SINOPSIS DONG YI EPISODE 21
Pejabat Do Seong Ji membacakan keputusan penurunan (Pyebi) untuk Ratu Inhyeon. Tahun Gisa (1688) bulan ke 5 tanggal ke 2, perintah untuk menurunkan Ratu Inhyeon dari Min clan akan melepaskan semua jabatan-nya sebagai Ratu dan menjadi orang biasa dan diperintahkan untuk diasingkan diluar istana kembali ke daerah asalnya segera dan harus menerima perintah ini.
Semua anak buah Ratu berlutut dan menangis. Dong yi yang juga menyaksikan ikut terisak. Jeong Sang Gung dan Bong Sang Gung bertugas melepaskan semua perhiasan resmi Ratu Inhyeon. Keduanya minta Ratu memaafkan mereka dan perlahan kedua sang gung melepas perhiasan resmi Ratu. Pertama tteolijam (tusuk konde di kedua sisi sanggul Ratu), kemudian Yongjam (tusuk konde panjang dengan kepala naga diujungnya), lalu cheopji (tusuk konde berbentuk burung phoenix, khusus untuk Ratu). Ratu Inhyeon mengikuti semua prosesi dengan perasaan sedih.
Sukjong merenung sendirian di kediamannya. Ratu Inhyeon meninggalkan kediaman resminya Gyodaejeon dengan mengenakan hanbok untuk rakyat jelata (hanbok putih dari kain biasa) dengan tusuk konde dari besi, semua anggota partai Seoin berlutut dan menangis melepas kepergian Ratu Inhyeon. Ratu Inhyeon berjalan masuk ke tandunya. Ahn Sang Gung dan Jung geum (dayang dan pelayan Ratu) juga mengikutinya dengan mengenakan hanbok putih yang sama.
Jang Hee Bin melihat kepergian Ratu Inhyeon dari istana menuju tandunya dari kejauhan. Ratu Inhyeon melihat ke arah istana sekali lagi dan masuk ke tandu lalu pergi. Semua anak buah Ratu terisak. Dong yi mengantar kepergian Ratu dari jauh, ia memegang erat bukti di tangannya, Dong yi berseru memanggil Ratu : Jungjong mama...Jungjong mama...(Yang Mulia)
Dong yi teringat kembali saat ia baru saja kembali ke biro penyelidik dan mengatakan pada Jeong Sang gung kalau ia punya bukti dan ia akan memberikan sendiri pada Sukjong. Ia ingat ia berkeras menemui Sukjong di Daejeon tapi dilarang masuk oleh penjaga. Dong Yi menunggu di luar semalaman sebelum akhirnya bertemu Kasim Han. Dong yi ingin bertemu Sukjong tapi Kasim Han berkata itu mungkin akan sulit, Baginda tidak ingin bertemu siapapun. Pada saat itu Seo Yong Gi datang dan memberi salam pada Kasim Han, ia memanggil Dong yi dan melarang Dong yi melakukannya.
Dong yi kaget atas usul Seo Yong Gi. sembunyikan bukti itu dari Yang Mulia. Ini bukan waktu yang tepat mengungkapkan semua bukti itu. Dong yi tidak mengerti. Seo Yong Gi berkata, ketidak percayaan Sukjong pada Ratu Inhyeon sudah demikian dalam, dan lagi kekuasaan politik sekarang berpindah ke partai Namin. Partai yang mampu menurunkan Ratu Inhyeon yang berasal dari partai Seoin, ini berarti Seoin sudah kehilangan kekuatan politiknya di dewan dan tanya apa Dong yi mengerti kondisi politik sekarang ini? Tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk mengubah situasi ini.
Dong Yi : Jadi apa kita akan menyembunyikan kebenaran ini karena takut dengan kekuasaan politik partai Namin?
Seo Yong gi membenarkan, dan mereka harus. Dalam iklim politik seperti ini, kebenaran akan sia-sia dan tidak ada artinya. Dong yi : Tapi Ratu diturunkan dengan tidak adil, bagaimana kita bisa diam saja dan mengabaikan masalah ini.
Seo Yong gi berkata, jika Dong yi ingin mengungkapkan kebenaran pada dunia, kau harus melakukannya secara terbuka, dan petunjuk terakhir kita akan lenyap. Seo Yong Gi berkata, partai Namin akan melakukan dan menggunakan semua cara untuk mengambil alih penyelidikan ini, jika itu terjadi, mereka akan kehilangan harapan terakhir dan juga kesempatan untuk melakukan penyelidikan. Seo Yong Gi tanya apa Dong Yi mau melihat semua usaha mereka hancur sia-sia? Otoritas dan Kekuasaan dapat membungkam kebenaran tapi tetap tidak akan mampu menghapus kebenaran itu jadi mereka harus percaya kepada kebenaran itu dan dengan sabar menunggu kesempatan untuk bangkit kembali, sekarang mereka hanya bisa menunggu dengan sabar dan tidak melawan langsung pada mereka.
setelah itu, Dong yi menangis di depan Ratu Inhyeon.
Ratu : Jangan menangis Dong Yi. Kau adalah gadis yang selalu tersenyum ceria. Nanti dalam keberangkatan-ku, aku berharap bisa melihat senyuman di wajahmu.
Dong Yi : Jung Jong Mama
Ratu : Apa yang sudah dikatakan Komandan Polisi Seo benar, itu tepat seperti yang akan kunasehatkan untukmu...Kau benar2 anak pintar dan cerdas, jadi kau harus melakukan yang terbaik yang kau bisa demi aku, kau harus bisa mengatasi ini, apa kau bisa janji padaku? Ini adalah saat yang tepat untuk itu.
Dong yi diam saja.
Ratu : Dong yi!!
Dong Yi mengangguk bersedia. Ya, Yang Mulia saya akan melakukannya. Tapi saya tidak akan membuat Yang Mulia menunggu. Hari ini saya sudah berjanji pada anda, Anda harus..jangan lupa, Yang Mulia.
Ratu : Ya, terima kasih banyak..juga..Baginda, kuharap kau bisa menjaganya, Dong Yi. Sekarang dari semuanya, yang paling bersedih adalah Baginda. Raja sekarang ini. Aku harap kau bisa menghiburnya dan mengembalikan senyuman-nya lagi. Itu akan sangat bagus. Karena, Baginda adalah orang yang seperti itu, seseorang yang selalu tersenyum ceria, dia adalah orang seperti itu.
Dong Yi mengingatnya dan ia memegang bukti di tangannya sambil melepas kepergian Ratu Inhyeon. Dong yi berkata agar Ratu selalu ingat dan tidak akan melupakan bahwa ia tidak akan membuat Ratu menunggu terlalu lama, ini adalah janjinya pada Ratu dan ia akan menyimpan janji ini dalam hatinya setiap saat.
Jang Hee Jae ditandu dan dengan sombong anak buahnya menghalau orang2 dari jalan. Orang2 mulai kasak kusuk, mereka tidak senang dengan arogansi Jang Hee Jae, semuanya aneh bagaimana seorang polisi bisa seperti itu, apa jadinya negara ini, Ratu sudah diturunkan dengan tuduhan palsu dan sekarang negara jatuh ke tangan kakak beradik Jang itu. Mereka saling mengingatkan hati2 jika bicara, jika tidak mau kepalanya hilang.
Oh Yun menegur Jang Hee Jae yang mondar mandir menggunakan tandu, dan menjadi pembicaraan orang di jalan2. Jang Hee Jae berkata jadi kalau begitu dia perlu jabatan yang cocok untuk naik tandu, jika lama di atas kuda, Jang Hee Jae merasa ingin muntah. Oh Tae Seok setuju, ia akan berusaha untuk memenuhi keinginan Jang Hee Jae. Oh Yun tidak senang dengan ini.
Jang Hee Jae berkata kepergian Ibu Suri Myeong seong benar2 melegakan dirinya, dan ia berkata Jang Hee bin benar2 mendapatkan anugrah dari langit dan sekarang mereka bisa berharap pada keberuntungan Jang Hee Bin. Oh Yun menyinggung, mengapa akhir2 ini Jang Hee Jae kelihatan tidak begitu ceria. Jang Hee Jae tidak menjawabnya. Oh Yun tanya lagi apa mungkin terjadi sesuatu yang tidak mereka ketahui. Jang Hee JAe hanya berkata tidak ada apa-apa. Oh Yun tanya apa benar demikian? Jang Hee Jae hanya mendengus.
Jang Hee Jae menemui Jang Hee Bin. Hee Bin tanya apa kakaknya menemukan sesuatu, Jang Hee Jae menjawab tampaknya Dong yi tidak punya bukti penting. Jadi Jang Hee Bin bisa tenang. Jang Hee Bin tidak percaya, Dong Yi pasti punya sesuatu. Jang Hee Jae berkata jika Dong yi punya bukti mengapa ia diam saja. Jang Hee Bin berkata kesunyian ini membuatku gelisah, terlalu sunyi. Kita tidak bisa tahu apa lagi yang direncanakan mereka.
Jang Hee Jae berkata bahwa para gungnyeo dan bahkan Seo Yong Gi juga semua diam, tidak beraktivitas atau menyelidiki sesuatu dan tidak terlihat hal aneh dari mereka. Dong Yi hanya ingin mengetes mereka untuk memancing petunjuk.
Jo Sang Gung tiba2 masuk dan lapor bahwa Dong Yi ingin menemui Jang Hee Bin. Jang Hee Bin kaget. Jang Hee Jae keluar, Dong Yi memberi salam untuk formalitas. Jang Hee Jae berkata, Dong yi benar2 kurang ajar berani sekali datang ke Chwi Seon Dang dan kali ini apa lagi, apa kau datang untuk mengancam Jang Hee Bin. Dong Yi menjawab, tidak. Hanya ia pikir mungkin Jang Hee Bin tertarik dan ingin tahu akan keadaan-nya jadi ia datang berkunjung. Jang Hee Jae kaget. Jang hee Bin keluar dan minta kakaknya minggir. Dong Yi memberi salam pada Jang Hee Bin
Jang Hee Bin : Ada yang harus kukatakan pada anak itu.
Keduanya duduk dan saling bertatapan.
Jang Hee Bin : Pada akhirnya kau menyelesaikan masalah ini dengan mengecewakan, saat kau menghianati aku dan meninggalkan aku, kau pikir kau sudah memiliki dukungan solid dengan Ratu Inhyeon.
Dong Yi diam saja.
Jang Hee Bin : Kakak sudah mengatakan padaku bahwa kau datang menemuinya dan juga sudah berbohong padanya, dan aku sudah menunggu hasilnya tapi kemudian berakhir tanpa satu patah katapun..Mengapa?..pada akhirnya kau tidak mendapatkan apa-apa, apa benar demikian?
Dong Yi : Ya..Seperti yang sudah anda katakan, benar demikian..mengatakan bahwa sekretaris itu masih hidup, itu karena saya hanya ingin mengulur waktu itulah mengapa saya berbohong dan semuanya persis seperti yang sudah diperkirakan Yang Mulia.
Jang Hee Bin : Apa karena ini kau tiba2 muncul di depan pintuku dan mencariku? Apa itu? Apa kau datang untuk minta maaf?
Dong Yi : ...minta maaf? Bukankah orang yang minta maaf adalah orang yang sudah melakukan kesalahan?
Jang Hee Bin : Bukan! Kau salah! Permintaan maaf berarti bahwa yang lemah mengakui yang kuat, tidak peduli apa ada kesalahan atau tidak, itu tidak penting...ini karena orang yang ingin bertahan ..Bagaimana sekarang? Mungkin kau kesini dan berpikir aku akan mempertimbangkan untuk menerimamu kembali kesisi-ku.
Dong Yi : Yang Mulia yang sudah mengakuiku biarpun aku ini Cheonmin adalah orang yang tidak akan melakukan ini tapi orang yang kuharap bisa menjadi idola dan orang yang bisa kupercaya untuk kuikuti, Yang Mulia itu sekarang sudah tidak ada lagi..Kapan saatnya kebenaran akan terungkap sendiri ke dunia, Yang Mulia..saya datang untuk mengatakan ini pada Anda.
Jang Hee Bin : Tampaknya kau dan aku tidak bisa kerjasama..Apa ini karena Baginda mendukung di belakangmu, kau berpikir bahwa aku tidak bisa benar2 mencelakaimu?
Dong Yi : Tidak..saya tidak pernah berpikir seperti itu.
Jang Hee Bin : Aku harap kau dapat ingat satu hal. Tidak akan lama lagi aku akan menjadi yang paling penting di Gyotaejeon (istana Ratu) dan sebelum itu terjadi, aku akan mengusirmu keluar dari istana ini...dan tidak akan pernah bisa masuk lagi ke dalam istana, apa kau sudah jelas? Aku sendiri akan menggunakan tanganku untuk melemparmu keluar dan dengan tanganku, aku akan menguburmu.
Cha Cheon Soo kaget dengan usulan Seo Yong Gi. Seo Yong Gi berkata ia tahu janji yang dibuat Cha Cheon Soo dengan Jang Hee JAe, Seo Yong Gi yakin Cheon Soo tahu apa maksudnya. Cheon Soo tanya apa Seo Yong Gi ingin ia mengamati aktifitas dan kegiatan Jang Hee JAe?
Benar, kata Seo Yong Gi, kau harus mengamati setiap pergerakan Jang hee Jae, ini bisa dikatakan demi keselamatan adikmu Dong Yi. Ini karena JAng Hee Jae sudah pernah berusaha membunuh Dong Yi. Kau mengerti? Cha Cheon Soo mengerti, ia akan melakukan yang terbaik agar tidak membuat Seo Yong Gi kecewa.
Cha Cheon soo pulang dan Yeong Dal memanggilnya. Yeong Dal tanya apa Cheon Soo sudah bertemu Dong yi? Belum kata Cheon soo. Yeong Dal berkata dong yi mencari Cheon soo kemana-mana. Kata Yeng Dal, Dong yi akan pergi ke gunung Cheon Ma, dan jika Yeong Dal melihat Cheon Soo agar mengatakan ini padanya. Cheon soo mengerti dan Yeong Dal tanya dimana itu gunung Cheon Ma? Cheon Soo berkata Yeong Dal tidak perlu tahu. Yeong Dal mengeluh, mengapa kalian berdua menyimpan rahasia dariku? ah biar saja, aku juga punya banyak rahasia.
Dong Yi merenung di tepi gunung Cheon Ma. Cha Cheon Soo datang dan memanggilnya, keduanya duduk berdampingan dan menikmati pemandangan, Dong Yi berkata setiap kali ia duduk dan melihat pemandangan ini ia merasa gelisah apa ada orang yang akan mengenalinya dan apa ia akan melihat orang bertempur dengan pedang, tapi sekarang ia bersama Cha Cheon Soo, ia merasa benar2 lega dan senang. Cha Cheon soo berkata, saat ia mendaki naik ke sini, ia cemas, apakah Dong yi akan ada disini menangis sendirian tapi sekarang melihat Dong Yi tersenyum, ia benar2 lega.
Dong yi tanya mengapa ia harus menangis? Jika karena masalah ini ia menangis, ia sudah akan mati karena pingsan kelelahan beberapa waktu lalu. Dong yi meyakinkan Cheon soo bahwa ia baik2 saja, jadi Orrabuni, kau tenang saja.
Dong Yi mendesah, masalah ini membuatnya sedih, kebenaran tidak bisa diabaikan dan ada di tangannya tapi ia tidak bisa mengungkapkan-nya. Dong yi jadi sedikit kesal. Cheon soo berkata jika ia kesal, ia akan pergi kesini dan duduk, merenung, dan ia akan mengatakan semuanya pada choi Hyo Won dan Dong Ju tentang masalahnya, lalu setelah itu ia akan merasa sedikit lega. Dong yi berkata ia sudah melakukannya tadi. Dong yi berkata ia sudah janji tidak akan menyerah, demi Ratu Inhyeon, Dong yi menahan air matanya saat melihat Ratu diturunkan, Dong yi tidak akan pernah menangis dan ia akan menemukan kebenarannya. Keduanya melihat pemandangan gunung Cheon Ma kembali.
Musisi di biro musik sedang berlatih dibawah pimpinan Oh Ho Yang. Oh Tae Pung marah2 mengapa musiknya terdengar sangat sedih, bukankah Jang Hee Bin akan dijadikan Ratu sekarang, bagaimana kalian bisa main seperti ini? Oh Tae Pung berteriak, ini memalukan. Oh Ho Yang menenangkan ayahnya, Hwang Ju shik hanya menghela nafas dan Yeong Dal berbisik kapan mereka bisa keluar dari sini. Oh Ho Yang minta para musisi memainkan musik kembali kali ini dengan perasaan.
Oh Ho Yang berkata jika mereka bagus saat upacara penobatan, pasti akan ada promosi untuk ayahnya. Oh Ho Yang berkata bahwa Jang hee Jae sekarang ada di bawah kendalinya, jadi ayahnya jangan khawatir.
Hwang Ju Shik dan Yeong Dal membicarakan mengenai pengngkatan Ratu, apa benar Jang Hee Bin akan diangkat jadi Ratu? Hwang merasa memang sudah cukup lama setelah RAtu inhyeon diturunkan, dan posisi Ratu tidak boleh terlalu lama kosong. Yeong Dal berkata ia dengar Ratu Inhyeon tinggal di dalam pondok jerami (choga jib). Hwang Ju shik membenarkan, Ratu tidak tahan untuk menjalani hidup normal dan memilih untuk tinggal di ponok jerami. Hwang heran dimana Dong yi akhir2 ini, bahkan bayangan-nya saja tidak terlihat. Yeong Dal juga tidak melihat Dong yi, jadi ia tidak tahu.
Nyonya Park mengundang Nyonya Yoon untuk menemui seorang dukun yang tahu membaca hari kelahiran. Kedua nyonya duduk di depan dukun. Dukun itu mendesis..Nyonya Park tanya ada apa? dukun itu menjawab, matahari terbit dari timur dan sudah mencapai tengah hari.
Nyonya Yoon : Apa artinya tengah hari..lalu apa yang akan terjadi?
Dukun : Meskipun sudah sampai tengah hari tapi kemudian akan tertutupi mendung sehingga cahaya tidak bisa menembus lalu tidak akan ada yang tahu kemalangan apa yang mungkin terjadi saat cahayanya mulai meredup.
Nyonya Yoon tersinggung dengan kata2 dukun dan ia tanya apa kau tahu tanggal lahir siapa itu? Ini semua omong kosong. Nyonya Yoon marah dan melempar barang2 di atas meja si dukun. Nyonya Park bingung, ia tidak berani menipu Ny. Yoon. Ny. Yoon pergi dengan kesal dan dukun berkata ia hanya mengatakan apa yang dikatakan tanggal itu padanya.
Semua pelayan istana dan dayang2 siap2 dengan kedatangan Sukjong, tapi Sukjong sudah tidak ceria seperti dulu lagi dan jalan melewati mereka seperti zombie. Semua pelayan mengeluh dan berkata bahkan Sukjong sering membubarkan semua stafnya dan minta ditinggal sendirian. Seorang pelayan istana berkata bagaimana jika Baginda akan kehilangan senyuman-nya untuk selamanya? lalu..bagaimana mereka bisa hidup...
Pejabat Do Seong Ji (Kepala Staf Negara) memberikan laporan dari 3 sekretariat yang perlu perhatian Sukjong. Sukjong minta Do seong ji saja yang urus. Do Seong Ji kaget, kemudian Sukjong tanya apa para sarjana masih berkumpul untuk protes diluar istana? Do Seong ji membenarkan, mereka protes atas rencana penobatan Jang hee Bin menjadi Ratu. Sukjong minta Do Seong Ji mengatakan peringatan terakhir-nya pada mereka, Sukjong merasa Jang hee Bin lebih dari pantas untuk dinobatkan menajdi Ratu. Jika mereka masih protes, maka Sukjong akan berlaku keras pada mereka. Do Seong Ji mengerti dan pamit. Tapi Sukjong minta Do Seong ji menunggu, sepertinya ada yang ingin kau katakan padaku?
Do Seong Ji lapor bahwa ada masalah di pertambangan di Sangpyeong Tongbo. Ada masalah dengan pasokan timah dan tembaga. Sukjong merasa tertarik dan ingin mendengar lebih lanjut, bagaimana tiba2 pasokan kedua bahan tambang itu bisa tidak cukup? Bagaimana ini bisa terjadi? Do Seong ji menjelaskan masalahnya ada di...(Kalau tertarik dengan sejarah mata uang Joseon, kunjungi Curency Museum di Daejeon, Korea)
Para gungnyeo di biro penyelidik melakukan audit tahunan mereka. Semua gungnyeo punya tempat favoritnya sendiri2. Eun Geum paling suka memeriksa Sa yeo Jeon dimana semua perhiasan dan jubah istana dibuat, Shi Bi lebih suka memeriksa Suragan (dapur istana), karena para dayang istana akan menyajikan makanan enak2, sedangkan Ae Jung ingin ke Haek Jung Seo (kantor2 resmi istana). Dong Yi heran, mengapa ingin ke Haek Jung Seo? Jung Im menjelaskan karena para pria di sana semua tampan dan badannya bagus. Eun Geum minta Ae Jung hati2, Ae Jung berkata tidak masalah. Dong yi ingin ikut dengan Ae Jung memeriksa ke Haek Jung Seo, tapi Ae jung tidak mau. Mengapa ? Dong yi heran. Ae Jung berkata, alasannya jelas, tidak perlu tanya. Semua petugas di sana adalah milikku dan minta Dong yi jangan mendekat.
Yoo Sang Gung masuk dengan daftar pembagian tugas. Jeong Sang Gung membacakan daftar tugasnya, Jung Im dan Eun Geum ke Daejeon (istana Raja). Shi Bi ke Sa Yung Won (penyimpanan bahan makanan dan persediaan), Ae Jung ke Jeon Yeon Sa (dept. rumah tangga) dan Ae Jung kecewa. Ae Hyang ke Suragan, kemudian Dong Yi ke Nae Su Sal (kantor administratif, yg mengurus aset dan rumah keluarga Raja).
Semua gungnyeo kaget dan melihat ke arah Dong yi. Yoo Sang Gung berkata, sudah di-umumkan dan ia pergi. Dong Yi heran melihat rekan2nya, mengapa kaget? Dong yi berkata ia cemas kalau dapat ke biro musik karena ia dekat dengan mereka. Jeong Sang Gung hanya menghela nafas, jelas Yoo Sang Gung menugaskan Dong yi pergi ke NAe Su Sal dengan sengaja untuk mempersulit Dong Yi. Dong Yi berkata tidak apa-apa. Ia adalah Dong yi, jika sudah menggigit, ia tidak akan melepaskan gigitannya. Jeong Sang Gung tahu dan justru karena itulah maka mereka cemas Dong Yi memeriksa Nae Su Sal.
Jang hee Bin mendengar dari Yoo Sang Gung kalau ia sudah melakukan perintah Jang Hee Bin untuk menugaskan Dong yi memeriksa Nae Su sal. Ini adalah cara Jang Hee Bin untuk memaksa Dong Yi diusir dari istana. Yoo Sang Gung berkata jika Dong yi tidak tahu tempat dan terus saja mengejar temuan-nya di Nae Su Sal maka ia akan memicu keributan karena ia akan berhadapan dengan Naegwan yang tidak akan suka jika Dong Yi masuk dan memeriksa departemen-nya.
Jang Hee Bin berkata bahwa Yoo Sang Gung membuatnya sadar bagaimana efisien-nya dirinya. Pasti bagus jika jabatan Yoo Sang Gung bisa segera naik. Yoo Sang gung berkata, sebaliknya, ini karena dia sudah menyulitkan Jang hee Bin dimasa lalu, dan sekarang Jang hee Bin bersedia menerimanya disisi Jang, Yoo Sang Gung merasa sangat bersyukur. JAng Hee Bin berkata, Yoo Sang Gung seharusnya jadi Pemimpin Biro. Yoo Sang gung kaget dan ia berjanji akan membantu Jang Hee Bin dengan semua kemampuannya. Jang Hee Bin senang.
Nae Su Sal sibuk dengan inventaris mereka. Dong yi datang dan Kasim mengenalkan Dong yi pada petugas Jeon Sul (pejabat ranking 5, tertinggi di Nae Su Sal), sebagai gungnyeo yg bertugas mengadakan audit. Petugas Jeon Sul mengerti dan berkata Dong yi lihat2 saja sebentar dan setelah itu boleh pergi.
Dong yi heran, ia datang untuk audit. Kasim di NAe Su Sal berkata mereka punya banyak sekali barang, dan Dong Yi boleh melihatnya, jika ada keperluan lain, maka Dong yi boleh pergi. Dong yi berkata pada KAsim ia kesini untuk audit. Dong yi berkata Nae Su Sal adalah tempat dimana aset istana sehingga ia perlu membandingkan dengan hasil audit bagian lain, Dong yi berharap mereka bisa menolongnya. KAsim itu tertawa dan berkata, Dong yi itu cuma gungnyeo dan mau memeriksa Naegwan.
Dong Yi minta laporan harian dan jurnal Nae Su sal. Kasim itu berkata oh kau minta laporan harian ya, bawa kemari laporan itu. Dan mereka memberikan buku pada Dong yi. Saat dibuka ternyata itu buku yang penuh gambar porno. Dong yi kaget dan para Kasim itu tertawa. Dong yi berkata ini sudah keterlaluan, barang2 ini terlarang! KAsim itu marah, tutup mulutmu! Bagaimana bisa biro penyelidik mengirim orang seperti Dong yi. Kasim itu pergi.
Jang Hee Jae melihat proses interview di kepolisian dan ia melihat Cha Cheon Soo sedang di test bela diri. Jang hee jae tanya tentang Cha Cheon Soo, ia sudah tahu namanya hanya heran mengapa ia ada di sini? Petugas berkata Seo Yong Gi sudah mengusulkan agar Cha Cheon Soo mengikuti interview ini. Jang hee Jae heran.
Cha Cheon Soo selesai dengan interviewnya dan sedang minum ketika Jang Hee JAe mendekatinya dan memuji keahlian bela diri Cheon soo. Jang Hee Jae merasa iri dengan keahlian Cheon Soo. Dengan keahlian seperti itu, Cha Cheon Soo hanya ingin jadi polisi dan kebetulan ia melamar di kantornya, ini sangat menarik. Cha Cheon Soo memberi salam, sudah lama tidak bertemu. Jang Hee Jae berkata Cha Cheon soo terlihat sedikit berubah dari terakhir kali mereka bertemu. Jang hee JAe berkata ia melihat potensi Cha Cheon Soo bisa menjadi pejabat militer, siapa yang percaya kalau Cha Cheon soo itu dulu koroner. Cha Cheon soo menganggapnya sebagai pujian dari Jang hee JAe.
Jang Hee JAe tanya apa alasan Cha Cheon soo masuk ke kantornya. Cha Cheon soo berkata apa Jang Hee JAe sudah lupa apa yang terjadi dan Cheon soo sudah mencurigainya. Tapi ia merasa terlalu menilai tinggi kepandaian Jang Hee Jae akan masalah itu. Cha Cheon soo meyakinkan Jang hee JAe, bahwa ia menghormati perjanjian mereka. Cha Cheon Soo akan pergi. Ketika Jang Hee Jae berkata ia tahu seo Yong gi yang mereferensikan Cheon Soo. Bagaimana bisa Seo yong gi yang arogan tahu bahwa ia suka dengan Cha Cheon soo. Cha Cheon Soo berkata, JAng Hee Jae sangat memperhatikan dirinya, jadi bukan hal sulit untuk mengetahuinya. Jang hee Jae merasa Cheon Soo aneh, kau sudah mendapat perhatian dari Seo Yong Gi tapi tetap tidak tinggal di kantornya. Mengapa justru datang ke kantor ini?
Cha Cheon Soo heran, bagaimana petugas rendahan seperti dirinya bisa menebak apa yang ada di pikiran pejabat tinggi, lebih baik Anda bicara dengan Seo Yong Gi. Cha Cheon soo permisi karena masih ada interview lain. Jang Hee Jae memikirkan apa sebenarnya niat Cheon so.
Bong Sang Gung datang dan takut apa Dong yi bisa mengatasi Nae Su Sal. Dong yi berkata ia merasa bagai hidup dan mati. Jeong Sang Gung berkata memang seperti itulah NAe Su sal, dan minta Dong yi bersabar, ia akan minta Dong yi ditugaskan ke bagian lain. Tapi Dong yi menolak, ia akan tetap memeriksa Nae Su sal, ia akan menyelesaikan tugasnya. Jeong Sang gung minta jangan cari masalah dengan Naegwan. Dong yi tanya, kapan ia membuat masalah ia bukan preman jalanan, ia hanya ingin melakukan yang terbaik dan bertanggung jawab. Dong yi berangkat ke Nae Su Sal. Dong yi berkata, gambar porno apalagi yang akan diberikan padanya kali ini. Dong Yi pergi dan Bong sang Gung meyakinkan Jeong Sang gung tidak akan terjadi apa-apa, Dong yi itu anak baik. Jung im berkata ia iri dengan kegigihan Dong Yi. Melihatnya, Jung im juga tidak yakin apa ia punya keberanian untuk segigih itu.
Dong yi sampai di kantor Nae su Sal dan minta catatan harian lagi. Dong Yi diberi gambar porno lagi, Dong yi berkata ia sudah melihat banyak dan ia bahkan bisa menggambarnya karena terlalu hafal dan dong yi tanya apa ada gambar seperti ini lagi dalam bentuk diagram? Kasim itu terkejut dan tanya jadi Dong yi perlu melihat laporan harian. Beraninya kau datang dan minta laporan ini pada mereka. Terjadi keributan di luar. Ada pekerja yang memohon untuk diterima dan Kasim melakukan pemeriksaan, dan berkata ada cacat pada bahan kuningan yang mereka kirim. Pekerja itu berkata bahwa di pasar, perunggu dan tembaga berkurang dari persediaan, inilah mengapa kualitas kuningannya menurun dan ia memohon pada Kasim QC untuk menerima laporan itu.
Dong yi dan Kasim Nae Su sal itu keluar untuk cari tahu. Kasim QC (Quality Control) berkata ini adalah masalah pekerja itu dan bukan masalahnya, dan NAe Su Sal tidak akan menerima barang ini dan menolaknya. Pekerja itu memohon pada Kasim, mereka harus dibayar kalau tidak mereka akan kelaparan jika tidak dibayar. Kasim itu berkata beraninya mereka minta seperti itu dan menyuruh rekannya untuk memukul mereka dan melempar mereka. Dong yi melihat dengan ngeri. Pekerja itu pergi dengan terseok-seok setelah dipukuli dan Dong yi berlari mengejar mereka. Dong yi tanya apa mereka baik2 saja? Pekerja itu berkata mereka tidak apa-apa.
Dong Yi berkata bagaimana bisa tidak apa2, aku bisa melihat memar2 kalian. bagaimana bisa mereka bicara biasa seperti itu, setelah petugas2 itu memukuli mereka dengan brutal. Pekerja itu tanya siapa Dong Yi. Dong Yi mengenalkan diri sebagai gungnyeo dari biro penyelidik dan ingin tahu apa yang terjadi.
Pekerja itu menunjukkan pada Dong yi cara koin dicetak, mereka menuang bijih logam lebur ke dalam cetakan koin dan Dong yi melihatnya proses produksi. Pekerja lain tanya siapa Dong yi, Dong yi tanya apa kau pandai besi? Iya, mengapa tanya. Dong yi berkata ia akan mengajukan beberapa pertanyaan, Dong y dengar di pasar persediaan timah dan tembaga menurun dan mengapa bisa demikian? Pandai besi itu tidak tahu.
Sukjong datang dan berkata Dong Yi masih saja ingin tahu seperti sebelumnya. Dong yi kaget melihat Sukjong disini. Sukjong berkata ia tidak pernah membayangkan bertemu Dong yi disini. Keduanya jalan2. Sukjong berkata ia dengar di ibukota kekurangan pasokan timah dan tembaga, jadi ia datang untuk menyelidikinya, tapi mengapa Dong Yi juga ada di sini?
Dong Yi berkata tidak ada yang penting, sekarang ini ia ditugasi untuk meng-audit bagian Nae Su Sal dan ia kesini untuk membuat catatan. Sukjong berkata bahwa Dong Yi si Pungsan benar2 bekerja dengan keras, kau ini 100 kali lebih baik daripada Bangsawan yang tidak kompeten seperti dirinya ini. Sukjong heran mengapa Dong yi sangat pendiam, tidak seperti dirinya yang biasanya.
Dong Yi menawab ia tidak tahu apa yang akan ia katakan pada Sukjong. Dong Yi tanya, apa Yang Mulia ingat kalau Anda pernah berkata bahwa setiap kali melihat saya, maka itu membuat Anda bahagia? Sukjong mengangguk. Dong Yi berharap untuk membuat Sukjong bahagia, ini karena ia sudah berjanji pada seseorang bahwa dia harus membuat Sukjong bahagia. Sukjong heran dan Dong Yi minta ijin pada Sukjong untuk membuatnya bahagia hari ini. Sukjong terkejut.
Ternyata Dong Yi membujuk Hwang Ju Shik dan Yeong Dal untuk sekali lagi minum2 dengan Sukjong. Hwang Ju Shik berkata bahkan jika ini adalah permintaan Sukjong, mereka tetap tidak bisa melakukan hal yang tidak pantas ini di depan Sukjong. Ini sangat sulit bagi mereka. Yeong Dal berkata ia masih sering mimpi buruk karena ketakutan sejak tahun kemarin. Bagi Yeong Dal semuanya masih sangat jelas dan apa kita memang harus melakukan ini lagi? Dong Yi berkata mereka harus melakukannya, mereka harus melakukan ini demi Sukjong, lakukan dengan setia dan tulus.
Hwang Ju shik dan Yeong Dal menolak dan Dong Yi terus memohon. Dong yi berkata, Sukjong sedang mengalami masa sulit. Hwang jU Shik berkata mereka tidak akan minum arak setetespun dan tidak akan seperti tahun lalu, mereka tidak akan mabuk sehingga membuat kacau. Yeong Dal setuju kali ini mereka akan tetap sadar dan tidak akan menyentuh minuman keras.
Kemudian di kedai minum...Hwang Ju Shik dan Yeong Dal sudah mabuk berat dan berkicau, keduanya selalu menghindari kontak mata dengan Sukjong. Yeong Dal dalam mabuknya berkata mereka tidak tahu kapan nyawa mereka akan melayang, dan mengapa Sukjong menipu mereka dengan pura2 sebagai Ban Gwan Da Ri. Yeong Dal juga minta Sukjong minum "sayak" ini. (Sayak = racun arsenik). Sukjong heran apa maksud Yeong Dal? Yeong Dal berkata bukankah itu yang dikatakan Sukjong padanya? Selama setahun ini, Yeong Dal selalu mimpi buruk dan melihat Sukjong minta dirinya minum racun.
Sukjong heran, jadi selama setahun ini aku muncul dalam mimpi burukmu? sukjong tidak tahan dan tertawa, aku benar2 melakukan itu? Yeong Dal berkata, bahkan..mangkuknya besar sekali dan Hwang Ju shik menghentikan Yeong Dal, dan ia minta Sukjong minum "sayak" ini dalam satu tegukan. Semuanya mulai ngaco dan Dong Yi melihat bahwa ketegangannya sudah mencair dan Sukjong minta maaf karena ia membuat mereka menderita, ia tidak pernah membayangkan bahwa Hwang dan Yeong Dal begitu penakut. Sukjong berkata sebagai hukuman, ia akan memberikan pada mereka "Oh Ju" dan bukan-nya Sayak. Sukjong menuangkan arak untuk mereka dan minta untuk minum Oh Ju ini. Lain kali jika kalian mimpi buruk lagi maka dalam mimpinya bukan Sayak tapi Oh Ju.
Lalu Hwang Ju Shik tanya apa itu Oh Juk (Bubur istana)? Sukjong tertawa terpingkal-pingkal.
Sukjong masih mengingat kejadian dengan Oh Juk itu dan ia masih tertawa saat berjalan pulang dengan Dong Yi. Sukjong berkata, apa kau tahu berapa lama ia tidak tertawa sampai hatinya puas dan ia berterima kasih pada Dong Yi. Sukjong berkata ia tidak pernah membayangkan bahwa penghiburan ini akan datang dari Dong Yi. Dong Yi menerima pujian Sukjong dengan senang hati dan Sukjong mengangguk dengan puas. Mereka terus berjalan pulang.
Paginya, Dong Yi kembali ke Nae Su Sal. Pelayan Nae su Sal sedang membersihkan kantor dan Dong Yi minta catatan jurnal harian Nae Su Sal. Pelayan itu berkata Dong Yi tidak bisa mendapatkan jurnal itu, jika Kasim Nae Su Sal mengetahuinya maka Dong Yi akan kena masalah. Dong Yi berkata ia yang akan menanggung akibatnya, ia akan bertanggungjawab. Dong Yi minta pelayan itu menunjukkan dimana jurnal harian itu disimpan dan ia akan mencarinya sendiri. Pelayan itu ragu2, Dong Yi minta pelayan itu segera melakukannya.
Dong Yi akhirnya mendapatkan jurnal harian itu dan ia menemukan sesuatu yang menarik. Dong Yi membuat perbandingan dan ia menyadari ada yang aneh. Kasim Nae Su Sal melihat Dong Yi meninggalkan kantor Nae Su Sal dengan buku jurnal di tangannya, Kasim itu mencoba menghentikannya. Tapi Dong Yi menurunkan jurnal itu di sampingnya dan Kasim itu tidak berani menyentuhnya. (Kasim itu tidak berani menyentuh wanita karena ada aturan keras dalam ajaran Confusius yang menjadi kepercayaan mayoritas jaman Joseon.)
Dong Yi pergi dan Kasim itu minta jurnalnya dikembalikan. Dong Yi berkata ia tidak bisa melakukannya. Jika tidak ada yang tidak beres dalam jurnal ini maka Nae Su Sal tidak akan menghalangi pemeriksaan ini.
Kasim itu marah, beraninya Dong Yi mengancamnya dan melawan perintahnya. Pejabat Jeon Su datang dan tanya ada apa. Kasim itu lapor kalau Dong Yi mengambil jurnal harian keluar dari kantor ini. Dong yi berkata ia hanya melakukan audit yang sudah menjadi tugasnya dan tanggung jawabnya dan setelah pemeriksaan selesai, Dong Yi janji akan mengembalikan jurnal ini.
Pejabat Jeon Su berkata Dong yi sungguh arogan, kau tidak diijinkan untuk membawa keluar jurnal ini tanpa minta ijin padanya dulu dan Dong Yi sudah masuk tanpa ijin. Petugas itu tanya apa memangnya temuan Dong Yi itu sehingga ia berani mengancam Nae Su Sal. Dong Yi berkata bahwa pekerja tidak dibayar tapi menurut jurnal ini tercatat bahwa pekerja2 itu sudah dibayar, jadi apa yang sebenarnya terjadi di sini? Pejabat Jeon Su itu kaget sekali.
Kata Dong Yi lagi, menurut catatan beberapa harta benda berharga dijaga tapi menurut kenyataan-nya barang2 itu ada selisih dalam jumlahnya. Bukan itu saja, harta benda ini memerlukan persetujuan Kerajaan untuk diperdagangkan oleh bagian gudang Nae Su Sal. Tanpa ijin dari kerajaan tidak seorang pun boleh memindahkan barang2 itu, ini ada kemungkinan seseorang menggunakan barang2 di gudang penyimpanan sebagai jaminan untuk perdagangan. Dong Yi tanya apa pejabat Jeon Su tahu masalah ini atau ada sesuatu di sini yang perlu diketahui. Kasim marah, beraninya Dong Yi bicara omong kosong.
Pejabat Jeon Su minta kasim untuk mundur. Pejabat itu berkata bahwa Dong Yi ingin melakukan internal audit dengan Nae Su sal. Dong Yi membenarkan. Pejabat Jeon Su berkata, ia masih punya kesabaran untuk berbicara sopan dengan Dong Yi, maka ia minta Dong Yi menyerahkan jurnal itu dan ia akan menganggap masalah ini selesai. Dong Yi berkata ia tidak bisa mengabulkannya.
Pejabat itu membentak Dong Yi, Tidak pernah ada satupun gungnyeo dari biro penyelidik yang cukup berani untuk melakukan audit dan mengacau dalam Nae Su Sal, ini sudah menjadi standar praktek dan kebiasaan bahkan sebelum Dong Yi dilahirkan! Sepertinya aku harus membuatmu sadar. Pejabat itu minta Kasim memberi Dong Yi pelajaran dan menyeretnya keluar dari sini. Kasim menyeret Dong Yi keluar. Dong Yi berkata mereka tidak bisa melakukan ini.
Dong Yi diusir dengan kasar. Jung Im dan Ae Jung melihatnya. Jung Im tanya apa yang terjadi pada Dong Yi? Ae Jung langsung lapor ke kantor para Sang Gung. Yoo Sang Gung sudah bisa menebak apa yang terjadi dan JeonG Sang Gung mencemaskan Dong Yi. Bong Sang Gung marah, bagaimana kasim bisa turun tangan pada Dong Yi. Jung Im berkata sepertinya Nae Su Sal tidak ingin Dong Yi membawa jurnal mereka keluar dari kantor itu. Jeong Sang Gung berkata meskipun demikian, mereka tidak boleh kasar pada Dong Yi. Yoo Sang Gung tidak mengerti mengapa Dong Yi suka cari masalah dan jadi menderita karena konsekuensinya. Bong Sang Gung berkata bagaimana Yoo Sang Gung bisa berkata seperti itu, Yoo Sang Gun berkata ia hanya membuat pernyataan karena melihat bagaimana Dong Yi sudah diperlakukan semena-mena.
Yoo Sang Gung berkata, biro penyelidik dan Nae Su Sal punya prinsip sama, mengapa harus cari masalah dan apa keuntungannya. Ini karena Dong Yi membuat masalah dan harus menderita. Dong Yi menjawab, jika ia menemukan hal yang aneh maka ia seharusnya mundur saja dan tidak melakukan apapun? Dong Yi berkata pada Yoo Sang Gung, Nyonya anda pernah bilang bahwa biro internal adalah contoh bagi semua biro, bagaimana nyonya bisa meminta saya untuk menutup mata pada sesuatu yang salah dan tidak melakukan apapun untuk membenarkan itu.
Yoo sang Gung berkata ini demi dirimu sendiri, jika kau berpikir apa konsekuensi yang akan kau dapatkan dari tindakanmu, maka kau tidak akan bertindak serampangan. Yoo Sang Gung berkata, sekarang terserah Dong Yi, jika kau mau bertindak sendiri, tidak akan ada yang menghentikanmu. Yoo Sang Gung pergi dan melihat ke belakang sekilas, ia merasa bisa mengusir Dong Yi dari istana.
Dong Yi pergi ke kantor polisi. Seo Yong Gi melihatnya dan memanggilnya. Dong Yi memberi salam. Seo Yong Gi langsung tanya ada apa? Dong yi berkata bukan sesuatu yang penting tapi memang ada sesuatu yang perlu ia diskusikan dengan Seo Yong Gi. Seo Yong Gi mengundang Dong Yi masuk ke kantornya.
Dong Yi bercerita ia ditugaskan untuk melakukan audit di Nae Su Sal. Seo Yong Gi kaget, Nae Su Sal? bukankah itu adalah tempat untuk mengatur semua staf di istana? Bagaimana seorang gungnyeo biasa sepertimu bisa mengaudit mereka?
Dong Yi membenarkan, tapi saat ia memeriksa catatan jurnal harian mereka, ia menemukan ada yang penting. Nae Su Sal baru saja menarik sejumlah besar uang, dan sepertinya itu dimaksudkan dan juga diperuntukkan untuk menyuap Heo Jun Il agar mengganti obat mendiang Ibu Suri Myeong Seong. Seo Yong Gi shock mendengar temuan ini dan tanya apa benar?
Dong Yi membenarkan dari hasil pemeriksaan silang yang ia buat, ia dapat melihat bahwa ada penarikan dana dengan jumlah besar dari Nae Su Sal dan diikuti oleh transaksi yang mengarah pada Jang Hee Bin, itu mungkin digunakan untuk menyuap orang agar diam karena masalah ini. Jika mereka bisa memeriksa itu, maka mereka bisa membuktikan ketidak bersalahan Ratu Inhyeon yang sudah diturunkan dengan tidak adil.
Siapa lagi yang tahu masalah ini? Seo Yong Gi tanya. Dong Yi berkata ia belum mengatakan pada siapapun. Bagus, kata Seo Yong Gi, jika salah mengurus ini maka akan ada masalah yang bisa mengancam nyawa Dong Yi. Saat ini, jangan mengatakan ini pada siapapun. Dong Yi berkata, jika mereka perlu memeriksa faktanya maka mereka harus bisa mendapatkan akses ke Nae su sal tapi Dong Yi tidak bisa melakukan apapun, makanya ia ingin tanya Seo Yong Gi apa yang harus ia lakukan?
Seo Yong Gi berkata bahkan iapun tidak dalam posisi bisa mengurus masalah ini. Ini masalah besar. Seo Yong Gi berkata, kita harus pergi ke satu tempat.
Jang Hee JAe menghibur Petugas Jeon Su dan berkata seharusnya ia dari dulu mentraktirnya minum tapi kesempatannya tidak juga muncul. Pejabat itu berkata, Jang Hee Jae itu orang sibuk, ini benar2 kehormatan kalau Jang Hee Jae mengadakan jamuan minum untuknya. Jang Hee Jae berkata bahwa Jang Hee Bin ingin bertemu petugas Jeon Su. Pejabat itu heran. Jang Hee Jae berkata Jang Hee Bin perlu bantuan Pejabat Jeon Su. Pejabat itu berkata ini kehormatan baginya dan akan melakukan yang terbaik. Keduanya bersulang.
Dong Yi tanya siapa yang ditunggu. Seo Yong Gi berkata, temannya yang bekerja di biro sekretariat. Seo Yong Gi berkata, temannya ini mungkin bisa menyelesaikan masalah ini. Petugas sekretariat itu senang sekali melihat Seo Yong Gi dan tertawa karena Seo Yong Gi sangat sibuk di kepolisian, dan ia sudah lama tidak melihatnya, sekarang ia merasa senang Seo Yong Gi berkunjung. Seo Yong Gi berkata sebenarnya ia kesini untuk mendiskusikan sesuatu dan ia mengenalkan Dong Yi pada petugas sekretariat. Seo Yong Gi berharap temannya mau membantu mereka, tapi pertama dia harus mendengar apa yang dikatakan Dong Yi.
Ae Jung mengeluh ia berharap pemeriksaan ini segera berakhir, setiap hari ia ada di Jeon Yeon Sa, dan jika terus seperti ini ia akan melepuh. Eun Geum berkata Ae Jung benar2 melepuh (bwa..). Dong Yi berkata ia akan berangkat ke Nae Su Sal. Bong Sang Gung masuk dan tanya Dong Yi mau kemana, apa jangan2 mau ke Nae Su Sal lagi. Dong Yi berkata ia harus bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan padanya, bagaimana ia bisa menghindar. Bong Sang Gung tanya apa Dong Yi masih ingin hidup. Mengapa Dong yi kesana dan cari masalah. Dong yi berkata ini tidak akan terulang lagi. Jika mereka melawannya, ia tidak akan diam saja tanpa melakukan perlawanan, maka ia siap melawan mereka.
Bong Sang Gung berkata apa ia kelihatan punya waktu bercanda dengan Dong Yi? Dong Yi meyakinkan Bong Sang Gung, ia akan baik2 saja dan jika terjadi sesuatu, ia bisa membawa Ae Jung. Dong yi berkata ia akan melakukan yang terbaik dan ia pergi.
Bong Sang Gung tanya pada Ae Jung, apa kau dengar apa yang barusan dikatakan Dong Yi? Ae Jung berkata ia tidak ingin pergi dan Dong yi benar2 beda. Bong Sang Gung menemui Jeong Sang Gung, dan mengatakan kalau Dong Yi ke Nae Su Sal lagi. Jika mereka tidak menghentikan anak itu, mereka tidak akan tahu apa yang akan terjadi padanya.
Dong Yi berhadapan dengan kasim Nae Su Sal lagi, Dong yi minta agar mereka memberi akses untuk audit. Kasim berkata, Dong yi sudah merasakan pelajaran mereka dan tetap saja tidak mau belajar, kau ini benar2 mengganggu. Dong yi berkata ini tugasnya untuk melakukan audit dan minta jalan untuk masuk. Kasim itu kesal dan minta Dong Yi tutup mulut dan tanya apa kau pikir kami akan mentoleransi lagi kedatangan-mu kesini?
Kasim : Apa lagi yang kalian tunggu? Cepat seret gadis ini keluar dari sini segera.
Anak buah : Baik!
Jeong Sang Gung : Tunggu! diam di situ..
Jeong Sang Gung, Bong Sang Gung bersama gungnyeo yang lain...
Dong Yi : Nyonya..?
Kasim Nae Su Sal melihat kedatangan rombongan dari biro penyelidik dan tanya, apa yang membawa Jeong Sang Gung datang ke sini?
Jeong Sang Gung : Kami ada di bawah penugasan dari Rumah tangga istana untuk melakukan audit di semua biro istana, gungnyeo dari biro penyelidik internal, anda tidak punya kuasa untuk menghentikan kami.
Kasim : Saya tidak berani, Jeong Sang Gung?
Jeong sang Gung : Aku tidak akan mengungkit masalah bahwa kau sudah berlaku kasar pada seorang gungnyeo dari biro penyelidik..sekarang kami ingin melakukan internal audit di Nae Su Sal, jadi tolong minggir.
Kasim : Jeong Sang Gung ?
Para Gungnyeo dari biro penyelidik internal berdiri berhadapan dengan kasim dari Nae Su Sal.
SINOPSIS DONG YI EPISODE 22
Kasim Nae Su sal itu tanya apa Jeong Sang Gung tahu apa konsekuensi tentang yang akan ia lakukan? Ini adalah biro administratif yang mengatur semua aset dan properti rumah tangga istana, Nae Su Sal.
Jeong Sang Gung membenarkan, ia tahu betul dan inilah alasan mengapa ia datang, ia mengikuti aturan yang sudah diatur dalam hukum dan juga undang-undang, dan mereka datang untuk melakukannya. Kasim itu kaget sekali. Dong Yi merasa senang dengan dukungan yang ia dapatkan.
Shi Bi dan Eun Geum menghadap Yoo Sang Gung, apa yang harus mereka lakukan, ini akan memicu keributan besar. Yoo Sang Gung berkata mereka akan melakukan aturan sesuai dengan hukum di biro penyelidik internal, jadi apa lagi yang bisa ia lakukan. Eun Geum berkata ia cemas, apa yang harus mereka lakukan, apa tetap tinggal di sini atau ikut pergi ke sana.
Yoo sang Gung minta Shi Bi dan Eun Geum tinggal di sini saja, tidak perlu pergi ke sana untuk menambah kayu pada api.
Kasim berkata pada pejabat Jeon Su, ini tidak bisa dibenarkan, bagaimana bisa biro penyelidik internal mengadakan audit pada Nae Su Sal. Pejabat itu berkata sejak awal, tidak seharusnya kita mengijinkan Dong Yi masuk ke Nae Su Sal. Pejabat Jeon Su itu menegur kasim, kau ini bahkan tidak bisa mengatasi seorang gadis, apa yang sudah kau kerjakan. Kasim itu tanya apa perlu memanggil pengawal istana untuk memberi mereka pelajaran.
Dong yi minta maaf pada Jeong sang Gung dan gungnyeo lainnya, ia sudah membuat rekan2nya dalam masalah. Ini karena salahnya. Bong Sang Gung menjawab, ya benar tapi apa kau benar2 merasa bersalah. Dong Yi membenarkan. Jeong sang Gung berkata ini karena kesalahan Dong yi sehingga mereka tiba2 sadar dan mendapat pengertian. Dong yi tidak mengerti. Jeong Sang Gung berkata, di masa lalu, biro penyelidik internal hanya memberikan alasan yang lemah bahwa ini hanya formalitas, dan mereka akan menutup mata pada Nae Su Sal, sebagai gantinya mereka tidak akan mendapatkan kesulitan.
Bong Sang Gung membenarkan, sebenarnya mereka tahu bahwa jika berurusan dengan Nae Su Sal akan mendapatkan kesulitan. Itulah mengapa tidak ada tindakan dari biro penyelidik untuk melakukan audit di Nae Su Sal.
Jung Im berkata pada Dong Yi jangan cemas, semuanya akan baik2 saja. Bong Sang Gung berkata masalah sudah seperti ini, apa lagi yang tidak berani mereka lakukan sekarang, mereka harus menunjukkan pada Nae Su sal otoritas Biro Penyelidik Internal, dan karena aku ini lemah secara fisik, maka aku mengusulkan Ae Jung untuk maju. Ae Jung menolak, mengapa harus dia yang ada di garis depan, aku juga lemah. Bong sang Gung tidak percaya, kau ini bisa menjatuhkan sapi dengan tanganmu itu, lemah apa? Semua jadi tertawa.
Jeong Sang Gung berkata ini kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki kesalahan mereka di masa silam yang sudah biasa mereka lakukan jika menghadapi Nae Su Sal. Tapi mereka semua harus bersiap akan hal2 yang tidak diharapkan. Para gungnyeo itu mengerti.
Do seong Ji menghadap Sukjong. Sukjong mendapat laporan kalau Nae Su Sal dan Biro penyelidik internal sedang konfrontasi. Do Seong Ji membenarkan, para gungnyeo dari biro penyelidik internal ditugaskan untuk melakukan audit dan Nae Su Sal menolak memberikan mereka akses. Sekarang ia mendengar kedua biro terlibat konfrontasi. Sukjong berpikir, dan tanya bukankah audit itu memang otoritas yang diberikan pada Biro Penyelidik? mengapa Naegwan harus menolak memberikan akses pada mereka, ini tidak masuk akal.
Do Seong Ji berkata ini karena secara administratif, Nae Su sal dijalankan oleh Naegwan, inilah mengapa mereka menolak audit dari biro penyelidik internal. Ini sudah jadi kebiasaan lama. Sukjong tanya, sudah jadi kebiasaan? Ya, tampaknya Naegwan berpikir mereka punya kekuasaan superior karena mereka menjaga aset keluarga istana. Sukjong tanya bagaimana konflik ini dimulai, sehingga membuat Biro penyelidik internal tiba2 ke Nae Su sal untuk melakukan penyelidikan. Do Seong ji menjawab, ini karena ada seorang Nain dari Biro Penyelidik Internal yang melakukan audit, dan menemukan suatu hal yang aneh dalam pemeriksaan-nya di Nae Su sal.
Sukjong bertanya siapa Nain itu? dan kemudian ia yakin, ia tahu siapa orangnya.
Jang Hee Jae kaget saat mendengar, Dong Yi lagi yang mencampuri urusan kita? Polisi itu membenarkan, Dong yi sudah minta bantuan setelah ia menemukan hal2 yang mencurigakan di Nae Su Sal, sekarang Nae Su Sal kacau. Jang Hee Jae tanya apa yang dikatakan pejabat Jeon Su, bagaimana jika Biro internal melakukan audit, mereka pasti akan menemukan dana yang keluar dari Nae Su Sal. Polisi itu minta maaf, ia tidak tahu masalah itu. Jang Hee Jae menarik kerah baju polisi itu dan berkata, mulai saat ini dan selamanya jangan pernah berkata kata2 "saya tidak tahu" di depanku, jika kau masih mau hidup, jadi yang terbaik adalah kau pergi dan cari tahu apa yang terjadi, apa kau sudah mengerti?
Polisi itu ketakutan dan ia mengerti lalu pergi. Jang Hee Jae murka dan marah2, ia tidak pernah membayangkan Nae Su Sal akan mendatangkan masalah. Jang Hee Jae mengutuk Dong Yi yang selalu ikut campur, aku harus segera menyingkirkan gangguan ini.
Pejabat Jeon Su dan para Kasim Nae Su sal mendatangi Jeong Sang Gung dan minta mereka pergi. Pejabat Jeon Su berkata bahwa Nae Su Sal selalu mengadakan audit-nya sendiri jadi tidak butuh campur tangan biro penyelidik internal. Jeong Sang Gung minta maaf tapi mereka sudah menemukan keganjilan di Nae Su Sal, sehingga mereka tidak bisa diam saja dan tidak ikut campur. Pejabat itu memberi peringatan terakhir dan JeonG Sang Gung tetap bertahan, akhirnya ia minta pengawal istana untuk memaksa mereka pergi dari Nae su Sal.
Dong Yi dan para gungnyeo lain mencoba menghentikan pengawal istana dan Jeong Sang Gung berteriak, ini tidak benar! Kasim Nae Su Sal juga berteriak pada penjaga apa lagi yang kalian tunggu, ayo usir mereka dari Nae Su Sal. Kedua pihak terlibat saling dorong.
Tiba2 Kasim Kepala Han (Han Sang Seon Yong Gam, adalah panggilan Kasim Han. Panjang ya..) datang dan berteriak: Berhenti!! Pejabat Jeon Su kaget melihat kasim kepala Han. Apa yang membuat Tuan mengunjungi Nae Su Sal? Kasim Han berkata Sukjong sudah memerintahkan orang yang bertanggung jawab atas Nae Su Sal dan Biro Penyelidik Internal untuk menghadapnya di Daejeon. Dong Yi ternganga. Pejabat Jeon Su itu terlihat cemas karena Sukjong ingin bertemu dengannya.
Jang Hee Bin mendengar dari kakaknya bahwa ada masalah dalam rencana mereka. Apa maksudmu? Jang Hee Bin tanya. Jang Hee Jae berkata ia tidak tahu bagaimana Dong yi bisa menangkap beberapa petunjuk yang masuk akal dan ia mengancam Nae Su Sal. Jika masalah ini tidak ditangani dengan baik akan menuju mereka. Jang Hee Bin masih belum mengerti, Jang Hee Jae menjelaskan bahwa untuk menurunkan Ratu Inhyeon diperlukan jumlah uang yang sangat besar untuk menyuap Heo Jun Il, dan uang itu diperoleh dari Nae Su Sal. Jika biro internal mengetahui ini dan bisa melacaknya bisa bahaya. Jang Hee Bin kaget sekali.
Jang Hee Jae berkata ia tidak pernah membayangkan ini bisa terjadi, bagaimana bisa Dong Yi pergi ke Nae Su Sal untuk melakukan audit. Jang Hee Bin : Itu atas perintahku. JAng Hee JAe yang keget. Jang Hee Bin menjelaskan ini awalnya adalah taktik, ia ingin mengusir Dong Yi keluar dari istana, jadi ia memerintahkan untuk mengaudit Nae Su Sal. Hee Bin tidak pernah membayangkan masalah ini berhubungan dengan masalah lain. Jang Hee Jae benar2 panik.
Jung Im akhirnya tahu dari Dong Yi kalau transaksi di Nae Su sal ada hubungan-nya dengan penurunan Ratu Inhyeon. Dong yi membenarkan, inilah mengapa mereka harus memeriksa perpustakaan Nae Su Sal. Dengan cara ini mereka bisa menyelidiki aliran dana yang keluar dari Nae su Sal dan dengan bukti yang ia temukan dari perusahaan dagang itu, maka akan jadi bukti yang cukup kuat untuk membuktikan ketidak bersalahan Ratu Inhyeon. Jung Im berkata jika semua ini benar...Dong yi mengangguk, tidak akan lama kebenaran akan terungkap. Dong Yi berkata sekarang Baginda sudah tahu masalah ini, jadi pasti akan segera selesai.
Sukjong bertemu dengan Jeong Sang Gung dan Pejabat Jeon Su dan menegur mengapa dalam istana harus mengerahkan penjaga istana, Sukjong merasa Nae Su Sal sudah melampaui batas. Apa yang terjadi? Pejabat Jeon Su itu minta maaf pada Sukjong tapi ia merasa Biro penyelidik internal sudah terlalu berani dan kelewat batas.
Sukjong tanya apa maksudnya kelewat batas, biro penyelidik internal hanya melakukan dan mengikuti apa yang sudah menjadi tugasnya, apa itu maksudmu kelewat batas? Pejabat Jeon Su itu tidak bisa menjawab. Sukjong berkata bahwa NAe Su sal adalah biro administratif atas aset keluarga Istana, bagaimana bisa tampak seperti diatas semua hukum dan bagaimana pejabat Jeon Su bisa membuatku pusing hanya masalah kecil ini. Pejabat Jeon Su itu minta maaf pada Sukjong.
Sukjong melihat Jeong Sang Gung, kau adalah Jeong Sang Gung dari biro penyelidik internal? Benar, Yang Mulia. Sukjong berkata memang sulit untuk mengubah praktek yang sudah menjadi kebiasaan. Jeong Sang Gung membungkuk membenarkan. Sukjong berkata sebelum ia memberikan keputusannya, ia ingin Jeong Sang Gung menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi sekarang. Jeong Sang Gung mengerti.
Jang Hee Jae mondar mandir gelisah dan tanya pada Jo Sang Gung, mana Yeong Sun yang sudah pergi ke Daejeon, kenapa belum juga kembali. Lalu Yeong Sun datang dengan berlari, Jang Hee JAe langsung tanya apa hasilnya.
Jeong Sang Gung kembali ke biro penyelidik. Bong sang Gung dan Dong Yi mengikutinya dan tanya apa keputusan Baginda. Tapi Jeong Sang Gung diam saja. Apa Baginda sudah memberikan ijin untuk memeriksa Nae Su Sal? Jeong Sang Gung berkata sepertinya masalah ini harus dibiarkan berlalu saja. Dong Yi heran dan tanya apa maksud Jeong Sang Gung, bagaimana bisa masalah ini dibiarkan saja.
Jeong Sang Gung berkata itu adalah perintah Baginda. Dong yi merasa tidak percaya, Jeong Sang Gung menjelaskan meskipun Biro Penyelidik Internal bertindak sesuai aturan dan hukum tapi Nae Su Sal sudah lama punya praktek audit sendiri, jika tiba2 ada pemeriksaan dari biro lain, akan susah untuk diterima. Jadi Baginda minta biro penyelidik untuk mundur atas masalah ini kali ini saja. Dong yi tanya apa ini yang dikatakan Sukjong dan apa ini dikatakan Sukjong sendiri? Jeong Sang Gung membenarkan.
Jang Hee Jae lapor pada Jang Hee Bin, semuanya beres. Sukjong sudah memerintahkan biro penyelidik untuk mundur dari Nae Su Sal. Ini berarti Sukjong tidak memberikan ijin biro penyelidik untuk melakukan audit. Jang Hee Bin tanya apa kakaknya yakin Sukjong sudah membela Nae Su Sal? Jang Hee Jae yakin dan ia sudah tahu ini akan terjadi. Nae Su Sal adalah biro administratif yang mengawasi aset keluarga istana, bagaimana bisa segampang itu orang luar masuk ke dalamnya. Jang Hee Jae minta Adiknya tenang saja, ia akan membereskan masalah ini. Jang Hee Bin ragu.
Sukjong merenung lalu memanggil Kasim Kepala Han. Kasim Han masuk dan Sukjong minta Kasim Han pergi ke satu tempat. Jang Hee Bin mondar mandir di kediaman-nya dan ia gelisah, ini bukan gaya Sukjong, bukan seperti ini cara Sukjong menangani satu masalah, apa yang sebenarnya terjadi...apa ini.
Oh Tae Pung sudah muak dengan pekerjaan-nya dan Oh Ho Yang datang mencarinya. Oh Ho Yang berkata Kasim Kepala Han dari Daejeon datang ke sini. Oh Tae Pung kaget dan Oh Ho Yang berkata tampaknya Baginda ingin memanggil ayah untuk menemuinya.
Oh Tae Pung dan anaknya segera keluar untuk menyambut Kasim Han, Oh Ho Yang bertanya2, ada perlu apa, apa Baginda ingin memanggil Oh Tae PUng untuk acara penobatan Jang Hee Bin sebagai Ratu?
Keduanya keluar tapi justru melihat Kasim Han sedang berbicara dengan Hwang Ju Shik dan Yeong Dal. Oh Ho Yang kaget, apa yang dilakukan kedua orang itu disini? Oh Ho Yang berteriak menegur Hwang dan Yeong Dal, beraninya kalian berdiri di depan Kasim Kepala Han! Lalu Ayah dan anak itu memberi hormat pada Kasim Han. Mereka minta maaf karena membuat Kasim Han menunggu terlalu lama. Oh Tae Pung berkata pada Kasim Han, mereka bisa pergi. Kasim Han heran. Oh Tae Pung tanya bukankah Tuan datang untuk memanggil saya ke Daejeon? Kasim Kepala berkata tampaknya ada sedikit kesalah pahaman. Kasim Han berkata orang yang dicari Sukjong adalah Hwang Ju Shik dan Yeong Dal. Oh ho Yang kaget.
Hwang Ju Shik meyakinkan Kasim, ia akan menyiapkan itu dan minta Yeong Dal pergi. Keduanya berjalan pergi menghindari Ayah dan anak Oh itu. Oh Ho Yang menjewer telinga Yeong Dal dan tanya ada apa? bagaimana Sukjong bisa mencari mereka. Hwang Ju shik minta Oh Ho Yang menghentikan menarik telinga Yeong Dal, seperti yang terlihat, kami dan Sukjong bisa dikatakan punya hubungan istimewa, kadang mereka minum bersama di kedai dan benar2 seperti teman baik. Oh Ho Yang : Minum2 di kedai..kalian dan Sukjong. Yeong Dal membenarkan dan keduanya langsung pergi.
Dong yi merenung dan memikirkan keputusan sukjong untuk membiarkan masalah ini. Dong yi terlihat sedikit kecewa. Dong yi menghela nafas, bagaimana Sukjong bisa membuat keputusan seperti ini. Hwang Ju shik dan Yeong Dal mendatanginya. Mereka sudah mencari Dong yi kemana-mana. Yeong Dal minta Dong yi siap2, mereka harus pergi ke satu tempat. Dong yi tanya mau kemana, dan Hwang Ju Shik hanya minta Dong Yi ikut saja.
Dong yi pergi ke lokasi yang ditunjukkan Hwang Ju Shik dan Yeong Dal. Ia melihat ke sekitar tempat itu. Sukjong mendekatinya.
Sukjong : Kau sudah datang.
Dong Yi kaget : Chon Na?
Sukjong : Anak nakal..aku cemas kukira kau tidak bisa menemukan jalannya dan tapi ternyata kau benar2 tahu menemukan satu tempat.
Dong Yi tertawa.
Jang Hee Jae bertemu dengan pejabat Jeon Su. Cha Cheon soo mengamati mereka dan ia melihat keduanya sangat akrab.
Petugas dari kantor sekretariat (teman Seo Yong Gi) berjalan ke satu tempat dan ia merasakan ada yang mengikutinya. Ternyata Cha Cheon Soo. Ia kaget tapi Cheon soo menenangkan, ia tidak bermaksud jahat, ia dikirim Seo Yong Gi untuk mengawalnya dari istana sampai ke kantor polisi. Petugas itu lega.
Petugas sekretariat memberikan beberapa laporan dokumentasi dan berkata apa yang sudah dikatakan Cheon Dong Yi itu benar. Setelah ia memeriksa, memang dapat dipastikan ada yang tidak beres di Nae Su Sal. Seo Yong Gi memeriksa dokumen2 itu. Petugas itu berkata sudah menjadi rahasia umum bagaimana Nae Su Sal menjalankan biro mereka. Sudah jadi kebiasaan dan fakta bahwa Naegwan tidak hanya menggunakan budget Nae Su Sal untuk membiayai kepentingan pribadi tapi juga menggunakan harta istana sebagai jaminan untuk mendapat pinjaman tapi hal2 seperti itu jumlahnya sedikit.
Seo Yong Gi bisa melihat bahwa sebelum dan sesudah penurunan Ratu Inhyeon ada perubahan saldo yang mencolok. Benar! petugas sekretariat membenarkan. Tapi kali ini dana yang digunakan ini besar sekali dan alirannya ke sumber lain. Seo Yong Gi berkata bahwa informasi ini hanya bisa dikumpulkan dari luar, maka jik mereka ingin mendapatkan bukti harus menyelidiki jurnal Nae Su sal dan catatan-nya. Kau benar, kita harus melakukannya kata teman Seo Yong Gi itu. Seo Yong Gi hanya bisa mendesah.
Cha Cheon soo berkata ia punya laporan mengenai Jang Hee Jae dan Pejabat Jeon Su, keduanya bertemu secara rahasia, pasti ada hubungannya. Seo Yong Gi membenarkan. Cha Cheon Soo berkata ia akan terus mengawasi gerakan mereka. Ia yakin pasti akan ada waktu dimana mereka melakukan kesalahan.
Dong Yi heran, Yang Mulia? bagaimana ini bisa terjadi?
Sukjong tersenyum, kau heran?
Dong Yi : iya..jadi apa Yang Mulia memang sengaja mengatakan itu?
Sukjong : Benar, aku sudah menugaskan orang untuk menyelidiki masalah ini diam-diam, siapa yang berdagang timah dan tembaga di pasar gelap. Dari penyelidikan itu aku tahu bahwa sumbernya datang dari Nae Su Sal. Aku takut pelakunya mungkin akan menyembunyikan diri.
Dong Yi : Jadi waktu saya bertemu Anda di pertambangan, jadi itu alasannya.
Sukjong : Ya, Ini karena ada masalah perputaran stok di Sangpyeong Tongbo, ini akan mengakibatkan krisis moneter dan akan mempengaruhi stabilitas ekonomi negara, dan yang lebih penting kondisi ekonomi rakyat tidak boleh terpengaruh oleh krisis ini, keuangan negara harus kuat, jadi aku harus membuat keputusan itu.
Dong yi sekarang mengerti apa alasan Sukjong.
Sukjong : Mengenai audit internal di Nae Su Sal, setelah masalah ini selesai aku akan segera mengijinkan biro penyelidik untuk melakukan audit. Inilah mengapa aku minta kau datang.
Dong Yi : Yang Mulia! Saya tidak tahu niat anda..saya pikir Yang Mulia membela Naegwan.
Sukjong : Jadi karena itu kau kelihatan sangat kecewa?..kau ingin memarahi bangsawan ini yang terlihat tidak kompeten dan tidak berguna, iya kan?
Dong Yi : Memarahi..Tidak..bagaimana..saya bisa.
Sukjong : Tidak perlu bohong...ayo bicara..katakan yang sebenarnya..kau benar2 ingin memarahiku.
Dong yi menggeleng2 kan kepalanya. Tidak ...saya tidak akan..benar2..tidak.
Sukjong ketawa. Benar? jika begitu aku benar2 kecewa..ada saatnya kau meragukanku..mungkin ini karena kau melihatku sebagai Bangsawan yang tidak kompeten dan tidak berguna.
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong ketawa lagi.
Dong Yi : Tapi bagaimanapun..Yang Mulia, mengapa Anda harus repot2 datang dan menjelaskan ini pada saya..bukankah anda berkata bahwa anda punya hal penting yang akan dikatakan, dan ini harus dirahasiakan dari orang lain?
Sukjong : Hmmm..Aku heran..mungkin saat itu aku tidak ingin kau salah paham.
Dong yi : ah ya.
Sukjong : Makanya karena aku ingin menjelaskan ini padamu, maka aku minta kau datang secara rahasia, jika aku memanggilmu di istana, aku takut ini akan membangkitkan kecurigaan Naegwan, jadi karena ingin menemuimu aku sudah menyiapkan pertemuan ini..bagaimana..apa kau tidak mau berterima kasih padaku?
Dong Yi : Ya..Yang Mulia..Saya sangat berterima kasih pada Anda, Yang Mulia.
Sukjong : Ya..minum..
Keduanya minum, Sukjong memuji aroma minumannya.
Oh Tae Pung heran mendengar laporan anaknya, Oh Ho Yang membenarkan, Hwang dan Yeong Dal mengatakan mereka dekat dengan Sukjong dan bahkan suka minum bersama. Oh Tae Pung kemudian menyadari, ketika ada perjamuan di Chwi Seon Dang, Sukjong khusus minta kedua orang itu untuk datang, dan ia bertanya-tanya ada hubungan seperti apa diantara mereka dengan Sukjong.
Oh Ho Yang berkata bagaimana jika...Jika apa? ayahnya tanya, Bagaimana jika kedua orang itu lapor apa yang terjadi di biro musik? Lapor apa? tanya ayahnya. Oh Ho Yang berkata mengenai Oh Tae Pung yang suka minum2 dan mendapat hiburan dari Gisaeng istana. Dan lagi, kita sudah membiarkan gisaeng istana menghibur Jang Hee Jae, bagaimana jika mereka melaporkan pada Sukjong?
Hwang Ju shik dan Yeong Dal berpapasan dengan Oh Tae Pung. Oh Tae Pung menahan keduanya dan dengan ramah menanyakan keadaan mereka. Hwang Ju Shik dengan nada serius tanya apa maksud Oh Tae Pung. Oh Tae Pung tanya apa yang dikatakan Sukjong pada kalian. Hwang Ju Shik berkata mereka tidak bisa mengatakan-nya. Oh Tae Pung marah2. Kalian sungguh kurang ajar. Yeong Dal berkata meskipun pedang di lehernya, ia tidak bisa mengatakannya.
Hwang Ju Shik berkata, ini adalah perjanjian rahasia antara mereka dengan Sukjong, jika Oh terus ingin tahu, maka mungkin akan mendatangkan celaka bagi mereka. Oh Tae Pung dan anaknya shock.
Jo Sang Gung pergi ke Daejeon untuk mencari informasi. Jo Sang Gung kembali ke Jang Hee Bin. Hee Bin tanya kau dapat apa, menurut Jo Sang Gung, dari yang dikatakan oleh Sang Gung di Daejeon, ada orang yang aneh yang datang menemui Sukjong. Jang Hee Bin heran dan tanya orang aneh?
Jang Hee JAe menyuruh anak buahnya untuk memberikan surat pada pejabat Jeon Su dan minta untuk menghancurkan semua bukti. Yeong Sun (pelayan Jang Hee Bin) datang dan minta Jang Hee Jae menemui Jang Hee Bin.
Di Chwi Seon Dang, Jang Hee Jae kaget dengan kata2 Hee Bin. Sukjong punya niat lain, Jang Hee Bin berkata ia tahu benar karakter Sukjong. Sukjong bukan orang yang akan diam saja dan tidak melakukan apa2. Sukjong jelas berniat memberikan ijin pada Biro Penyelidik untuk melakukan audit pada Nae Su Sal. Sekarang hanya cari waktu saja.
Jang Hee Jae berkata apa jangan2 Jang hee Bin terlalu hati2 dengan masalah ini. Jang Hee Bin berkata, ada yang bilang bahwa di Daejeon tadi ada orang dari biro musik yang menghadap Sukjong. Jang Hee Jae heran, mengapa mereka dipanggil ke Daejeon? Jang Hee Bin berkata, kedua orang itu dekat dengan Dong Yi. Jang Hee Jae menegaskan, Dong Yi??
Jang Hee Bin berkata, tampaknya Sukjong sudah memanggil Dong Yi di lokasi rahasia dan minta kedua orang itu menunjukkan lokasinya pada Dong Yi. Bisa dikatakan Sukjong punya niat lain untuk bertemu Dong Yi, Jang Hee Jae tanya..apa itu mungkin..
Jang Hee Bin berkata, tidak ada waktu bagi mereka untuk mengendorkan kewaspadaan, jika Nae Su Sal memiliki bukti, harus segera mereka hancurkan, jika biro penyelidik melakukan audit internal di Nae Su Sal dan Dong Yi mendapatkan bukti itu, maka mereka akan celaka. Jang Hee Jae mengangguk.
Jang Hee Jae menegaskan lagi fakta2nya dengan Oh Ho Yang. Jang Hee JAe tanya apa benar Hwang Ju Shik dan yeong Dal dipanggil Sukjong hari ini? Oh Ho Yang membenarkan. Ia heran, bagaimana Jang Hee Jae tahu. Jang Hee Jae tanya lagi, apa Hwang Ju Shik dan Yeong Dal ada hubungannya dengan Dong Yi? Oh Ho Yang berkata, mereka bertiga benar2 sangat dekat. Jang Hee JAe mengerti dan ia pergi. Oh Ho Yang tinggal sendirian dan bingung apa yang sebenarnya terjadi, dan ia bingung.
Pejabat Jeon Su dan kasim datang ke Nae Su Sal malam2. Pejabat Jeon Su berkata untuk mencegah hal2 yang tidak diinginkan, mereka harus menghancurkan semua bukti dari Nae Su Sal. Para Kasim Nae Su Sal mengerti. Tapi, saat akan masuk ke dalam, ternyata Nae Su Sal dikunci dan disegel.
Pejabat itu kaget dan tanya pada penjaga apa yang terjadi disini? Apa kau yang mengunci Nae Su Sal? Atas perintah siapa?
Pengawal membenarkan, Nae Su Sal sementara ditutup. Pengawal itu minta maaf, dia hanya menjalankan perintah atasannya, ia tidak tahu apa2. Pejabat Jeon Su minta pintunya dibuka. Ia perlu mengambil dokumen penting. Penjaga menolaknya, ia ada dibawah perintah tidak boleh mengijinkan siapapun masuk ke sini. Pejabat Jeon Su kaget sekali.
Kapten polisi yang mengirimkan surat Jang Hee Jae dihadang oleh Cha Cheon Soo. Kapten itu kaget melihat Cheon Soo. Cheon Soo tanya, mengapa terburu-buru sekali, mau kemana. Kapten itu berkata apa niat Cheon soo. Cha Cheon Soo berkata, ia ingin mendapatkan surat yang ada di tangannya. Kapten polisi itu kaget sekali. Cha Cheon soo tidak mau membuat Kapten itu menderita, jadi Anda hanya perlu memberikan surat itu pada saya.
Polisi itu menghunus pedangnya ke arah Cheon soo yang mengalahkannya hanya dengan beberapa jurus saja bahkan tanpa menarik pedangnya sendiri (wee..kaya Cheung Mo Gei) dan menuduh polisi itu melawannya, lalu tanya apa polisi itu siap menyerahkan surat itu padanya.
Cha Cheon Soo menyerahkan surat itu pada Seo Yong Gi. Dong yi juga ada. Cha Cheon soo berkata seperti yang sudah diperkirakan Seo Yong Gi, mereka sekarang dalam proses untuk menghancurkan bukti2. Dong yi berkata mungkin masih ada bukti penting yang tertinggal di Nae Su Sal dan surat ini sudah membuktikannya. Cha Cheon soo berkata bukan itu saja, dalam 3 hari, Jang Hee Jae bertemu pejabat Jeon Su di HwaSun, sepertinya mereka akan melakukan transaksi bisnis. Seo Yong Gi berkata, ada bukti yang tidak terduga dan mereka bisa mendapatkan bukti2 konspirsi mereka.
Cha Cheon Soo berkata, yang paling penting adalah bukti yang masih ada di Nae Su Sal. Mereka harus mendapatkannya jika ingin membuktikan Ratu Inhyeon tidak bersalah. Cha Cheon Soo tanya apa masih mungkin mendapatkannya, sepertinya bukti2 itu sudah dihancurkan.
Dong Yi berkata pada Cheon soo, itu tidak mungkin. Sekarang ini Nae Su Sal ditutup dan tidak ada orang yang boleh masuk, jadi bukti2 itu mungkin masih ada di Nae Su Sal dan belum tersentuh. Seo Yong Gi tanya bagaimana Dong Yi tahu itu. Dong Yi sedikit kaget, ia berkata ia dengar ada orang yang mengatakan-nya. Dong Yi berkata ia akan segera mengambil bukti2 itu dari Nae su Sal. Seo Yong Gi heran, bukankah kau bilang, Nae Su Sal tertutup untuk semua orang?
Dong Yi berkata ia akan cari cara, dia ada di istana, dia akan memikirkan cara mengambil bukti2 itu dari Nae Su Sal.
Jang Hee Bin mondar mandir dan berpikir dan ia ingat kata2 Dong Yi bahwa ia tidak menemukan apapun dsb..
Jang Hee Bin berpikir, apa mungkin Dong Yi memiliki bukti dari sekretaris Im Sang Ju itu, ia ingat Jang Hee Jae berkata bahwa demi menurunkan Ratu Inhyeon, dia perlu dana besar untuk menyuap Heo Jun Il, jika Biro penyelidik mengetahui ini, mereka bisa melacak bukti2 ini. Jang Hee Bin berkata, Dong Yi sudah menghubungkan kedua hal ini dan ia sedang menyiapkan sesuatu, tidak ada yang bisa tahu apa itu.
Jang Hee Bin memanggil Jo sang Gung. Jang Hee Bin minta agar kakaknya segera dipanggil ke istana. Jo Sang Gung berkata bahwa Nyonya Yoon ada di istana, Jang Hee Bin mendesah, ia tidak niat bertemu ibunya.
Jeong Sang Gung mendengar Dong Yi ingin mengambil bukti dari Nae su Sal, Jung Im tidak setuju itu terlalu beresiko. Dong Yi berkata tidak ada pilihan lain. Dong yi meyakinkan ia bisa mendapatkan kunci perpustakaan Nae Su Sal. Jeong Sang Gung berkata, meskipun demikian, ia tetap tidak setuju.
Jeong Sang Gung berkata, katakan kau bisa masuk, tapi jika para Naegwan itu melihatmu, dan tertangkap, apa kau bisa keluar dari Nae Su Sal hidup2? Dong Yi berkata ia tidak bisa menyia-nyiakan kesempatan emas seperti ini. Jika mereka bisa memiliki bukti ini, mereka bisa membuktikan bahwa Ratu Inhyeon tidak bersalah dan memulihkan nama baik Ratu. Jeong Sang Gung mencoba membujuk Dong Yi, Dong Yi berkata ia akan menyelinap malam2. Jung Im berkata, apa karena Sukjong pergi ke Sungneung untuk beberapa hari, makanya Dong Yi ingin mempercepat rencananya. Dong Yi membenarkan. (Sungneung adalah makam Raja Hyeonjong, ayah Sukjong. Makam Ibu suri Myeong Seong ada di bagian kanan. Dan makam Sukjong ada di Seooreung, di dekat makam ayahnya juga.)
Dong Yi berkata jika Sukjong pergi ke Sungneung, para Naegwan tidak akan ada di istana, karena mereka akan mengikuti Sukjong. Jadi di Nae Su Sal praktis tidak akan ada orang. Dong Yi meyakinkan Jeong Sang Gung agar tidak terlalu cemas dan juga minta bantuan Jeong Sang Gung.
Nyonya Yoon menawarkan kain sutra untuk dikenakan dalam upacara pengangkatan Jang Hee Bin tapi putrinya itu tidak terlalu tertarik. Ini membuat Nyonya Yoon cemas, apa Jang Hee Bin tidak suka kain2 ini? Jang hee Bin berkata pada ibunya, ia akan melihatnya lain kali. Nyonya Yoon berkata, paling tidak Jang Hee Bin harus lihat, karena hari pengangkatan-nya sebagai Ratu sudah dekat dan tidak ada waktu lagi. Jang Hee Bin membentak ibunya karena cerewet sekali! Ini bukan waktunya melihat kain! Semuanya dipertaruhkan di sini, semua yang sudah ibu siapkan saat ini bisa saja lenyap. Jang Hee Bin minta ibunya pulang saja. Nyonya Yoon tidak mengerti, dia bingung dengan kemarahan Jang Hee Bin yang tiba2.
Orang2 berbaris di kediaman Nyonya Yoon, mereka antri untuk memberikan hadiah. Semua hadiah yang mahal dan berharga. Nyonya Park melihat antrian dan tanya pada pelayannya apa yang dilakukan orang2 itu? Pelayannya berkata, mereka memberikan hadiah untuk penobatan Jang Hee Bin. Nyonya Park juga membawa hadiah dan mengeluh karena hadiahnya kalah bagus dan berharga dari yang lainnya.
Nyonya Yoon pulang dan Nyonya Park memberi salam, ia memberikan hadiah kain untuk penobatan Jang Hee Bin. Nyonya Yoon tidak tertarik dan minta pelayan meminta Nyonya Park pulang. Nyonya Park kesal sekali dengan Nyonya Yoon.
Oh Yun menemui Jang Hee JAe dan tanya ada masalah dalam rencana mereka, bagaimana Jang Hee Jae akan mengatasi ini. Jang Hee Jae berkata ia akan mengurusnya, jika kalian tidak ingin dikubur bersama dengannya, maka ini yang bisa mereka lakukan, yaitu diam saja dan menunggu. Jang Hee Jae yang akan mengurusnya. Oh Yun mengerti.
Jang Hee Jae marah setelah ditegur Oh Yun, dan ia bertemu Cha Cheon soo. Cha Cheon Soo memberi salam dan pergi. Jang Hee Jae tanya sepertinya Cha Cheon soo sering menemui Seo Yong Gi, jadi kau ini polisi di kantor mana, Kanan atau Kiri? Ini membingungkannya.
Cha Cheon Soo minta Jang Hee Jae jangan salah paham, ini karena Seo Yong Gi adalah orang yang mereferensikannya, ia hanya sopan santun saja dan hanya datang memberi salam. Jang hee Jae mengingatkan Cheon Soo, hati2, jika kebetulan aku mendapati kau adalah mata2 Seo Yong Gi, aku akan pastikan tubuhmu dipaku di pintu masuk kantor polisi.
Cha Cheon Soo minta kapten polisi untuk menunggu dan berkata bahwa ia sudah mengirimkan surat itu pada pejabat Jeon Su. Jika Jang Hee Jae tahu masalah ini, bahwa Cheon Soo sudah melihat isi suratnya, Jang Hee Jae tidak akan melepaskanmu, bahkan jika ia tidak mengatakannya, kau sudah tidak setia pada perintah atasan, dan kau tahu konsekuensinya. Polisi itu berkata itu tidak akan terjadi, Cha Cheon soo harus merahasiakan ini. Jang Hee Jae berteriak memanggil Kapten polisi itu. Polisi itu mengerti dan lari ke arah Jang Hee Jae.
Jang Hee Bin minta Jo Sang Gung memanggil Oh Tae Seok ke Chwi Seon Dang.
Dong Yi keluar dan ia berlari di sepanjang jalan dengan bungkusan di tangan. Dia berhenti untuk bernafas dan ia melihat bungkusan itu, isinya buku2.
Ratu Inhyeon berkebun di kediamannya, sebuah pondok jerami. Ratu Inhyeon memetik sayuran. Ahn Sang Gung dan Jung Geum datang dan melihat tangan Ratu yang kotor.
Ahn Sang Gung : Yang Mulia..apa yang anda lakukan?
Ratu : Tidak apa-apa, hanya melanjutkan apa yang kau lakukan..
Jung Geum : Yang Mulia..kuharap jangan melakukan ini.
Ratu : Tampaknya dibelakang rumah ini, kita perlu membuka lahan baru untuk bercocok tanam..Jung Geum, kau bisa membantuku.
Jung Geum : Yang Mulia?
Ratu : Aku tidak bisa melewati waktuku dengan menangisi yang sudah berlalu..dengan tanganku ini..membuka taman dan menanam sayuran..paling tidak aku bisa mendapatkan ketenangan.
Ahn Sang Gung : Baik, Yang Mulia.
Dong Yi datang dengan tersenyum lebar tapi senyumnya menghilang saat melihat Ratu Inhyeon kerja di kebun, Ratu menoleh dan melihat Dong Yi yang sudah tersenyum lagi.
Ratu : Dong Yi??
Ratu mendekati Dong Yi. Yang Mulia...
Ratu : Kau sudah datang..kau datang tepat pada waktunya..hari ini aku sudah memetik selada, ayo kita makan bersama sebelum kau pergi. Dong yi sangat terharus, Yang Mulia...
Keduanya duduk di dalam pondok jerami Ratu Inhyeon dan Dong Yi menyerahkan buku di tangannya.
Dong Yi : Waktu itu anda minta buku2 ini.
Ratu : Aku selalu menyusahkanmu, aku sangat bersyukur tapi juga takut jika kau sering datang kesini, akan mendatangkan masalah bagimu.
Dong Yi : Tidak, tolong jangan cemas, anda tahu ini benar2 kehormatan bagi saya untuk bisa bertemu Yang Mulia dengan cara ini.
Ratu : Benar..aku sangat senang bertemu denganmu sehingga lupa bertanya tentang Yang Mulia..apa Yang Mulia baik-baik saja..apa ia merasa tidak enak?
Dong Yi : Tidak..Yang Mulia ..Baginda benar2 baik2 saja.
Ratu mengangguk.
Ratu : aku dengar dalam waktu dekat, Hee Bin akan dinobatkan menjadi Ratu..dan persiapannya untuk penobatan itu membuat istana sibuk.
Dong Yi : Ya
Ratu : Semakin dipikir, semakin aku merasa bahwa Hee Bin adalah orang yang luar biasa..ia punya mimpi dan mampu meraihnya sampai posisi tertinggi dan menjadi Ratu.
Dong Yi : Saya juga pernah mengagumi Hee Bin, impian itu tapi kemudian saya belajar betapa menakutkannya keserakahan itu yang ada dibalik impian itu dan juga untuk orang yang berharap mengikutinya sebagai contoh, ini benar2 sangat memalukan..meskipun terlalu dini mengatakan ini, akan segera tiba saatnya saya bisa memperoleh bukti yang membuktikan keterlibatan Yang Mulia Hee Bin dalam insiden ini.
Ratu : Tolong jangan lakukan ini, Dong Yi.
Dong Yi : Saya mengerti kecemasan Yang Mulia akan ini tapi saya tidak bisa hanya berdiri dan diam saja, melihat dan tidak membuka semua ini di depan Baginda, hanya duduk dan mengabaikan semua ini.
Ratu : Dong Yi..
Dong Yi : Jangan terlalu cemas Yang Mulia..saya tidak sendiri tapi ada orang2 yang membantu saya, karena mereka melihat bahwa Yang Mulia sudah diperlakukan tidak adil, dan ingin membuktikan bahwa Anda tidak bersalah.
Ratu Inhyeon sangat tersentuh hatinya.
Sukjong bersama Oh Tae Seok dan ia tanya apa persiapan untuk penobatan Jang Hee Bin sudah siap? Oh Tae Seok membenarkan semua sudah siap dan sekarang mereka sedang latihan. Sukjong berkata bahwa persiapan-nya tidak boleh salah dan setelah perjalanan ini, ia sendiri akan melihat dan memeriksanya. Oh Tae Seok tanya apa untuk perjalanan ini benar2 harus pergi selama 3 hari, akan ada hujan lebat dan lebih baik untuk mempercepat perjalanan ini.
Sukjong tanya apa benar, Oh Tae Seok berkata jika hujan turun dengan lebat maka akan merusak perjalanan, jadi lebih cepat lebih baik. Sukjong setuju dan memilih tanggalnya.
Jang Hee Jae tahu dari Hee Bin kalau Sukjong mengadakan perjalanan keluar dan berarti istana dalam keadaan kosong. Jang Hee Jae perlu menyelesaikan masalah segera dan melenyapkan bukti di Nae Su Sal dan juga Dong Yi, semuanya harus segera dihancurkan dan disingkirkan.
Jang Hee Bin berkata karena masalahnya sudah sangat membuatnya cemas, ini adalah kesempatan terakhir mereka sebelum Sukjong kembali ke istana. Jang Hee Jae harus menyelesaikan masalah ini segera. Jang Hee Jae mengerti, meskipun ia sudah membuat Jang Hee Bin cemas, tapi kali ini ia akan bisa menyelesaikannya dengan baik. Jang Hee Bin, selesaikan semuanya dalam satu hari itu. Jang Hee Jae mengerti, kali ini ia akan mempertaruhkan kepalanya, bukti itu dan Dong Yi akan lenyap tanpa jejak, aku bersumpah.
Dong Yi merenung dan melihat ke langit dan berkata pada ayah dan kakaknya, apa kalian bisa melihat apa yang akan terjadi besok? Setelah besok, aku akan bisa mengubah semuanya kembali pada keadaan semula. Dong Yi berdoa agar semua berakhir dengan baik dan ia tidak perlu cemas dan ia minta keberanian dari ayahnya.
Sukjong dalam kediamannya, ia membaca buku dan merasa isinya menarik. Sukjong : Ya ..ini benar2
Kasim Han masuk dan mengingatkan agar Sukjong segera istirahat karena besok pagi ia harus berangkat.
Sukjong : Ya aku tahu..ah! Pergi dan panggil Nain Cheon dari Biro penyelidik internal itu untuk kesini.
Kasim Han : Apa Anda ingin dia dibawa ke Chim sul? (Chim Sul adalah kamar Raja)
Sukjong : Ya..
Lalu ia menyadari ada yang salah..
Sukjong : Ha!..Chim sul?
Kasim Han : Jika anda memerintahkannya, saya akan segera memerintah orang untuk menyiapkan gadis itu untuk ke tempat tidur segera.
Sukjong : Ah! Apa yang kau katakan itu..bukan itu maksudku!!
Kasim Han : Yang Mulia..saya minta maaf.
Kasim Han pergi dan Sukjong merasa geli dengan usulan menyiapkan Dong Yi di tempat tidurnya, benar2 ..orang itu..Chim sul..bagaimana orang itu bisa menganggapku seperti ..
Jang Hee Bin menemui sukjong di kediamannya dengan membawa Pangeran Yun dan berkata pada Kasim Han bahwa ia ingin menemui Sukjong sebelum Sukjong berangkat untuk ziarah, agar bisa melihat putranya. Kasim Han berkata sekarang Baginda tidak ada di kediamannya. Jang Hee Bin heran mengapa Sukjong tidak istirahat dan tanya dimana Sukjong sekarang.
Sukjong melihat buku2 itu dan tertawa sendiri. Seorang kasim membawa Dong Yi menemui Sukjong.
Dong Yi : Yang Mulia? Ini sudah larut malam, mengapa Anda memanggil saya untuk menemui anda?
Sukjong : Aku memanggilmu karena ada yang ingin kuberikan padamu..ayo terima ini.
Sukjong memberikan Dong Yi beberapa bahan bacaan dan ia menerimanya.
Sukjong : Ini adalah yang kubaca akhir2 ini dan aku merasa ini menarik dan aku pikir Pungsan juga akan tertarik.
Dong Yi : Terima kasih banyak, Yang Mulia
Sukjong : Kadang ada kalanya saat aku bertemu denganmu, aku selalu merasa kata2mu naif dan tidak cocok dengan kondisinya, jadi aku perlu melatih bahasa dan juga kata2mu, jadi kau tidak perlu berterima kasih padaku.
Dong Yi : Saya minta maaf.
Sukjong tertawa.
Sukjong : Itu cuma gurauan..lelucon. Meskipun hanya gurauan tapi aku berharap kau membaca buku2 ini, untuk menggunakan semua kepandaianmu membantuku.
Dong Yi : Saya akan melakukan yang terbaik untuk membantu.
Sukjong : Tapi memaksamu menjadi kutubuku, di dunia ini ada banyak hal yang harus diketahui dan tampaknya dia menggunakan sumber dari tempat2 yang tidak menguntungkan..
Dong Yi : ini karena Yang Mulia tidak tahu, inilah mengapa ia mengatakan ini. Jangan melihat dengan cara seperti ini, di biro penyelidik aku adalah yang paling sering membaca..jika anda berkata saya ini bodoh, ini sedikit mengecewakan.
Sukjong : Oh Yo! Lihat..lihat!.sombongnya kau..lalu di otakmu itu sepintar apa, aku harus mengetesnya..
Dong Yi : Ya, besok anda harus berangkat ziarah bukan..anda harus segera istirahat.
Sukjong : Lihat anak ini..aku baik2 saja karena aku akan duduk di tandu..berikan padaku! Sukjong mengambil sebuah buku.
Sukjong : Ayo lihat.
Dong Yi : ini sudah malam, bukankah seharusnya Yang Mulia tidur?
Sukjong : Baik..ini
Jang Hee Bin dan rombongannya datang mendekat dan melihat Sukjong dan Dong Yi sedang tertawa.
Sukjong : Bagaimana, apa bab ini membuatmu tertarik?
Dong Yi : Ya, saya tidak pernah membayangkan ini akan seperti ini.
Jang Hee Bin melihat tajam ke arah mereka, Ia terlihat geram sekali.
Sukjong : Ini benar2 menarik
Dong Yi : Ya, Yang Mulia, karena anda menghilangkan masalah ini untukku..terima kasih.
Sukjong tertawa. Jang Hee Bin kaget sekali dan berkata pada Sukjong dalam hatinya, baik tidak apa2 kalau malam ini kau punya Dong Yi di sisimu malam ini karena ini adalah kali terakhir dia bisa bersamamu, besok aku akan melenyapkan Dong Yi dari hatimu. Jang Hee Bin langsung berbalik dan kembali ke Chwi Seon Dang dengan marah.
Dong Yi membaca bukunya dan mengingat percakapan-nya dengan Sukjong dan Dong Yi merasa senang, ia membaca bukunya.
Sukjong berangkat ziarah dengan rombongan lengkap. Oh Yun, Oh Tae Seok, Jung In Guk, Do Seong Ji, Oh Tae Pung, dan biro musik, bahkan Hwang Ju shik dan Yeong Dal juga ikut dalam rombongan.
Dong Yi menemui Seo Yong Gi dan Seo Yong Gi tanya apa ia bisa mengambil bukti dari Nae Su sal.
Dong Yi meyakinkan Seo Yong Gi, ia bisa melakukannya karena ia sudah menemukan cara dia bisa masuk tanpa dilihat orang. Dong Yi berkata ia akan mengungkap detilnya dan alasan-nya nanti pada Seo Yong Gi setelah ia kembali dari Nae Su Sal. Seo Yong Gi mengerti dan minta Dong Yi hati-hati. Seo Yong Gi berkata dibandingkan dengan bukti2 itu, keselamatan-mu yang paling penting. Dong Yi tersentuh hatinya dan ia akan selalu mengingat kata2 Seo Yong Gi ini.
Hang Jang Bu dan Hwang Jung Gun datang dan berkata semua sudah siap dan mereka bisa pergi, seo Yong Gi mengerti dan pergi. Cha Cheon soo berkata untuk pergi ke Yangju (utara Gyeonggi-do, lokasi Sungneung) memakan waktu seharian, apa kau bisa melakukannya? Dong Yi menyanggupi. Dong yi minta Cheon soo menjaga Seo Yong Gi, Cha Cheon soo berkata tidak perlu cemas, justru kau yang perlu dikhawatirkan.
Cha Cheon soo berkata, kakak beradik Jang itu selalu memata-matai Dong Yi, bagaimana ia bisa meninggalkan Dong yi sendiri sementara ia pergi jauh. Dong yi meyakinkan Cheon Soo tidak perlu cemas. Apa yang akan terjadi padanya karena ia selalu ada di istana. Cheon Soo masih tidak tenang dan Dong yi meyakinkan-nya, kau harus kembali dengan selamat dan tanya kapan kau akan kembali..sehari atau 2 hari..
Cha Cheon soo : Kau masih ingat apa yang kau katakan ketika kau masih kecil. Dong yi menjawab tentu saja ia ingat dan ia akan tiap hari memarahi Cheon Soo. Keduanya membuat janji dengan kelingking lagi (pinky promise) kau pasti akan kembali. Cheon soo janji, ia akan kembali. Dong Yi berharap Cheon Soo selamat, ia akan menunggu Cheon Soo. Cheon Soo janji.
Istana terasa sepi. Beberapa orang menyusup ke istana. Ae Jung berkata Sukjong sudah pergi ziarah dan istana terasa sunyi. Shi Bi berkata perjalanan ziarah memerlukan banyak orang. Eun Geum berkata ia seperti mendengar suara hantu dan ia merasa takut. Ae Jung heran mengapa ia tidak melihat Dong Yi, bukankah ia mengatur catatan. Jung Im berkata Dong yi akan segera kembali. Jung Im berkata ia akan membantu Dong Yi menyelesaikan tugasnya, tidak perlu mencarinya.
Penyusup itu semakin mendekat. Dong Yi sudah berganti seragam, ia menyamar sebagai pelayan istana. Dia meniup lilin dan memutuskan untuk membawa cek sekretaris Im Sang Ju itu dengannya. Penyusup masuk ke ruangan biro penyelidik dan masuk ke kamar Dong Yi. Mereka menghunus pedang dan menikam ke arah tempat tidur dan membuka selimut, ternyata kosong!
Dong Yi menyelinap keluar dan bertemu dengan Yoo Sang Gung yang tanya Dong Yi mau kemana dan mengapa mengenakan seragam Chimbang (bagian jahit istana). Dong yi memberi salam dan menjelaskan bahwa ia menjalankan perintah Jeong Sang Gung untuk diam2 mengumpulkan informasi itulah mengapa ia mengenakan seragam Chimbang ini. Yoo Sang Gung : Apa benar? Dong Yi : Benar, Nyonya. Baik kata Yoo Sang Gung, tapi kau harus ke Jeon Yeon Sa (biro penyimpanan).
Dong Yi sedikit bingung, apa yang harus ia lakukan, ia harus sampai di Nae Su Sal sebelum jam 11 malam. Tapi ia harus ke Jeon Yeon dulu untuk menjalankan tugas Yoo Sang Gung (Dong Yi mau di bunuh di situ). Dong Yi sampai ke Jeon Yeon Sa dan menunggu. Lalu seorang pelayan yang jalan di tangga Jeon Yeon, dan ketika mereka melihat, ternyata mereka salah orang, itu bukan Dong Yi. Pintu Jeon Yeon Sa terbuka...
Dong Yi pergi ke Nae Su sal dengan surat ijin bahwa ia perlu ke perpustakaan Nae Su Sal. Penjaga membacanya dan minta Dong Yi mengikutinya. Penjaga itu mengantarnya ke perpustakaan dan memberikan kunci ke perpustakaan. Dong yi masuk dan mulai mencari ke setiap rak dan mengambil buku2 yang ia perlukan (dia ngga sadar masuk dalam jebakan). Penyusup itu bersiap menyalakan api disekitar perpustakaan.
Sementara itu Dong Yi terus melakukan pemeriksaan silang dari dokumen2 kemudian ia menemukan yang ia cari dan berseru ini dia, ini adalah dokumen persetujuan antara Jang Hee Jae dan pejabat Jeon Su itu, Dong Yi menyimpan dokumen itu dan tiba2 ada teriakan Api! Api!
Dong yi keluar dari perpustakaan dan ia melihat ada api di Nae Su Sal lalu Kasim Nae Su Sal mengenali Dong Yi saat ia berusaha memadamkan api.
Jung Im berkata pada Jeong Sang Gung, dia pergi ke Nae Su Sal. Jeong Sang Gung : Apakah mungkin...Jung Im tanya ada apa Nyonya? Jeong Sang Gung berkata, ada kebakaran di Nae Su sal. Jung Im kaget sekali.
Dong Yi mengembalikan kunci pada penjaga dan berterima kasih dan penjaga itu tiba2 terbunuh dengan senjata rahasia. Dong Yi kaget sekali. Lalu Dong Yi melihat pembunuh itu di atap dan ia lari, pembunuh itu mengejarnya (kalo Dong Yi bisa ginkang kaya film Crouching tiger hidden dragon deh..), lalu Dong Yi menyembunyikan dirinya dan pembunuh itu melewatinya!
Dong Yi berkata : mereka datang untuk membunuhku! Dong yi kembali dan pembunuh itu kembali mengejarnya..Dong Yi mengamankan bukti yang ia peroleh, Dong Yi berdoa dan minta ayah dan kakaknya membantunya, ia lari terus sampai pintu masuk, pembunuh itu menghadangnya. Tangkap dia!!
Dong Yi berlari menyelamatkan diri...
SINOPSIS DONG YI EPISODE 23
Jeong Sang Gung mencari Dong Yi ke seluruh penjuru istana, Jung Im datang dan lapor ia tidak bisa menemukan Dong Yi dimanapun, baik di Nae Su Sal atau di biro musik. Bong Sang Gung datang dan berkata pada Jeong Sang Gung ada masalah dan minta mereka ikut dengannya. Jeong Sang Gung tanya ada apa, tapi Bong Sang Gung berkata nanti saja, ikut aku dulu, dan ia membawa mereka ke kamar Dong Yi, keduanya kaget melihat kasur Dong Yi yang penuh dengan tikaman pedang. Mereka sadar, nyawa Dong Yi terancam.
Bong Sang Gung berkata, Ae Jung lapor melihat penyusup keluar dari kamar Dong Yi, jadinya aku masuk dan memeriksa dan menemukan ini. Ae Jung berkata meskipun gelap, tapi ia yakin para penyusup yang masuk itu mengenakan topeng untuk menutupi wajahnya benar2 keluar dari kamar Dong Yi. Jung Im benar2 cemas, Jeong Sang Gung berkata, ada yang benar2 ingin membunuh Dong Yi dan sekarang ia dalam bahaya besar.
Dong Yi lari keluar dari istana menuju kediaman pejabat Chi Sa (teman Seo Yong Gi) dan mengetuk pintunya. Pelayan-nya keluar dan Dong Yi berkata ia perlu bertemu pejabat Chi Sa dari biro sekretariat. Pejabat itu keluar dan mengenali DOng Yi, ia heran mengapa Dong Yi mencarinya, ini sudah larut malam. Pejabat Chi Sa ingin melihat bukti yang diperoleh Dong Yi dari Nae Su Sal. Dong Yi menyerahkan-nya, Pejabat itu membacanya dan berkata mereka bisa saja mengirim orang untuk membunuh Dong Yi dengan bukti seperti ini.
Dong Yi berkata mereka sudah menyalakan api di Nae Su Sal untuk menghancurkan bukti2 ini. Pejabat Chi Sa setuju dengan pendapat Dong Yi soal masalah ini tapi tidak pernah ia bayangkan bahwa bukti ini ada di tangan mereka. Dong Yi tanya apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Pejabat itu berkata ia harus memberikan bukti2 ini pada Sukjong. Pejabat Chi Sa berkata, masalah ini sangat mendesak, ia harus segera bersiap ke Sungneung menyusul Baginda segera. Dan untuk sementara, Dong Yi harus sembunyi dan menghindari terlihat, jika mereka berani menyusup ke istana, Pejabat itu tidak tahu apa lagi yang bisa mereka lakukan.
Pejabat itu berkata, dengan seragam pelayan istana seperti ini kau sangat mudah dikenali, aku akan menyiapkan baju yang lain untuk ganti. Pejabat itu juga minta Dong yi untuk segera mencari tempat aman untuk sembunyi. Dong Yi mengerti dan ia sangat berterima kasih pada pejabat Chi Sa.
Pejabat itu memberikan surat pada pelayan-nya dan minta agar ia mengantar Dong Yi ke tempat ibu mertua dari keluarga jauhnya di Yangju. Pelayan itu mengerti. Dong Yi sudah ganti baju biasa dan mencoba menenangkan syarafnya, ia tegang sekali, tiba2 ada teriakan dari luar, pembunuh itu sudah sampai ke rumah Pejabat Chi Sa dan mereka mencari DOng Yi. Mereka membunuh orang2 di kediaman Pejabat Chi Sa yang melarikan diri. Pejabat Chi Sa melihat apa yang terjadi dan masuk lagi, ia berkata pada Dong Yi, pembunuh itu sudah menemukanmu, kau harus segera pergi dan sembunyi. Dong Yi panik dan pejabat Chi Sa memintanya cepat2.
Pembunuh itu saling bertanya apa mereka menemukan Dong Yi, dan memutuskan memeriksa tiap sudut rumah untuk mencarinya, ia pasti masih sembunyi di sekitar sini. Lalu bunuh dia!
Pejabat Chi Sa membawa Dong Yi menemui pelayannya dan minta Dong Yi mengikuti pria itu, ayo cepatlah! Dong Yi mencemaskan keselamatan pejabat Chi Sa. Pejabat itu meyakinkan Dong Yi, ia akan berusaha sekuat tenaganya untuk sembunyi dari mereka, Pejabat Chi Sa mengembalikan bukti itu pada Dong Yi dan berkata siapa tahu, aku akan menemui ajalku, jadi lebih baik kau saja yang memberikan bukti ini pada Sukjong. Dong Yi memohon, "Tuan.." PEjabat Chi Sa minta Dong Yi hanya memikirkan bagaimana caranya bukti itu sampai ke tangan Sukjong, itu saja. Dong Yi mengambil kembali bukti itu dan mereka mendengar teriakan lagi. Pejabat Chi Sa minta Dong Yi pergi sekarang. Dong Yi pergi.
Pejabat Chi Sa terpojok dan para pembunuh mengarahkan pedang langsung padanya, dimana Dong Yi? Pejabat Chi Sa bungkam, pembunuh itu berkata ia tidak akan tanya dua kali dan ia ingin jawaban. Pejabat Chi Sa marah, apa kalian tahu apa yang kalian perbuat!! Pembunuh itu langsung menebas Pejabat Chi Sa sampai mati. Sementara itu, pelayan Pejabat Chi Sa lari bersama Dong Yi dan berkata setelah jalan ini, mereka akan sampai jalan utama. Tiba2, pelayan itu tersambar pisau terbang di punggungnya (wah..kok ingat Takeshi Kaneshiro ya hehe..the house of flying dagger...) dan langsung roboh ke tanah, Dong Yi berteriak dan mendekati pria itu, ternyata ia sudah mati. Pembunuh itu melihat Dong Yi dan melemparkan pisau ke arah Dong Yi, dan satu mengenai tulang dada Dong Yi (bagian dekat ketiak dan dada atas). Dong Yi roboh.
Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo bergegas kembali ke kantor polisi, Jeong Sang Gung menunggu mereka dengan gelisah. Seo Yong Gi memberi salam pada Jeong Sang Gung dan tanya apa yang terjadi. Jeong Sang Gung berkata, kira2 45 menit yang lalu, tiba2 Nae Su Sal kebakaran. Lalu ada beberapa orang bertopeng menyelinap ke dalam istana ke kamar Dong Yi. Seo Yong Gi kaget sekali.
Jeong Sang Gung berkata, mereka mengambil kesempatan saat Baginda tidak di tempat dan ingin menghancurkan bukti serta membungkam Dong Yi. Cha Cheon Soo shock dan ia pucat pasi, ia tanya pada Jeong Sang Gung, dimana Dong Yi sekarang? Jeong Sang Gung berkata Dong Yi menghilang. Cha Cheon Soo terperangah. Jeong Sang Gung berkata Dong yi tidak ada di manapun.
Jang Hee Jae mondar mandir, sekarang sudah jam 3 dini hari, mengapa mereka belum juga kembali dengan berita. Seorang anak buah lapor bahwa urusan Nae Su Sal beres. Jadi mereka pasti segera kembali. Jang hee Jae kesal, bukan Nae Su Sal yang kumaksud! Dasar bodoh! maksudku apa yang terjadi pada Dong Yi, apakah kali ini mereka berhasil melakukannya? Pria itu hanya diam saja.
Jang Hee Bin mendengar dari kakaknya kalau mereka masih mencari Dong Yi. Jang Hee Jae berkata, perempuan sialan itu, Dong Yi, setelah tertembak oleh pisau terbang masih bersikeras lari, jadi mereka tidak bisa menemukan tubuhnya. Jang Hee Bin berkata kalau begitu masih ada kemungkinan kalau Dong Yi masih hidup.
Jang Hee Jae meyakinkan Hee Bin kalau itu tidak mungkin, orang2nya melakukan semuanya dengan bersih, apalagi Dong Yi luka parah, ia pasti akan segera mati, kalaupun ia hidup, ia tidak akan bisa pergi jauh. Tapi kata2 Jang Hee Jae tidak bisa menghilangkan kegelisahan Jang Hee Bin. Jang Hee Bin berkata, Dong Yi punya waktu dan sekali lagi memaksa kita sampai sudut, jadi kita harus memastikan tidak meninggalkan jejak.
Jang Hee Jae berkata ia sudah menugaskan anak buahnya pribadi dan juga yang di kantor polisi untuk menyisir ibukota dan juga daerah sekitar hutan dan meyakinkan Jang Hee Bin agar jangan terlalu cemas. Jang Hee Bin berkata ia tidak berharap akan melihat Dong Yi lagi selamanya. Jang Hee Jae minta adiknya mempercayainya karena Jang Hee Bin akan mendapatkan apa yang ia harapkan. Jang Hee Jae berkata meskipun Dong Yi berhasil mencapai hutan, ada kemungkinan bau darahnya akan menarik perhatian hewan buas dan mungkin ia sudah terbunuh oleh serigala, itu bukan mustahil.
Dong Yi luka parah di bagian tulang dadanya, dan berjuang menuju hutan. Dong Yi membalut lukanya, dan Dong Yi merasa putus asa. Ia kelelahan dan lukanya semakin banyak mengeluarkan darah, tapi Dong yi terus berusaha melangkah dan terus bergerak, ia tidak bisa mati di sini...
Seorang penunggang kuda membawa pesan ke Gangju. Sementara itu Sukjong sedang berburu di Yangju, ia melihat rusa dan ia berhenti, awalnya Oh Yun ingin mencoba membidiknya tapi Sukjong berkata ia yang akan melakukannya, ternyata bidikan-nya luput terus. Sukjong mengeluh. Oh Yun berkata biarpun ia orang militer, untuk membidik tepat sasaran juga bukan hal yang mudah. (kecuali pakai busur dengan anak panah 6 biji! hehe kaya siapa ya...ini gara2 org2 filipin, aku jd ngikuti QSD lagi deh). Oh Yun menawarkan diri untuk berburu atas nama Sukjong tapi Sukjong menolaknya, ia minta agar Oh Yun menyiapkan pancingan saja.
Oh Yun mengerti dan anak buahnya mulai menyiapkan pancingan untuk mengejar sasaran. Sampai ada seekor rusa, dan mereka mengejarnya sampai rusa itu tersudut dan lari ke arah Sukjong. Sukjong membidik..dan kena! Oh Yun memberi selamat dan yang lain juga bersorak. Sukjong tidak percaya kalau ia berhasil mengenai sasaran, ia senang sekali.
Sukjong kembali dan ia merasa sangat senang. Sukjong lalu memerintah Kasim Han untuk mencari kulit terbaik di ibukota dan membuat sepatu dari kulit itu. Kasim Han berkata bahwa sepatu itu atau "Dang Hae" itu, bukannya itu untuk sepatu wanita Yang Mulia? Sukjong membenarkan. Sukjong berkata jika ia bercerita pada Dong Yi kalau ia berhasil membunuh seekor rusa, Dong Yi tidak akan percaya dan akan berkata ia cuma menyombong tanpa bukti, jadinya Sukjong ingin menunjukkan pada Dong Yi buktinya kalau ia benar2 bisa, jadi ia bisa menyombong padanya.
Kasim Han menegaskan, apa mungkin penerima Dang Hae ini adalah Dong Yi dari Biro penyelidik internal? Sukjong membenarkan, di istana atau di ibukota, apa pernah ada sehari atau semalam saja, "anjing kecil" itu tidak lari kesana kemari, itulah mengapa ia benar2 perlu sepasang sepatu yang bagus. Sukjong memerintah Kasim Han untuk minta perajin sepatu untuk mengukur dan membuat sepatu yang nyaman dan elegan untuk Dong Yi. Kasim Han mengerti dan Sukjong tertawa puas dengan hasil buruan-nya. (jadi inget adegan di The Queen, waktu Ratu Elizabeth batal menembak rusa liarnya dan malah merasa terharu.)
Pejabat Do Seong Ji datang berlari dan lapor ada masalah, Baginda harus segera kembali. Sukjong heran apa masalahnya..ada apa?
Han Jang Bu menyebar luaskan gambar Dong Yi di kantor polisi, kalian harus segera menyebarluaskan segera! Seo Yong Gi menjelaskan pada kesatuannya, ini adalah gambar wajah Dong Yi yang sudah menghilang, kalian tidak boleh melewatkan bukti sekecil apapun mengenai keberadaan gadis ini, kalian harus menemukan Dong Yi. Mereka mengerti dan pergi.
Hwang Jung Gun kembali dan lapor pada Seo Yong Gi. Seo Yong Gi tanya apa Hwang Jung Gun bertemu pejabat Chi Sa dan apa temannya itu berkata kalau Dong Yi menemui-nya tidak. Hwang Jung Gun ragu2 lalu lapor bahwa seluruh keluarga Pejabat Chi Sa dibantai kemarin. Seo Yong Gi terpukul dan tidak percaya. Hwang melanjutkan, Kemarin dilaporkan kalau ada perampokan dan seluruh keluarga pejabat Chi sa dibantai tidak satupun luput lalu ia dengar dari kantor polisi Jang Hee Jae bahwa itu dilakukan oleh penjahat dan Hwang Jung Gun berkata itu tidak mungkin. Pejabat Chi Sa dan seluruh keluarganya dibunuh dengan sangat kejam. Seo Yong Gi shock, bagaimana ini bisa terjadi.
Han Jang Bu tanya, apa mungkin ini juga mengindikasikan bahwa Dong Yi juga menemui takdir yang sama. Seo Yong Gi benar2 terpukul.
Cha Cheon soo panik, ia mencari Dong Yi di seluruh penjuru hutan. Cha Cheon soo berteriak, Dong Yi!!! dan ia terus menyisir hutan.
Sementara itu, Dong Yi masih berjuang dengan lukanya. Dong Yi berkata pada dirinya sendiri, ia harus pergi dan ia melihat bukti di tangan, aku harus..pergi dan menemui Yang Mulia..aku harus memberikan bukti ini ke tangan Yang Mulia. Dong Yi berjuang dengan kesadaran-nya dan kemudian jatuh dan ia setengah sadar lalu pingsan.
Sukjong mendapat laporan ada kebakaran di Nae Su Sal. Oh Tae Seok lapor bahwa kejahatan ini sudah direncanakan sebelumnya dan mencari kesempatan saat Sukjong meninggalkan istana. Sukjong tidak mengerti bagaimana bisa seperti itu dan ia memerintahkan Uigyeombu Oh Yun untuk menyelidikinya. Oh Yun mengerti dan pergi segera. Sukjong juga memerintah untuk kembali ke istana segera. Sukjong bergumam, penghianatan...dan ia terlihat kesal sekali.
Nyonya Yoon menemui Jang Hee Bin lagi. Jang Hee Bin sama sekali tidak suka dengan kedatangan ibunya. Nyonya Yoon mencemaskan kesehatan Jang Hee Bin karena tampaknya ia tidak tidur sama sekali. Jang Hee Bin berkata, bukan waktunya memikirkan itu. Ibunya menenangkan dan berkata kalau Jang Hee Jae pasti sudah mengurus semuanya. Hee Bin berkata jika ia belum melihat mayat Dong Yi, ia belum tenang.
Jo Sang Gung menghadap dan lapor kalau Sukjong tiba2 kembali ke istana. Jang Hee Bin kaget, mengapa begitu mendadak, dimana Dong yi ini..kemudian Jang Hee Bin kaget..apa mungkin..? Ibunya tanya ada apa, mengapa ekspresi Jang mendadak berubah? Jang Hee Bin berkata, apa mungkin DOng Yi mencari Sukjong?
Dong Yi mulai sadar karena ia mendengar bunyi musik dari kejauhan, ternyata dari rombongan kerajaan, Sukjong lewat bersama rombongan-nya. Dong Yi berusaha bangkit dan bergumam ..Chon Na..tapi ia terlalu lemah dan ia terus berjuang untuk memanggil nama Sukjong. Dong Yi menyeret tubuhnya dan berusaha mendekati arah rombongan Sukjong. Dong Yi bisa melihat rombongan Sukjong dari jauh, dia terlalu lemah untuk berteriak dan dalam hatinya Dong Yi berkata, Yang Mulia..lihatlah ke arah saya, saya disini, saya mohon Yang Mulia..palingkanlah wajah Anda ke arah saya.
Dong Yi berhasil berdiri dan dengan sisa tenaganya ia berteriak sekuatnya, Chon Na!! tapi ia terpeleset lagi dan terjatuh terguling-guling ke bawah bukit. Sukjong mendengarnya! Berhenti!! Sukjong minta rombongan-nya berhenti dan ia melihat ke sekitar. Kasim kepala Han mendekat dan tanya ada apa Baginda? Sukjong mencoba mendengar tapi kemudian berkata bukan apa-apa dan ia memerintah agar terus berjalan.
Rombongan Sukjong berlalu dan dari kejauhan Dong Yi, dalam kesadaran terakhirnya melihat Sukjong pergi dan berkata pada Sukjong, jangan pergi...ada yang harus ia laporkan pada Sukjong, palingkan kepala Anda ke arah saya, jangan pergi...lalu Dong Yi pingsan.
Sukjong bertanya-tanya, apa benar tadi ia seperti mendengar sesuatu...
Cha Cheon soo pergi ke kantor polisi Jang Hee Jae (yeah..kill him Cheon Soo!!). Seo Yong Gi mendapat laporan dari Hwang Jun Gun kalau Cheon Soo tidak bisa tahan lagi dan sudah pergi ke kantor Jang Hee Jae. Seo Yong Gi kaget sekali.
Di kantor Jang Hee Jae, ia juga mendapat laporan kalau Seo Yong Gi juga tidak tahu dimana Dong Yi. Kapten polisi berkata bukan hanya Seo Yong Gi tapi biro penyelidik internal juga tidak tahu dimana Dong Yi. Tiba2 Cha Cheon Soo menyerbu masuk, kapten polisi mencoba menahan-nya tapi Cha Cheon soo dengan mudah mengalahkan-nya. Cha Cheon Soo langsung mengarahkan pedang ke leher Jang Hee Jae (yes, cut his head off!!). Jang Hee Jae teriak, apa kau sudah gila!! apa yang kau lakukan? Cha Cheon Soo berkata pada kapten polisi untuk maju..ayo coba saja dan kita lihat apa yang akan terjadi pada Jang Hee Jae. Jang Hee Jae minta anak buahnya jangan gegabah dan kapten itu menyarungkan pedangnya lagi.
Jang Hee Jae tanya apa yang diinginkan Cheon Soo darinya. Cheon Soo : Apa yang sudah kau lakukan pada Dong Yi? Jang Hee Jae pura2 tidak mengerti dan Cheon soo menekankan pedangnya semakin dekat, bicara! Apa yang sudah kau perbuat pada Dong Yi.
Jang Hee Jae heran, bagaimana Cha Cheon soo mengenal tentang Dong Yi. Cha Cheon soo berkata, Dong Yi adalah...adik-ku. Jang Hee Jae kaget mengetahui ini, ia sama sekali tidak menyangka kalau Dong Yi adalah adik Cha Cheon soo, bagaimana bisa begini. Cha Cheon soo lalu melukai leher Jang Hee Jae dan berkata, kau sudah dengar pertanyaan-ku, dimana Dong Yi? Kapten melihat Jang hee jae berdarah.
Seo Yong Gi datang dengan berlari dan memerintah Cha Cheon Soo untuk menurunkan pedangnya. Singkirkan pedangmu dari Jang Hee Jae! Cha Cheon soo melihat ke arah Seo Yong Gi. Seo Yong Gi berkata, Apa kau tahu apa yang kau lakukan? Cha Cheon Soo : Ini tidak ada hubungannya denganmu, jangan ikut campur. Seo yong Gi mencoba membujuk Cheon Soo. Cheon soo berkata, si brengsek Jang Hee Jae ini tahu dimana Dong Yi. Sementara itu, polisi sudah mengepung kantor Jang Hee Jae.
Seo Yong Gi memerintah : turunkan pedangmu!! Apa kau mau menyia-nyiakan nyawamu di sini, aku mohon mundurlah. Jang Hee Jae berkata, apa Cha Cheon soo mau menyeret Seo Yong Gi dalam kubangan juga bersamamu? Lebih baik jika kau menurunkan pedangmu.
Seo Yong Gi menampar Cha Cheon soo, apa kau sudah gila!! Sekarang saatnya bagi kita untuk tetap tenang.
Cha Cheon Soo berkata, kita tidak tahu apa Dong Yi masih hidup atau tidak, aku jelas tidak bisa diam saja tanpa melakukan apa-apa dan cuma menunggu berita.
Seo Yong Gi berkata meskipun kita tidak tahu dimana Dong Yi tapi kemarin semua polisi sudah mencari Dong yi dan ia tidak ditemukan, ini berarti ada kemungkinan ia masih hidup. Apa kau tahu kita perlu bersabar, jika kita terpengaruh dengan kekacauan ini maka kita akan kehilangan kesempatan untuk mencari Dong Yi. Cheon Soo tidak mengerti apa maksud Seo Yong Gi? Seo Yong Gi berkata ada yang sudah memikirkan semuanya dan mereka tampaknya ingin menyalahkan Dong Yi atas insiden kebakaran di istana kemarin malam. Cha Cheon soo kaget, dan lanjut Seo yong Gi, tidak akan berhenti di situ saja.
Jang hee Bin membaca surat dari Jang Hee Jae dan berkata tampaknya ancaman yang berasal dari Dong Yi tidak perlu dicemaskan lagi, dan minta Hee Bin untuk tenang saja. Jang Hee Bin minta Jo sang Gung untuk menyerahkan surat itu pada Oh Tae seok dan berkata semuanya sudah beres dan minta untuk mempercepat rencana mereka. Jo Sang Gung mengerti.
Oh Tae Seok berkata pada Oh Yun. Sekarang adalah giliran Oh Yun. Semua halangan sudah disingkirkan, kita bisa mempercepat rencana untuk mengambil alih kekuatan politik di dewan istana. Oh Yun meyakinkan pamannya, ia sudah siap dan tidak ada yang bisa menghentikan mereka sekarang.
Sukjong mendapat laporan dari Oh Yun, bahwa yang mengacau di Nae su Sal adalah Dong Yi. Sukjong kaget, apa artinya ini, jadi kebakaran di Nae Su Sal kemarin adalah karena Dong Yi? Oh Yun membenarkan, menurut penyelidikan-nya memang seperti itu. Kemarin saat kebakaran, ada saksi (penjaga istana dan staf Nae Su Sal) yang melihat Dong Yi lari dari Nae Su Sal.
Sukjong tidak mengerti, ini tidak mungkin, buat apa Dong Yi membakar Nae Su Sal? Oh Yun minta maaf, tapi ia berkata bahwa ini persekongkolan untuk mencelakai Jang Hee Bin. Sukjong heran. Oh Yun memberikan laporan yang menyatakan kegiatan rahasia Dong Yi dan Seo Yong Gi yang sudah diamati diam2 oleh Uigyeombu. Dong Yi sudah menuduh keterlibatan Jang Hee Bin dalam penurunan Ratu Inhyeon dan ia bersama Seo Yong Gi dan beberapa gungnyeo dari biro penyelidik internal terlibat menyelidiki masalah ini diam2.
Alasan untuk menyelidiki Nae su Sal hanya pengalihan saja, mereka hanya ingin mencelakai Jang Hee Bin, mereka ingin menemukan bukti yang sudah mereka katakan dan karena mereka merasa ketahuan, maka Dong Yi menyalakan api di perpustakaan Nae Su Sal untuk menciptakan kamuflase baginya agar ia bisa melarikan diri keluar dari istana. Sukjong membaca laporan itu dengan perasaan tidak percaya.
Kantor polisi Seo Yong Gi digerebek oleh Uigyeombu. Hwang Jung Gu mencoba menghalangi petugas Uigyeombu agar tidak mengacaukan kantor, beraninya Uigyeombu mengacaukan kantor polisi. Seo Yong Gi tiba dan ia minta Uigyeombu berhenti, beraninya mereka datang dan mengacaukan kantor polisi, siapa yang memerintahkan ini?
Oh Yun berkata, ia yang memerintahkan-nya. Oh Yun berkata pada Seo Yong Gi, kau pasti tahu mengenai apa ini, iya kan? Seo yong Gi berkata apa Oh Yun pikir bisa membungkam kebenaran dengan cara ini dan ia percaya mereka tidak akan bisa menyembunyikan kebenaran selamanya. Oh Yun menjawab, sebaliknya, kebenaran sudah diungkapkan dan penjahatnya harus membayar akibatnya, pengacau seperti kalian yang bersekongkol untuk mencelakakan Jang Hee Bin dan partai Namin.
Uigyeombu pergi ke biro penyelidik internal dan memerintahkan untuk menangkap Jeong Sang Gung dan Jung Im. Keduanya dibawa. Bong Sang Gung berteriak memanggil Jeong Sang Gung. Gungnyeo yang lain kacau dan banyak yang menangis. Yoo Sang Gung melihat dari kejauhan saat Jeong Sang Gung dan Jung Im dibawa pergi oleh Uigyeombu.
Ratu Inhyeon mendapat laporan dari Menteri Jung In Guk kalau JeonG sang Gung dan Jung Im ditahan oleh Uigyeombu. Dan bahkan Dong Yi menghilang, semua yang terlibat dengan Dong Yi diperiksa. Ratu Inhyeon shock sekali, Ahn Sang Gung minta Ratu tenang. Ratu bingung apa yang harus mereka lakukan sekarang, ini semua karena dirinya, Ratu menyalahkan dirinya sendiri.
Yeong Dal lari-lari dan menangis pada Hwang Ju shik, apa yang terjadi, mereka menuduh Dong Yi terlibat kebakaran di Nae Su sal dan Dong Yi menghilang dari istana. Sekarang mereka tidak tahu Dong Yi masih hidup atau sudah mati. Hwang Ju shik gelisah, apalagi Jeong Sang Gung dan Jung Im juga ditangkap oleh Uigyeombu dan kantor polisi Seo Yong Gi diobrak-abrik. Yeong Dal berkata, sudah tidak perlu memikirkan JeonG sang Gung dan Seo Yong Gi, bagaimana dengan Dong Yi....
Sukjong merenung dan ia ingat kata2 Oh Yun bahwa persekongkolan ini untuk mencelakai Jang Hee Bin. Dong Yi yang membakar Nae su Sal..Sukjong tidak ingin percaya ini dan ia memanggil Kasim Han.
Seo Yong Gi melihat kantornya yang berantakan. Han Jang Bu kesal dan berkata Uigyeombu sudah membalas dendam pada mereka, apa yang harus kita lakukan sekarang. Tiba2 Hwang Jung gu datang dan minta Seo Yong Gi keluar segera. Sukjong datang! Seo Yong Gi kaget lalu menemui Sukjong. Sukjong ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi dari Seo Yong Gi.
Seo Yong Gi berkata semuanya sesuai dengan apa yang sudah dilaporkan, bahwa dia, dan Dong Yi sehubungan dengan penurunan Ratu Inhyeon, sudah menyelidiki Jang Hee Bin dan partai Namin diam-diam. Sukjong kaget dengan jawaban ini. Sukjong berkata, bagaimana ini bisa luput dari perhatian-nya, bicara, apa alasan aku tidak tahu masalah ini.
Seo Yong Gi berkata ini karena masalahnya sangat penting dan mereka tidak memiliki bukti yang nyata, jadi dia tidak berani mengatakan pada Sukjong. Sukjong : Jadi, kalian selama ini mencari bukti? bagaimana ini bisa terjadi, mengapa Dong Yi tidak pernah mengatakan ini padanya..tidak sepatah katapun tentang ini. Seo Yong Gi menjawab, itu karena Dong Yi tidak punya pilihan. Sukjong heran, Seo Yong Gi menjelaskan, karena Dong Yi melihat Sukjong sangat menyukai Jang Hee Bin, bagaimana dia bisa membuka mulutnya terlalu cepat untuk masalah ini?
Sukjong tanya, jadi apa ini sebenarnya, apa benar Jang Hee Bin tersangkut masalah ini, apa kalian menemukan bukti tentang itu. Seo Yong Gi berkata mereka belum menemukan apa-apa dan tidak memiliki apapun. Sukjong lebih kaget lagi dan terpana, seo Yong Gi menjelaskan, ini karena bukti terakhirnya ada di Nae Su Sal. Dong Yi, karena ingin mencari bukti itu ia sudah menyusup ke Nae Su Sal lalu hilang tanpa jejak.
Sukjong tanya, apa kau tahu dimana Dong Yi? Seo Yong Gi berkata ia tidak tahu, setelah kemarin, tampaknya tidak seorang pun tahu dimana Dong Yi. Seo Yong Gi berkata, dari awal, Dong Yi sudah tahu ini mungkin akan terjadi tapi dia sudah menyimpan semua ini dalam hatinya dan anak itu tidak bisa mengatakan sepatah katapun pada Sukjong lalu hilang tanpa jejak.
Sukjong meninggalkan kantor polisi dengan kecewa. Kasim Han mencemaskan Baginda dan tanya apa ia baik2 saja, Sukjong berkata ia tidak apa-apa. Sukjong terlihat linglung. Seo Yong Gi juga duduk dengan pandangan menerawang di kantornya. Han Jang Bu masuk dan Seo Yong Gi berkata ia mengatakan semuanya pada Sukjong dan berserah pada keputusan Baginda.
Sukjong di istananya, ia merasa berat hatinya membaca laporan Oh Yun dan ia ingat saat Dong Yi mencoba menyinggung tentang obat mendiang Ibu Suri Myeong Seong. Tapi Sukjong tidak ingin mendengarnya dan menghentikannya. Lalu Dong Yi mencoba untuk ke-2 kalinya untuk mengatakan pada Sukjong tapi ia mengubah pokok pembicaraan dengan berkata ia selalu kehilangan kewibawaan-nya sebagai Raja di depan Dong Yi. Kemudian Dong Yi tidak mengatakan apa-apa lagi padanya. Sukjong mengerti sekarang.
Jang Hee Bin menghela nafas, dan tanya pada Jo Sang Gung apa belum ada kabar dari Daejeon, apa yang dilakukan Sukjong sekarang. Jo Sang Gung berkata ia akan mencari tahu tapi Yeong Sun masuk dan minta Jang Hee Bin keluar. Jang Hee Bin keluar dan ia melihat Sukjong, Jang Hee Bin memberi salam. Sukjong berkata ia datang untuk tanya beberapa hal. Sikap Sukjong sedikit dingin.
Di dalam, Jang Hee Bin tanya mengapa Sukjong sedikit pendiam, apa ada yang ingin Yang Mulia tanyakan. Sukjong berkata, ia baru saja bertemu Seo Yong Gi dan mendengar laporannya, Seo Yong Gi mengaku bahwa ia dan Dong Yi menyelidiki sesuatu dan mereka tidak punya bukti apapun. Tapi tentu saja untuk mengabaikan masalah ini, Sukjong tidak bisa.
Sukjong : Aku selalu berpikir bahwa dibandingkan dengan yang lain, aku selalu bisa memahamimu. Dan dibanding yang lain, kau juga mengerti aku sepenuhnya. Aku selalu percaya itu. Tapi bagaimanapun, tidak ada yang membuatku percaya bahwa anak itu, Dong Yi akan mencelakaimu dan menghasut dirimu tanpa alasan.
Jang Hee Bin : Lalu, Anda mengira saya adalah orangnya, Yang Mulia? Dalam hati Anda, seperti apa saya, Yang Mulia?
Sukjong : Ok Jung?
Jang Hee Bin : Silahkan bicara, Yang Mulia..apa Anda berharap saya akan membenarkan ini..apa saya benar-benar melakukan-nya atau tidak, bukankah itu tujuan Anda datang? Tidak..saya tidak...Yang Mulia..tidak sekalipun..tidak pernah sekalipun saya menipu Anda Yang Mulia...ini yang ingin saya katakan pada Anda..Dua hari lagi, penobatan Ratu, jika anda tidak bisa mempercayai apa yang saya katakan, tarik kembali keputusan pengangkatan saya. Jika saya tidak mendapatkan kepercayaan Anda itu karena kekurangan dan kesalahan bukan pada anda dan saya tidak akan marah karena masalah ini.
Sukjong mencoba memahami Hee Bin.
Nyonya Yoon gelisah, pengangkatan Jang Hee Bin sebagai Ratu sudah di depan mata apa ini akan sirna begitu saja. Jang Hee Jae meyakinkan ibunya itu tidak akan terjadi. Jang hee Jae berkata perjalanan Jang Hee Bin memang untuk perjalanan ini, ia sudah mempersiapkan ini sejak dulu, yaitu menjadi yang utama di Gyotaejeon (kediaman Ratu). Langit tidak akan meninggalkan Jang Hee Bin, nyonya Yoon tetap gelisah.
Jang Hee Bin sangat gelisah setelah kunjungan Sukjong, ia tidak tahu apa gertakan-nya akan berhasil.
Sukjong berpikir keras di kediaman-nya. Kasim Han minta Do Seong Ji dipanggil ke Daejeon segera. Do seong Jin menemui Seo Yong Gi dan berkata bahwa Seo Yong Gi harus meninggalkan jabatan-nya. Seo Yong Gi menerimanya dan ia mengerti. Do Seong ji minta maaf karena sudah membawa kabar buruk pada Seo Yong Gi.
Anak buah Oh Yun lapor bahwa Seo Yong Gi dilepas dari jabatannya. Oh Yun tanya, apa benar. Anak buahnya membenarkan, ia sendiri sudah ke kantor polisi untuk memeriksanya. Oh Yun lapor pada Oh Tae Seok dan pamannya itu senang, Sukjong sudah memilih untuk memilih mereka dan Jang Hee Bin. Anak buahnya berkata tidak ada yang bisa menghentikan mereka dan mengucapkan selamat pada Oh Tae Seok dan Oh Yun.
Oh Tae Pung dan anaknya siap2 berangkat kerja, Nyonya Park tanya apa benar Jang Hee Bin akan jadi Ratu? Suami dan anaknya membenarkan, keduanya siap2 akan dipromosikan. Setelah keduanya pergi Nyonya Park mengeluh, ia harus menderita lagi dibawah kakak beradik Jang itu dan ia mengeluh ini pasti takdir jeleknya.
Seo Yong Gi mengemasi barang2 pribadinya. Han Jang Bu dan Hwang Jung Gu masuk. Han JAng Bu berkata apa Seo Yong Gi benar2 akan pergi dari kepolisian. Seo Yong Gi berkata ia tidak punya pilihan karena ini perintah kerajaan dari Sukjong. Hwang Jung Gu berkata ini mencurigakan, bagaimana Sukjong bisa menyuruh Seo Yong Gi meninggalkan jabatannya ini tidak adil untuk Seo Yong Gi. Han Jang Bu berkata mungkin ia juga harus mengikuti Seo Yong Gi, Hwang Jung Gu juga mau ikut. Tapi seo Yong Gi berkata tidak perlu, tetap di kantor polisi dan selesaikan tugas kalian.
Seo Yong Gi menenangkan mereka ia pasti akan segera kembali. Seo Yong Gi pergi karena ia akan segera kembali, dan jika ia kembali nanti, pasti tidak dengan tangan hampa. Seo yong Gi bersumpah, ia akan menemukan dan membawa kembali DOng Yi dan juga bukti kejahatan mereka, jadi sebelum hari itu tiba, betapapun sulitnya, kalian harus bertahan di kantor polisi, kantor polisi ini tidak boleh diserahkan pada mereka. Hwang Jung Gu setuju.
Jang hee Jae siap akan berangkat ke istana dengan tandunya, Cha Cheon Soo datang, sebelum kau pergi ke istana, kau harus menemuiku dulu! Cha Cheon soo maju, pengawal Jang Hee Jae menghunus pedang dan menyerangnya, Cha Cheon Soo kelihatan sedikit gila dan ia langsung mengalahkan semua pengawal Jang Hee Jae hanya dengan beberapa tendangan. Cha Cheon Soo menyuruh mereka mundur saja karena bukan tandingannya. Jang Hee Jae juga menyadari itu. Jadi ia memerintahkan anak buahnya mundur. Cha Cheon soo mendekati Jang Hee Jae yang tanya, apa kau datang mau cari masalah? Jika tidak, Cha Cheon soo bisa membunuhnya di tengah malam.
Cha Cheon Soo berkata, Jang Hee Jae benar, ia tidak datang untuk membunuh Jang Hee Jae, karena ia tidak ingin Jang Hee Jae lolos dengan mudah apa yang akan di derita Jang Hee Jae. Jang Hee Jae tidak mengerti maksud Cha Cheon soo.
Cha Cheon soo mengingatkan kalau Dong Yi belum mati. Mengapa kau kaget? Cha Cheon soo berkata, kau belum juga menemukan mayatnya kan? bUkankah itu menunjukkan kalau Dong Yi belum mati. Jang Hee Jae tanya, apa yang diinginkan Cha Cheon soo, Cha Cheon soo berkata, dibanding dengan orang lain, ia lebih mengerti bagaimana Dong Yi itu, sesulit apapun, Dong Yi akan mengalahkannya, ia akan mengatasinya karena Dong Yi tidak akan pernah menyerah.
Cha Cheon soo berkata, kau tunggu saja dan lihatlah. aku akan membawanya dan akan muncul di depanmu.
Sukjong terlihat banyak pikiran dan Kasim Han menghadap. Sukjong tanya ada apa dan ia melihat Kasim Han membawa bungkusan. Kasim Han berkata, ia tidak tahu bagaimana mengurusnya, ia tidak tahu apa ia harus memberikan ini pada Sukjong. Sukjong tanya apa itu. Kasim Han membawa sepatu rusa dan meletakkannya di meja Sukjong. KAsim Han berkata, saat berburu, Sukjong sudah memerintahnya membuatkan sepasang sepatu "Dang Hae" untuk diberikan pada Dong Yi. Kasim Han tanya bagaimana ini, apa ia harus mengembalikan sepatu ini ke tukang sepatu? Sukjong berkata tidak perlu, tinggalkan saja disini, kau boleh pergi. Kasim Han mengerti dan pergi.
Sukjong membuka kotak dan melihat sepatu di dalamnya, lalu mengeluarkannya. Sukjong memegang sepatu itu dengan lembut dan tanya dimana Dong yi, kemana kau pergi, kumohon tetaplah hidup dan bertahanlah, jangan pikirkan yang lain, kau harus tetap hidup kumohon..
Sukjong menyentuh sepatu itu dengan penuh perasaan dan merasa sedih.
Upacara penobatan Jang Hee Bin menjadi Ratu Jang. Sukjong terlihat kalem. Jang Hee Jae senang karena adiknya akhirnya jadi Ratu. Jang Hee Bin melihat ke arah Sukjong yang terlihat sedikit kosong ekspresinya. Yeong Dal memainkan daegeum-nya tapi dengan sedih.
Perintah pengangkatan Ratu Jang dibacakan oleh Do Seong Ji : Menurut Protokol Istana mereka menganugerahkan Jang dari klan Jang dengan posisi Ratu dan dengan ini langit akan memberkatinya dan Ratu harus membantu Raja dan memberikan kebajikan dan kebaikan pada seluruh pejabat dan juga rakyat di negara ini yang menghormati kebaikan Ratu.
Pejabat berteriak : Hidup Ratu Jang!! Cheon Bok, Cheon Su, Cheon Gil (Kemakmuran, umur panjang, dan kebahagiaan)
Dong Yi masih terbaring pingsan. Tapi perlahan..Dong Yi mulai sadar....
Apakah ini adalah ramalan Kim Heon beberapa tahun lalu, Hidup kembali setelah hampir mati dan Ratu Jang tidak boleh melawannya...
SINOPSIS DONG YI EPISODE 24
Ratu Jang keluar dari Gyotaejeon (kediaman Ratu), pengawal mengumumkan kehadirannya, dan Ratu Jang jalan dengan anggun. Semua menghormat dan menyapa Ratu dengan sebutan Jung Jong Mama (Ratu) dan tanya apa Ratu tidur nyenyak. Ratu Jang melihat ke arah kediamannya dengan perasaan puas.
Sementara itu pengawal istana (Geum Gun) datang dengan berlari. Ratu Jang jalan2 di taman, dan melihat bunga kesayangan Ratu Inhyeon. Jo Sang Gung tanya ada apa, dan Ratu Jang berkata ia tidak suka bunga yang kecil dan rapuh itu, yang disukainya adalah bunga yang mekar dengan besar bahkan jika itu hanya untuk sehari. Ratu Jang memerintahkan untuk menanam peony dari Chwi Seon Dang. Jo Sang Gung mengiyakan.
Yeong Sun masuk dengan berlari panik, ia memanggil Ratu Jang. Yeong Sun berkata ada masalah pengawal istana...
Ratu Jang tanya ada apa. Pengawal masuk dan mulai menggeledah Gyotaejeon dan kemudian menyeret para staf. Ratu Jang kembali ke Gyotaejeon, ia kaget melihat keributan di kediaman-nya lalu ia membentak pengawal istana, Apa yang kalian lakukan? Ratu Jang mendekati Kapten pengawal istana yang mengatakan bahwa ia diperintah oleh istana untuk membawa penjahat diperiksa ke Uigyeombu, mereka yag sudah mencelakai Ratu Inhyeon.
Ratu Jang kaget sekali. Kapten pengawal istana teriak, apa lagi yang kalian tunggu, cepat tangkap Ratu Jang!!. Anak buahnya mengerti dan akan mengikat Ratu Jang. Ratu Jang teriak, pergi dari sini, beraninya kalian!! Beraninya bertindak kurang ajar padaku, aku adalah Ratu negri ini!!
Ratu Jang : Siapa yang mengatakan aku ini penjahat...siapa yang mengatakan kalau aku ini mencelakai Ratu Inhyeon, siapa yang sudah bicara omong kosong itu??
Dong Yi keluar dan berkata pada Ratu Jang, Saya yang mengatakan-nya Yang Mulia.
Ratu Jang menoleh dan melihat...Dong Yi! Ratu Jang tertegun, Dong Yi maju dan mendekati Ratu Jang.
Ratu Jang : Kau tidak...
Dong Yi : Ya, Yang Mulia, ini saya Dong Yi.
Ratu Jang : Apa yang sebenarnya terjadi disini? bagaimana kau bisa...
Dong Yi : Apa anda tanya bagaimana saya bisa tidak mati dan bertahan dan sekarang berdii di depan Anda?
Ratu Jang : Tidak, ini tidak mungkin...kau sudah mati..Mereka berkata kau sudah mati.
Dong Yi : Ya, Yang Mulia..saya terluka oleh pembunuh yang anda kirim dan hampir membuatku mati, tapi saya bertahan, ini karena saya pikir saya tidak bisa mati begitu saja.
Dong yi mengeluarkan bukti dan berkata ini adalah bukti yang bisa membuktikan kejahatan Ratu Jang dan ia sudah memberikannya pada Sukjong. Ratu Jang masih tidak mengerti, Dong Yi berkata semua sudah selesai sekarang. Kapten Pengawal memerintah anak buahnya mengikat dan membawa Ratu Jang.
Ratu Jang diseret keluar dari Gyotaejeon, dan Ratu berteriak, lepaskan!! Lalu berteriak memanggil Baginda. Dong Yi melihat dari kejauhan. Ratu Jang bergumam, ini tidak bisa terjadi, lalu ia berteriak keras.....dan terbangun dari mimpi buruknya.
Jo Sang Gung masuk dengan panik ke dalam kamar Ratu Jang, Yang Mulia..ada apa, saya mendengar teriakan. Ratu Jang ternyata mimpi dan berkata tidak ada apa-apa. Ratu Jang minta Jo Sang Gung keluar tapi Jo Sang Gung masih mencemaskan Ratu Jang.
Ratu membentak Jo Sang Gung, aku bilang keluar!! Setelah Jo Sang Gung keluar, Ratu Jang berkata pada dirinya sendiri itu sudah lama berlalu, mengapa ia mendapat mimpi buruk karena Dong Yi, Ratu Jang mencoba menenangkan emosinya.
Putra Mahkota Yi Yun sedang bermain-main dengan beberapa dayang (ini mungkin th 1690, Gyeongjong sudah jadi Putra Mahkota), Sukjong datang dan bermain dengan anaknya. Sukjong menggendong Yi Yun dan main dengan gembira bersama Yi Yun. Ratu Jang tiba dan memberi salam, ia baru saja tiba dari Daejeon dan sama sekali tidak mengira kalau Sukjong akan ada di sini.
Sukjong tersenyum dan memberikan Yi Yun pada ibunya. Ratu Jang jalan dengan Sukjong, dan Ratu merasa senang karena Sukjong bersedia main dengan Putra Mahkota Yi Yun. Sukjong berkata, ia harus melakukan kewajiban-nya sebagai ayah. Ia menyesal tidak bisa memberikan waktu banyak untuk Putra Mahkota Yi Yun, dan ia merasa harus minta maaf pada Yi Yun. Ratu Jang mengerti dan ia berkata Sukjong sudah lama tidak mengunjungi-nya.
Sukjong senyum, benarkah? Jangan kecil hati, ini karena aku banyak mengurus urusan negara. Ratu Jang : Apa benar? Sukjong membenarkan. Ratu Jang berkata meskipun urusan negara itu penting tapi Sukjong harus menjaga kesehatan-nya, kalau terus begini, Sukjong bisa sakit. Sukjong mengerti dan berkata akan mengikuti nasihat Ratu Jang.
Sukjong menyadari ada renovasi sekitar Gyotaejeon dan berkata bahwa renovasi di tempat itu sudah selesai. Ratu Jang heran. Sukjong berkata yang ia maksud perpustakaan Nae Su Sal yang kebakaran waktu itu, Sukjong juga berkata bahwa renovasi sekitar Gyotaejeon juga hampir selesai. Sukjong berkata pada Ratu Jang bahwa ia harus pergi, ia ada janji dengan Do Seong Ji dan ia sibuk. Ratu Jang mengerti, Sukjong pergi, membuat Ratu Jang sedikit tidak senang.
Ratu Jang kembali ke kediamannya dan ia merenungkan mimpi buruknya, lalu ia ingat Sukjong yang sikapnya mulai dingin padanya. Tapi Ratu Jang berkata ia hanya terlalu gelisah. Yeong Sun dari luar berkata kalau Jang Hee Jae ingin menghadap. Ratu minta kakaknya masuk.
Jang Hee Jae sudah dipromosikan menjadi Kepala Komisioner Polisi. Jang Hee Jae memberi salam pada Ratu Jang. Ratu Jang menyambut kakaknya dengan gembira dan Jang Hee Jae tanya apa Ratu sehat.
Jang Hee Jae berkata ia sibuk dengan pekerjaan-nya jadi sudah lama tidak menjenguk Ratu Jang. Ratu Jang berkata kalau seragam itu cocok untuk Jang Hee JAe. Kakaknya berkata ini semua karena keberuntungan dari Ratu Jang yang harus ia syukuri. Jang Hee Jae menanyakan Yi Yun dan Ratu Jang berkata Yi Yun sehat dan merindukan pamannya. Jang Hee Jae berkata ia juga merindukan Yi Yun sehingga tidak konsentrasi kerja.
Ratu Jang ada permintaan pada kakaknya, ini mengenai Putra Mahkota. Ratu Jang ingin mendapat pengakuan dari Qing China mengenai pengangkatan Pangeran Yi Yun sebagai Putra Mahkota. Ratu Jang tanya apa kabar yang beredar di masyarakat? Jang Hee Jae berkata bahwa partai Seoin menggunakan segala cara untuk menolak Putra Mahkota Yi Yun, mereka berkata Yi Yun tidak memenuhi syarat untuk diakui oleh Qing. Dan perdebatan ini mengalami jalan buntu di dalam dewan. Tapi Jang Hee Jae minta Ratu Jang tidak cemas, karena Sukjong sudah membuat keputusan dan tidak akan ada yang berani melawannya.
Jang Hee Jae berkata bahwa Sukjong ada di pihak Ratu Jang. Ratu Jang masih belum yakin.
Sukjong mendapat novel Sassinamjungki. Sukjong berkata bukankah ini novel yang ditulis oleh Kim Man Jung?
Do Seong Ji membenarkan, buku itu sudah beredar di seluruh toko buku di setiap penjuru ibukota. Sukjong tahu bahwa buku itu mengenai dirinya, Ratu Inhyeon dan Ratu Jang. Dikatakan dalam buku itu bahwa seorang suami, terpengaruh selir2nya dan mengusir isteri utama-nya yang baik hati.
Do Seong Ji mencoba menjelaskan, tapi Sukjong berkata tidak perlu, karena ia tidak perlu tahu siapa yang dimaksud dengan para tokohnya. Dalam novel itu juga dikatakan bahwa akhirnya pria itu mengakui kesalahan-nya dan mengembalikan keadilan. Sukjong benar2 ingin tahu, jika itu dirinya, ia ingin tahu apa akhir cerita itu.
Sukjong lalu tanya pada Do Seong Ji bagaimana dengan perintah rahasia yang ia berikan. Do Seong Ji lapor ia belum mendapatkan hasil.
Seo Yong Gi sedang menjalankan misi bersama anak buahnya. Mereka memeriksa penjual manusia/ menculik orang untuk dijual sebagai budak. Sementara itu, para penculik sedang menjalankan kegiatan-nya, mereka harus menuju kapal yang akan berangkat ke Qing, China dan mereka bisa menjual gadis2 kesana, setiap gadis berharga 20 nyang. Ketika mereka sedang menuju kapal, mereka diserang oleh panah dari kepolisian.
Seo Yong Gi memerintah anak buahnya menangkap para penjual manusia itu dan polisi menyerbu serta mengalahkan para penculik. Seo Yong Gi memeriksa gadis2 yang diculik dan tanya apa ada yang terluka. Tidak ada kata anak buahnya. Seo Yong Gi berusaha mencari Dong Yi diantara gadis2 itu, dia tanya apa ada gadis yang bernama Dong Yi diantara mereka. Salah seorang gadis berkata mereka harus ke kapal, karena disana juga ada beberapa gadis yang ditahan, mungkin ada disana. Seo Yong Gi segera pergi.
Di kapal, para penculik sudah siap2 angkat sauh, karena mereka ketahuan polisi. Saat mereka sudah hampir pergi, Cha Cheon Soo datang dengan berlari dan masuk ke kapal, melumpuhkan anak buah kapal hanya dengan satu tangan dan tanya dimana gadis2 itu. Cha Cheon Soo turun ke bawah kapal dan mencari Dong Yi diantara para gadis yang dibungkam dan diikat tangannya, tapi ia tidak menemukan Dong Yi. Cheon Soo sempat menenangkan gadis2 itu, tapi ia kecewa karena tidak menemukan Dong Yi.
Polisi menangkap semua penculik dan membebaskan para gadis. Kapten polisi menemui Seo Yong Gi dan Seo Yong Gi minta Kapten Polisi menyelesaikan semuanya serta menjamin para gadis itu pulang ke rumah mereka dengan selamat. Kapten itu mengerti, Seo Yong Gi juga mengingatkannya agar kehadirannya di sini dirahasiakan dan tanya apa Kapten itu mengerti. Kapten itu mengerti. Seo Yong Gi melihat ke arah Cheon Soo yang terlihat putus asa.
Keduanya kembali dan Seo Yong Gi tanya apa Cheon soo baik2 saja. Cheon soo berkata ia yakin sekali ia bisa menemukan Dong Yi dalam misi kali ini, ada banyak gadis yang sesuai dengan ciri2 Dong Yi. seo Yong Gi minta Cheon soo jangan kecewa, dari awal mereka sudah tahu bahwa ini akan sulit dan juga lama. Cha Cheon Soo berkata ia baik2 saja dan ia akan menunggu selama apapun dan dia akan melakukan itu dan ia akan pergi kemanapun jika perlu tapi ia merasa Dong Yi tidak bisa menunggu selama itu, dan ini yang membuatnya cemas.
Seo Yong Gi berkata ada informan di seluruh negeri, tidak lama lagi mereka akan mendapat kabar tentang Dong Yi, jadi jangan kecil hati. Cha Cheon Soo mengerti dan ia ingin tanya satu hal pada Seo Yong Gi. Apa itu? tanya Seo Yong Gi, Cheon Soo : Itu tentang pengerahan pasukan, kemanapun kita pergi, kita selalu dibantu oleh pasukan dalam misi kita.
Seo Yong Gi mengeluarkan "Bal Byeong Bu" dan ia memperlihatkan pada Cheon Soo. Ini, karena ini. Cha Cheon soo mengambilnya dan tanya apa ini, Seo Yong Gi menjelaskan, Sukjong memberikan Bal Byeong Bu (ijin mengerahkan pasukan dari Raja, sama dengan Raja sendiri yang memerintahkan pengerahan pasukan) ini sebelum aku meninggalkan kotaraja. Cha Cheon Soo kaget sekali.
Sukjong terlihat stress, Kasim Han berkata ini sudah jam 1 pagi Yang Mulia, dan Anda harus istirahat. Sukjong berkata ini sudah 120 hari, sekarang sudah masuk hari yang ke 121 tepatnya (ckck..dihitung). Sukjong berkata itu adalah jumlah hari dimana ia tidak melihat Dong Yi. Kasim Han juga cemas. Sukjong ingat ia memerintahkan Seo Yong Gi pergi untuk mencari DOng Yi.
Waktu itu, Sukjong berkata, ini alasanku melepaskanmu dari posisimu, untuk menemukan Dong Yi. Seo Yong Gi kaget. Sukjong ingin Seo Yong Gi membawa kembali DOng Yi untuk menemuinya, Sukjong ingin mendengar apa yang dikatakan Dong Yi, sukjong berharap bisa melihat Dong Yi yang hidup dan cerewet itu, ia ingin mendengar dari mulut Dong Yi sendiri apa sebenarnya yang terjadi dan kemudian, Sukjong akan mengambil keputusan akhirnya.
Sukjong memberikan Bal Byeong Bu pada Seo Yong Gi dan Seo Yong Gi harus menggunakan ini dan semua sumberdaya yang diperlukan, tapi mereka harus mempertimbangkan waktu, jika terlalu lama, kegiatan mereka ini akan ketahuan. Jadi, apa kau sanggup melakukannya? tanya Sukjong. Seo Yong Gi berkata ia akan melakukan yang terbaik yang bisa ia lakukan untuk melaksanakan perintah Sukjong.
Sukjong kemudian duduk di tempat dimana dia dan Dong Yi biasa ngobrol malam-malam. Sukjong menyentuh tempat dimana Dong Yi biasa duduk dan membelainya. Sukjong ingat Dong Yi berkata, bahwa semuanya akan baik2 saja dan Sukjong tidak perlu cemas, karena sekarang Dong Yi berbicara dengan Ban Gwan Da Ri, jadi tidak apa-apa, ia bisa terus terang dengan Dong Yi. Sukjong tertawa dan berkata hanya Dong Yi yang bisa membuatnya tertawa.
Sukjong menghela nafas panjang saat ingat itu, ia berkata : Aku menunggu dengan cemas, dimana kau, apa kau benar2 ingin lenyap dari pandanganku atau apa aku tidak akan pernah bisa melihatmu lagi...
Bunga ceri berguguran ditiup angin malam, Sukjong melihatnya dan mengikuti arah jatuhnya kelopak bunga ceri, kelopak itu tertiup angin dan terus melayang jauh ke tempat dimana ....Dong Yi berada dan jatuh di pinggir sungai Yalu.
Dong Yi mengambil kelopak bunga ceri itu dari air dan menghela nafas dan melihat ke arah langit dan ia jalan ke dermaga yang dipenuhi kelopak bunga ceri. Dong Yi lari menuju ujung dermaga, melihat ke arah langit dan berteriak : Chon Na!!!
Dong Yi saat itu ada di Pyeongando Uiju (sekarang Korea Utara, berbatasan dengan China)
Seorang pedagang (yg jadi Seol Ji di QSD) menunggu dengan gelisah. Pelayan tuanya datang dan pedagang itu tanya apa ia sudah menemukan Dong Yi. Pelayannya berkata dia tidak menemukan Dong Yi dimanapun, tidak di kedai minum, atau di toko, dia tidak menemukan Dong Yi. Pedagang itu tanya, apa artinya ini, apa Dong Yi melarikan diri? Pelayannya menjawab, melihat kondisi kesehatannya, dia tidak bisa melarikan diri. Pedagang itu kesal, jadi apa yang kau tunggu, pergi dan cari Dong Yi segera. Pelayan-nya mengerti.
Dong Yi kembali dan pelayan tua itu menceritakan apa yang terjadi, kau kemana saja. Dong Yi berkata ia jalan2 dan cari udara segar, ada apa? Pelayan itu berkata apa lagi, ia pikir Dong Yi lari. Dong Yi tertawa, mengapa aku harus melarikan diri. Pedagang itu keluar dan memanggil DOng Yi. Dong Yi memberi salam. Kau kemana saja dan mengapa baru pulang sekarang, apa kau tahu aku mencemaskanmu? tanya pedagang itu. Dong yi minta maaf dan tanya apa anda mencari saya Tuan?
Pedagang itu memberikan obat pada Dong Yi, ayo minumlah dalam sekali tegukan. Dong yi berkata ia sudah sehat. Beberapa hari yang lalu, bahu saya sudah bisa digerakkan tanpa rasa sakit. Pedagang itu berkata jangan bicara sembarangan, kata tabib kau itu masih lemah dan harus terus minum obat, mengapa kau tidak minum? Dong yi akhirnya minum obatnya di depan Pedagang itu.
Dong yi berkata ia tidak tahu bagaimana harus membalas kebaikan pedagang itu. Karena sudah menyelamatkan dia yang seorang asing dan bahkan merawat serta mengobatinya. Pedagang itu berkata Dong yi tidak perlu sungkan, menolong orang dalam masalah apalagi yang sudah hampir mati adalah kewajiban setiap orang, jadi tidak perlu terlalu dipikirkan. Pedagang itu berkata, ini benar2 melegakan karena Dong Yi sudah koma selama 2 bulan, bahkan tabib sudah berkata Dong Yi tidak ada harapan. Dong yi berkata, ia berhutang pada pedagang itu untuk kesembuhannya. Pedagang itu berkata, kau harus segera pulih, apa kau mengerti? Dong yi mengerti.
Dong Yi tanya apa Tuan sudah menerima berita dari Doseong? (kotaraja) Pedagang itu tanya, berita apa? Dong yi berkata ia sudah menulis surat untuk disampaikan pada kakaknya dan apa Tuan sudah mengirimnya pada kakak saya? Mengapa saya belum terima jawabannya. Dong yi merasa sedikit aneh.
Pedagang itu berkata, Doseong itu jauh sekali dari Uiju, mungkin saja ada penundaan dalam pengiriman surat itu. Dong yi mengerti. Pedagang itu meyakinkan Dong yi, jangan terlalu cemas pasti akan ada jawaban. Dong yi hanya perlu segera sembuh dan minum obatnya saja, apa kau mengerti. Dong yi mengangguk.
Setelah sendirian, Pedagang itu menyuuh pelayan-nya untuk mengawasi Dong Yi. Dong Yi tidak mencurigainya, jadi dia tidak berjaga-jaga. Pedagang itu berkata jika ada balasan surat untuk Dong Yi, kita tidak akan pernah tahu apa ia akan lari atau tidak. Pelayannya tanya mengapa Tuan tidak memenuhi permintaan Dong Yi. Pelayan itu menambahkan, ia juga belum jelas, tapi sepertinya Dong yi punya hal penting yang disimpannya. Dia juga memiliki aura keanggunan dan ia juga tidak terlihat sebagai pelayan biasa.
Pedagang itu kesal, tutup mulutmu! Jangan ikut campur. Pelayannya berkata ia kasihan pada Dong Yi yang setiap hari menanti jawaban dari suratnya. Pedagang itu menyuruh pelayan-nya tutup mulut, apa kau tahu berapa banyak uang yang kuinvestasikan untuk membayar pengobatan-nya? Awalnya aku lihat Dong yi itu cukup cantik dan aku menginginkan tubuhnya, tapi aku tidak pernah mengira kalau ia itu juga pintar. Pedagang itu berkata ia tidak mau rugi, ia ingin tubuh dan juga otak Dong Yi segera setelah Dong Yi pulih, Dong yi bisa membantunya berdagang. Pelayan-nya masih ingin bicara tapi pedagang itu menyuruhnya diam dan jangan bicara macam2, juga awasi Dong Yi. Apa kau mengerti?
Dong Yi di kamarnya. Ia mengeluarkan bukti dari Nae su Sal dan memegangnya dengan erat dan ia ingat Pejabat Chi Sa yang berkata kalau Dong Yi harus mengingat untuk menyerahkan ini langsung ke tangan Sukjong. Ia ingat terluka parah karena pisau terbang dan mencoba memanggil Sukjong tapi gagal dan terjatuh. Dong Yi berkata pada dirinya sendiri, aku ini sudah hilang tanpa jejak, pasti semua gelisah. Dong Yi bertekad ia harus mencoba kembali ke Doseong dengan segala cara, ia harus cari jalan.
Oh Tae Pung mengatur pindahan rumah, ternyata Jang Hee Jae yang pindahan dan mereka yang diminta mengurusnya. Anaknya mengeluh, ini bukan kerjaan mereka tapi seharusnya kuli. Oh Tae Pung mengingatkan anaknya agar menjaga bicaranya, mereka hanya perlu bertahan sebentar lagi, pasti usaha mereka akan membuahkan hasil. Oh Ho Yang ingin meninggalkan dept. musik segera, ia sebal melihat Hwang Ju shik dan Yeong Dal, sungguh membuatnya stress.
Hwang Ju shik juga marah2, ia kesal, dia ini pengurus administrasi biro musik, mengapa harus angkat2 barang untuk pindahan. Yeong Dal berkata apa lagi ini rumah Jang Hee Jae. Hwang Ju shik mengingatkan Yeong Dal agar jangan omong sembarangan, bisa2 kau dipenjara. Yeong Dal tidak peduli, tidak masalah aku tidak di biro musik, aku bahkan tidak tahu, Dong Yi hidup atau mati. Yeong Dal ingin membanting barang yang ia bawa. Hwang mengingatkannya, jika itu hancur kau harus menggantinya. Dasar bodoh.
Tiba2 Yeong Dal melihat seekor anak anjing yang terikat dan ia berkata pada Hwang Ju shik kalau ia punya ide. Hwang heran, ide apa? Lalu Yeong Dal menunjuk anak anjing itu dan kedunya ketawa. Hwang Ju Shik dan Yeong dal memberi makan sesuatu pada anjing itu.
Toko pedagang itu namanya Pyeon Sang Chon. Para pedagang datang ke Pyeon Sang Chon dan berkata pada orang2 disitu hati2 dengan barang2nya. Dong Yi di meja kasir. Dong Yi melihat para pedagang dan menebak, kalian pasti berasal dari Jin Mun. Pedagang itu berkata, kami belum mengatakan apa-apa tapi bagaimana kau bisa menebak dengan tepat asal kami?
Dong Yi tahu dari sepatu kain yang mereka kenakan, Dong yi dengar bahwa di Qing (China) orang2 dari kelas tertentu mengenakan sepatu kain (disebut Pyu Hae).
Mereka kagum dan memuji Dong Yi, pengamatan-mu sangat detil dan juga hebat. Mereka minta Dong Yi mengecek barang2. Dong Yi melihat daftar barang : Dang Mu (kain tenun dari katun) 10 lembar, Sutra 5 ball, Pyu Hae (sepatu kain) 10 pasang. Dong Yi berkata daftarnya sesuai dengan barangnya. Nanti pada pengiriman berikutnya kalian bisa mengirim Dang Mu 20 lembar ke toko ini.
Pedagang itu tanya : Dang Mu 20 lembar? kalian mau menjual itu? Dong Yi berkata tidak lama lagi akan ada Gibang baru yang akan dibuka disini, jadi mereka mengantisipasi permintaan Dang Mu untuk dijahit sebagai Dang Bu Gun (mantel kecil yang biasa dikenakan Gisaeng), jadi toko Pyeon Sang Chon ingin menambah persediaan. Para pedagang itu kagum, kau benar2 punya insting bisnis. (wah harusnya Dong Yi kerja di NYSE)
Dong Yi tanya kemana tujuan mereka berikutnya? Mereka menjawab akan ke Hwangju (Korea Utara) lalu meneruskan ke Ganghwa (pulau di sekitar sungai Han), memangnya kenapa? Dong yi ingin minta bantuan. Bantuan? Tapi sebelum Dong Yi selesai bicara, seorang pelayan datang dan berkata bahwa akan ada penyewa baru di kamar kontrakan, jadi Dong Yi sebaiknya segera merapikan kamar itu. Dong Yi mengerti.
Pelayan tua mendengarnya, dan memarahi pelayan itu, beraninya kau menyuruh orang lain mengerjakan kerjaan-mu! Dong yi itu belum sembuh benar, jangan disuruh melakukan ini itu dulu. Dong yi berkata tidak apa-apa, ia juga perlu latihan untuk menggerakkan otot2nya. Dong yi membersihkan lantai dari kamar kontrakan itu, lalu pelayan tua datang membawa perlengkapan tidur. Dong yi mengambil selimut2 itu, dan tanya siapa yang akan datang? Kenapa mereka menyiapkan perlengkapan tidur, sepertinya orang ini akan tinggal lama disini.
Pelayan tua berkata, ada seorang sarjana yang diasingkan yang akan tinggal disini. Orang itu dihukum dan dikirim ke pengasingan. Jadi bangsawan itu tidak punya tempat untuk tinggal dan harus menyewa kamar kecil ini. Dong yi tanya siapa orang yang akan dibuang di sini? Pelayan itu juga tidak tahu, hanya dikatakan bahwa orang itu diasingkan di Uiju lebih dari 3 tahun, karena ia tidak punya tempat untuk mengasingkan diri, sepertinya ia hanya seorang sarjana rendahan. Dong yi mengerti dan kembali membersihkan ruangan.
Pedagang Byeon sedang melayani pelanggan saat Shim Yun Taek datang dan memanggilnya. Apa Anda Tuan Byeon, tuan rumah untuk pengasinganku?
Pedagang Byeon berdiri dan Shim Yun Taek mencoba memeluk Byeon dan berkata ia senang bertemu dengannya. Pedagang Byeon mendorong Shim Yun Taek, ia tidak suka. Shim Yun Taek berkata apa anda malu dengan caranya memberi salam, Shim Yun Taek berkomentar bahwa bisnis di toko ini bagus juga. Ia dengar Pyeon Sang Chon adalah perusahaan dagang yang maju di Uiju, tampaknya memang patut diperhitungkan.
Shim Yun Taek, tokoh yang akan berperan penting bagi Dong Yi. (Seperti Oh Tae seok untuk Jang Ok Jung dan Jung In Guk untuk Ratu Inhyeon, tampaknya Dong Yi akan punya Shim Yun Taek, menarik.)
Shim Yun Taek berkata bahwa orang yang menampungnya sebelum ini sangat miskin, jadi ia tidak bisa hidup nyaman, maka ia bersumpah suatu hari akan menemukan tempat baru. Pedagang Byeon heran dan Shim Yun Taek tanya dimana kamarnya, seseorang harus membersihkan dan merapikan kamarnya. Pedagang Byeon memberikan sekeranjang kedelai hitam. Shim Yun Taek kaget, apa ini? Pedagang Byeon berkata itu sewa kamarnya. Apa? Shim Yun Taek tidak mengerti. Pedagang Byeon berkata, hei kau pikir bagaimana aku sukses jadi pedagang di Uiju? Itu karena aku tidak pernah memberikan sesuatu dengan gratis dalam transaksiku.
Shim Yun Taek tanya lalu apa arti kedelai hitam ini? Apa maksudmu aku harus menjualnya untuk mempertahankan kamarku? Byeon berkata benar, kau ini benar2 bangsawan karena cepat sekali tanggap. Shim Yun Taek kesal, beraninya kau menyuruh seorang Yangban sepertiku berdagang. Byeon berkata, di Uiju tidak ada yang tahu tentang hukum itu, ia tidak tahu menahu tentang hukum, tapi ia mengerti etika bisnis. Byeon menambahkan, kalau Shim Yun Taek ingin tempat tinggal maka paling tidak harus membayar makanan-mu dan juga biaya penginapan-nya. Shim Yun Taek mengeluh.
Byeon berkata, Shim Yun Taek sudah diusir oleh pemilik sebelumnya dan tidak ada seorang pun di Uiju ini yang ingin menyediakan tempat tinggal untukmu, jadi apa yang akan kau lakukan ? Shim Yun Taek meletakkan kedelai hitam itu di meja, baik, kau ini kasar dan sombong, aku tidak memerlukanmu. Meskipun aku harus berkeliaran di jalan dan tidur tanpa makanan, aku tetap adalah golongan Yangban. Shim Yun Taek pergi tapi kembali lagi setelah memikirkannya dan mengambil kedelai hitam itu.
Shim Yun Taek membawa keranjang berisi kedelai hitam keluar dari Pyeon Sang Chon dan mengeluh dan berkata Byeon benar2 tidak punya hati, jika ia kembali ke Doseong, maka hal pertama yang akan ia lakukan adalah menutup bisnis Pedagang Byeon. Shim Yun Taek berkata bahwa ia harus bersabar, Yangban juga manusia yang tidak bisa tidur di tempat terbuka dengan perut kosong.
Shim Yun Taek benar2 menggelikan, ia menjual sekantung kacang kedelai hitam seharga 1 nyang. Pedagang di sebelahnya menertawakannya dan Shim Yun Taek malu karena semua orang menertawainya. Shim Yun Taek kesal, apa yang kalian lihat? apa ini pertama kalinya kalian melihat Yangban menjual kacang kedelai? Shim Yun Taek kesal, ia harus menjual kacang kedelai hitam ini hari ini, lalu ia punya ide.
Shim Yun Taek mengatakan pada seorang pelanggan bahwa tahun ini tidak baik untuk pelanggan itu. Pelanggan itu tidak mengerti, Shim Yun Taek terus saja mengatakan omong kosong tentang takdir orang itu dan ia membungkus satu kantung kacang kedelai dan minta orang itu membayar. Orang itu bayar tapi ia masih tidak percaya kata2 Shim Yun Taek.
Shim Yun Taek berkata ia akan membaca keberuntungan dengan harga sekantung kacang kedelai, karena semua keberuntungan bisa dibaca dibuku ini. Dong Yi melihatnya dan melihat bahwa buku itu tidak ada hubungannya dengan keberuntungan atau ramalan seperti yang dikatakan Shim Yun Taek. Dong Yi tidak tahan dengan hal ini karena Shim Yun Taek membohongi pelanggan yang buta huruf.
Dong Yi menemui Shim Yun Taek dengan sekantung kacang kedelai hitam. Shim Yun Taek tanya apa kau mau beli kacang kedelai? Dong Yi berkata ia ingin menjual kacang kedelai padanya. Shim Yun Taek heran. Dong Yi mengeluarkan sekantung kacang kedelai dan berkata ini adalah kacang yang sudah kau jual, ambil kembali dan kembalikan uangnya. Shim Yun Taek tidak mengerti. Dong Yi berkata kalau Shim Yun Taek itu orang terpelajar tapi bagaimana ia bisa menggunakan pengetahuannya untuk menipu orang2 yang buta huruf dan membohongi mereka.
Shim Yun Taek marah, dasar sialan, bagaimana kau bisa menuduh ini penipuan. Dong Yi mengambil buku itu dan berkata bahwa ini bukan buku ramlan tapi jelas2 buku yang mencatat sejarah Cina.
Dong Yi berkata meskipun berat untuk bertahan hidup, tapi kau tidak bisa menggunakan pengetahuan sebagai alat perdagangan. Shim Yun Taek berdiri dan berkata, beraninya kau melawan-nya dan menuduhnya, meskipun dia mengenakan baju jelek tapi ia sebenarnya adalah seorang Yangban. Dong Yi kaget dan tanya apa benar? Dan berkata kalau melihat bajunya, aku ini cuma pelayan, tapi aku sebenarnya adalah gungnyeo dan tinggal di istana. Shim Yun Taek berkata apa yang kau katakan dan ia pikir Dong Yi mengejeknya.
Dong Yi akhirnya mengakui kalau ia adalah Yangban tapi Shim Yun Taek tetap harus mengembalikan uangnya, cepat. Shim Yun Taek ragu2, Dong Yi mengancam jika tidak segera mengembalikan maka Dong Yi akan berteriak, Shim Yun Taek mencoba mendiamkan Dong Yi.
Pedagang Byeon menemui pejabat di Uiju, Pejabat Bu Yoon. Byeon berkata bahwa ia harus menghibur seorang tamu dari Doseong. Pejabat Bu Yoon membenarkan. Mereka tidak boleh meremehkan orang ini karena jangankan berdagang dengan China, tapi bahkan berdagang dengan Wei Guk (Jepang) sepertinya akan tanpa masalah. Byeon heran, bahkan dengan Jepang? Pejabat Bu Yoon berkata, orang ini bisa menjadi pendukung mereka. Karena kau sudah memberi dukungan, maka pejabat Bu Yoon akan membalasnya. Pedagang Byeon senang. Pejabat Bu Yoon berkata tidak perlu sungkan, karena kau sudah mau mengurus Shim Yun Taek yang sulit itu, maka aku harus membalas kebaikanmu.
Pedagang Byeon tanya siapa orang dari istana ini, ia harus tahu identitasnya dulu sebelum memberikan perhatian khusus. Pejabat Bu Yoon mengatakan orang ini adalah, tapi sebelum mengatakan, Byeon harus janji akan merahasiakannya. Byeon setuju dan Pejabat Bu Yoon membisikkan sesuatu pada Byeon. Pedagang Byeon kaget, benarkah? Apa itu benar?
Ny. Park dan Oh Ho Yang menunggu Oh Tae Pung dan mengeluh sudah begitu banyak pengorbanan mereka pada Jang Hee Jae, tapi sampai sekarang mereka belum menerima balasan-nya dan Oh Ho Yang berkata Jang Hee Jae adalah anjing kampung. Oh Tae Pung pulang dan ia kelihatan marah, ia memaki Jang Hee Jae, bagaimana mereka bisa memperlakukan keluarga mereka seperti ini. Oh Ho Yang berkata ini tidak adil dan ia tidak tahan lagi. Oh Tae Pung tanya apa kalian tidak mendengar sentimen publik? Oh Tae Pung menjelaskan, apa kalian tidak tahu Sassinamjungki? Ny Park tanya apa itu, suaminya menegur karena isterinya tidak tahu apa yang terjadi di luar. Dan ia menjelaskan tentang novel itu.
Ny, Yoon kembali ke rumahnya dan melihat pembantunya membaca Sassinamjungki dan ia marah, beraninya kalian apa kalian ingin mati. Pelayan-nya minta ampun. Ny. Yoon tahu semua membacanya, tapi kalian, beraninya membaca di tempat ini, padahal kalian mendapat bayaran dari keluarga Ratu Jang, beraninya kalian berlaku tidak hormat. Ny. Yoon tidak akan memaafkan mereka.
Ratu Jang juga mendapat novel Sassinamjungki itu dan berkata bahwa novel ini benar2 menarik. Oh Tae seok dan Oh Yun ada disitu dan Ratu Jang tanya apa pendapat mereka. Oh Tae Seok minta maaf pada Ratu Jang ini adalah kesalahan-nya, ia tidak mengurus masalah ini dengan baik sehingga tidak terkontrol. Ratu Jang bekata, ya sepertinya begitu. Oh Tae Seok dan Oh Yun kaget dengan tanggapan Ratu Jang. Ratu Jang memperingatkan jika ini terulang lagi dia tidak akan memaafkan Oh Tae Seok dan Oh Yun. Oh Yun meyakinkan Ratu Jang dia akan mengurus masalah ini. Oh Tae Seok kaget dengan perubahan nada suara Ratu Jang pada mereka.
Yoo Sang Gung sudah jadi Kepala Biro Penyelidik. Para Gungnyeo memandang tumpukan novel Sassinamjungki di meja mereka dan tidak percaya bahwa semua ini ditemukan di istana. Shi Bi berkata tidak ada yang belum membacanya. Eun Geum tanya apa Shi Bi sudah membacanya? Shi Bi menggeleng, tapi ia berkata ia melihat sekilas dan hampir selesai. Ae Jung berkata apa ini perlu, ini kan cuma buku, apa perlu disita. Ini sudah keterlaluan. Jung Im berkata ada yang sensitif dengan isi buku ini. Ae Jung tanya apa buku ini tentang Ratu Jang?
Yoo Sang Gung bersama Jeong Sang Gung dan Bong Sang Gung masuk, para gungnyeo memberi salam. Yoo Sang Gung tanya, jadi ini buku yang mereka sita dari istana? Jung Im membenarkan. Yoo Sang Gung berkata buku ini sudah menimbulkan kekacauan, jadi mereka harus mencarinya lagi dan menyitanya. Para Gungnyeo mengerti.
Yoo Sang Gung keluar, Bong Sang Gung berkata, bukan buku ini yang menyebabkan kekacauan, tapi Ratu Jang yang merasa bersalah jadi sensitif. Jeong Sang Gung mengingatkan temannya untuk hati2. Mengapa tanya Bong Sang Gung, bukankah ia benar.
Ratu Inhyeon sekarang sangat terampil bercocok tanam. Ia menanam sayuran. Jung Geum kembali dan memanggil Ratu Inhyeon. Ahn Sang Gung tanya kemana kau seharian. Jung Geum berkata pada Ratu Inhyeon, ia membawa buku Sassinamjungki, Anda harus membaca buku ini Yang Mulia. Ratu Inhyeon tidak tertarik. Ahn Sang Gung mendorongnya ini adalah bukti jika rakyat lebih berpihak pada Ratu Inhyeon, jika Ratu bertahan, maka akan tiba harinya Baginda akan menyadari dan mengerti Ratu Inhyeon.
Ratu Inhyeon tanya bagaimana semuanya bisa tergantung pada peredaran Sassinamjungki untuk mengatasi masalah ini. Ratu lebih cemas jika insiden ini membuat Baginda merasa berat hatinya dan tertekan. Mereka tidak bisa terlalu berharap pada masalah seperti ini, mereka harus tetap waspada dan hati-hati setiap saat. Ahn Sang Gung mengerti.
Menteri Jung In Guk datang mengunjungi Ratu Inhyeon dan tanya apa Ratu sudah membaca buku yang jadi best seller di Doseong. Ratu Inhyeon berkata ia tidak ingin berharap atas dasar buku itu. Jung In Guk berkata, sebaliknya, Sukjong sudah mempelajari Sassinamjungki. Ratu Inhyeon terkejut. Menteri Jung berkata sukjong tidak terlihat marah dengan buku itu, tapi justru memperlihatkan perhatian untuk masalah ini. Jung In Guk bertanya, apa ini mengindikasikan bahwa Sukjong tahu rakyat mendukung Ratu Inhyeon?
Jang Hee Jae meyakinkan Ratu Jang bahwa mereka sudah menyita setiap Sassinamjungki dari jalan. Ratu Jang berkata bukan masalah itu yang ia khawatirkan, ia tidak akan terpengaruh dengan insiden ini, tapi Ratu Jang lebih cemas jika Sukjong terpengaruh dengan sentimen publik ini. Jang Hee Jae tanya apa yang ingin dilakukan Ratu Jang mengenai masalah ini. Ratu Jang ingin dan yang ia anggap paling penting adalah mandat kerajaan dan pengakuan dari Qing China (semacam pengakuan kedaulatan) atas pengangkatan putranya untuk mengokohkan statusnya. Apa ini mengenai pengesahan Putra Mahkota Yi Yun. Ratu Jang membenarkan.
Dengan adanya mandat dari Qing yang mengakui bahwa Putra Mahkota Yi Yun adalah penerus Sukjong dan bahwa dia adalah ibu Putra Mahkota Yi Yun, maka tidak akan ada orang yang akan menyangkal statusnya. Jang Hee Jae mengerti, bahkan jika ia harus pergi sendiri ke Qing, ia akan melakukan apapun syaratnya untuk mendapatkan-nya. Jang Hee Jae minta Ratu Jang tenang saja, dia yang akan menyelesaikan semuanya dan minta Ratu mempercayainya.
Hwang Ju Shik menghela nafas. Yeong Dal duduk di dekatnya dan berkata belum ada kabar dari Cha Cheon Soo. Hwang Ju shik berkata mereka belum menemukan Dong Yi, Yeong Dal membenarkan, ia mengaku sekarang ia takut tidur sendiri, karena sering mimpi buruk. Hwang Ju shik berkata, Dong yi benar2 anak nakal, apa ia tahu betapa cemasnya ia, Dong Yi benar2 kejam. Hwang Ju shik mendesah lagi.
Dong Yi masuk ke gudang perkakas dan mengambil beberapa peralatan dan mengambil sesuatu dari dinding, ia menginjak Shim Yun Taek yang tidur dengan selimut jerami. Shim Yun Taek berteriak karena diinjak Dong Yi. Dong Yi kaget. Shim Yun Taek teriak, apa yang kau lakukan! Dan keduanya langsung saling mengenali satu sama lain. Shim Yun Taek: Kau! bukankah kau yang kemarin?? Dong Yi : bagaimana kau bisa tidur di gudang orang lain kemarin malam? Keduanya sadar, kalau Dong yi pasti pelayan di sini dan Shim Yun Taek adalah sarjana yang dibuang dan harus tinggal di kamar kontrakan itu.
Shim Yun Taek menggigil di bawah selimutnya, sementara Dong Yi membersihkan ruangan. Shim Yun Taek mengeluh, Pedagang Byeon itu sungguh kejam, karena dia tidak menjual kacang hitam itu, Byeon memaksanya tidur di gudang. Shim Yun Taek berkata, tunggu dan lihat saja, ini karena dirinya lapar jadi ia harus diam dalam tekanan dan menggigil dalam selimutnya. Dong Yi berkata, ini sudah hampir musim panas, tidak sedingin itu.
Shim Yun Taek berkata, aku kedinginan atau tidak, kau jangan cerewet. Dong Yi minta maaf, kali ini ia memanggil Shim Yun Taek dengan panggilan "Da Ri". Dong Yi : Tuan, bagaimana pelajar yang terhormat menipu orang di jalan?
Shim Yun Taek : Seharusnya kau bisa melihat dari aura-ku kalau aku ini bangsawan, bagaimana kau tidak menyadari itu? Dong Yi melihat ke arah Shim Yun Taek, ya sudahlah, jangan lanjutkan ini. Shim Yun Taek berkata ia tidak pernah membayangkan ia akan bertemu dengan pelayan yang bisa membaca di tempat seperti ini. Kau ini kelihatan seperti pelayan, darimana kau belajar membaca dan menulis?
Dong Yi berkata ia hanya belajar dasar2nya dari seseorang. Shim Yun Taek : Dasar2nya? tapi kau bisa membaca buku sejarah Cina dan tahu dengan pasti buku apa itu.
Shim Yun Taek berkata, bahkan seorang anak gadis bangsawan juga belum tentu bisa menguasai pengetahuan dalam buku sejarah Cina, apa mungkin kau ini benar2 seorang Gungnyeo? Dong Yi ragu2 sejenak, tapi ia menjawab, ia hanya mengejek Shim Yun Taek waktu itu, apa tidak ada lagi yang Tuan perlukan? Saya akan keluar.
Dong Yi meninggalkan ruangan dan ia berpikir harus lebih hati2, jika ada yang tahu ia seorang Gungnyeo, maka akan berbahaya. Dong Yi merasa Shim Yun Taek ini aneh. Shim Yun Taek di dalam kamar juga mulai merasa ada yang aneh dengan DOng Yi.
Pelayan tua itu memanggil DOng Yi dan Dong Yi memberi salam. Pedagang Byeon mencarimu, sepertinya Tuan ingin kau mengurus buku2 jurnalnya. Dong Yi mengerti dan pergi.
Pedagang Byeon dan Dong Yi mengerjakan jurnal2nya dan Pedagang Byeon berkata ia harus mengadakan jamuan makan penting dan ia minta Dong Yi yang mengurus semua rekening2nya kalau ia pergi. Dong Yi mengerti. Byeon sangat senang dengan bantuan Dong Yi, dan ia pergi.
Dong Yi membereskan pembukuan itu dan mencari tempat untuk menyimpan buku2 transaksi itu. Dong Yi membuka lemari dan melihat kalau ternyata semua surat yang ia kirimkan pada Cha Cheon Soo tidak pernah dikirim. Dong Yi membuka salah satu suratnya dan ia sadar Pedagang Byeon tidak pernah mengirim surat2 ini.
Dong Yi langsung mencari pelayan tua itu dan tanya apa yang terjadi dengan surat2nya ini, mengapa ini ditemukan di kantor Pedagang Byeon? Pelayan tua itu terlihat kaget, bagaimana kau bisa tahu.. Dong Yi memperlihatkan surat2nya. Ini surat yang kuminta untuk dikirim ke Doseong dan apakah dari awal, Pedagang Byeon tidak pernah mengirim satupun suratku? Dong Yi mendesak pelayan itu, katakan, aku harus tahu!
Pelayan tua itu minta maaf pada Dong Yi, ini perintah Pedagang Byeon, dan ia tidak punya pilihan kecuali melaksanakannya. Dong yi merasa putus asa. Dong yi merenung di kamarnya dan memandangi surat2nya yang tidak pernah dikirim. Pedagang Byeon tidak pernah berniat mengirim suratnya. Dong yi ingat kata2 pelayan tua, kalau Byeon merasa Dong yi itu pintar dan ingin menahannya, memintanya berbohong dan pelayan itu memperingatkan Dong yi kalau Byeon itu bukan orang terhormat seperti yang sudah dipikir oleh Dong Yi. Byeon sudah mengeluarkan banyak uang dan ia pasti tidak akan mengijinkan Dong Yi pergi. Dong yi sudah mengambil keputusan.
Cha Cheon Soo lari menemui Seo Yong Gi yang sedang bicara dengan pedagang. Seo Yong Gi tanya berapa lama waktu yang dibutuhkan? Pedagang itu menjawab, sekitar 1 minggu. Cheon soo datang dan tanya ada apa,ia dengar ada cara menemukan dong yi? Seo Yong Gi membenarkan tapi ia tidak tahu apa ini benar. Ada jejak tentang dimana Dong Yi. Para pedagang tanya, apa kalian tahu mengenai batu pesan?
Cha Cheon soo : Batu pesan? Para pedagang menunjukkan satu contoh batu yang berisi pesan dan Seo Yong Gi berkata, itu batu pesan? Pedagang menjelaskan, untuk melakukan perdagangan di 8 provinsi, mereka akan saling mengirim dan menerima pesan lewat batu. Tapi ada kejadian aneh di kedai minum, ia bertemu seorang pedagang yang berkata ada seorang gadis di suatu tempat di Pyeongando ingin mengirim pesan ke Doseong.
Cha Cheon soo langsung waspada, apa benar? Keduanya langsung naik kuda dan mencari batu pesan itu, mereka menuju ke tempat dimana para pedagang biasa meletakkan batu pesan. Keduanya sangat berharap bisa menemukan Dong Yi.
Seo Yong Gi dan Cha Cheon soo mendekati tumpukan batu2, Cheon soo menemukan satu batu tertulis : Uiju...Pyeon Sang Chon...Dong Yi. Cheon Soo langsung teriak : ini Dong Yi! lalu memberikan pada Seo Yong Gi.
Seo Yong Gi berkata mereka akan ke Uiju, dari sini menuju Uiju hanya 3 hari perjalanan tanpa berhenti, kita akan sampai disana. Keduanya langsung berangkat dengan kuda.
Anak buah Pedagang Byeon sibuk menyiapkan perjamuan. Dong yi sudah mengepak barang2nya dan siap lari. Shim Yun Taek mengambil kesempatan mencicipi makanan gratis dan memancing informasi dari pelayan yang menggoreng makanan, siapa Dong Yi itu. Pelayan itu menjelaskan, Dong Yi bukan pelayan dari Pedagang Byeon, Byeon membawanya saat ia pulang dari perjalanan bisnis, saat itu Dong Yi luka parah dan bersimbah darah dan tidak mudah menyelamatkan nyawanya.
Shim Yun Taek mengerti, dan ia bergumam, jadi ia bisa baca tulis, tidak tahu apa ia seorang Gungnyeo atau bukan, seorang gadis yang bersimbah darah. Pelayan itu tidak mengerti apa yang dikatakan Shim Yun Taek. Dan Shim Yun Taek berkata ah bukan apa-apa, lanjutkan saja menggoreng, Shim Yun Taek merayu pelayan itu, kau bukan saja cantik tapi juga pintar memasak. Pelayan itu tersipu dan Shim Yun Taek minta makanan gratis lagi hahaha...
Shim Yun taek tanya siapa yang akan datang. Pelayan itu tidak tahu, tapi sepertinya seorang bangsawan dari Doseong. Shim Yun Taek, apa benar? Jadi akan ada orang dari Doseong, siapa dia?
Dong Yi menyelinap dan pelayan tua itu melihatnya, kau mau kemana? Pelayan itu melihat Dong Yi membawa buntalan, apa kau mau lari? Dong Yi memohon agar pelayan itu pura-pura tidak melihatnya. Ia harus segera ke Doseong dan menyelesaikan masalah.
Pelayan tua itu berpikir dan Dong Yi memohon-mohon. Pelayan itu akhirnya menunjukkan jalan keluar dan berkata pada Dong Yi : Cepat pergi! Dong Yi berterima kasih pada pelayan tua itu dan pelayan itu berkata, jangan sampai tertangkap, jika itu terjadi, tidak ada yang bisa menyelamatkanmu.
Dong Yi mengerti dan berkata ia tidak akan melupakan bantuan pelayan itu. Dong Yi pergi meninggalkan Uiju dan ia melihat...Jang Hee Jae! yang duduk di atas tandu menuju Uiju.
Dong Yi : Orang itu adalah...Dong Yi berbalik.
Jang Hee Jae : Tunggu! sebentar...
Jang Hee Jae melihat sesuatu yang menarik perhatian-nya...
SINOPSIS DONG YI EPISODE 25
Jang Hee Jae melihat sesuatu yang menarik perhatiannya, dan ia lihat ke sekeliling dan tanya apa kita sudah sampai tujuan? Anak buah Jang Hee Jae menanyakan kantor administrasi propinsi. Gubernur keluar untuk menyambut Jang Hee Jae dan Jang Hee Jae mengikuti Gubernur itu.
Dong Yi lari kembali ke Toko Pyeon Sang Chon dan mengatur nafasnya. Ia kaget sekali mengapa Jang Hee Jae bisa ada di Uiju dan ia ingat bagaimana Gubernur dengan senang menyambut Jang Hee Jae. Dong Yi berkata pada dirinya sendiri, Jang Hee Jae tidak melihatnya, tapi ia datang ke Uiju pasti untuk tujuan tertentu.
Pedagang Byeon memergoki Dong Yi dan tanya apa yang dilakukan Dong Yi. Dong Yi kaget dan ia tidak bisa langsung menjawab. Byeon melihat buntalan Dong Yi dan berkata apa kau mau melarikan diri ke Doseong? Dong Yi meyakinkan Byeon, ia tidak melarikan diri. Byeon masih curiga, lalu itu bungkusan apa, aku ingin melihat isinya.
Tiba-tiba Shim Yun Taek muncul, Itu adalah baju dalamku! Dong Yi kaget karena Shim Yun Taek tiba2 muncul. Shim Yun Taek berkata ia kehabisan baju dalam dan ia tidak mengenakan apapun di dalamnya haha orang ini...
Dong Yi melihat bungkusannya dan Shim Yun Taek berkata, bagaimanapun ia seorang Yangban, dia tidak bisa terlihat, makanya dia minta tolong Dong Yi pergi ke desa terdekat untuk menjahitkan beberapa baju dalam untuknya. Byeon kaget, Dong Yi menjadi malu. Shim Yun Taek tanya mengapa Dong Yi pura2 tidak membawa baju dalamnya.
Shim Yun Taek mengambil bungkusan Dong Yi dan Dong Yi pura2 bahwa ia membawa baju dalamnya. Shim Yun Taek berkata ia akan masuk dan mencoba baju dalamnya, karena ia bisa merasakan angin dingin di dalam bajunya, rasanya cukup menyegarkan tapi ia tidak bisa membiarkan "dalaman-nya" terlalu terbuka. Shim Yun Taek pergi dengan bungkusan Dong Yi. Byeon tanya apa Shim Yun Taek tidak pakai baju dalam dan tanya apa benar Dong Yi keluar untuk Shim Yun Taek. Dong Yi membenarkan.
Byeon marah dan berkata Shim Yun Taek itu orang buangan dan makan tidur gratis di rumah orang lain dan ia bahkan tidak malu memanfaatkan anak buahnya untuk melakukan pekerjaan untuknya, benar2 orang brengsek.
Anak buah Byeon datang dan berkata bahwa tamu dari Doseong yang harus dijamu Gubernur sudah datang. Byeon heran, cepat sekali datangnya, dan ia langsung pergi. Dong Yi mengucapkan selamat jalan.
Dong Yi kembali ke Pyeon Sang Chon dan merenung serta menenangkan diri. Pelayan tua melihatnya dan heran mengapa kau kembali, apa yang terjadi. Dong Yi berkata ini karena Jang Hee Jae. Siapa Jang Hee Jae? Pelayan itu tanya. Dong Yi tidak menjawab, ia tanya dimana Shim Yun Taek sekarang?
Dong Yi datang di belakang Shim Yun Taek. Shim Yun Taek ketakutan dan kaget setengah mati. Kau ini seperti hantu, langkah kakimu tidak terdengar dan kau membuat orang ketakutan. (kok kaya kata2 Yeom Jong ke Bi Dam hahaha)
Dong Yi tanya mengapa Shim Yun Taek menolongnya. Shim Yun Taek, "Apa yang kulakukan? Oh apa maksudmu atas percobaan melarikan diri dan hampir saja ketahuan lalu aku datang menolongmu tepat pada waktunya?" Dong Yi berkata, Shim Yun Taek tahu kalau ia akan lari, lalu mengapa Shim Yun Taek menolongnya. Shim Yun Taek bertanya-tanya, apa sebenarnya dirinya hanya ingin tahu isi bungkusan Dong Yi. Shim Yun Taek mau pergi dan Dong Yi langsung merebut bungkusan-nya kembali. Shim Yun Taek minta Dong Yi tidak ribut agar tidak menarik perhatian Jang Hee Jae.
Dong Yi tertegun ketika Shim Yun Taek menyebut nama Jang Hee Jae. Shim Yun Taek berkata alasan Dong Yi melarikan diri karena Jang Hee Jae. Dong Yi kaget sekali.
Shim Yun Taek ingat, ternyata setelah dapat makanan gratis dari dapur, ia mendengar saat Dong Yi akan melarikan diri, Shim Yun Taek mengikuti Dong Yi dan kemudian ia juga mengenali Jang Hee Jae dan Shim Yun Taek mengaku ia melihat wajah Dong Yi pucat pasi dan ketakutan. Itu membuatnya mengambil kesimpulan kalau Dong Yi bukan gadis biasa. Shim Yun Taek berkata Dong Yi mengenal Jang Hee Jae, meskipun hanya kenal tapi punya alasan untuk menghindarinya. Shim Yun Taek tanya apa kesimpulan-nya benar?
Dong Yi menyangkalnya, mengapa ia harus bersembunyi dari Jang Hee Jae dan berkata ini hanya salah paham. Shim Yun Taek berkata, ia kecewa jika ini hanya salah paham. Dong Yi heran. Shim Yun Taek berkata meskipun ia tidak tahu siapa Dong Yi, tapi orang yang perlu bersembunyi dari Jang Hee Jae, pasti perlu bantuan Shim Yun Taek, apapun itu. Dong Yi merasa terharu hanya ia masih belum tahu bagaimana Shim Yun Taek itu.
Gubernur membawa Pedagang Byeon menemui Jang Hee Jae. Gubernur berkata, Jang Hee Jae ini melakukan perjalanan rahasia jadi Byeon jangan berkata pada siapapun tentang kunjungan Jang Hee Jae ini ke Uiju. Jang Hee Jae berkata ia membutuhkan bantuan Pedagang Byeon. Byeon berkata ia akan membantu Jang Hee Jae sebaik mungkin.
Shim Yun Taek berkata mengapa ia membantu Dong Yi, alasannya karena Jang Hee Jae. Tidak peduli bagaimana Dong Yi melihatnya, tapi ia ini tetap sarjana. Shim Yun Taek berkata, negara ini yang masih memiliki sarjana yang punya kesadaran akan melawan Jang Hee Jae dan Ratu Jang. Shim Yun Taek berkata Jang Hee Jae mungkin tidak ingat kalau ia pernah melawan Jang Hee Jae. Shim Yun Taek berkata sekarang giliran Dong Yi, siapa kau sebenarnya dan apa yang kau lakukan sehingga harus bersembunyi dan menghindari Jang Hee Jae?
Dong Yi berkata sebenarnya identitas aslinya adalah yang ia katakan pertama kalinya. Shim Yun Taek kaget, jadi benar kalau kau ini...Dong Yi membenarkan ia benar2 seorang gungnyeo. Shim Yun Taek kaget sekali dan Dong Yi melanjutkan itu sebelum Jang Hee Jae mengirim pembunuh dan melukainya lalu sebelum ia sampai ke Uiju, sebenarnya ia tinggal di dalam istana sebagai Gungnyeo di biro penyelidik internal..Shim Yun Taek terpana.
Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo berganti kuda menuju ke Uiju. Seo Yong Gi menunjukkan Bal Byeong Bu-nya pada petugas dan berkata mereka perlu kuda baru. Mereka diajak ke istal dan Cha Cheon Soo memeriksa dan memilih kudanya, lalu tanya apa punya kuda yang lain, mereka perlu kuda tangguh untuk lari siang dan malam. Petugas itu berkata, ini adalah semua kuda bagus yang mereka miliki. Seo Yong Gi menerima surat dan berkata ia mengerti. Seo Yong Gi berkata pada Cheon Soo, sebelum ke Uiju, mereka harus ke Doseong. Cheon Soo heran. Sukjong memanggil Seo Yong Gi.
Di istana, Ratu Jang bermain lempar anak panah ke dalam tabung bambu (tuho) dan bermain sangat akurat, lemparannya selalu masuk ke dalam tabung, Ratu Jang puas sekali. Oh Tae Seok dan Oh Yun menghadap. Ratu menemui mereka. Ratu Jang berkata, Jang Hee Jae melakukan perjalanan ke Qing demi pengukuhan anaknya menjadi Putra mahkota. Oh Yun tanya bagaimana cara Jang Hee Jae melakukannya, Ratu Jang berkata ia tidak perlu menjelaskan semuanya pada Oh Yun. Oh Yun minta maaf. Ratu Jang berkata bahwa pengukuhan Putra Mahkota akan segera selesai, dan setelah itu tidak hambatan berarti, Oh Tae Seok dan Oh Yun bisa tenang.
Oh Tae Seok dan Oh Yun terlihat resah, Ratu Jang tanya ada apa, mengapa ekspresi mereka seperti itu, apa yang mengganggu? Apa mereka tidak percaya apa yang ia katakan. Oh Tae Seok menjawab bukan itu, tapi ini mengenai Sukjong. Ratu Jang heran. Oh Yun lapor bahwa Sukjong sudah membaca Sassinamjungki dan Sukjong tidak menunjukkan reaksi berarti tapi menghela nafas karena masalah ini, Oh Yun tanya apa Ratu Jang tahu. Ratu Jang tanya apa maksud mereka. Oh Tae Seok tanya apa mungkin Baginda menyesali atau mulai merasa menyesal menurunkan Ratu Inhyeon dan pikiran2 semacam itu. Ratu Jang tanya, menyesal? Tidak mungkin, jika ini perasaan Sukjong, ia pasti tahu. Oh Yun mengerti tapi tanya apa mereka harus waspada dengan rumor yang beredar. Ratu Jang berkata tidak perlu.
Seo Yong Gi kembali ke Doseong dan bertemu kembali dengan Hwang Jung Gu dan Hang Jang Bu, keduanya menyambut Seo Yong Gi dan berkata mereka sangat merindukan Seo Yong Gi. Han Jang Bu berkata bahwa Sukjong menunggunya di dalam. Seo Yong Gi masuk dan memberi salam. Sukjong berkata ia tidak mendengar berita apapun dari Seo Yong Gi dan ia merasa tidak bisa menunggu terlalu lama, makanya ia memanggil Seo Yong Gi menghadap. Seo Yong Gi membungkuk pada Sukjong.
Yeong Dal berlari-lari dan berkata kalau orang itu sudah datang, Hwang Ju shik heran siapa, dan Yeong Dal menarik telinga Hwang Ju Shik dan berkata kalau Cha Cheon Soo sudah datang. Hwang Ju shik senang dan berteriak Cha Cheon Soo! Yeong Dal buru2 minta Hwang tenang, siapa tahu ada yang mendengarnya. Hwang Ju Shik tanya, dimana Cha Cheon Soo sekarang.
Seo Yong Gi memberikan batu pesan itu pada Sukjong dan berkata ini adalah jejak yang mengindikasikan keberadaan Dong Yi. Seo Yong Gi berkata, tentu saja ini belum pasti atau yakin apa ini benar2 Dong Yi, jadi sebelum melapor, mereka dalam perjalanan ke Uiju. Sukjong melihat batu itu dan ia yakin benar ini pesan Dong Yi, lalu Sukjong heran mengapa Dong Yi ada di Uiju dan ia sudah pergi begitu jauh.
Di rumah Yeong Dal, Cha Cheon soo berkata pada Hwang Ju Shik kalau DOng Yi masih hidup di Uiju. Cha Cheon Soo berkata dari jejak yang mereka temukan, mungkin Dong Yi ada di Uiju, dan mereka sedang menuju ke sana, tapi Seo Yong Gi ada urusan dulu di Doseong, jadinya mereka kembali. Hwang Ju shik tanya apa benar itu Dong Yi, Yeong Dal tahu Dong Yi akan bertahan, karena Yeong Dal tahu Dong Yi bukan orang biasa, ia pasti ada di suatu tempat. Cha Cheon Soo meyakinkan mereka jangan terlalu cemas dan tunggu saja mereka kembali. Hwang Ju shik mengerti dan minta Cha cheon Soo membawa Dong Yi pulang dengan selamat.
Ratu Jang merenungkan kata-kata Oh Yun, Baginda sudah membaca Sassinamjungki tapi tidak melakukan apa-apa justru terlihat menyesal. Ratu Jang memanggil Jo Sang Gung, ia memerintah agar Yoo Sang Gung dari biro penyelidik internal dipanggil.
Sementara itu, Dong Yi menitipkan surat pada Shim Yun Taek. Itu surat untuk Cha Cheon Soo. Dong Yi minta tolong Shim Yun Taek untuk mengirimkannya ke Doseong atas namanya. Shim Yun Taek mengerti, ini biasa baginya karena ia sering sekali mengirim surat lewat kantor administrasi Uiju, ia akan membantu Dong Yi untuk mengirim surat2 ini ke Doseong. Dong yi mengangguk. Shim Yun Taek heran, mengapa Dong Yi masih disini dan ia menyarankan agar Dong Yi pergi atau sembunyi di tempat lain sampai Cha Cheon Soo datang.
Dong Yi berkata tidak perlu. Karena Shim Yun Taek sudah menyebutkan pasti Jang Hee Jae punya tujuan tertentu datang ke Uiju, pasti ada alasan dan Shim Yun Taek ingin menyelidikinya, maka Dong Yi ingin menawarkan bantuan. Shim Yun Taek merasa cemas dan Dong Yi meyakinkan-nya, ia tidak pernah membayangkan kalau Jang Hee Jae akan datang ke Uiju, sebaliknya Jang Hee Jae juga tidak tahu kalau ia ada di Uiju. Shim Yun Taek tanya apa Dong Yi juga seperti ini saat masih di istana? Dong Yi heran dan Shim Yun Taek berkata untuk pria seperti dirinya yang tidak berguna seperti ini, ia tidak pernah menolak tawaran bantuan dari seorang wanita. Jadi baiklah, kita bekerjasama dan membuat masalah bersama. Dong Yi setuju.
Shim Yun Taek memberikan surat Dong Yi pada petugas untuk dikirim ke Doseong dan berkata ini adalah dokumen penting yang harus diantar ke Doseong. Petugas itu mengerti dan menyuruh Shim Yun Taek pergi. Shim Yun Taek mulai memancing informasi dan berkata bahwa di Uiju ada tamu yang tidak biasa, sepertinya pejabat dari Doseong, siapa dia? Petugas itu ragu2 dan berkata ia tidak tahu, kenapa tanya. Shim Yun Taek berkata ia hanya ingin tahu. Kau pikir apa? jika orang itu punya kekuatan politik, aku segera ingin menyampaikan petisi untuk melepaskan ia dari pembuangan ini. Jadi siapa dia dan apa tujuan-nya ke Uiju?
Lalu Seorang pria datang dan berkata ia membawa Yeokgwan seperti yang diminta. Petugas membawa Yeokgwan masuk. Shim Yun Taek melihat Yeokgwan itu dan petugas berkata, jika tidak ada perlu lagi Shim Yun Taek harus pergi. Shim Yun Taek berkata petugas itu sungguh kasar, ya ya aku mengerti, aku pergi, tapi pastikan suratku dikirim. Petugas itu pergi dan Shim Yun Taek merenungkan tentang Yeokgwan.
Dong Yi menyelinap ke dalam toko pedagang Byeon dan mencari buku jurnal dan ia menemukan transaksi yang mencatat kalau Pedagang Byeon sudah mentransfer uang 300 nyang ke sebuah Gibang dan Dong Yi heran apa Byeon ingin menyewa seluruh Gibang itu. Dong Yi berpikir, mereka pasti bertemu orang penting di Gibang.
Jang hee Jae dijamu di sebuah gibang terbaik di Uiju. Byeon sudah menyewa seluruh gibang ini. Jang Hee Jae berkata ini terlalu kecil. Jang Hee Jae tanya apa Byeon pelit dengan keuangan-nya. Byeon menyangkalnya. Seol Hee masuk (Seol Hee adalah Gisaeng yang menyelamatkan Dong Yi ketika kecil, teman Dong Ju kakak Dong Yi dan apa mungkin Do Ra teman Dong Yi juga ada di sekiar sini, menarik) dan mendekati Jang Hee Jae dan berkata ini adalah Dan So Cheon Hang dan berkata meskipun tidak terlalu besar tapi kuat dan tangguh, jika Jang Hee Jae tidak bisa melihatnya, sangat disayangkan.
Seol Hee memberi salam pada Jang Hee Jae dan berkata ia adalah pemilik Gibang ini, Seol Hee. Jang Hee Jae langsung terpesona oleh kecantikan Seol Hee (wah bukankah dulu Oh Yun juga suka dengan Seol Hee? haha ) Seol Hee minta maaf jika Jang Hee Jae tidak puas dengan Gibangnya.
Seol Hee berkata ia akan mengembalikan uangnya. Pedagang Byeon berkata bagaimana Seol Hee bisa demikian berani berbicara seperti itu. Jang Hee Jae berkata tidak apa-apa, Jang Hee Jae berkata meskipun ia tidak terlalu puas dengan Gibangnya, tapi pemilik Gibang ini sudah memperbaikinya. Jang Hee Jae setuju menggunakan gibang milik Seol Hee sebagai tempat pertemuannya karena rekomendasi Seol Hee sudah cukup.
Shim Yun Taek mendapat informasi tentang Gibang itu dari Dong Yi. Menurut Dong Yi, Byeon takut dengan konsekuensinya, makanya ia menemukan dalam neraca bahwa Byeon sudah menginvestasikan banyak uang untuk gibang ini, sepertinya Byeon benar2 menghibur tamu penting dan sepertinya itulah mengapa Jang Hee Jae ada disini.
Shim Yun Taek merenung mengenai Gibang dan Yeokgwan. Dong yi tanya, Yeokgwan? Shim Yun Taek berkata ia melihat Yeokgwan di kantor administrasi propinsi dan gubernur propinsi sudah memerintahkan untuk mencari Yeokgwan saat Shim Yun Taek mengirim surat Dong yi ke Doseong. Dong Yi menyimpulkan kalau itu Yeokgwan, maka Shim Yun Taek menyambung, alasan Jang Hee Jae ada disini untuk bertemu utusan Qing di Uiju karena sesuatu. Shim Yun Taek berkata ia sudah mendengar berita dari Doseong tentang lamanya mandat kerajaan untuk pengukuhan Putra Mahkota, sehingga pihak Namin gelisah.
Shim Yun Taek berkata sepertinya Jang Hee Jae datang ke Uiju karena masalah ini. Dong Yi berkata bahwa Jang Hee Jae mencoba jalan belakang untuk mempercepat tujuan-nya. Shim Yun Taek membenarkan, pasti ada transaksi penukaran rahasia, Utusan Qing itu akan menginginkan sesuatu dari mereka sebagai balasan pengukuhan itu. Shim Yun Taek tanya, dimana letak Gibang itu?
(Ini menarik, Dong Yi menemukan orang yang sepintar dia, Sukjong dan Cha Cheon Soo juga pintar, tapi otak mereka tidak berliku-liku seperti Dong Yi dan Shim Yun Taek, dan juga tidak cukup keras kepala seperti mereka.)
Shim Yun Taek menemui Seol Hee, ternyata Shim Yun taek sudah mengenal Seol Hee 3 tahun yang lalu, saat ia pertama kali datang ke Uiju. Shim Yun Taek minta bantuan Seol Hee. Seol Hee, apa kau ingin aku mengatakan apa pembicaraan tamu2ku besok pagi padamu? Shim Yun Taek membenarkan.
Shim Yun Taek minta bantuan Seol Hee atas nama pertemanan, tapi Seol Hee minta maaf dan menolaknya. Shim Yun Taek berkata bahwa pertemuan itu adalah ancaman bagi keamanan negara. Seol Hee tidak peduli, itu bukan urusannya, mendengar atau melihatnya adalah peran Gisaeng. Seol Hee berkata kau tetap menjaga batasanmu sebagai sarjana dan aku akan menjaga batasan-ku, aku menjual senyuman dan hiburan, dan ia harus mengikuti peraturan itu, karena itu sebagai teman Shim Yun Taek, ia minta agar Shim Yun Taek menghormati keputusan-nya dan cara hidupnya, aku minta maaf. (Seol Hee sepertinya trauma dengan pengalaman-nya waktu lalu, bersama Choi Dong Joo dan Cha Cheon Soo)
Dong Yi menunggu Shim Yun Taek dengan gelisah. Shim Yun Taek keluar dan Dong Yi langsung menanyakan apakah Gisaeng itu akan membantu mereka tidak? Shim Yun Taek berkata, ia menolaknya. Shim Yun Taek berkata, ia tahu akan seperti ini tapi paling tidak mereka sudah mencobanya. Shim Yun Taek berkata kalau pemilik Gibang itu meskipun sangat cantik tapi juga keras kepala. Dong Yi mendesah lalu apa yang mereka lakukan, besok pagi Jang Hee Jae akan bertemu dengan utusan Qing. Shim Yun Taek meyakinkan Dong Yi bagaimanapun ia akan menemukan jalannya. Dong Yi tanya lalu apa rencana Shim Yun Taek? Shim Yun Taek berkata ia akan menyamar. Dong Yi kaget, menyamar? Shim Yun Taek membenarkan dan minta Dong Yi diam.
Asisten Oh Yun datang dan membawa dokumen. Oh Yun membacanya dan tanya apa ini benar? Asisten-nya mengiyakan. Selama ini, Seo Yong Gi yang sudah dilepaskan dari jabatan-nya ternyata ditugaskan dalam misi rahasia dengan bantuan prajurit istana dan sepertinya tengah mencari seseorang. Oh Yun heran, bagaimana ini mungkin?
Oh Yun langsung lapor pada Ratu Jang kalau Seo Yong Gi yang sudah dilepaskan dari jabatan-nya ternyata pergi ke seluruh pelosok negeri mencari seorang gadis. Ratu Jang tanya, siapa "gadis" ini, apa mereka mencari Dong Yi yang menghilang? Oh Yun berkata, Baginda punya tujuan lain dan jika ia menemukan Dong Yi, maka Baginda akan memeriksa kembali keputusan penurunan Ratu Inhyeon. Jadi mereka tidak bisa diam saja.
Oh Ho Yang tahu kalau Baginda juga sudah membaca novel Sassinamjungki dan merasa gelisah. Oh Ho Yang dan ibunya justru berharap Ratu Inhyeon diangkat kembali dan Ratu Jang diturunkan. Oh Ho Yang ingin melihat Jang Hee Jae pingsan. Oh Tae Pung minta istri dan anaknya berhati-hati.
Ratu Jang merenung lagi dan ingat kata2 Oh yun bahwa Seo Yong Gi mencari seorang gadis di seluruh pelosok negeri. Jo Sang Gung datang dan berkata Nyonya Yoon datang berkunjung. Nyonya Yoon tanya ia dengar Sukjong mencari Dong Yi yang menghilang, apa itu benar? Ratu Jang berkata ia akan menemui Sukjong dan menanyakan-nya langsung.
Ratu Jang pergi ke Daejeon untuk menemui Sukjong dan minta Kasim Han mengumumkan kedatangan-nya. Kasim Han berkata Sukjong tidak ada di dalam dan ia ada di Gyeonghoeru (dimana Raja-Raja biasa menjamu tamu dari luar negeri dan membahas situasi negara) membahas politik dan akan segera selesai, begitu Baginda kembali, Kasim Han akan memberitahu Ratu Jang di kediaman-nya. Ratu Jang berkata ia akan menunggu Sukjong di Daejeon.
Ratu Jang duduk dan menunggu di Daejeon, kemudian ia melihat kotak sepatu dan ia ingin tahu lalu membukanya...
Ratu Jang melihat isi kotak dan ia melihat sepasang sepatu itu dan ia kaget sekali. Ini bukan ukuran sepatunya. Ratu Jang ingat Sukjong mulai menjauh darinya dan ia hanya datang karena mengingat Ratu Jang adalah ibu puteranya. Ratu Jang tahu kalau Dong Yi-lah yang ada di hati Sukjong, inilah mengapa Sukjong mati-matian mencari keberadaan-nya. Sukjong hanya memberikan senyuman palsu padanya.
Kasim Han melapor pada Sukjong yang sedang berpikir kalau Ratu Jang datang. Sukjong heran dan ketika Sukjong kembali ke Daejeon, Ratu Jang sudah menunggunya selama setengah jam sebelum akhirnya ia pergi. Sukjong berkata pasti ada suatu yang penting sampai Ratu Jang menunggunya sendiri, apa Ratu mengatakan sesuatu sebelum pergi? Kasim Han berkata Ratu hanya datang untuk memberi salam tidak ada yang penting. Sukjong mengerti dan meminta Kasim Han untuk pergi ke kediaman Ratu dan berkata Sukjong akan cari waktu untuk ke kediaman Ratu Jang. Kasim Han mengerti dan pergi. Sukjong kembali ke mejanya dan kotak sepatu itu sudah kembali ke tempatnya semula.
Ratu Inhyeon mendengar dari Jeong Sang Gung, kalau ada kemungkinan Dong Yi masih hidup. Jeong Sang Gung mendapat kabar dari Seo Yong Gi yang dikirim untuk mencari Dong Yi, ia sudah menemukan jejak Dong Yi, yaitu ada di Uiju. Sekarang mereka akan mencari DOng Yi kesana. Ratu Inhyeon merasa lega mendengar kalau Dong Yi masih hidup. Jung Im mohon agar Ratu Inhyeon bertahan sebentar lagi, akan tiba saatnya Ratu Inhyeon akan mendapat keadilan.
Saat mengantar Jeong Sang Gung, Ahn Sang Gung mengucapkan terima kasih karena menyempatkan diri mengunjungi Ratu Inhyeon. Kemudian Menteri Jung In Guk datang, ia mengenali Jeong Sang Gung dari Biro Penyelidik dan tanya pada Ahn Sang Gung apa tujuan Jeong Sang Gung? Jeong Sang Gung hanya menanyakan kesehatan Ratu Inhyeon. Jung In Guk lalu mengenalkan Jeong Sang Gung pada anggota partai Seoin yang ia ajak.
Eun Geum dan Shi Bi mengikuti Jeong Sang Gung dan Jung Im dan mereka mengetahui kalau keduanya mengunjungi Ratu Inhyeon. Mereka melapor pada Yoo Sang Gung. Yoo Sang Gung mengerti dan minta mereka terus menyelidiki.
Bong Sang Gung merasa heran mengapa ia tidak melihat Eun Geum dan Shi Bi. Ae Jung berkata kalau keduanya menjalankan tugas dari Yoo Sang Gung. Ae Jung menunjuk, itu mereka baru keluar dari kantor Yoo Sang Gung. Bong Sang Gung memanggil Shi Bi dan Eun Geum, apa yang kalian lakukan ? Tapi keduanya minta maaf dan berkata bahwa mereka sangat sibuk dan pergi. Bong Sang Gung kesal sekali dan Ae Jung berkata, kalau begitu, Bong Sang Gung harus berusaha menjadi Pemimpin Biro. Bong Sang Gung benar2 marah.
Yoo Sang Gung menghadap Ratu Jang, apa yang harus mereka lakukan dengan kondisi sekarang. Ratu Inhyeon sepertinya bekerjasama dengan Gungnyeo Biro penyelidik internal dan juga dengan beberapa anggota dewan istana dari partai Seo in. Semuanya ada di pondok Ratu Inhyeon. Sepertinya mereka merencanakan sesuatu biarpun belum bisa dibuktikan tapi bisa ditebak seperti itu.
Ratu Jang berkata sepertinya demikian, jika kita bisa menemukan bukti untuk melawan Ratu Inhyeon. Ratu Jang tanya apa Yoo Sang Gung bisa mengurus ini? Yoo Sang Gung berkata akan melakukan yang terbaik. Ratu Jang berkata tidak boleh membuang2 waktu dan minta Yoo Sang Gung mempercepat tindakannya, meskipun di masa lalu mereka punya bukti apapun itu, jika Ratu Inhyeon lenyap maka buktinya sudah tidak berlaku lagi. Yoo Sang Gung mengerti.
Dong Yi menemui Shim Yun Taek dan Shim Yun Taek mengenakan baju sutra, Dong Yi tanya apa Shim Yun taek sudah siap? Shim Yun TAek tanya bagaimana tampangku? Dong Yi berkata tidak buruk, sama sekali tidak buruk. Shim Yun Taek berkata apapun yang ia kenakan akan memperlihatkan aura kebangsawanan-nya. Dong Yi tanya, dari mana Shim Yun Taek mendapatkan baju2 ini? Shim Yun Taek berkata, dari lemari Pedagang Byeon! Dong Yi kaget sekali, apa? Shim Yun Taek berkata tidak ada waktu lagi.
Dong Yi menghentikan Shim Yun Taek, dan tanya apa ini benar? kau sudah memikirkan semua resikonya, ini benar2 beresiko, pergi langsung dan menghadapi mereka. Shim Yun Taek berkata karena hanya ada alternatif ini. Ayo pergi!
Jang Hee Jae pergi ke Gibang dan Byeon menemani-nya. Dong Yi mengikuti, lalu memanggil Shim Yun Taek dan tanya apa ia sudah "membunuh" sang Yeokgwan? Shim Yun Taek berkata bukan itu saja, sampai besok orang itu tidak akan bangun, ia akan mabuk dan tertidur. Shim Yun Taek minta Dong Yi jangan cemas, Dong Yi merasa lega mendengarnya. Shim Yun Taek berkata mereka akan terlambat, ayo cepat. Dong Yi masih meragukan kemampuan Shim Yun Taek dan menggelengkan kepalanya.
Seol Hee menyambut Jang Hee Jae di Gibangnya dan Jang Hee Jae tanya apa tamu istimewanya sudah tiba. Seol Hee berkata bahwa tamunya sudah menunggu di dalam.
Dong Yi berkata sepertinya semuanya sudah masuk, Shim Yun Taek berlatih bicara disaat2 akhir. Dong Yi tanya apa yang dilakukan Shim Yun Taek. Shim Yun Taek berkata ia membaca buku Baek Dong Sa, bagaimana bicara bahasa mandarin. Dong Yi kaget, Shim Yun Taek tidak mengerti mandarin? Shim Yun Taek berkata ia tahu dasarnya saja tapi ia perlu lebih banyak lagi perbendaharaan kata. Ia hanya belajar sedikit dan tidak cukup. Dong Yi merasa putus asa, bagaimana Shim Yun Taek akan memenuhi samaran-nya sebagai Yeokgwan dan pergi ke dalam begitu saja.
Dong Yi berkata bagaimanapun jika tidak tahu apa-apa juga tidak masalah. Shim Yun Taek berkata jika kereta sudah sampai di puncak gunung maka pasti akan menemukan jalan. Dong Yi pusing dan tidak bisa percaya bahwa ini strategi Shim yun Taek, ia tidak tahu harus bagaimana dengan Shim Yun Taek. Shim Yun Taek berkata, Dong Yi juga sama saja, kau ini tidak tahu resiko hidup dan mati tapi berani saja melakukan petualangan ini. Dong Yi hanya mengingatkan agar Shim Yun Taek hati2. Shim Yun Taek menyimpan bukunya di dalam bajunya dan meyakinkan Dong Yi. Aku masuk ya.
Dong Yi tidak percaya dengan tindakan Shim Yun Taek. Shim Yun Taek masuk ke Gibang dan melihat pelayan Seol Hee, Shim Yun Taek menghindari kontak mata dan pelayan itu mengijinkan-nya masuk. Dong Yi menghela nafas lega saat Shim Yun Taek berhasil masuk.
Shim Yun Taek menyelinap untuk mencuri dengar dan salah seorang anak buah Jang Hee Jae tanya siapa dia. Shim Yun Taek berkata ia adalah Yeokgwan yang dikirim oleh gubernur. Shim Yun Taek masuk sebagai Yeokgwan (penerjemah) yang dikirim. Utusan Qing tanya apa yang diinginkan Jang hee Jae. Jang Hee Jae berkata ia ingin pengakuan dari Qing China atas pengangkatan Putra Mahkota. Utusan Qing itu berkata bahwa keputusan-nya terserah Kaisar dan bukan keputusan mereka, ini sulit. Selama itu, Shim Yun Taek duduk diantara mereka dan berperan sebagai penerjemah.
Jang Hee Jae berkata pasti ada harga untuk itu. Dong Yi menyelinap di sekitar Gibang, ia mendengar penjaga berkata bahwa mereka harus membungkam Yeokgwan. Dong Yi kaget, ia harus memberi tahu Shim Yun Taek mengenai ini.
Dong Yi pergi dan menemukan ruangan Gibang Jang Hee Jae dan bertanya-tanya tempat apa ini. Dong Yi ketahuan anak buah Jang Hee Jae yang tanya siapa Dong Yi. Dong Yi bingung awalnya tapi ia berkata kalau ia pelayan Gibang dan tanya apa mereka butuh sesuatu? Anak buah Jang Hee Jae heran tapi berkata mereka tidak perlu apa-apa lagi, jika perlu mereka akan memanggil Dong Yi dan menyuruh Dong Yi jangan dekat2 dan pergi. Dong Yi harus pergi.
Pelayan Seol Hee keluar bersama Seol Hee. Mereka tanya siapa DOng Yi dan kau dari ruang tamu nomor berapa? Seol Hee berkata ini kali pertama ia melihat Dong Yi. Mengapa kau tidak menjawabku? Dong Yi berkata apa Seol Hee lupa? ia Cheon Dong Yi dari Pyeong Sang Chon. Pelayan Seol Hee berkata ada yang mencurigakan dari Dong Yi dan ia akan mencari bantuan. Anak buah Seol Hee tampaknya ingin memanggil pengawal Jang Hee Jae dan Dong Yi memohon pada Seol Hee, apa kau tidak mengenaliku, aku Dong Yi.
Seol Hee mengulang, Dong Yi? Dong Yi berkata mereka sudah pernah bertemu di kantor propinsi Uiju sebelumnya.
Anak buah Jang Hee Jae datang ketika Dong Yi berkata ia adalah Cheon Dong Yi dari Pyeong Sang Chun. Anak buah Jang Hee Jae tanya, jadi kau bukan pelayan Gibang ini? Pelayan Seol Hee membenarkan, lalu anak buah Jang Hee Jae menyeret Dong Yi keluar dan Dong Yi memanggil Seol Hee. Ini membuat Seol Hee teringat sesuatu, tunggu sebentar!! Seol Hee tanya, apa kau benar2 Dong Yi, apa kau benar2 adik perempuan mendiang Dong Joo? Dong Yi jadi kaget, ia sudah lupa Seol Hee yang itu. Seol Hee tanya lagi apa Dong Yi ini adik perempuan pemusik Dong Joo dan bagaimana bisa Dong Yi ada disini, bagaimana ini mungkin lalu Seol Hee memeluk Dong Yi yang justru kaget sekali. Seol Hee terus tanya bagaimana hidupmu selama ini. Dong Yi terlihat bingung.
Jang Hee Jae menegaskan jika utusan QIng itu bisa menolongnya untuk masalah pengakuan pengangkatan Putra Mahkota maka Jang Hee Jae menyetujui apapun keinginan yang diajukan. Utusan Qing itu tanya apa artinya dan Shim Yun Taek mulai macet dan kacau dalam terjemahan-nya. Utusan Qing itu terlihat bingung dengan penjelasan Shim Yun Taek. Jang Hee Jae mengerutkan dahinya mendengar terjemahan Shim Yun Taek (haha apa orang ini mau seperti Bi Dam ya, mencuri perhatian di tengah2 drama, berani mati ini orang.)
Seol Hee merasa tadi hampir saja terjadi kesalahan, Dong Yi hanya pura2 ia mengenal Seol Hee. Dong Yi mengakui bahwa situasinya memang tegang. Dong Yi minta maaf karena awalnya ia tidak mengenali Seol Hee. Seol Hee berkata tidak apa-apa. Seol Hee sangat bahagia bisa melihat Dong Yi lagi. Sudah berapa lama ya, saat terakhir kita bertemu, kau baru berumur 11 tahun. Seol Hee tanya apa Dong Yi baik-baik saja selama ini. Dong Yi berterima kasih karena Seol Hee sudah membantunya. Sebaliknya kata Seol Hee, dialah yang harus berterima kasih pada Dong Yi karena Seol Hee berharap bisa bertemu pria itu sekali lagi, maka itu akan sangat baik. Sekarang ia bertemu Dong Yi, ia bisa melihat Choi Dong Joo di mata Dong Yi, kalian memiliki mata indah yang sama, maka kata Seol Hee aku akan mampu bertahan hidup.
Seol Hee : Sejak aku menyerahkanmu di bawah penjagaan Hwang Ju shik di biro musik, aku tidak pernah mendengar berita apapun mengenai dirimu, aku minta maaf karena itu. Dong yi berkata, ia juga sama, ia tidak pernah mencari dimana Seol Hee berada. Seol Hee menyesal karena ia tidak merawat Dong Yi seperti yang seharusnya ia lakukan, Seol Hee merasa sedih karena ia merasa telah berbuat salah pada Choi Dong Joo. Dong Yi menghibur Seol Hee, jangan seperti itu. Dong Yi berkata ia ada di sini dalam keadaan baik ini karena Seol Hee sudah mengirimnya ke biro musik sebagai pelayan.
Seol Hee tanya bagaimana kabar Dong Yi selama ini dan mengapa ia ada di Uiju. Dong Yi berkata sebelumnya ada yang harus ia katakan pada Seol Hee. Seol Hee : Ayo katakan. Dong Yi tanya apa Seol Hee kenal Shim Yun Taek? Seol Hee heran, bagaimana DOng Yi bisa mengenal Shim Yun Taek. Dong Yi berkata bahwa Shim Yun Taek sekarang menyamar sebagai Yeokgwan dan sedang ada di dalam ruang Gibang dimana mereka menghibur Utusan Qing itu. Seol Hee kaget sekali bagaimana Shim Yun Taek bisa ada di dalam sana. Dong Yi berkata masalahnya sudah mendesak jadi mau tidak mau Shim Yun Taek harus menyamar menjadi penerjemah. Seol Hee bingung, apa yang kau katakan. Dong yi berkata, pria yang bersama utusan Qing itu, Jang Hee Jae sudah memerintah anak buahnya untuk membunuh Shim Yun Taek. Dong yi ingin Seol Hee cepat2 mengatakan pesan itu pada Shim Yun Taek. Seol Hee terperanjat.
Jang Hee Jae menanyakan apa kau ini benar2 penerjemah. Shim Yun Taek tanya apa maksud Jang Hee Jae. Jang Hee Jae berkata bahwa penerjemah tapi tidak lancar bahasa Mandarin, itu aneh. Shim Yun Taek berkata ia menerjemahkan apapun yang dikatakan Jang Hee Jae dan artinya pada Utusan Qing itu. Jang Hee Jae menyuruh Shim Yun Taek tutup mulut. Jang Hee Jae berkata, dengan standar bahasa Mandarin seperti itu, lebih baik kalau Jang Hee Jae yang melakukannya sendiri.
Shim Yun Taek tanya apa Jang Hee Jae bisa bahasa Mandarin. Jang Hee Jae berkata Shim Yun Taek tidak tahu latar belakang keluarganya, Jang Hee Jae berkata ia berasal dari keluarga penerjemah. Jang Hee Jae bekata sudah cukup, kau pergilah. Shim Yun Taek berkata ia hanya gugup dan ia janji akan melakukan lebih baik lagi. Jang Hee Jae menyuruh Shim Yun Taek tutup mulut dan keluar dari ruangan segera!!
Seol Hee masuk dan Jang Hee Jae mengijinkan Seol Hee masuk. Ia melihat Shim Yun Taek sudah tidak ada di dalam ruangan. Jang Hee Jae minta Seol Hee duduk dan berkata Utusan Qing ini teguh pendiriannya, tolong bantu mencairkan suasana. Seol Hee tanya, mana penerjemahnya? Jang Hee Jae berkata, ia tidak lancar bahasa Mandarin dan bahkan tidak melakukan kontak mata dengan-nya, makanya ia kusuruh pergi. Jang Hee Jae menawarkan minum pada Utusan Qing.
Shim Yun Taek jalan dan ia merasa ada yang mengikutinya, maka ia mempercepat langkahnya dan kemudian ia tersudut oleh anak buah Jang Hee Jae. Mereka mengarahkan pedang pada Shim Yun Taek. Shim Yun Taek : Siapa kalian? Tiba-tiba anak buah Seol Hee muncul dan menyelamatkan Shim Yun Taek, mereka berhasil mengalahkan anak buah Jang Hee Jae. Shim Yun Taek tanya siapa mereka, mereka berkata, mereka dikirim oleh Seol Hee dan minta Shim Yun Taek mengikuti mereka.
Dong Yi menunggu Shim Yun Taek. Shim Yun Taek datang dikawal anak buah Seol Hee. Dong Yi langsung tanya apa Shim Yun Taek baik2 saja. Iya, aku baik2 saja, kata Shim Yun Taek. Seol Hee tanya mengapa Shim Yun Taek sangat ceroboh dalam melakukan petualangan ini. Shim Yun Taek berkata, ia hutang besar pada Seol Hee. Shim Yun Taek berkata, masalah ini lebih besar dari nyawanya, Shim Yun Taek minta Seol Hee bisa mengerti.
Shim Yun Taek tanya, Jang Hee Jae sudah pergi? Dong Yi membenarkan. Shim Yun Taek berkata, ia diusir Jang Hee Jae keluar dari ruangan, jadi ia tidak bisa mendengar syarat2 yang diinginkan Utusan Qing itu sebagai ganti pengakuan pengangkatan Putra Mahkota. Dong Yi berkata, kalau begitu ini sia2 saja, kau tidak dengar syarat2nya dan diusir dari ruangan. Shim Yun Taek berkata, ia juga tidak mengira akan seperti ini, jangan menyalahkanku. Dong yi tanya, lalu sekarang apa yang harus mereka lakukan. Tidak ada cara untuk mengetahui apa niat Jang Hee Jae , lalu bagaimana.
Seol Hee tanya apa kalian tahu apa itu Dong Lu Yu Chok? Shim Yun Taek heran. Seol Hee berkata ia mendengar sekilas percakapan antara Jang Hee Jae dan Utusan Qing tapi dia tidak begitu mengerti Mandarin dan tidak yakin dengan artinya tapi Utusan QIng itu menyebut tentang Dong Lu Yu Chok beberapa kali dan air muka Jang Hee Jae kelihatan tidak senang. Seol Hee berkata ia tidak tahu apa itu, tapi sepertinya penting.
Shim Yun Taek berkata sekarang ia mengerti. Dong Lu Yu Chok adalah buku kemiliteran mengenai garnisun di perbatasan. Untuk militer, itu adalah buku yang sangat penting, karena berisi tentang pengerahan pasukan dan merupakan rahasia militer dan tidak boleh diperlihatkan pada orang luar. Jang Hee Jae akan menggunakan Dong Lu Yu Chok sebagai penukar untuk pengakuan Putra Mahkota. Dong Yi tidak percaya ini.
Gubernur berkata ia tidak bisa menanggung tanggung jawab itu. Jang Hee Jae berkata, siapa yang minta Gubernur bertanggung jawab, semuanya ini, Jang Hee Jae yang akan bertanggung jawab dan menanggung konsekuensinya. Gubernur hanya perlu membawa buku militer itu. Gubernur hanya bisa terpana, Jang Hee Jae berkata, kita tidak akan perang dengan Qing, mengapa Gubernur kelihatan sangat ketakutan.
Gubernur, "Bagaimana bisa minta sesuatu seperti itu." Jang Hee Jae meyakinkan Gubernur bukankah ia sudah berkata akan menanggung semua tanggung jawabnya. Jang Hee Jae memperingatkan Gubernur, akan lebih bahaya jika menolak keinginan Jang Hee Jae. Jang Hee Jae mengingatkan Gubernur kalau keinginan-nya juga sama dengan keinginan Ratu Jang, tolong dipertimbangkan.
Shim Yun Taek dan Dong Yi, keduanya berpikir apa yang akan mereka lakukan sekarang. Shim Yun taek berkata bahwa buku militer itu disimpan di kantor administratif Pyeongyang. Bagaimanapun, mereka harus mencegah itu terjadi, buku itu tidak boleh jatuh ke tangan mereka. Shim Yun Taek berkata, Jang Hee Jae mungkin akan menemukan tentang Dong Yi, jadi sebaiknya Dong Yi sembunyi dulu sementara.
Gubernur berpikir sejenak dan ia memutuskan akhirnya akan memberikan buku militer itu pada Jang Hee Jae. Jang Hee Jae senang dan berkata Gubernur membuat pilihan bijaksana. Jang Hee Jae meyakinkan jika masalah ini sukses maka Gubernur akan dipindah ke Doseong. Gubernur berkata jika benar, ia akan memberikan kesetian-nya pada Ratu Jang. Seorang petugas muda masuk karena dipanggil Gubernur dan Gubernur berkata bahwa ia akan menuju Pyeongyang dan minta anak buahnya siap2. Petugas itu mengerti dan tanya apa Gubernur mau melihat surat2 yang akan dikirim? Shim Yun Taek memintanya mengirim suratnya ke Doseong. Gubernur berkata tidak ia tidak ingin melihat, kirim saja.
Jang Hee Jae minta petugas itu menunggu sebentar, siapa tadi nama pengirimnya? Petugas junior itu berkata namanya Shim Yun Taek. Jang Hee Jae merasa nama itu terdengar akrab di telinganya. Gubernur tanya apa Jang Hee Jae mengenal Shim Yun Taek? Jang Hee Jae berkata ia tidak kenal Shim Yun Taek tapi ia seperti pernah dengar namanya disuatu tempat sebelumnya lalu berkata ah bukan apa-apa.
Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo berkuda menuju Uiju, Cha Cheon Soo berkata setelah ini akan ada tempat perhentian, mereka bisa istirahat sebentar di situ. Ternyata setelah sampai di tempat peristirahatan, mereka tidak menemukan kuda yang baru. Seo Yong Gi menegur petugas di situ, bagaimana bisa tempat ini tidak punya kuda yang baru. Petugas itu hanya bisa minta maaf. Seo Yong Gi mengancamnya, jika ia tidak diberikan kuda baru maka petugas itu melakukan kejahatan karena menghalangi titah Baginda dan Seo Yong Gi tanya ada apa. Seo Yong Gi menarik pedang Cha Cheon Soo dan mengarahkannya pada leher si petugas, cepat bicara!!
Petugas itu minta ampun, dan ia mengaku semua kuda yang baru dan masih segar diambil oleh Jang Hee Jae dan anak buahnya. Seo Yong Gi kaget sekali mendengar Jang Hee Jae juga ke Uiju. Petugas itu membenarkan. Seo Yong Gi merenung dan Cha Cheon soo tanya apa tujuan Jang Hee Jae diam2 ke uiju. Apa mungkin Jang Hee Jae sudah tahu kalau Dong Yi di Uiju, bagaimana kalau Jang Hee Jae menemukan Dong Yi duluan.
Cha Cheon soo berkata mereka tidak boleh membuang waktu, kita harus segera ke Uiju. Seo Yong Gi berkata mereka tidak mendapat kuda baru dan tidak akan mudah mendapatkan kuda, jika mereka jalan, akan memakan waktu seharian menuju Uiju. Cha Cheon soo terlihat putus asa.
Jang Hee Jae mondar mandir dan mencoba mengingat siapa Shim Yun Taek. Jang Hee Jae bergumam, Shim Yun Taek..Shim Yun Taek, lalu ia ingat itu jelas orang yang mengirim petisi menuduh Ratu Jang berbuat kejahatan.
Jang Hee Jae lalu minta pada petugas tadi untuk melihat surat Shim Yun Taek yang akan dikirim ke Doseong. Petugas itu tanya apa alasan Jang Hee Jae. Jang Hee Jae berkata agar petugas itu melakukan saja dan tidak tanya2. Petugas itu mengerti. Ia membawa surat Shim Yun Taek dan berkata sebenarnya ini tanggung jawab Gubernur untuk memeriksa semua isi suratnya. Jang Hee Jae minta petugas itu untuk diam dan pergi. Petugas itu masih ragu. Jang Hee Jae teriak, pergi kataku!! dan Jang Hee Jae membaca surat itu.
Jang Hee Jae : Bagaimana ini bisa terjadi dia masih hidup...di dunia ini. Dong Yi si brengsek itu.
Jang Hee Jae mengumpulkan anak buahnya dan berkata Dong Yi masih hidup dan berada di Uiju. Anak buah Jang Hee Jae berkata itu tidak mungkin. Jang hee Jae membentak mereka. Anak buah Jang Hee Jae minta maaf. Jang Hee Jae menampar anak buahnya, jangan minta maaf di depanku. Dong Yi ada di rumah Pedagang Byeon, tangkap dia secepatnya!! Apa kalian mengerti? Anak buah Jang Hee Jae mengerti dan pergi ke rumah Byeon.
Dong Yi mengemasi barang2nya dan pergi setelah meniup lilin. Dong yi mencoba menyelinap keluar dan dihentikan oleh Byeon. Byeon berkata ia merasa ada yang aneh dengan Dong Yi akhir2 ini dan ia tahu Dong Yi akan lari ke Doseong.
Dong Yi berkata pada Byeon untuk melepaskannya, karena ia punya sesuatu yang penting yang membuatnya harus segera kembali ke Doseong. Byeon berkata ia sudah menyelamatkan Dong Yi dari ambang maut dan apa ini cara Dong Yi berterima kasih padanya. Dong Yi sudah berkata kalau ia adalah seorang Gungnyeo. Dong Yi berkata ia harus pergi dan mohon Byeon untuk melepaskannya. Byeon tidak percaya dan menuduh Dong Yi bicara sembarangan. Dong Yi berkata bahwa Jang Hee Jae, orang yang anda temani itu, dia akan mencelakakan negara. Jika Byeon terus membantu Jang Hee Jae maka Byeon akan dituduh terlibat kejahatan besar dan menjadi penghianat negara.
Byeon minta Dong Yi tutup mulut, apa kau tidak tahu betapa bahaya-nya bagimu mengatakan kata2 itu? Dong Yi berkata ia hanya perlu segera ke Doseong dan melaporkan masalah ini segera dan mohon agar Byeon melepaskannya, justru saat itu Jang Hee Jae sampai di tempat itu, Dong Yi shock melihatnya.
Jang Hee Jae : Cheon Dong Yi, kau brengsek, ternyata benar kau..sialan..kau benar2 masih hidup.
Ekspresi Jang Hee Jae bagai ingin menelan Dong Yi hidup-hidup.
SINOPSIS DONG YI EPISODE 26
Dong Yi kaget setengah mati melihat Jang Hee Jae. Jang Hee Jae juga tidak percaya melihat Dong Yi disini, wanita beracun! kau masih hidup dan sembunyi di Uiju. Jang Hee Jae berkata pada anak buahnya, apa yang kalian tunggu, cepat tangkap Dong Yi !!
Pedagang Byeon bingung, ia tanya pada Jang Hee Jae ada apa, Jang Hee Jae membentak Byeon, jika Byeon tidak mau cepat mati maka lebih baik Byeon mundur. Dong Yi mohon agar Byeon membantunya. Jang Hee Jae menghalangi Byeon, kau tidak melihat apa-apa malam ini, apa kau mengerti?? Byeon bingung dan tidak bereaksi. Jang Hee Jae pergi membawa Dong Yi.
Pelayan Seol Hee lapor kalau Dong Yi ditangkap. Seol Hee tanya apa maksudnya Dong Yi ditangkap? Pelayan-nya berkata, ia tadi ada di dekat rumah pedagang Byeon dan ia menyaksikan sekelompok orang datang dan menangkap Dong Yi dan membawa Dong Yi pergi dari rumah Byeon. Sepertinya mereka Jang Hee Jae dan anak buahnya yang tadi barusan di Gibang. Seol Hee terkesiap.
Byeon juga shock dan berkata apa sebenarnya yang terjadi, mengapa Jang Hee Jae dan Dong Yi bisa saling kenal, apa yang terjadi...Pelayan tua-nya bertanya, bukankah berarti Dong Yi itu benar, dia selalu berkata kalau ia seorang Gungnyeo. Byeon baru sadar. Pelayan-nya berkata, ada yang sedikit aneh dengan Dong Yi, jika ini benar, maka Tuan harus segera melapor ke Doseong tentang masalah ini, atau paling tidak kantor administrasi.
Byeon berkata, apa kau ini gila atau naif, orang yang menangkap Dong Yi adalah Jang Hee Jae, bagaimana ia bisa melaporkan ini pada pihak berwajib? Pelayan-nya tanya, lalu bagaimana dengan Dong Yi, sepertinya Jang Hee Jae ingin mencelakai Dong Yi. Byeon berkata hal ini benar2 membuatnya gila.
Dong Yi diikat. Jang Hee Jae masuk dan menanyai Dong Yi.
Jang Hee Jae : Apa yang terjadi, ...apa kau tidak dengar apa kataku..aku tanya padamu apa yang terjadi di sini??
Dong Yi : Apa kau tanya mengapa aku masih hidup? Ya..pembunuh yang kau kirim untuk membunuhku, hampir mencabut nyawaku..tapi bagaimanapun aku tidak mati...Tidak, aku harus berkata aku tidak akan mati.
Jang Hee Jae : kau ini wanita kejam, ini pertama kalinya aku bertemu racun berbahaya dan menakutkan, ini benar. Kau tahu, tidak seorangpun pernah membuatku seburuk ini, aku tidak pernah membayangkan perempuan seperti kau membuatku seperti ini. Apa yang kau lakukan di Uiju, bagaimana kau bisa mengenal Shim Yun Taek?
Lalu anak buah Jang Hee Jae lapor ada masalah. Jang Hee Jae tanya, ada apa (lagi, bwa haha aku senang lihat Jang Hee Jae stress) ? Anak buahnya berkata, pria yang barusan bukanlah penerjemah. Apa?? Jang Hee Jae kaget sekali. Anak buahnya melanjutkan, kalau penerjemahnya sudah dibius dan dalam keadaan tidak sadar jadi tidak mungkin datang ke Gibang.
Jang Hee Jae : Siapa penerjemah itu sebenarnya...siapa dia?? Jang Hee Jae lalu melihat Dong Yi dan ia sadar...apa mungkin orang itu adalah Shim Yun Taek? Dong Yi diam saja. Dan Jang Hee Jae mengerti, jadi benar, dia jadi kesal sekali dan mau meledak.
Sementara itu, Shim Yun Taek berkuda dengan cepat ke suatu tempat...
Tentara di kantor administratif Uiju mendapatkan lukisan wajah Shim Yun Taek, Kapten menjelaskan penjahat itu bernama Shim Yun Taek, dia sudah melarikan diri dari pengasingan dan tidak bisa ditemukan, kalian harus menangkap Shim Yun Taek. Anak buahnya langsung mengadakan pencarian.
Jang Hee Jae ngamuk dan anak buahnya masuk, Jang Hee Jae tanya bagaimana perkembangan-nya? Anak buahnya lapor mereka sudah minta petugas di Uiju pergi menangkap Shim Yun Taek dan mereka takut Shim Yun Taek sudah meninggalkan batasan pengasingan-nya dan memerintah mereka pergi ke kota terdekat. Anak buahnya lalu tanya, bagaimana dengan DOng Yi? Apa harus segera dibunuh?
Jang Hee Jae berkata tidak perlu, lebih baik mengorek informasi sebanyak mungkin darinya. Jang Hee Jae berkata, masalah perjanjian-nya dengan utusan Qing itu, selain Shim Yun Taek, ia harus tahu siapa lagi yang mengetahuinya, itulah mengapa ia harus mencari tahu dari DOng Yi. Anak buahnya mengerti dan berkata ia akan mengorek keterangan dari DOng Yi.
Jang Hee Jae berkata pada dirinya sendiri, Dong Yi..kali ini dia yang akan membunuhnya, dengan tangan-nya sendiri, kau pasti akan mati di tanganku.
Dong Yi disekap di gudang, tangan-nya terikat. Lalu pintu terbuka, anak buah Jang Hee Jae berkata kalau Jang Hee Jae ingin tahu siapa lagi yang tahu masalah mengenai perjanjian Jang Hee Jae dengan Utusan Qing itu. Kau harus bicara. Anak buah Jang Hee Jae berkata kau tidak bisa lolos lagi, kau akan mati. Jadi lebih baik kalau kau mati cepat daripada menderita karena disiksa. Itu pilihan-mu.
Anak buah Jang Hee Jae tanya, selain Shim Yun Taek, siapa lagi yang tahu masalah ini, bicara!! Pria itu mendekati DOng Yi dan berkata kalau pekerjaan-nya sebelum ini adalah sebagai Swae Jang (penyiksa di pengadilan), jadi ketika ia menginterogasi seseorang dengan siksaan, tidak ada yang sanggup menahan penderitaan-nya. Jadi bicaralah!!
Cha Cheon Soo masih mencari kuda yang segar dan ia ingat kalau ada beberapa tempat minum yang memiliki istal, Cheon Soo pergi ke sana. Setelah sampai satu kedai minum, ternyata tidak ada kuda dalam istalnya. Pemilik istal berkata ia hanya punya seekor kuda dan kudanya tidak bagus. Jangankan berkuda ke Uiju, untuk ke Young Cheon saja tidak akan sanggup. Cha Cheon Soo kecewa lalu ia melihat sekelompok pasukan.
Cha Cheon Soo mengenalkan diri kalau ia polisi dari kantor polisi Hanyang dan tanya apa ini pusat latihan petugas di Young Cheon. Petugas itu membenarkan. Cheon Soo merasa ada sedikit harapan.
Seo Yong Gi mengirim pesan pada Han Jang Bu dan tanya apa petugas disitu masih belum punya kuda. Petugas itu berkata ia sudah mencari kemana-mana dan tampaknya...tiba2 Seo Yong Gi mendengar ringkikan kuda, Cha Cheon Soo datang menunggang kuda dan menuntun seekor kuda lalu memanggil Seo Yong Gi.
Seo Yong Gi terpana bagaimana Cha Cheon Soo bisa mendapat kuda? Cha Cheon Soo berkata ia mendapat-nya dari pusat latihan militer Young Cheon. Tidak ada waktu lagi, jika Jang Hee Jae benar2 ada di Uiju, aku takut Dong Yi dalam bahaya. Seo Yong Gi langsung naik ke kudanya dan keduanya menuju Uiju.
Biro Penyelidik Internal mengadakan latihan malam. Ae Jung heran mengapa tiba2 ada latihan. Jung Im menjawab hanya latihan biasa. Eun Geum dan Shi Bi terlihat mencurigakan. Yoo Sang Gung tiba diikuti Jeong Sang Gung dan Bong Sang Gung. Yoo Sang Gung tanya apa semuanya sudah siap? Jeong Sang Gung berkata tempat latihan sudah siap. Yoo Sang Gung melirik Eun Geum dan Shi Bi. Yoo Sang Gung minta para Gungnyeo mengikutinya.
Eun Geum dan Shi Bi jalan di barisan paling belakang dan diam-diam menyelinap ke kamar Jeong Sang Gung. Eun Geum menyembunyikan sesuatu di kamar Jeong Sang Gung. Shi Bi bertanya, apa yang mereka lakukan ini benar, Eun Geum berkata mereka hanya mengikuti perintah dari Yoo Sang Gung. Eun Geum : Ayo pergi sebelum ada yang melihat kita. Keduanya segera pergi.
Jung In Guk pergi malam-malam dan ia diikuti seseorang. Jung In Guk tanya apa semua sudah siap, seseorang mengiyakan. Jung In Guk pergi. Mata2 itu mengikuti Jung In Guk. Anak buah Oh Yun kembali dan Oh Yun tanya apa hasilnya? Asisten-nya lapor semua sudah disiapkan. Oh Yun berkata, bagus.
Ratu Jang merenung dan Jo Sang Gung menghadapnya. Jo Sang Gung memberikan surat dari Dong Ji Ui Geum Oh Yun (pangkat-nya sudah naik lagi, itu pejabat tingkat 2). Ratu Jang membuka surat dan membaca : Tidak akan lama lagi dan tidak akan ada seorang pun yang bisa mengungkit masalah penurunan Ratu Inhyeon lagi. Jo Sang Gung senang mendengarnya.
Sukjong merenung dan ia resah. Kasim Han menghadap, ia lapor kalau Ratu Jang ingin bertemu Sukjong. Sukjong heran lalu minta Ratu Jang untuk masuk. Sukjong menyambut Ratu Jang, ada apa malam-malam datang ke sini? Ratu Jang tanya apa ia perlu alasan untuk datang dan menemui Sukjong, jika tidak ada alasan, apakah ia tidak bisa datang ke kediaman Raja hanya untuk memberi salam padanya? Sukjong berkata bukan begitu.
Sukjong memberikan buku pada Ratu Jang dan Ratu berkata itu adalah "So Hak" (buku dasar2 pelajaran bahasa Cina). Sukjong membenarkan. Tidak lama lagi, Putra Mahkota akan mulai belajar membaca dan menulis karakter dari So Hak. Sukjong mengutip : "Janji harus ditepati dan tindakan harus tegas." Sukjong menjelaskan jika yang dikatakan adalah dusta maka tindakan-nya harus tegas. Ratu Jang merasa tidak enak. Sukjong tanya, ada apa? Ratu Jang berkata bukan apa-apa.
Ratu Jang berkata mungkin ia tahu susah mengatakan kata-kata yang tidak ada kebohongan-nya dan perasaan-nya terganggu. Ratu Jang tanya, apa mungkin Baginda sudah berbohong padanya.
Ratu Jang berkata dia punya kebohongan sebagai wanita, sebagai Ratu Pendamping sepertinya banyak kebohongan dalam dirinya tapi Ratu Jang berkata ia tidak pernah tersenyum pura-pura pada Sukjong. Itulah mengapa jika Sukjong berbohong padanya, itu akan sangat menyakiti hatinya. Sukjong sedikit terkejut.
Sukjong mengantar Ratu Jang pergi dan merenungkan kata-kata Ratu Jang. Sukjong heran mengapa tiba-tiba Ratu Jang mengatakan hal itu?
Nyonya Yoon mengunjungi Ratu Jang. Sebagai Ibu ia menghibur putrinya itu. Nyonya Yoon berkata bukankah ia sudah pernah berkata kalau hati seorang pria tidak bisa dipercaya. Ratu Jang membenarkannya, benar, ibu sudah pernah mengatakan-nya. Dulu Jang menjawab, ia tidak mempercayai hati Sukjong tapi Jang percaya dengan dirinya sendiri, tapi ternyata Ratu Jang salah dengan jawaban itu. Ratu Jang berkata, dia sangat ingin bisa menaruh kepercayaan-nya pada hati Sukjong.
Ratu Jang berkata, mungkin ini lah manusia, aku tidak bisa mengingat kesalahan-ku tapi aku hanya bisa mengingat kebohongan dan rasa sakit yang sudah dibuat Sukjong pada ku dan aku merasa sangat sakit dan tidak adil. Ratu Jang menangis terisak, aku bukan lagi orang yang ada dalam hati Sukjong...
Paginya, Jang Hee Jae marah mengapa Gubernur belum juga kembali. Perjalanan dengan kuda ke Pyeongyang hanya makan waktu 2 jam dan seharusnya sudah sampai, bagaimana bisa sampai sekarang belum ada kabar? Anak buahnya tanya, apa mungkin ada kecelakaan di tengah jalan? Jang Hee Jae : Apa maksudmu? Anak Buahnya berkata, sampai saat ini mereka belum menahan Shim Yun Taek, bagaimana jika Shim Yun taek tiba lebih dulu ke Pyeongyang dan mendapat buku catatan militer itu.
Jang Hee Jae minta anak buahnya tutup mulut, jangan jadi pesimis. Beraninya membuat kesimpulan seperti itu! Seorang anak buah lain masuk dan berkata Utusan Qing itu sudah tidak sabar, dan menekan mereka untuk cepat2, karena kapalnya akan segera berangkat. Jang Hee Jae berkata, katakan pada Utusan Qing itu kalau buku catatan militer itu akan segera sampai disini...segera.
Jang Hee Jae juga mengirim orang untuk mencari informasi apa yang terjadi pada Gubernur dan dimana Shim Yun Taek sekarang. Jang Hee Jae lalu tanya, apa Dong yi sudah membuka mulut? Anak buahnya berkata, Dong Yi itu keras kepala dan tidak bicara apa-apa. Jang Hee Jae tahu itu, sudah jangan buang waktu lagi, kita harus membunuhnya terlebih dulu, bawa Dong Yi kesini. Anak buahnya mengerti.
Dong Yi terlihat lemah dalam gudang, lalu pintu terbuka, ia terperanjat. Anak buah Jang Hee Jae masuk dan mereka membawa DOng Yi. Dong Yi diseret ke depan Jang Hee Jae.
Jang Hee Jae berkata ia sebenarnya punya rencana untuk menangkap Shim Yun Taek dan setelah itu mengirim kalian berdua ke alam maut bersama. Tapi sepertinya, aku harus mengirim Dong Yi duluan. Dong Yi berkata, biarpun ia mati, kebenaran tidak akan pernah lenyap. Jang Hee Jae, "Apa??" Dong Yi berkata mereka sudah menggunakan penipuan untuk mencelakai Ratu Inhyeon dan lebih lagi untuk lebih mengokohkan kekuatan politik mereka, melakukan hal yang tidak bisa diampuni, menjual rahasia keamanan negara ke negara lain. Apa kau tidak takut hukuman dari langit?
Jang Hee Jae tertawa, ia berkata Dong Yi benar2 berani, sudah dekat dengan kematian masih juga bisa menakutinya. Baik, ini kali terakhir kau bisa menakutiku dan aku akan mendengarnya, tapi keberuntungan-mu sudah habis. Hari ini, Jang Hee Jae yakin, Dong Yi akan mati di depan matanya. Jang Hee Jae memberi tanda dan anak buahnya menghunus pedang untuk membunuh Dong Yi. Tiba2 Shim Yun Taek muncul! Tahan!! Shim Yun Taek teriak.
Dong Yi kaget sekali melihat Shim Yun Taek kembali. Jang Hee Jae kesal dengan gangguan ini.
Shim Yun Taek berkata, ia akan memberikan apa yang diinginkan Jang Hee Jae, tapi Jang Hee Jae harus melepaskan Dong Yi. Jang Hee Jae, "Apa?" Shim Yun Taek berkata buku catatan militer itu maksudku. Jang Hee Jae terkejut. Shim Yun Taek mengulang, ia akan memberikan buku catatan militer itu, tapi Jang Hee Jae harus membebaskan Dong Yi. Dong Yi terpana. Jang Hee Jae masih tidak percaya.
Shim Yun Taek menegaskan, bukankah Jang Hee Jae mati2an mencari buku catatan militer ini, sekarang ada di tangan-nya, jadi bagaimana...Ini adalah pertukaran bisnis yang menguntungkan, membebaskan Dong Yi dan menukarnya dengan buku catatan militer. Jang Hee Jae berkata, "Jangan bicara sembarangan!! Bagaimana mungkin kau memiliki buku catatan militer itu."
Shim Yun Taek berkata, petugas Administratif Pyeongyang dan dirinya adalah teman sekelas dan juga anggota partai Seoin, Jang Hak Su. Shim Yun Taek mendapat buku catatan militer dari teman-nya itu. Jang Hee Jae kaget. Shim Yun Taek berkata, kalian belum mendapat kabar dari Gubernur Uiju kan? Jang Hee Jae kesal sekali. Shim Yun Taek melanjutkan, ini karena Gubernur Uiju mencari buku catatan militer yang tidak ada lagi di Pyeongyang, dan Gubernur menunggu dengan gelisah di Pyeongyang.
Sekarang Shim Yun Taek melemparkan syarat2nya pada Jang Hee Jae (istilah keren-nya, bola ada di tangan Jang Hee Jae hahaha). Shim Yun Taek berkata, lalu bagaimana, Utusan Qing itu akan kembali ke China, apa kau akan menunggu Gubernur Uiju yang mungkin tidak akan pernah kembali dan rencanamu berakhir begitu saja, atau mendapat buku catatan militer itu dengan melepaskan Dong Yi. Jang Hee Jae murka sekali. Beraninya kau!!
Jang Hee Jae kembali dengan tantrum-nya (kaya anak 3 th), dia membanting meja lagi dan marah2 beraninya Shim Yun Taek memerasnya dengan buku catatan militer itu dan ia tidak percaya ini bisa terjadi. Anak buah Jang Hee Jae berkata mungkin Shim Yun Taek berkata jujur. Jang Hee Jae menyuruh anak buahnya, cepat cari tahu siapa nama petugas di Pyeongyang!
Dong Yi dan Shim Yun Taek ditahan di gudang, terikat. Dong yi tanya, apa yang coba dilakukan Shim Yun Taek, menyerahkan buku catatan militer itu, apa kau gila?
Shim Yun Taek tanya, apa mereka harus mengorbankan nyawa mereka demi negara, hanya untuk menjaga buku catatan militer itu? Dong Yi tidak percaya, jadi kau benar2 ingin menyerahkan buku itu pada Jang Hee Jae? Shim Yun taek berkata, tentu saja, jika ini bisa menyelamatkan nyawa mereka.
Dong Yi merasa ngeri. Shim Yun Taek berkata, Dong Yi harus mendengar apa yang ia katakan, dengar dengan benar, sekarang, Jang Hee Jae akan mencari tahu siapa pejabat di Pyeongyang dan Jang Hee Jae tidak punya pilihan selain melepaskan DOng Yi, jadi setelah kau bebas, kau harus menjaga nyawamu dan bertahanlah.
Dong Yi berkata aku tidak bisa melakukan-nya, bahkan jika kau akan menyerahkan buku catatan militer itu pada Jang Hee Jae. apakah Jang Hee Jae akan membiarkan-nya hidup. Dong Yi tahu apa yang akan dilakukan orang2 itu pada Shim Yun Taek, bagaimana ia bisa cari selamat sendiri, DOng Yi tidak bisa melakukan-nya.
Shim Yun Taek berkata, kukira kau ini pintar, tapi sepertinya kau ini benar2 idiot (hahaha..baru satu orang ini yang berkata Dong Yi idiot). Shim Yun Taek berkata, seperti katamu, jika aku sudah menyerahkan buku catatan militer itu, Jang Hee Jae tidak akan membiarkan aku hidup, tapi sebelum itu terjadi, ini hanya untuk mengulur waktu.
Shim Yun Taek melanjutkan, kalau Dong Yi bisa lepas, maka kau akan memikirkan cara untuk datang dan menolongku. Shim Yun Taek berkata mengapa ia mengulur waktu, karena Dong Yi akan bisa melakukannya, dengan sedikit keberuntungan, menolongku dan kalaupun aku mati, ini karena sudah tidak ada pilihan lagi.
Dong Yi takut, mengapa Shim Yun Taek berkata akan dibunuh. Jika memang salah satu dari mereka akan mati, itu akan 100 kali lebih baik dibandingkan dengan dirinya yang masih hidup.
Shim Yun Taek berkata, Dong Yi kau punya misi penting yang harus kau selesaikan di Doseong. Jika kau berhasil, itu akan membalaskan semua ketidakadilan yang aku terima, jadi kau harus bertahan. Dong Yi terharu.
Anak buah Jang Hee Jae membawa Shim Yun Taek dan Dong Yi ke hadapan Jang Hee Jae. Jang Hee Jae berpikir sejenak lalu ia setuju dengan syarat Shim Yun Taek, jika ia menyerahkan buku militer itu maka Jang Hee Jae akan membebaskan DOng Yi. Jang Hee Jae tanya, sekarang dimana buku itu?
Shim Yun Taek tanya, kau ini kenapa? Apa ini pertama kalinya kau melakukan transaksi bisnis? Jika kau ini aku, apa kau akan percaya begitu saja?
Jang Hee Jae teriak pada Shim Yun Taek. Shim Yun Taek berkata, pertama, bebaskan Dong Yi!! Lalu aku akan menunjukkan dimana buku itu kusembunyikan. Shim Yun Taek berkata sebelum buku itu ditemukan, Jang Hee Jae bisa menahan-nya, jadi Shim Yun Taek minta untuk segera membebaskan Dong Yi.
Jang Hee Jae memerintah agar Dong Yi segera dilepaskan. Shim Yun Taek menyuruh Dong Yi segera pergi. Dong Yi masih belum pergi, Shim Yun Taek menegurnya, mengapa masih disini? ayo cepat pergi!!
Dong Yi pergi. Jang Hee Jae lalu berkata, kau bisa mengatakan dimana buku catatan itu. Shim Yun Taek berkata ada di jembatan Gwangmu dekat Songhwasan, di sekitar pegunungan ada sebuah Shin Du Bi (Nisan kuburan kerajaan), di arah itu ada hutan pohon pinus merah, ada di situ. Jang Hee Jae memerintah anak buahnya pergi dan mencarinya, Jang Hee Jae berkata pada Shim Yun Taek, kau akan mati dengan tubuh tidak utuh jika ini adalah tipuan. (jadi ingat cara menghukum jaman Joseon, tangan kaki diikatkan ke kuda dan ditarik ke 4 penjuru hiiiyy )
he made me curious haha
Dong Yi lari dengan cepat dan ia berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya. Dong Yi ingat kata2 Shim Yun Taek, aku pikir kau ini pintar, tapi sepertinya kau ini benar2 idiot. Dong Yi harus cari cara menyelamatkannya, ia hanya mengulur waktu saja. Dong Yi melanjutkan lari. Sementara itu, anak buah Jang Hee Jae menemukan lokasi yang dimaksud Shim Yun Taek dan mulai menggali tanah mencari buku catatan militer itu. Shim Yun Taek ditahan di gudang.
Dong Yi lari ke Gibang milik Seol Hee, ia menggedor gerbang. Pelayan Seol Hee membukanya dan kaget ketika melihat Dong Yi. Dong Yi tanya apa Seol Hee ada. Seol Hee bergegas menemui Dong Yi, ia kaget melihat Dong Yi luka-luka, apa yang terjadi mengapa kau terluka, apa lukamu parah, Seol Hee sangat cemas. Dong Yi berkata kalau Shim Yun Taek ada dalam bahaya. Seol Hee heran, tapi Dong Yi bekata tidak ada waktu lagi, ia mohon Seol Hee menolongnya. Mereka harus segera menyelamatkan Shim Yun Taek. Seol Hee bingung, apa yang sudah terjadi?
Nyonya Yoon dengan angkuhnya jalan di pasar dan orang2 semua berdiri di pinggir untuk memberi salam padanya. Kemudian ia bertemu Nyonya Park. Nyonya Park tidak terlalu ramah pada Nyonya Yoon. Mengapa kau sekarang berubah? Nyonya Park berkata ia sibuk, ia mengadakan pertemuan para wanita di rumahnya, apa Nyonya Yoon mau mampir. Apa kau pikir aku bisa tanya Ny. Yoon. Ny. Park menyindir, suami dan anaknya bertahun2 ada di biro musik. Ny. Yoon berkata apa itu salahku kalau suamimu tidak dipromosikan?
Ny. Park kesal karena suami dan anaknya sudah melayani kakak beradik Jang, tapi tidak mendapat balasan. Akhirnya ia pergi. Ny. Yoon berkata, baik kita lihat nanti siapa pecundangnya.
Do Seong Ji bersama Sukjong yang sedang membaca surat. Selesai membaca, Sukjong kesal sekali dan meremas surat itu. Surat itu berkata, untuk pergi dan selidiki pondok Ratu Inhyeon karena mereka mengadakan konspirasi untuk mengangkat kembali Ratu Inhyeon.
Do Seong Ji berkata banyak sekali laporan mengenai masalah itu akhir2 ini. Ini mungkin karena Sassinamjungki yang sudah beredar di istana dan membuat kekacauan. Ada alasan mengapa sentimen publik meningkat. Akan jadi masalah, jika mereka tidak segera mengatasi sentimen publik ini. Mereka menyalahkan Ratu Inhyeon yang benar2 tidak memikirkan hal-hal duniawi lagi.
Isi dokumen ini tidak bertanggungjawab, jika dokumen ini ada lagi, maka Do Seong ji akan melarang petugas menyampaikan dokumen seperti ini. Sukjong minta Do Seong Ji melakukannya, agar mereka tahu. Do Seong Ji mengerti.
Ratu Jang berkata, Sukjong sudah menolak semua dokumen yang melawan Ratu Inhyeon? Oh Tae Seok membenarkan. Ratu Jang tanya lalu apa yang membuatmu menemuiku? Oh Tae Seok berkata mereka cemas kalau Sukjong sepertinya punya rasa sentimentil terhadap Ratu Inhyeon dan takut apa yang sudah mereka kerjakan akan lenyap begitu saja. Oh Tae Seok berkata mereka harus ekstra hati-hati, mereka tidak ingin melihat masalah kecil yang tidak diatasi dengan benar, yang bisa membuat Ratu Jang gelisah.
Ratu Jang berkata itu terserah Oh Tae seok untuk mengurusnya. Oh Tae Seok sedikit kaget dengan perubahan nada suara Ratu Jang. Ratu Jang berkata jika Sukjong mempercayai Ratu Inhyeon, maka Sukjong ingin membuktikannya di depan publik, bukankah itu mencurigakan?
Oh Yun dan Oh Tae Seok kembali ke kediaman mereka dan Oh Yun berkata mereka harus segera cari cara meredakan sentimen publik dan juga perasaan Sukjong terhadap Ratu Inhyeon, maka masa depan Ratu Jang dan Putra Mahkota akan aman. Oh Tae Seok berkata mereka tidak boleh melakukan kesalahan, jika masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan baik, maka akan ada kesempatan bagi Ratu Inhyeon untuk diangkat kembali dan pulang ke istana sebagai Ratu, apa kau mengerti. Oh Yun mengerti.
Anggota biro musik sedang berlatih tapi tanpa semangat padahal di depan Oh Tae Pung dan anaknya. Hwang Ju Shik menghentikan latihan dan tanya ini tidak sesuai standar, latihan ini untuk Ratu Jang dalam festival Chimjaerye (festival Sutera Kerajaan) jadi sampai mereka puas, Hwang Ju shik akan minta pemusik meneruskan latihannya. Oh Tae Pung berkata ya lakukan saja. Hwang Ju Shik heran. Oh Ho Yang berkata ya seperti itu juga tidak apa-apa, tidak perlu latihan mati2an sampai kelelahan. Kedua ayah dan anak itu lalu pulang.
Hwang Ju shik kesal sekali, ia tidak tahu bagaimana mengatasi ayah dan anak Oh itu. Yeong Dal berkata ada apa dengannya, pemusik sudah tidak berlatih, jadi sudah selesai. Hwang Ju shik berkata mereka itu Jendralnya tapi pasukannya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Yeong Dal berkata festival Chimjaerye kali ini benar2 penting. Biasanya Nae Jam Sil (pemelihara ulat sutera) akan terlibat di dalam istana. Kali ini Ratu Jang ingin mengadakan festival di luar khususnya untuk upacara Seon Jam Eui. Yeong Dal masih tidak mengerti, ada yang aneh mengapa Ratu Jang ingin mengadakan Seonjam-eui (upacara memberi makan ulat sutera) diluar istana.
Hwang Ju Shik berkata, ada sentimen publik, jadi dia ingin berkata bahwa "Aku adalah Ratu jadi tidak seorangpun yang boleh menghinaku." pasti itu alasan-nya. Hwang Ju Shik berkata, ayo kita cari waktu untuk membuat lelucon pada mereka.
Jo sang Gung memeriksa persiapan festival Chimjaerye, lalu tanya bagian Nae Jam Si, apa kata bagian dept. perkiraan cuaca. Nae Jam Sil berkata, cuaca akan baik. Jo Sang Gung tanya bagaimana dengan buku Wi Swa (buku untuk mencatat setiap acara) untuk acara Chimjaerye ? Ini membuatku cemas. Petugas itu berkata agar Jo Sang Gung mengikutinya. Jo Sang Gung memberi isyarat pada Yeong Sun dan Yeong Sun masuk ke kediaman petugas Nae Jam Sil.
Ratu Inhyeon menyulam dalam pondoknya dan Ahn Sang Gung menggulung benang untuknya. Jung Geum memanggil Ratu Inhyeon untuk segera keluar. Ratu Inhyeon tanya ada apa, Ratu keluar dan terkejut dengan gulungan kain di depan pondoknya. Kain warna-warni yang indah.
Ratu Inhyeon : Ah! Apa yang terjadi disini. apa ini?
Jung Geum : Saya tidak tahu, Yang Mulia...saya baru saja kembali dari luar..lalu menemukan gulungan kain ini yang bagaikan gunung.
Ratu Inhyeon termangu.
Ahn Sang Gung : Yang Mulia?
Jung Geum mengambil kain itu dan berkata ini Gyeong Geum (kain sutera kualitas tinggi yang di-impor dari China), ini adalah kain yang biasa dipakai di istana, rasanya lembut sekali.
Semuanya heran siapa yang meletakkan kain ini disini. Tapi Ratu berkata orang itu sudah mendapatkan rasa terima kasihnya, kain2 ini tidak akan bisa digunakan disini.
Ratu Inhyeon minta Ahn Sang Gung memilih yang bisa dipakai dan diperlukan dan kirim ke Hyeminseo (klinik kerajaan untuk masyarakat). Ahn Sang Gung masih membujuk Ratu Inhyeon karena akan tidak sopan menolak ketulusan hati pemberi.
Ratu Inhyeon berkata dia ada dalam hukuman, bagaimana bisa mengenakan atau makan sesuatu yang enak. Ratu Inhyeon tidak tahu siapa yang sudah berbaik hati padanya.
Sukjong-lah yang sudah mengirimkannya. Ia melihat pondok Ratu Inhyeon dari kejauhan. Kasim Han datang dan lapor semua yang diperintahkan Sukjong sudah dikirim. Sukjong mengerti. Sukjong tanya apa Kasim Han melihat Ratu Inhyeon dari jauh. Kasim Han membenarkan, Sukjong tanya, bagaimana keadaan-nya sekarang.
Kasim Han lapor dengan menyesal, kalau Ratu Inhyeon sedikit rapuh dan kurus. Sukjong berkata, ya pasti seperti itu. Sukjong menambahkan, dia tumbuh di lingkungan bangsawan lalu menjadi Ratu di istana, sekarang dipaksa tinggal di pondok jerami, hidupnya pasti sangat berat. Sukjong berkata, aku sungguh menyedihkan sebagai pria, aku adalah orang yang menurunkan Ratu Inhyeon dan sudah membuatnya kurus, tapi itu membuat hatiku sakit.
Seol Hee dan Dong Yi menunggu di jalan. Pelayan Seol Hee kembali. Seol Hee tanya, apa kau tahu dimana Shim Yun Taek. Pelayan-nya berkata, Sepertinya Shim Yun Taek ditahan di gudang dekat dermaga. Dong Yi berkata jika di dermaga, maka pasti banyak pasukan dari Sakchu (sebelah timur Uiju).
Pelayan Seol Hee berkata, kemungkinan besar Jang Hee Jae minta tentara itu disana untuk membantu mengamankan lokasi. Seol Hee berkata bahwa pasukan dari kantor administratif Uiju ada di bawah komando Jang Hee Jae, sekarang mereka akan digerakkan untuk kepentingan pribadi.
Dong yi berkata, sepertinya kita harus memecah perhatian Jang Hee Jae. Dong Yi minta Seol hee memancing Jang Hee Jae ke Gibangnya untuk mengulur waktu. Seol hee berkata itu pantas dicoba, hanya ia tidak tahu apa Jang Hee Jae akan memakan umpannya. Dong Yi berkata, Shim Yun Taek sudah bersedia berkorban nyawa untuk menyelamatkan nyawanya, jadi tidak peduli pakai cara apa, Dong Yi pasti akan mencobanya.
Seol Hee mengunjungi Jang Hee Jae. Jang Hee Jae menyalaminya tapi heran apa yang dilakukan Seol hee disini. Seol hee membungkuk pada Jang Hee Jae.
Sementara itu pelayan Seol hee dan Dong Yi bergegas ke dermaga. Jang Hee Jae tanya, menghibur Utusan Qing? Seol Hee berkata, Uiju adalah tempat dimana Qing berdagang dengan Joseon dan jika mereka mengusahakan-nya maka akan menguntungkan, itulah mengapa Seol Hee datang dan minta bantuan Jang Hee Jae.
Jang Hee Jae mengulang, jadi kau ingin pinjam bahuku sebagai dukungan? Kau ini benar2 pemberani. Seol hee berkata ia tidak datang demi bisnis semata. Jang Hee Jae heran, apa Seol hee benar2 menyukainya. Jang Hee Jae juga memiliki harapan yang sama. Jang Hee Jae setuju ikut dengan Seol Hee ke Gibangnya dan menyuruh anak buahnya mengundang utusan Qing itu ke Gibang.
Anak buah Jang Hee Jae mengingatkan tidak ada waktu untuk itu. Jang Hee Jae tanya, apa kau kira aku pergi untuk minum2? Aku hanya ingin mengulur waktu sampai buku itu ditemukan. Anak buahnya mengerti.
Jang Hee Jae berkata, sayang sekali kalau Seol hee tinggal di Uiju, bagaimana kalau mengambil kesempatan dan mengikutinya ke Doseong? Jang Hee Jae akan menjadi pendukungnya. Seol Hee menjawab, jika Jang Hee Jae berpikir demikian, maka ia akan mempertimbangkan-nya. Jang Hee Jae gembira.
Cha Cheon Soo dan Seo Yong Gi akhirnya sampai ke Uiju. Mereka mencari Dong Yi kemana-mana, tapi para pedagang tidak mengenal nama Dong Yi. Cha Cheon Soo tanya, dimana perusahaan dagang terbesar di Uiju. Pedagang itu menyebut suatu nama yang diakhiri dengan Pyeon Sang Chon. Cha Cheon Soo mengenalinya dan Seo Yong Gi mengangguk.
Keduanya tiba dan pelayan tua masuk memanggil Byeon, ada orang yang mencarinya. Byeon tanya siapa mereka. Seo Yong Gi tanya, apa Dong Yi ada disini? Byeon kaget sekali dan berkata tidak ada orang dengan nama itu. Cha Cheon Soo langsung menghunus pedang dan mengarahkan-nya ke Byeon.
Cha Cheon Soo berkata, mereka sudah tahu kalau Dong Yi pernah disini, dimana Dong Yi ? Byeon berkata mengapa kalian melakukan ini. Seo Yong Gi menjawab, mereka tidak ingin melukai Byeon, hanya ingin tahu dimana DOng Yi. Cha Cheon Soo mengangkat pedangnya mendekat ke leher Byeon. Byeon mengaku : Dong Yi ditangkap Jang Hee Jae yang datang dari Doseong. Seo Yong Gi cemas sekali.
Cha Cheon Soo merenggut kerah baju Byeon dan tanya dimana Jang Hee Jae sekarang?? Cheon Soo membuat Byeon tercekik. Cha Cheon Soo berkata pada pelayan tua kalau kedatangan mereka tidak boleh dikatakan pada siapapun, mengerti?
Cha Cheon Soo berkata sekarang Dong Yi ditahan Jang Hee Jae, apa yang harus kita lakukan. Seo Yong Gi berkata satu2nya cara menyelamatkan Dong Yi adalah menggunakan Bal Byeong Bu dari Raja, tidak ada pilihan lain.
Shim Yun Taek dijaga oleh tentara dan juga anak buah Jang Hee Jae. Pelayan Seol Hee datang dan menawarkan anggur pada Anak buah Jang Hee Jae. Ini hadiah dari Seol Hee, karena hari ini panas sekali dan pasti enak minum secawan anggur. Tapi mereka tidak menerimanya dan minta pelayan Seol hee pergi.
Pelayan Seol Hee berkata kalau Jang hee Jae ada di Gibang mereka dan harus menunggu untuk sementara. Anak buah Jang Hee Jae tetap tidak menerima anggurnya dan minta pelayan Seol Hee diam lalu menghunus pedang mereka. Pelayan Seol hee berkata, baik, baik aku akan pergi.
Dong Yi yang mengamati dari kejauhan tahu kalau usaha itu gagal. Pelayan Seol hee datang dan berkata anak buah Jang Hee Jae tidak terpengaruh. Dong Yi tanya apa ada cara lain. Pelayan Seol hee berkata banyak sekali penjaga, benar2 tidak ada ide.
Lalu salah seorang anak buah Seol Hee datang dan lapor kalau pasukan yang menjaga gudang tiba2 mundur. Pelayan Seol Hee heran, mereka melihat dari kejauhan, semua tentara meninggalkan lokasi, dan orang yang berjaga hanya anak buah Jang Hee Jae. Apa yang telah terjadi? Anak buah Seol Hee berkata seseorang datang ke kantor administratif Uiju dengan membawa Bal Byeon Bu dan minta pengerahan pasukan segera.
Pelayan Seol Hee berkata, jika cuma tinggal anak buah Jang Hee Jae, apa kalian bisa mengatasi mereka?
Anak buah Jang Hee Jae menggali ke seluruh tempat dan akhirnya menemukan buku itu. Mereka membuka bungkusan dan membaca judul bukunya. Sementara itu, Utusan Qing ada di Gibang, dihibur Jang Hee Jae. Lalu seorang pria masuk dan berbisik pada Jang Hee Jae.
Jang Hee Jae permisi keluar dan ia diperlihatkan buku catatan militer itu. Jang hee Jae membuka isinya dan berkata ini bagus. Anak buahnya tanya, bagaimana dengan Shim Yun Taek? Jang Hee Jae berkata ia sudah memiliki bukunya, maka orang itu tidak ada gunanya lagi, bunuh dia.
Jang Hee Jae masuk lagi dan memberikan buku militer itu. Utusan Qin itu puas sekali. Tapi mereka hanya membaca judul bukunya saja.
Anak buah Seol Hee pergi menyelamatkan Shim Yun Taek dan mereka bertempur dengan anak buah Jang Hee Jae serta mengalahkan mereka. Shim Yun Taek berjuang membebaskan diri dari ikatan-nya, lalu mengeluh kalau Dong Yi itu sombong sekali apa yang terjadi, apa dia akan kembali menyelamatkanku, tepat saat itu, Dong Yi membuka pintu dan Shim Yun Taek dengan gembira berseru : Dong Yi!!!
Jang Hee Jae kembali ke tempat Shim Yun Taek ditahan, lalu kaget sekali ketika melihat anak buahnya terbunuh. Jang Hee Jae : Apa yang terjadi, dimana pasukan yang menjaga tempat ini? Cepat lihat ke dalam!! Kemudian mereka sadar Shim Yun Taek sudah menghilang. Jang Hee Jae murka dan tahu ini pasti Dong Yi! Jang Hee Jae memerintah untuk segera menangkap keduanya, gunakan semua pasukan dari Uiju untuk menangkap mereka. Anak buah Jang Hee Jae datang dan berkata ada masalah, Apa lagi sekarang? tanya Jang.
Anak buahnya lapor kalau Seo Yong Gi ada di Uiju dan dia sudah memanggil semua pasukan menggunakan Bal Byeong Bu sehingga mereka tidak bisa mengerahkan pasukan lagi. Jang Hee Jae shock mendengar Seo Yong Gi ada di Uiju.
Shim Yun Taek lari terengah-engah, Dong Yi!! tunggu!! Dong Yi lari di depannya dengan lebih cepat. Shim Yun Taek tidak sanggup lari secepat itu dan ingin berhenti untuk istirahat. Dong Yi berkata anak buah Jang Hee Jae akan segera tiba dan kita harus cepat2, ayo lari!
Shim Yun Taek duduk dan berkata bahkan jika ini akan membunuhnya, biar saja, dia tidak bisa lari lagi. Dong Yi mendesak Shim Yun Taek untuk terus lari. Shim Yun Taek protes, aku harus istirahat. Tiba2 Dong Yi ingat malam itu juga sama..saat Sukjong harus lari, Dong Yi ingat Sukjong juga tidak pernah lari sebelumnya, Shim Yun Taek mengingatkan-nya pada Sukjong, Shim Yun Taek juga Yangban lemah. Dong Yi benar2 Pungsan.
Ingatan itu membuat Dong Yi tersenyum. Shim Yun Taek sebal, apa kau menertawaiku? Dong Yi berkata Shim Yun Taek benar2 mirip Ban Gwan Da Ri yang ia kenal, dia juga tidak bisa lari. Shim Yun Taek berkata bukannya aku tidak bisa lari, tapi tidak bisa lari seperti Dong Yi. Shim Yun Taek berkata, tapi bagaimanapun ia berterima kasih pada Dong Yi, karena tidak meninggalkanku.
Dong Yi berkata bagaimana kau bisa berpikir seperti itu, aku bukan orang seperti itu. Aku adalah orang yang menepati janjiku sampai akhir. Shim Yun Taek tahu itu, ini juga pertama kalinya dalam hidupnya melihat seorang gadis seperti itu.
Dong Yi merenungkan buku catatan militer itu yang sudah diberikan pada Jang Hee Jae. Ia menyesalinya, sekarang sudah ada di tangan Utusan Qing. Shim Yun taek berkata demi menyelamatkan Dong Yi ia sudah melakukan kejahatan besar. Dong yi membenarkan bahwa harga nyawanya kurang jika dibandingkan dengan buku catatan militer itu, Dong Yi merasa bersalah pada negara.
Shim Yun Taek minta Dong Yi ke dermaga dengan Seol hee, dia mau pergi ke suatu tempat. Dong Yi heran, mau kemana? Shim Yun Taek meyakinkan, jangan cemas, cepat pergi ke dermaga. Dong yi masih khawatir, Shim Yun Taek menyuruhnya cepat2 ke dermaga, dan Shim Yun Taek langsung pergi.
Jang Hee Jae kembali ke kantor administrasi Uiju dan tanya apa mereka bisa mengerahkan pasukan. Anak buah Jang Hee Jae lapor tidak ada pasukan yang bisa dikerahkan, semua pasukan mematuhi Bal Byeong Bu (perintah pengerahan pasukan dari Raja). Jang Hee Jae marah. Anak buahnya berkata, sebaiknya kembali ke istana. Jang Hee Jae berguman : istana...
Seo Yong Gi memerintah untuk mencari Dong Yi di tempat Jang Hee Jae tinggal. Seo Yong Gi minta Cha Cheon Soo mencari Jang Hee Jae di Uiju. Cha Cheon Soo mau sekali.
Jang Hee Jae berkata, Seo Yong Gi datang dengan Bal Byeong Bu ke Uiju. Jika mereka bertemu akan jadi masalah. Jang Hee Jae memutuskan untuk pulang ke Doseong, tapi anak buahnya tinggal untuk menangkap Dong Yi dan Shim Yun Taek, lalu habisi mereka.
Seol Hee dan Dong Yi menunggu Shim Yun Taek di dermaga. Dong Yi berkata, ini salahnya sehingga Seol Hee juga harus meninggalkan Uiju dengan tergesa-gesa. Seol Hee berkata, Jangan merasa bersalah, aku juga sudah bosan dengan Uiju. Seol Hee bertanya, dimana Shim Yun Taek, apa ia menemui masalah?
Shim Yun Taek datang dengan berlari ke dermaga sambil membawa bungkusan. Dong Yi melihatnya, Shim Yun Taek mendekati mereka. DOng Yi minta Shim Yun Taek segera naik ke kapal. Shim Yun Taek berkata : aku tidak pergi, kalian pergilah ke Doseong.
Dong Yi khawatir, Shim Yun Taek akan dalam bahaya. Shim Yun Taek meyakinkan DOng Yi, ia tahu bagaimana mengatasi hidupnya, ia dibawah perintah Sukjong untuk diasingkan ke Uiju, jadi ia tidak bisa meninggalkan Uiju.
Shim Yun Taek memberikan DOng Yi hadiah perpisahan, itu mungkin adalah barang2 yang bisa membuatku dibebaskan dari pengasingan dan kesulitan. Itu adalah buku Catatan Militer yang asli. Dong Yi tanya, kalau begitu, utusan Qing mendapat salinan-nya? Shim Yun Taek : Itu adalah catatan harian Pyeongyang. Aku mengganti sampul bukunya.
Shim Yun Taek berkata ia melihat Gubernur Uiju mencari buku catatan militer itu, lalu dia menukar bungkusannya. Sekarang jika mereka tahu buku catatan militer itu hilang, maka kantor administratif Pyeongyang akan mendapat masalah dan akan mengarah pada Gubernur Uiju yang mengambil buku itu tanpa ijin dan mungkin ia akan dihukum. Dan apa yang akan terjadi jika Utusan Qing itu tahu kalau buku itu cuma tipuan?
Shim Yun Taek berkata, kalau seperti itu, tidak akan ada masalah, Utusan Qing itu paling hanya kesal pada Jang Hee Jae dan mereka akan melaporkan kalau Jang Hee Jae menyuap mereka dengan buku catatan militer untuk ditukar dengan pengukuhan Putra Mahkota. Shim Yun Taek berkata, apa pun itu, tidak akan jadi masalah untuk kita. Kita sudah menjaga buku catatan militer dan perpanjangan penobatan Putra Mahkota.
Shim Yun Taek berkata pada Dong Yi, kau harus menggunakan buku itu untuk mengungkap kejahatan Jang Hee Jae, lalu bebaskan aku dari pembuangan di Uiju.
Shim Yun Taek : Apa yang sudah kau katakan, kau psti bisa melakukannya. Dong Yi meyakinkan Shim Yun Taek, kalau ia bisa melakukannya. Shim Yun Taek minta Seol Hee menjaga Dong Yi. Seol Hee : aku akan menjaganya. Mereka saling mengucapkan selamat tinggal. Dong Yi membungkuk memberi hormat dan Shim Yun Taek melepas mereka pergi.
Di istana, Kasim Han berkata Seo Yong Gi ingin bertemu Sukjong. Sukjong senang dan minta Seo Yong Gi masuk. Sukjong menyambutnya dan tanya apa perkembangan-nya. Apa kalian sudah menemukan DOng Yi? Seo Yong Gi diam saja.
Jang Hee Jae menemui Ratu Jang.
Ratu Jang : Jadi bagaimana, kakak..?
Jang Hee Jae : Masalah Putra Mahkota, jangan cemas, Yang Mulia, sudah beres dan sukses.
Ratu Jang senang. Jang Hee Jae tanya lalu apa alasan Ratu memanggilnya kembali ke Doseong? Ratu Jang berkata, Yang Mulia mecari DOng Yi. Jang Hee Jae kaget. Apa?
Ratu Jang : Seo Yong Gi yang sudah dilepas dari jabatannya itu, mencari keberadaan DOng Yi. Yang Mulia tidak pernah melupakan gadis yang sudah mati itu ...ia sudah memikirkan banyak cara untuk mencarinya, untuk menyelidiki kembali kebenaran soal penurunan Ratu Inhyeon.
Jang Hee Jae : Bagaimana mungkin..bagaimana bisa?
Ratu Jang : Tapi aku lega karena anak itu sudah mati..tapi Ratu Inhyeon adalah halangan bagi kita itulah mengapa...
Jang Hee Jae : Yang Mulia...perempuan itu..masih hidup...Yang Mulia.
Ratu Jang : Apa??
Jang Hee Jae : Cheon DOng Yi, perempuan itu..tidak mati..tapi ia masih hidup..Yang Mulia.
Ratu Jang bagai disambar petir, "Apa artinya ini kakak..Dong Yi masih hidup..bicaralah..kakak..anak itu tidak mati tapi hidup, bagaimana ia bisa masih hidup?"
Jang Hee Jae : Aku sudah melihatnya..perempuan itu tinggal di Uiju..aku melihatnya sendiri. Ratu Jang terpana.
Menjelang pagi, Seol Hee dan Dong Yi tiba di Doseong dengan penuh tekad.
SINOPSIS DONG YI EPISODE 27
Malam itu di ibukota terjadi hujan badai disertai petir ...
Jo Sang Gung dan Yeong Sun panik dan mencari Ratu Jang keseluruh penjuru istana. Keduanya bingung karena tidak menemukan Ratu Jang dimana2, baik di Daejeon maupun di kediaman Putra Mahkota.
Sukjong merenung dan ingat pertemuannya dengan Seo Yong Gi. Seo Yong Gi mengatakan kalau Jang Hee Jae menangkap Dong Yi. Seo Yong Gi punya saksi matanya. Sukjong heran mengapa Jang Hee Jae melakukan itu. Menurut Seo Yong Gi mungkin alasan-nya sama seperti ketika Dong Yi menghilang dari istana tanpa jejak.
Sukjong mau memanggil Jang Hee Jae. Tapi Seo Yong Gi memohon agar Sukjong jangan melakukannya dulu, waktunya tidak tepat. Menurut Seo Yong Gi, jika Jang Hee Jae dipanggil sekarang, dia akan punya waktu untuk menyembunyikan kesalahan-nya dan ia akan beralasan mengejar Dong Yi yang meninggalkan istana.
Seo Yong Gi berkata yang paling penting adalah menemukan Dong Yi dulu, dan mereka harus menjaga agar Jang Hee Jae tidak curiga.
Sukjong memanggil Kasim Han, dia mau keluar. Kasim Han berkata, Baginda diluar sedang hujan. Sukjong membentak Kasim Han, aku tidak peduli! apa kau tidak mendengar kata2ku? Pergi dan siapkan!
Kasim Han mengerti. (aku kasihan ama Om satu ini deh..dia itu setia lo Yang Mulia ...)
Ratu Jang tampaknya ada di kediaman-nya dulu, Chwi Seon Dang. Ia ingat kata2 kakaknya kalau Dong Yi masih hidup dan ia melihatnya sendiri. Ratu Jang ingat ramalan Kim Heon (Episode 3) kalau akan ada "yang lain" yang akan mengikuti dan akan mempunyai takdir yang sama seperti dirinya. Apapun yang dimiliki Jang Ok Jung, dia akan berakhir dengan tangan kosong karena "yang lain" itu yang akan mengambil darinya karena dia mengawali tanpa memiliki apa-apa.
Ratu Jang ingat, kalau ia adalah bayangan "wanita lain" itu. Kim Heon berkata : Jika orang itu berhasil bertahan dalam kesulitannya dan kembali, Jang Ok Jung mungkin akan sulit melampaui-nya.
Jo Sang Gung datang dan tanya apa yang terjadi, mengapa Ratu Jang meninggalkan kediaman-nya sendirian tanpa mengatakan apa-apa. Ratu Jang diam saja.
Seol Hee dan Dong Yi berjalan menuju ibukota. Seol Hee terpeleset dan Dong Yi membantunya berdiri, kau tidak apa2? Seol Hee sepertinya gelisah. Keduanya melihat ke arah ibukota dan merasa lega karena akhirnya sampai juga.
Dong Yi berkata, kita akan segera sampai ke ibukota, setelah gunung ini, aku bisa sampai ke ibukota dan masuk ke istana. Seol Hee berkata pelayannya sudah janji bertemu di kedai minum, kita akan menunggu dia disana.
Jang Hee Jae ingin semua jalan masuk ke ibukota dijada termasuk dermaga dan juga ke 4 gerbang. Dia membagikan sketsa gambar wajah Dong Yi dan minta anak buahnya memperhatikan semua gadis muda yang masuk ke ibukota dan memeriksa mereka. Jangan biarkan Dong Yi kembali ke ibukota hidup2, kalian harus mencegah Dong Yi masuk ke ibukota, dengan cara apapun.
Patroli penjaga memeriksa semua orang yang masuk ke ibukota dengan memegang sketsa wajah Dong Yi. Seol Hee dan Dong Yi melihat dari kejauhan, dan melihat pemeriksaan itu.
Pelayan Seol hee mendatangi dan Seol hee tanya ada apa. Pelayan berkata kalau sebenarnya Gibangnya tidak jauh tapi pemeriksaan di tiap pintu sangat ketat, jadi mereka harus sangat hati-hati.
Pelayan Seol hee mengantar mereka ke Gibang dan mengetuk pintu. Pelayan Gibang membuka dan Seol Hee berkata ingin bertemu Nyonya Pemilik Gibang, Seol hee memberikan sebuah ornamen, katakan pada Nyonya aku Seol hee dari Uiju datang mengunjunginya.
Nyonya Pemilik Gibang, Geum Hong datang berlari keluar dan sangat senang bertemu Seol hee. Geum Hong memeluk Seol hee, sudah lama sekali. Seol Hee memberi salam dan tanya apa temannya itu baik2 saja, Geum Hong berkata baik dan mengajak mereka masuk.
Dong Yi menunggu dengan gelisah di sebuah ruangan dan Seol Hee masuk, jangan cemas, kau aman disini, ini adalah Gibang milik temanku. Pelayan Seol Hee akan pergi dan melihat situasi di Doseong.
Dong Yi mencemaskan pemeriksaan di gerbang masuk ibukota, tidak mudah bagi kita masuk ibukota tanpa terlihat. Seol Hee berkata itulah mengapa kita harus mempelajari dulu keadaan-nya. Dong Yi mengangguk.
Cha Cheon Soo dan Han Jang Bu mengamati pergerakan anak buah Jang Hee Jae yang dengan panik mencari Dong Yi. Cha Cheon Soo menyimpulkan kalau Jang Hee Jae pasti belum menemukan Dong Yi. Polisi Han Jang Bu heran, lalu dimana Dong Yi sekarang? Cha Cheon soo yakin, Dong Yi pasti dalam perjalanan menuju ibukota. Cha cheon Soo menanyakan Seo Yong Gi, Han berkata kalau Seo Yong Gi memeriksa gerbang kota.
Cha Cheon Soo lalu kembali ke persembunyian mereka dan melihat beberapa orang mencurigakan di sekitar tempat mereka. Mereka anak buah Sukjong dan sedang memeriksa situasi, lalu Cha Cheon Soo mengalahkan mereka semua dan tanya siapa kalian? Pengawal Sukjong tanya siapa Cha Cheon Soo.
Cha Cheon Soo menghunus pedangnya. Kasim Han berkata pada Sukjong mereka harus segera kembali ke istana ini sudah jam 9 pagi. Tiba2 mereka mendengar suara orang bertempur. Cha Cheon Soo mengalahkan anak buah Sukjong dan mengarahkan pedang ke salah satu orang : Bicara! siapa kalian, mengapa kalian mondar mandir di tempat ini?
Sukjong : Tahan! mereka anak buah dan pengawalku.
Cha Cheon Soo mengarahkan pedang ke arah Sukjong!
Cha Cheon Soo : Lalu siapa kau? (OMG Cha Cheon Soo honey..it's your King!)
Kasim Han maju ke depan : Kurang ajar! Minggir..beraninya kau..apa kau tahu apa yang kau lakukan!
Sukjong : Mundur...Kasim Han
Kasim Han : Yang Mulia..
Seo Yong Gi datang dan heran melihat Sukjong dan shock berat melihat Cha Cheon Soo mengarahkan pedang kepada Sukjong!
Seo Yong Gi : Yang Mulia! Seo Yong Gi langsung maju dan menurunkan pedang Cha Cheon Soo, apa yang kau lakukan..Orang itu Yang Mulia Baginda Raja!
Cha Cheon soo kaget sekali dan langsung berlutut di depan Sukjong : Yang Mulia!
Sukjong : Jadi sepertinya kau petugas militer yang membantu Komisioner Polisi Seo dalam urusan ini.
Cha Cheon soo jalan terhuyung dan jatuh terduduk, ia kaget sekali.
Sukjong dan Seo Yong Gi,
Sukjong : Petugas militer itu kakak Dong Yi?
Seo Yong Gi : Benar..meskipun bukan kakak kandung tapi sejak kecil mereka tumbuh bersama seperti saudara kandung.
Sukjong : Hmmm jadi begitu.
Seo Yong Gi : Saya minta maaf Yang Mulia, tolong ampuni ketidak tahuan petugas Cha.
Sukjong : Tidak perlu seperti itu..tidak perlu minta maaf..tapi melihat bagaimana dia mengalahkan anak buahku dengan begitu mudah, benar2 mengagumkan...Dengan orang seperti dirinya membantumu menemukan Dong Yi aku jadi merasa tenang.
Sukjong : Setelah mendengar laporanmu kemarin, aku tidak bisa tidur sekejap-pun..dimana Dong Yi..apa yang ia lakukan..apa ia menghadapi bahaya...karena semua kecemasan dan kegelisahan ini membuat hatiku seperti akan meledak. Meskipun aku sangat ingin memanggil Kepala Polisi Jang menemuiku untuk menjelaskan apa masalahnya, tapi apa yang kau katakan itu benar, itu hanya akan memperkeruh suasana. Jika mereka tahu aku curiga pada mereka, ini akan memperburuk semuanya.
Ini bisa dikatakan sekarang sulit sekali menemukan Dong Yi...tapi seperti katamu, bahwa perhatian utama adalah mencari Dong Yi dengan selamat, aku akan berhati-hati dengan tindakan-ku.
Seo Yong Gi : Yang Mulia..
Sukjong memberikan sebuah kotak pada Seo Yong Gi. Ambil dan terima ini.
Seo Yong Gi mengambilnya dan membukanya...ternyata itu adalah : Yeong Pae.
Seo Yong Gi : Yang Mulia bukankah ini Yeong Pae..(seperti carte blanche atau mandat, yang mewakili perintah dan keinginan Raja)
Sukjong : Kau pasti tahu apa maksudnya...masalah ini sekarang menjadi lebih penting daripada hukum dan dasar negara. Aku harap saat kau harus menggunakannya, ini akan berguna.
Seo Yong Gi kaget sekali. Sukjong keluar dan Cha Cheon Soo berlutut di depan Sukjong.
Sukjong : Kau adalah Petugas Militer Cha..
Cha Cheon soo : Benar Yang Mulia. Tolong hukum saya karena sudah bersalah kepada anda Yang Mulia.
Sukjong : Tidak perlu. Jangan disimpan dalam hati..aku tidak pernah mengatakan identitasku sebagai Raja..Bagaimana mungkin kau bisa tahu aku ini Raja..Ini membuatku teringat masa lalu, saat pertama bertemu kau dan adikmu benar2 mirip.
Cha Cheon Soo : Apa?
Sukjong : Dia tidak pernah mengatakan ini padamu...ketika aku bertemu anak itu pertama kali..dia tidak pernah tahu kalau aku ini Raja, bukan itu saja..dia bahkan menginjak punggungku untuk memanjat tembok!
Sukjong tertawa dan Seo Yong Gi melihat ke arah Sukjong dengan terpana.
Cha Cheon Soo : Yang Mulia!
Sukjong : Aku benar2 iri padamu ..kau bisa pergi dan mencari anak itu dimana-mana...Petugas Militer Cha..aku tidak memerintahmu tapi menyampaikan permintaan tulus, kuharap kau bisa membawa anak itu kembali dengan selamat.
Sementara itu Dong Yi dan Seol hee menunggu dengan gelisah. Pelayan Seol hee kembali dan memberikan lukisan sketsa wajah Dong Yi dan berkata lukisan wajahmu ditempel di seluruh pos pemeriksaan, jalan2, dan gang2. Seluruh penjuru kota dipenuhi dengan pasukan yang mencari Ha Oh Nim (panggilan resmi Dong Yi) ini.
Dong Yi melihat lukisan wajahnya, Seol Hee merasa takut.
Pelayan Seol hee berkata sesuai perintah Seol hee, ia sudah membuat identitas palsu atas nama pria. Tapi meskipun Dong Yi menyamar jadi anak laki, jika tetap mencoba masuk Doseong, Dong Yi bisa tertangkap. Dong Yi : Mana tanda pengenal itu. Seol hee kaget, Dong Yi! apa kau benar2 mau masuk ibukota dengan menyamar? Dong yi yakin, tidak ada pilihan.
Dong Yi berkata kita sudah sampai di sini, kita tidak akan kembali dan menyerah sekarang, tidak peduli bagaimana caranya, aku harus masuk istana..aku harus menghadap Baginda.
Dong Yi melihat dari kejauhan ke arah Ibukota dan memegang tanda pengenal sebagai pria ..Sukjong juga melihat keluar dari istananya...Dong Yi berkata dalam hati pada Sukjong, saya Dong Yi, saya akan datang menemui Yang Mulia di istana, jadi tunggulah sebentar lagi, saya akan kembali dimana Yang Mulia berada....
enjoy the OST guys........
Ratu Jang mengatakan rencananya pada Jo Sang Gung. Dayang-nya itu kaget sekali, Yang Mulia! Ratu Jang berkata, kau harus melakukan sesuai yang sudah kuperintahkan saat festival Chimjamrye. Jo Sang Gung berkata ia tidak bisa melakukannya. Ratu Jang berkata tajam, aku disini tidak untuk mendengar pendapatmu, lakukan saja sesuai perintahku, apa kau mengerti?
Oh Tae Seok datang menghadap Ratu Jang. Ratu Jang menekankan pada Jo Sang Gung, jangan sampai ada kesalahan.
Ratu Jang berkata kalau Dong Yi masih hidup. Ratu Jang berkata, ia bisa merasakan, cepat atau lambat Dong Yi akan kembali ke istana. Oh Tae Seok kaget dan Ratu Jang berkata mereka harus mencegah Dong Yi masuk istana, kau harus bertemu Sukjong, tapi jika usaha itu gagal, maka kita harus bersiap dengan apapun jika Dong Yi kembali ke istana nanti.
Oh Tae Seok tidak mengerti apa maksud Ratu Jang. Ratu Jang berkata mereka harus membuat sesuatu kehebohan maksudnya dalam festival Chimjamrye, dia sudah mempertaruhkan segalanya dan juga posisinya dalam pertaruhan ini. Ratu Jang berkata ia tidak akan membiarkan Dong Yi yang sudah ia bimbing merampok semua yang ia miliki.
Oh Yun dan Oh Tae Seok kembali dan Oh Yun berkata ada resiko dalam rencana itu. Meskipun disiapkan dengan rapi, tapi selalu ada sedikit celah rencana itu bisa gagal. Oh Tae Seok berkata, Ratu Jang sangat yakin dengan keputusannya dan ia benar2 ingin menjalankan rencana ini.
Oh Tae Seok berkata Sukjong sudah mulai curiga dengan Ratu Jang, dengan rencana ini, Ratu Jang bisa mengalihkan kecurigaan Sukjong, ini bukan hanya untuk Ratu Jang tapi juga kelangsungan partai Namin. Jika Dong Yi bisa kembali ke istana, pasti akan ada gejolak di dewan istana, ini tidak akan bisa dihindari.
Jadi yang paling penting adalah menemukan Dong Yi. Oh Tae Seok minta Oh Yun memberikan bantuan pada Jang Hee Jae untuk menemukan Dong Yi.
Dong Yi menyamar menjadi pria dan membawa buntalan. Seol hee memanggilnya, Seol hee tanya apa Dong Yi benar2 ingin mencoba ini. Dong Yi minta maaf, tapi ia tidak bisa menunggu saat ada kesempatan, dia benar2 berhutang pada Seol hee, Dong Yi tidak akan melupakannya. Seol Hee mendesah, ini benar dan seperti 8 th yang lalu, kita juga membahas hal yang sama. Dong Yi berkata ia ingin tinggal di ibukota sendirian, Seol Hee tidak dapat membujuk Dong Yi kala itu.
Seol Hee berkata, aku ikut denganmu ke Doseong. Dong yi melarangnya, jangan ini bahaya, jika aku tertangkap, maka kau akan dikaitkan juga. Seol Hee berkata jika ia takut itu maka ia tidak akan repot2 membantu Dong Yi beberapa waktu lalu. Seol hee berkata jika Dong Yi mau memasuki istana maka biarlah mereka melakukannya bersama. Sudah cukup baginya melihat Dong Yi menghadapi semua ini sendirian, sekali saja sudah cukup bagi Seol Hee. Dong Yi terharu.
Di gerbang masuk ibukota terjadi antrian panjang. Seol Hee, pelayan-nya, dan Dong Yi ikut antri. Lukisan wajah Dong Yi dimana-mana. Penjaga berada dimana-mana. Giliran Seol Hee dkk, Seol Hee berkata mereka dari Uiju, Petugas tanya apa tujuan Seol Hee ke Doseong. Seol Hee berkata ia ingin mencari uang di Doseong, dia akan membuka Gibang dan minta penjaga untuk mampir dan patroli di sana. Penjaga itu kaget, Seol hee memberikan identitas mereka. Penjaga itu tanya, lalu 2 orang dibelakang itu siapa? Seol Hee berkata, mereka pelayan dan budaknya. Penjaga mengijinkan mereka masuk.
Tiba2 ada polisi minta mereka berhenti. Seol Hee dan yang lain berhenti sejenak lalu terus jalan, polisi itu teriak, apa kalian tidak mendengarku! Aku bilang berhenti! Polisi itu berkata, anak muda itu wajahnya mirip lukisan itu, bawa lukisan itu kesini.
Seol hee minta Dong Yi lari, Dong Yi menolaknya, itu akan membahayakan Seol Hee dan pelayan-nya. Seol hee panik.
Lukisan itu diserahkan dan polisi minta Dong Yi berbalik dan membandingkan dengan lukisan di tangannya, pelayan Seol hee diam2 mengeluarkan pisau.
Seol Hee mencoba mengalihkan perhatian dengan bertanya sesuatu pada polisi itu, polisi berkata, aku tidak memanggilmu tapi anak itu. Seol Hee masih berusaha menenangkan polisi itu saat tiba2 Oh Yun datang dan mengenali Seol Hee! (wow speaking about old love haha) Apa yang terjadi, bagaimana kau bisa ada di Doseong?
Seol Hee memberi salam pada Oh Yun, semua polisi juga.
Jang Hee Jae membaca surat dan kaget sekali, lalu minta disiapkan kuda.
Asisten Oh Yun mencari keterangan pada polisi itu dan lapor pada Oh Yun, bukan masalah besar, sepertinya hanya kesalah-pahaman. Polisi itu berkata Seol Hee dan lainnya bisa masuk ke Doseong. Oh Yun mengerti dan berterima kasih pada polisi itu dan berkata pada Seol Hee kalau semuanya baik2 saja, kalian bisa masuk ke ibukota.
Seol Hee berterima kasih pada Oh Yun atas bantuannya. Oh Yun berkata tidak masalah, ia senang bertemu lagi dengan Seol Hee dalam situasi seperti ini. Oh Yun berkata dia harus pergi ada urusan penting. Oh Yun berkata, kalau ada waktu temuilah aku. Seol Hee mengerti. Oh Yun mengangguk dan pergi. Dong Yi dan Seol Hee lega bisa masuk ke ibukota. Seol Hee berkata pada Dong Yi, sekarang kau bisa melanjutkan rencanamu.
Jang Hee Jae membawa surat dan ingin bertemu Ratu Jang, pelayan Ratu berkata kalau Ratu Jang tidak ditempat dan keluar untuk menghadiri festival Chimjaerye. Jang Hee Jae kaget sekali. Ia melihat surat di tangannya dan bertanya-tanya apa yang ingin dilakukan Ratu Jang ..
Ratu Jang melakukan tugasnya dalam festival Chimjaerye. Lalu isi surat itu berkata : Orrabuni..apa kau ingat impianku saat aku masuk istana aku sudah membuat janji pada diriku sendiri...untuk bermimpi menjadi Ratu dan sekarang aku benar2 seorang Ratu dan aku tidak ingin digulingkan dari posisiku...
Yoo Sang Gung berkata upacara Haeng Rye (upacara untuk perdagangan) mulai..Ratu Jang mulai mengawali ritual dan memberi dukungan pada industri sutra. Rakyat bersorak memberi salam pada Ratu Jang.
Yoo Sang Gung berkata upacara Chae Sang (memberi makan ulat sutra) mulai..Ratu Jang memotong beberapa helai daun mulberry untuk memberi makan ulat sutera. Yoo Sang Gung mengumumkan, upacara selesai.
Rakyat bersorak dan berharap Ratu Jang panjang umur, sejahtera, dan bahagia. Ratu Jang menikmati sorak sorai rakyat.
Surat itu berlanjut ..Aku berkata pada diriku sendiri kalau aku tidak akan kalah, itulah mengapa aku harus mempertaruhkan nyawaku. Aku merasa ini cukup pantas untuk dilakukan.
Setelah upacara ada beberapa sajian dan Ratu Jang mengundang semua yang hadir, termasuk ibunya dan Ny. Park untuk minum teh dan Ratu mengambil tehnya. Ratu Jang minum tehnya (yang sudah diracun) dan jatuh pingsan...Semua bergegas menolongnya, Yang Mulia..Yang Mulia..
Sukjong berdiri dan tanya apa yang terjadi? Ratu Jang pingsan?
Do Seong ji berkata setelah minum teh di festival Chimjaerye, Yang Mulia Ratu jatuh pingsan. Sukjong tanya bagaimana ini bisa terjadi.
Do Seong Ji menjawab meskipun belum menyelidiki dengan seksama, tapi tampaknya seseorang sudah meracuni teh Ratu Jang. Sukjong tanya bagaimana kondisi Ratu Jang?
Tabib istana memeriksa nadi Ratu Jang lalu memerintahkan untuk membuat penawar dan merebus Kam Du Dang (biasanya digunakan sbg penawar arsenik) dan Bo Ryeong Dan (obat penawar). Perawat istana mengerti.
Ny. Yoon gelisah dan Jang Hee Jae kembali. Ibunya tanya bagaimana sekarang, jika sesuatu salah terjadi pada Ratu Jang, lalu kita harus bagaimana. Jang Hee Jae berkata Ratu Jang tidak punya pilihan lain. Ibunya kaget. Apa maksud kata2mu, Ratu Jang melakukan ini sendiri? Meskipun ia tahu resikonya?
Jang hee Jae menghela nafas dan membenarkan. Ny. Yoon berkata apa alasan Ratu Jang harus membahayakan nyawanya sendiri seperti itu? Jang Hee Jae menyalahkan Dong Yi, ini karena Dong Yi yang sudah merebut hati Sukjong.
Ny. Yoon kaget, Ya Tuhan! Jang Hee Jae bersumpah, aku tidak akan membiarkan ini, aku pasti tidak akan membiarkan Dong Yi hidup.
Seol Hee menunggu dengan gelisah di sebuah kedai minum. Pelayan Seol hee kembali dan lapor kalau Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo tidak lagi di kepolisian. Seol Hee berkata pada Dong Yi bukan hanya itu tampaknya ada sesuatu yang terjadi di Doseong. Dong Yi ingin tahu apa itu?
Hwang Ju Shik kesal karena Yeong Dal sibuk sendiri. Hwang mengeluh mengapa insiden terus saja terjadi di istana ini. Yeong Dal tanya apa yang bisa ia lakukan. Hwang Ju Shik berkata kesulitan ini hanya awalnya saja. Kalau terjadi sesuatu pada Ratu Jang, siapa yang akan disalahkan? Yeong Dal baru sadar, berarti sasarannya adalah Ratu Inhyeon.
Ratu Inhyeon masuk dan menemui Jung In Guk serta mendengar darinya tentang Ratu Jang yang pingsan. Ratu Inhyeon merasa prihatin dengan kondisi Ratu Jang, apa Ratu Jang baik2 saja? Jung In Guk berkata mereka cepat memberikan pertolongan jadi tidak membahayakan nyawanya. Ratu Inhyeon merasa lega. Ahn Sang Gung berkata, ini bukan saatnya bagi Ratu untuk merasa lega.
Ratu Inhyeon heran, apa maksudmu? Jung In Guk membenarkan, insiden ini akan berlanjut pada tuduhan pada Ratu Inhyeon dan partai Seoin. Jung In Guk berkata pada Ratu ini adalah rancangan untuk menyalahkan Ratu Inhyeon dan partai Seoin. Ratu Inhyeon : Apa maksudmu mereka akan menyalahkan kita? Jung In Guk diam saja.
Dong Yi memeriksa situasi gerbang istana dan melihat penjaga masih melakukan pembandingan gambar diantara orang2 yang antri. Dong Yi jalan balik dan melihat Yeong Dal dan Hwang Ju Shik, tapi sebelum Dong Yi memanggil mereka, ia melihat kedua teman-nya diikuti orang, jadi Dong Yi tidak mendekati mereka.
Yoo Sang Gung mengumpulkan anak buahnya di Biro Penyelidik dan berkata sebelum mereka menemukan pelakuya, semua orang dilarang meninggalkan lokasi istana.
Jung Im menemui Jeong Sang Gung dan berkata, ini bukan insiden biasa. Jeong Sang Gung membenarkan dan berkata ini semua adalah siasat sejak awal saat mereka memutuskan untuk mengadakan acara Chimjaerye diluar istana. Ae Jung tanya siasat apa? Ada rumor yang mengindikasikan kalau pelakunya adalah Ratu Inhyeon dan partai Seoin. Jeong Sang Gung heran, siapa yang mengarang rumor seperti itu?
Bong Sang Gung berkata siapa lagi, tentu saja pihak menteri2 partai Namin. Jeong Sang Gung kaget sekali. Bong menambahkan ada gejolak di Daejeon, dan di istana akan ada pergolakan.
Di Daejeon, Oh Tae Seok dan partai Namin mengajukan petisi kepada Sukjong, mereka tidak boleh membiarkan insiden kejam ini berlalu begitu saja tanpa hukuman. Ibu negara di depan rakyat, hampir saja kehilangan nyawanya.
Oh Yun berkata seseorang meracun teh Ratu Jang. Ada yang mengambil kesempatan saat Ratu melakukan upacara Chimjamrye diluar istana, mereka pasti sudah merencanakan siasat ini. Oh Tae Seok berkata ini adalah kejahatan besar pada keluarga Raja dan juga negara dan kelompok orang jahat itu yang bisa melakukan siasat kejam ini harus diperiksa. Partai Namin : Mohon Yang Mulia mempertimbangkannya !!
Dong Yi dengar dari Seol Hee, mereka ingin menyalahkan Ratu Inhyeon atas pingsan-nya Ratu Jang. Dong Yi berkata, mereka ingin mencelakai Ratu Inhyeon, dan mereka menggunakan segala macam cara. Dong Yi berkeras, ia harus bisa masuk istana, tidak boleh ditunda lagi.
Seol Hee bingung, tapi apa yang bisa kita lakukan? Hwang Ju Shik dan Yeong Dal diikuti orang, bagaimana caramu masuk istana?
Dong Yi keluar dan cari udara segar. Dia memegang bukti di tangannya, membukanya dan berkata bagaimanapun, ia harus menyerahkan ini sendiri ke tangan Sukjong. Dong Yi berteriak memanggil Sukjong.
Sukjong mengunjungi Ratu Jang dan ia tanya kondisi Ratu Jang pada tabib istana. Tabib lapor kalau Ratu Jang tidak dalam bahaya lagi, tapi tetap diawasi. Jo Sang Gung menyambut Sukjong dan Sukjong mengijinkan Jo Sang Gung keluar.
Sukjong tanya pada Ratu Jang bagaimana ini bisa terjadi.
Seo Yong Gi masih mencari Dong Yi dan menunjukkan gambar Dong Yi pada wanita pemilik warung dan wanita itu berkata tidak melihat-nya. Hwang Jung Gu datang dan berkata Cha Cheon Soo masih terus saja mencari jejak Dong Yi. Ia mencari siapa tahu Dong Yi meninggalkan pesan.
Cha Cheon Soo memeriksa jalan dengan obor untuk mencari siapa tahu Dong Yi meninggalkan jejak. Seo Yong Gi datang dan minta Cha Cheon Soo berhenti, tampaknya tidak ada tanda2 Dong Yi ada di daerah ini.
Dalam pondok, Cha Cheon Soo diskusi dengan Seo Yong Gi. Dong Yi tidak akan menggunakan jalan utama. Dong Yi selalu ada di istana, dia kenal sekali dengan jalur menuju kuburan Kerajaan tapi jalan itu pasti dijaga dengan ketat. Seo Yong Gi berkata nanti kalau sudah pagi, kita pergi dan memeriksa rute itu.
Cha Cheon Soo berkata, ia merasa yakin Dong Yi mungkin kembali ke Doseong. Seo Yong Gi juga setuju tapi tanpa bantuan tidak mungkin. Jika Dong Yi dari Uiju sendirian, dia mungkin sudah sampai ke sini. Seo Yong Gi tanya apa maksud Cha Cheon Soo dengan meninggalkan jejak/tanda? Cha Cheon Soo berkata ah bukan apa-apa, itu hanya ketika Dong Yi masih kecil, mereka suka bermain membuat tanda sandi.
Seo Yong Gi mengerti dan berkata kau mengenalnya sejak kecil. Cha Cheon Soo berkata, Dong Yi adalah adik perempuan teman baikku. Ayah Dong Yi adalah Ayah bagiku. Cha Cheon Soo sudah janji menjaga Dong Yi, apapun situasinya, tapi sekarang terjadi peristiwa seperti ini.
Seo Yong Gi tanya apa itu hanya "janji" yang sudah diucapkan atau ada hal yang lebih dari itu? Cha Cheon Soo kaget dengan pertanyaan Seo Yong Gi.
Seo Yong Gi selalu ingin tahu bagaimana perasaan Cha Cheon Soo sebenarnya pada Dong Yi. Cha Cheon Soo : Perasaan-ku? Apa maksud Tuan dengan itu? Tidak ada yang seperti itu pada Dong Yi, bagiku Dong Yi adalah adik perempuan. Seo Yong Gi : apa kau yakin? dimataku, sepertinya kau punya perasaan lebih pada Dong Yi. Seo Yong Gi menekankan, Cha Cheon Soo pasti tahu kalau Dong Yi itu seorang gungnyeo.
Seo Yong Gi menjelaskan, Cha Cheon Soo gelisah karena Dong Yi karena kau sudah kehilangan dia ketika dia masih kecil dan sudah terpisah darinya. Jika apa yang kukatakan itu benar, maka kau mungkin menunjukkan perasaan lebih pada Dong Yi karena sejak hari itu sampai sekarang kata-kata "janji" itu adalah panggilan hidupmu, tidak ada seharipun kau tidak memikirkan Dong Yi.
Cha Cheon Soo sendirian dan merenung, ia memikirkan semua kata2 Seo Yong Gi. Bagaimana perasaan Cha Cheon Soo sebenarnya pada Dong Yi...
Dong Yi berpikir bagaimana caranya masuk istana. Dong Yi memikirkan kata2 Seol Hee, lalu ia melewati sebuah kedai, ia melihat seorang gadis yang dimarahi oleh Nyonya pemilik kedai, karena mengambil air terlalu lama dan minta gadis itu menuangkan air ke guci. Gadis itu membawa tempayan isi air.
Lalu Dong Yi ingat bagian Musuri di istana dan yakin itulah caranya masuk ke istana.
Seol Hee kaget dengan rencana Dong Yi masuk ke istana dibawah penyamaran sebagai Musuri. Dong yi berkata Musuri bisa keluar masuk istana dengan bebas sambil membawa air. Ini karena Musuri itu kerjanya berat sehingga mereka susah sekali mencari orang untuk jadi Musuri. Inilah caranya ia akan masuk.
Seol hee berkata ada resikonya, karena kau ini seorang Gungnyeo, ada kemungkinan seseorang akan mengenalimu. Dong yi tahu itu tapi situasinya sangat mendesak. Dong yi berkata ia tidak punya pilihan, meskipun sangat berbahaya, aku harus masuk menemui Yang Mulia.
Dong Yi pergi dan menemui Dayang Istana yang bertanggung jawab untuk air, panggilanya Musuri Sang Gung. Dong Yi mendekatinya dan tanya apa Nyonya mencari calon Musuri? Musuri Sang Gung melihat Dong Yi, lalu membawanya ke biro pelayanan cucian. Musuri Sang Gung berkata ini ada calon baru sebagai Musuri.
Dayang bagian cuci/ Sedapbang Sang Gung melihat ke arah Dong Yi. Dong Yi mengenalkan diri sebagai Cheon Ae Jung. Dayang itu minta Dong Yi mengikutinya.
Dayang bagian cuci masuk ke istana bersama para pelayan baru. Penjaga hanya melihat sekelompok gadis lalu minta mereka masuk. Dong Yi akhirnya masuk ke istana.
Oh Tae Pung stess karena harus memberikan daftar musisi yang berpartisipasi dalam festival Chimjamrye dan mengeluh apa yang dilakukan Hwang Ju Shik. Oh Ho Yang minta anak buahnya memanggil Hwang Ju Shik. Oh Tae Pung berkata, mengapa Ratu Jang harus mendapatkan bencana saat festival, bagaimana jika ada anggota biro musik yang terlibat?
Jia seperti itu, maka kepalanya dan juga kepala anaknya tidak akan selamat. Oh Ho Yang berkata semua dipromosikan, kecuali mereka. Oh Ho Yang takut ini pertanda buruk, dan ayahnya hanya menyalahkan Jang Hee Jae saja.
Hwang Ju Shik datang dan minta maaf. Oh Tae Pung marah karena Hwang Ju Shik lambat sekali memberikan daftar namanya. Ia langsung mengambil daftar itu dan pergi. Hwang Ju shik sebal sekali dan bekata tunggu saja, tiba saatnya dia akan membalas Oh Tae Pung dan anaknya.
Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang bergegas ke Uigyeombu. Oh Ho Yang melihat para Musuri menjemur cucian dan melihat Dong Yi di bagian Musuri dan ia merasa familiar. Ayahnya memanggilnya untuk bergegas. Oh Ho Yang berpikir Musuri itu cantik juga dan dia mirip Dong Yi. Oh Ho Yang bergumam, darimana Musuri bisa mendapatkan gadis cantik dan ia ketawa geli lalu menyusul ayahnya.
Dong Yi mengambil air dari sumur ketika seorang Gungnyeo mendekatinya, kau baru ya disini? Dong Yi membenarkan. Gungnyeo itu berkata ia dari bagian Chimbang dan akan mengirim cucian, tolong kau mengambil air untuk memenuhi tempat air di bagian timur. Dong Yi mengerti. Gungyeo itu pergi dan Dong yi membawa tempat airnya dan kemudian menyelinap.
Sukjong merenung kemudian berkata pada Kasim Han, kalau ia sedang bosan dan ingin jalan-jalan keluar.
Kasim Han mengerti. Dong Yi mencoba cari jalan ke tempat Sukjong, sambil membawa tempat air sebagai samaran. Kasim Han tanya, Sukjong mau jalan2 kemana? Sukjong berkata ia mau jalan2 dibelakang istana.
Sukjong berangkat untuk jalan2.
Yeong Sun lapor pada Yoo Sang Gung kalau Ratu Jang mulai sadar, Jo Sang Gung lega dan menghadap Ratu Jang, apa Ratu baik2 saja. Ratu Jang membuka matanya dan melihat Jo Sang Gung, air matanya mengalir karena dia sudah mempertaruhkan nyawanya dan berhasil.
Dong Yi mendekat ke arah Sukjong dan berkata ia akan segera bertemu Sukjong. Dong Yi berusaha mencari jalan ke arah Sukjong tapi ia dihentikan oleh pengawal istana, siapa kau, apa yang kau lakukan disini. Dong Yi ragu, dan pengawal mengusirnya.
Sukjong mendengar keributan dan menarik perhatian Sukjong. Kasim Han tanya apa yang terjadi lalu Sukjong merasa suara gadis itu sangat familiar dan ia terperanjat, Sukjong pergi melihat tapi Dong Yi sudah diseret pergi.
SINOPSIS DONG YI EPISODE 28
Dong Yi diseret oleh pengawal dan akan dibawa ke Uigyeombu.
Dong Yi : Tuan, ada yang harus kukatakan, biarkan aku menyelesaikannya..Tuan!!
Kasim : Ada apa ini?
Pengawal : Dia seperti seorang Musuri..tapi terlihat mencurigakan di Daejeon.
Dong Yi melihat Sukjong, Yang Mulia..?
Dong Yi memohon pada Kasim untuk memaafkannya karena terlalu berani tapi ada yang harus ia laporkan pada Baginda. Kasim itu kaget mendengarnya. Dong yi minta Kasim itu untuk menyampaikan pesannya pada Sukjong, kalau dia adalah...
Kasim marah dan minta Dong Yi tutup mulut, beraninya kau berkata seperti itu. Kasim berkata Baginda sedang tidak enak hati dan minta penjaga menyingkirkan Dong Yi. Kasim itu pergi dan Dong yi berjuang dan mencoba melepaskan diri, Dong Yi teriak ia adalah Pungsan dan ia harus bertemu Baginda.
Sukjong berpaling dan ia seperti mendengar Dong Yi, penjaga memerintahkan agar Dong Yi diusir dari situ dan Dong Yi teriak.
Dayang Istana Daejeon datang dengan berlari dan lapor kalau Ratu Jang sudah sadar. Sukjong senang mendengarnya dan memerintahkan rombongannya segera ke Gyotaejeon. Dong Yi teriak memanggil Sukjong tapi ia hanya melihat Sukjong pergi.
Sukjong tiba di Gyotaejeon dan tanya apa benar Ratu Jang sudah sadar, dan ia masuk. Jo Sang Gung ada di dalam dan sedang memberikan obat untuk Ratu Jang. Sukjong menenui Ratu Jang dan tanya bagaimana keadaan Ratu, apa sudah membaik. Ratu Jang meyakinkan Sukjong kalau ia baik2 saja dan minta Raja jangan cemas.
Sukjong berkata bagaimana ia tidak cemas, apa kau tidak tahu bagaimana kagetnya aku saat tahu kau tiba2 pingsan? Dan tabib istana berkata kau hampir saja kehilangan nyawamu.
Ratu Jang tanya apa Raja benar2 mencemaskannya. Sukjong jadi kaget dan Ratu Jang melanjutkan, jika ia tahu, ia akan terus saja sakit dan tidak sadarkan diri. Ratu Jang minta maaf karena membuat Sukjong gelisah, Ratu tahu ini tidak benar, tapi ia merasa bahagia dalam hatinya. Sukjong heran dengan kata2 Ratu Jang.
Dong Yi diseret dan dilemparkan ke tanah oleh pengawal Raja. Jangan pernah mendekati Daejeon lagi atau kau tidak akan diampuni, apa kau mengerti? Penjaga itu pergi, Dong Yi berkata pada dirinya sendiri, padahal tinggal beberapa langkah lagi tapi aku tidak bisa menemuinya. Dong Yi merasa kecewa.
Pelayan Ny. Yoon lapor kalau Ratu Jang sudah siuman. Ny. Yoon lega mendengarnya. Pelayan-nya mengusulkan agar Ny. Yoon ke istana menjenguk Ratu Jang, tapi Ny. Yoon menolaknya, ia justru minta semua stafnya dikumpulkan. Pelayan-nya heran, tapi Ny. Yoon berkata lakukan saja. Ny. Yoon berkata pada dirinya sendiri, mulai sekarang, giliranku menjaga Ratu Jang.
Jang Hee Jae menemui Ratu Jang dan tidak mengerti bagaimana Ratu bisa begitu ceroboh dalam tindakannya, sampai hampir mengorbankan nyawanya, bagaimana Ratu bisa mengambil resiko yang tidak diperhitungkan seperti itu.
Ratu Jang berkata demi impian tidak realistisnya, dari orang biasa dengan status rendahan bisa menjadi penguasa Gyotaejeon. Jang Hee Jae kaget dengan jawaban adiknya. Ratu berkata jika ia tidak ingin digulingkan dari posisinya, paling tidak yang bisa ia lakukan adalah mengamankan posisinya. Jang Hee Jae shock. Ratu tanya, mengapa kau berkata tidak diperhitungkan, tidak ada di dunia ini yang tidak bisa dilakukan, bahkan jika aku harus mempertaruhkan nyawa, karena aku tidak ingin kehilangan hati Sukjong ataupun posisiku sebagai Ratu.
Ratu Jang : Apa kau mengerti keputusanku melakukannya?
Jang Hee Jae meyakinkan adiknya, kalau begitu biarkan aku yang menyelesaikannya untukmu, aku akan menggunakan nyawaku untuk memenuhi keinginan-mu. Jang Hee Jae bersumpah pada Ratu Jang, ia tidak akan melepaskan Dong Yi. Jang hee Jae berkata ia akan menjerat leher Ratu Inhyeon, ia harus melakukannya untuk Ratu Jang.
Jang Hee Jae pergi dengan kemarahan dimatanya. Jang hee Jae menemui Oh Tae seok dan berkata Ratu Jang sudah sadar, apa yang sudah mereka siapkan harus segera dilakukan. Oh Yun berkata semua persiapan sudah siap, kali ini bukan saja Ratu Inhyeon, mereka akan juga mengejar semuanya. Jang Hee Jae berkata ya mereka harus melakukannya, siapapun yang melawan Ratu Jang, bahkan semua bawahan di istana, akan dihabisi semua tanpa ampun. Oh Tae Seok terkejut dengan perubahan nada suara Jang Hee Jae.
Sukjong berpikir dan ingat kata2 Ratu Jang padanya. Dia menghela nafas. Kasim Han masuk dan berkata ini sudah malam, Baginda harus segera istirahat. Sukjong berkata dalam teh Ratu Jang terbukti ada racunnya. Siapa yang ingin mencelakakan Ratu Jang. Kasim Han juga merasa khawatir. Sukjong berkata Ratu Inhyeon pasti dituduh sebagai dalang kejadian ini, apalagi ini sudah mengancam nyawa Ratu Jang.
Sukjong mengeluh mana yang benar dan mana yang palsu, ini semua membuatnya bingung dan kabur. Sukjong berkata ini terjadi akibat ketidak becusan-nya dan kekurangan-nya sebagai Raja.
Dong Yi duduk di kedai minum dan ia mengingat Sukjong jalan menjauh dan Dong Yi merasa tertolak. Seol hee datang menemuinya. Dong Yi heran melihat Seol Hee. Seol hee menjelaskan, pelayan Nam yang mengatakan kalau Dong Yi ada disini.
Dong Yi berkata di tempat inilah, Dong Yi dan Sukjong minum saat Sukjong keluar dari istana. Dong Yi berkata jika ia ada di sini, mungkin Sukjong akan datang dan ia bisa bertemu dengannya. Dong Yi merasa Sukjong mungkin sudah melupakannya. Dong Yi merasa kecewa.
Seol Hee menyerahkan sebuah bungkusan, terimalah ini. Dong Yi tanya, apa ini? Seol Hee diam saja. Dong Yi membukanya dan ternyata itu sebuah haegeum (alat musik berdawai, dan dimainkan dengan digesek). Dong Yi menyadari sesuatu, ini....Seol Hee membenarkan, haegeum itu milik mendiang Choi Dong Joo, kakakmu.
Ketika Dong Joo meninggalkan biro musik, ia memberikanku ini sebagai hadiah perpisahan. Seol Hee berkata ketika Dong Joo mengalami masa susah, ia akan memainkan haegeum untuk meredakan emosinya. Mungkin kau perlu memainkan haegeum ini. Dong yi terharu dan ia menyentuh haegeum itu dengan lembut.
Sukjong jalan2 dan melihat langit sementara Dong Yi memainkan haegeum kemudian ingat Sukjong berkata : Ini karena Dong Yi, jadi ia bisa mewujudkan impian-nya. Dong yi tanya apa impian Sukjong? Yaitu menjadi pria biasa di jalan hanya untuk sehari saja. Lalu saat Sukjong datang dengan baju resmi dan Dong Yi berkata Tuan pantas sekali mengenakannya. Sukjong berkata ini pertama kalinya ia mengenakan jubah ini. Saat Sukjong mengajarinya tentang Doktrin Confusius.
Dong Yi memainkan haegeum dan mengingat semua yang terjadi antara dia dan Sukjong, dan berkata : Yang Mulia, saya sekarang ada di kedai minum, apa anda bisa mendengarnya, saya ada di kedai minum...Sukjong menyentuh tempat Dong Yi biasa duduk dan merasa bingung.
Cha Cheon Soo dan seo Yong Gi memacu kuda mereka ke suatu tempat. Geum Hong (Gisaeng teman Seol Hee) mempromosikan Gibangnya. Han Jang Bu dan Hwang Jung Bu membagikan lukisan wajah Dong Yi. Geum Hong mendatangi Han Jang Bu dan menawarkan Gibangnya, Han tidak tertarik dan pergi. Hwang Jung Gu tanya siapa nama Geum Hong. Geum Hong mengenalkan diri dan Hwang memuji, Geum Hong cantik sekali. Polisi Han berteriak pada Hwang Jung Gu dan Hwang lari mengikuti Han Jang Bu.
Geum Hong merangkul pedagang yang tadi bertemu dengan anak buah Seo Yong Gi. Geum Hong tanya apa pedagang itu tidak mau mengadakan pertemuan di Gibangnya, pedagang itu meyakinkan Geum Hong, nanti akan banyak teman2 pedagang akan berdatangan ke sini, jadi ia akan membantu mempromosikan Gibang Geum Hong.
Geum Hong tanya, siapa pria2 tadi, pedagang itu berkata mereka perwira dari Doseong, tampaknya sedang mencari seseorang. Geum Hong melirik lukisan wajah DOng Yi dan berkata anak ini...Pedagang itu tanya apa Geum Hong tahu dia, Geum Hong mengambil gambar itu dan mengamatinya lalu memandang pedagang itu.
Cha Cheon Soo dan Seo Yong Gi sedang makan. Seo Yong Gi berkata sekarang mereka sudah tiba di Yangju dan kita akan memeriksa daerah ini dari selatan menuju istana. Setelah mencapai Utara Gyeonggi, ada pasukan dan bisa cari informasi disitu. Cha Cheon Soo mengerti. Dia berkata akan memeriksa golongan Cheonmin di Yangju. Seo Yong Gi berkata ya lakukan.
Hwang Jung Gu masuk dan lapor mereka sudah menemukan seseorang yang melihat Dong Yi. Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo kaget. Hwang Jung Gu membenarkan, dan ia merasa merinding dengan berita itu.
Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo keluar dan menemui Geum Hong. Han Jang Bu berkata, Gisaeng ini bernama Geum Hong dan berkata sudah melihat Dong Yi. Seo Yong Gi tanya, apa benar kau melihat Dong Yi? Geum Hong membenarkan, Dong Yi datang bersama temanku sesama Gisaeng dari Uiju. Mereka datang ke Gibangku beberapa hari lalu.
Cha Cheon Soo tanya : Uiju?
Geum Hong : Benar Tuan
Cha Cheon soo : Dimana Dong Yi sekarang?
Geum Hong berkata meskipun ia belum yakin, tapi ia mendengar kalau mereka harus masuk ke Doseong sesegera mungkin. Hwang Jung Gu kaget, mereka menuju Doseong??
Oh Ho Yang gelisah menunggu Hwang ju shik, Yeong Dal tanya memang ada tugas apa, apa ia bisa membantu tapi Oh Ho Yang menolaknya. Kemudian Hwang Ju shik kembali dan Oh Ho Yang tanya bagaimana? Hwang Ju Shik membisikkan sesuatu pada Oh Ho Yang. Oh Ho Yang senang sekali dan pergi.
Setelah Oh Ho Yang pergi, Hwang Ju Shik ngomel. Yeong Dal tanya memangnya apa yang diinginkan Oh Ho Yang? Hwang Ju Shik berkata, dia ingin tahu petugas Musuri mana yang bertugas sekitar jam 3 sore. Hwang Ju shik dan Yeong Dal kesal dengan kelakuan Oh Ho Yang.
Oh Ho Yang tahu kalau Musuri yang ia lihat kemarin adalah dari bagian laundry. Oh Ho Yang menuju ke bagian laundry, Dong Yi sedang menjemur cucian. Oh Ho Yang mengintip dan melihat Musuri itu mirip sekali dengan Dong Yi. Dong Yi dipanggil seniornya dan Oh Ho Yang berkata, bukan hanya wajahnya tapi juga tindak tanduknya, lalu dia sadar apa itu benar2 Dong Yi? Oh Ho Yang shock, apa sebenarnya yang terjadi..
Dong Yi mengambil air dari sumur dan tanpa sengaja menumpahkan air. Seniornya minta Dong Yi hati2. Dong Yi minta maaf dan seniornya tanya apa ia tidak apa2, lalu Dong Yi menginjak baju2, seniornya berkata kau tidak boleh seperti itu, itu baju2 dari Gyotaejeon. Dong Yi minta maaf dan mencoba membersihkan kotorannya dan ia menemukan saputangan yang penuh dengan kulit kacang Mung atau kacang hijau.
Kemudian ada sekelompok dayang yang bergegas, Musuri seniornya berkata jika para gungnyeo panik, berarti Biro penyelidik internal sedang mengadakan audit. Dong Yi heran, dan Musuri itu berkata kau tidak tahu ya, para gungnyeo dari biro penyelidik itu suka mengadaka audit secara mendadak. Dong Yi menyelinap.
Dong Yi melihat para Gungnyeo mulai panik dan ia ingat terakhir sebelum ia meninggalkan istana, mereka mengadakan penyelidikan bulan Maret dan sudah ada 2 kali audit lagi. Dong Yi berpikir, setelah bagian Chimbang (jahit), lalu Subang (sulam), kemudian Sedapbang (laundry). Kali ini Jeong Sang Gung yang akan memeriksa Sedapbang. Dong Yi senang.
Yoo Sang Gung mengumpulkan para Gungnyeo dan berkata dalam audit kali ini, mereka harus menyelidiki setiap hal yang mencurigakan yang mungkin membuat celaka Ratu Jang. Semua gerak-gerik dan tingkah laku gungnyeo yang mencurigakan. Semua mengerti dan akan berangkat. Yoo Sang Gung minta Jeong sang Gung berhenti lalu tanya dibagian mana Jeong Sang Gung akan mengaudit. Jeong Sang Gung menjawab di Sedapbang. Yoo Sang Gung memandang Jeong Sang Gung.
Dong Yi gelisah menunggu Jeong Sang Gung yang belum datang juga, tapi Dong yi berpikir, jika ia tiba2 muncul di depan mereka apa yang harus ia lakukan, bagaimana ia menghadapi ini, lalu ia menyadari sesuatu.
Para Gungnyeo mencoba menyembunyikan sesuatu, lalu Dong Yi membuka pintu dan membuat para gungnyeo itu ketakutan. Dong Yi berkata seseorang memintanya mengirim baju. Para Gungnyeo minta Dong Yi meletakkannya dan segera pergi. Dong Yi mengerti. Dong Yi meletakkan baju itu di tempat baju sementara para gungnyeo itu pergi sambil tanya apa teman2nya sudah menyembunyikan semua barang2 dengan baik?
Dong Yi bukan orang baru dalam bidang audit, dia tahu jelas kemana harus mencari barang2 itu. Dong Yi meletakkan catatan di salah satu kantung. Yoo Sang Gung minta para gungnyeo melakukan audit, Dong Yi meletakkan barang2 itu di tempat yang pasti akan ditemukan teman2nya.
Dong Yi kaget melihat Yoo Sang Gung ikut serta dalam audit, lalu ia menyembunyikan diri. Jeong Sang Gung tanya mengapa Yoo Sang Gung ikut memeriksa di bagiannya. Yoo Sang Gung berkata, salah siapa kau tidak bisa kupercaya. Jeong Sang Gung kaget. Yoo Sang Gung menyinggung tentang ketidak-sukaan Jeong Sang Gung pada Ratu Jang. Jika ada yang salah, pasti Jeong sang Gung akan menyembunyikannya.
Jung Im juga tidak bebas, Eun Geum dan shi Bi mengikutinya. Jung Im berkata mereka masih petugas junior dan belum bisa memeriksa kediaman para dayang dan selir dengan pangkat tinggi. Yoo Sang Gung memerintahkan Jung Im untuk mengijinkan Eun Geum dan Shi Bi untuk ikut memeriksa.
Dong Yi merasa kecewa karena bukan Jung Im yang memeriksa ruangan. Eun Geum dan Shi Bi memeriksa ruangan itu dan menemukan sesuatu di bawah lemari tapi hanya mengeluarjan cincin giok. Jung Im tanya apa cuma ini temuan mereka. Shi Bi berkata ini sudah semuanya dan tidak ada yang mencurigakan. Jung im berkata mereka harus memeriksa tempat tidur dan lemari. Dayang bagian cuci suka menyembunyikan barang2 di tempat2 itu.
Eun Geum berkata agar Jung Im jangan sok pintar, mereka juga tahu. Eun geum dan Shi Bi pergi. Jeong Sang Gung tanya apa sudah semua. Jung Im berkata sudah dan mereka pergi. Dayang pemimpin Sedapbang berkata kalau audit sudah selesai dan bisa kembali kerja. Dong Yi kecewa bagaimana ia bisa mengontak Jeong Sang Gung.
Oh Ho Yang pulang ke rumah dan mencari ayahnya. Oh Ho Yang lapor ia melihat Dong Yi di bagian Musuri. Ayahnya kaget, Oh Ho Yang berkata ia yakin sekali. Oh Tae Pung berkata anaknya mengkhayal, bagaimana mungkin, Dong Yi kan sudah mati. Oh Ho Yang berkata, kalau itu ia juga tidak tahu. Ayahnya tanya, apa kau benar2 yakin kau melihat Dong Yi? Oh Ho Yang ketawa, dan tanya siapa dia..Dia adalah Oh Ho Yang yang bisa mengenali gadis cantik dari jarak jauh (kaya Misaeng dong, mengenali So Hwa dengan gampang haha), itulah anaknya.
Oh Tae Pung bingung, bagaimana ini bisa terjadi.
Bong Sang Gung berbisik pada Jeong Sang Gung kalau lebih baik mulai sekarang temannya itu harus ekstra hati2. Apa maksudmu tanya Jeong Sang Gung. Bong berkata, maksudnya Yoo Sang Gung, sepertinya ia curiga denganmu. Ae jung berkata orang yang melawan Ratu Jang akan diperiksa. Jeong Sang Gung tanya apa salahku, mereka akan menuduhkan apa padaku? Bong Sang Gung hanya mengingatkan agar hati2.
Jung Im masuk dan berkata ia harus bicara dengan Jeong Sang Gung. Jeong Sang Gung kaget, ada berita tentang Dong Yi? Jung im membenarkan, ia punya bukti Dong Yi ada di istana. Bagaimana kau tahu? Jung Im mengeluarkan kantung tempat Dong Yi menyimpan pesannya. Jung Im berkata ia menemukan kantung ini ketika memeriksa bagian cuci.
Jung Im berkata ketika ia memeriksa kembali ruangan yang diperiksa Eun Geum dan Shi Bi, dia menemukan kantung ini dan ia menemukan pita seperti kertas dengan huruf2 dan ia ingat kalau itu sandi scytale (seperti yang ditemukan Dong Yi saat utusan Qing datang)
Jung Im menunjukkan pesan itu dan tanya apa Jeong Sang Gung ingat ketika utusan Qing datang, Dong yi menemukan ini. Jeong Sang gung ingat. Jung Im mengambil kuas dan menggulung kertas pita itu disekitar kuas lalu muncul pesan, "Sedapbang, Susayi" Jeong Sang Gung berkata, susayi berarti musuri. Jung Im membenarkan. Ini bukti kalau Dong Yi disini.
Jeong sang Gung berkata jadi Dong Yi sekarang menjadi Musuri Sedapbang?
Dong Yi masuk ke kamar itu dan melihat kalau pesan-nya hilang. Dia bingung, apa yang terjadi. Ia ingat ia meletakkan kantung itu disini. Kemudian para gungnyeo kembali dan memergoki Dong Yi di kamar mereka, apa yang kau lakukan di sini? Kau mencuri ya..
Gungnyeo itu mengusir Dong Yi dan akan membawanya ke biro penyelidik internal. Dong Yi memohon agar jangan dibawa kesana. Saat itu, Jeong Sang Gung dan Jung Im tiba. Keduanya melihat Dong Yi, itu memang Dong Yi.
Jeong Sang Gung memanggilnya, Dong Yi!. Para gungnyeo di sedapbang membungkuk dan mundur, Dong Yi mengenali Jeong Sang Gung : Nyonya! Jeong Sang Gung lari memeluk Dong Yi, dia tidak percaya, ini benar2 Dong Yi. Dong Yi menangis, Nyonya!
Ketiganya bertemu, dan Jeong sang Gung tidak percaya Dong yi ternyata masih hidup. Dong Yi meyakinkan, dirinya bertahan dan sekarang kembali ke istana. Jeong Sang Gung tanya apa yang terjadi, selama ini kau kemana saja, bagaimana kau bisa ada di istana menyamar sebagai Musuri.
Jung Im berkata kami semua berpikir kalau kau sudah meninggal. Selama ini sangat sulit menemukan Dong Yi. Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo juga panik sekali mencari Dong Yi, begitu pula Baginda Raja. Dong Yi kaget, Baginda mencariku? Jeong Sang Gung membenarkan, Sukjong ingin menemukan Dong Yi dan ia pura2 melepaskan Seo Yong Gi dari jabatan-nya, itu semua hanya untuk mencari Dong Yi. Dong Yi terharu.
Kasim Han masuk ke ruangan Sukjong dan berkata Do Seong Ji ingin menghadap. Do Seong Ji masuk dan Sukjong tanya apa Uigyeombu sudah menemukan sesuatu? Do Seong Ji diam dan kemudian berkata ini sudah diperkirakan sebelumnya. Apa maksudnya? tanya Raja. Do Seong Ji berkata sepertinya insiden Ratu Jang ini melibatkan pendukung Ratu Inhyeon. Sukjong kaget sekali.
Jeong Sang Gung dan Jung Im kembali ke Biro penyelidik dan Jeong Sang Gung berkata ia akan menghadap Sukjong untuk mengatakan mengenai Dong Yi, dan ia ingin minta Raja menjaga keselamatan Dong Yi, Jeong Sang Gung minta Jung Im menemani Dong Yi untuk memastikan dia aman. Jung Im mengerti. Tiba2 Jeong Sang Gung bertemu Yoo Sang Gung, yang bertanya mengapa tampaknya Jeong Sang Gung terburu-buru sekali?
Dong Yi menunggu. Do Song Ji lapor sebelum festival Chimjamrye, ada yang lapor kalau gungnyeo dari biro penyelidik internal yang bertanggung jawab untuk urusan Chimjamrye dan pihak partai Seoin terlihat bertemu. Sukjong tidak mengerti, bagaimana mereka bisa menggunakan alasan pertemuan biro penyelidik dengan pejabat partai sebagai dasar tuduhan? Do Seong Ji berkata mereka bertemu sembunyi2 dan dilakukan di pondok Ratu Inhyeon. Apalagi dikatakan mereka sudah menemukan bukti yang mendukung hal itu. Sukjong benar2 bingung, bagaimana ini bisa terjadi..bagaimana...
Jeong Sang Gung dan Jung Im ditangkap Uigyeombu dari Biro penyelidik dan menghadapi Oh Yun. Jeong Sang Gung mereka salah menuduh, mereka bukan penjahat yang akan mencelakai Ratu. Ini tuduhan yang keliru. Oh Yun berkata keliru atau tidak, itu akan diselidiki nanti di Uigyeombu. Oh Yun memerintahkan anak buahnya membawa Jeong Sang Gung dan Jung Im. Yoo Sang Gung terlihat senang.
Menteri Jung In Guk juga ditangkap di kediamannya. Asisten Oh Yun membacakan kejahatan Jung In Guk, mereka dicurigai mencelakai Ratu Jang. Jung In Guk berkata ini tuduhan ngawur, tidak cukup ingin menjebak Ratu Inhyeon dan sekarang mereka ingin menjebaknya juga. Jung In Guk dibawa ke Uigyeombu dan Menteri Jung teriak.
Yoo Sang Gung sudah mengirim orang2 untuk merusak pondok Ratu Inhyeon, Jung Geum dan Ahn Sang Gung tidak berdaya mencegah mereka. Ratu Inhyeon keluar dan Jung Geum minta Ratu masuk kedalam karena bahaya diluar sini. Ahn Sang Gung hanya bisa berteriak tanpa daya pada mereka, beraninya kalian mengacau di kediaman Ratu Inhyeon. Mereka minta Ahn Sang Gung tutup mulut, siapa yang kau maksud Ratu Inhyeon?
Orang2 itu berkata pemilik pondok ini sudah mencelakai Ratu Jang dan terus merusak pondoknya. Ahn sang Gung teriak, kalian benar2 tidak takut pembalasan langit. Ratu Inhyeon berdiri dan melihat orang2 itu merusak kediamannya.
Ratu Inhyeon : Apa ini yang kau inginkan Hee Bin? Yang kau inginkan sekarang adalah nyawaku?
Ada percikan kemarahan di mata Ratu Inhyeon.
Ratu Jang merenung di kamarnya. Penangkapan demi penangkapan berlanjut untuk Ratu Inhyeon dan partai Seoin. Dong Yi menunggu Jeong Sang Gung dan heran mengapa lama sekali, lalu Dong Yi melihat Jeong Sang gung dan Jung Im ditangkap dan dibawa ke Uigyeombu. Dong Yi menyembunyikan diri.
Oh Yun memerintah anak buahnya, penjahat ini mencelakai Ratu Jang, jadi pastikan mereka dijaga ketat.
Jang Hee Jae berkata pada Oh Tae Seok mereka harus mengambil kesempatan dari masalah ini sampai akhir, siapapun yang berani melawan Ratu Jang di masa datang, siapapun ia, tidak akan pernah bisa menginjak istana. Oh Tae Seok meyakinkan Jang Hee Jae bahwa semua masalah sudah diselesaikan oleh Oh Yun tapi yang paling penting adalah menemukan Dong Yi, bagaimana dengan itu? Jang hee Jae tidak bisa menjelaskan.
Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang mengunjungi Oh Yun di Uigyeombu. Oh Yun tidak terlalu suka melihat mereka, lalu tanya ada perlu apa. Oh Tae Pung berkata ada yang penting, anaknya, punya informasi penting. Oh Ho Yang berkata, ini mengenai Dong Yi, Oh Ho Yang menyombong ia sudah menemukan Dong Yi.
Jang Hee Jae mendengar itu dan tanya apa katamu tentang Dong Yi? Apa maksudmu Dong Yi ada disini? Jang hee Jae teriak pada Oh Tae Pung dan anaknya, apa kalian tidak mendengarku?? Dimana kalian melihat Dong Yi??
Oh Tae Pung berkata mereka kesini untuk lapor. oh Ho Yang membenarkan ayahnya. Jang Hee Jae merenggut baju Oh Ho Yang, jika kau tidak mau cepat mati ditanganku, lebih baik kau katakan sekarang dimana Dong Yi?
Oh yun mengumpulkan anak buahnya dan berkata Dong Yi sekarang menyamar sebagai Musuri di Sedapbang, tangkap dia segera. Anak buahnya mengerti dan pergi.
Ratu Jang mendengar dari Jang Hee Jae kalau Dong Yi sekarang ada di istana. Jang Hee Jae menegaskan dan berkata Dong Yi menyamar menjadi Musuri dan menyusup masuk istana dan berencana menemui Sukjong diam-diam. Ratu Jang terpana.
Jang Hee Jae mengumpulkan anak buahnya dan ia ingin Dong Yi, hidup atau mati, kalian harus membawanya ke hadapanku. Tidak peduli hidup atau jadi mayat, mengerti!!
Dong Yi mencoba lari dari istana dan ia melihat anak buah Oh Yun dan pasukannya. Dong Yi sembunyi, mereka mau menangkap dirinya. Dong Yi melihat pintu gerbang dijaga. Dong Yi berkata ia harus segera meninggalkan istana, apa yang harus ia lakukan.
Asisten Oh Yun mencari kemana-mana dan melihat sepasang sepatu di suatu sudut, ia pikir ia sudah menemukan Dong Yi. Ketika didekati, ternyata cuma sepatu, Dong Yi meninggalkannya sebagai pengalihan perhatian. Asisten Oh Yun marah karena tertipu dan memerintah anak buahnya untuk segera mencari Dong Yi.
Dong yi antri diantara para staf hanya mengenakan kaus kaki dan gelisah karena antriannya lama sekali. Tapi ia berhasil keluar dari istana dengan selamat.
Cha Cheon Soo dan Seo Yong Gi tiba di Doseong, mereka turun dari kudanya dan minta penjaga istal merawat kuda mereka. Seo Yong Gi berkata ia akan ke kantor polisi, mungkin Dong Yi kesana. Cha Cheon Soo berkata ia akan mencari di rumah. Keduanya berpisah.
Hwang Ju shik dan Yeong Dal senang saat mendengar Dong Yi ada di Doseong. Cha Cheon Soo berkata, Dong Yi mungkin tidak bisa datang ke tempat ini, dia mungkin sembunyi di suatu tempat, kalian harus mencarinya, di penginapan, atau kedai minum di Doseong ini. Hwang Ju Shik menyanggupinya. Cha Cheon Soo juga berkata Jang Hee Jae mengawasi kalian, jadi harus sangat hati2. Yeong Dal mengangguk.
Seo Yong Gi bergegas ke kantor polisi dan Han Jang Bu memberi salam. Ada yang mencari Seo Yong Gi. Han Jang Bu berkata Dong Yi tidak tahu kalau Seo Yong Gi dibebastugaskan dari kepolisian dan ia mencari Seo Yong Gi dan Cha Cheon soo. Seo Yong Gi tanya, siapa pria itu, apa ia pelayan Seol hee dari Uiju? Seo Yong Gi minta Han Jang Bu membantu Cha Cheon Soo mencari Dong Yi. Han mengerti dan pergi.
Malam hari, Dong yi mendaki bukit dan mengatur nafasnya, dia memandang lampu2 yang menyala di Doseong dan mulai terisak..
Dong Yi : Yang Mulia! Apa yang harus kulakukan sekarang?
Sukjong mengamati sepatu yang ingin ia berikan untuk Dong Yi. Sukjong membelainya dan merenung.
Ratu Jang mengenakan jubah resminya. Jo Sang Gung masuk dan mohon Ratu Jang istirahat karena belum pulih benar. Ratu Jang berkata Dong yi ada di istana, bagaimana ia bisa istirahat dan tidur dengan tenang dan nyenyak. Ratu Jang berkata ia harus ke Daejeon untuk memeriksa. Jo Sang Gung kaget tapi ia membantu Ratu Jang berdiri.
Cha Cheon Soo berkeliling kedai minum dan penginapan dengan lukisan wajah Dong Yi, lalu menanyakan pejalan kaki apa ada yang melihat gadis ini. Cha Cheon Soo mendekati sebuah kedai minum dan memperlihatkan lukisan wajah Dong Yi pada nyonya pemilik kedai, apa kau melihat Dong Yi? Nyonya itu berkata ia tidak melihatnya.
Tiba2 Seol hee muncul dan tanya nyonya itu apa melihat Pelayan-nya? Nyonya itu juga menjawab ia tidak melihatnya. Seol Hee melihat ke arah Cha Cheon Soo dan ia merasa familiar. Seol Hee tanya apa mungkin kau...Cha Cheon Soo melihatnya dan mengenali Seol Hee.
Seol Hee mengundang Cha Cheon Soo masuk ke kamar mereka dan Cha Cheon Soo melihat barang2 milik Dong Yi. Seol hee berkata dia bertemu Dong Yi di Uiju dan mereka kembali ke Doseong bersama.
Cha Cheon Soo : Dimana Dong Yi sekarang?
Sukjong jalan2 malam dengan Kasim Han lalu menuju ke kedai minum dimana dulu Sukjong, Dong Yi, Hwang Ju Shik dan Yeong Dal minum dan tertawa bersama. Sukjong berkata tempat ini masih sama tapi tetap saja tidak ada jejakmu dimana-mana. Kasim Han merasa cemas akan kerinduan Sukjong kepada Dong Yi. Sukjong meninggalkan kedai itu dan ia mendengar suara haegeum, Sukjong berpaling : Bukankah itu suara haegeum?
Kasim Han tidak mendengarnya. Sukjong berbalik dan mencari pemain haegeum itu.
Sukjong mencari arah suara haegeum ...
Dong Yi memainkan haegeum, dia tidak sadar Sukjong mendekati dari belakang, Dong Yi menghela nafas setelah selesai dan melihat ke langit. Dong Yi berseru : Yang Mulia!
Sukjong melihat ke pemain haegeum itu...Dong Yi menyentuh haegeum milik kakaknya dengan lembut.
Sukjong : Apa itu kau?
Dong Yi tersentak dan mengenali suara itu lalu ia berbalik..
Dong Yi : Yang Mulia !
Sukjong tidak percaya melihat itu benar Dong Yi.
Dong Yi : Yang Mulia! Dong Yi berdiri di depan Sukjong.
Sukjong tidak percaya. Dong Yi membungkuk memberi hormat pada Sukjong.
Sukjong : Benar..apa ini benar kau? Dong Yi menangis..
Sukjong : Orang yang berdiri di depanku sekarang, adalah kau..?
Sukjong terpana sejenak lalu segera maju ke depan dan memeluk Dong Yi dengan erat, seperti ingin memastikan bahwa ini bukan mimpi atau halusinasinya saja.
Sukjong : Ini benar2 kau..Dong Yi!! benar kau...
Sukjong memeluk Dong Yi dengan sangat erat.
SINOPSIS DONG YI EPISODE 29
Oh Yun mondar mandir dan gelisah. Anak buahnya kembali, ia tanya bagaimana hasilnya, mana Dong Yi. Anak buah Oh Yun lapor, mereka kehilangan Dong Yi. Jang Hee Jae datang dengan berlari dan tidak percaya apa yang sudah didengarnya.
Anak buah Oh Yun berkata Dong Yi lolos, padahal mereka sudah mencari ke seluruh penjuru istana, tapi tidak bisa menemukan Dong yi. Jang Hee Jae murka dan menendang dan memukul anak buah Oh Yun, beraninya kau memberikan jawaban seperti itu! Bagaimana bisa kalian melepaskan Dong Yi!
Oh Yun minta Jang Hee Jae berhenti, tapi Jang Hee Jae tidak mau mendengarnya. Oh Yun jadi marah dan menahan Jang hee Jae, beraninya kau menyakiti anak buahku! Jang Hee Jae : Apa kau tidak dengar? Lepaskan aku!
Oh Yun membentak : Tutup mulutmu! Ini semua salahmu, kau tidak menghabisinya saat itu. Apa aku benar?
Jang Hee Jae merasa Oh Yun benar, ia teriak dengan kesal.
Ratu Jang mendapat laporan dari Jo Sang Gung kalau Sukjong tidak ada di Daejeon. Baginda keluar 2 jam yang lalu dan belum kembali, Yang Mulia. Ratu Jang duduk dan merenung, dimana Sukjong sekarang, ini sudah sangat malam. Apa staf Daejeon mengatakan kemana Sukjong?
Jo Sang Gung berkata dia tidak tahu tapi Sukjong hanya berkata ia ingin jalan2 cari udara segar hanya sekarang sudah terlalu lama, staf Daejeon juga mulai panik karena cemas.
Yeong Sun lari dan lapor kalau Jang Hee Jae ingin bertemu Ratu Jang. Ratu Jang menemui kakaknya dan tanya bagaimana perkembangannya.
Jang Hee Jae hanya menghela nafas. Ratu Jang sadar kakaknya gagal lagi. Jang Hee Jae ingin meyakinkan Ratu Jang lagi tapi tampaknya sekarang Ratu tidak terlalu percaya lagi.
Ratu Jang : Apa kau tahu Sukjong tidak ada di tempat sekarang dan tidak seorang pun tahu dimana dia.
Jang Hee Jae tidak mengerti maksud Ratu Jang. Ratu Jang berkata mimpi terburuk-ku adalah bagaimana jika Sukjong sudah bertemu Dong Yi lalu...
Jang Hee Jae berkata itu tidak mungkin, mereka saja tidak bisa, bagaimana mungkin sukjong bisa menemukan Dong Yi. Ratu Jang menghela nafas dalam-dalam (Well, Jang Hee Jae tidak tahu bagaimanapun Ratu Jang itu istri Sukjong dan isteri2 biasanya punya indera ke-6 yang tahuuu aja hahahaha)
Sukjong ada di kediaman pribadinya letaknya diluar lokasi istana. Sukjong minta Seo Yong Gi dipanggil, anak buahnya mengerti dan pergi. Sukjong minta Kasim Han memanggil tabib istana untuk datang ke tempat ini. Sukjong berkata tabib istana harus memeriksa kondisi Dong Yi. Dong Yi jadi sangat kurus sejak ia menghilang dari istana dan harus memeriksa apakah lukanya sudah sembuh atau dia sakit di bagian lain, tidak boleh ada yang terlupakan, apapun yang diminta tabib, berikan saja. Apa kau sudah jelas?
Kasim Han membungkuk. Sukjong tanya dimana Dong Yi? Kasim Han berkata dia ada di halaman dalam.
Dong Yi menyentuh haegeum kakaknya dan ingat setelah Sukjong memeluknya, ia berkata apa Dong Yi tahu betapa sulitnya Sukjong menemukan Dong yi, dan ia hampir tercekik dan hatinya rasanya akan meledak karena ketakutan. Sukjong takut kalau ia tidak akan pernah melihat Dong Yi lagi.
Sukjong tanya kau kemana saja selama ini, kau masih hidup tapi tidak mencariku.
Dong Yi minta maaf dan berkata ia sangat ingin bertemu Sukjong dan benar2 berharap menemui Sukjong, tapi dia tidak tahu bagaimana caranya menemui Sukjong.
Sukjong menggeleng, Dong Yi tidak perlu minta maaf, dialah yang seharusnya minta maaf pada Dong Yi karena dialah yang sudah jahat dan menyebabkan Dong Yi harus menderita. Sukjong lalu memeluk Dong Yi lagi.
Sukjong menemui Dong Yi. Dong Yi sadar dan segera berdiri dan menghormat. Sukjong berkata lagi ini bukan mimpi kan melihat Dong Yi benar2 berdiri di depannya sekarang?
Sukjong mengambil tangan Dong Yi dan Dong Yi jadi malu.
Keduanya masuk ke dalam, Dong Yi meletakkan haegeum kakaknya dan berkata dia masih tidak berani percaya kalau Sukjong menemukannya melalui permainan haegeum-nya. Sukjong ingat dulu sudah lama sekali, saat ia pulang dari perjalanan malam, ia mendengar suara haegeum, dan sejak saat itu ia tidak bisa melupakan suara haegeum yang penuh dengan kesedihan. Sukjong tidak menyangka ternyata pemainnya adalah Dong Yi.
Meskipun Dong Yi dekat dengan Sukjong, tapi Sukjong merasa sangat sedikit hal yang ia ketahui tentang Dong Yi, apalagi ketika Dong Yi menghilang, Sukjong dilanda ketakutan kalau2 tidak akan pernah melihat Dong Yi lagi. Selama ini ia meminta Seo Yong Gi untuk mencari berita mengenai Dong Yi.
Sukjong berkata ia menyadari ada beberapa kali Dong Yi pernah mencoba untuk mengatakan yang sebenarnya pada Sukjong, tapi ia justru menghindari masalah itu, dan itu membuat Dong Yi harus disalahkan dan menderita karena masalah ini.
Dong Yi berkata itu sama sekali bukan apa-apa, ia justru takut Sukjong akan bersedih dan terluka jika ia mengatakan yang sebenarnya. Dong Yi berkata Sukjong jangan menyalahkan diri sendiri, Sukjong-lah yang menemukannya. Dong yi berkata ia takut tidak akan bisa masuk ke istana lagi dan takut kalau ia tidak bisa melihat Sukjong lagi, itu adalah ketakutan dalam hatinya tapi pada akhirnya Sukjonglah yang menemukannya. Dong Yi tersenyum.
Sukjong berkata melihatmu tersenyum di depanku lagi, aku akan mati tanpa penyesalan, ini yang kurasakan sekarang. Dong Yi terharu.
Cha Cheon Soo lari dan menemui Seo Yong Gi. Seo Yong Gi berkata bagus, kau datang secepat mungkin. Jika tidak, kami akan keluar mencarimu. Seo Yong Gi berkata Dong Yi sudah ditemukan. Dong Yi sekarang bersama Sukjong di rumah pribadi Raja. Cha Cheon Soo terkejut.
Cha Cheon Soo dan Seo Yong Gi pergi ke kediaman pribadi Sukjong dan Sukjong mengundang keduanya masuk. Seo Yong Gi berkata mereka datang karena mendengar kalau Dong Yi ada di sini. Sukjong membenarkan dan meyakinkan mereka kalau Dong yi disini dan ia selamat.
Sukjong : Apa yang kalian tunggu, pergilah menemui Dong Yi, dia ada di halaman dalam. Cha Cheon Soo langsung lari menemui Dong Yi. Seo Yong Gi memilih tetap tinggal dengan Sukjong.
Cha Cheon Soo melihat Dong Yi melihat ke langit dan ia memanggilnya. Dong Yi menoleh dan sangat gembira melihat Cha Cheon soo. Dong yi lari : Orrabuni! Cha Cheon Soo tanya apa kau baik2 saja, apa kau kesakitan atau tidak sehat.
Dong Yi menggeleng, Cha Cheon Soo tanya lagi apa Dong Yi terluka atau ada yang luka. Dong Yi meyakinkan Cha Cheon soo, ia baik2 saja dan Cha Cheon Soo menggenggam kedua tangan Dong yi. Dong Yi minta maaf karena dia membuat janji dengannya tapi ia kembali sangat terlambat.
Cha Cheon Soo berkata tidak apa-apa, ini sudah cukup, bisa melihatmu lagi seperti ini, sudah cukup bagiku...dan Cha Cheon soo memeluk Dong Yi erat-erat. Dong Yi senang bertemu Cha Cheon Soo.
Sukjong tanya pada Seo Yong Gi mengapa dia tidak menemui Dong Yi. Seo Yong Gi berkata sudah cukup baginya tahu kalau anak itu aman. Seo Yong Gi berkata lebih baik membiarkan kedua saudara itu bertemu. Sukjong merasa lega karena Cha Cheon Soo. Sukjong bisa merasa tenang. Daripada orang lain, Sukjong akan lebih bisa mempercayai Cha cheon Soo dalam menjaga keselamatan Dong Yi.
Sukjong berkata bahwa sebentar lagi pasti akan terjadi kekacauan dan ia takut dengan keselamatan Dong Yi di Doseong. Ia akan lebih terancam dari sebelumnya.
Seo Yong Gi heran, apa maksud Sukjong dengan Dong Yi dalam bahaya?
Sukjong memberikan bukti pada Seo Yong Gi, Dong Yi memberiku ini, bukti yang ia dapat dari Nae Su Sal.
Seo Yong Gi membacanya. Sukjong berkata dengan membaca ini kau akan mengerti. Penurunan Ratu Inhyeon itu tidak benar dan kesaksian Tabib istana itu meragukan. Ada catatan dalam jurnal Nae Su Sal yang mengurus aset Keluarga Kerajaan. Seo Yong Gi berkata Sukjong sudah tahu, semua pejabat tinggi Nae Su Sal dari partai Namin. Sukjong membenarkan.
Sukjong : Pejabat itu mungkin terlibat dengan insiden Ratu Inhyeon dan akibatnya, ini akan menjadi bukti penting untuk dihubungkan dengan keterlibatan Ratu Jang dan partai Namin.
Ratu Jang merenung dan memanggil Jo Sang Gung. Ratu Jang tanya apa Sukjong masih belum kembali ke istana? Jo Sang Gung membenarkan.
Ratu Jang minta Jo Sang Gung siap2 ia sendiri akan pergi ke Daejeon untuk bertanya pada staf kemana Sukjong pergi. Jo Sang Gung menasihati agar Ratu Jang jangan pergi karena belum sehat benar. Ratu Jang : Apa kau tidak mendengar permintaanku untuk segera bersiap? Aku ingin pergi segera!
Sukjong masuk dan Dong Yi berdiri menghormat. Sukjong minta Dong Yi duduk.
Sukjong : Dengar, tidak lama lagi tabib istana akan datang, dia akan membaca nadimu dan memeriksa kondisimu dan juga membuat resep obat kalau perlu.
Dong Yi : Yang Mulia? Tabib istana? Ini benar2 tidak perlu...tolong batalkan perintah Anda.
Sukjong : Kau mulai lagi! Kau baru saja kembali dan kau sudah mulai melawan dan tidak menuruti perintahku, kan? Sekali saja aku mohon padamu agar kau mau mendengar apa instruksiku dan menjawab iya.
Dong Yi : Yang Mulia, bukan begitu. Saya tidak sakit bagaimana orang seperti saya berani diperiksa dan menyusahkan Tabib istana yang bertugas untuk menjaga kesehatan Anda, justru membaca nadiku.
Sukjong : Apa maksud kata-kata "orang seperti saya" Kau masih tidak mengerti...
Dong Yi : Apa?
Sukjong : Kau ini bisa dikatakan...tunggu...kau ini bagiku seperti kau adalah bagian dari tubuhku jadi tentu saja kau lebih dari pantas untuk diperiksa oleh Tabib istana.
Dong Yi terlihat bingung dan Cha Cheon Soo masuk, ia tidak sengaja mendengarnya.
Sukjong : Jangan pernah membuat...Aku tidak berharap melalui penderitaan lagi tanpa dirimu...jadi kau harus mulai memikirkan bagaimana perasaanku.
Dong Yi : Chon Na?
Sukjong menyadari kehadiran Cha Cheon Soo dan menyambutnya. Cha Cheon Soo masuk dan memberi salam. Sukjong minta sebelum semua masalahnya selesai, Cha Cheon Soo harus menjaga keselamatan Dong Yi. Cha Cheon Soo mengerti, ia akan melakukannya. Dong Yi masih kelihatan bingung.
Ratu Jang menuju ke Daejeon dan Kasim menyambutnya. Ratu Jang tanya apa sudah ada kabar dimana Sukjong? Kasim berkata belum, mereka belum bisa menemukan Sukjong. Ratu Jang marah dan berkata ini bukan saatnya membuat alasan, bukankah kalian staf Daejeon tapi tidak tahu dimana Sukjong berada, lalu Ratu Jang membentak apa yang kalian lakukan?
Kasim itu minta maaf. Ratu Jang : Apa lagi yang kau tunggu? Panggil pengawal istana untuk membantu mencari Baginda, apa Baginda selamat.
Sukjong datang : Tidak perlu.
Ratu Jang terkejut melihat Sukjong lalu menghampiri dan memberi hormat. Sukjong berkata apa yang dilakukan Ratu Jang malam2 disini? Ratu Jang mendengar kalau Sukjong tidak ada di Daejeon dan ini sangat larut, jadi dia mencemaskan Sukjong. Sukjong berkata udaranya dingin dan Ratu membuang tenaga saja datang ke tempat ini, jadi kembalilah ke kediamanmu karena kesehatanmu belum pulih.
Sukjong jalan melewati Ratu Jang, Ratu Jang berkata ada yang harus ia katakan pada Sukjong. Sukjong minta Ratu mengatakan-nya lain waktu saja. Sukjong melewatinya tanpa melihatnya. Sukjong masuk ke Daejeon.
Ratu Jang terpana dan pintu Daejeon tertutup di depannya. Sukjong duduk di kamar bacanya dan berpikir.
Ratu Jang kembali ke kediaman-nya setelah tidak diacuhkan oleh Sukjong. Ratu Jang : Baginda tidak pernah menggunakan ekspresi seperti itu sebelumnya padaku, ini pertama kalinya.
Jo Sang Gung minta Ratu jangan terlalu kecil hati, mungkin Sukjong lelah karena perjalanan-nya malam ini. Ratu Jang tidak berpikir seperti itu. Ada kejadian seperti ini sebelumnya tapi Sukjong tidak pernah tidak menghargainya dan berkata pasti ada sesuatu yang terjadi dalam perjalanan malam ini.
Cha Cheon Soo membantu Dong Yi menyiapkan tempat tidurnya. Dong Yi berkata ia yang akan melakukannya. Cha Cheon Soo : Diam saja dan biarkan aku yang menyiapkannya. Apa kau tahu kau kelihatan tidak sehat.
Dong Yi menyentuh wajahnya. Cha Cheon Soo : Kau mengabaikan kesehatanmu dan kau menunggu jatuh sakit ya, kau harus hati-hati dengan kesehatanmu. Apa kau mengerti?
Dong Yi berkata ia akan hati2 dan janji dia tidak akan membuat Cha Cheon Soo gelisah lagi. Cha Cheon Soo mencoba mengatakan sesuatu padanya tapi kemudian berkata bukan apa2 dan mengelus kepala Dong Yi, tidurlah. Lalu Cha Cheon soo keluar.
Dong Yi ingat kata2 Sukjong, Jangan pernah ...aku tidak berharap melalui penderitaan lagi tanpa dirimu ...kau harus memikirkan bagaimana perasaanku juga.
Cha Cheon Soo juga merenungkan kata-kata Sukjong itu dan ia menyimpulkan apa Sukjong benar2 memiliki perasaan khusus pada Dong Yi?
Sukjong memegang bukti yang bernoda darah dari Nae Su Sal, cek dari perusahaan dagang Im Sang Dang dan juga serangkaian bukti2. Sukjong memanggil Kasim Han dan minta Do Seong Ji menghadapnya. Kasim Han mengerti.
Ae Jung menemui Bong Sang Gung yang tanya bagaimana Jeong Sang Gung dan Jung Im? Ae Jung berkata jangan mencemaskan mereka lagi, keduanya pasti akan segera bebas. Ada yang lebih penting. Bong heran apa? Seo Yong Gi sudah kembali. Bong Sang Gung kaget sekali, Ae Jung menambahkan Seo Yong Gi datang tidak dengan tangan hampa, lalu Ae Jung berbisik pada Bong Sang Gung, yang terbelalak dan tanya apa itu benar?
Jang Hee Jae mendapat laporan kalau Seo Yong Gi sekarang adalah Pejabat Ui Jang di Uigyeombu (Ui Jang pejabat tingkat 2, Panggilan-nya Yeong Gam). Anak buah Jang Hee Jae berkata Baginda membuat surat perintah penunjukan pagi tadi. Jang Hee Jae mundur dan ketakutan.
Jang Hee Jae : Seo Yong Gi yang selama ini bersembunyi di belakang sekarang menyerang langsung di garis depan, apa yang terjadi...Jang Hee Jae ingat kata2 Ratu Jang, apa mungkin Sukjong sudah menemukan Dong Yi...Jang Hee Jae menyimpulkan, apa mungkin Sukjong benar2 menemukan Dong Yi ...
Sekarang ganti Uigyeombu yang diperiksa dan digeledah. Oh Yun datang dan marah, apa yang terjadi, mengapa pengawal Uigyeombu memeriksa Uigyeombu? Seo Yong Gi berkata ini karena dirinya.
Oh Yun dan anak buahnya terkejut melihat Seo Yong Gi apalagi melihat sekarang Seo Yong Gi dinaikkan pangkatnya dan membawa surat perintah Raja di tangannya. Seo Yong Gi memberikan surat perintah itu pada Oh Yun, Baginda memerintahkan untuk menyelidiki kembali insiden yang melibatkan Ratu Jang dan juga akan bertanya pada tersangka, sepertinya meja sudah berputar dan dunia akan segera berubah. Oh Yun shock.
Petugas Uigyeombu juga memeriksa Gyotaejeon, kediaman Ratu Jang. Mereka mencatat keterangan dari staf Gyotaejeon. Jo Sang Gung marah, ada apa ini, ini adalah Gyotaejeon atau Jung Jong jeon kediaman Ratu, bagaimana bisa petugas Uigyeombu melakukan penyelidikan di depan pintu Gyotaejeon.
Petugas Han Jang bu berkata kalau insiden Ratu Jang waktu lalu sedikit mencurigakan sehingga harus diperiksa kembali. Hwang Jung Gu berkata pada dayang Jo, bukan apa-apa, hanya itu insiden yang merugikan Ratu Jang, mereka hanya menyelidiki apakah ada yang luput dari pemeriksaan, lalu ia berkata dia merasa ada yang aneh di sini. Membuatnya merinding.
Jo sang Gung terkejut, dan berkata agar Hwang Jung Gu hati2 dengan perkataan-nya. Han Jang Bu minta anak buahnya melanjutkan pemeriksaan.
Ratu Jang marah2 di Gyotaejeon. Yeong Sun dan Jo Sang Gung masuk dan tanya apa yang harus mereka lakukan, bagaimana jika mereka mencurigai sesuatu dan menemukan kebenaran di belakang ini semua.
Ratu Jang : Tutup mulutmu! hati-hati dengan perkataan-mu.
Jo Sang Gung berkata tindakan petugas uigyeombu sedikit aneh, mereka tiba2 saja melakukan penyelidikan di Sedapbang (laundry), semua cucian dari Gyotaejeon diperiksa dan dijadikan bukti.
Ratu Jang heran, Sedapbang? Apa alasan mereka melakukannya? Jo Sang Gung juga bingung.
Seo Yong Gi menemui Dong yi di kamarnya. Seo yong Gi tanya mengenai kacang hijau, Dong Yi membenarkan, ketika mencuci baju2 dari Gyotaejeon ia menemukan jejas sisa2 kulit kacang hijau. Dong yi tidak bisa mengkonfirmasi tapi ia merasa kacang hijau dipakai sebagai obat penawar racun arsenik.
Jika benar, maka sepertinya Ratu Jang ingin menggunakan insiden ini untuk menyalahkan dan mencelakai Ratu Inhyeon. Sehingga mereka merencanakan strategi ini. Dong Yi berkata, mereka harus mengkonsumsi kacang hijau lebih dulu untuk menetralisir efek keracunan.
Seo Yong gi mengerti dan ia akan minta anak buahnya memeriksa ini. Suara Dong Yi terdengar lemah, Seo yong Gi berkata kau kelihatan tidak sehat. Dong Yi berkata ia baik2 saja dan jangan cemas. Seo Yong gi berkata ia sangat menyesal Dong Yi harus menderita selama ini sendirian. Seo yong gi : jangan cemas, mulai sekarang biarkan Sukjong dan aku yang mengurus semua ini.
Bong Sang gung dan Ae Jung jalan mengendap-endap dan menghindari anak buah RAtu Jang. Ternyata dia pergi mengunjungi Ratu Inhyeon. Ahn Sang gung dan Jung Geum sedang berkebun. Jung Geum memberi hormat dan Ahn Sang gung mengenali Bong sebagai Sang Gung biro penyelidik.
Ratu Inhyeon mendengar dari Bong sang gung kalau Sukjong akan menyelidiki kembali insiden itu. Ratu Inhyeon merasa lega. Bong Sang gung berkata kalau insiden Chimjamrye itu bisa dikatakan adalah strategi dari Ratu Jang sendiri untuk menyalahkan Ratu Inhyeon. Ini benar atau tidak mereka sudah punya buktinya. Ratu Inhyeon heran, bagaimana perkembangannya bisa sedemikian cepat, kemarin belum ada apa-apa.
Bong Sang gung berkata ini karena Dong yi. Ratu Inhyeon heran. Bong berkata kalau Dong Yi sudah kembali ke Doseong. Ratu Inhyeon : benarkah?? Dong Yi benar2 masih hidup? Bong Sang gung meyakinkan Ratu. Ratu Inhyeon sangat gembira.
Cha Cheon Soo patroli di sekitar kediaman pribadi. Tabib istana minta Perawat Istana untuk menyiapkan tonik obat. Cha Cheon Soo masuk dan tanya apa yang terjadi? Tabib istana berkata kalau ia sudah membaca nadi Dong yi dan kesehatannya tidak baik, jadi ia meresepkan obat. Cha Cheon Soo tanya seberapa serius kondisinya? Tabib istana hanya menghela nafas.
Cha Cheon Soo memanggil Dong yi dari luar tapi tidak ada jawaban, dia masuk dan menemukan Dong yi setengah sadar. Cha Cheon Soo mengangkatnya : Dong Yi!!
Dong Yi hanya mengigau dan Cha Cheon Soo terkejut, Dong yi panas sekali, Dong yi kapan kau demam?
Dong Yi : Orrabuni...jangan ..jangan lapor pada Yang Mulia tentang ini..dia akan cemas..kau tidak boleh pergi dan lapor pada Baginda masalah ini..pada Baginda..
Dong Yi lalu pingsan dan Cha Cheon Soo berteriak memanggil Tabib Istana.
Seo yong Gi menemui Menteri Jung in guk, Jeong Sang Gung dan Jung Im. Ia minta mereka bertahan sebentar lagi karena masalah ini akan diselidiki kembali. Jeong Sang gung berkata jangan cemaskan mereka, yang paling penting adalah kebenaran bisa segera terungkap.
Jung Im berkata Baginda sudah melihat bukti dari Dong yi dan masalah ini akan segera selesai. Jung in guk berkata tidak akan semudah itu, dia mengingatkan pihak Namin menguasai Dewan Menteri. Orang2 yang mendukung Sukjong tidak banyak atau hampir tidak ada. Jung in Guk berkata jika ia ada di luar,ia akan mengumpulkan dukungan dari pihak Seoin, tapi sekarang ia ada di tahanan. Ini membuatnya gila.
Partai Namin mengadakan rapat darurat. Oh TAe Pung menerima para tamu di kediaman Oh Tae Seok. Oh Yun berkata Sukjong sudah memerintah Seo yong Gi sebagai orang terdepan-nya. Bukan hanya insiden Chimjamrye, tapi insiden2 lain pasti akan diselidiki kembali. Oh Tae Seok berkata, ya benar, apa semua anggota Namin sudah berkumpul? Anak buah Oh Yun membenarkan.
Oh Tae Pung berkata ia tidak mengerti bagaimana Seo Yong gi bisa mendadak naik pangkat sebagai Ui Jang, jika terus2an seperti ini mereka akan mulai menyelidiki kembali penurunan Ratu Inhyeon.
Oh Tae Seok berkata itulah mengapa mereka tidak bisa diam saja, negara siapa ini sekarang, bukan negara milik Raja lagi tapi menjadi milik para sarjana tapi kemudian Sukjong tidak mempertimbangkan itu dan melakukan ini sendirian, ia sudah memutuskan tanpa berkonsultasi dan membuat masalah melawan partai Namin. Mereka jelas tidak bisa membiarkan ini.
Partai Namin sepakat, mereka akan melawan Sukjong.
Sukjong jalan ke Daejeon lalu Do Seong Ji memberi salam pada Sukjong. Sukjong tanya apa sudah menemukan sesuatu? Do Seong Ji mengiyakan, ia menyerahkan dokumen, sesuai dengan bukti yang diberikan Dong Yi sesuai dengan bukti yang dibawa oleh keluarga Tabib istana yang sudah dieksekusi.
Sukjong tanya apa Do Seong ji sudah menjamin keselamatan mereka? Do Seong Ji berkata Uigyeombu sudah mengirim penjaga untuk keselamatan mereka. Do Seong Ji menyatakan kecemasan-nya, bukti2 ini cukup untuk memeriksa insiden Ratu Inhyeon, dan karena Dewan Menteri dikuasai partai Namin, mereka tidak akan diam saja.
Sukjong berkata benar, dewan Menteri dikuasai partai Namin dan Namin membuat itu untuk menekan Sukjong. Sukjong merasa bagaimanapun, ia akan menggunakan kekuasaan ini untuk melawan mereka dengan kekuatan mereka sendiri. Do seong ji tanya apa maksud Sukjong?
Kasim Han masuk dan lapor ada berita dari kediaman pribadi Raja. Sukjong tanya ada apa? Kasim Han berkata Dong yi sakit. Sukjong terkejut.
Perawat istana membawa baki isi obat dan Dong yi berjuang dengan nafasnya. Tabib istana minta perawat merebus obat untuk demam. Cha Cheon Soo tanya apa ada perkembangan. Tabib istana berkata kondisi kesehatan Dong yi sangat rapuh, ia tidak bisa menjamin apa obatnya bisa membantunya. Tabib istana keluar dan Cha Cheon Soo memanggil2 Dong Yi.
Sukjong masuk dan Cha Cheon Soo memberi hormat, Sukjong duduk dekat Dong yi dan tanya bagaimana ini bisa terjadi pada Cha Cheon Soo. Bagaimana ia bisa sakit dan kelihatannya parah sekali.
Cha Cheon Soo berkata terjadinya 4 jam yang lalu. Sukjong terkejut, lalu mengapa baru lapor sekarang? Cha Cheon Soo minta maaf tapi itu permintaan Dong Yi, ia minta agar Cha Cheon Soo tidak lapor pada Sukjong kalau ia sakit, itu akan membuat cemas Baginda. Sukjong pusing dan ia menggenggam tangan Dong Yi dan memanggil namanya.
Sukjong tanya pada Tabib istana tentang keadaan Dong Yi. Apa ada pengobatan untuk sakit Dong yi. Tabib istana berkata bahwa kondisi kesehatan dan juga luka pasien sangat serius dan mereka tidak bisa menggunakan obat2 yang kuat melihat kondisinya. Mereka harus mempertahankan pernafasannya tapi rempah obatnya susah diperoleh saat ini.
Sukjong tanya seberapa sulit mendapatkannya? Tabib berkata untuk mempertahankan pernafasan, ia perlu ginseng merah, tapi ginseng itu didapat dari impor dari Qing dan tidak ada di Doseong. Sukjong tanya, maksudmu ginseng merah? Apa itu ada di obat harian untukku?
Tabib istana membenarkan, Kalau begitu mudah kan kata Sukjong, Tabib istana bisa menggunakan ginseng merah dari jatah obat harian-nya dan memberikannya pada Dong Yi untuk menyembuhkannya.
Tabib istana kaget sekali, tapi ginseng merah itu untuk kesehatan Sukjong dan akan digunakan jika Sukjong dalam bahaya. Sukjong berkata ia memerintah tabib istana untuk menyelamatkan Dong Yi dan bukan dirinya! Yang mendesak bagiku sekarang adalah menyelamatkan Dong yi, bagaimanapun itu. Apa kau sudah jelas? Sukjong memerintah Tabib Istana mengeluarkan ginseng merah itu. Tabib istana menurutinya.
Sukjong menggenggam tangan Dong Yi, nafasnya pendek-pendek. Sukjong memohon agar Dong yi segera membuka matanya dan bangun, bukankah aku sudah minta agar kau tidak membiarkanku sendirian melalui hari2 ini. Sukjong : Kau menggunakan nyawamu untuk menjaga bukti2 itu, aku tidak akan mengijinkan-mu mengorbankan nyawamu dan juga usahamu, buka matamu, kumohon buka matamu...
Ny. Park dengar mereka gagal menahan Dong yi? Oh Ho Yang membenarkan, betapa sulitnya dia menemukan Dong yi lalu mereka merusak kesempatan emas dan kehilangan kesempatan untuk melakukannya. Oh Tae Pung berkata ini karena Jang Hee Jae yang payah.
Oh ho yang setuju, Jang hee Jae hanya bisa membual, tapi kalau sudah mengenalnya, dia bukan apa-apa. Oh Ho Yang berkata apa Hwang ju Shik dan Yeong dal tahu sesuatu, dia akan cari tahu.
Hwang Ju Shik dan Yeong Dal merasa tegang terus karena mereka selalu diikuti orang. Keduanya mengeluh sampai kapan akan seperti ini, Hwang Ju Shik berkata mereka harus bertahan sampai mati jika perlu.
Seo Yong Gi menghadap Sukjong dan berkata ia dengar Dong Yi sakit parah. Bagaimana kondisinya? Sukjong berkata kondisinya dalam bahaya. Sukjong berkata dia sudah menahan semua penderitaan dan juga kesusahan untuk menjaga bukti2 itu, makanya dia mengabaikan kesehatannya sendiri demi menemukan kebenaran apapun harganya.
Sukjong bersumpah tidak peduli bagaimanapun, kebenaran harus diungkapkan untuk membalas penderitaan yang dialami Dong Yi. Bagaimana sekarang perkembangannya?
Seo Yong gi berkata mereka hampir selesai, sekarang tinggal menunggu pengakuan mereka atas semua kejahatan mereka.
Pejabat Nae Su Sal, Jeon Su memberi salam pada Inspektur dari biro sekretariat yang memeriksa perkembangan pembangunan perpustakaan Nae Su Sal yang terbakar waktu itu. Pejabat Jeon Su berkata semua sudah siap untuk diaudit.
Kasim datang dan berkata mereka menemukan sesuatu. Kasim itu berkata ketika meletakkan fondasi, mereka menemukan jurnal Nae Su Sal. Inspektur dari biro sekretariat heran dan melihatnya. Petugas Jeon Su kaget sekali, bagaimana jurnal itu bisa ada di fondasi bangunan? Inspektur dari Biro Sekretariat minta buku2 itu diambil dan ia memeriksa isinya.
Ny. Yoon gelisah menunggu Jang Hee jae. Ketika anaknya datang, Ny. Yoon berkata mengapa lama sekali, ada apa? tanya Jang Hee Jae. Ada orang yang mencarimu. Ternyata Pejabat Jeon Su.
Pejabat Jeon Su berkata buku harian Nae Su Sal yang dikira sudah terbakar itu ditemukan. Seseorang pasti menyembunyikan buku harian itu sebelum mereka menyalakan apinya. Siapa dia? Jang Hee Jae sadar itu mungkin saja Dong Yi.
Jeon Su berkata ketika api dinyalakan, Dong Yi terlihat lari dari perpustakaan.
Ratu Jang mendapat laporan kalau bukti yang dicatat dalam buku harian Nae Su Sal ditemukan. Jang Hee Jae berkata Dong yi itu benar2 licik, ia sudah bisa memperkirakan kemungkinan ini dan ia menyembunyikan buku harian itu. Ratu Jang ternganga.
Jang Hee jae berkata apa yang harus mereka lakukan sekarang, dia harus bisa mendapatkan bukti2 itu. Ratu Jang tanya, bagaimana kau akan melakukannya? Jurnal harian itu sekarang ada di tangan Inspektur biro sekretariat besok mereka akan memindahkannya ke kantornya. Jang Hee Jae berkata bagaimanapun caranya, dia akan mengambil jurnal itu.
Ratu Jang jalan-jalan dan ia terlihat tertekan. Dayang istana Jo prihatin melihat Ratu. Ratu Jang menoleh dan tanya apa ada berita dari Daejeon? Apa Sukjong terlihat mencurigakan? Jo Sang Gung menggeleng. Ratu Jang menghela nafas.
Jang Hee Jae tanya apa pejabat Jeon Su bisa melakukannya? Pejabat Jeon Su diam. Jang Hee Jae, bicaralah. Jeon Su berkata ia akan mencobanya. Jang hee Jae menekankan, ini mempertaruhkan nyawa mereka dan juga semua nyawa partai mereka. Jeon Su berkata ia akan melakukannya sebaik mungkin. Mereka akan mendapatkan jurnal harian itu.
Yeong Sun datang dan lapor pada dayang Jo ada yang aneh di Daejeon. Jo Sang Gung tanya apa maksudmu aneh, Yeong Sun berkata ini mengenai alokasi obat untuk Baginda.
Ratu Jang heran, dua hari terakhir ini, Sukjong tidak meminum toniknya? Jo Sang gung berkata itu adalah tonik obat yang biasa diminum Raja untuk menjaga kesehatan setiap hari. Jo Sang Gung tidak tahu apa alasannya Baginda berhenti minum toniknya, meskipun rempah2 obatnya diresepkan dan dikeluarkan dari farmasi istana, tapi tidak dikirim ke Daejeon.
Ratu Jang : Bagaimana ini bisa terjadi? Lalu kemana rempah obat itu dikirim?
Jo Sang Gung membawa perawat istana menemui Ratu Jang. Ratu Jang minta Jo Sang gung keluar. Perawat itu terlihat gugup. Ratu Jang berkata katakan yang sebenarnya, atau kau tidak akan meninggalkan istana hidup-hidup.
Ratu Jang : Mengapa Sukjong tidak minum tonik obatnya? Lalu kemana rempah obatnya dikirim?
Perawat istana : Ampuni saya Yang Mulia.
Ratu Jang : Jika tidak mengatakan yang sebenarnya, kau tidak akan kubiarkan hidup. Kemana resep obat yang untuk Baginda itu dikirim? Bicara!
Perawat : Ke kediaman pribadi Baginda.
Ratu Jang kaget sekali, Sukjong memerintahkan untuk mengirim ke kediaman pribadinya? Ratu Jang merenung dan heran siapa penerima obatnya lalu ia menyadarinya, apa mungkin Dong Yi??
Pejabat Jeon Su dan pembunuh masuk ke perpustakaan Nae Su Sal dan melumpuhkan penjaga. Pejabat Jeon Su memerintah agar pintu dibuka, mereka masuk dengan kunci dari mayat penjaga, mereka mencari jurnal harian itu dan mencari diantara rak.
Jang Hee Jae mondar mandir gelisah, ini sudah larut, mengapa masih belum ada berita? Ini tidak bisa begini, lalu minta anak buahnya pergi cari beberapa orang, aku sendiri akan pergi ke perpustakaan Nae Su Sal.
Pejabat Jeon Su dan pembunuh masih mencari jurnal harian itu. Salah satu dari mereka berkata dia sudah menemukan jurnalnya. Jeon Su memeriksanya dan mengiyakan, lalu mereka meninggalkan perpustakaan. Pejabat Jeon Su minta pembunuh itu membereskan lokasi, ia yang akan mengurus jurnal ini.
Seo yong Gi muncul dan berkata : tidak perlu! Seo Yong gi mendekati pejabat Jeon Su. Anak buah Jeon Su menghunus pedang ke arah Seo Yong Gi.
Seo Yong Gi berkata bagaimanapun, jurnal itu adalah palsu. Jeon Su kaget sekali. Seo Yong Gi : Bukankah kau pejabat Nae Su Sal, Jeon Su? Pejabat Jeon Su mengenali Seo Yong gi dan melihat kalau ia sendirian.
Jeon Su memerintah pembunuh2 untuk membunuh Seo Yong Gi segera, lalu tiba2 sepasukan prajurit istana mengepung perpustakaan Nae Su Sal dan mengarahkan senjata mereka kepada Jeon Su dan pembunuh2 itu.
Seo Yong Gi : Saat ini sebaiknya kau menyerah. Buktinya sudah ditemukan, sekarang ada di tangan Baginda. Tangkap dia!
Pejabat Jeon Su ditangkap.
Jang hee Jae berbaris menuju perpustakaan Nae Su Sal. Tiba2 ia dikepung. Ada apa ini? Jang Hee Jae gusar. Cha Cheon Soo muncul, ia minta maaf tapi Jang Hee Jae harus ikut dengannya. Cha Cheon Soo mendekati Jang hee Jae (pasti pingin mencincang Jang hee jae ya..atau pengen mencelupkan jempol Jang hee Jae ke kolam piranha? biar dimakan dikit2, pilih aja) Jang Hee jae terkejut melihat Cha Cheon Soo.
Jang Hee Jae : Apa maksudnya ini, mengapa kau ada disini?
Cha Cheon Soo : Apa kau lupa apa yang pernah kukatakan padamu? Aku akan dan harus membawa adik-ku kembali hidup2 dan membawanya untuk menemuimu?
Jang Hee Jae bagai disambar petir.
Ratu Jang menebak itu Dong Yi..Sukjong sudah tahu yang sebenarnya dan orang yang tinggal di kediaman pribadi Sukjong bukan lain adalah Dong Yi...
Dong Yi bernafas pendek-pendek. Sukjong tiba di kediamannya dan tanya tabib istana bagaimana Dong yi, apa ia sudah sadar?
Tabib istana menyesal, tapi Dong Yi belum menunjukkan tanda2 pemulihan. Sukjong hanya duduk di kursinya lalu berseru : Dong Yi!
Tiba2 di kediaman Raja, Dong yi seperti kena sengatan listrik, dan ia bernafas dengan dalam lalu menghembuskan nafas kuat2 dan jarinya mulai bergerak. Perlahan Dong yi mulai sadar dan ia melihat sekeliling-nya dan sinar lilin di dekatnya, lalu dengan perlahan memanggil : Chon Na...
SINOPSIS DONG YI EPISODE 30
Cha Cheon Soo memacu kuda dengan cepat. Ia turun dan langsung lari menemui Tabib istana. Tabib memberi salam pada Cha Cheon Soo. Cheon Soo : Aku dengar Dong Yi sudah sadar, benarkah?
Tabib membenarkan, demamnya hilang dan dia dalam proses pemulihan.
Dong Yi sedang minum obatnya dan mengucapkan terima kasih pada perawat istana. Perawat merasa lega karena Dong yi sudah sadar dan mulai sehat. Perawat keluar, Cha Cheon Soo masuk ke dalam. Apa kau baik2 saja Dong Yi?
Dong Yi berkata ia sudah sehat dan minta maaf, ia sudah janji pada Cha Cheon Soo tidak akan jatuh sakit, tapi justru membuat gelisah Cha Cheon Soo dengan sakit parah. Cha Cheon Soo menggenggam tangan Dong Yi dan berkata tidak perlu seperti itu, asal kau sehat dan selamat.
Dong Yi tanya apa yang terjadi di istana. Cha Cheon Soo berkata semua berjalan lancar. Dong Yi senang mendengarnya. Cha Cheon Soo berkata bahwa bukti yang dibawa Dong Yi cukup untuk digunakan mendakwa mereka. Mereka terpancing dengan umpan bukti palsu, dan mereka mengambil umpan itu dan tertangkap basah dan memudahkan penangkapan mereka.
Cha Cheon Soo berkata mereka tidak bisa lari dari kejahatan-nya. Dong Yi lega mendengarnya.
Ratu Jang merenung mengenai sikap dingin Sukjong padanya. Ratu Jang memanggil Jo Sang Gung tapi tidak mendapat jawaban. Ternyata Jo Sang Gung sedang shock setelah mendapat laporan mengenai penangkapan Jang Hee Jae dari Yeong Sun. (eh pause dulu ya, gini, aku tiba2 membayangkan setiap istana, Ratu, selir2, atau pangeran dsb, masing2 punya anak buah/pelayan yg lari ke sana ke sini cari info sembari mengendap-endap, hahaha trus kalo mrk saling tabrakan lucu kali ya..tp lumayan efektif juga..)
Yeong Sun membenarkan, ia melihatnya sendiri. Ratu Jang keluar dan tanya apa yang terjadi. Jo Sang Gung menjawab dengan suara terbata-bata. Ratu Jang heran, ada apa? Jo Sang Gung, ap yang harus kita lakukan Yang Mulia
Ratu Jang : Apa mungkin terjadi sesuatu pada Orrabuni? Dan ia merasa tebakan-nya benar karena melihat ekspresi wajah Jo Sang Gung dan Yeong Sun.
Oh Tae Seok juga mendapat laporan dari Oh Yun tentang penangkapan Jang Hee Jae. Apa itu benar? Oh Yun membenarkan. Oh Yun berkata, Jang hee Jae ditangkap sejam lalu dan sekarang ditahan di Uigyeombu. Oh Tae Seok seperti akan pecah pembuluh darahnya. Atas tuduhan apa mereka menangkapnya?
Oh Yun menjawab sepertinya karena terlibat insiden penurunan Ratu Inhyeon (Pyebi), Oh Yun meneruskan, mereka menemukan keanehan dalam insiden penurunan Ratu Inhyeon dan Sukjong sudah mempelajarinya dan memerintahkan penyelidikan ulang.
Oh Tae Seok : bagaimana ini bisa terjadi..? Apa mungkin DOng Yi yang hilang itu...
Oh Yun menghela nafas dan Oh Tae Seok merasakan tekanan darahnya benar2 naik (kayaknya 200/100 mmHg deh tekanannya ck ck), kita habis. Insiden ini tidak akan berakhir hanya dengan Jang Hee Jae tapi akan terus menyapu kita jika semua kebenaran mengenai Ratu Inhyeon terungkap dan posisi Ratu Jang juga dalam bahaya. Juga partai Namin akan berakhir.
Pejabat Jeon Su dan pembunuh dimasukkan dalam sel. Seo Yong Gi berkata, ia sendiri yang akan memeriksa mereka, ia minta tidak boleh ada yang mengganggu dan minta pengamanan ketat di sekitar sel. Han Jang Bu mengerti, Baik, Yeong Gam
Seo Yong Gi tanya dimana Jang Hee Jae ditahan. Hwang Jung Gu menjawab di ruang interogasi.
Jang Hee Jae ngomel sendiri, ini jebakan, semuanya adalah pancingan menuju jebakan. Seo Yong Gi masuk dan memberi salam, sudah lama tidak bertemu. Jang Hee Jae marah dan berteriak pada Seo Yong Gi, apa kau tahu apa yang kau lakukan, beraninya kau menangkapku, aku tidak bersalah dan menyeretku ke Uigyeombu, nanti kalau aku keluar dari sini, orang pertama yang tidak akan kulepaskan adalah kau!
Seo Yong Gi tertawa dengan semua ocehan Jang Hee Jae. Mengapa kau ketawa? Seo Yong Gi berkata penjahat selalu berkata ia tidak bersalah. Kau ini sungguh kurang ajar. Jang Hee Jae : Apa katamu?
Seo Yong Gi berkata yang ia maksud adalah keterlibatanmu dalam penurunan Ratu Inhyeon lalu usahamu membunuh Dong Yi di Uiju dan semuanya, Sukjong sudah tahu masalah itu dan ia tidak akan tinggal diam.
Jang Hee Jae kaget sekali dan mulai menyangkal.
Kasim Han tanya pada seorang penjaga, apa benar? Penjaga itu membenarkan dan Kasim Han terlihat senang. Kasim Han lalu lapor pada Sukjong kalau Dong Yi sudah sadar. Ini baru saja saya terima dari kediaman pribadi. Sukjong duduk dengan lega.
Sukjong : Ini benar2 melegakan. Ini bagus. Ada kalanya aku pikir kalau anak itu dilahirkan ke dunia ini untuk memberiku serangan jantung. Tidak peduli dia ada atau tidak, selalu saja membuatku cemas.
Kasim Han : Kalaupun itu benar, yang terbaik adalah tetap membuatnya di sisi Anda.
Sukjong : Apa?
Kasim Han tersenyum (hmmm..I know that smile, you such tricky Eunuch haha)
Sukjong : Kau ini ...Aku merasa apa yang kau katakan itu sedikit aneh.
Kasim Han tanya apa yang akan dilakukan Sukjong, apa ingin pergi ke kediaman pribadi melihat Dong Yi? Sukjong ingin tapi ia pikir lebih baik ia tidak pergi.
Kasim Han heran. Sukjong berkata jika menuruti perasaan-nya, ia sangat ingin pergi tapi logika melarangnya. Ini semua demi menjaga keamanan Dong Yi. Insiden ini sudah menimbulkan gejolak besar dan semua memperhatikan Daejeon.
Jadi, kata Sukjong tidak mudah baginya untuk pergi ke kediaman-nya tanpa terlihat orang dan ini bisa membuat mereka tahu dimana Dong yi berada. Kalau sekarang ia ada di rumah pribadinya. Sukjong menambahkan ini bukan akhir tapi justru permulaan-nya. Bukti dari Dong Yi mungkin bisa membawanya dalam bahaya besar.
Ratu Jang berkata pada Jo sang Gung, ini semua karena Dong Yi, ia sudah menemukan bukti dari Nae Su Sal dan memberikannya pada Sukjong, lalu Sukjong ingin menangkap Jang Hee Jae dan memancingnya masuk jebakan. Jo sang Gung tanya, apa berarti ini adalah akhir dari kita? Ratu Jang merasa tertekan, Sukjong bisa melakukan ini. Ia harus pergi ke suatu tempat. Ratu Jang sangat kesal.
Kasim Han masuk dan berkata Ratu Jang ingin menghadap. Sukjong heran tapi mengijinkan-nya masuk.
Ratu Jang masuk menghadap Sukjong. Sikap keduanya dingin dan kaku.
Ratu Jang : Tidak tahu apa hari ini anda bersedia menemui saya. Mengapa, Yang Mulia? Mungkin ada pertanyaan yang ingin Anda tanyakan pada saya?
Sukjong : Jung Jong?
Ratu Jang : Tolong bebaskan kakak saya Yang Mulia...Kakak saya tidak pernah merancang Pyebi (Penurunan Ratu Inhyeon)..ini semua fitnah, Yang Mulia.
Sukjong : Aku punya bukti yang menunjuk kalau Komisioner Kepala Polisi terlibat dalam masalah itu.
Ratu Jang : Ya, saya sudah mendengarnya, itu adalah bukti yang diberikan DOng Yi pada Anda, semua adalah bukti dari seorang Nain dari biro penyelidik internal, Yang Mulia? ...Lalu bagaimana dengan saya...lalu jika kesaksian Dong Yi itu benar maka dengan kata lain, kesaksiannya itu palsu. Kesaksian Dong Yi tanpa ada fakta2 sah sudah membuat kakak-ku dilempar ke penjara, lalu apa yang saya katakan harus disahkan ..Yang Mulia..jika kakak saya merancang Pyebi, bukankah saya akan tahu masalah itu dan jika saya tahu masalah itu, lalu bukankah keputusan yang paling pantas adalah melemparkan saya ke penjara.
Sukjong : Jika aku tanya padamu apa kau tahu apa yang dilakukan kakakmu sebelumnya, apa yang akan jadi jawabanmu?
Ratu Jang : Jawaban itu untuk Yang Mulia apa benar-benar sangat penting...bahkan jika saya bohong atau berkata jujur, apa Anda akan percaya pada Saya atau sekarang hanya percaya pada kata-kata Dong Yi saja?
Sukjong : Ratu?
Ratu Jang : Kakak saya dan saya tidak bersalah, Yang Mulia...tolong percaya kata-kata saya, Yang Mulia, saya adalah orang yang anda tunjuk sebagai Ratu negeri ini...saya akan permisi pergi.
Ratu Jang bangkit dan akan keluar, lalu Sukjong memanggilnya.
Sukjong : Ok Jung? Sekarang masih belum terlambat...
Ratu Jang menoleh ke arah Sukjong.
Sukjong : Jika kau mengatakan yang sebenarnya padaku mengenai masalah itu, bahkan jika kejahatannya tidak termaafkan tapi paling tidak aku bisa mencari tempat di hatiku untuk memaafkanmu jadi...kumohon...
Ratu Jang : Saya tidak melakukan apapun untuk harus mendapat maaf Anda. Ini yang bisa saya katakan pada Anda, Yang Mulia.
Ratu Jang jalan keluar dengan perasaan tersinggung dari Daejeon lalu terisak ingat kata-kata Sukjong yang terakhir. Ratu Jang sudah tidak bisa kembali lagi, Ratu Jang terisak dan tanya apa Sukjong tahu jika ini bisa membuat hati Sukjong kembali padanya, dia akan mengaku kesalahan-nya lebih cepat tapi sekarang, Ratu Jang tahu dia tidak akan bisa melakukannya, jadi Yang Mulia, Anda jangan lupa, Andalah yang membuat saya seperti ini, membuat saya menjadi orang yang seperti ini. (That's because of jealousy)
Sukjong merasa sedih karena Ratu Jang tidak jujur dengannya. Dong Yi duduk di teras dan memanggil Sukjong.
Uigyeombu mulai pemeriksaan (baca: penyiksaan) mereka. Pejabat Jeon Su marah2. Han Jang Bu berkata kejahatan kalian sangat serius, mengaku saja kalau kalian keras kepala aku akan memeriksa dengan cara lain kalau perlu.
Hwang Jung Gu lapor pada Seo Yong Gi, mereka sudah mulai interogasi tapi semuanya tampaknya mengunci mulut mereka rapat2. Seo Yong Gi berkata ia tidak akan membiarkan mereka tetap diam, bawa Jang Hee Jae. Hwang Jung Gu heran tapi Seo Yong Gi memerintahnya segera. Jang Hee Jae dibawa keluar dari selnya, ia teriak2.
Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang akan berangkat dan Ny. Park menyajikan teh, ia tanya apa yang terjadi pada Jang Hee Jae. Apa lagi kata anaknya, ia ditangkap. Selesai semua. Ny. Park tidak bisa menutupi kegembiraan-nya. Tapi suaminya kesal, kau ini sangat bodoh. Istrinya heran, kalau Jang Hee Jae ditahan bukankah itu baik bagi mereka? Oh Tae Pung berkata siapa orang2 yang ada dibalik penurunan Ratu Inhyeon? Partai Namin kan.
Sekarang Jang Hee Jae ditangkap karena itu, bisa dikatakan yang menyusul belakangan adalah kita, apa kau mengerti sekarang? Ny. Park termangu. Oh Tae Pung menenangkan diri dengan minum tehnya, dan berkata, kalau dia akan ditahan juga paling tidak biarkan ia menghabiskan tehnya dulu.
Ny. Yoon pergi ke Gyotaejeon mengunjungi Ratu Jang. Ny. Yoon menangis di depan Ratu Jang apa kau sudah mendengar kalau Jang Hee Jae di-interogasi lalu meraung2 bagaimana ini bisa terjadi, lagipula ini Sukjong, bagaimana Sukjong bisa memperlakukan dirimu seperti ini.
Ratu Jang : Berhenti menangis Ibu, bahkan jika ibu menangis sampai air matamu kering, itu tidak akan menyelesaikan masalah. Aku akan menyelamatkan Jang Hee Jae bagaimana pun juga, aku akan membalikkan keadaan-nya.
Partai Namin rapat darurat di rumah Oh Tae Seok dan tanya siapa Jang Hee Jae, dia adalah kakak kandung Ratu Jang tapi Sukjong tidak peduli dan tetap menyelidikinya. Ini membuktikan kalau Sukjong ingin mengacaukan partai Namin. Jika terus berlanjut maka Ratu Jang dan juga partai Namin akan terancam. Bagaimana ini.
Oh Tae Seok dan Oh Yun mengunjungi Ratu Jang.
Oh Yun berkata Sukjong memiliki bukti2 dan membuat mereka tidak punya pilihan. Oh Tae Seok berkata sepertinya Sukjong sudah membuat keputusan yang tidak tergoyahkan untuk masalah ini, bagaimana jika ini mempengaruhi posisi Ratu Jang.
Ratu Jang tanya apa yang diinginkan Oh Tae Seok, apa mungkin Oh Tae Seok ingin Ratu Jang mengorbankan Jang Hee Jae dan membiarkan ia menjadi kambing hitamnya? Oh Tae Seok berkata bagaimana Ratu Jang bisa berkata seperti itu. Jika bukan demikian kata Ratu, jangan mulai menyalahkan.
Ratu Jang berkata bukankah kalian tahu benar kalau kalian akan dipaksa masuk ke jurang, jadi jika kalian tidak ingin hancur mulai sekarang sampai ke depan, kalian harus mengikuti apa yang kukatakan.
Seo Yong Gi lapor pada Sukjong kalau proses interogasi sudah mulai dan mereka akan segera mengaku. Sukjong ingin semua yang terlibat dalam insiden ini mengatakan yang sebenarnya secara terbuka. Apa kau mengerti? Seo Yong Gi mengerti.
Oh Tae Seok terkejut sekali setelah mendengar saran Ratu Jang, kalian harus segera melaksanakan rencana ini. Ratu Jang berkata apa lagi yang lebih bahaya dari sekarang. Ini adalah satu2nya pilihan bagi kita. Ini adalah pilihan yang membuat kita bisa lolos dari kematian dan bertahan.
Oh Yun pusing bagaimanapun, Dong Yi terlalu dekat dengan Sukjong, sehingga sulit bagi mereka menyentuh DOng Yi. Oh Tae Seok berkata mereka tidak punya pilihan. Mereka tidak bisa diam saja dan menunggu dibunuh. Oh Tae Seok berkata jika mereka mengikuti saran Ratu Jang mungkin mereka bisa bertahan.
Oh Tae Seok minta Oh Yun segera melakukannya tanpa kesalahan sebelum seseorang akan mulai mengaku, kita harus menguasai situasi. Oh Yun mengerti. Ratu Jang merenung.
Dong Yi terlihat gelisah. Seol Hee datang dan memanggilnya. Keduanya sangat senang bisa bertemu. Dong Yi membawa Seol Hee masuk dan Seol Hee lega kalau Dong Yi selamat. Dong Yi berkata semua ini berkat Seol Hee, ia tidak tahu bagaimana berterima kasih pada Seol Hee.
Seol Hee berkata jangan berkata seperti itu, ia sangat senang membantu Dong Yi. Ada apa, mengapa kau ingin bertemu denganku? Dong Yi berkata, waktu itu aku pernah minta tolong sesuatu padamu. Seol Hee berkata, kau tenang saja, aku sudah memberikan buku catatan militer itu pada Pelayan Nam untuk dibawa. Dong Yi mengerti.
Pelayan Seol Hee pergi dengan bergegas. Dong Yi mengantar Seol Hee pergi dan ia ingat saat Shim Yun Taek memberikan buku militer itu pada Dong Yi dan minta agar Dong Yi menolongnya lepas dari pembuangan ini. Dong Yi berkata agar Shim Yun Taek menunggu sebentar lagi lalu ia mendengar suara dari luar.
Cha Cheon Soo tanya apa itu benar? Hwang Jung Gu membenarkan, Uigyeombu sudah selesai dalam penyelidikannya dan membebaskan semua yang ditahan sebelumnya. Dong Yi keluar dan tanya ada apa. Cha Cheon Soo berkata, Hwang Jung Gu baru saja lapor kalau Jeong Sang Gung dan Han Jung Im yang ditahan sudah dilepaskan dari Uigyeombu. Dong yi senang mendengarnya.
Jeong Sang Gung dan Jung Im kembali ke biro penyelidik internal dan Bong Sang Gung menyambut mereka, apa kau baik2 saja, kalian tidak luka kan? Jeong Sang Gung meyakinkan temannya mereka baik2 saja. Tidak perlu cemas. Eun Geum dan Shi Bi mulai merasa gelisah melihat keduanya dibebaskan. Keduanya lapor pada Yoo sang Gung. Yoo Sang Gung tidak terkejut sedikitpun dan berkata ia tahu.
Eun Geum heran melihat sikap Yoo Sang Gung, lalu bagaimana mereka bisa dilepaskan, apa mereka yang akan ganti ditahan? Yoo Sang Gung berkata itu tidak akan terjadi. Ada alasan dibalik pembebasan itu. Eun Geum tanya, apa alasannya?
Bong Sang Gung tanya apa maksud Jeong Sang Gung, ada yang aneh. Jeong Sang Gung berkata kemarin, mereka masih ditanya mengenai apa yang terjadi di pondok Ratu Inhyeon dan bahwa mereka mencelakai Ratu Jang dalam festival Chimjamrye tapi tiba2 hari ini, mereka dibebaskan begitu saja, ini aneh.
Jung Im berkata pihak Namin sekarang terdesak maka seharusnya mereka terus menekan dan menuduh mereka, tapi mengapa justru melepaskan mereka. Ini mencurigakan. Bong Sang Gung : berarti akan terjadi sesuatu.
Sukjong juga tahu bahwa Uigyeombu tiba2 membebaskan semua tersangka. Do Seong Ji berkata Uigyeombu tidak bisa menemukan kesalahan jadi melepaskan semua tahanan. Sukjong tidak mengerti dengan keputusan itu. Sukjong mengira mereka tidak akan semudah itu melepaskan tahanan.
Kasim Han masuk dan lapor semua anggota partai Namin sudah berkumpul di Geunjeong (balairung singgasana) untuk menyampaikan petisi. Mereka menunggu Sukjong. Sukjong tiba dan menghadiri sidang, apa yang kalian inginkan?
Ratu Jang dan rombongannya tiba di Uigyeombu. Kapten Uigyeombu terkejut melihat kehadiran Ratu. Ratu Jang berkata ia kesini ingin bertemu Jang Hee Jae. Kapten itu minta maaf, karena penyelidikan masih berlangsung, Jang Hee Jae tidak boleh dikunjungi.
Ratu Jang membentak petugas Uigyeombu, berani sekali kau pada otoritas Ratu. Apa kau tidak mendengar? Jika kau berani kurang ajar kau akan menerima akibatnya. Minggir.
Ratu Jang menemui kakaknya yang luka2 dan merintih. Ratu Jang terkejut, Orrabuni bagaimana lukamu bisa demikian parah? Jang Hee Jae menenangkan Ratu Jang, ia tidak apa-apa. Ia justru lebih mencemaskan keadaan Ratu Jang.
Ratu Jang tercekat melihat kondisi kakaknya. Jang Hee Jae minta agar Ratu jangan mengampuninya, ini semua terjadi karena kekurangannya. Ratu Jang berkata ini bukan salah kakaknya.
Ini adalah salahku, yang tidak menurutimu ketika kau minta agar aku tidak membiarkan Dong Yi ada di dekatku dan aku harus menerima akibatnya. Ini semua adalah tanganku yang melakukannya. Aku akan memperbaiki situasinya dan tidak akan membiarkan kau menderita.
Sukjong tanya apa maksud mereka tidak akan mengakui pengesahan bukti? Oh Tae Seok berkata dewan tidak mengakui keabsahan bukti jadi ini tampaknya Jang Hee Jae sudah diperlakukan salah.
Sukjong jelas terlihat kesal.
Oh Yun berkata bahwa penangkapan Jang Hee Jae hanya didasarkan pada bukti yang diberikan oleh Dong Yi lalu ditangkap oleh Uigyeombu. Lalu siapa Dong Yi itu? Bukankah dia adalah orang yang diduga menyulut api di Nae Su Sal dan kemudian lari dari istana. Sukjong membela : Dia terancam.
Oh Tae Seok berkata itu juga hanya kata Dong Yi. Sukjong tanya apa maksudnya. Oh Tae Seok berkata insiden yang menyangkut Ratu Jang, mereka tidak punya bukti nyata, jadi semua tersangka sudah dilepaskan tanpa tuduhan.
Situasinya akan mirip karena hanya berdasar pada bukti Dong Yi menuduh Jang Hee Jae, ini adalah ketidak-adilan.
Semua anggota Namin mengatakan hal yang sama. Oh Yun berkata mereka harus memeriksa keabsahan kesaksian Dong Yi.
Sukjong tertawa, ini yang kalian inginkan. Inilah alasan mengapa Uigyeombu segera menutup kasus ini. Oh Tae Seok berkata tidak ada motif lain dalam pembebasan. Oh Tae Seok berkeras mereka melakukan penyelidikan yang adil dan terbuka. Oh Tae Seok minta Sukjong menyerahkan Dong Yi. Sukjong terkejut.
Oh Tae Seok berkata semua bukti yang dimiliki Sukjong adalah berasal dari kesaksian Dong Yi. Jadi Dong Yi juga harus diperiksa bukan oleh istana tapi oleh Uigyeombu dan memeriksa apakah ada kesalahan dalam bukti2nya. Pihak Namin mendesak agar Sukjong mempertimbangkannya.
Sukjong murka!
Sukjong menghantam mejanya. Ini yang diincar partai Namin, mereka menginginkan Dong Yi, mereka ingin menguji bukti dari Dong Yi dan juga kesaksiannya. Seo Yong Gi tanya lalu bagaimana mereka harus mengatasi ini. Sukjong berkata : Aku tidak akan menyerahkan Dong Yi pada mereka dan ini tidak akan pernah terjadi!
Dong Yi dengar dari Cha Cheon Soo kalau partai Namin ingin Sukjong menyerahkan dirinya pada mereka. Cha Cheon soo membenarkan, itu karena bukti2 darimu mungkin bisa mengancam kelangsungan partai mereka dan membuat mereka terpojok, sekarang mereka menyerangmu. Cha Cheon soo menenangkan, ini tidak akan terjadi, kau tidak akan pernah jatuh ke tangan mereka.
Dong Yi ingat kata2 Ratu Jang : Tidak..! Kau salah, permintaan maaf itu bagi yang lemah pada yang kuat, apakah benar atau tidak itu tidak penting..Aku harap kau ingat ini, tidak akan lama lagi aku akan menjadi yang terutama di Gyotaejeon dan sebelum itu terjadi, aku akan mengusirmu keluar dari istana ini dan tidak akan pernah bisa menginjakkan kakimu lagi ke istana ini.
Dong Yi berkata, Ratu Jang salah, maaf bukan untuk yang lemah pada yang kuat dan Dong Yi bersumpah aku akan benar2 kembali ke istana.
Ny. Yoon datang menemui Ratu Jang. Ratu Jang tanya pada Jo Sang Gung apa perkembangan di Daejeon? Jo Sang Gung berkata kedua pihak tidak sepakat dan para sarjana mulai menyuarakan keluhan mereka. Ratu Jang mengerti dan minta Jo Sang Gung pergi.
Ny. Yoon cemas, apa masalah ini bisa segera diselesaikan. Ratu Jang berkata ini belum cukup. Dewan istana ingin mendebat keabsahan bukti yang diberikan Dong Yi pada Sukjong tapi Sukjong mungkin menolak menyerahkan Dong Yi. Ny. Yoon tanya apa yang akan mereka lakukan Dong yi di...
Ratu Jang berkata jika Dong Yi menghilang dari dunia ini maka buktinya akan jadi tidak sah.
Oh Yun mondar mandir dan anak buahnya datang melapor. Oh Yun tanya apa sudah pasti? Anak buahnya memastikan, mereka mengamati pergerakan perawat istana.
Oh Yun berkata semua sudah siap. Oh Tae Seok berkata bahwa penjaga akan sulit ditembus. Oh Yun : Tapi hanya sedikit, sekitar 10 orang. Oh Tae Seok : Jangan membuat kesalahan, kau harus menghabisinya dalam sekali serangan mematikan. Oh Yun mengerti.
Dong Yi bertemu Seo Yong Gi di kediaman Sukjong. Dong Yi berkata ia akan memenuhi permintaan Uigyeombu dan ia akan melakukannya. Seo Yong Gi tidak mengijinkan. Dong Yi menjawab jika ia tidak melakukannya mereka akan berkata kalau bukti-bukti itu palsu dan bohong.
Dong Yi berniat pergi ke istana untuk bersaksi. Seo Yong Gi : Apa kau tahu atau mempertimbangkan keinginan Sukjong yang ingin menjaga keselamatanmu, Sukjong tidak akan mengijinkan Dong yi pergi ke Uigyeombu untuk menderita dalam interogasi.
Dong Yi berkata tapi duduk disini dan tidak melakukan apa-apa membuatnya semakin sulit. Semua penderitaan dan pertaruhan nyawa yang ia lakukan adala demi Sukjong bisa mengungkapkan kebenarannya dan saat ini, ia tidak akan diam saja dan tidak melakukan apapun. Dong Yi memohon pada Seo Yong Gi, ijinkan saya pergi ke Uigyeombu untuk bersaksi demi Yang Mulia, Tuan. Saya akan melakukannya.
Do Seong Ji mencoba menasihati tapi Sukjong tidak mau mendengar lagi. Do Seong Ji berkata mereka menekan karena mereka memiliki hak untuk itu. Sukjong tidak bisa mengabaikannya begitu saja permintaan mereka.
Sukjong : Jadi kau sekarang mengusulkan padaku untuk menyerahkan DOng Yi pada mereka?
Do Seong Ji : Kita tidak bisa membuat DOng Yi tinggal di kediaman pribadi selamanya, Yang Mulia. Yang terbaik adalah membawa Dong Yi ke istana. Sukjong benar2 kesal.
Pembunuh mengamati suasana kediaman pribadi Raja. Sukjong merenung dan berpikir lalu memanggil Kasim Han.
Pembunuh menyelinap dan melumpuhkan penjaga, mereka semakin mendekati kediaman Raja dan berkata mereka harus membunuh Dong Yi bagaimanapun juga. Mereka bertempur dengan penjaga. Cha Cheon Soo menghadapi mereka (wii rasakan!)
Siapa kau? tanya mereka. Cha Cheon Soo berkata dia-lah yang seharusnya tanya. Cha Cheon Soo melumpuhkan mereka dengan enteng lalu pengawal istana datang dalam jumlah banyak, membuat pembunuh itu kabur. Cha Cheon Soo memerintah : Kejar mereka! (habis kalian!)
Para pembunuh berkata, ada masalah, tempat ini dikepung. Mereka harus segera pergi tapi langkah mereka terhenti oleh hujan anak panah di depan mereka, mereka terkepung.
Seo Yong Gi datang dan memerintah agar mereka meletakkan senjata. Hwang Jung Gu : tenang dan jatuhkan senjata kalian.
Sukjong mendengar kediaman pribadi-nya sudah disusupi pembunuh. Seo Yong Gi membenarkan. Sukjong cemas, dimana Dong Yi apa ia selamat? Seo Yong Gi berkata, ini melegakan karena ketika pembunuh itu datang Dong Yi tidak di tempat.
Sukjong : Dia tidak disini? Apa katamu? lalu dimana Dong Yi sekarang...
Menteri Jung In Guk, Ahn Sang Gung dan Jung Geum menunggu di luar pondok Ratu Inhyeon. Dong Yi ada di dalam menemui Ratu.
Ratu Inhyeon : Aku tidak bisa membayangkan aku akan bisa bertemu denganmu lagi seperti ini, ini benar2 tidak bisa dipercaya.
Dong Yi : Yang Mulia?
Ratu Inhyeon : Aku sudah mendengar, demi aku kau sudah mempertaruhkan nyawamu dan hampir mati juga sangat menderita. Aku tidak bisa mengungkapkan dengan kata2 penghargaan dan rasa terima kasihku padamu.
Dong Yi : Tidak sama sekali, Yang Mulia..saya hanya melakukan kewajiban saya. Bagaimana Anda bisa mengatakan itu?
Ratu Inhyeon : Tidak Dong Yi..aku tahu benar bagaimana resiko dan bahaya situasi saat ini. Aku juga mendengar bahwa pihak partai Namin memaksakan petisi untuk membuat Yang Mulia menyerahkan-mu pada mereka.
Dong Yi : Ya, Yang Mulia. Sebenarnya karena masalah ini, saya datang menemui Anda.
Ratu Inhyeon heran.
Dong Yi : Saya sudah melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan untuk mendapatkan bukti2 itu agar bisa mengungkapkan kebenarannya, jika kebetulan itu gagal, Saya takut ini akan berbalik menyerang Anda Yang Mulia Ratu, Saya sangat cemas karena itu.
Ratu Inhyeon : Jangan berkata seperti itu. Aku tidak akan bisa menebus rasa terima kasihku di kehidupan ini, bagaimana kau bisa berkata seperti itu?
Dong Yi masih cemas. Yang Mulia?
Ratu Inhyeon : Sejujurnya, Aku juga punya sesuatu yang penting untuk dikatakan padamu, aku perlu membicarakan masalah ini...ini tentang Yang Mulia, DOng Yi.
Dong Yi terkejut dan Ratu Inhyeon tersenyum.
Ratu Inhyeon : Kau tidak tahu?..kau sudah ada dalam hati Yang Mulia.
Dong Yi : Yang Mulia? Itu...
Ratu Inhyeon : Dong Yi, mulai sekarang kau harus mendengarkan dan mematuhi perkataanku..sebenarnya aku takut kalau demi aku kau sudah menekan perasaan-mu sendiri tapi aku mohon kau tidak melakukannya. Bagiku, aku akan merasa paling bahagia jika kau bisa menerima hati Yang Mulia dan berharap kau akan siap menerimanya.
Dong Yi : Yang Mulia?
Ratu Inhyeon : Di masa lalu aku selalu berharap aku ini bukan Permaisuri Yang Mulia tapi hanya sebagai wanitanya tapi sekarang bukan lagi, aku sudah tahu ini sejak lama, itu bukan tempatku lagi...dalam hati Yang Mulia, di tempat itu, orang yang tinggal di situ bukan lain adalah kau, Dong Yi, jadi kau harus bersama Yang Mulia di sisinya.
Dong Yi : Yang Mulia Ratu? Bagaimana saya bisa? Bagaimana saya bisa berani..saya tidak pantas.
Ratu Inhyeon : Tidak..bukan layak atau tidak, Yang Mulia sudah menyukaimu sejak lama jadi jangan ragu, lakukan yang terbaik untuk menerima hati Yang Mulia dengan bahagia dan bukalah hatimu untuknya, ini adalah permintaanku yang tulus sebagai Ratu Negeri ini padamu.
Dong Yi : Yang Mulia? Dong Yi benar2 sangat terkejut dengan permintaan Ratu Inhyeon. Dong Yi keluar dari pondok Ratu Inhyeon. (Sejarah mencatat pada akhirnya, permintaan terakhir Sukjong adalah dikubur disamping makam Ratu Inhyeon, istri setianya)
Sukjong marah melihat Dong Yi kembali dari luar.
Sukjong : Kau...anak nakal...
Dong Yi : Yang Mulia! Dong Yi segera memberi salam.
Sukjong : Ada apa sebenarnya denganmu? Apa yang sudah kukatakan padamu? Bukankah aku berkata untuk tetap tinggal di kediaman-ku tidak pergi lari kesana sini, bukankah aku berkata tidak ada yang harus kau lakukan atau campuri, tinggal saja disini.
Dong Yi : Yang Mulia kapan Anda tiba disini?
Sukjong : Mengapa? kau ingin menyembunyikan sesuatu? dan pergi keluar untuk membuat masalah dan berpikir aku tidak akan tahu. Sekarang aku sudah menangkap basah dirimu dan kau sekarang ketakutan?
Dong Yi : Bukan seperti itu...saya minta maaf Yang Mulia, meskipun saya tahu berbahaya pergi keluar dari kediaman ini tapi saya harus pergi ke satu tempat.
Sukjong : Ya, kapan kau pernah memikirkan keselamatanmu sendiri dalam resiko ancaman kematian. Aku pikir kau akan patuh dengan perintahku tapi sepertinya aku dibodohi.
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong : Baiklah, ini sudah cukup. ini karena kau tidak patuh kau terhindar dari percobaan pembunuhan. Karena kau sudah keluar tanpa ijin. Benar, setelah ini akan sulit bagimu untuk mematuhi apa yang kukatakan.
Dong Yi : Apa yang Anda katakan?...
Cha Cheon Soo mendengar kalau Dong Yi dan Sukjong pergi keluar bersama. Seo Yong Gi membenarkan. Cha Cheon Soo cemas jika ada yang melihat, mereka mungkin akan mencoba membunuh Dong Yi. Seo Yong Gi menenangkan, mereka tidak akan bertindak ceroboh, karena Sukjong ada di sisinya.
Seo Yong Gi berkata ada yang harus ia katakan pada Cha Cheon Soo, inilah mengapa Seo Yong Gi menunggunya. Sukjong sudah memberikan pesan pada Seo Yong Gi sebelum ia pergi dan ia harus mengatakan ini juga pada Cha Cheon Soo.
Sukjong dan DOng Yi pergi ke kedai minum. Sukjong minum dan Dong Yi berbisik
Dong Yi : Yang Mulia? Apa ini tidak apa-apa? Bagaimana jika ada yang melihat kita, apa yang harus kita lakukan?
Sukjong berbisik juga : Ada pengawal yang menjaga di pintu keluar dan kau tidak perlu cemas mengapa kau lebih gelisah daripada Penguasa negeri ini, jika orang tidak tahu mereka mungkin mengira kau adalah Rajanya.
Dong Yi : sssst...turunkan nada suara Anda.
Dong Yi : Yang Mulia?
Keduanya ketawa.
Dong Yi : Mengapa tiba2 Anda ingin pergi minum di kedai?
Sukjong : Selama kau tidak ada, aku ingin sekali pergi ke kedai. Waktu itu disini karena kau aku menyadari impianku..hanya menjadi pria biasa dijalan, bukan saja pernah diinjak punggungnya, dihukum minum, dan juga makan kulit babi, ini semua sangat menarik bagiku sebagai Raja..
Dong Yi : sssst..Yang Mulia! Sssh!
Sukjong : ssssh!
Dong Yi : Yang Mulia! mengapa setiap kali dan kesempatan Anda selalu mengungkit masalah itu, sekarang seharusnya sudah berlalu.
Sukjong : Bagaimana aku bisa menganggap itu sudah berlalu, sampai aku mati aku tidak akan melupakan itu.
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong : Ini semua karena kemurahannya untuk menahan ini semua.
Dong Yi : Ya. Ini kemurahan...ada kemungkinan karena kemurahan, Anda akan selalu menyinggung masalah itu untuk mengolok-olok saya.
Sukjong : Tentu saja...ya bisa dikatakan aku akan menggunakan masalah ini untuk mengolok-olokmu.
Dong Yi : Oh! Kau ini..
Sukjong dan Dong Yi tertawa
Dong Yi : Tapi Yang Mulia, ada yang harus saya katakan. Saya sudah mendengar apa yang terjadi di sidang dewan istana hari ini.
Sukjong : Dong Yi..itu hanya...
Dong Yi : Saya ingin masuk ke istana untuk memberikan bantuan, mohon ijinkan saya melakukan-nya untuk segera mengatasi masalah ini.
Sukjong : Kau ini Gungnyeo yang tidak punya kekuasaan. Tidak-kah kau takut apa yang mungkin mereka lakukan padamu?
Dong Yi : Sekarang saya tidak lagi punya ketakutan itu..dalam istana saya punya Yang Mulia untuk menjaga saya.
Sukjong : Dong Yi?
Dong Yi : Jadi saya tidak takut...Saya punya pendukung yang kuat. Penguasa berdiri dibelakang saya, siapa yang berani mencelakai saya? Jadi mohon jangan cemas, Yang Mulia..jika saya diijinkan kembali ke istana, lalu saya mungkin bisa memberikan bantuan pada Anda untuk urusan ini.
Sukjong : Demi aku..
Dong Yi : Ya..saya ingin bekerja dengan Jeong Sang Gung dan Bong Sang Gung dan juga rekan dari biro penyelidik internal seperti sebelumnya.
Sukjong : Biro Penyelidik Internal?
Dong Yi : Ya, jika saya bisa kembali ke Biro Penyelidik untuk mencari keadilan, inilah yang saya ingin lakukan, begitulah saya akan diakui dalam memberikan bantuan pada Yang Mulia...Karena sekarang Anda menjadi penjaga saya, maka saya tidak takut apapun...Yang Mulia.
Sukjong : Benarkah?
Dong Yi : Yang Mulia saya mohon ijinkan permintaan saya.
Sukjong berpikir dan menghela nafas, ini benar-benar...
Dong Yi : Chon Na?
Sukjong : Baiklah. Aku juga, bisa atau tidak memberimu kekuatan, tapi ijinkan aku melakukan sesuatu untukmu.
Dong Yi heran.
Sukjong : Untukmu..demi menjaga keselamatanmu, apapun harus kulakukan.
Dong Yi : Apa maksud Anda?
Sukjong kembali ke Daejeon dan mengeluarkan sepatu indah yang ia buat untuk Dong Yi dan menyentuhnya dengan penuh kasih sayang lalu ia berpikir. Kasim Han masuk dan mengumumkan Do Seong Ji tiba.
Do Seong Ji masuk dan memberi hormat, Anda memanggil saya Yang Mulia? Sukjong ingin Do Seong Ji memanggil semua Menteri ke Geunjeong besok pagi. Do Seong Ji mengerti.
Paginya, Kasim Han mengunjungi kediaman pribadi Raja, Dong Yi memberi salam. Kasim Han berkata dia datang untuk membawakan keputusan Raja pada Dong Yi untuk segera masuk ke istana. Dong Yi heran. Dong yi menerima seperangkat busana.
Dong Yi membukanya dan ia kaget sekali melihat isi kotak itu...lalu tanya Kasim Han, apa maksudnya ini?
Kasim Han berkata ini adalah anugerah Sukjong padanya, saat Anda masuk istana Anda harus mengenakan busana ini. Dong Yi kaget sekali : Oh Si (busana) ini bukan busana untuk dikenakannya, ini...
Yeong Dal memanggil Hwang Ju shik dan berkata akhirnya DOng Yi akan kembali. Hwang Ju shik tanya mengapa ia kembali? itu sama saja mengirim kambing ke sarang harimau. Tapi kata Yeong Dal, ada yang aneh tentang kembalinya Dong Yi kali ini.
Hwang Ju shik : Tentu saja dia akan masuk sarang harimau mungkin ia akan diseret kembali ke istana seperti domba sembelihan. Yeong Dal berkata tapi DOng Yi mengenakan busana. Hwang Ju shik tanya ada apa dengan pakaiannya, apa compang camping karena disiksa?
Bukan itu kata Yeong Dal, hanya aneh. Hwang Ju Shik kesal, aneh bagaimana dan ia mencubit Yeong Dal. Yeong Dal marah dan pergi.
Sukjong bergegas ke Daejeon untuk menghadapi sidang. Sukjong masuk.
Sukjong : Baik! Untuk semua yang sudah hadir disini permohonan kalian agar Nain Cheon di selidiki aku ijinkan.
Dewan istana saling berbisik dan bergumam satu sama lain, apa yang terjadi sebenarnya?
Sementara itu...Kasim Han memerintah agar tandunya dibawa ke istana dengan cepat.
Sukjong : Aku sudah mengijinkan Uigyembu untuk menyelidiki Nain Cheon tapi sebelum itu, aku akan memberi tahu semua yang hadir disini, ada sesuatu yang harus diketahui. Hari ini Nain Cheon yang akan masuk ke istana bukan lagi seorang Gungyeo biasa.
Oh Tae Seok tanya apa maksud Sukjong, Dong Yi bukan lagi Gungyeo dari biro penyelidik internal?
Sukjong : Nain Cheon..mulai sekarang anak itu adalah Gungnyeo yang sudah mendapat anugerah Raja dan semua protokoler yang pantas untuk anugerah itu.
Dewan Istana ternganga dan bergumam, lalu Oh Tae Seok tanya apa maksud anugerah Raja?
Dong Yi masuk ke Daejeon dengan tandu bersama rombongan dan dia melangkah keluar dari tandu mengenakan sepatu yang dipesan Sukjong dan melihat ke sekelilingnya. Semua staf kerajaan membungkuk memberi hormat padanya.
Dong Yi menarik nafas dalam-dalam dan melangkah menuju Daejeon.
Dong Yi masuk ke istana dengan posisi sebagai Sung Eun Sang Gung
Note :
Dong Yi diangkat Sukjong jadi Sang Gung yang dikhususkan bagi Raja, jadi belum jadi selir resmi. Sama seperti dayang istana Lee yang dijadikan Dayang khusus waktu itu dalam Dae Jang Geum.
Bedanya, dalam kasus Dong Yi, Sukjong sama sekali belum menyentuh Dong Yi (if ya know what I mean), jadi ini kamuflase demi menjaga keselamatan Dong Yi. Tapi bagaimanapun pernikahan pura2 ini "mengganggu" Sukjong, nanti di ep 31, Sukjong akan gelisah hahaha
Dalam sejarah tidak ada catatan mendetil mengenai Dong Yi, tapi pernah disebutkan, sebelum jadi Suk Bin, ia memang pernah dipanggil dengan panggilan Sung Eun Sang Gung.
Sukjong nanti akan memberikan cincin jade pada Dong Yi yang kelak di serial Yi San akan diteruskan Choi Suk Bin pada Yeong Jo dan akan diberikan Yeong Jo pada Seong Eui Bin (Seong Song Yeon) sebagai tanda cinta.
Dong Yi
Courtesy of kadorama-recaps.blogspot.com