Oh yang sudah ditolak ya. Tapi dia cukup manis.
Ha Ni gembira sekali ketika masuk ke ruang belajar istimewa dan membuat heran guru karena Oh Ha Ni? ada di sini? tidak salah? dia duduk di bagian belakang.
Di ruang belajar istimewa. Suasana sunyi dan tenang. Ha Ni duduk di belakang dan ia mengamati seorang gadis yang menawarkan minuman ringan pada Seung Jo.
Ha Ni kesal, ia mulai ngomel, apa mereka kesini mau belajar atau kencan? Ha Ni puas ketika Seung jo menolak minuman ringan yang ditawarkan. Ha Ni bahkan tidak tahan dan menertawai gadis itu.
Guru : Oh Ha Ni!
Ha Ni : Maaf, maaf
Bahkan Wakil Kepala Sekolah juga heran melihat Oh Ha Ni di kelas spesial itu. Dia menemui Song Kang Yi, Wali kelas Ha Ni.
Guru Song Kang Yi? apa tidak ada yang aneh mengenai Oh Ha Ni?
Song Kang Yi mengatakan Ha Ni memang sedikit aneh. Tapi Wakil Kepala Sekolah mengatakan bukan aneh seperti itu, tapi bagaimana mungkin Ha Ni bisa tiba-tiba berubah, dari rangking paling bawah ke rangking 50 besar seluruh sekolah?
Song Kang Yi : Apa anehnya? Sesuatu yang bisa dicapai dengan usaha yang cukup keras.
Guru lain yang sepertinya adalah saingan Ibu Song Kang Yi berkata aku juga berpikir itu sedikit aneh.
Song Kang Yi : Apa anehnya?
Guru : Mungkinkah? Apa mungkin dia mencontek?
Song Kang yi tidak terima, menyontek? siapa yang bisa ia contek dari kelas kami?
Guru itu berkata baiklah, kalau begitu kita tunggu dan lihat saja.
Setelah itu para guru bingung, ini hari Jumat dan kelas lain sudah punya acara, ada yang piknik dan ada yang field trip. Lalu kelas 1 dan 7 apa yang akan dilakukan? Bagaimana jika kita..mengadakan pertandingan atletik?
Guru Ji Oh tidak setuju apa bagusnya pertandingan atletik? Tapi Song Kang Yi berkata kelasmu belajar terus dan tidak pernah olahraga. Kalau begitu kelasku akan bertanding dengan kelas guru Song Ji Oh!
Kedua guru bertaruh, Song Kang Yi berkata kalau kelasnya menang, ia akan memanggil Song Ji Oh dengan panggilan oppa.
Song Kang Yi membujuk anak kelasnya untuk tanding dengan kelas 1. Song Kang Yi berkata ayo kita beri pelajaran kelas 1, berikan yang terbaik, mengapa tidak ada yang jawab? Bong Jun Gu?
Joon Gu : Lalu apa yang akan guru berikan pada kami?
Song Kang Yi : Apa? Baiklah, jika kita menang dalam 3 pertandingan, aku akan membagikan pizza!
Anak2 : pizza? pizza??
Anak2 termotivasi karena pizza dan ingin mengalahkan kelas 1, mereka mulai berlatih dengan antusias. Tentu saja Baek Seung Jo saat melihat itu mendengus, tidak ada yang lebih lucu dari pertunjukan yang kalian perlihatkan.
Baek seung Jo berkata kelasnya tidak tertarik dengan kompetisi atletik dan kelas kalian akan menang bagaimanapun juga.
Bong Joon Gu kesal, apa katamu? Jadi kami akan menang karena kalian tidak ingin berusaha keras?
Baek Seung Jo terus saja mengejek tim kelas 7 dan Ha Ni kesal, apa kau tahu apa yang kau katakan? Kau bersikap seperti ini karena kau tahu akan kalah.
Ha Ni : Ayam yang kalah selalu berkotek paling keras.
Seung Jo : Apa? Ayam?
Ha Ni : Ya, ayam!
Teman2 Ha Ni menyiapkan kostum untuk memberi semangat. Ha ni bingung ia akan mendukung siapa, Joon Gu atau Seung Jo. Ha Ni mencoba kostumnya. Min Ah heran kau dapat kostum ini dari mana?
Ha ni berkata Jang Mi yang memberikannya, katanya ini yang paling pas untukku. Min Ah kesal, rubah kecil itu..memperlakukanmu seperti ini lagi.
Joo Ri minta rekan2nya melihatnya, Ha Ni, lihat aku, bagaimana?
Ha Ni : Oh! Lady Gaga!
Ha Ni sudah mengenakan kostum anehnya (mirip Piyo-piyo hehehe) dan melihat Seung Jo, ia masih kesal dengan Seung Jo. Ah dia tidak tahu kalau ini aku, pikir Ha Ni. Menyedihkan? Seung Jo, mati kau!
Ha Ni mengerjai Seung Jo dan mengganggunya, di pantat lagi! Seung Jo bingung siapa kau? Tapi ketika Ha Ni jatuh dan Seung jo membantunya, ia membuka topeng orang itu dan langsung ketahuan kalau itu Ha Ni. Seung Jo langsung menjewer pipi Ha Ni.
Pertandingan pertama.
Kedua kelas berdiri berjajar, masing2 15 orang. Kaki mereka diikat satu sama lain dan harus berlari bersama.
Kelas 1 yang terdiri dari anak pintar mengenakan kostum biru, jatuh dan barisan-nya kacau.
Kelas 7, kelas Oh Ha Ni, mengenakan seragam kuning, bergerak dengan seirama, kita satu! Ya! Mereka maju serempak dengan kompak, kalahkan mereka! kalahkan mereka!
Guru : Pemenangnya, kelas 7!
Anak-anak kelas 7 bersorak-sorai.
Jang Mi memberi semangat Seung Jo. Ibu Baek mengendap-endap dan bertemu Jang Mi. Jang Mi langsung mengenalinya dan dengan pede memanggilnya Ibu, apa kabar? Ini aku, Jang Mi. Hong Jang Mi.
Ibu Baek : Hong Jang Mi?
Jang Mi : Aku pergi mengunjungimu dengan ibuku waktu itu.
Ibu Baek agak lupa tapi ia tanya apa kau memberi semangat untuk Seung Jo? (tulisan karton : Seung Jo oppa, fighting!)
Jang Mi : Ya
Ibu berkata bagus, karena aku bingung mau mendukung siapa, jadi bagus kalau kau mendukung Seung Jo. (sehingga ibu bebas untuk mendukung Ha Ni). Jang Mi bingung, apa?
Pertandingan kedua, tarik tambang juga dengan mudah dimenangkan oleh tim kelas Ha Ni.
Anak2 senang sekali. 2-0. Bahkan Oh Ha Ni dan Bong Joon Gu berpelukan karena terbawa suasana. Baek Seung Jo melihat mereka dan ia memandang sinis. Apa benar Seung jo tidak peduli? Sepertinya justru iri, hehe
Pertandingan terakhir adalah lari estafet. Seung jo dan Joon Gu keduanya ikut berpartisipasi. Juga Oh Ha Ni.
Guru Song Kang Yi mendekati guru Song Ji Oh dan mengejeknya, kau sepertinya sengaja mengalah agar aku memanggilmu oppa ya?
Tentu saja guru Song Ji Oh tidak terima dan dalam lari estafet ini, ia berusaha dengan keras.
Teman Ha Ni, Min Ah mengawali lomba dengan bagus, dan guru Song Kang Yi adalah orang ke-2, sayangnya ia terjatuh dan tanpa sengaja meraih celana guru Song Ji Oh! Ha!
Song Kang Yi mendengar teriakan Ha Ni dan rekan2nya, guru! bangun! guru! cepat!
Song Kang Yi : Ha Ni, jangan khawatir, aku disini! Dan dia melemparkan tongkat estafet itu ke arah Ha Ni, semua melihat arah jatuhnya tongkat, Oh Ha Ni dengan gaya bionic woman melompat dan menangkap tongkat itu lalu lari! Curang ngga sih..hehehe
Ha Ni lari dengan bagus sekali, ia melihat Bong Joon Gu yang sudah siap2, Ha Ni berhasil melewati tim dari kelas 1 yang sudah lari duluan, keren..
Tapi Ha Ni juga melihat Baek Seung Jo..yang sepertinya melihat ke arahnya dengan tersenyum, Ha Ni memejamkan mata beberapa kali, aku salah lihat kali..lalu ia melihat, tiba2 Baek seung jo mengenakan seragam tim kuning!
Ha Ni : Baek Seung jo tersenyum dan mengulurkan tangannya padaku..
Ha Ni terhipnotis lalu tanpa sadar ia mengulurkan tongkat estafet itu pada Baek Seung jo, Seung Jo menerima tapi hanya melewatkan tongkat itu saja, dan ia langsung mengambil tongkat dari rekan satu tim-nya.
Ha Ni bingung, apa yang terjadi? Baek Seung Jo lari melewatinya, dasar bodoh.
Joon Gu teriak2 Oh Ha Ni! Oh Ha Ni! Ha Ni sadar dan segera memberikan tongkatnya pada Joon Gu. Joon Gu mati2 an menyusul tapi tetap kalah, Baek Seung Jo menang.
Kemenangan itu disambut antusias kelas 1, dan juga..
ibu hehe..sepertinya ibu lebih suka melihat fluktuasi hubungan (memangnya kurs hehe) Baek Seung jo dengan Oh Ha Ni.
Anak2 kelas 7 mengeluh, mereka kecewa karena tidak jadi makan pizza. Semua berkata ini karena guru yang jatuh, tapi guru Song Kang yi berkata dia sudah melemparkan ke Ha Ni.
Ah benar kata anak-anak, mana Oh Ha Ni? semuanya ingin Ha Ni yang membayar agar mereka bisa makan pizza. Tapi Bong Joon Gu membela Ha Ni, ini bukan salah Ha Ni, aku seharusnya menggerakkan lenganku sedikit.
Lalu semua berkata kalau begitu Bong Joon Gu yang traktir kami pizza. Kau harus traktir!
Joon Gu : Baik! aku yang akan bayar, berapa memangnya?
Anak2 : Sekitar 150,000 Won
Joon Gu : Apa? 150,000 won? Aku tidak punya uang sebanyak itu...
Tiba-tiba..Ibu Baek Seung Jo masuk, aku yang akan membelikan pizza untuk kalian. Kalian semua keren sekali hari ini.
Ibu : Aku senang karena kalian. Karena aku sangat berterima kasih maka aku akan membelikan pizza untuk kalian.
Anak2 bingung, dan anda adalah...
Ibu tidak mau terus terang, ia hanya berkata aku adalah fans-nya Ha Ni. Aku datang untuk memberi semangat pada Ha Ni.
Ibu bahkan berfoto bersama Ha Ni dan teman2nya sekelas, bahkan Ibu guru Song Kang Yi dan wakil kepala sekolah juga ikut. Untuk diposting di blog ibu hehehe...
Malamnya, Ha Ni duduk di depan jendela dan mengeluh kalau badannya sakit semua, ada Seung jo juga disitu yang asyik dengan iPod-nya.
Ha Ni : Wow..pemandangan-nya bagus sekali
Seung Jo : Kau terbakar
Ha Ni merasa iri, Seung Jo selalu bagus dalam segala hal. Lalu Seung Jo tanya : mengapa kau memberikan tongkatnya padaku?
Seung jo merasa Ha Ni pasti kena sasaran teman-temannya lagi.
Ha Ni : Ya, tidak apa-apa kau mengejek-ku, tapi apa kau tahu, ibumu membelikan kami pizza, jadi semuanya baik2 saja.
Seung jo : Ibuku? tidak ada yang bisa menghentikan-nya.
Seung Jo : Biasanya ayah atau anak-anak yang membuat orang cemas tapi di keluarga kami selalu saja ibu yang membuat masalah.
Ha Ni : Mengapa? Aku pikir ibumu sangat hebat, benar2 baik
Seung Jo : Sebaik apa?
Ha Ni mengaku Ibu Seung Jo datang membawa pizza dan bahkan mengambil foto kami, aku merasa sangat bersyukur.
Ibu yang ada di dekat mereka ikut mendengarkan dan merasa senang.
Seung Jo : Bersyukur?
Ha Ni : Ya, ibuku tidak pernah datang ke sekolahku. Dia meninggal demikian cepat, ya tentu saja ada ayah dan nenek, meskipun aku berterima kasih karena mereka. Aku tidak merasa bahagia.
Ha Ni merasa hari ini bagaikan ibunya sendiri yang datang ke sekolah. Ha Ni akan membantu menyiapkan makan malam. Seung jo tidak sengaja berkata kalau Ha Ni istirahat saja, tapi ia menambahi ya tentu saja, bagaimanapun kau tinggal di rumah orang jadi harus mengambil hati.
Seung Jo : Tapi..tadi apa yang kau pakai pagi ini?
Ha Ni : Apa itu?
Seung Jo : Raja kentut, kentut, kentut, kentut, apa kau tidak tahu?
Ha Ni : Woo Yi kentut, Woo Yi kentut,
Seung Jo : Kelihatan lucu (gwi yub da)
Ha Ni senang senang jadi ia berkata ya sudah tidak apa-apa, aku sudah terbiasa dengan ejekanmu, tapi telinga apa? telinganya hilang? (gwi ob da)
Oh Ha Ni salah dengar, ia pikir Seung jo bilang kostumnya tidak punya telinga.
Ibu Baek sedang update blognya, ia posting foto2 terbarunya. (Aku coba buka blognya mama-nya Seung Jo, tapi the connection has been reset hehehe, siapa tahu blog beneran)
Ibu Baek berkata pada suaminya, sejak Ha Ni tinggal di rumah ini, ia merasa ada orang sesungguhnya yang tinggal di rumah ini. Ibu mengamati foto Seung Jo setelah memenangkan pertandingan, sudah lama sekali tidak melihat Seung Jo tersenyum seperti itu.
Karena ayah Ha Ni masih sibuk di restauran, maka Ayah Ibu Baek membawa semua anak2 bergabung dan makan2 bersama di sana. Kedua keluarga terlihat sangat akrab.
Ayah Ibu Baek menikmati mie buatan Ayah Ha Ni dan memuji mie mori buatan-nya.
Ayah Ha Ni mengucapkan terima kasih pada Seung Jo, kau hebat sekali.
Baek Seung Jo seperti biasa cuek dan sibuk sendiri dengan iPod-nya.
Seung Jo : Bukan apa-apa
Ibu Seung Jo : Bukan itu masalahnya, yang paling hebat adalah Seung Jo bisa mengalami dan belajar dari ini.
Kemudian keluarga Baek dan Oh saling mengucapkan terima kasih berbalas-balasan hehehe. Lalu suasana semakin hangat dan ayah Baek menyarankan bagaimana kalau minum sedikit?
Ayah Baek menawarkan anggur beras pada Ha Ni, apa pemilik mau minum?
Ha Ni kaget, saya?
Ayah Ha Ni juga terkejut tapi ia memberi kode pada anaknya, karena itu adalah tawaran dari orang tua, kau bisa minum segelas.
Ayah Baek : Ini segelas!
Semuanya bersulang, Ha Ni minum araknya, Seung Jo mengamatinya.
Ayah Ha Ni bercerita kalau Ha Ni punya julukan, yaitu siput Nabi Nuh. Semua heran, Siput Nabi Nuh? maksudmu Nuh dari Bahtera Nuh, yang mengangkut banyak hewan kan?
Tapi tidak ada yang memperhatikan siput ini, jadi siput ini memanjat dengan susah payah siang dan malam, dia tidak berhenti memanjat dan akhirnya masuk ke dalam bahtera.
Ha Ni berkata selama aku memiliki keyakinan, aku bisa melakukan semua dengan benar.
Mereka mulai minum2 makgulli lagi dan bercerita mengenai masa lalu. Ayah Ha Ni dan Ayah Seung Jo bahkan berkata mereka dulu pernah membentuk band (haha pantas, anaknya leader SS501, dah bubar lom sih?)
Ibu Seung Jo tertarik dan Ha Ni mengambilkan gitar, lalu menyanyilah kedua ayah itu sebagai nostalgia. Ibu Baek sangat menikmati pertunjukan mereka, Ha Ni juga melihat dengan pandangan sayang pada ayahnya, Ha Ni menoleh ke belakang dan Seung jo tetap cuek.
Ha Ni mulai mabuk, dan ketika kedua ayah minta Seung Jo bergabung, Seung Jo hanya mendengus, berisik sekali.
Ha Ni mulai ngomong sembarangan, apa Baek Seung Jo yang terkenal akan menyanyi di tempat kumuh seperti ini?
Ayahnya mengingatkan, kau mabuk.
Ha Ni : Apa mabuk? Aku belum selesai, dia mengatakan kalau aku adalah sasaran kemarahan publik, ayah dia berkata kalau aku tidak berguna dalam segala hal.
Kedua orang tua kaget, benarkah?
Eun Jo : Ya terlihat jelas (wajah Seung Jo yang kelihatan bersalah)
Ibu : Baek Eun Jo!
Ha Ni : Baek Seung Jo apakah kau sehebat itu, begitu hebat sampai kau bisa merendahkan orang. Kau bilang jangan mengatakan kalau kita tinggal bersama.
Tapi apa yang harus kulakukan? Bagaimana menjelaskannya? Apa kau harus mengatakan itu di depan semua orang? Setiap kali kau selalu seperti ini. Kau adalah bad guy! (hei! bad guy-nya udah ditembak kan? hahaha)
Seung Jo : Sudah waktunya pulang.
Ha Ni : Lihat! lihat dia selalu seperti itu, dia masih ingin memotong pembicaraan orang. Aku benar2 membencimu!
Ibu Seung Jo kaget, ia tidak mengira Ha Ni membenci Seung jo, ia pikir keduanya adalah pasangan yang serasi.
Ha Ni : Ya aku sangat membencinya
Seung Jo membalas dengan : Ibu, Ayah, Eun Jo, baik, baik, apa kalian tidak terbalik?
Ha Ni : Apa?
Seung Jo membacakan surat cinta Ha Ni diluar kepala : "Sebenarnya, aku tidak memanggilmu Seung Jo. Aku ingin memanggilmu roh hutan. Selama di sekolah, meskipun aku hanya bisa jalan melewatimu. Tapi tetap saja, aku memikirkanmu setiap hari. Kau sangat ramah dalam mimpiku."
Ha Ni : tutup mulutmu! ya! Bad guy!
Ibu justru semangat, omo Ha Ni, kau menulis surat untuk Seung Jo?
Semua jadi kaget, ayah Ha Ni baru sadar, jadi dia yang kau sebut waktu itu? Jadi itu Seung Jo?
Ha Ni : Kau mengingat semuanya agar kau bisa membalasku kan?
Seung Jo : Aku bisa mengingatnya setelah membacanya sekali, apa yang bisa kulakukan?
Ha Ni mengakui ia memang menulisnya, tapi sekarang sudah berakhir, benar2 berakhir.
Ha Ni : Bahkan jika ada sedikit rasa suka, sekarang sudah lenyap semua.
Seung Jo : Benarkah?
Ha Ni : Ya! Aku benar2 membencimu!
Seung Jo : Ha Ni!
Ha Ni : Bad Guy!
Tapi tidak lama, Ha Ni mabuk dan tidak bisa jalan, ibu Seung Jo memaksa anaknya menggendong Ha Ni.
Seung Jo : Apa? Ibu mau aku menggendongnya di punggungku?
Ayah Ha Ni berkata tidak perlu, biar aku saja, biarkan ayah yang menggendongmu.
Seung Jo mengalah baiklah..baiklah dan ia menggendong Ha Ni. Kedua orang tua melihat dengan pandangan ingin senang.
Seung jo ngomel, kau menyusahkan saja. Sementara ayah Seung Jo berkata pada ayah Ha Ni, Gi dong, jika ini berlangsung terus, apa kau pikir kita bisa jadi keluarga?
Ha Ni setengah sadar masih memaki Seung Jo sebagai bad guy dan Seung Jo menyindir, Oh Ha Ni, kau benar2 berhasil. Aku tetap saja harus menggendongmu di punggungku.
Seung Jo bahkan bisa merasakan jantung Ha Ni berdebar keras dan ia mengejeknya. Ha Ni langsung minta diturunkan. Tidak hanya sampai disitu, Seung jo juga mengejek :
Seung Jo : tapi sepertinya lebih buruk dari yang kukira, Oh Ha Ni
Ha Ni : Apa maksudmu?
Seung Jo : Jika terus seperti itu, kalau nanti anakmu lahir, apa kau bisa membesarkannya dengan baik?
Maksud Seung jo dada Ha Ni rata, jadi apa bisa menyusui kelak? astaga...(hei Baek Seung Jo, listen up, semua wanita yang punya anak pasti otomatis bisa menyusui, asal mau, grr! grr!)
Paginya, Ibu Seung Jo pergi ke kamar Ha Ni, ia membawa selembar foto, ia ingin menunjukkan pada Ha Ni tapi Ha Ni masih tidur, jadi Ibu memasukkan foto itu ke buku pelajaran Ha Ni.
Ha Ni bangun dan ia mengeluh sakit kepala. Lalu duduk menghadap kaca dan ingat betapa rata dadanya, lalu ia mengambil kaus kaki dan menyumpalkan di dalam bra-nya, lalu merasa puas dengan hasilnya.
Seung Jo menyadari perubahannya dan Ha Ni senyum menang.
Ibu mengajak semua sarapan di luar ruangan karena cuacanya bagus sekali.
Lalu Seung Jo mengajari Eun Jo bagaimana caranya lompat tali untuk tes atletik di sekolah adiknya.
Ha Ni memuji sup buatan Ibu dan ia menyarankan Eun Jo untuk menahan agar ketiaknya tetap rapat.
Eun Jo selalu merendahkan Ha Ni, jika kau sedemikian bagus, tunjukkan padaku. Ternyata Ha Ni memang ahli. Ibu langsung terpesona. Eun Jo mencobanya dan ia lumayan juga dibawah bimbingan Ha Ni.
Seung jo duduk dan mencibir ketika Ha Ni mengajar Eun Jo melompat. Dan Ha Ni tidak sadar kalau gumpalan kaus kakinya jatuh karena lompat tali.
Seung Jo yang melihatnya pertama kali, apa ini? Kaus kaki?
Ha Ni sadar, itu yang dari dalam bra-nya, lalu ia langsung mengambil kaus kakinya sebelum ada yang menyadarinya.
Sampai di sekolah, Ha Ni dan rekan2nya ngobrol seperti biasa, Joo Ri mulai mengatur rambut Ha Ni dan anak2 tanya mengenai fasilitas di ruang belajar khusus.
Apa benar ada AC-nya? Ha Ni membenarkan, aku harus mengenakan lengan panjang karena dingin.
Aku dengar kalian dapat komputer. Ha Ni membenarkan, internet-nya sangat cepat. Jika main game akan sangat menyenangkan.
Bong Jun Gu datang, Ha Ni, Ha Ni, Ha Ni, kau sedang menyisir ya? Apa kau sudah makan. Bong Jun Gu benar2 perhatian haha.
Ha Ni minta tolong diambilkan bukunya. Jun Gu dengan senang hati mengambilkan-nya, lalu ada selembar kertas jatuh melayang dari buku.
Jun gu mengambilnya, oh ada yang jatuh, dan ia tertegun. Ha Ni tidak terlalu peduli dan tetap membaca bukunya.
Jun Gu terbelalak, semua pengiringnya juga, ekspresi mereka membuat Joo Ri dan Min Ah heran lalu ikut melihat, apa sih, foto ya, foto apa?
Ha Ni awalnya tetap belajar tapi ia heran melihat pandangan aneh teman2nya, ada apa?
Ya! Oh Ha Ni apa ini? Mengapa kau tidur dengan Baek Seung Jo? waa..Ha Ni kaget sekali dan ia langsung mengambil foto itu, tidak, itu..kami tidak tidur bersama.
Itu adalah foto yang diambil ibu ketika keduanya ketiduran setelah belajar dan Ibu bahkan mengupload foto itu ke blognya hahaha...
Foto itu segera memicu kekacauan, semua panik, apa mereka tinggal bersama? dengan Baek Seung Jo? Apa ini? apa mungkin ini sudah di photoshop?
Teman2 Ha Ni ingin mengunjungi rumah Seung Jo, tapi Ha Ni menolaknya. Tidak, tidak.
Bong Jun Gu patah hati dan dihibur oleh pengiringnya.
Baek Seung Jo : Oh Ha Ni!!
EPISODE 4
Joo Ri dan Min Ah ingin sekali melihat rumah Seung Jo, mereka hanya diijinkan Ha Ni untuk mengintip dari luar. Ha Ni sudah panik, ayo cepat, bahaya kalau Baek Seung Jo pulang. Cepat!
Tapi justru kedua teman-nya ingin tahu mana kamar Ha Ni, ah pasti di sebelahnya adalah kamar Seung Jo.
Ha Ni : Kumohon, aku mohon, cepat pergi.
Tapi belum juga berhasil membujuk kedua teman-nya pergi, Ibu muncul, Ha Ni sudah pulang? Ah mengapa kau tidak masuk. Apa mereka temanmu?
Kedua teman Ha Ni mengenali ibu, ah pizza itu...Ibu langsung senang sekali dan mengajak mereka semua masuk.
Ha Ni ketakutan oh tidak..tapi Ibu sepertinya senang dengan teman2 Ha Ni dan bahkan menyajikan ice cream strawberry, ayo makan dulu sebelum pergi. Ini kaya pesta minum teh anak2 perempuan hehehe
Seung Jo pulang dengan kesal dan marah dengan rumor yang beredar, apalagi melihat kedua teman Ha Ni, kalian semua tampaknya sangat senang disini.
Ibu : Ah kau sudah pulang anakku.
Seung Jo ngamuk : Tidak cukup menyebarkan gosip, kau juga membawa orang pulang ke rumah?
Ha ni pusing menjawabnya dan Ibu berkata dia yang mengajak mereka masuk. Ibu juga berkata semua menyukainya tidak-kah ini bagus? Anak2 ini tanya apa aku ibumu atau justru kakakmu.
Seung jo marah pada Ha Ni, Oh Ha Ni, apa kau menguji kesabaranku? Aku sudah bilang jangan mengganggu-ku, berhenti mencampuri kehidupanku.
Ibu : Aku yang mengambil gambarnya. Aku juga yang menyelipkan-nya di buku. Mengapa kau jahat sekali pada Ha Ni?
Seung Jo : Ibu, kau juga! Tolong tutup blog ibu segera!
Ibu : Apa? Apa hakmu ikut campur dalam hobi dan kesenangan ibu?
Seung Jo mengeluh itu membuatnya tidak nyaman. Seung jo marah dan langsung naik ke atas.
Joo Ri dan Min Ah merasa tidak enak dan mereka pamit pulang. Ibu menahan mereka dan ingin mengajak makan malam tapi keduanya menolak, mereka tidak enak. Ibu punya usul lagi, akhir pekan ini mereka akan ke pantai dan kita pergi bersama ya!
Semua : Apa?
Ha Ni berkata ia takut ketinggalan pelajaran tapi Ibu berkata tidak apa-apa. Kita semua akan bersenang-senang.
Bong Joon Gu menelepon ayahnya, kumohon, kumohon, jangan tanya apa alasan-nya tidak-kah kau membantuku saja?
Ayah Bong : Mengapa? apa kau mengacau lagi?
Joon Gu : Tidak
Ayah : Apa kau sakit?
Joon Gu : Tidak
Ayah : Baiklah berapa memangnya dan untuk apa uang itu?
Joon Gu : Seribu, dua ribu, tidak tiga ribu.
Ayah : Tiga ribu?
Joon Gu : Anggap saja itu sebagai uang muka pernikahanku kelak.
Ayah Joon Gu akhirnya bersedia transfer 3000 Won, Joon Gu sangat berterima kasih. Lalu Ayah tanya sebenarnya untuk apa? TApi kemudian ayah Joon Gu berubah pikiran dan marah apa kau pikir aku ini pencetak uang, kau ingin menyewa rumah segala, ayo pulang, semua orang di rumah mencemaskanmu.
Joon Gu mendapat nasihat cinta dari seorang paman dan ia bertekad untuk memenangkan Ha Ni kembali. Joon Gu berkata pada dirinya, Bong Joon Gu apa kau pernah serius dalam cinta sebelumnya, sampai sekarang kau belum mengaku pada Ha Ni. Bahkan jika kau mengaku dulu, apa akan terjadi perubahan?
Di rumah Seung Jo.
Seung Jo : Dengar, ada yang aku benci lebih dari apapun di dalam hidup. Yaitu kalau orang seperti dirimu dengan otak kecil, tidak tahu situasi, bahkan tidak mengerti dengan jelas, dan bertingkah seolah-olah kau tahu, merengek dan mengganggu orang. Jangan membuatku mengulang kata-kata yang sama lagi.
Ha Ni jadi sedih dan menangis di kamar-nya. Ha Ni berpikir ia tidak menangis saat surat cintanya dibaca di depan umum, tapi sekarang mengapa ia tidak bisa menahan air matanya.
Seung Jo di jendela dan ia bisa mendengar Ha Ni menerima telp dari teman-nya dan berkata kalau ia tidak apa-apa, Ha Ni berkata Seung jo mungkin salah paham dan jika Ha Ni itu Seung Jo maka ia juga akan melakukan hal yang sama.
Seung Jo mendengar pembicaraan itu dan ia sedikit melunak.
Paginya, Ibu bersama Joo Ri dan Min Ah siap2 akan ke pantai. Seung Jo turun dan ia bengong, apa yang terjadi? Ibu berkata pada Seung jo ayo siap, kita akan segera pergi.
Seung Jo : Pergi? kemana?
Ibu : Kami memutuskan untuk pergi camping 2 hari 1 malam.
Seung jo tidak bisa menolak ketika Ibu memaksanya ikut, worse..Ayah Oh menekan interkom dari luar dan Ha Ni melihat ke interkom, ternyata Hong Jang Mi juga ikut! astaga...
Eun Jo juga, ia bahkan harus "diculik" oleh ayahnya sendiri bwa hahaha..
Eun Jo ke Seung Jo: Hyung, aku diculik. Ketika aku bangun, aku sudah ada dalam mobil.
Mereka lebih suka ke sekolah daripada ke pantai, langka ya...
Bong Joon Gu masuk ke kelas dan bingung, apa yang terjadi? mengapa semua tidak ada? Joon Gu mencari gurunya dan tanya mengenai Ha Ni dkk.
Guru Song berkata kalau mereka semua pergi main ke pantai, kenapa? kau cemburu ya?
Joon Gu : Guru, apa kau tidak tahu betapa bahayanya dunia sekarang ini? Bagaimana gadis2 itu pergi ke pantai sendirian?
Song Kang Yi : Tidak sendirian, Baek Seung jo dan keluarganya juga pergi.
Joon Gu : Baek..Baek..Baek Seung Jo??
Bong Joon Gu stress, bagaimana bisa mereka pergi begitu saja, lagipula untuk 2 hari 1 malam! aku tidak tahan!
Bong Joon Gu bertekad ia harus menyusul mereka, ia menuju kantor wakil kepala sekolah dan berkata ada yang darurat, barusan aku dapat berita kalau bibiku kecelakaan (astaga ini anak..), mereka ingin aku segera datang.
Akhirnya Bong Joon Gu mendapatkan pinjaman skuter wakil KepSek dan ia menuju ke pantai dengan nyengir hahaha
Di lampu merah, ada seorang gadis yang mendekatinya, oppa, oppa, mampirlah kapan-kapan. Ternyata itu iklan tempat pijat dan gadis itu memberikan pemantik sebagai suvenir.
Joon Gu mengambilnya dan memasukkan pemantik itu begitu saja di kantung-nya.
Keluarga Baek dan Oh berangkat dengan mobil camping besar dan dalam perjalanan Jang Mi menyarankan untuk karaoke, tapi Ibu yang tidak menyukainya menolaknya. Lalu Ha Ni menyarankan main game kata-kata. Game kata dimana kata pertama kalimat berikutnya adalah kata terakhir dari kalimat yang diucapkan orang sebelumnya.
Yang kalah dihukum menulis nama dengan pantatnya. Ibu merasa itu usul yang bagus.
Giliran Ha Ni, ia harus membuat kalimat yang terdiri dari 4 kata dengan awalan baek, jadi Ha Ni langsung berkata Baek Seung Jo, jjang! (Baek seung Jo terbaik)
Seung jo mencibir : Kau memang ingin mengatakan itu kan? jadi kau menyarankan main game kata2.
Ha Ni : Tidak, apa kau gila? aku mengatakannya karena tidak ada yang bisa kukatakan.
Akhirnya mobil mereka sampai di pantai. Di sana sudah banyak mobil camping yang parkir untuk menghabiskan akhir pekan. Semua ganti baju dengan baju pantai.
Hong Jang Mi mengenakan bikini dan Ha Ni mengenakan swimsuit lucu yang girly tapi cute. Ibu memuji Ha Ni, kau kelihatan polos dan cantik seperti ini. Seung Jo, Ha Ni cantik kan? seperti ini seharusnya gadis SMU terlihat.
Seung Jo : ya dia seperti gadis SD
Teman2 Ha Ni sebal dan mereka memuji-muji Ha Ni, lalu Seung Jo berkata aku hampir lupa. Kau perlu ini, kan?
Apa ini? tanya Ha Ni . Seung Jo : Kaus kaki hahaha...
Ha Ni kesal minta ampun, ia murka dan memandang Seung Jo dengan sadis lalu mengatakan sesuatu yang familiar untuk-ku (mirip yang dikatakan oppa-nya hehe) : Aku akan menyingkirkan orang itu hari ini dan kemudian akan pergi ke neraka. (Noona maafkan aku, aku tidak akan berhenti, setelah aku selesai dengan semuanya, aku akan menerima hukumanku)
Ha Ni teriak : Yahh!! lalu mengejar Seung Jo tapi ia terpeleset dan Seung jo ingin menolongnya, kau tidak apa-apa..?
Tapi ketika melihat ekspresi Ha Ni, Seung Jo ambil langkah seribu
Ha Ni bangun dan mengejar lagi, lalu jatuh lagi, Seung Jo tanya kau tidak apa-apa dan lari lagi. Seung Jo : Aku hanya bermaksud kau pakai kaus kaki!
Ha Ni : Hei kau! dan ia mengejar Seung jo lagi, cute.
Sementara itu, Bong Joon Gu mengalami kesulitan dengan skuter milik wakil KepSek. Joon Gu bingung, ada apa? Apa baterainya mati? Aduh sudah hampir sampai, apa karena tidak ada gas-nya? Apa yang harus kulakukan, aku tidak membawa uang.
Joon Gu ingin tahu apa tangki bahan bakarnya kosong, tapi terlalu gelap dan ia tidak bisa lihat, lalu Joon Gu mengambil pemantik dari kantungnya, lalu menyalakan-nya....Bum!
Maka meledak-lah skuter sang wakil KepSek bwa hahaha...
Jang Mi main bola bersama Eun jo dan ia sok akrab dengan Seung jo. Membuat Ha Ni dan kedua rekannya sebal. Hong Jang Mi itu persis sekali dengan lalat, terbang ke sana dan kesini.
Ibu memanggil untuk makan semangka. Saat Ha Ni akan ikut, Baek Eun Jo mengejeknya, hei Bong Ha Ni!
Ha Ni : Apa? Anak kecil, diam kau!
Eun Jo : Bong!
Ha Ni kesal dan mengejar Eun Jo, hei Baek Eun Jo kesini kau! Keduanya kejar2an lalu Eun Jo ada di tepi air, ayo tangkap aku masuk! kau bahkan tidak bisa berenang.
Ha Ni berhenti di tepi pantai, ia takut karena memang tidak bisa berenang, ia cuma teriak2 Hei Baek Eun Jo! tunggu ya sampai kau keluar dari air!
Tiba2 Eun Jo kehilangan keseimbangan dan hampir tenggelam, ia menggapai-gapai dari dalam air. Awalnya Ha Ni mengira Eun Jo akting tapi ia sadar Eun Jo dalam bahaya. Ha Ni tidak bisa renang maka ia teriak memanggil Seung jo.
Sayangnya Seung Jo tidak memperhatikan dan tidak ada yang menyadari panggilan Ha Ni. Akhirnya dengan memberanikan diri, Ha Ni nekad masuk ke air dan berusaha menyelamatkan Eun Jo.
Sementara Ibu heran mengapa Ha Ni dan Eun jo tidak makan semangka. Seung Jo melihat keduanya main di air dan tangan Ha Ni melambai-lambai, Seung jo geli, mereka memiliki kecerdasan mental yang sama, ini yang disebut polos.
Tapi kemudian ia sadar, mereka benar dalam bahaya. Seung jo segera melepas iPodnya dan lari secepat mungkin ke arah Ha Ni dan adiknya. Min Ah lari di belakang Seung Jo. Ibu dan Jang Mi juga Joo Ri menyusul, Ha Ni, Ha Ni, Eun Jo..
Ketika sampai di tepi pantai, Min Ah sudah membawa Eun Jo ke tepian. Eun Jo memuntahkan air, dan ibu sangat mencemaskan-nya. Sementara Seung Jo membantu Ha Ni.
Keduanya jatuh di pasir dan Ha Ni langsung memeluk Seung jo dan menangis tidak terkendali, ia ketakutan. Ha Ni takut air dan ia tidak bisa berenang.
Malamnya, suasana sudah tenang. Kedua keluarga mengadakan BBQ, Ibu minta Seung Jo memberikan air pada Ha ni. Jang Mi ingin memberikan-nya tapi ibu melarang, tidak perlu, kau bisa terus memanggang daging, Jang Mi (how I love you Mom hehehe)
Ayah Ha Ni berkata ia ketakutan sekali, melihatmu berjuang dengan nyawa di depanku, sementara aku terkubur di pasir.
Ha Ni menghibur tapi aku keluar dengan cepat, jadi tidak apa-apa. Ayahnya berkata bagaimana tidak apa-apa, aku tidak bisa gerak saat di dalam pasir. Saat itu aku sadar kalau itu adalah neraka.
Ha Ni : Aku minta maaf ayah.
Seung jo datang : Kau mau air?
Ayah OH : Seung jo aku harus berterima kasih padamu. Jika bukan karena kau, aku benar2 tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi.
Bukan apa-apa kata Seung Jo. Ayah bangkit dan berkata aku akan membuat makan malam yang enak sebagai ucapan terima kasih dan pergi.
Seung jo : Kau tidak bisa berenang tapi kau bahkan tidak takut?
Ha Ni : Lalu apa yang harus kulakukan? aku teriak, tapi tidak ada yang mendengar.
Seung Jo : Kau benar2 pembuat masalah, sejak pertama aku bertemu denganmu, hariku tidak pernah tenang.
Ha Ni : Mengapa kau memarahiku lagi?
Tiba-tiba terdengar jeritan dari arah perkemahan, Bong Joon Gu tiba, mukanya gosong akibat ledakan skuter dan acak2an, ia langsung tanya, dimana Ha Ni-ku, dimana dia?
Sudah waktunya tidur, semua lelaki tidur di tenda kecuali Eun jo yang dibawa ibu di mobil. Eun jo mulai menghargai Ha Ni. Kedua ayah senang sekali dan asyik ngobrol dalam tenda mereka.
Sementara Ji Hoo sunbae..eh Seung Jo duduk di luar main gitar. Bong Joon Gu datang dan duduk di sebelahnya, ia memandang Seung jo.
Seung Jo : Apa?
Joon Gu : Kau bahkan tahu bagaimana memainkan gitar?
Joon Gu sudah meminjam baju Seung Jo dan ia berkata ia mendengar kalau Seung Jo menyelamatkan Ha Ni. Aku seharusnya datang lebih awal, harga diriku terluka.
Seung Jo : Apa kau datang kesini karena Oh Ha Ni?
Bong Joon Gu membenarkan, meskipun kau anak jenius, kau tetap saja pemuda berdarah panas, siapa tahu kau berubah menjadi hewan buas. Tentu saja aku harus ada dan melindunginya.
Seung Jo ketawa geli dan ia berkata kalau begitu mengapa Joon Gu tidak pindah saja ke rumahnya?
Joon Gu : Apa kau punya kamar kosong? Jangan macam2 dengan-nya, ingat saja aku mengawasimu.
Seung Jo : Kau sangat menyukai Oh Ha Ni ya?
Joon Gu : Oh hei..kau tanya langsung ..aku hanya ..ingin membuatnya bahagia, itu adalah impianku.
Seung Jo : Kau lakukan saja. Kalian serasi, kau dan Oh Ha Ni.
Joon Gu senang sekali, hei Baek Seung jo, kita berteman yuk! Seung Jo : tidak. Joon Gu menjawab ya sudah, buat apa berteman denganmu, aku sudah punya Ha Ni.
Ternyata Oh Ha Ni ada di balik mobil, dan dia mendengar pembicaraan mereka, Ha Ni tampak patah hati ow...
Kembali ke sekolah, semua stress dengan ujian masuk universitas. Mereka berharap bisa masuk ke PT yang mereka inginkan.
Ha Ni berkata mereka pasti bisa jika mereka kerja keras.
Joo Ri : Ini adalah kepercayaan diri dari orang yang masuk 50 besar dalam satu minggu?
Kedua teman Ha Ni main ke kamar Ha Ni dan mengagumi kamar itu. Mereka menemukan daftar "impian" Ha Ni yang ingin dilakukan-nya dengan Seung Jo, yaitu :
1. Namsan Tower (Kim Sam Soon, BBF, dll)
2. Ciuman di tempat yang banyak orang (Goong)
3. Jalan di jalan kecil yang indah sambil bergandengan tangan (tidak terhitung, hampir di semua drama)
4. Bicara di telp sepanjang malam (Coffee Prince)
5. Menikah
Ha Ni protes, hei! Joo Ri : buku ini penuh dengan Baek Seung Jo.
Teman2 Ha Ni mulai menggosipkan Seung Jo, dulu kupikir Seung jo itu kurus, tapi setelah pulang camping, aku sadar ia benar2 pria. Dia sepertinya olahraga. Otot punggungnya kelihatan kencang.
Ha Ni minta teman2nya konsentrasi belajar, tapi ketika mereka mengalami kesulitan, kedua rekan Ha Ni minta Ha Ni membujuk Seung Jo untuk mengajari mereka.
Ha Ni menolak masuk kamar Seung Jo, tapi kedua teman-nya langsung mengetuk kamar Seung jo dan menyorongkan Ha Ni. Ha Ni membujuk Seung Jo, tolonglah, temanku dan aku kesulitan dengan soal ini, kami punya jawaban tapi tidak tahu prosesnya hanya semenit kumohon, tidak 30 detik saja.
Seung Jo : Tidak
Ha Ni : Mengapa?
Seung jo : Biarpun cuma 30 detik itu membuang waktu.
Ha Ni : 30 detik itu menentukan nasib kami. ayolah sekali ini saja.
Akhirnya Seung Jo menjawab, mana soal yang sulit itu? Ha Ni menunjukkan-nya, dan Seung jo langsung mengerjakan dengan waktu 30 detik! Benar2 30 detik, membuat Ha Ni terkesima...
Teman2 Ha Ni kagum dan mereka maju ke soal berikutnya, tapi kesulitan juga, Ha Ni ke kamar Seung Jo lagi untuk tanya, permisi...satu soal lagi. Ha Ni terus saja bolak balik dan akhirnya Seung Jo kesal karena sudah waktunya tidur.
Seung Jo teriak pada Ha Ni, kembali lagi 15 menit! Ha Ni keluar dan menunggu. Teman2 Ha Ni membujuk, masuklah dan lihat. Ha Ni takut, tidak, aku takut.
Seung jo keluar dan melempar buku ke arah Ha Ni, ia teriak, sekarang jangan masuk ke kamarku lagi!
Mereka melihat buku soal dan wow..semua sudah dikerjakan oleh Seung Jo..ckckck
Paginya, semua teman sekelas Ha Ni terpesona dengan penyelesaian Seung Jo dan mereka berkata pasti bagus kalau dia bisa menjadi tutor kita. Benar, ayo ke rumahnya akhir pekan ini.
Ha Ni : Apa?
Teman2 Ha Ni : Aku juga Ha ni, aku ikut belajar ya
Bong Joon Gu masuk dan kesal, apa yang kalian lakukan? Apa kalian tidak punya harga diri? Dia menolak ikut. Tapi pengiringnya mau ikut, Joon Gu hanya mendesah saja.
Baek Seung Jo pulang ke rumah dan tertegun apa ini, hei, hei, 5,4,3, mengapa ada banyak sepatu?
Baek Seung Jo masuk dan terkejut, seluruh kelas 7 kecuali Joon Gu memberi hormat, halo, guru. Ibu Seung Jo senang sekali karena anaknya jadi banyak teman.
Seung Jo : Ibu, mengapa mereka ke sini?
Ibu : semua datang mencarimu.
Seung Jo tidak mau dan berkata ia lelah. Semua memohon dan mereka menarik Ha Ni yang sembunyi di balik sofa karena takut, akhirnya Ha Ni keluar dan memohon juga.
Ha Ni : sekali saja, selamatkan kami kelas 7, kami tidak akan melupakan kebaikanmu selama hidup kami, kami tidak akan melupakannya, kami mohon.
Bagaimana kau bisa menolaknya Baek Seung Jo! hehehe. Seung jo akhirnya mengajar mereka semua di ruang tamu.
Seung Jo mengajar Fisika, hukum Newton, ada benda berat 20 kg diletakkan di permukaan air. Ditambah gaya 10 N, maka akan menghasilkan 4 N gesekan. Di saat itu, berapa maksimum percepatan/akselerasi yang bisa dicapai benda itu?
Seung Jo : Untuk soal ini, kita harus menggunakan rumus F = m.a,
Seung Jo : Apa arti F disini?
Anak2 : Force/kekuatan/jumlah gaya-gaya pada benda
Seung Jo : m adalah massa, dan a adalah akselerasi atau percepatan. Yang kita inginkan adalah a-nya, jadi a sama dengan F/m, dengan 10 N gaya dan 4 N gesekan, maka total gaya adalah...
Pelajaran selesai, anak2 pulang dan ibu baru akan menyiapkan makan malam ketika ia mendapat telp, lalu Ibu panik, oh apa yang harus kulakukan, apa yang akan kulakukan..
Ibu lalu berkata pada Seung jo dan Ha Ni kalau ia dan Eun Jo harus segera pergi, kalian jaga rumah ya, dan siapkan makan malam sendiri.
Eun Jo heran mengapa kakak-nya tidak pergi? Ibu berkata karena kakakmu harus belajar, ia sudah kelas tiga sekarang. Ibu juga melarang Ha Ni keluar rumah.
Ibu bergegas pergi. Meninggalkan kedua anak SMU itu di rumah, sendirian.
Ibu minta ayah pergi ke restauran ayah Ha Ni saja. Hahaha..oh ibu ini..
Seung Jo akan keluar beli makanan tapi Ha Ni berkata ia bisa mask, bagaimanapun ia putri Oh Gi Dong.
Ha Ni berusaha menyiapkan makan malam : Hawaian Loco Moco
Ha Ni : Panggang daging di atas wajan, tuangi dengan saus, lalu tutup dengan telur..kelihatan-nya gampang.
Ternyata Ha ni mengacaukan-nya lagi, dagingnya gosong dan dapur Ibu Baek berantakan, hahaha..
Seung Jo turun, hei mana makan malam-ku? ia lapar berat. Dan terkejut melihat kondisi dapur, apa yang terjadi?
Ha Ni senyum kecut, aku sedikit menggosongkan-nya.
Keduanya lalu duduk makan, Seung Jo mengangkat dagingnya (yang dibentuk hati!) apa ini?
Ha Ni : Hawaian loco moco
Seung Jo : Hawai..apa?? kau bilang ini sedikit gosong?
Seung Jo memutuskan untuk turun tangan dan membuat makan malam-nya sendiri. Seung Jo mengocok telur, menuangkan sebagian telur ke wajan, setelah setengah beku, Seung jo memasukkan nasi bumbu,
dan ia membalik wajan (jadi tidak perlu menggulung)...voila nasi bumbu bungkus telur siap..ckckck
Seung Jo meletakkan nasi bungkus telurnya dan Ha Ni mencicipi masakan Seung Jo, wow..ini enak sekali, kau hebat sekali, seperti yang disajikan di restauran, bagaimana telurnya bisa lengket dengan bagus, dan kau menyiapkan dengan cepat, bahkan kurang dari 30 menit.
Seung jo : Karena aku punya otak yang bagus.
Ha Ni : Apa?
Seung jo : Kau harus punya otak pintar untuk memasak.
Ha Ni percaya, kalau demikian ayahku juga pasti pintar, dan Bong Joon Gu juga. Seung Jo sedikit berubah air mukanya, apa Joon gu pintar masak?
Ha Ni berkata iya, Bong Joon Gu pintar sekali masak, saat festival, ia bahkan membuat kue beras bumbu dan ubi karamel untuk dijual, enak sekali!
Seung Jo cemburu : Hei! kue beras tidak tergolong masakan.
Ha Ni : Itu jenis yang lebih sulit dibuat, lebih sulit karena harus menyesuaikan dengan selera semua orang. Ubi Karamel-nya juga..yang bagian luar krispi sementara di dalam juicy, bukankah biasanya lengket dan...
Seung Jo sebal : Apa kau sudah selesai makan? dan langsung mengambil piring Ha Ni.
Ha Ni protes, aku baru makan sesendok..Seung Jo tidak mau tahu dan langsung beres2 hehehe
Sementara itu, Ibu mengajak semua ke noraebang/karaoke. Ibu sepertinya ingin memberi Ha Ni dan Seung Jo lebih banyak waktu berdua.
Ha Ni di kamar dan siap untuk belajar karena ada test bahasa Inggris. Ha Ni merasa meskipun Seung Jo selalu bertengkar dengan-nya, tapi ia masih membantuku.
Ha Ni mencari buku Inggris-nya. Lalu ingat buku itu ketinggalan di kamar Seung Jo.
Ha Ni panik karena di dalamnya ada rencana "masa depan" dengan Seung Jo.
Ha Ni : dia tidak boleh melihat itu, sangat memalukan.
Ha Ni mengendap-endap dan masuk ke kamar Seung Jo. Ha Ni melihat Seung Jo sudah tidur, oh yah, dia sudah tidur, anak baik. Dimana ya?
Ha Ni sudah menemukan bukunya dan akan keluar kamar ketika tiba-tiba Baek Seung Jo bangun dan meraih pergelangan tangan Ha Ni.
Seung Jo : Apa yang kau lakukan? jadi seperti kucing liar?
Ha Ni : Tidak, aku kesini mencari sesuatu.
Seung Jo : Kau ingin aku percaya apa katamu? Saat tidak ada orang dan hanya kita berdua saja di rumah, kau dapat yang kau cari?
Ha Ni : Tidak aku benar-benar..
Seung jo menarik Ha Ni ke tempat tidurnya dan menahan Ha Ni. Bong Joon Gu berkata bagaimanapun aku ini pria usia 19 th yang berdarah panas.
Ha Ni panik : Apa, ada apa denganmu?
Seung Jo : Ada apa? Bukankah kau masuk ke sini karena kau ingin ini terjadi?
Ha Ni ketakutan : Apa? Bukan
Seung Jo : jadi bagaimana jika begini, sekarang di dalam rumah ini bukankah hanya ada kita berdua saja?
Ha Ni : Seung Jo..ada apa denganmu? Seung Jo..
Courtesy of kadorama-recaps.blogspot.com