RSS

MEGA SINETRON "SEJUTA CINTA MARSHANDA" - SINOPSIS EPISODE 1 - 11


SEJUTA CINTA MARSHANDA

EPISODE 1

Tanggal Tayang: 31 May

Usai membantu ibunya mencuci baju para pelanggan, Marshanda segera pamit pergi karena akan menemani Delvin yang akan di Wisuda. Bu Asri Cemas akan hal itu. Sebab dia merasa keluarga Delvin tidak akan merestui. Di pihak lain Ibu Delvin (Farah) memang tidak setuju atas hubungan Delvin dengan Marshanda. Karena Marshanda bersal dari keluarga miskin.

Ibunda Delvin (Farah) melarang keras hubungan Delvin dengan Marshanda. Farah bahkan mengertak Delvin untuk melangkahi mayatnya jika meneruskan berhubungan dengan Marshanda. Sebab menurutnya, Marshanda berasal dari keluarga miskin dan hanya menginginkan kekayaan Delvin. Namun Delvin menolak anggapan mamanya itu. Dia juga menyatakan, "lebih baik mati jika tidak bisa menikahi Marshanda". Mendengar itu Farah pun terkejut dan semakin membenci Marshanda.

Ketika Asri mengantarkan cucian pada bu Tika dan meminjam uang padanya, Bu Tika kembali menanyakan perihal Marshanda, sebab anaknya yang bernama Ben mencintai Marshanda. Dia juga menyatakan bahwa pacar Marshanda (Delvin), tidak akan serius berhubungan dan pasti akan meninggalkan Marshanda. Asri menjadi tercenung mendengarnya.

Dengan akrab Ben membantu Marshanda yang sedang membereskan pekerjaanya, Dia juga menyatakan kesediaanya menunggu hingga Marshanda mencintainya. Marshanda pun menyatakan kalau dirinya mencintai Delvin dan meminta Ben tidak mengharapkanya. Ben merasa bersalah. Dia lantas meminta maaf dan merangkul Marshanda dengan akbrab. Rupanya Abel melihat mereka dan negative terhadap Marshanda.

Begitu pulang, Marshanda memberitahu Asri kalau Delvin akan mengenalkan dirinya dengan Farah. Mendengar itu Asri menjadi ragu. Karena khawatir ibu Delvin tidak menerima Marshanda. Maka Asri menyarankan agar Marshanda menerima Ben, sebab ibu Ben lebih bisa menerima nya. Marshanda tentu saja menolak dan meyakinkan Asri kalau Farah telah berubah dan bisa menerimanya. Setelah itu dia bergegas ke rumah Merry untuk meminjam baju yang akan di kenakan buat menemui Farah, saat Wisuda Delvin Nanti. Merry yang tak lain adalah sahabat Marshanda, sebenarnya sirik atas hubungan Marshanda dengan Delvin. Tapi dia tidak menunjukanya di hadapan Marshanda. Untuk menutupi hal itu , Merry malah memberikan baju nya buat Marshanda. Marshanda yang tidak mengerti apa yang ada dibenak Merry akhirnya menganggap Merry sebagai sahabat terbaiknya.

Marshanda yang baru siuman di koridor gedung tempat wisuda, menjadi semakin kecewa karena acara sudah bubar sehingga ia tidak bisa bertemu dengan Delvin. Dia berjalan dengan sempoyongan karena lemah, akibat shock dengan perlakuan Farah tadi. Sehingga dia hampir terjatuh. Dan secara kebetulan dia berpapasan dengan Abel. Maka Marshanda pun segera berpegangan pada Abel. Abel menjadi kesal bertemu lagi dengan Marshanda. Tetapi dia akhirnya tidak tega ketika melihat Marshanda yang kemudian pingsan. Maka Abel pun membopong Marshanda. Ternyata, Merry melihat kejadian itu. Maka pikiran jahatnya pun muncul. Dia segera mengambil adegan tadi dengan camera HP nya.

Asri kaget ketika Delvin datang mencari Marshanda. Sebab saat pergi tadi Marshanda bersama Delvin. Delvin pun menjelaskan bahwa menurut Farah, Marshanda pamit terlebih dahulu karena menadapat kabar kalau Romi mendapat Musibah. Mendengar itu Asri pun heran dari mana keluraga Delvin tahu soal kejadiaan tersebut. Asri pun menghubungkan kejadian yang dialami Romi dengan Farah. Sedangkan Delvin sendiri ketika pulang langsung saja bertanya menyelidik, "apa yang dilakukan Farah sehingga Marshanda pergi." Namun Farah kembali berhasil menepis kecurigaan Delvin dengan berbagai agumentasinya. Farah bahkan berpura pura menyetujui hubungan mereka dengan menyuruh Delvin mengajak Marhsanda dan Asri datang. Delvin pun senang.

EPISODE 2

Tanggal Tayang: 01 June

Siang hari saat Marshanda dan Asri hampir datang, Farah menjalankan rencananya. Dia menyuruh Delvin pergi untuk menyelesaikan surat-surat hotel. Meski sudah berusaha menolak karena menunggu kedatangan Marshanda dan ibunya, namun Delvin akhirnya pergi juga karena Farah berhasil meyakinkanya.

Marshanda dan Asri sudah sampai di rumah Delvin. Asri terkagum kagum melihat kemegahan rumah Delvin. Namun hal itu tak berselang lama, karena Marshanda menerima sms dari Delvin yang memintanya menunggu karena Delvin sedang ada urusan. Marshanda pun menjadi ragu. Baru saja dia hendak bicara sama ibunya, tiba tiba Farah keluar menyambut mereka . Semuanya menjadi terkejut karena Farah dan Asri ternyata saling mengenal. Marshanda semakin terkejut saat Farah menunjukan kebencianya pada Asri. Marshanda berusaha menenangkan sedangkan Asri berusha menjelaskan kalau kejadian antara mereka di masa lalu tidak ada hubunganya dengan anak anak mereka. Tetapi dendam lama Farah pada Asri semakin membara. Farah mencaci maki Asri.sekaligus mengusir dan melarang mereka berhubungan dengan keluarganya. Farah bersumpah tidak akan mengizinkan Delvin menikahi Marshanda sampai kapanpun. Marshanda Shock. Asri lantas menarik Marshanda pergi. Namun Farah malah menampar Marsahada sehingga Marshanda dan Asri tambah Shock.

Di kamarnya, Asri tengah mengamati sebuah foto tua sama seperti yang ada di rumah Farah. Memandang Foto itu Asri menyesalkan kejadian dimasa lalunya. Saat itu Marshanda datang. Asri pun meminta Marshanda untuk melupakan Delvin. Sebagai anak yang berbakti Marshanda bersedia menuruti keingan ibunya itu, asal Asri mau menceritakan apa sebenarnya yang terjadi antara Asri dengan Farah. Tetapi nampaknya Asri tidak mau menjelaskan semuanya. Disaat yang sama dirumah Farah, Para pembantu bingung karena Farah tidak juga keluar dari kamarnya. Sedangkan Delvin sendiri saat itu tengah menuju rumah Marshanda.

Delvin yang tidak tahu kalau Farah telah menolak Marshanda, langsung saja memeluknya begitu tiba di rumah Marshanda. Hal itu membuat Marshanda kaget dan menyuruh Delvin pulang serta melupakanya. Delvin tentu saja heran karena Marshanda tidak menjelaskan alasannya. Sehingga dia tetap menunggu Marshanda di luar rumah, meski hujan hari sedang hujan.

Hingga malam ketika Marshanda mengetahui kalau Delvin masih menunggunya ditengah derasnya hujan, Marshanda pun menjadi tidak tega. Akhirnya dia meminta izin pada Asri, untuk menemui Delvin. Tetapi Asri malah diam membisu. Dengan meminta maaf, akhirnya Marshanda berniat keluar. Asri pun menjadi tidak tahan. Dia lantas bercerita kalau Farah adalah orang yang membunuh ayah Marshanda. Marshanda Shock mendengarnya.

EPISODE 3

Tanggal Tayang: 02 June

Delvin yang tidak tahu kalau Farah telah menolak Marshanda, langsung saja memeluknya begitu tiba di rumah Marshanda. Hal itu membuat Marshanda kaget dan menyuruh Delvin pulang serta melupakanya. Delvin tentu saja heran karena Marshanda tidak menjelaskan alasannya. Sehingga dia tetap menunggu Marshanda di luar rumah, meski hujan hari sedang hujan.

Hingga malam ketika Marshanda mengetahui kalau Delvin masih menunggunya ditengah derasnya hujan, Marshanda pun menjadi tidak tega. Akhirnya dia meminta izin pada Asri, untuk menemui Delvin. Tetapi Asri malah diam membisu. Dengan meminta maaf, akhirnya Marshanda berniat keluar. Asri pun menjadi tidak tahan. Dia lantas bercerita kalau Farah adalah orang yang membunuh ayah Marshanda. Marshanda Shock mendengarnya.

Disaat yang sama, Delvin yang masih kehujanan menunggu di luar Rumah Marshanda menjadi shock saat menerima telpon dari pembantu yang mengabarkan kalau Farah tidak bergerak sama sekali.

Delvin masih shock mendengar penjelasan Farah. Setelah lama terdiam Delvin kembali bersuara. Dia meminta mamanya melupakan dendam masa masa lalumnya, demi kebahagiaannya Tapi Farah menyanggah dengan mengatakan bahwa masa lalu adalah sebuah pelajaran. Sambil berkata demikian Farah mengeluarkan sebuah Foto. Delvin terkejut melihat Foto mamanya dengan bu Asri yang terkesan akrab. Maka dia pun menanyakan kenapa mamanya sekarang bermusuhan dengan Asri. Farah pun menjelaskan bahwa dahulu Asri adalah sahabatnya namun dia merasa dikhianati lantaran Asri merebut suaminya yang tak lain adalah ayah Delvin.mendengar itu Delvin kaget setengah mati. Tak lama kemudian dia beranjak pergi. Namun Farah mengejar dan mencegahnya. Delvin yang masih shock, dengan marah mengatakan tidak mau dijadikan alat balas dendam bagi Farah. Sebab dia dan Marshanda saling mencintai. Mendengar itu Farah tersentak bagai tersengat listrik. Dia lantas mengacam akan membakar rumahnya, jika Delvin bersikeras menikahi Marshanda. Bahkan tidak akan memberikan hartanya pada Delvin. Rupanya Delvin tidak mempan dengan ancaman itu. Dia malah mengatkan akan membawa Marshanda ketempat yang seharusnya yaitu rumahnya sendiri dengan Marshanda. Setelah itu Delvin bergegas meningalkan Farah. Farah menjadi kalap. Dia menghancurkan barang barang didekatnya sekaligus merobek robek Fotonya bersama Asri. Para pembantu akhirnya berusaha menenangkannya.

EPISODE 4

Tanggal Tayang: 03 June

Marshanda tampak tergesa-gesa menyusuri lorong rumah sakit untuk menemui Asri. Tetapi ternyata Asri sudah tidak ada di ruang perawatan. Marshanda panik mencari Asri. Karena tidak berhasil menemukan Asri, maka dengan panik Marshanda begegas pulang untuk menanyakan kepada Vivi mengenai keberadaan ibunya. Akan tetapi, Vivi malah manyalahkan Marshanda karena menganggap Marshanda keluyuran disaat ibunya sakit. Akhirnya Marshada menjelaskan kalau dirinya bekerja mencari uang untuk membiayai pengobatan Asri. Setelah itu, Marshanda menunjukan segepok uang yang didapatkan dari menyetrika baju Abel. rupanya hal itu malah membuat Vivi semakin sirik. Dia lantas menuduh Marshanda mendapatkan uang tersebut, dari hasil yang tidak halal. Romi yang berada disitu akhirnya kepikiran juga dengan perkataan Vivi. Karena tidak ingin Ribut, maka Marshanda tidak mengubrisnya. Akhirnya Marshanda pun bergegas pergi untuk mencari Asri lagi.

Dengan berjalan terseok-seok Akhirnya Asri sampai di rumah Farah. Namun karena tubuhnya sangat lemah, maka Asri pun terjatuh saat akan masuk. Beruntung bik Tum datang dan menyanggahnya. Bik Tum merasa kasihan melihat kondisi Asri. Namun ketika akan memapah Asri masuk. Farah berteriak melarang dan mengusir mengusir Asri. Bik Tum menjadi dilema. Asri sendiri bersikeras tidak akan pergi sebelum berbicara dengan Farah. Dia memohon agar Farah tidak melampiaskan dendam pada Anak anak mereka, serta mengizinkan anak anak mereka yakni Marshanda dan Delvin menggapai kebahagiaanya, dengan membiarkan mereka menikah. Tentu saja Farah yang sudah diselimuti kebencian itu menolak. Dia bahkan mencengkram lengan Asri dan mendorongnya keluar untuk kemudian membanting pintu.

Marshanda telah sampai di sebuah klinik. Pada seorang suster, Marshanda menyatakan kalau ibunya membutuhkan pertolongan. Tetapi suster itu mengatakan bahwa dokter tidak melayani panggilan ke rumah. Marshanda kecewa dan tidak percaya. Dia memaksa bertemu dokter. Disaat itulah sang dokter keluar karena ada panggilan. Marshanda pun binggung sebab tadi suster mengatakan kalau Dokter tidak menerima panggilan ke rumah pasien. Suster pun mengatakan bahwa yang memanggil dokter adalah seorang pejabat, sehingga hal itu merupakan pengecualian. Marshanda miris mendengarnya. Meski begitu dia tetap nekat mengejar Dokter yang sudah berangkat dengan mobilnya. Marshanda tidak peduli. Dia terus mengejar dan memegangi mobil itu hingga akhirnya terseret. Bersamaan dengan itu, Abel sedang melintas di kawasan tersebut dan menolongnya. Tetapi Marshanda malah marah sebab tidak bisa menemui dokter. Abel pun kesal, meski akhirnya dia kasihan juga, setelah tahu Marshanda membutuhkan seorang dokter untuk ibunya.

EPISODE 5

Marshanda telah sampai di sebuah klinik. Pada seorang suster, Marshanda menyatakan kalau ibunya membutuhkan pertolongan. Tetapi suster itu mengatakan bahwa dokter tidak melayani panggilan ke rumah. Marshanda kecewa dan tidak percaya. Dia memaksa bertemu dokter. Disaat itulah sang dokter keluar karena ada panggilan. Marshanda pun binggung sebab tadi suster mengatakan kalau Dokter tidak menerima panggilan ke rumah pasien. Suster pun mengatakan bahwa yang memanggil dokter adalah seorang pejabat, sehingga hal itu merupakan pengecualian. Marshanda miris mendengarnya. Meski begitu dia tetap nekat mengejar Dokter yang sudah berangkat dengan mobilnya. Marshanda tidak peduli. Dia terus mengejar dan memegangi mobil itu hingga akhirnya terseret. Bersamaan dengan itu, Abel sedang melintas di kawasan tersebut dan menolongnya. Tetapi Marshanda malah marah sebab tidak bisa menemui dokter. Abel pun kesal, meski akhirnya dia kasihan juga, setelah tahu Marshanda membutuhkan seorang dokter untuk ibunya. Abel pun kesal, meski akhirnya dia kasihan juga, setelah tahu Marshanda membutuhkan seorang dokter untuk ibunya. Akhirnya Abel pun mencarikan dokter untuk Marshanda.

Farah mengantarkan Delvin untuk mengobati luka di tangannya, namun Delvin tetap tidak peduli dengan keadan dirinya. Farah berusaha menghiburnya dengan mengatakan bahwa Delvin masih memiliki seorang ibu yang selalu menyayanginya. Delvin lantas menaggapi bahwa raganya memang bisa dimiliki Farah, tetapi jiwanya telah hilang bersama hilangnya harapan cintanya pada Marshanda. Farah menjadi geram. Dia merasa Asri telah menghancurkannya untuk yang kedua kali. Farah pun bersumpah akan menghancurkan hidup Asri dan Marshanda.

Merry yang berada di sebuah club melihat Delvin. Maka Merry segera menghampirinya. Delvin yang saat itu dalam keadaan mabuk berat, menyangka yang memeluknya adalah Marshanda, sehingga berusaha menepisnya. Merry pun jengkel. Namun sesaat kemudian dia tersenyum, menemukan ide. Merry lantas membawa Delvin pulang ke Apartemennya.

Farah berjalan membuka brangkas di kamarnya. Diambilnya sebuah bungkusan dan mengeluarkan sebuah Liontin dari dalamnya. Digenggamnya Liontin itu dengan erat dan tatapan penuh dendam, membayangkan lelaki yang pernah dicintainya namun kemudian menghancurkan hatinya. Dendam kesumat membara disela rasa puas mengetahui Delvin tidak ingat lagi, kalau lelaki tersebut adalah ayahnya. Disaat yang sama di tempat berbeda, Abel juga tengah memandangi sebuah liontin yang sama seperti yang digenggam Farah.


EPISODE 10

Usai sholat, Marshanda berdoa agar diberi kekuatan dan ketabahan dalam menjalani cobaan, serta diberi petunjuk untuk melihat keBenaran

Sementara itu Anita sedang memandangi foto masa kecil Marshanda dan Sella, Anita mengenang saat saat bersama dengan Marshanda, lukman dan Sella. Anita dan lukman akhirnya berpisah....karna keBencian lukman terhadap Anita atas sikapnya , lukman pun membawa Marshanda tanpa sepengetahuan Anita. Lamunan Anita terpecah karna Sella datang.

Tapi Anita berusaha menutupi kesedihan yang dialaminya dengan alasan Sella akan menikah dan mereka akan berpisah.

Marshanda sedang melamun, dia berbicara kepada dirinya sendiri..kenapa dia tidak bisa melupakan Delvin...tiba tiba Ben datang dan mengajak Marshanda pulang. Ketika Marshanda datang, Asri memberitahu kalau ada seorang tamu yang sedang menunggu Marshanda. Marshanda kaget karena yang menunggunya adalah Sella. Sella sendiri lantas menyatakan bahwa kedatangannya adalah untuk mengabarkan kalau dirinya akan segera tunangan dengan Delvin. Marshanda shock mendengarnya.

Marshanda terhenyak kaget dengan kedatangan Sella yang menginginkan dirinya tidak menjauhi Delvin. Apalagi kemudian Sella menjelaskan bahwa dia melakukan itu karena ingin memberi ruang di hati Delvin untuk gadis yang dicintainya. Masrhanda pun menolak. dia mengatakan bahwa Delvin sendiri lah yang berusaha menjauhi dirinya. Untuk itu dia bepesan, agar Sella tidak khawatir, sebab dirinya tidak akan merebut Delvin. Sella pun tersenyum sambil menyerahkan undangan pernikahanya dengan Delvin. Marshanda menerima undangan itu dengan air mata yang berjatuhan.

Romi yang tiba dirumah Delvin langsung teriak teriak memanggil Delvin, farah akhirnya keluar dan marah marah atas tindakan romi. Mendengar keributan di luar Delvin keluar. Baru saja Delvin keluar , romi langsung memukul Delvin

Farah semakin marah melihat Romi memukul Delvin. Dia berusaha melerainya. Namun Delvin malah melarang dan menyuruhnya masuk. Delvin berniat menyelesaikanya secara baik-baik dengan Romi. Akhirnya Romi menyatakan kalau tindakan Delvin mengundang Marshanda menghadiri pertunanganya adalah semakin menyakiti Marshanda. Mendengar itu Delvin terkejut.


EPISODE 11

Farah semakin marah melihat Romi memukul Delvin. Dia berusaha melerainya. Namun Delvin malah melarang dan menyuruhnya masuk. Delvin berniat menyelesaikanya secara baik-baik dengan Romi. Akhirnya Romi menyatakan kalau tindakan Delvin mengundang Marshanda menghadiri pertunanganya adalah semakin menyakiti Marshanda. Mendengar itu Delvin terkejut. Sebab dia tidak mengundang Marshanda. Akhrinya Delvin mencurigai Farah. Untuk itu dia lantas mengajak Romi menemui Marshanda, guna menjelaskan semuanya. Keduanya lantas pergi. Farah yang menguping pembicaraan itu, menjadi khawatir. Dia lantas segera menelpon seseorang.

Asri cemas dan khawatir Ardi telah mengatakan sesuatu pada Marshanda. Maka dia sengaja mengajak Marshanda masuk kamarnya dan memberondongnya dengan pertanyaan. Namun Asri kaget, karena Marshanda malah menanyakan kebenaran soal Ardi sebagi ayahnya. Asri berusaha mengelak. Tapi Marshanda memaksanya. Sebab bagi Marshanda hal itu adalah satu-satunya kunci meraih kebahagiaannya bersama Delvin. Karena suatu alasan akhirnya Asri berbohong dengan membenarkan kalau Ardi adalah ayah Marshanda. Marshanda sangat shock. Marshanda merasa tidak ada harapan lagi untuk bersama Delvin, cinta sejatinya. Sedangkan Asri sendiri segera keluar dari kamar menemui Ardi dan memintanya untuk segera pergi. Alasannya adalah agar keberadaan Ardi tidak diketahui Farah. Sementara itu Marshanda sendiri saat itu menerima telpon dari Farah. Marshanda heran mendengar suara Farah yang terkesan baik terhadapnya. Dalam percakapan itu, Farah meminta Marshanda untuk datang ke pesta pertunangan Delvin, meski Delvin nanti akan melarangnya.


Courtesy of RCTI

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS