Dong Yi episode 31
Sukjong : Nain Cheon bukan lagi gungnyeo biro internal, anak itu adalah gungnyeo yang sudah mendapat anugerah dari Raja dan akan berhak dengan protokoler yang sesuai dengan posisinya.
Dong Yi sekarang adalah Sung Eun Sang Gung : Gungnyeo yang sudah menghabiskan malam pertama bersama Raja dan mendapat perhatian Raja, sekarang adalah wanita milik Raja.
Semua menteri yang hadir dalam sidang saling kasak kusuk. Sukjong tanya pada Oh Tae Seok, apa kau tidak tahu arti sebenarnya "Sung Eun"? Apa aku harus menjelaskannya pada kalian? Oh Tae Seok tertegun dan tidak tahu harus bagaimana.
Dong Yi menunggu di luar Daejeon dan merasa sedikit aneh dengan busana-nya. Kasim Han mendekat dan mengantar Dong Yi masuk. Dong Yi tanya, dia tidak mengenakan seragam gungnyeo dari biro penyelidik, mengapa dia mengenakan Tang Yi? Kasim Han menjawab, ini perintah Baginda, Yang Mulia akan menjelaskan pada Anda nanti. Kasim Han terus menunjukkan jalan. DOng Yi bingung.
Oh Yun berkata mustahil mengangkat Dong Yi sebagai Sung Eun Sang Gung. Oh Tae Seok menyambung, Dong Yi itu sudah kabur dari istana dan dituduh terlibat dalam pelanggaran serius, bagaimana pengacau bisa diangkat menjadi Sung Eun Sang Gung, ini tidak mungkin. Dong Yi sudah melanggar aturan dan harus dihukum. Dong Yi bukan seorang gungnyeo tapi penjahat.
Sukjong tetap membela. Status Dong Yi tetap sebagai gungnyeo karena ia sudah mendapat perhatian Raja dan dewan istana tidak boleh mencampuri urusan rumah tangga istana, apa kalian mengerti? Sukjong tetap teguh dengan pendirian-nya. Oh Tae Seok hanya bisa pergi dan sidang dibubarkan.
Oh Yun berkata pada pamannya, Sukjong sudah mempertimbangkan semuanya dan ia melindungi Dong Yi. Sukjong tidak akan mengijinkan kita untuk menekan Dong Yi dengan keras. Oh Tae Seok masih tidak bisa percaya, sekarang Dong Yi adalah Sung Eun Sang Gung.
Yeong Sun lari dan menemui Ratu Jang. Sementara itu Ratu Jang baru saja mendengar laporan dari Dayang istana Jo mengenai perdebatan masalah Dong Yi. Jo sang Gung menyatakan, Dong Yi adalah orang yang lari dari istana dan bagaimanapun Dong Yi harus menerima hukuman-nya.
Ratu Jang melihat bunga peoni-nya berguguran. Jo Sang Gung berkata itu karena sudah lewat musim-nya mekar dan minta Ratu Jang jangan terlalu memikirkan itu. (simbol keruntuhan Ratu Jang?) Yeong Sun tiba dan terengah-engah. Ratu Jang heran, ada apa? Yeong Sun hanya bisa menangis. Ratu Jang : Apa kau tidak mendengar pertanyaanku? Katakan apa yang terjadi?
Yeong Dal menjelaskan pada Hwang Ju shik, kalau Dong Yi masuk ke istana mengenakan busana "Tang Yi", bahkan bukan Tang Yi biasa tapi busananya dihiasi sulaman yang indah seperti busana Seo Rae Bok (rompi pendek biasa dikenakan dengan jubah kerajaan). Hwang Ju shik menebak, jika Dong Yi mengenakan busana itu, berarti Dong Yi sudah diangkat menjadi Sung Eun Sang Gung dan ia mengenakan busana keputren. Bagaimana mungkin?
Yeong Dal berkata bukan hal yang mustahil. Hwang Ju shik hanya bisa terperangah.
Di biro penyelidik internal juga terjadi keributan. Eun Geum berkata pada Ae Jung apa kau sudah terserang hawa panas dan sekarang mencoba berkata kalau Dong Yi sudah dianugerahi apa? Shi Bi ketawa dan berkata, Sung Eun Sang Gung..dan ia ketawa lagi. Ae Jung berkeras ia sendiri menyaksikan Dong Yi masuk istana dengan tandu. Eun Geum berkata bahwa perhatian Raja bukan seperti selembar baju yang bisa mereka pakai dan lepas dengan mudah, Ae Jung benar2 ngaco.
Shi Bi membenarkan, jika memang demikian, maka akan ada perintah resmi dari istana, lalu ia melihat Yoo Sang Gung.
Yoo Sang Gung kelihatan tergesa dan ia tanya dimana Jeong Sang Gung? Ada di kantor. Lalu Yoo Sang Gung pergi, ia menggenggam surat di tangannya dan jalan ke kantor.
Di kantor, Jung Im berkata kalau Dong Yi diangkat jadi Sung Eun Sang Gung. Jeong sang Gun masih belum yakin, kalau benar, mereka harus mendapat surat resmi. Bong Sang Gung juga merasa itu gosip saja, tidak mungkin, bagaimana Dong Yi bisa menjadi Sung Eun Sang Gung.
Tiba2 Yoo sang Gung masuk, dia tanya pada Jeong Sang Gung, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Dong Yi jadi Sung Eun Sang Gung? Jeong sang Gung pasti tahu sesuatu, katakan! Bong sang gung kaget, jadi benar? Tapi Jeong Sang Gung juga tidak tahu masalah ini. Yoo sang Gung terlihat kesal sekali. Posisi Dong Yi sekarang ada di atas Yoo Sang Gung.
Sukjong pulang dari sidang dan memanggil Kasim Han, bagaimana Dong Yi sekarang? Kasim Han lapor, Dong Yi sudah masuk ke istana dan karena dia masih belum memiliki tempat tinggal, maka Kasim Han membawanya ke kamar yang kosong di istana. Sukjong mengerti dan tanya apa Dong Yi heran dengan kejadian ini? Kasim Han membenarkan, ini karena Dong Yi tidak tahu alasan-nya, jadi dia sedikit bingung. Sukjong berkata : Ya tentu saja, pasti seperti itu.
Dong yi merasa kikuk dengan semua busana dan juga sekelilingnya. Ia duduk dan menghela nafas. Dayangnya tanya apa ada yang mengganggu Anda? Dong Yi berkata tidak ada apa-apa. Dong Yi minta dayangnya jangan terlalu memperhatikan-nya. Dong Yi tanya, berapa lama ia harus tinggal di tempat ini? Dayang-nya berkata meskipun kediaman ini tidak begitu layak dan anda mungkin tidak nyaman, tapi tenang saja kalau kediaman anda sudah ditentukan dan direnovasi, maka kita akan bisa pindah ke tempat yang lebih baik.
Dong Yi heran, kediaman? Dayangnya membenarkan. Anda akan mendapat kediaman sendiri. Dong Yi tambah kaget. Dayang itu mengingatkan Dong Yi agar tidak berbicara terlalu sopan padanya dan ia memanggil Dong Yi dengan sebutan Mamanim/Nyonya. Dong Yi tidak mengerti, bagaimana dayang istana ini bisa memanggilnya Nyonya.
Sukjong di Daejeon dan ia mondar mandir gelisah, dan duduk.
Sukjong : Kasim Han, ayo kita selesaikan ini. Kasim Han : Baik, Yang Mulia.
Sukjong : Bagaimana aku harus menjelaskan pada anak itu dengan cara yang tepat? Apa ini karena aku melakukannya demi keselamatan-nya sehingga aku melakukan ini tanpa berdiskusi dengannya tapi aku juga ingin tahu apa Dong Yi akan menerima ini sebagai penjelasan, aku tidak tahu.
Kasim Han : Apa maksud Anda, menerima, Yang Mulia?
Sukjong : Kau sudah tahu seperti apa hubungan kami selama ini, dan mendadak hubungan ini menjadi hubungan pernikahan dan aku cemas kalau dia akan bingung.
Kasim Han : Apa Anda pikir akan seperti itu...
Sukjong : Emm..
Kasim Han : Anda tidak hanya menganugerahi dia tapi Anda berharap dalam hati untuk benar2 menikah dengan-nya...
Sukjong : Tentu saja. Tapi aku benar2 ingin tahu bagaimana perasaan-nya mengenai ini. Bukan karena ia seorang Gungnyeo yang harus mematuhi perintahku tapi aku berharap dalam hatinya dia juga memiliki perasaan untuk-ku, itu akan benar2 menyenangkan.
Kasim Han : Yang Mulia, Maafkan ketidak sopanan hamba, apa Anda bersedia mendengar beberapa kata yang akan saya katakan?
Sukjong melihat ke arah Kasim Han.
Kasim Han : Jika demikian, maka paling baik kalau Yang Mulia menyatakan perasaan Anda padanya, kalau tidak apa lagi yang bisa Anda lakukan?
Sukjong mengangguk.
Di kediaman-nya sementara, Dong Yi juga baru tahu kalau dia ternyata dianugerahi oleh Raja gelar Sung Eun Sang Gung. Dayangnya membenarkan. Dong Yi menegaskan, Tang Yi ini, kediaman-nya, dan semuanya benar2 karena penunjukkan itu? Dayangnya membenarkan. Dong yi berkata, pasti ada kesalahan.
Tiba2 Sukjong datang dan kedatangan-nya diumumkan. Dong Yi datang menyambut Sukjong. Yang Mulia? Dong Yi melihat ke arah rombongan yang mengikutinya.
Dong Yi : Yang Mulia? Apa Anda tahu sepertinya ada kesalahan dalam masalah ini? Sukjong heran. Apa? Kesalahan?
Dong yi berkata sepertinya Kasim Han membuat kesalahan besar. Kemarin Kasim Han datang ke kediaman pribadi dan ini hasilnya..ini pasti kesalahan lalu Nyonya itu (maksudnya dayangnya) sekarang menghormatiku seperti itu.
Sukjong : Dong Yi? Itu...
Dong Yi : Ya, Yang Mulia..
Sukjong mendekat dan berbisik : Itu...bukan kesalahan atau pura2.
Dong Yi : Apa??
Sukjong : Ini...aku sudah menurunkan keputusan-ku padamu.
Dong Yi : Apa?
Dong Yi kaget sekali dan Sukjong berdehem..hmm..emm
Seo Yong Gi mengumumkan kalau sekarang Dong Yi tinggal di kediaman sebelah timur Daejeon dan minta Han Jang Bu dan Hwang Jung Gu untuk menjaga keamanan kediaman itu. Keduanya mengerti dan pergi. Lalu Seo Yong Gi tanya pada Hwang Jung Gu, mana Cha Cheon Soo, ia tidak melihatnya seharian. Hwang Jung gu tanya apa perlu ia mencarinya? Seo Yong Gi berkata tidak perlu, biarkan saja.
Cha Cheon soo sedang menenangkan diri, ia ingat kata2 Seo Yong Gi kemarin malam, Sukjong sudah mengatakan niatnya untuk menganugerahi Dong Yi gelar Sung Eun Sang Gung. Seo Yong Gi berkata itu adalah satu2nya cara yang dipikir Sukjong untuk menjauhkan Dong Yi dari bahaya dan pilihan terbaik yang bisa ia berikan. Seo Yong Gi menambahkan tapi ini juga perasaan terdalam Sukjong pada Dong Yi.
Cha Cheon Soo mengeluarkan ikat kepala Geumgae-nya dan meremasnya.
love this scene...this is also Seondeok's most favorite place to ponder...
Dong Yi baru mengerti ini semua hasil karya Sukjong. Ini semua adalah perintah Anda.."tang yi" ini dan kediaman dan juga pengangkatan sebagai Sung Eun Sang Gung?
Sukjong membenarkan.
Dong Yi bingung, mengapa?
Sukjong : Apa kau lupa? Aku sudah mengatakan demi kau, aku akan melakukan apa saja yang aku bisa untukmu.
Dong Yi : Yang Mulia.
Sukjong : Demi menjaga keselamatanmu aku tidak bisa mengijinkanmu menghadapi bahaya di Doseong dan juga aku tidak bisa membiarkan mereka tidak menghormatimu dan bukti2 itu yang sudah kau lindungi dengan nyawamu menjadi sia-sia. Ini kau lakukan demi diriku dan juga kerajaan sehingga kau membahayakan dirimu sejauh ini. Aku seharusnya melakukan yang terbaik yang bisa kulakukan untuk melindungimu. Sebagai Sung Eun Sang Gung, tidak seorang pun akan berani menyentuhmu, jika mereka melakukan-nya maka mereka melawan Raja.
Dong Yi : Bahkan jika itu benar, tapi Anda tidak bisa melakukan ini, bukankah ini membohongi publik?
Sukjong : Tidak bisa dikatakan bohong semuanya.
Dong Yi : Apa?
Sukjong : Paling sedikit bisa dikatakan itulah bagaimana perasaanku saat ini.
DOng Yi masih tidak mengerti, dan Sukjong kelihatan sedikit malu. Hahahaha....
Sukjong pergi dan memerintah Kasim Han untuk segera kembali. Kasim Han heran kenapa cepat sekali.
Sukjong : Ayo kita pergi.
Kasim Han : Apa? Apa sudah selesai? Bukankah Anda seharusnya melakukan-nya disini..hari ini?
Sukjong : Heh! Melakukan apa..bukankah aku bilang pergi cepat...(hahaha Kasim Han bener2 ingin Sukjong segera menghabiskan malam pengantin dengan Dong Yi hahaha )
Dong Yi merenung di taman dan ada cincin di tangannya, dia ingat Sukjong memberikan itu padanya.
Sukjong : Berikan tanganmu..apa yang kau lakukan..aku bilang kesinikan tanganmu
Dong Yi mengulurkan tangannya dan Sukjong meraihnya, membuka telapak tangan Dong Yi dan meletakkan cincin. Dong Yi kaget melihat cincin di tangannya. Yang Mulia? (kok ingat Seondeok ya ep 60 hahaha)
Sukjong : Kau tidak ingat? beberapa waktu lalu kita biasa jalan di pasar bersama, dan aku menemukan dan berpikir ini paling cocok untukmu, itulah mengapa aku membeli ini. Tapi saat itu aku tidak menyadari perasaan hatiku sendiri
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong : Semua yang sudah kukatakan...ini bukan kesalahan..ataupun penipuan. Aku benar2 jujur dan tulus ingin menyatakan perasaanku padamu..ini yang sebenarnya. Jadi aku harap kau akan memikirkan apa kau akan bisa berada di sisiku menerima hatiku.
Sukjong terlalu grogi sampai ia tidak bisa melihat mata Dong Yi hahaha...Dong Yi juga hanya bisa menunduk.
Sukjong kembali ke Daejeon dan berkata mengapa jantungnya berdebar kencang sekali dan tanya apa ia perlu memanggil Tabib istana, ia merasa agak aneh. Sukjong harus menenangkan syarafnya hahahaha. Sementara itu Dong Yi mengamati cincin pemberian Sukjong.
Ny. Park mau mengunjungi Ny. Yoon. Suaminya tidak habis mengerti apa kau ingin membesarkan api? Apa kau tidak tahu kondisi istana sudah kacau, kau masih ingin memprovokasi Ny. Yoon. Tapi isterinya tidak peduli dan tetap pergi ke rumah Ny. Yoon.
Oh Ho Yang terlihat patah hati. Ayahnya ingin mengajaknya ke kediaman Oh Tae Seok untuk menawarkan bantuan. Oh Ho yang berkata ayah pergi saja sendiri. Meskipun ia pergi ia tidak bisa omong apa-apa. Gadis yang kusuka sudah direbut oleh orang jahat, ini pertama kalinya dan sekarang ia sedih karena ini.
Oh Tae Pung minta anak-nya tutup mulut, beraninya kau memaki Baginda, apa kau sudah gila. Oh Ho Yang berkata, iya dia sudah gila, bagaimana ia bisa tetap waras. Oh Ho Yang marah2. Ayahnya berkata meskipun kau ini putraku, tapi ini sudah keterlaluan dan ia pergi.
Hwang Ju shik dan Yeong Dal mengendap-endap di sekitar kediaman Dong Yi. Hwang Ju shik tanya ini benar kediaman Dong Yi kan? Yeong Dal membenarkan. Keduanya ingin bertemu Dong Yi tapi takut. Bagaimana ini. Lalu penjaga istana tanya siapa mereka dan mengapa mereka masuk tanpa ijin. Hwang Ju Shik mencoba menjelaskan siapa mereka tapi penjaga istana berkata mereka terlihat mencurigakan dan memerintah agar keduanya diseret keluar.
Hwang Ju shik dan Yeong Dal mencoba menjelaskan tapi penjaga itu tidak mendengar, Dong Yi muncul dan memanggil keduanya. Dong Yi senang sekali bertemu mereka. Yeong Dal teriak : Dong Yi!!
Dong Yi mendekati mereka dan berkata pada penjaga istana, tidak apa-apa, mereka kenalannya dan minta agar keduanya dilepaskan. Penjaga itu pergi. Hwang Ju shik dan Yeong Dal sangat terharu melihat Dong Yi, apa yang terjadi? Keduanya menggenggam tangan Dong Yi dan menangis. Dong Yi mengundang mereka masuk.
Di dalam, mereka bertiga saling melepas rindu, seperti mimpi saja melihat Dong Yi kata Yeong Dal. Hwang membenarkan. DOng Yi minta maaf karena membuat keduanya cemas. Yeong Dal tanya mengenai kedudukan sebagai Sung Eun Sang Gung, meskipun ia menyaksikannya sendiri, dia masih tidak bisa percaya.
Dong Yi berkata ini sebenarnya...Yeong Dal langsung memotong tidak perlu malu, mereka mengerti meskipun Dong Yi tidak mengetakan-nya. Dong Yi mencoba menjelaskan. Tapi Hwang Ju shik menegur Yeong Dal, jangan bicara lagi. Yeong Dal tetap bicara, ia sudah tahu ini sejak lama dan sejujurnya mata Sukjong berbinar-binar setiap kali melihat Dong Yi. Dong Yi tersipu.
Hwang Ju shik memukul kepala Yeong Dal karena tidak sopan, mulai sekarang kau harus sopan! Hwang marah pada Yeong Dal. Yeong Dal heran, apa? Hwang Ju shik mengingatkan untuk memanggil Dong Yi dengan sebutan Mamanim! Sekarang dia sudah diangkat jadi Sung Eun Sang Gung, apa kau tidak tahu status itu? Posisinya bahkan lebih tinggi dari semua Sang Gung kepala dan harus dipanggil dengan sebutan Mamanim.
Dong Yi berkata jangan terlalu berlebihan. Hwang Ju shik juga melarangnya memanggil "Da Ri"/ Tuan seperti dulu lagi padanya. Dong Yi msih memanggil Hwang Ju shik, Da Ri. Ini membuat Hwang Ju shik ketakutan. Dong Yi justru geli melihat keduanya.
Partai Namin rapat. Ini tentang posisi Dong Yi sebagai Sung Eun Sang Gung, berarti dia menduduki ranking 5 lalu dia akan menjadi yang kedua setelah Ratu Jang. Oh Tae Pung berkata Dong Yi berada di pihak Ratu Inhyeon dan dia akan menekan partai Namin. Apa mereka bisa membiarkan Dong Yi seperti ini begitu saja.
Oh Tae Seok berkata ini adalah urusan Nae Myeong Bu dan mereka tidak punya hak ikut campur masalah ini. Oh Yun berkata kalau demikian, biar Ratu Jang saja yang mengurusnya. Sebagai penguasa Nae Myeong Bu, Ratu Jang akan bisa menyelesaikan masalah ini. Partai Namin setuju. Oh Tae Seok tanya bagaimana keadaan di kediaman Ratu Jang? Asisten Oh Yun melapor Ratu Jang tidak mau menerima siapapun.
Ratu Jang duduk berpikir.
Di pondok Ratu Inhyeon, Jung Geum dan Ahn Sang Gung terlihat gelisah. Menteri Jung In Guk menghadap Ratu Inhyeon. Ahn sang Gung heran mengapa dewan istana ingin mencampuri masalah ini padahal Sukjong sendiri yang menganugerahkan itu. Jung In Guk berkata dewan istana punya alasan kuat menolak Dong Yi, bukankah dia dari status rendahan dan dia juga pernah lari dari istana. Jung In Guk berkata karena ini dan alasan itu, Dong Yi tidak pantas menerima keputusan diangkat sebagai Sung eun sang gung, itu adalah fakta.
Ratu Inhyeon berkata dia adalah orang yang sudah minta Dong Yi ada di sisi Sukjong, bagaimana bisa Jung In Guk berkata hal yang negatif seperti itu. Ratu Inhyeon memerintah Jung In Guk untuk melakukan apapun yang bisa ia lakukan untuk masalah Dong Yi dan Ratu Inhyeon berharap Dong Yi tidak akan menderita lagi bahkan di istana, Ratu minta Jung In Guk mengumpulkan semua partai Seoin untuk mendukung masalah ini.
Dong Yi sedang di taman, dayangnya datang mengumumkan kedatangan Jeong Sang Gung. Dong Yi memberi salam. Jeong Sang Gung berkata jadi ini benar.
Di dalam kediaman Dong Yi. Jeong Sang Gung akhirnya tahu yang sebenarnya, berarti Dong Yi tidak benar2 menerima anugerah/dukungan Raja. Dong Yi berkata ini karena Sukjong takut akan bahaya baginya untuk kembali ke istana, Sukjong melakukannya demi keselamatan Dong Yi.
Jeong Sang Gung mengerti kalau Sukjong melakukan ini untuk menjaga Dong Yi tapi sekarang semua sudah berbeda, tidak ada yang bisa mengubah kenyataan-nya, ini adalah apa yang sebenarnya diinginkan Baginda. Dong Yi berkata bukan seperti itu. Jeong sang gung berkata mungkin ini terakhir kalinya dia bisa memanggil nama Dong Yi. Sebagai orang yang sudah pernah mengajar Dong yi, jadi kau harus mendengar apa yang akan kukatakan.
(Pause dulu, aku jd ingat, aku beberapa waktu lalu diskusi dg beberapa teman dr LN, tentang apa sebenarnya yang dipusingkan Seondeok, mengapa dia tidak boleh dipanggil namanya, tapi memang kalau sudah masuk ke aturan protokoler, seseorang tiba2 tidak punya identitas, dia hanya sebagai Nyonya/Tuan/Baginda/Yang Mulia..ini yang membuat Seondeok merasa kehilangan identitasnya dan tiba2 terasing. Dong Yi aja baru Sung Eun Sang Gung juga sudah dipanggil Mamanim, mulai sedikit bisa mengerti perasaan Seondeok. Meskipun Dong Yi lebih beruntung dari Seondeok, at least dia bisa bersama orang yang dia cintai, sedang Seondeok sampai mati tidak bisa.)
Jeong Sang Gung berkata mulai sekarang akan ada banyak yang akan menyulitkan Dong Yi dan mereka akan berkata kalau kau tidak memenuhi syarat dan hal2 mengenai statusmu yang membuat ini tidak masuk akal. Semuanya untuk membuat Dong Yi gentar dan menggoncangkan Dong Yi. Dong Yi berkata tapi ini semuanya benar, bagaimana aku bisa memenuhi syarat dalam posisi ini.
Jeong Sang Gung : sebaliknya, kau lebih dari berkualitas di banding siapapun untuk menduduki posisi ini. Apa kau sudah lupa saat pertama kau masuk ke Biro Penyelidik internal, kau pernah berkata kau mungkin seorang Cheonmin tapi dalam hati kau bukan seorang yang berstatus rendah dan kau sudah membuktikan apa yang kau katakan itu benar karena kau sekarang adalah gungnyeo biro penyelidik internal yang terbaik lalu mengapa kau bimbang kalau kau bisa menjadi yang terbaik dengan status barumu dan melampaui diriku dan kau akan menggunakan semua kepandaianmu dan juga kepandaianku untuk meraih apa saja yang bisa diraih Dong Yi.
Dong Yi ragu meskipun demikian dia tidak akan pantas dengan status ini. Jeong Sang Gung mencoba menghibur. Dong Yi berkata latarbelakangnya mungkin tidak akan mengijinkannya berdiri di samping Sukjong, ini bukan tempatku dan aku tidak memenuhi syarat melakukan itu. Jeong Sang Gung tidak mengerti, apa maksudmu kau tidak memenuhi syarat karena latar belakangmu. Dong Yi diam saja. Dong Yi akhirnya mengantar Jeong Sang Gung pergi dan ia ingat masa kecilnya, poster ayah dan kakaknya sebagai kriminal dan kematian ayah dan kakaknya, lalu ia ingat dikejar karena ia adalah putri Choi Hyo Won. Dong yi mulai terisak.
Cha Cheon soo mulai mengepak barang-nya.
Oh Yun menemui Yoo Sang Gung. Bagaimanapun, Yoo Sang Gung harus mencegah Dong Yi diangkat secara resmi sebagai Sung Eun Sang Gung. Oh Yun mengingatkan Yoo Sang Gung, anda pasti tidak ingin bawahan anda melampaui posisi anda kan? Dan menjadi atasan anda. Yoo sang Gung : Lalu apa yang harus saya lakukan. Oh Yun ingin Yoo Sang Gung memeriksa latar belakang Dong Yi dengan teliti, cari jika ada yang salah mengenai latar belakangnya, sesuatu yang bisa mereka gunakan untuk mengajukan keberatan. Jangan remehkan detil sekecil apapun. Yoo Sang Gung mengerti.
Cha Cheon Soo pergi ke Daejeon dan ingin menghadap Sukjong. Kasim Han masuk dan berkata kalau Cha Cheon Soo ingin menghadap. Sukjong heran dan mengijinkan Cha Cheon Soo masuk. Cha Cheon soo memberi hormat pada Sukjong, Sukjong berkata dia juga berharap bertemu Cha Cheon Soo. Sukjong minta Cha Cheon soo mendekat.
Dong Yi jalan2 di malam hari.
Cha Cheon soo tanya bagaimana perasaan Sukjong pada Dong Yi, ini tidak sopan tapi ia memberanikan diri untuk bertanya pada Sukjong. Cha Cheon Soo ingin tahu perasaan hati Sukjong. Maafkan saya Yang Mulia, karena tidak sopan.
Sukjong berkata tidak sama sekali, kau punya hak mencemaskan adikmu, dan tindakanmu memang benar, tapi sebelum aku menjawab pertanyaan-mu, aku juga ingin tahu sesuatu mengenai Cha Cheon Soo.
Sukjong : Kau mengajukan pertanyaan padaku sebagai kakak Dong Yi atau sebagai seorang pria?
Cha Cheon soo kaget sekali. Sukjong minta jangan terkejut, meskipun aku ini Raja, aku juga seorang pria. Sukjong berkata wanita yang ia sukai dan ia inginkan berada di sisinya selalu dikelilingi oleh pria (Cha Cheon soo, Hwang Ju shik, Yeong Dal, Seo Yong Gi, haha), akan aneh jika aku tidak cemas mengenai itu sedikitpun, itu benar2 kebohongan, benar kan? Cha Cheon soo mencoba menjelaskan.
Sukjong berkata dia belum tahu perasaan Dong Yi, ia hanya tahu kalau ia menyukai Dong Yi, dia benar2 cemas apa sebenarnya isi hati Dong Yi, apa benar untuknya atau untuk orang lain. Apa yang akan dia lakukan, jika benar ada orang lain, lalu apa yang harus dia lakukan.
Sukjong : Dong Yi pernah menyebutkan beberapa waktu lalu kalau aku ini biasa-biasa saja, dan ia pernah bilang suka dengan pria yang berkulit gelap dan kekar seperti Cha Cheon Soo. Cha Cheon soo jadi tidak enak. Sukjong berkata sebelum dia menjawab pertanyaan Cha Cheon Soo, dia ingin mendengar jawaban Cha Cheon soo atas pertanyaan-nya, tujuanmu menemuiku di sini, dengan kapasitas sebagai kakak atau pria.
Dong Yi duduk di pagar batu dimana Sukjong dan dirinya biasa duduk. Cha Cheon soo melihatnya, Dong Yi merenung.
Cha Cheon soo mendekatinya. Dong Yi berdiri memberi salam pada Cha Cheon soo.
oh Cheon soo..sudah ama Jung Im saja ...
Keduanya duduk di kediaman Dong Yi. Dong Yi berkata dia merasa aneh dan tidak nyaman dengan semua ini. Cha Cheon soo berkata : Kau terlihat cantik dengan busana itu. Sampai aku pikir aku melihat orang lain.
Dong Yi merasa malu dengan pujian Cha Cheon soo. Meskipun kau mengenakan busana yang indah mengapa ekspresi wajahmu terlihat tidak tenang, apa ada yang mengganggumu?
Dong Yi berkata dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan berikutnya. Dong Yi berkata apa aku bisa tinggal disini atau tidak, ini bukan seharusnya yang ia lakukan, ini membuatnya cemas. Cha Cheon Soo : Apa ini mengenai masa lalu jadi kau merasa jengkel. Dong yi merasa satu hari masalah itu akan diungkap dan di buka. Kebenaran kalau dia adalah putri pemimpin Geumgae yang di cari polisi.
Cha Cheon Soo mencoba menghibur. Dong Yi berkata dia tidak pernah takut pada kebenaran sekalipun, bahkan alasanku masuk ke istana adalah ingin mencari tahu siapa orang yang menjebak Geumgae (Oh Tae Seok) dan menemukan mereka. Tapi masyarakat sudah terlanjur mengatakan kalau ayahnya adalah kriminal dan ia adalah putrinya yang sekarang menyembunyikan identitasnya dan menjadi pelarian. Dong Yi berkata bagaimana orang seperti diriku diijinkan bersama dengan Sukjong.
Cha Cheon Soo tanya apa Dong Yi mau lari, apa kau bisa melakukan itu.
Dong Yi heran dengan usul Cha Cheon soo. Cha Cheon Soo (ingin nge-test) : Hilangkan semua kenanganmu dan lupakan semua hubunganmu dengan Sukjong, apa kau bisa hidup seperti itu?
Dong Yi berpikir dan Cha Cheon soo pergi meninggalkan kediaman Dong Yi. Dong Yi merenung, apa ia bisa meninggalkan dan menghapus semua kenangan dengan Sukjong dan hidup seperti itu.
Ny. Yoon menemui Ratu Jang, ia berkeras ingin bertemu putrinya, meskipun Ratu Jang tidak mau menemui siapapun. Ternyata Ratu Jang ingin keluar dan pergi ke Daejeon. Ibunya cemas, apa kau tidak apa-apa. Ratu Jang tanya apa ibu pikir aku akan jatuh sakit? Masalah ini aku sudah menduganya, hanya kaget sebentar. Jangan memandangku seperti itu Ibu, aku tidak apa-apa, apa Ibu lupa kaulah yang berkata jangan percaya pada hati seorang pria. Ratu Jang : Aku masih percaya pada diriku sendiri.
Sukjong bersama Ratu Jang di Daejeon
Sukjong : Sekarang apa yang kau maksud dengan berkata...Ratu...kau ingin melakukan transaksi?
Ratu Jang berkata ia akan mengurus masalah Dong Yi dengan dewan istana tapi sebagai gantinya tolong lepaskan Jang Hee Jae dari Uigyeombu.
Ratu Jang tahu dewan istana akan menyeret masalah Dong yi menjadi debat yang sangat kejam, lalu mereka pasti akan menemukan kesalahan sedikit saja. Sebagai Ratu dia bisa mengatasi itu karena ia adalah Kepala Nae Myeong Bu (Keputren). Ratu Jang : Penjabat Jeon su sudah meninggal selama interogasi. Jang Hee Jae difitnah, jadi apa Yang Mulia masih menggunakan bukti dari Dong Yi untuk menuduh Jang Hee Jae. Aku tahu bahwa Anda mengerti, bukti itu akan susah dan tidak akan bisa dijadikan sarana untuk menjerat kakaknya dengan kejahatan apapun.
Sukjong : Apa sekarang hubungan kita jadi seperti ini? Kau datang untuk mengajukan persyaratan denganku.
Ratu Jang : Tidak ada lagi yang tersisa untuk dibicarakan diantara kita, bukankah begitu, yang tertinggal adalah status bisnis sebagai Raja dan Ratu.
Sukjong merenung. Do Seong Ji tanya apa keputusan Sukjong. Seo Yong Gi berkata agar menurunkan jabatan Jang Hee Jae dan lebih baik sementara menahan penyelidikan sampai beberapa waktu. Sukjong berkata dia tidak bisa membiarkan mereka lepas dari hukuman dengan pengampunan.
Bukan begitu kata Seo Yong Gi. Hanya menahan dan memeriksa ini dengan diam-diam, kalau tidak semua masalah ini akan memberikan malapetaka terus menerus pada Dong Yi. Seo Yong Gi meyakinkan Sukjong mengenai Jang bersaudara, biar dia yang menghadapinya. Ia harus menyelidiki sesuatu mengenai masalah lain yang melibatkan keduanya. Sukjong heran, ada masalah lain lagi?
Seo Yong Gi berkata kalau dia sudah mendapatkan sesuatu yang nyata, dia akan lapor pada Sukjong. Jika dia mendapatkan kebenarannya semua akan menuju pada mereka.
Ny. Yoon gelisah di rumahnya lalu Jang Hee Jae pulang dengan dipapah dari tahanan. Ny. Yoon langsung menyongsong anaknya yang luka2. Jang Hee Jae menenangkan ibunya, ia tidak apa-apa. Bagaimana Ratu Jang dan apa yang dilakukan Ratu?
Jang Hee Jae pergi menghadap Ratu Jang. Ratu Jang tanya bagaimana keadaan kakaknya. Jang Hee Jae berkata lukanya tidak apa-apa, ia juga sudah tahu tentang Dong Yi, Jang Hee Jae menyayangkan mengapa Ratu membiarkan Dong Yi, ia lebih suka mati saja dan Ratu harusnya menghentikan Dong Yi dengan segala cara. Kalau seperti ini, maka masalah tidak akan segera berakhir.
Jang Hee Jae : Bagaimana jika Dong Yi setelah diijinkan masuk keputren lalu melahirkan seorang Pangeran? (oh iya pasti..tunggu saja...)
Ratu Jang : Itu tidak akan terjadi selama aku ada di posisi ini.
Ratu Jang minta Jang Hee Jae mengerti dan jangan mengejar Dong Yi lagi demi keamanan posisi-nya sebagai Ratu, cara ini menurut Ratu bisa mencegah dirinya kehilangan posisinya. Ratu Jang berkata ia tidak akan mengijinkan Dong Yi mendapatkan apapun.
Jang Hee Jae terlihat risau apa ini akan berhasil karena ini akan langsung bersinggungan dengan Sukjong. Ratu Jang berkata hubungan antara dirinya dan Sukjong sudah berakhir, "Aku tidak akan terluka lagi. Aku seharusnya melakukan ini sejak awal, tidak mengejar perasaan cinta Sukjong".
Sukjong merenung lalu memanggil Kasim Han.
Sementara itu dayang istana di kediaman Dong Yi dan juga semua pelayan kebingungan, mereka panik mencari Dong Yi. Dong Yi menghilang. Tiba2 Sukjong datang, Dayang istana memberi hormat, Sukjong heran, ada apa? Dayang Istana lapor, Nyonya menghilang. Sukjong kaget, dia langsung masuk ke dalam dan menemukan busana Dong Yi terlipat dengan rapi di meja.
Sukjong ingat saat Cha Cheon Soo datang menemuinya. Cha Cheon soo : Saya datang dalam posisi sebagai kakaknya. Inilah yang diinginkan Dong Yi dalam hatinya, jadi saya yang berdiri di depan Yang Mulia adalah kakak Dong Yi dan ingin tahu bagaimana perasaan Anda pada Dong Yi, itulah mengapa saya mengajukan pertanyaan itu.
Cha Cheon Soo : Bagaimana jika Dong Yi takut berada di sisi Anda, apa yang akan Anda lakukan?
Sukjong : Apa maksudmu?
Cha Cheon Soo : Itu karena masa lalu Dong Yi yang mungkin tidak akan mengijinkannya, itu mungkin bukan salahnya tapi Dong Yi takut tidak bisa berada di sisi Anda.
Sukjong terlihat bingung dan ia menyebut : Dong Yi.
Sementara itu Dong Yi jalan dengan bungkusan di tangannya dan berbalik lalu memegang bungkusan-nya dengan erat dan terus jalan. Sukjong gelisah dan penjaga datang untuk lapor kalau Dong Yi juga tidak ada di biro penyelidik, sepertinya dia keluar dari istana. Sukjong berkata, aku harus keluar, cepat bersiap.
Kasim Han berkata Cha Cheon Soo menitipkan surat pada saya untuk Anda. Sukjong mengambil surat itu dan membaca.
Cha Cheon Soo kembali ke rumah Dong Yi ketika masih kecil, ia ingat saat Dong Joo mencoba mengajar Dong Yi cara main haegeum dan Dong Yi main dengan jelek sekali, tapi Choi Hyo Won berkata itu adalah musik yang indah di telinganya.
Ketika itu Cha Cheon soo minta Dong Joo jangan mengejek istrinya. Dong Joo : Kapan adikku jadi isterimu? Dong Yi : Aku akan menikah dengan Cha Cheon Soo!
Cha Cheon Soo membenarkan kata2 Dong Yi. Kembali ke masa kini...Cha Cheon Soo tersenyum dengan memori itu lalu ia mendengar sesuatu.
Sukjong berkuda keluar dari gerbang istana. Ia ingat surat Cheon Soo : Dong Yi akan ada di tempat itu, hari ini adalah hari peringatan kematian ayah dan kakaknya, dia akan ada di sana untuk sembahyang.
Sementara itu Cha Cheon soo menghancurkan semua jejak tentang Geumgae.
Cha Cheon soo minta Choi Hyo Won untuk menjaga Dong Yi, biarkan Dong Yi melakukan apa yang ingin ia lakukan, semua ini akan ia simpan dalam hatinya dan hatiku tidak akan melupakan ketidak adilan yang diterima Choi Hyo Won dan semua anggota Geumgae, tapi Cheon Soo berharap Dong Yi akan melupakan semua ini dan menghapus semua ini dan berharap Dong Yi akan bahagia bersama Sukjong. Cha Cheon Soo bersumpah : Aku akan melindungi Dong Yi.
Sukjong berkuda ke gunung lalu turun. Sukjong memerintah anak buahnya untuk memeriksa sekitar situ.
Dong Yi meletakkan peralatan sembahyangnya di tepi tebing bersama bungkusannya dan berkata pada ayah dan kakaknya, kalau ia datang dan minta agar keduanya melihat padanya. Apa yang harus kulakukan sekarang? Dong Yi ingat semua hal indah antara dirinya dan Sukjong.
Kata-kata Cha Cheon Soo terngiang, apa kau bisa melakukan itu..apa kau mampu meneruskan hidupmu seperti itu membuatmu melupakan semuanya dan menghapus semua kenangan..kalau kau pernah punya hubungan dengan Yang Mulia...
DOng Yi melihat cincin dari Sukjong dan menggenggam-nya dengan penuh cinta.
Dong Yi menangis di tepi tebing dan menghela nafas, Yang Mulia..
Sukjong mendekat dari samping dan Dong Yi tidak menyadarinya, apa kau ini cepat sekali dan sudah lupa?
Dong Yi terkejut melihat Sukjong disampingnya dan ia menghormat : Yang Mulia!
Sukjong : Jangan...jangan pernah membuatku melalui dan menahan hari-hari tanpa dirimu
Dong Yi : Yang Mulia..
Sukjong menggenggam tangan Dong Yi : Apa? Masalah apa yang membuatmu sangat menderita dan ada dalam kesulitan, Dong Yi? Tidak bisakah aku memikul beban ini bersamamu? Tidak perlu..tidak masalah kalau kau tidak mengatakannya..kau hanya perlu ada di sisiku, itu saja.
Dong Yi : Saya..apa saya bisa melakukan itu..Yang Mulia..
Sukjong mengangguk
Dong Yi : Saya benar-benar berharap untuk melakukannya...Apa itu tidak apa-apa..bisakah dikatakan..untuk menerima hati Yang Mulia dan juga memberikan hati saya pada Anda, Yang Mulia..bisakah saya melakukan ini, bahwa saya benar2 bisa melakukan-nya Yang Mulia.
Sukjong menghapus air mata Dong Yi
Dong Yi mendekat dan masuk ke pelukan Sukjong. Sukjong lega dan menghiburnya.
Matahari mulai terbenam ...
Dong Yi episode 32
Pagi di istana...
Sukjong melamun dan mengingat ajaran Confusius bab 28. Do Seong Ji masuk dan memanggil Sukjong yang senyum2 sendiri. Ia ingat saat mengajar Dong Yi arti dari bab 28 itu. Do Seong Ji memanggil lagi dan Sukjong baru sadar dan berkata untuk terus ke bab berikutnya.
Do Seong Ji mengusulkan apa pelajaran harus dihentikan dulu karena Sukjong kurang perhatian. Sukjong tanya, kurang perhatian apa? aku mendengarkan selama ini. Sukjong sedang belajar bersama para guru/penasihatnya. Sukjong mengulang isi bab 28 lalu berkata kalau guru salah membaca karakter, karakter itu bukan Ban Gil tapi Ban Gu. Salah seorang guru minta maaf karena sudah salah membaca. Sukjong minta agar pelajaran dilanjutkan ke bab berikutnya. Kasim Han tersenyum. Sukjong juga.
Sukjong menyelesaikan pelajaran hari itu dan mulai mengurus masalah negara. Ia memberi instruksi pada Do Seong ji, ia ingin masalah nilai tukar bisa segera diselesaikan dan melanjutkan perintahnya untuk biro pendapatan. Lalu Sukjong minta laporan setiap perbatasan, mengenai rencana memperbaiki strategi militer bagaimana perkembangan-nya. Do Seong Ji berkata sekarang itu sedang dibahas oleh 3 biro sekretariat, ketiganya sedang menunggu untuk membahas masalah ini dengan Sukjong. 3 sekretariat itu adalah Penasihat, Perdana Menteri dan Jendral Besar.
Sukjong mengerti dan segera ke Geunjeong. Seorang kasim mendekat dan membawa payung untuk Sukjong agar tidak kepanasan. Sukjong melihat ke langit dan berkata mulai sekarang aku tidak menginginkan payung. Kasim Han heran, Sukjong berkata seorang pria perlu berkulit lebih gelap. Sukjong lalu pergi.
Jeong Geum (pelayan Dong Yi) mencari Dong Yi dan melihat kamarnya kosong, ia sadar Nyonya-nya menghilang lagi dan ia panik.
DOng Yi ada di paviliun dan membaca tumpukan buku, ia mengeluh banyak sekali yang harus dipelajari mengenai Nae Myeong Bu, bahkan hal2 mengenai biro penyelidik internal saja tidak seberat ini. Dong Yi menyandar dan menghembuskan nafas.
Dong Yi berdiri untuk santai sebentar dan melihat Daejeon dari kejauhan, melihat cincin-nya dan tersenyum. Pelayan-nya memanggilnya. Dong Yi melihat ke bawah dan melambai. Jeong Geum menemui Dong Yi. Dong Yi minta maaf karena ia bosan di kamar terus jadi ia kesini untuk cari udara.
Jeong Geum mohon pada Dong Yi, untuk selalu mengatakan ada dimana dia. Dong Yi berkata ia lupa mengatakan pada Jeong Geum. Pelayan-nya sekali lagi mohon agar Dong Yi tidak menggunakan kata2 yang sopan terhadapnya. Berapa kali ia harus mengingatkan DDong Yi. Dong Yi berkata ia juga lupa itu.
Jeong Geum menyerah. Dong Yi lalu melihat Jeong Geum agak pucat, apa kau baik2 saja? Pelayan-nya berkata ia tidak apa-apa. Dong Yi berkata agar Jeong Geum tidak perlu kerja dulu dan istirahat saja, ia akan mengatakan pada Dayang-nya, Dong Yi mulai belajar gaya bicara "atasan". Tidak perlu Nyonya kata Jeong Geum. Dong Yi memarahinya, kau harus dengar apa kau tidak mau menuruti perintahku? Dong Yi lalu tanya, mengapa mencariku?
Ternyata Kasim Han datang dan membahas tentang staf Dong Yi untuk kediaman-nya. Kasim Han berkata, kalau Bo Yeong Dang (kediaman Dong Yi) sudah selesai direnovasi, maka Dong Yi bisa segera pindah ke kediaman barunya, lalu stafnya yang sekarang akan kembali ke posisi awalnya. Dong Yi mengerti. Kasim Han berkata, Anda harus memilih anak buah Anda, apa Nyonya punya calon yang cocok dipilih. Dong Yi berkata ia tidak punya. Kasim Han mengusulkan bahwa staf Dong Yi yang sekarang akan mampu melayani Dong Yi dengan baik. Memang akan lebih baik jika orang itu adalah yang dikenal Dong Yi.
Para gungnyeo di biro penyelidik bergosip tentang kediaman baru Dong Yi di Bo Yeong Dang serta kabar kalau Dong Yi mencari staf. Shi Bi mendengarnya sendiri tapi Dong Yi pasti akan lama sekali untuk mendapat persetujuan dari Nae Myeong Bu. Shi Bi juga mendengar bahwa rasa suka Sukjong pada Dong Yi lebih besar daripada Ratu Jang dulu.
Eun Geum berkata Bo Yeong Dang akan mulai mencari staf, siapa yang akan dipilih. Semuanya tergantung pemiliknya jika pemiliknya dalam masalah maka stafnya juga akan kena bencana. Sampai sekarang Dong Yi belum menerima persetujuan dari Nae Myeong Bu oleh Ratu Jang dan lagi Dong Yi tidak punya pendukung secara politik. Tanpa itu Dong Yi pasti akan segera keluar dari istana dalam sebulan dan anak buahnya juga akan berakhir.
Jeong Sang Gung dan Jung Im menemui Dong Yi. Mereka berkata akan jadi staf Dong Yi. Karena gungnyeo lain akan menolak karena mereka takut pada Ratu Jang. Dong Yi heran, lalu bagaimana dengan biro penyelidik internal? Kalian berdua sangat rajin dan penopang bagi biro penyelidik.
Jeong Sang Gung berkata yang paling penting adalah mendapatkan staf bagi Dong Yi. Dong Yi merasa risau. Jeong Sang Gung berkata Nae Myeong Bu sekarang benar2 tempat yang mengerikan, satu kata yang salah bisa menentukan hidup dan mati seseorang. Lagipula sekarang Nae Myeong Bu dikuasai Ratu Jang di Gyotaejeon, orang yang bermusuhan denganmu.
Jung Im berkata jika Dong Yi ingin bertahan di Nae Myeong Bu maka kau perlu staf yang bisa dipercaya di sekitarmu.
Dong Yi mengerti tapi ia tidak ingin hanya karena dia maka Jeong Sang Gung dan Jung Im meninggalkan biro penyelidik internal. Dong yi menolak dengan sopan, ia akan menemukan stafnya yang bisa ia percaya. Dong yi berkata apa mereka ingat ketika pertama kali ia masuk ke biro penyelidik, semua tidak suka padanya, tapi kalian berdua sudah menerimaku dengan terbuka dan membuang semua kecurigaan. Maka Dong Yi juga akan menggunakan keterbukaan ini dan juga kebijaksanaan untuk mencari anak buah yang bisa ia percaya untuk menjaganya.
Jeong Sang Gung dan Jung Im berjalan kembali ke biro dan masih mencemaskan Dong Yi. Jung Im : Apa lagi yang harus dilakukan? Jeong Sang Gung berkata mereka tidak bisa melawan perintah Dong Yi karena ia sudah menolak tawaran mereka dan ia tidak tahu apa yang bisa mereka lakukan.
Jung Im berkata hampir sebagian besar gungnyeo di istana tahu perseteruan Dong Yi dan Ratu Jang, apa lagi dengan kediaman-nya akan semakin membuat kontroversi. Sementara itu Dong Yi berpikir di kediamannya dan menghela nafas.
Oh Yun menemui pamannya dan membahas masalah Dong Yi. Mereka tidak bisa diam saja. Oh Tae Seok menenangkan Oh Yun, jangan terlalu cemas. Kita tidak sendirian di dewan istana. Dong Yi hanya seorang wanita tanpa kekuatan politik. Oh Yun mengingatkan kalau Dong Yi mendapat perhatian Sukjong, dialah kekuatan Dong Yi.
Oh Tae Seok membenarkan, kita harus membereskan ini sebelum itu terjadi. Oh Tae Seok minta Oh Yun memeriksa latar belakang Dong Yi, tidak seorang pun di dunia ini yang punya masa lalu sempurna. Pasti ada sesuatu yang bisa kita gunakan untuk menekan Dong Yi untuk pergi, kau mengerti? Oh Yun mengerti.
Anak buah Oh Yun tanya bagaimana Dong Yi bisa mengancam Ratu Jang? dia hanya seorang rendahan. Oh Yun berkata Dong yi sudah beberapa kali melampau perkiraan kita, itulah mengapa kita tidak bisa lengah. Kita harus mencari dan memeriksa semua kelemahan dari masa lalu Dong Yi. Oh Yun lalu tanya apa yang dilakukan Jang Hee Jae. Anak buahnya menjawab, Jang Hee Jae sudah dipindah tugaskan ke Yae Bin Si. Oh Yun heran, Yae Bin Si? Bukankah itu biro yang mengurus hiburan dan perjamuan?
Pejabat2 ada di Yae Bin Si dan sedang menjamu tamu dari Utusan Jepang. Lalu ia berkata pada Jang Hee Jae kemarin ia baru bertemu dengannya di kantor polisi dan sekarang melihat Jan di sini. Jang Hee Jae beralasan ia harus keliling untuk mengerti hubungan administrasi di negara ini. Jang hee Jae minta anak buahnya mengantar tamu ke kediaman mereka.
Jang Hee Jae kesal sekali dengan posisinya ini. Oh Tae Pung dan anaknya datang dan mengejeknya, demi langit, aku dengar kalau Jang Hee Jae sekarang di Yae Bin si dan ternyata benar. Oh Ho Yang berkata dulu Kepala Komisioner Polisi sekarang Kepala Penyambut tamu di Yae Bin si, kau pasti benar2 kecewa. Keduanya membuat Jang Hee Jae tambah kesal dan Oh Tae pung berkata biro ini juga sama saja dengan biro musik. Oh Tae pung lalu berkata ia harus pergi karena ada urusan dan melewati Jang Hee Jae.
Jang Hee Jae marah karena orang2 merendahkannya dan tertawa di belakang-nya. Para pejabat mengeluh, mereka diminta menghadiri jamuan padahal mereka sangat sibuk dan ternyata persiapan dan aturan-ya benar2 payah terutama di bagian makanan-nya. Dulu lebih baik dari ini. Ia minta Jang Hee Jae untuk memperbaiki pelayanan-nya.
Jang Hee Jae murka dan menarik kerah baju pejabat itu dan berkata, kau akan makan apapun yang aku hidangkan pada kalian! Pejabat itu berkata jangan menanggapi kata2nya dengan terlalu serius. Pejabat itu berkata Jang Hee Jae benar2 preman, ia belum pernah melihat orang sekasar itu sebelumnya.
Jang Hee Jae menemui Ratu Jang yang tanya mengapa kakaknya marah2. Sekarang ini kakak harus sangat hati-hati dengan setiap pergerakannya. Jang Hee Jae minta maaf, setiap kali ia memikirkan Dong Yi, dia jadi marah sekali.
Ratu Jang mencoba menenangkan kakaknya. Jang Hee Jae berkata aku benar2 ingin mengambil dan mati bersama Dong Yi, aku membunuh Dong yi dan kemudian bunuh diri. Ratu Jang minta kakaknya jangan bicara sembarangan, pertempuran ini akan lama dan sulit, jadi kita harus tetap tenang dan tetap fokus.
Ratu Jang meyakinkan kakaknya, kita masih memiliki Putra Mahkota sebagai kartu as. Dibanding siapapun, Sukjong paling sayang dengan Putra Mahkota. Jika Putra Mahkota sudah mendapatkan pengakuan dari Qing, Cina, maka Sukjong akan tahu itu adalah usaha Jang Hee Jae, maka mereka akan segera mengembalikan posisimu yang semula.
Jang Hee Jae juga heran mengapa keputusan-nya lama sekali, ini membuatnya gelisah, sekarang ini seharusnya sudah ada berita. Ratu Jang lalu minta kakaknya pergi dan cari tahu apa yang membuatnya tertunda. Jang Hee Jae mengerti.
Dong Yi membuka buku catatan militer itu dan memperlihatkannya pada Seo Yong Gi, ini adalah buku catatan militer yang akan dijadikan alat pertukaran oleh Jang hee Jae untuk mempercepat pengakuan pengangkatan Putra Mahkota oleh pihak Cina.
DOng Yi berkata orang yang mempertaruhkan nyawanya untuk menjaga buku ini sekarang ada di Uiju. Seo Yong Gi berkata ini adalah kesempatan terakhir untuk membuktikan kejahatan mereka. Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo akan pergi ke Uiju untuk menyelidiki masalah ini. Dong Yi berkata, yang paling penting adalah menjamin keselamatan Shim Yun Taek. Seo Yong Gi mengerti dan minta Dong Yi jangan cemas.
Seo Yong Gi permisi pergi dan Cha Cheon Soo tidak lama datang. Dong Yi mengundang Cha Cheon Soo masuk ke dalam. Cha Cheon Soo tanya kabar Dong Yi dan memanggilnya dengan sebutan Mamanim.
Dong Yi heran mengapa memanggilku dengan sebutan Mamanim? apa kau juga harus melakukan itu. Cha Cheon Soo berkata ini protokol. Dong Yi berkata tapi sebelum protokol, aku ini masih adikmu, Dong Yi. Cha Cheon soo membenarkan, Dong yi memang adiknya. Dong Yi minta jika mereka berdua saja, tolong jangan memanggilnya Mamanim.
Dong Yi merasa orang2 mulai merasa asing kepadanya dan jika Cha Cheon Soo juga seperti itu maka dia...Cha Cheon soo tanya, apa ini benar2 berat untuk menyesuaikan diri. Dong Yi mengaku tidak nyaman dan aneh dan juga ada semacam kesepian. Dia tidak bisa seperti dulu seperti waktu ia masih bebas dan bergerak ke sana sini dan juga bertemu siapa saja.
Cha Cheon Soo tanya apa Dong Yi ingin mengakhiri ini semua, katakan saja dan aku akan membawamu pergi dari istana ini segera. Dong Yi kaget.
Cha Cheon Soo berkata ia cuma bercanda. Dia tahu Dong Yi sudah pasti tidak akan meninggalkan istana. Apalagi di saat ini. Cha Cheon soo berkata aku bisa tenang karena ada Sukjong disini bersamamu.
Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo berangkat ke Uiju. Hwang Jung Gu minta Cha Cheon Soo menjaga Seo Yong Gi. Seo Yong Gi berkata ini misi rahasia tidak perlu seperti itu. Kedua petugas itu mengerti dan melepas Cha Cheon Soo dan Seo Yong Gi.
Dong Yi merenung dan ia melihat ke arah Daejeon, ia ingat kata2 Cha Cheon Soo. Dong Yi melihat ke cincin pemberian Sukjong. Ada keributan dan Dong Yi tanya dayangnya apa yang terjadi. Dayang Dong Yi berkata tiba2 dua pelayan disini jatuh sakit.
Dong Yi merasa cemas dan tanya siapa saja yang sakit? Dong Yi menuju ke kamar mereka. Pelayan Dong yi mengerang kesakitan di kamar. Tabib berkata pada Dong Yi, nyonya anda tidak boleh disini, mohon segera kembali ke kediaman Anda. Dong yi heran dan Tabib berkata mereka masih belum tahu apa penyakitnya, menular atau tidak, jadi tolong segera pergi.
Dong Yi tanya pada Sang Gung-nya, apa yang terjadi disini? dayang istana menjawab, sebenarnya sebelum ditunjuk sebagai pelayan di sini, Jeong Geum sudah menunjukkan gejala sakit. Dong Yi heran lalu mengapa tidak mengatakan padanya mengenai penyakitnya?
Dayang istana berkata itu karena mereka berpikir cuma demam biasa dan akan segera sembuh dengan tonik obat, tapi dia tidak pernah mengira kalau Jeong Geum akan menularkan pada teman sekamarnya juga.
Di biro penyelidik, Jung Im pusing, ia mendapatkan banyak keluhan dari para gungnyeo yang minta dipindahkan dari kediaman Dong Yi, ini hak kami untuk minta pindah, kami takut tertular penyakit. Jeong Sang Gung keluar, "Ada apa ribut-ribut?" Jung Im lapor, mereka adalah para gungnyeo yang untuk sementara ditugaskan di kediaman Dong Yi, mereka takut tertular dan beberapa gungnyeo juga mohon pada Yoo Sang Gung agar jangan mengirim mereka ke Bo Yeong Dang. Yoo Sang Gung juga kelihatan kesal.
Jeong Sang Gung langsung menemui Dong Yi, dan berkata ia susah sekali mencari staf untuk kediaman DOng yi. Dong Yi menegaskan, kesulitan itu karena dua anak buahnya sakit? Jung Im berkata sudah tersebar gosip bahwa itu penyakit menular yang berbahaya sehingga membuat panik para gungnyeo. Jeong Sang Gung berkata staf yang lain tidak terinfeksi, jika penyakit ini diobati dan sudah sembuh maka gosipnya akan hilang. Ia menenangkan Dong Yi, jangan terlalu dipikirkan.
Jung Im berkata untuk sementara yang terbaik adalah dirinya dan Jeong Sang Gung untuk sementara bekerja di sini. Tiba2 dayang Dong Yi mengumumkan kalau ada 2 gungnyeo dari biro penyelidik ingin bertemu.
Dong Yi keluar dan senang sekali, ternyata tamunya adalah Bong Sang Gung dan Ae Jung. Jeong Sang Gung dan Jung Im heran melihat mereka. Ae Jung memberi salam pada Dong yi dengan sebutan, Cheon Sang Gung Mamanim. Dong Yi tanya apa tujuan kedatangan kalian? Bong Sang Gung berkata mereka punya tujuan ganda.
Jeong Sang Gung merasa senang karena ternyata Bong Sang Gung dan Ae Jung ingin menjadi staf Dong Yi. Bong Sang Gung berkata, Jeong Sang Gung dan Jung Im adalah kekuatan dari biro penyelidik, Ae Jung juga setuju, meskipun mereka ada di biro penyelidik juga tidak terlalu mendatangkan manfaat jadi yang terbaik mereka ada di sini. Jeong Sang Gung berterima kasih karena mereka bersedia ada di kediaman Dong yi.
Setelah itu, Bong Sang Gung dan Ae Jung merasa senang sekali, mereka akan pindah ke Bo Yeong Dang. Tapi Ae Jung sedikit khawatir dengan desas desus penyakit menular di kediaman Dong Yi. Bong Sang Gung berkata penyakit itu justru akan takut kepadamu. Tidak perlu cemas, orang pasti akan jatuh sakit sesekali dalam hidup, apa masalahnya. Ae Jung masih bimbang apa mereka membuat keputusan yang benar? Tapi bagaimana jika rumor-nya benar dan Dong yi akan berhadapan dengan Ratu Jang, apa mereka akan juga akan dihukum mati.
Bong Sang Gung mengeluarkan amplop dari Mudang (kaya peramal) dan menunjukkan pada Ae Jung. Bong sudah tanya mengenai tanggal lahir Dong Yi (Saju) dan ternyata Dong Yi akan menjadi naga langit dan mereka harus mengikutinya. Ae Jung tanya lalu bagaimana kalau dia tidak berhasil jadi naga dan justru cuma jadi ular, apa yang akan terjadi? Bong Sang Gung berkata mereka harus mengambil resiko untuk kesempatan ini. Ae Jung setuju mereka harus mengambil kesempatan dalam kehidupan. Keduanya melihat ke langit.
Yeong Sun menemui Jo Sang Gung lalu ditanya bagaimana perkembangan-nya. Yeong Sun berkata semua berjalan lancar. Jo Sang Gung minta Yeong Sun melaporkan perkembangan ini pada Ny. Yoon, jangan buat kesalahan dan lakukan dengan diam-diam. Yeong Sun mengerti dan pergi.
Ny. Yoon mendengar kalau semua sudah dilakukan di kediaman Dong Yi dan ada beberapa orang yang sudah sakit. Ny. Yoon berkata baik, kalau begitu kita tinggal menunggu dan melihat hasilnya. Yeong Sun cemas, apa ini tidak apa-apa, bagaimana kalau justru berbalik pada kita? Ny. Yoon meyakinkan tidak akan terjadi, mereka tidak akan pernah membayangkan atau berpikir apa alasannya. Yeong Sun mengangguk.
Ny. Yoon : Si brengsek Dong Yi..beraninya menantang Ratu Jang, aku akan membuat Dong Yi merasakan penderitaan sebanyak yang sudah ia berikan pada Ratu Jang dan aku akan membuat Sukjong sendiri yang mengusirnya keluar dari istana.
Sukjong mendapat laporan kalau kediaman resmi Dong Yi, Bo Yeong Dang sedang direnovasi. Sukjong merasa itu bagus, dan ia senang. Tapi Kasim Han berkata kepindahan ke kediaman baru itu mungkin akan tertunda. Sukjong heran, mengapa? Kasim Han menjawab karena ada staf Dong Yi yang sakit dan tampaknya ada masalah. Sukjong kaget, apa kesehatan Dong Yi baik2 saja? Kasim Han menenangkan Sukjong, Nyonya baik2 saja. Sukjong lega.
Kasim Han : Tapi..tentang malam itu..mungkin kita harus menundanya sementara ini.
Sukjong : He?
Kasim Han : Malam pengantin Cheon Sang Gung.
Sukjong malu sekali.
Kasim Han : Bukankah itu direncanakan jika kediaman-nya selesai dan dia pindah ke situ, dan anda akan melangsungkan malam pengantin, bukankah itu yang anda tunggu?
Sukjong : Apa? Kau..Apa yang kau ocehkan itu? Bukan seperti itu..kau jangan asal tebak.
Sukjong : Bukan seperti itu.
Kasim Han : Maafkan saya.
Sukjong : Tapi karena pelayan anak itu sakit..Dong Yi akan merasa kesulitan, iya kan?
Dong Yi gelisah dan ia merenung, ia mengingat kata2 dayangnya sebelum pindah ke sini Jeong Geum sudah menunjukkan gejala sakit.
Dayang Dong yi datang dan mengantarkan Kasim Han. Dong Yi memberi salam pada Kasim Han, mengapa Kasim Han ke sini? Kasim Han mengajak Dong Yi keluar dari istana dengan mengenakan busana biasa.
Dong Yi tanya mau kemana kita dan mengapa mengenakan busana ini? Kasim Han berkata ke tempat yang sangat dikenal Dong yi dan jangan cemas. Dong Yi berkata setiap kali Kasim Han muncul memberinya busana, dia selalu terkejut, bagaimana tidak cemas. Kasim Han berkata mereka hanya menuruti perintah Sukjong.
Kasim Han membawa Dong Yi ke kedai minum. Disana sudah ada Sukjong juga Hwang Ju Shik dan Yeong Dal. Sukjong senang Dong Yi datang. Dong Yi memberi salam. Hwang Ju Shik dan Yeong Dal memanggil Cheon Sang Gung Mamanim pada Dong Yi.
Dong Yi heran apa yang terjadi. Sukjong berkata dia merasa Dong Yi akan susah dan bosan, jadi mengajaknya keluar untuk ganti suasana. Kau selama ini seperti Pungsan yang sangat aktif kesana dan kesini, dan tiba-tiba sekarang kau terkurung di istana, kau pasti merasa tertekan dan tidak bisa bernafas. Dong yi merasa terharu.
Sukjong minum dan berkata hari ini rasanya agak sedikit pahit. Yeong Dal berkata Hwang Ju Shik yang mengajaknya kesini. Sukjong menuangkan anggur pada keduanya. Lalu tanya, kalian berdua tidak pergi? Dong yi menahan keduanya, Sukjong ketawa, ia cuma bercanda. Hwang Ju shik dan Yeong Dal menghela nafas, mereka sadar Sukjong cuma bercanda. Sukjong berkata kalian berdua gampang sekali dibodohi dan aku ini pintar sekali membuat lelucon.
Malam semakin larut, Kasim Han berjaga dan memeriksa sekitar situ. Yeong Dal sudah mulai mabuk dan Yeong Dal menuangkan anggur untuk Dong Yi dan memintanya minum. Kapan lagi kami akan punya kesempatan minum denganmu. Sukjong kelihatan sedikit kesal, Yeong Dal santai sekali dengan Dong Yi. Hwang Ju Shik mengingatkan Yeong Dal, kau harus memanggilnya Mamanim. Yeong Dal lupa.
Sukjong kelihatan sedikit cemburu, ia melihat terus ke arah Yeong Dal, Dong Yi berkata sudah dia tidak mau Yeong Dal dan Hwang Ju Shik berubah dalam memanggilnya. Sukjong sama sekali tidak senang.
Hwang Ju Shik menawarkan semangkuk anggur pada Sukjong, lalu Yeong Dal menepuk pundak Dong Yi. Sukjong melotot melihatnya. Yeong Dal memanggil Dong Yi dengan namanya beberapa kali dan berkata dia sudah memanggil nama Dong Yi bertahun-tahun bagaimana bisa berubah secepat itu, aku minta ijinkan aku hari ini. Sukjong berkata baiklah pertemuan reuni ini adalah kejadian yang membahagiakan. Yeong Dal berkata Sukjong benar2 pengertian.
Yeong Dal minta Dong Yi minum anggur dan dia membantu Dong yi minum. Sukjong meletakkan mangkuk-nya dan berkata pada Yeong Dal : Beraninya...tangan itu..
Yeong Dal : Huh?
Sukjong : Beraninya kau..tangan siapa yang kau pegang itu?
Yeong Dal dan Dong yi kaget sekali.
Dong Yi : Yang Mulia
Yeong Dal : Ampuni saya Yang Mulia, saya pantas mati untuk kejahatan saya
Sukjong : Ya..karena kau tahu kalau kau pantas mati..baiklah aku akan memotong tanganmu
Yeong Dal kaget setengah mati, tangan saya? Sukjong memerintah anak buahnya, Hei..bawakan pedang untukku.
Hwang Ju Shik teriak Yang Mulia, Sukjong : Apa yang kalian lakukan? Bukankah kalian dengar aku berkata untuk memotong tangan pria ini.
Dong Yi juga panik, Yang Mulia..memotong tangan..mengapa anda harus melakukan ini?
Sukjong : Mengapa? Aku tidak bisa melakukannya?
Dong Yi memohon, Yeong Dal menyembunyikan tangannya. Lalu Sukjong tertawa keras..bercanda...aku bercanda.
Dong Yi lega, Yeong Dal shock berat dan Hwang Ju Shik sakit kepala. Yeong Dal hampir menangis, Yang Mulia ini sudah kelewatan..
Dong Yi : Yang Mulia, bagaimana anda bisa bercanda seperti itu? Aku benar2 ketakutan.
Sukjong : Bukan bercanda ..tadi aku benar2 marah.
Yeong Dal ketakutan dan berjanji dia akan menjaga jarak dari Dong Yi. Sukjong mengerti dan ia menuangkan anggur untuk mereka untuk menenangkan syaraf mereka dan dia minta maaf.
Hwang jushik berkata meskipun ia ketakutan tapi ia merasa bahagia. Sukjong heran. Hwang ju Shik sudah bagaikan ayah Dong Yi, dia senang karena itu berarti Sukjong benar2 menyayangi Nyonya mereka. Dong Yi tersentuh.
Hwang Ju shik : Yang Mulia mulai hari ini mohon anda bahagiakan Nyonya kami, jika mungkin kedua tangan ini boleh anda potong menjadi 12, tidak akan rugi. Tapi Hwang Ju Shik mengulurkan tangan Yeong Dal hahahaha bukan tangan-nya sendiri.
Keduanya membungkuk berterima kasih karena Sukjong akan menjaga Dong Yi. Sukjong menawarkan anggur lagi lalu hujan turun. Dong Yi jadi kebasahan dan Sukjong melepaskan topinya untuk menudungi Dong Yi. Dong yi kaget lalu Kasim Han datang untuk melindungi Sukjong dari hujan, tidak apa2 kata Sukjong. Kasim Han langsung memerintahkan anak buahnya untuk cari tempat berteduh secepatnya.
Hujan kilat disertai halilintar (hahaha jadi ingat kata pertama dari kompetisi novel ini, ada kompetisi membuat kata pembukaan untuk novel, tapi kata2nya harus mencerminkan kondisi separah mungkin, lucu2 asli) Sepatu Dong Yi dan Sukjong jadi basah, mereka mencoba mengeringkan diri dan suasananya agak tidak nyaman.
Sukjong : Ini benar2 masalah..
Dong Yi : Ya ini karena kesalahan saya jadi Yang Mulia harus..
Sukjong : Bukan, mengapa kau berkata seperti itu?
Sukjong melihat ke arah Dong yi dan Sukjong jadi gugup, tiba2 ia jadi gelisah dan memegang dadanya. Dong Yi cemas apa Sukjong baik2 saja. Yang Mulia apa yang terjadi, apa anda tidak apa-apa?
Sukjong meyakinkan dia tidak apa-apa. Dong Yi justru mendekat dan berkata bagaimana bisa tidak apa-apa, anda memegang dada anda. Mungkin karena anda tiba2 kehujanan jadi itu mempengaruhi kesehatan anda.
Sukjong berkata ia tidak apa-apa dan ia juga sedikit klaustrophobia, ia pusing kalau ada di ruang sempit. Sukjong memanggil Kasim Han. Kasim Han masuk, Ya Yang Mulia?
Sukjong menanyakan tandunya, apa belum tiba? Kasim Han berkata tandunya sudah datang tapi hujan sangat deras, kalau kembali ke istana sekarang mungkin tidak akan aman, jalan sangat licin.
Sukjong panik, lalu berapa lama lagi kami harus tinggal di sini? Kasim Han, mungkin sementara sampai hujan berhenti, maka kita bisa pergi.
Keduanya jadi tiba2 merasa tidak nyaman. Kasim Han (oh I see, it's your plan, isn't it? hahaha) berkata mau tidak mau kita harus menggunakan gubuk ini untuk bermalam sementara.
Sukjong : Benar..ini benar2 menyusahkan..kita harus tinggal disini..aigoo.
Dong Yi masih mencemaskan Sukjong, Anda tidak apa-apa? Sukjong berkata aku baik2 saja, kau tidak perlu cemas. Kasim Han keluar.
Kasim Han bicara sendiri : Menunggu kediaman selesai ...sekarang malah harus dilakukan di gubuk..benar-benar..
Pengawal heran dan tanya apa yang dikatakan kasim Han. (Eh pengawal satu ini keren juga dan agak2 mirip Shim Yun Taek tanpa kumis). Kasim Han berkata bukan apa-apa, kita belum bisa kembali ke istana malam ini, jaga keamanan di sekitar sini. Penjaga mengerti.
Sukjong dan Dong Yi berdua di dalam, ada beberapa sajian untuk keduanya. Mereka saling menghindari kontak mata dan menghela nafas, ini benar2 berat.
Sukjong : Ini..tampaknya malam ini kita belum bisa kembali ke istana.
Dong yi : Maafkan saya Yang Mulia, ini kesalahan saya sehingga anda harus bermalam di gubuk.
Sukjong berkata bukan apa-apa, mengapa berkata seperti itu.
Dong yi : Tampaknya setiap kali anda dan saya bersama, selalu saja membuat anda menderita dan mendapat masalah. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Sukjong : Masalah? ketika kau dan aku bersama aku tidak pernah sekalipun tidak senang, kenapa kau berkata seperti itu. Dong yi hanya senyum. Ini membuat Sukjong deg2an lagi.
Sukjong : Di luar hujan..sepertinya aku perlu minum. Dong Yi berkata kalau begitu biar saya yang menuangkan anggur. Sukjong mengiyakan.
Dong Yi menuang anggur dan karena grogi Dong Yi tidak sadar kalau mangkuk Sukjong sudah penuh dan bahkan anggurnya sampai luber keluar.
Sukjong : Dong Yi...
Dong Yi : Ya..
Sukjong : Kalau begini kau akan menumpahkan-nya
Dong Yi : Apa?
Sukjong : Anggurnya..lihat lihat tumpah kan..
Dong Yi kaget sekali, oh apa ini? maafkan saya Yang Mulia..handuk..dimana handuk..Dong Yi panik dan mencoba mengeringkan tangan Sukjong, saya minta maaf, saya tidak sopan. Saya tidak tahu apa yang terjadi pada saya, sampai saya tidak tahu..Dong yi panik sekali, Sukjong memanggilnya dan mencium Dong yi sekilas. Dong Yi terperanjat.
Sukjong mengambil tangan Dong Yi dan mendekat, dan mencium Dong Yi, kali ini dengan penuh perasaan. (aku menulis recaps sambil denger OST Bad Guy, kok cocok juga ya )
Diluar, Kasim Han berdiri berjaga, misinya sukses...
Ny.Park bertemu Ny. Yoon di toko kosmetik. Ny. Park berkata ia mencemaskan Ny. Yoon. Ny. Yoon heran apa yang dicemaskan. Tentang Sung Eun Sang Gung yang baru itu, bukankah dia gadis yang pernah dipromosikan Ratu Jang, jika gadis itu kebetulan melahirkan keturunan bagi Raja, bukankah akan jadi masalah untuk Ratu?
Ny. Park menambahkan dengan krisis seperti itu Ny. Yoon masih sempat membeli kosmetik, benar2 aneh. Ny. Yoon mengejek, tidak perlu mencemaskan dirinya, pikirkan dirimu sendiri dan berkata meskipun kau mengenakan semua kosmetik juga tidak akan berpengaruh, itu sebabnya suamimu selingkuh. Ny. Park shock. Ny. Yoon pergi.
Jo Sang Gung lapor pada Ratu Jang kalau jumlah orang yang sakit di kediaman Dong yi bertambah, bukankah ini pertanda kalau Dong Yi adalah kutukan yang bisa mendatangkan penyakit.
Dong Yi bersama pelayan yang sakit itu. Dia tanya apa sudah mulai membaik? Tabib menjawab kalau dia sudah menggunakan berbagai macam variasi obat tapi belum ada tanda2 kesembuhan. Dong Yi menghela nafas, dayangnya memperingatkan agar Dong yi jangan mendekat, ia takut nanti tertular. Dong Yi menolak, mereka adalah anak buahnya, ia tidak bisa diam saja.
Tiba-tiba pelayan-nya masuk dan melapor kalau ada lagi yang terinfeksi dan jatuh sakit. Dong Yi kaget sekali, apa penyakitnya sudah menyebar?
Sukjong memikirkan masalah penundaan pengakuan pengangkatan Putra Mahkota oleh Qing. Do Seong Ji membenarkan itu. Sukjong juga sudah tahu kalau Jang Hee Jae sudah mencoba mempercepat pengakuan itu. Sukjong berkata tapi tidak ada hasilnya, apa ada masalah? Hanya pengakuan pengangkatan Putra Mahkota yang akan bisa membuat situasi menjadi stabil.
Kasim Han datang dan lapor ada masalah. Ada apa? Sukjong heran. Kasim Han berkata kediaman Putra Mahkota terinfeksi penyakit. Sukjong terperanjat.
Dayang istana untuk Putra Mahkota menyambut Ratu Jang. Apa yang terjadi? Pelayan Putra Mahkota juga sakit? Dayang istana berkata tampaknya di istana sudah mulai tersebar penyakit dari kediaman Dong Yi karena pelayan itu memiliki gejala sakit yang sama. Ratu Jang kaget, bagaimana Putra Mahkota? Apa dia baik2 saja?
Jeong Sang gung menemui DOng yi. Melegakan karena Putra Mahkota baik-baik saja. Dong Yi merasa lega. Tapi bagaimanapun masalah ini memicu keributan di Dong Gung Jeon (kediaman Putra Mahkota). Baginda sangat khawatir dan beliau langsung ke Dong Gung Jeon. Jeong Sang Gung cemas, ia takut kalau kejadian ini akan mempengaruhi Dong Yi. Dong Yi : Apa maksud anda?
Seperti biasa penggosip di biro internal, Shi Bi dan Eun Geum mulai menyebar rumor, kediaman Putra Mahkota juga terinfeksi penyakit dan mereka berkata mereka sudah tahu Dong Yi berniat mencelakai Putra Mahkota, dia sengaja membuat keributan ini. Pertama Dong yi membuat anak buahnya sakit, tapi tujuan utamanya adalah Putra Mahkota.
Jung Im marah pada Eun Geum, hentikan! kita ini gungnyeo dari biro penyelidik. Justru karena itu kata Eun geum kita harus punya rasa curiga. Eun geum berkata apa kalian tidak merasa aneh, ini semua terjadi ketika Dong Yi diangkat menjadi Sung Eun Sang Gung, hanya mendengar saja ia sudah tahu Dong Yi akan mencelakai Putra Mahkota setelah nanti dia melahirkan anak. Jung Im marah lagi.
Sukjong lega, ternyata Putra Mahkota baik2 saja dan tidak terinfeksi penyakit. Ratu Jang minta Jo Sang Gung membawa Putra Mahkota. Jo Sang gung mengiyakan lalu mengaja Putra Mahkota keluar meninggalkan kedua orang tuanya sendiri. Sukjong tanya bagaimana kejadian aneh ini bisa terjadi tanpa alasan? Ratu Jang membenarkan.
Ratu Jang tanya apa anda tahu sumber penyakit ini dari kediaman Dong Yi. Sukjong tidak menanggapi. Ratu Jang meyakinkan Sukjong jangan cemas, dia tidak menuduh seperti rumor yang sudah beredar bahwa ini adalah kesalahan Dong Yi. Cuma gosip yang disebarkan para wanita di dalam istana untuk membuat kekacauan, ia sendiri tidak percaya rumor itu. Ratu Jang tidak mau Dong Yi dituduh atas masalah ini dan ingin agar masalah ini segera selesai.
Sukjong tanya apa rencana Ratu Jang untuk menyelesaikan masalah ini. Ratu Jang berkata, semua ini terjadi di Nae Myeong Bu jadi ia ingin diadakan penyelidikan dan dia akan menyelesaikan masalah ini sebagai penguasa Nae Myeong Bu, mohon Yang Mulia memberi ijin.
Sukjong kembali ke Daejeon lalu tanya pada Do seong Ji bagaimana mengatasi masalah ini. Do seong ji menjawab penyakit ini menjangkiti para gungnyeo, jadi memang ada dalam kekuasaan Nae Myeong Bu dan Ratu Jang punya hak untuk mengatasi masalah ini. Anda harus menyerahkan pada Nae Myeon Bu.
Ratu Jang mulai menyiapkan serangan untuk Dong Yi dan minta Jo Sang Gung memanggil Yoo Sang Gung menemuinya.
DOng Yi ingat kata2 Jeong Sang Gung. Dong Yi duduk dan mencoba menemukan jejak atau petunjuk, mengapa kejadiannya bisa sama, antara kediaman-nya dengan Putra Mahkota. Dong yi berkata, kediamanku dan Putra Mahkota punya sumber air yang berbeda, dimana sumbernya?
Darimana penularan-nya, mengapa hanya gungnyeo yang terinfeksi oleh penyakit ini, bagaimana ini bisa terjadi. Bong Sang Gung dan Ae Jung sudah ada di dekat Dong Yi sebagai stafnya.
Cha Cheon Soo dan Seo Yong Gi tiba di Uiju. Mereka menemui Byeon, ternyata Shim Yun Taek sudah tidak di Uiju lagi. Dia tiba2 dibawa dan dipindah ke lokasi pembuangan lain. Seo Yong Gi tanya, lalu apa kau tahu kemana Shim yun Taek dibawa? Cha Cheon soo punya firasat buruk, Shim yun Taek dalam bahaya.
Sementara itu, Shim Yun Taek dalam perjalanan dan ia minta istirahat sebentar, ia lelah. Shim Yun Taek heran mengapa tiba2 dipindahkan ke pembuangan lain? Mana gelap dan hujan lagi. (oh I miss u Shim Yun Taek). Penjaga hanya menjawab mereka melaksanakan perintah.
Shim Yun Taek tanya kita akan pergi kemana? Mereka menjawab ke Nampo (Propinsi Hwanghaenam-Do, Korea Utara). Shim Yun Taek merasa ada yang aneh dan benar saja para penjaga mulai menghunus pedang mereka. Shim Yun Taek langsung meraih salah satu obor untuk bela diri. Penjaga minta Shim Yun Taek mendekat. Shim Yun Taek : Apa aku akan mematuhinya karena aku tahu kalian menginginkan nyawaku.
Mereka segera melumpuhkan Shim Yun Taek, dan berkata kau tidak akan ke Nampo tapi ke dunia lain. Mereka menaikkan pedangnya tepat di saat kritis, Cha Cheon Soo datang mengalahkan para penjaga. Mereka langsung kabur karena bukan tandingan Cha Cheon Soo. (wui..Dong Yi the-A team mulai komplit). Seo Yong Gi datang dan mendekati Shim Yun Taek, apa kau Shim yun Taek? Shim Yun Taek heran, apa kalian mengenalku? Cha Cheon Soo menjawab mereka dikirim oleh Dong Yi. Shim Yun Taek berkata, Dong yi sombong itu tidak melupakan janjinya.
Seo Yong Gi tanya mengapa tiba-tiba Shim yun Taek diserang. Shim Yun Taek berkata Utusan Qing datang ke Uiju. Seo Yong Gi heran, dan Shim Yun Taek melanjutkan utusan Qing itu akan ke Doseong, jadi mereka harus membungkamku. Cha Cheon Soo berkata kalau demikian utusan Qing itu datang untuk membawa pengakuan kedaulatan atas pengangkatan Putra Mahkota? Shim Yun Taek berkata itu dia belum pasti.
Dong yi menghela nafas diluar kediaman-nya menunggu Jeong sang Gung. Bagaimana? Dong Yi langsung tanya. Jeong sang Gung lapor, dia sudah memeriksa makanan dan juga rempah obat tapi tidak bisa menemukan kesamaan atau kemiripan dari dua kediaman ini. Jung Im minta maaf karena mereka tidak menemukan apa-apa. Dong Yi berkata jangan cemas, bahkan tabib juga tidak bisa menemukan alasannya atau sumbernya. Bong sang Gung datang dan lapor ada masalah.
Ternyata kediaman Dong yi dikarantina. Oh yun ada di situ, Dong yi tanya apa yang terjadi. Oh Yun berkata mereka sedang mengadakan penyelidikan atas pelayan yang sakit dan mereka membawa surat perintah. Dong Yi berkata ini hanya penyakit dan bukan wabah menular bagaimana Uigyeombu harus ikut menyelidiki. Oh Yun menjawab karena penyakit ini sudah menginfeksi kediaman Putra Mahkota jadi mungkin ada seseorang yang mungkin akan sengaja mencelakai Putra Mahkota, karena sumber penyakitnya dari kediaman DOng yi, maka mereka harus memeriksa semua stafnya.
Ae Jung menyeret Bong Sang Gung, bagaimana ini naga kita menjadi seperti ini. Bong Sang Gung bingung, apa ramalannya salah? Ae Jung mulai merasakan sedikit demam dan dia batuk2, Bong sang gung kabur takut ketularan.
Ratu Inhyeon mondar mandir di pondoknya menunggu Jung In Guk. Setelah Menteri Jung datang Ratu segera tanya apa yang terjadi? Menteri Jung lapor, situasinya mulai serius, sekarang semua Nain ditahan tapi sebenarnya mereka ingin menekan Cheon Sang Gung (Dong Yi)
Ratu Inhyeon tanya bagaimana Baginda, dia tahu Cheon sang Gung tidak salah. Menteri Jung berkata ini masalah Nae Myeong Bu, Baginda tidak bisa apa-apa. Ratu Inhyeon menyadari itu dan menghela nafas.
Ratu Inhyeon : Ini jelas sengaja untuk menyerang Cheon Sang Gung. Ini taktik yang mirip ketika mereka menjebakku, mereka menggunakan hal yang sama pada Cheon sang Gung.
Dong Yi melihat kediaman-nya digeledah. Dong Yi memutuskan akan mengunjungi Gyotaejeon. Bong Sang Gung dan Ae Jung tidak setuju tapi Dong yi tetap teguh ingin mengunjungi Ratu Jang.
Ratu Jang kaget juga mendengar Dong Yi sudah tiba di kediamannya. Ratu Jang terlihat sedikit tidak tenang. Yeong Sun marah dan mengusir Dong Yi, tinggalkan Gyotaejeon segera, beraninya kau menginjakkan kakimu ke kediaman ini setelah menginfeksi kediaman Putra Mahkota, kau ingin menginfeksi Gyotaejeon juga?
Bong Sang Gung memarahi Yeong Sun karena tidak sopan. Dong Yi berkata sudah, aku harus bertemu Ratu Jang. Yeong Sun tetap tidak mengijinkan dan Ratu Jang keluar, sudah cukup! Dong Yi memberi hormat pada Ratu Jang.
Ronde pertama Dong Yi versus Ratu Jang ........Teng! Teng!
Ratu Jang : sudah lama tidak bertemu, aku tidak pernah berpikir kau sendiri akan datang kesini mencariku. Ya, apa yang ingin kau katakan padaku?
Dong Yi : Mohon bebaskan anak buah saya dari Uigyeombu, mereka tidak bersalah. Jatuh sakit bukan tanda kejahatan. Yang paling penting adalah mencari sumbernya.
Ratu Jang : Ya kau benar, ini karena aku ingin menemukan sumbernya, ini mengapa aku minta Uigyeombu menangani masalah ini. Ada saatnya ketika para gungnyeo membawa obat terlarang dari luar ke dalam istana, ketika kau ada di biro penyelidik internal, kau pasti tahu itu.
Dong Yi : Anak buah saya tidak akan melakukan itu.
Ratu Jang : Kau ingin melindungi anak buahmu karena kau sekarang pemilik kediaman. Tapi maaf usahamu sia-sia. Semua masalah akan diselesaikan oleh biro penyelidik internal dan Uigyeombu. Jika kau adalah pemilik kediaman, maka pulang dan coba hibur anak buahmu yang tersisa.
Ratu Jang memanggi Jo Sang Gung, "Jo Sang Gung, Cheon Sang gung akan segera pergi."
Dong Yi : Yang Mulia, tolong beri saya waktu. Jika anda memberi saya waktu, saya akan mencari sumber masalah dan membuktikan kalau rumor itu palsu.
Ratu Jang : Tutup mulutmu! Apa kau tidak tahu apa masalahnya? Masalah ini hampir saja mencelakakan Putra Mahkota..ini tentang Putra Mahkota tapi kau minta waktu..Ya kau berani menggunakan keselamatan Putra Mahkota untuk datang dan mengajukan penawaran denganku, lalu apa jaminan yang kau berikan? Apa kau bersedia memberikan nyawamu sebagai jaminan?
Dong Yi : Maka akan kita lakukan itu, Yang Mulia.
Ratu Jang : Apa?
Dong Yi : Jika kita melakukan ini, apa anda akan membebaskan anak buah saya?
Ratu Jang terperanjat dan Dong Yi memandangnya dengan sorot mata teguh.
Dong Yi episode 33
Ae Jung lari ke biro penyelidik mencari Jeong Sang Gung. Shi Bi dan Eun Geum melihatnya dan merasa Ae Jung mulai sombong berani lari2 di biro.
Ae Jung lapor pada Jeong Sang Gung kalau Dong yi menemui Ratu Jang di Gyotaejeon. Ae Jung merasa Gyotaejeon sangat mengerikan. Jung Im dan Jeong Sang Gung hanya bisa menghela nafas.
Ratu Jang dan Dong Yi,
Ratu Jang menegaskan, jadi kau mau mempertaruhkan nyawamu sebagai jaminan untuk membebaskan anak buahmu?
Ratu Jang : Kau pasti percaya dan berpikir karena kau mendapatkan dukungan Sukjong maka kau bisa bicara omong kosong? Kau salah. Ini adalah Nae Myeong Bu, apapun termasuk salah bicara bisa menyebabkan kau kehilangan nyawa. Sukjong tidak punya kekuasaan untuk ikut campur urusan Nae Myeong Bu.
Dong Yi tahu itu.
Ratu Jang berkata kau sudah tahu tapi tetap berkeras untuk memilih jalan ini, apa alasannya? Untuk apa kau mendekatiku demi kesetiaan-mu pada anak buahmu? Ratu Jang tertawa, orang yang seharusnya paling ketakutan adalah kau.
Ratu Jang : Dari awal kau sudah berkata kalau kau tidak pantas masuk ke kasta Gungnyeo tapi sepertinya kau sama denganku, kau terperangkap dalam ambisi liar, iya kan?
Dong Yi : Yang Mulia, beberapa waktu lalu apa anda juga memiliki ambisi liar untuk dimenangkan demi nyawa saya, meskipun saya tidak tahu apa artinya ambisi liar itu tapi jika itu berarti melakukan apa yang pantas dan benar, ya apa yang anda katakan tentang ambisi liar itu benar. Saya mengakui dan membenarkan itu, Yang Mulia. Saya tidak akan mengijinkan siapapun dituduh melakukan kejahatan yang tidak mereka lakukan, apa itu di negara ini atau di istana, orang yang memiliki kekuasaan menggunakan taktik untuk menekan yang lemah tapi jika memang itu terjadi, saya akan melakukan apa saja untuk mencegah itu. Ini karena saya percaya bahwa saya mampu mencapai dan mendapatkan posisi saya sekarang ini.
Ratu Jang : Baik, lakukan saja dan cobalah. Kau masih sama saja seperti sebelumnya, selalu bodoh dan tidak rasional dalam tindakanmu, kau selalu saja mengulang hal yang sama terus menerus. Tapi masalahnya, ini kekuatan ..ini kekuasaan, kau masih belum menyadari itu. Di posisimu saat ini, kau sendirian dan tidak berdaya, kau tidak bisa melakukan apa-apa.
Dong Yi meninggalkan Gyotaejeon. Bong Sang Gung tanya apa Dong Yi baik2 saja. Dong Yi hanya tersenyum.
Ratu Jang kesal dan memanggil Jo sang Gung. Jo Sang Gung masuk dan tanya apa perintah Ratu. Ratu melotot ke arah Jo Sang Gung lalu berkata, Dong Yi akan menyelidiki insiden ini, dia akan memecahkan masalah ini sendiri. Masalah ini akan termasuk biang keladi yang merancang ini, siapa dalangnya?
Jo Sang Gung pura2 tidak mengerti apa maksud Ratu Jang. Ratu Jang menaikkan suaranya, apa kalian pikir aku tidak tahu masalah ini, siapa dalangnya? Jo Sang Gung bingung.
Dong Yi pergi ke biro penyelidik internal. Shi Bi masuk ke kantor Yoo Sang Gung dan lapor kalau Dong Yi menuju ke biro. Yoo sang Gung terlihat gugup. Dong Yi dan rombongannya sudah sampai, para gungnyeo dari biro penyelidik internal berbaris untuk menyambut Dong Yi. Dong Yi bertemu Yoo Sang Gung, dan berkata sudah lama tidak bertemu. Yoo Sang Gung terpana melihat penampilan baru Dong Yi.
Bong Sang Gung harus mengingatkan Yoo Sang Gung, anda lupa menyapa dengan benar Jejo Sang Gung Mamanim (Yoo Sang Gung). Yoo Sang Gung membungkuk dan tanya dengan sikap resmi, apa keperluan Dong Yi mengunjungi biro penyelidik internal.
Dong Yi berkata dia datang untuk diskusi mengenai penyakit misterius di istana. Yoo Sang Gung berkata kalau mengenai penyakit itu sudah ditangani Uigyeombu.
Dong Yi berkata penyakit itu datangnya dari kediaman-nya dan ia sudah menghadap Ratu Jang, ia sudah minta ijin untuk menyelidiki sendiri masalah ini, dan ia akan mengadakan penyelidikan dengan bantuan biro penyelidik internal. Dong Yi : Aku dengan tulus ingin minta bantuan dari biro penyelidik.
Dong Yi masuk ke kantor biro penyelidik, Jeong sang Gung dan Jung Im menemaninya. Jeong Sang Gung tidak habis mengerti bagaimana Dong Yi bisa menghadap Ratu Jang. Dong Yi mengaku ia tidak tahu tapi ini adalah intuisinya yang membuatnya mengatakan itu sebelum ia menyadarinya, ia sudah mengatakan-nya. Dong Yi tertawa.
Jeong sang Gung dan Jung Im geleng2. Jung Im berkata Dong Yi harus bertanggung jawab apa yang ia katakan, itu adalah aturan Nae Myeong Bu. Dong Yi berkata pada keduanya, ia tahu kenyataan itu. Dong Yi meyakinkan mereka dia tidak melakukan ini tanpa pertimbangan, kalian harus mempercepat penyelidikan. Dong Yi tertawa dan Jeong Sang Gung mengaku kalah pada Dong Yi.
Ny. Yoon memberikan surat pada pelayan-nya dan minta untuk mengirimkannya ke toko kosmetik, kau harus mengingatkan ahli kosmetik untuk tidak muncul di publik untuk sementara waktu. Pelayan-nya mengerti dan pergi. Kemudian Yeong Sun datang dan berkata kalau ada masalah. Ratu Jang sudah tahu mengenai insiden ini. Ny. Yoon heran, bagaimana bisa. Bukankah aku minta kalian melakukan ini diam-diam? Yeong Sun berkata, Ratu Jang sudah tahu sebelumnya. Ny. Yoon kaget.
Ny. Yoon menemui Ratu Jang. Ratu Jang menegur ibunya karena ceroboh dan naif dalam mengatasi masalah ini. Jika aku tidak menyadari hal ini segera, apa ibu ingin mencelakai Putra Mahkota? Mempertaruhkan kesehatan Putra Mahkota agar Ibu bisa merancang ini?
Ny. Yoon meyakinkan ini tidak akan mencelakai Putra Mahkota, dia tidak akan pernah melakukan hal yang tidak termaafkan itu pada Putra Mahkota. Penyakit misterius ini hanya menular diantara para gungnyeo, insiden ini akan membuat Dong Yi terlihat sebagai biang keladinya.
Ratu Jang berkata apa ibu merasa ini sesuai sasaran? Ratu Jang minta ibunya tidak meremehkan kemampuan Dong Yi, ingat dia adalah orang yang mampu membebaskanku dari jebakan Ibu Suri Myeongseong, bagaimana ibu bisa berpikir insiden ini akan menjerat Dong Yi. Ibu harus memilih dan membuat rencana yang lebih cerdik. Ibunya bingung, apa maksud Ratu Jang.
Ratu Jang berkata Jang Hee Jae pernah bilang, dia bisa meraih posisinya sekarang karena ada orang yang melakukan pekerjaan kotor demi dirinya, hanya ada satu pilihan, dia akan melakukan sendiri. Kita salah selama ini, bukan nyawa Dong Yi yang harus kita hilangkan, tapi yang pertama dan terutama adalah kepercayaan Sukjong pada Dong Yi, itu yang harus kita hilangkan.
Sukjong merenung dan ingat kata2 Ratu Jang agar Sukjong jangan cemas, ia tidak mengatakan rumor itu sebagai kesalahan Dong Yi, ini hanya gosip para wanita di istana, dia tidak akan mempercayai rumor ini. Sukjong justru merasa resah. Kasim Han menghadap Sukjong dan lapor kalau Dong Yi sudah kembali ke kediaman-nya dari biro penyelidik. Sukjong mengerti.
Dong Yi dan Bong Sang Gung memeriksa semua baju dan hiasan milik para gungnyeo, tapi tidak menemukan apa-apa. Dong Yi mencoba memikirkan apa yang terjadi, sepertinya penyakit itu tahu bagaimana memilih korbannya. Jadi jelas pasti ada sesuatu yang mirip yang ada diantara mereka.
Bong Sang Gung mengingatkan Dong Yi, kalau ia bukan gungnyeo dari biro internal lagi mengapa masih melakukan penyelidikan. Dong Yi berkata jangan meremehkan dirinya, dia masih gungnyeo yang cakap dari biro penyelidik, ia tidak bisa diam saja. Apa Bong Sang Gung tidak ingin mempraktekkan kemampuannya? Bong sang Gung pusing, ia mengaku ia hanya ingin hidup enak dan itulah mengapa dia menjadi Dayang Kepala di kediaman Dong Yi, tapi justru diseret untuk melakukan penyelidikan juga, jadi dia punya pekerjaan ganda.
Ae Jung masuk memanggil Dong Yi. Bong Sang Gung menyuruh Ae Jung membantu mereka, tapi Ae Jung berkata, jangan mengurus itu, Baginda sudah tiba di kediaman Dong Yi. Dong Yi kaget dan keluar cepat2 untuk memberi hormat. Sukjong melihat Dong Yi memegang sesuatu di tangannya yang cepat2 disembunyikan Dong yi. Sukjong ketawa.
Sukjong mengunjungi Bo Yeong Dang (kediaman Dong Yi) dan ia tahu insiden ini. Dia cukup cemas. Dong Yi minta agar Sukjong tenang saja dan tidak ikut campur. Dong Yi minta Sukjong membiarkan masalah ini, ini adalah masalah Nae Myeong Bu, dia sudah menjadi bagian dari sistem ini. Dong Yi berkata dia tidak melakukan kesalahan, begitu pula anak buahnya, jadi ia akan menemukan kebenarannya.
Sukjong tanya apa Dong Yi merasa insiden ini yang diharapkan oleh Ratu Jang agar terjadi? Dong Yi kaget. Sukjong membenarkan, mungkin saja Dong Yi tidak bisa membayangkan ini bisa terjadi tapi itu bisa jadi benar. Dong Yi menghibur Sukjong. Sukjong berkata dia juga berharap masalah ini tidak ada sangkut pautnya dengan Ratu Jang, tapi dia merasa Ratu Jang tahu masalah ini, ia tetap curiga. Sukjong berkata meskipun dulu Ratu Jang juga pernah mengalami hal yang mirip dan sangat menderita karenanya tapi kemudian dia memiliki kekuasaan, maka dia akan memanipulasi semua dengan apa yang sudah ia pelajari untuk menekan orang lain.
Setelah Sukjong pergi, Dong Yi jalan2 sambil berpikir. Tiba2 salah satu pelayannya jatuh. Dong Yi mendekatinya dan tanya pada Bong Sang Gung, apa yang terjadi. Bong Sang Gung berkata ketika menyiapkan makanan, pelaya itu pingsan dan dia menunjukkan gejala yang sama dengan Nain yang sakit itu. Dong Yi cemas dan tanya apa pelayannya makan makanan yang sama dengan Nain yang sakit? Pelayan-nya menggeleng. Dong yi tanya apa kau mendekati Nain yang sakit? Tidak juga. Dong Yi lumayan bingung. Bong Sang Gung menghela nafas, ia pikir Nain itu adalah satu2nya yang sakit, sekarang pelayannya juga. Dong Yi terdiam.
Oh Yun mendapat laporan dari anak buahnya kalau tidak ada catatan mengenai Dong Yi (wee..Dong Yi keren, kaya Gun Wook saja, tidak ada catatan). Oh Yun heran, orang yang kerja sebagai pelayan tidak memiliki latar belakang, ini aneh. Asisten Oh Yun berkata itu kenyataan-nya, bahkan bukan hanya Dong Yi, Cha Cheon Soo juga, latar belakangnya juga tidak diketahui. Oh Yun tanya tidak diketahui? berapa lama itu? Anak buahnya menjawab, hanya tercatat pada tahun Shin Yu, Cha Cheon Soo menjadi koroner di kepolisian tapi sebelum itu tidak ada catatan apa-apa.
Oh Yun berkata, Dong Yi tidak bisa jatuh dari langit begitu saja (kaya Mr. Bean), lagipula orang tuanya pasti juga pelayan, apa juga tidak ada jejak mengenai orang tuanya? Anak buahnya berkata ada petunjuk. Oh Yun membaca catatan pendaftaran biro musik. Oh Yun berkata sejak awal Dong Yi bukan pelayan di biro musik? Anak buahnya menjawab, 12 th lalu Dong Yi berusia 12 th (sekarang 24 th). Aneh kalau dipikir, gadis semuda itu masuk ke biro musik sebagai pelayang. Selama ini, Biro musik tidak pernah menggunakan pelayan wanita untuk dipekerjakan.
Oh Yun lapor pada Oh Tae Seok yang juga merasa curiga, ada yang aneh mengenai Dong Yi. Oh Yun berkata sebelum Dong Yi masuk ke biro musik tidak ada catatan sebelumnya, ini berarti Dong Yi merahasiakan identitasnya karena sesuatu hal.
Oh Tae Seok membenarkan, pasti ada alasan mengapa Dong Yi merahasiakan latar belakangnya. Oh Yun berkata ia akan menahan staf biro musik untuk menanyakan perihal Dong Yi. Oh Tae Seok berkata tidak perlu, jika kita mulai mengayunkan pedang, noda darah akhirnya akan terlihat. Cari cara lain saja.
Hwang Ju Shik dan Yeong Dal heran ketika dibawa ke sebuah gibang oleh Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang. Keduanya mencoba membuat Hwang Ju shik dan Yeong Dal mabuk agar kelepasan bicara mengenai Dong Yi. Mereka mentraktir minum, makan, dan membawa para Gisaeng datang. Oh Yun dan anak buahnya ada di ruangan sebelah, mencoba mendengar apa yang dikatakan Hwang Ju Shik dan Yeong Dal tentang Dong Yi.
Anak buah Oh Yun meragukan kemampuan Oh Tae Pung dan anaknya untuk cari informasi mengenai Dong Yi. Oh Yun berkata sengaja memilih mereka agar Hwang Ju shik dan Yeong Dal tidak waspada.
Seol Hee masuk, ternyata itu Gibang milik Seol Hee dan memberi salam pada Oh Yun. Oh Yun menyambut Seol Hee dan berkata Seol Hee seharusnya mengatakan padanya kalau ia membuka gibang baru disini. Seol hee berkata Oh Yun selalu sibuk dengan urusan pemerintahan dan ia tidak ingin mengganggunya. Seol Hee berkata Oh Yun terlihat gembira, Oh Yun berkata tentu saja, ini karena dia sedang bersama Seol Hee. Seol Hee tersenyum.
Sukjong mendapat laporan kalau utusan Qing sudah sampai di Uiju. Sukjong merasa aneh, ini bukan jadwalnya dan bertanya-tanya apa tujuan kunjungan mereka. Do Seong Ji berkata apa mungkin mereka datang untuk alasan khusus.
Sukjong : Alasan khusus?
Seo Yong Gi sampai di satu kantor pemerintahan. Dia menunjukkan lambang kuasa dari Sukjong dan minta kuda baru dan tempat istirahat. Petugas itu mengerti dan menunjukkan jalan, ada pesan untuk Seo Yong Gi dari Sa Rye Won. Shim Yun Taek berkata kalau dari Sa Rye Won, maka itu adalah rute utusan Qing itu.
Cha Cheon Soo tanya apa tujuan kunjungan mereka ke Doseong. Seo Yong Gi berkata itu yang harus kita ketahui sebelum Jang Hee Jae curiga.
Cha Cheon Soo istirahat sebentar. Shim Yun Taek di dekatnya. Shim Yun Taek tahu dari Cha Cheon Soo kalau Dong Yi sekarang adalah Sung Eun Sang Gung. Cha Cheon Soo berkata, kau sudah menanyakan hal yang sama berulang kali. Shim Yun Taek berkata nanti kalau ia kembali ke Doseong ia harus memanfaatkan pengaruh Dong Yi, bukan begitu?
Cha Cheon Soo melotot ke arah Shim Yun Taek, ini orang benar2 memanfaatkan Dong Yi. Shim Yun Taek komen, mengapa melihat seperti itu, aku hanya bicara saja. Cha Cheon Soo berkata meskipun hanya bicara saja, tapi mendengar itu membuatnya merasa tidak enak, kau harus hati-hati dengan perkataan-mu.
Shim Yun Taek menjawab, kau bukan kakak kandungnya, jadi tidak perlu serius sekali menjaga Dong Yi. Cha Cheon Soo terkejut dan menoleh ke arah Shim Yun Taek. Mengapa terkejut? tanya Shim Yun Taek. Kau mengenalkan diri dengan nama Cha Cheon Soo, kalian punya nama keluarga berbeda, tapi aku bisa melihat dari sorot matamu. Cha Cheon Soo tanya apa maksud Shim Yun Taek.
Shim Yun Taek berkata dia bisa membaca ekspresi mata Cha Cheon Soo yang mencemaskan Dong Yi lebih dari saudara kandung. Sinar matamu mencerminkan perasaan aslimu, bagaimana kau bisa hidup. Cha Cheon Soo kaget sekali. Shim Yun Taek : Aku bukan orang yang suka bergosip tapi aku ingin menasihatimu, hati-hati dengan perasaanmu, di dunia ini tidak ada sarjana yang lebih bijak darinya. Jika Dong Yi mengandung maka kita harus mendukung keturunan itu untuk mencapai takhta. Kau harus menyesuaikan diri dengan politik.
Cha Cheon Soo : Apa maksudmu dengan takhta?
Shim Yun Taek : Ada kemungkinan Dong Yi akan melahirkan Pangeran.
Cha Cheon Soo : Apa yang kau ocehkan, di istana sudah ada Putra Mahkota.
Shim Yun Taek mengingatkan Cha Cheon soo, Ratu yang melahirkan Putra Mahkota juga mengawali sebagai Sung Eun Sang Gung, sekarang dia mungkin sedikit kumal, tapi dia penuh dengan ambisi besar.
Seo Yong Gi mendatangi keduanya dan berkata kita harus segera kembali ke Doseong. Cha Cheon Soo tanya apa yang terjadi. Seo Yong Gi berkata Dong Yi dapat masalah. Cha Cheon Soo dan Shim Yun Taek terlihat cemas.
Dong Yi bergegas mendatangi Ae Jung yang pingsan. Bong Sang Gung menyoba menyadarkan Ae Jung. Dong Yi kaget, apa yang terjadi? Ae Jung ternyata sudah demam selama beberapa hari lalu dan Bong Sang Gung tidak pernah membayangkan Ae Jung akan sakit. Dong Yi langsung minta tabib dipanggil. Ae Jung tidak sadar. Dong yi memanggil Ae Jung apa kau bisa melihatku? Ae Jung menenangkan Dong Yi, dia tidak apa-apa, penyakit takut padaku. Dong Yi masih memanggil Ae Jung dengan panggilan Ha Oh Nim.
Dong Yi pusing, ia masih belum mendapatkan petunjuk dan jumlah staf yang sakit semakin bertambah. Bong Sang Gung juga cemas, apa sumber penyakit ini dan mengapa hanya mengenai para gungnyeo dan tidak yang lain. Dong Yi heran mengapa penyakit ini mulai dari kediamannya. Bong Sang Gung menghibur Dong Yi.
Dong Yi tanya bagaimana kondisi pelayan-nya, Bong Sang Gung berkata dia masih belum sembuh tapi kondisinya stabil. Dong Yi berkata pasti ada hal yang sama tapi aku tidak bisa menemukan petunjuknya. Aku sudah memeriksa makanan dengan menyeluruh dan juga obat2an kita tapi tidak ada yang bisa menyebabkan sakit.
Jang Hee Jae berkata pada Ratu Jang, meskipun mereka memeriksa dan menjungkir balikkan istana, sepertinya mereka tidak menemukan sumber penyakit itu. Ratu Jang : Begitu ya? Jang Hee Jae tanya, lalu apa yang kita tunggu, aku berharap bisa melihat ekspresi wajah Dong Yi nanti kalau ia diusir dari istana. Ini membuatku gila menunggu begitu lama.
Ratu Jang minta Jang Hee Jae bersabar, tunggulah sebentar lagi, Dong Yi harus merasakan betapa menderitanya dia, ketika dia tidak bisa melakukan apapun, dan waktu berlalu, dia pasti sangat gelisah. Ratu Jang minta kakaknya bersabar sedikit lagi dan harus ekstra hati-hati. Jang Hee Jae mengerti, ia akan menunggu saat itu tiba.
Dong Yi merenung di kamarnya dan menghela nafas. Bong Sang Gung masuk bersama dayang dapur istana yang membawa makanan untuk Dong Yi. Bong sang Gung menggeser meja dan Dong Yi berkata ia akan makan nanti saja. Bong Sang Gung berkata tadi Dong Yi juga tidak sarapan. Dong Yi menjawab tidak selera. Bong Sang Gung menasihati, dalam waktu krisis, Dong Yi harus tetap kuat dan fokus, jadi Dong Yi harus makan demi kesehatan. Makanlah sedikit.
Dayang dapur istana mengulurkan sumpit dan Dong Yi melihat luka bakar di tangan dayang itu, itu luka bakar kan? Dayang dapur istana membenarkan, ia kurang hati2 sehingga ketika mensterilkan peralatan masak tangannya luka. Dong yi minta dayang itu menunggu sebentar, aku punya salep untuk luka bakar. Dong Yi memberikan salep Sam Baek Cho, yang akan menyembuhkan luka dengan cepat.
Dayang dapur istana berkata tidak apa-apa. Dong Yi berkata bagaimana tidak apa-apa, aku pernah kerja sebagai pelayan di biro musik dan aku sering luka, rasanya sakit sekali, jadi dia tahu betapa sakit luka dayang itu. Dayang itu minta maaf, tapi dia tidak diperbolehkan mengoleskan apapun di tangannya. Dong Yi heran. Bong Sang Gung menjelaskan, itu aturan standar dayang dapur istana, mereka tidak boleh mengoleskan salep atau kosmetik apapun karena mengurus makanan.
Dong yi mengerti dan kemudian suatu pikiran melintas, Dong Yi menyadari sesuatu..kalian tidak boleh mengoleskan apapun ..dapur istana, lalu Dong yi berkata pada Bong Sang Gung, di dapur istana, tidak ada gungnyeo yang sakit. Dong Yi menemukan jawaban-nya. (sel-sel kelabu dalam otak Dong Yi bekerja, kaya Hercule Poirot hehehe)
Dong Yi mengatakan temuan-nya tentang dapur istana pada Jeong Sang Gung. Semua gungnyeo dari setiap kediaman kena tapi tidak satupun gungnyeo dari dapur istana yang kena. Jung Im membenarkan, tidak ada dayang dapur istana yang sakit. Itu karena mereka tidak boleh memakai kosmetik atau salep parfum karena mereka mengurus makanan, itu bisa mempengaruhi cita rasa masakan, jelas Dong Yi.
Jeong Sang Gung berkata, jadi petunjuknya ada di kosmetik yang mereka pakai sendiri. Dong Yi membenarkan, ini bisa jadi petunjuk. Ketiga gungnyeo biro penyelidik kagum dengan kecerdasan Dong Yi.
Jeong Sang Gung lantas memerintahkan para gungnyeo biro penyelidik untuk memeriksa semua informasi mengenai kosmetik atau salep atau apapun produk kecantikan, harus diperiksa dengan teliti. Para gungnyeo mengerti. Jeong Sang Gung berkata utamakan pada barang2 sitaan selama audit.
Pelayan Dong Yi diperiksa oleh perawat istana. Jeong Sang Gung masuk, dan tanya bagaimana kondisi pasien. Perawat berkata meskipun pelayan ini memiliki gejala sama dengan dayang tapi dia tidak terlalu parah. Jeong Sang Gung bertanya pada pelayan itu, aku ingin jawaban jujur darimu. Apa kau memakai barang2 dayang yang sakit itu? Pelayan itu kaget. Jawablah dengan jujur. Pelayan itu lalu...
Jeong Sang Gung membawa bubuk bedak ke depan Dong Yi. Jadi ini sumber penyakitnya? dari bedak ini? Jeong sang Gung membenarkan, benda ini adalah barang yang biasa dimiliki oleh para gungyeo yang sakit, mereka semua mengenakan barang yang sama.
Dong Yi memeriksa tempat bedak itu. Jung Im berkata kami sudah dapat pengakuan pelayan itu, ketika ia membereskan ruangan dayang, dia mencuri pakai bedak itu. Dong yi berkata, jika ini bedak yang sering digunakan para gungnyeo, bagaimana ini bisa membuat mereka tiba2 sakit.
Jeong Sang Gung berkata mereka akan mencari dimana para gungnyeo mendapatkan bedak ini, jadi ada kemungkinan mereka bisa menemukan petunjuk, hanya saja..Dong Yi tanya ada apa? Jeong Sang Gung berkata menurut buku catatan biro penyelidik internal, waktu bedak itu mulai populer di kalangan para gungnyeo adalah ..Jung Im menyambung kebetulan bersamaan dengan Dong yi masuk istana.
Jung Im berkata ini adalah temuan awal mereka tapi belum bisa menyimpulkan dan apakah ini jebakan yang sistematik, untuk diarahkan pada Dong Yi sejak semula.
Ny. Yoon menunggu di depan toko kosmetik, Ny. Park melihatnya dan membungkuk ke arah Ny. Yoon. Tapi Ny. Yoon tidak melihatnya dan langsung masuk ke dalam toko. Ini membuat Ny. Park kesal, tapi ia heran mengapa Ny. Yoon datang lagi ke toko kosmetik ini. Ny. Yoon memberikan amplop pada ahli kosmetik dan membayar jumlah yang besar. Ahli kosmetik itu terkejut dengan jumlah uang yang diterimanya.
Ny. Yoon tanya bagaimana itu, apa itu cukup pantas untuk menempuh resiko, kau sebaiknya untuk sementara bersembunyi dulu.
Dong Yi mengingat pembicaraan-nya dengan Ratu Jang. Ratu Jang memberinya waktu 3 hari untuk memecahkan misteri ini dan jika Dong yi gagal maka dia harus dihukum, dia dan seluruh penghuni kediaman-nya.
Ratu Jang juga teringat jawaban Dong Yi, dalam 3 hari dia akan memecahkan misterinya. Ratu Jang berkata pada Jo Sang Gung dan Yeong Sun, sudah 3 hari, tapi Dong Yi belum menemukan apa-apa. Jo sang Gung membenarkan. Ratu Jang tanya apa yang dilakukan Dong yi sekarang. Yeong Sun berkata Dong Yi memeriksa Bu Yeom Seo (bagian pembuat kosmetik di istana). Ratu Jang tanya, Bu Yeom Seo? Dong Yi itu tidak kehilangan kemampuannya.
Dong Yi ada di Bu Yeom Seo, dia memeriksa bahan2 kosmetika. Dong Yi memberikan bedak itu pada petugas. Petugas melihat dan merasakan bedak itu, dan berkata ini bukan produk Bo Yeom Seo. Tempat bedaknya adalah tempat bedak kami tapi isinya diganti oleh produk orang lain.
Dong Yi tahu itu dan ia mau petugas memeriksa bubuk bedak itu, apa ada keanehan dalam formulanya. Tolong periksa untukku. Petugas itu mengerti.
Bong Sang Gung datang berlari dan lapor pada Dong Yi kalau para gungnyeo yang membeli bedak dari luar istana sekarang ditahan. Dong Yi kaget dan ia segera kembali ke kediamannya. Dong Yi melihat para stafnya berlutut di depannya dengan bedak mereka. Dong yi mendekat dan melihat bedak itu, anak buahnya terlihat sedikit bersalah. Bong Sang Gung berkata bedak itu tidak berasal dari Bu Yeom Seo, dari mana kalian dapat bedak ini, kalian mengikuti perintah siapa?
Dayang2 itu bingung, apa maksud dengan perintah? tidak ada yang seperti itu, mereka hanya mendengar bedak ini populer dikalangan para Nain di istana, jadi mereka membelinya untuk dipakai sendiri.
Dong Yi membungkuk dan bicara dengan anak buahnya sambil jongkok, ini karena barang2 ini sudah membuat teman kalian jatuh sakit jadi jika kalian tahu sesuatu yang menyebabkan penyakit ini, maka kita akan bisa menemukan pengobatan untuk menyembuhkan mereka. Para gungnyeo berkata mereka juga tidak tahu apapun. Gungnyeo itu berkata mereka hanya membeli dari pedagang asongan di jalan.
Dong Yi heran, pedagang asongan? Gungnyeo itu menjelaskan itu adalah orang yang menjual kosmetik di jalan. Para gungnyeo berkata bahwa aromanya enak, dan juga mudah digunakan, dan pedagang itu berkata bahwa gisaeng di Doseong juga memakainya, makanya dia beli beberapa kotak untuk dibagikan pada rekan2nya di istana. Ini yang sebenarnya, Nyonya.
Yoo Sang Gung datang ke Bo Yeong Dang dan memanggil Dong Yi. Dong Yi berdiri dan tanya ada apa. Yoo Sang Gung minta Dong Yi ikut dengannya ke biro penyelidik. Yoo Sang Gung mengingatkan perjanjian yang dibuat Dong Yi dengan Ratu Jang. Dong Yi berkata dia akan pergi dengan mereka maka jangan membuat keributan karena masalah ini. Bong Sang Gung cemas, Dong Yi tidak bisa pergi ke biro penyelidik internal, apa kau tidak tahu artinya ini?
Dong Yi berkata dia sudah membuat perjanjian dengan Ratu Jang dan tentu saja dia harus memenuhi perjanjian itu, dia tidak akan melanggar perjanjian yang sudah ia buat. Bong Sang Gung ketakutan. Dong Yi berkata, daripada begitu, aku harap kau membantuku. Dong Yi menuju biro penyelidik bersama Yoo sang Gung dan rombongan.
Bong sang Gung menuju ke biro musik, ia ingat Dong Yi memintanya untuk mencari pedagang asongan yang menjual kosmetik pada para gungnyeo, lalu cari tahu dengan siapa pedagang itu kerjasama yang mengganti isi bedak itu, itu yang harus kita ketahui. Dong Yi berkata lagi apa bedak itu juga dijual pada para Gisaeng di Gibang, Bong Sang Gung harus cari tahu. Bong Sang Gung mengerti.
BonG sang Gung sampai ke biro musik, ia mencari Hwang Ju Shik dan Yeong Dal. Tapi Bong sang gung tidak tahu nama mereka, hanya berkata yang satu tinggi dan satu seperti kura-kura. Oh maksud anda, Hwang Ju shik dan Yeong Dal. Bong sang Gung membenarkan, dimana mereka.
Hwang Ju shik dan Yeong Dal membawa Bong Sang Gung ke Gibang milik Seol Hee. Seol hee menunjukkan pada Bong Sang Gung bedak, apa bedak ini yang Nyonya maksud? Bong Sang Gung mengenali bedak itu, persis sama, dia tanya apa ada Gisaeng yang jatuh sakit karena bedak ini?
Seol Hee berkata beberapa waktu lalu, memang ada beberapa Gisaengnya yang jatuh sakit, mereka demam, mual. Bong Sang Gung tanya, dari mana kalian beli bedak ini. Seol Hee berkata pedagang yang sering berkunjung ke Gibangnya, ah dia ada di sini sekarang. Bong Sang Gung terkejut.
Seol Hee memanggil pelayannya, dimana pedagang kosmetik itu sekarang. Pelayannya berkata pedagang itu baru saja pergi, baru saja.
Pedagang itu menjual kosmetik di jalan dengan cara membagikan sampel kosmetik. Seseorang mengikutinya.
Jeong Sang Gung dan Jung Im bertemu Han Jang Bu dan Hwang Jung Gu. Jeong Sang Gung tanya apa hasil temuan mereka. Han Jang Bu berkata mereka sudah mengirim orang untuk memeriksa toko kosmetik tapi tidak ada yang aneh. Jeong Sang Gung mengerti, Hwang Jung Gu berkata ada yang aneh mengenai ini, Jeong Sang Gung tanya , aneh?
Jung Im lapor di salah satu toko kosmetik, Ny. Yoon sering terlihat beberapa kali. Khususnya beberapa waktu belakangan ini. Maka, Jeong Sang Gung, Jung Im, Han Jang Bu dan Hwang Jung Gu bersama pengawal Uigyeombu pergi ke rumah pedagang itu. Han Jang Bu memerintah untuk memeriksa.
Bong sang Gung datang dan memanggil rekannya. Jeong sang Gung heran, apa yang kau lakukan di sini? Bong Sang Gung berkata dia mengikuti petunjuk tentang penjual bedak dan apa yang kalian lakukan, dia terkejut, apa kita mengikuti petunjuk yang sama? Hwang Jung Gu memanggil Han Jang Bu, lihat ini! Mereka masuk dan melihat kalau rumah pedagang itu sudah berantakan, ada yang mendahului mereka.
Bong Sang Gung tanya, apa yang terjadi? Hwang Jung Gu berkata ada orang yang sudah mendahului kita dan mengacaukan tempat ini.
Sukjong kembali ke Daejeon. Seorang Kasim berbisik pada Kasim Han dan membuat Kasim Han terperanjat, dia berbisik, Cheon Sang Gung? Sukjong langsung mendengarnya dan mendekati mereka, ada apa? Kasim Han terlihat ragu, Sukjong mengulang, apa yang terjadi?
Jeong Sang Gung menghadap Sukjong dan lapor kalau Ratu Jang memerintahkan untuk menangkap Dong Yi. Sukjong heran, apa alasannya? Jeong Sang Gung berkata sesuai apa yang ia ketahui, ini karena penyakit misterius yang sudah menimpa para gungnyeo, Dong Yi sudah minta Ratu Jang untuk memberikan waktu untuk menyelesaikan masalah ini. Sukjong berkata sekarang waktunya sudah habis dan itulah mengapa Dong Yi ditangkap. Jeong Sang Gung diam saja. Jadi benar.
Sukjong juga sudah mendengar kalau Jeong Sang Gung menyelidiki masalah ini, jadi apa hasilnya? Jeong Sang Gung lapor tidak ada bukti yang mendukung teori mereka. Sukjong berkata, tidak apa-apa, jelaskan saja. Jeong Sang Gung akhirnya berkata tidak berani mengkonfirmasi tapi dia percaya Ny. Yoon terlibat dalam insiden ini. Sukjong kaget, dia keluarga Ratu Jang.
Dayang Istana Daejeon menyelinap dan berbisik pada Yeong Sun yang sudah menunggu, Jeong Sang Gung menghadap Sukjong dan lapor keterlibatan Ny. Yoon.
Ratu Jang mendengar laporan itu dengan tenang. Ratu Jang menebak, Baginda pasti akan ke Gyotaejeon. Ratu Jang memerintah Jo sang Gung, untuk menemui Yoo Sang Gung dan minta dia melanjutkan apa yang sudah diperintah Ratu pada Yoo sebelumnya untuk mengatasi masalah Dong Yi. Jo sang Gung mengerti.
Dong Yi duduk di biro penyelidik internal menunggu takdirnya, ketika Yoo sang Gung berkata sesuai dengan perintah Ratu Jang, Dong Yi bebas. Dong Yi heran.
Sukjong resah dengan apa yang ia dengar, lalu memanggil Kasim Han. Sukjong ke Gyotaejeon dan ia melihat pelayan istana diikat dan diseret, dan semua anak buah Dong Yi disiksa dan diinterogasi, Jo sang Gung mengawasi interogasi itu dan tanya siapa yang menyuruh mereka melakukannya. Dayang istana Jang berkata dia tidak tahu.
Sukjong mendekat dan kaget dengan apa yang ia lihat. Ratu Jang terkejut melihat kehadiran Sukjong lalu memerintah Jo Sang Gung membawa para gungnyeo pergi. Ratu Jang tanya apa tujuan kedatangan Sukjong.
Dong Yi diantar kembali ke kediaman-nya. Bong sang Gung menyambutnya. Dong Yi heran apa yang terjadi sebenarnya. Bong Sang Gung tanya apa Dong Yi baik2 saja, apa kau terluka. Dong Yi meyakinkan, ia baik2 saja dan heran mengapa ia tiba2 dibebaskan. Bong Sang Gung berkata Ratu Jang menahan semua gungnyeo yang membeli bedak itu. Dong Yi terkejut. Bong menegaskan, semua yang membeli bedak itu diikat dan dibawa ke Gyotaejeon untuk diinterogasi.
Sukjong menemui Ratu Jang.
Ratu Jang : Apa anda cemas, kalau2 saya akan menginterogasi Cheon Sang Gung, itulah mengapa anda datang?
Sukjong : Ratu?
Ratu Jang : Jika itu yang anda pikirkan, ini membuatku benar2 kecewa.. Tapi bagaimanapun insiden ini membuat kacau Nae Myeong Bu, dia tidak tahu situasi, ini kekurangannya.
Ratu Jang memberikan bedak beracun itu pada Sukjong.
Ratu Jang : Bedak ini yang dipakai para Nain mengandung bahan yang beracun yang menyebabkan mereka sakit. Jika penggunaan-nya lebih dari takarannya, bedak ini akan mengganggu kesehatan dan kadar racunnya bisa membuat seseorang jatuh sakit.
Sukjong : Bagaimana kau tahu ini?
Ratu Jang : Setelah saya tahu Nain itu jatuh sakit, saya memerintah Uigyeombu untuk menyelidiki masalah ini dan minta anak buahku mencari petunjuk. Benar2 beruntung, pedagang asongan yang menjual bedak ini adalah pedagang yang sering berdagang dengan keluarga saya, jadi saya minta ibu saya untuk membantu masalah ini. Sepertinya saya sudah mengatakan sebelumnya kalau akan ada rumor seperti ini, bahwa semuanya adalah kesalahan Cheon Sang Gung. Ini hanyalah lidah wanita di istana yang ingin membuat kekacauan, tampaknya Chon Na tidak percaya kata-kata saya itu.
Sukjong : Tapi sekarang kebenaran sudah terungkap, tapi mengapa kau menahan-nya..
Ratu Jang : Ini adalah masalah Nae Myeong Bu, Cheon Sang Gung adalah bagian dari sistem ini, apapun yang ia katakan harus hati-hati dan dia harus belajar untuk tanggung jawab atas apa yang ia katakan, ini adalah aturan Nae Myeong Bu, benar kan? Saya melakukan ini sebagai penguasa Nae Myeong Bu. Saya ingin mengajarnya prinsip itu.
Sukjong diam saja dan terpaksa menerima penjelasan Ratu Jang.
Dong Yi berpikir, Jeong Sang Gung dan Bong Sang Gung masuk. Dong Yi tanya bagaimana kondisi Nain yang sakit itu. Jeong Sang Gung berkata sekarang kita tahu penyebabnya, kita bisa memberikan perawatan dan juga anti racun untuk Gungnyeo yang sakit itu.
Dong Yi lega mendengarnya. Bong sang Gung mengeluh, tapi Ratu Jang yang mendapatkan pujian, meskipun kita yang keluar menyelesaikan itu semua. Insiden ini dirancang oleh Gyotaejeon untuk mencelakai Dong yi, bagaimana bisa jadi seperti ini. Dong Yi berkata, bagaimanapun, kebenarannya sudah terungkap.
Jeong Sang Gung tidak setuju, ini bukan kebenaran yang sebenarnya. Dong Yi pasti tahu benar, orang seperti apa Ratu Jang itu, ada kemungkinan sejak awal dia sudah merancang ini dan menyiapkan segalanya. Dong Yi tidak percaya kesimpulan Jeong Sang Gung. Jeong sang Gung menyesal, dia sudah sangat naif dan ceroboh, tanpa bukti nyata berani pergi dan lapor masalah ini pada Sukjong, Jeong Sang Gung takut dia mungkin membuat Sukjong bingung dan dia sangat cemas.
Sukjong merenung dan ingat kata2 Ratu Jang, Dong Yi juga, ia ingat Ratu Jang mengatakan kalau tentu saja..Dong Yi akan mengulang hal yang sama terus menerus. Tapi ini kekuatan..ini kekuasaan, tidak akan lama lagi kau akan mengerti kenyataan itu. Di posisimu sekarang, kau hanya sendirian dan tidak berdaya, tidak bisa melakukan apa-apa.
Dong Yi menemui Ratu Jang lagi. Teng..teng..Ronde II
Ratu Jang : Jika kau ingin menyampaikan rasa terima kasihmu atas insiden ini, itu sama sekali tidak perlu. Ini karena kau dan aku sepertinya kita tidak bisa bercakap-cakap dengan akrab.
Dong Yi : Saya ingin tahu tentang masalah ini. Apa ini benar2 dilakukan demi aku, anda sudah menyelesaikan masalah ini untuk membela saya. Apa ini benar, Yang Mulia.
Ratu Jang tertawa dan minta maaf. Dong Yi terkejut.
Ratu Jang : Aku minta maaf..aku tidak tahu mengapa aku ketawa dan heran, kau masih saja naif, datang dan tanya padaku pertanyaan seperti itu..kau kira aku tersiksa, ini benar2 menggelikan.
Dong Yi : Yang Mulia!
Ratu Jang : Ya, mengingat kau sudah memberikan padaku bantuan yang besar di masa lalu, maka aku akan memberimu nasihat yang tegas, ini bukan istana dimana kau bisa melakukan tindakan yang mulia, terlebih, semua hal yang salah tapi jika ada kekuatan bisa dibuat benar secara politik, dan jika kau berharap melampauiku dengan tujuan menyingkirkanku dari posisiku sekarang dan untuk mengangkat kembali Ratu Inhyeon maka yang terbaik kau jangan muncul di depanku dengan ekspresi seperti itu, apa kau sudah jelas? Ini baru awalnya saja.
Dong Yi meninggalkan Gyotaejeon, dan menghela nafas.
Jung In Guk menghadap Ratu Inhyeon. Ratu Inhyeon mendapat laporan mengenai kedatangan Utusan Qing ke Doseong. Utusan Qing itu mungkin sudah sampai ke Sa Dae Mun. Ratu Inhyeon heran ini bukan waktu utusan Qing melakukan kunjungan, ini terlalu cepat.
Jung In Guk berkata ini yang membuat mereka juga cemas. Apa alasan utusan Qing itu tiba2 mengunjungi negri ini. Ratu Inhyeon menebak, apa ini mungkin dengan pengesahan penobatan Putra Mahkota? Ratu Inhyeon sudah mendengar kalau Ratu Jang melakukan apa saja untuk mempercepat proses itu. Jung In Guk berkata, kita akan tahu ketika utusan Qing itu tiba. Ratu Inhyeon terlihat cemas.
Dong yi keluar dan dengan senang menemui Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo, keduanya membungkuk pada Dong Yi. Keduanya dengar apa yang terjadi dan tanya apa Dong yi tidak apa-apa. Dong Yi menenangkan mereka, tidak apa2.
Seo Yong Gi menyesal, ketika insiden itu terjadi justru mereka tidak ada di tempat. Dong yi tanya, bagaimana dengan Shim yun Taek? apa dia datang dengan kalian?
Seo Yong Gi sudah menempatkan Shim Yun Taek di tempat yang aman sementara mereka bersiap, dan kalau sudah siap, Shim Yun Taek akan masuk istana. Dong Yi lega mendengarnya, sekarang karena Seo Yong gi sudah kembali, sekarang kita punya bukti dan saksi mata untuk menahan Jang Hee Jae, tapi kelihatannya Seo Yong Gi tidak terlalu yakin. Dong Yi heran, mengapa? dan ia menoleh ke arah Cha Cheon Soo.
Jang Hee Jae gelisah, menunggu laporan dari orang2 yang ia kirim untuk mencari tahu apa tujuan utusan Qing itu ke doseong. Seorang anak buahnya datang dan Jang Hee Jae tanya ada apa, petugas itu berkata Jang Hee Jae dipanggil ke istana. Jang Hee Jae harus segera menghadap. Ternyata yang memanggil Jang Hee Jae adalah Sukjong. Jang hee Jae kaget setengah mati.
Ratu Jang juga mendengar kalau Sukjong memanggil Jang Hee Jae ke Daejeon menemuinya. Ratu Jang terperanjat, apa tujuan Sukjong memanggil Jang Hee Jae.
Sukjong bersama Do Seong Ji, dia tanya apa utusan Qing itu sudah tiba di Yeongeunmun? Do Seong Ji membenarkan. Kasim Han mengumumkan kedatangan Jang Hee Jae. Sukjong menyuruhnya masuk.
Jang Hee Jae terlihat salah tingkah dan tanya apa Sukjong memanggilnya? Sukjong membenarkan, dia minta Jang Hee Jae maju ke depan. Sukjong memuji Jang Hee Jae karena dia sudah mendengar kalau semua ini adalah jerih payah Jang Hee Jae, ini bagus sekali.
Jang Hee Jae kaget. Sukjong berkata kalau utusan Qing baru saja tiba di Yeongeunmun sudah membawa pengakuan pengesahan yang sudah lama mereka tunggu untuk Putra Mahkota. Jang Hee Jae minta Sukjong mengulangnya, apa benar Yang Mulia? Jang Hee Jae terlihat sangat gembira.
Dong Yi mendapat laporan dari Seo Yong Gi tentang kedatangan utusan Qing ke Doseong membawa pengesahan untuk Putra Mahkota.
Dong Yi : Jadi utusan Qing itu benar2 membawa pengakuan pengesahan Putra Mahkota (Gu Myeong) ?
Cha Cheon Soo : Ini yang sudah dikatakan.
Dong Yi : Tapi, buku catatan militer yang mereka ambil benar2 palsu, bagaimana pengakuan pengesahan Putra Mahkota bisa didapat dengan itu?
Seo Yong Gi : Meskipun kita tidak tahu apa yang terjadi disini, jelas kalau pengakuan pengesahan Putra Mahkota itu benar2 nyata, tidak saja mereka bisa lolos dari kejahatan mereka, tapi juga membuat semua yang ada di sekitar Putra Mahkota akan menjadi lebih kuat.
Dong Yi mengeluarkan buku catatan militer dan memperlihatkannya pada Seo Yong Gi.
Dong Yi : Lalu bagaimana dengan buku catatan militer ini? Buku yang ada di tanganku ini sama sekali tidak berguna?
Seo Yong Gi terlihat putus asa, Cha Cheon Soo terlihat risau. Dong Yi terlihat terpukul.
Dong Yi episode 34
Iring-iringan rombongan utusan Qing memasuki jalan di Doseong. Partai Namin menuju Yeongeunmun untuk menyambut mereka. Oh Yun berkata sekarang partai Namin akan memiliki segalanya kalau Putra Mahkota menerima pengakuan pengesahan-nya, posisi Ratu Jang dan juga partai Namin akan aman. Oh Tae Seok membenarkan, akhirnya apa yang sudah ia persiapkan sejak awal bisa dilihat hasilnya.
Oh Tae Seok dan anggota partai Namin menyambut Utusan Qing itu. Kami sudah menunggu kedatangan anda di Doseong. Utusan itu menjawab, benarkah? Seharusnya saya datang lebih cepat, maaf atas keterlambatan ini.
Oh Tae Seok menjawab memang terasa lama tapi apa yang lebih penting dari dokumen yang anda bawa. Oh Tae Seok mengundang Utusan Qing itu untuk menghadiri jamuan makan, semua rombongan dari Qing mengikuti Oh Tae seok, termasuk Duta Qing yang datang ke Uiju waktu itu.
Ratu Jang menunggu, Jang hee Jae lari ke Gyotaejeon memanggil Ratu Jang. Jang Hee Jae terlihat sangat gembira. Ia memberi selamat pada Ratu Jang atas pengukuhan Putra Mahkota. Jang hee Jae berkata Sukjong memberi selamat atas jerih payahnya. Ratu Jang berkata, apa kubilang, Sukjong tidak akan melupakan ini.
Jang Hee Jae : Aku cemas tanpa alasan, semua yang kita harapkan sudah kita dapatkan. Tapi yang paling penting adalah Ratu Jang bisa mendapatkan posisi yang kuat, karena pengukuhan Putra Mahkota, maka posisi anda sebagai Ratu tidak akan tergoyahkan.
Ratu Jang membenarkan, bagaimanapun dia sekarang adalah ibu dari Putra Mahkota negri ini dan bukan hanya itu, tapi juga calon Penguasa negara ini. Jang Hee Jae setuju dan Ratu Jang terlihat sangat puas.
Sementara itu di pondok Ratu Inhyeon, Ahn Sang Gung dan Jung Geum gelisah. Mereka menunggu menteri Jung. Akhirnya menteri Jung In Guk datang bersama beberapa anggota partai Seoin. Ahn Sang Gung tanya, Tuan, apa anda sudah tahu tujuan kunjungan Utusan Qing Itu? Menteri Jung terlihat sedikit resah.
Menteri Jung menghadap Ratu Inhyeon, Yang Mulia?
Ratu Inhyeon berkata pengukuhan Putra Mahkota adalah hal yang pantas disyukuri, bagaimanapun juga bukankah itu adalah harapan Baginda? Menteri Jung membenarkan tapi hal ini juga berkaitan dengan anda Yang Mulia. Ini berarti Anda akan semakin sulit kembali ke istana. Ratu Inhyeon mengangguk. Benar, sepertinya ada kemungkinan aku tidak akan pernah bisa kembali ke istana lagi, bukankah begitu?
Ratu InhYeon : Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi mengenai ini..semua sudah melakukan yang terbaik, ini semua karena kekuranganku.
Jung In Guk : Yang Mulia! Bagaimana anda bisa mengatakan itu..semua gagal karena kekurangan kami dan kami minta pengampunan dari Anda, Yang Mulia.
Ratu Inhyeon : Dae Gam?
Jung In Guk : Tapi jangan kehilangan harapan karena hal ini, meskipun partai Seoin sudah tidak memiliki kekuatan politik lagi di dewan istana, kami akan mengumpulkan kekuatan dalam jumlah banyak, kami akan melakukan yang terbaik dengan taruhan nyawa kami sehingga kami bisa menaikkan Yang Mulia kembali sebagai Ratu.
Dong yi kelihatan kesal, dia berkata pada Jeong Sang Gung, ini adalah kesempatan terakhir dan juga harapan terakhir untuk bisa mengembalikan posisi Ratu Inhyeon. Jeong Sang Gung mencoba menenangkan Dong Yi. Dong Yi berkata dia merasa cukup dengan membawa Shim Yun Taek ke Doseong sebagai saksi yang bisa mengungkapkan usaha mereka menjual rahasia negara dan ia tidak akan menyerah, mereka tidak bisa menyembunyikan masalah ini begitu saja.
Di Uigyeombu, Cha Cheon Soo berkata pada Seo Yong Gi, menurutnya masih belum terlambat untuk menyerahkan buku catatan militer itu pada Sukjong dan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Apa itu bisa dilakukan, Tuan?
Seo Yong Gi berkata jika ini dikatakan, Sukjong jelas akan percaya kesaksian Dong Yi, lalu setelah itu, apa? Misalnya bukti yang dimiliki Dong yi diungkapkan, apa tanggapan partai Namin? Apa mereka akan mengakui kesalahan mereka?
Seo Yong Gi mengungkapkan, kita ingin mengatakan kalau buku catatan militer ini digunakan untuk pertukaran agar pengukuhan Putra Mahkota dipercepat, tapi sekarang pengukuhan itu sudah tiba, lalu bukti apa yang bisa kita berikan atas kejahatan mereka? Jika kita tidak hati-hati, Dong Yi akan mengalami kesulitan lagi.
Bong Sang Gung dan Ae Jung berlari ke kantor Seo Yong Gi, Tuan anda harus segera ke Bo Yeong Dang.
Dong Yi membawa catatan militer itu dan meninggalkan kediaman-nya, dia akan menemui Sukjong dengan buku itu. Jeong Sang Gung mencoba mencegah Dong yi, ini bagaikan mencelakai diri sendiri. Dong Yi memohon agar Jeong Sang Gung mengijinkan-nya pergi, dia harus bertemu Sukjong, dia tidak akan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja.
Jung Im menegur Dong Yi, kau harus memikirkan keselamatanmu juga. Dong Yi berkata dia sudah menukar nyawanya demi bukti di Nae Su Sal, bagaimana kalian bisa minta aku hanya memikirkan keselamatanku sendiri dan membiarakan ini? Jung Im masih berusaha menahan Dong yi, Dong Yi tanya bagaimana dengan Ratu Inhyeon? Yang sudah diperlakukan tidak adil dan diturunkan? Sekarang pengangkatan-nya kembali tampaknya hanya mimpi.
Seo Yong Gi datang dan memanggil Dong Yi. Dia minta Dong Yi menyerahkan buku catatan militer itu kepadanya. Dong Yi kaget sekali.
Seo Yong Gi tanya apa yang bisa kita dapatkan kalau menyerahkan buku itu pada Baginda? Jika Anda berkeras, Anda akan mengalami bahaya lagi. Apa Baginda harus menderita karena cemas lagi? Anda tahu benar itu.
Seo Yong Gi berkata sekarang masalahnya bukan hanya melibatkan Dong yi seorang diri tapi juga jalan yang sudah ditempuh Dong Yi dan mempengaruhi kehidupan banyak orang. Cha Cheon Soo mengangguk membenarkan. Dong Yi melihat pada semua orang yang mengelilinginya. Seo Yong Gi : Sekarang bukan hanya anda sendiri, semua yang ada di sini tidak akan menyerah, jadi Anda harus percaya pada saya, dan juga mereka yang ada disini, untuk membagi beban anda dan tanya apa yang bisa kami lakukan untuk anda.
Dong Yi terharu.
Shim Yun Taek ada di suatu penginapan, Han Jang Bu dan Hwang Jung Gu sedang makan, keduanya membicarakan pengukuhan Putra Mahkota dan merasa tidak puas, mereka seharusnya dihukum atas kejahatan yang dilakukannya, itu yang sudah ditunggu Seo Yong Gi.
Han Jang Bu tanya pada Shim Yun Taek, apa yang sebenarnya terjadi, katanya buku militer yang diserahkan Jang hee Jae palsu mengapa sekarang Utusan Qing datang dengan pengukuhan? Shim Yun Taek tidak memperhatikan, Hwang Jung Gu mengulang pertanyaan, dan berkata kau sudah memberikan buku catatan militer yang seharusnya palsu itu tapi mengapa situasinya jadi seperti ini?
Shim Yun Taek menjawab ia tidak tahu, mungkin saja ia sudah membuat kesalahan. Hwang Jung Gu heran dan pusing, Shim Yun Taek selalu saja seperti ini, agak2 idiot.
Shim Yun Taek berkata ia bosan dan ingin jalan-jalan cari udara segar. Han Jang Bu berkata bukankah kau baru saja tiba, kau mau kemana? Bukankah kau sudah diperingatkan untuk ekstra hati-hati di Doseong? Shim Yun Taek menenangkan mereka, dia hanya Yanban yang sedang jalan-jalan, tidak ada seorangpun yang akan memperhatikan dirinya.
Shim Yun Taek berkata ia ingin tahu apa wanita di Doseong sudah menjadi semakin cantik2 sejak ia pergi, tapi ia perlu ganti baju, dimana aku bisa membeli dopo (jubah yang biasa dikenakan sarjana Kong Hu cu)? lalu dia pergi.
Hwang Jung Gu tanya apa kita perlu mengikutinya? Han Jang Bu berkata biarkan saja, dia sudah berkata tidak akan ada yang memperhatikannya. Hwang jung Gu heran, mengapa dia mau beli dopo? Sepertinya Shim Yun Taek punya rencana.
Ny. Yoon mendengar kabar pengukuhan Putra Mahkota dari Jang Hee Jae, tapi ibunya masih belum mau percaya. Sukjong sudah memanggilnya ke Daejeon dan secara pribadi memujinya atas usahanya.
Ibunya berkata selama ini Ratu Jang sangat tertekan mengenai masalah ini, sekarang paling tidak dia sudah mendapatkan hasilnya. Tentu saja, kata Jang Hee Jae. Ny. Yoon lalu berkata jangan bicara lagi, kita harus memberikan hadiah untuk Utusan QIng itu. Jang hee Jae menjawab, sebelum ibu mengatakannya, aku sudah menyiapkannya. Ny. Yoon mengangguk.
Jang Hee Jae berkata Duta Qing itu akan menjadi pendukung kita dan Putra Mahkota, jadi kita harus menjamu mereka, aku sudah menyiapkan hadiah berharga untuk mereka. Ny. Yoon memuji putranya. Pelayan Ny. Yoon masuk dan lapor kalau anak buah Jang Hee Jae mencarinya.
Anak buah Jang Hee Jae berkata Utusan Qing itu mengirim orang untuk menyampaikan pesan, mereka ingin bertemu untuk membahas masalah ini. Jang Hee Jae : Benarkah? cepat sekali mereka sudah mencariku. Jang Hee Jae mengunjungi Mohwaguan dan ia memberi salam pada anak buah Utusan Qing. Pejabat itu mengantar Jang Hee Jae menemui atasannya.
Jang Hee Jae memberi salam pada Utusan Qing, lama tidak bertemu. Tapi kelihatannya Utusan Qing itu tidak terlalu terkesan. Jang Hee Jae berkata pada Tuan Chen, Utusan Qing itu, kalau ia tidak tahu bagaimana harus berterima kasih. Tuan Chen berkata mengenai rasa terima kasih itu, meskipun Jang Hee Jae sudah membodohinya tapi ia masih bisa memberikan bantuan pada Jang Hee Jae.
Jang Hee Jae heran atas tanggapan Tuan Chen, siapa yang sudah membodohi anda?
Tuan Chen melempar buku catatan militer palsu itu di atas meja di depan Jang Hee Jae, membuatnya terkejut. Tuan Chen : Beraninya kau memberikan buku catatan militer palsu dan mempermainkanku dan juga Qing, Cina?
Jang Hee Jae tidak mengerti, apa maksud Anda, buku ini palsu? Tuan Chen berkata buku catatan militer yang kau berikan padaku itu palsu, apa kau tidak tahu buku itu palsu saat kau memberikannya padaku?
Jang Hee Jae tidak bisa menjawabnya, ia kaget sekali.
Sementara itu..Dong Yi memandangi buku catatan militer yang asli.
Jang Hee Jae tetap bersikukuh bahwa buku itu asli, tidak mungkin baginya untuk membaca keseluruhan buku, lalu menemukan perbedaannya. Tuan Chen berkata sekarang kau tahu buku apa yang kau berikan padaku. Jang Hee Jae berkata pasti ada yang salah, apapun alasannya, dia janji akan menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin.
Tuan Chen setuju, aku anggap kau tidak tahu masalah ini sebelumnya, meskipun demikian, biarpun aku tahu ini palsu tapi aku tetap memproses pengukuhan ini untukmu, tapi agar kau tahu juga, aku bisa mengubah pikiranku dengan cepat juga.
Jang Hee Jae : Lalu bagaimana?
Tuan Chen berkata dia tetap ingin membawa buku catatan militer yang asli ke Cina, dan jika Jang Hee Jae tidak sanggup, maka masalah Jang Hee Jae yang menyuapnya dengan buku catatan militer untuk mempercepat proses pengukuhan Putra Mahkota akan dilaporkan ke Sukjong. Jang Hee Jae terperanjat. Tuan Chen minta Jang hee Jae mengingat kata2nya, jika kau tidak ingin itu terjadi, maka yang terbaik adalah memberikan apa yang aku inginkan, apa kau mengerti?
Jang Hee Jae berdiri terpaku di depan Mohwaguan, bagaimana ini bisa terjadi, apa yang dilakukan si brengsek itu di Uiju? Bagaimana bisa sekacau ini. Jang Hee Jae memerintah anak buahnya untuk mencari Gubernur Uiju dan tanya padanya apa yang terjadi, segera. Anak buah Jang Hee Jae segera pergi. Lalu...Shim Yun Taek datang (astaga ini orang, berani mati dia, hahaha)
Shim Yun Taek : Ah! siapa yang disana, bukankah itu Jang Hee Jae?
Shim Yun Taek datang mendekat ke arah Jang Hee Jae yang terpana melihatnya.
Jang Hee Jae : Kau??
Shim Yun Taek : Ya, benar, Aku Shim Yun Taek.
Jang Hee Jae : Brengsek!!
Shim Yun Taek : Yah! Tidak pernah membayangkan ketika aku tiba di Doseong aku akan bertemu denganmu disini, ini benar2 suatu kehormatan.
Jang Hee Jae : Apa, apa yang terjadi? Bagaimana kau bisa ada di Doseong?
Shim Yun Taek : Aku melarikan diri..jika aku tinggal di Uiju, nyawaku dalam bahaya.
Jang Hee Jae terkejut. (ya, kan dia yang mo bunuh Shim Yun Taek)
Jang Hee Jae : Apa?
Shim Yun Taek : Oh kau tidak tahu ya, aku selalu mengira kau yang memerintah orang membunuhku.
Jang Hee Jae : Apa yang kau ocehkan itu?
Shim Yun Taek : Tapi bagaimanapun, sepertinya kau mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan, kau keluar dari Mohwaguan terlihat sedikit pucat.
Jang Hee Jae : Beraninya kau..!!
Shim Yun Taek mengenali buku militer palsu di tangan Jang Hee Jae tapi berusaha tidak menampakkan kalau ia tahu.
Jang Hee Jae : Shim Yun Taek, kau brengsek, beraninya kau meninggalkan perbatasan padahal masih diasingkan dan datang ke sini dengan sombong dan bicara sembarangan.
Shim Yun Taek : Apa kau ingin mengambil nyawaku atau apa..
Jang Hee Jae : Apa?
Shim Yun Taek : Bagaimanapun, tidak mudah melakukannya sekarang, ini karena aku memiliki pendukung yang kuat dibelakangku.
Jang Hee Jae : Apa? Pendukung? Apa mungkin yang kau maksud adalah Cheon Dong Yi yang baru saja diangkat menjadi Sung Eui Sang Gung?
Shim Yun Taek : Apa? si sombong itu..aigoo, bagaimana kau bisa berpikir dia adalah pendukung? maksudku Sukjong.
Jang Hee Jae : Apa? dia benar2 terkejut sekali.
Shim Yun Taek : Bisa dikatakan aku menerima perintah Sukjong untuk kembali ke Doseong
Jang Hee Jae : Apa? Sukjong?
Shim Yun Taek benar2 ke Daejeon menemui Sukjong. Sukjong tanya dia kau orang yang membantu Dong Yi di Uiju? Seo Yong Gi membenarkan. Shim Yun Taek memberi hormat pada Sukjong. Sukjong minta ditinggal berdua saja dengan Shim Yun Taek. Seo Yong Gi mengerti dan keluar.
Sukjong berkata pada Shim Yun Taek ia sudah mendengar tentang petualangannya di Uiju, sebagai pria, Sukjong berhutang budi padamu. Shim Yun Taek menanyakan hutang budi? Tapi dia berkata tidak perlu Yang Mulia. Sukjong berkata tidak semudah itu, dia berhutang pada Shim Yun Taek, ada sesuatu yang penting yang Sukjong ingin minta dari Shim Yun Taek. Shim Yun Taek heran.
Dong Yi keluar dari kediamannya dan gembira melihat Shim Yun Taek. Shim Yun Taek melihat-lihat kediaman Dong Yi. Dong Yi memanggilnya. Shim Yun Taek mendekati Dong Yi, melihat penampilan Dong Yi dalam balutan Tang Yi, dan berkata ini benar? kacang hitam sombong? Shim Yun Taek lalu sadar dan mengubah gaya bahasanya, dia menyapa Dong Yi sesuai dengan panggilannya dan mengenalkan dirinya dengan sopan. Justru Dong yi yang heran.
Jang Hee Jae mondar mandir gelisah dan menyuruh anak buahnya pergi ke Gyotaejeon, katakan pada Ratu Jang aku harus segera bertemu dengannya.
Jang Hee Jae menemui Ratu Jang. Ratu Jang berkata kau datang tepat waktunya, aku ingin membicarakan sesuatu denganmu, bagaimana kita harus menghibur para Utusan Qing itu, kita harus melakukan yang terbaik, kalau perlu mereka akan memberikan apa saja..Jang hee Jae memotong perkataan Ratu, sekarang bukan waktunya membahas masalah kecil, Yang Mulia.
Ratu Jang heran, apa maksudmu, ini bukan waktu yang tepat? Jang hee Jae berkata ada masalah yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya, tapi ternyata sekarang ada kesalahan besar. Ratu Jang terperanjat.
Dong Yi menerima Seo Yong Gi dan Shim Yun Taek di kediamannya. Seo Yong Gi terkejut dan berkata pada Shim Yun Taek, apa katamu tadi? sebelum kau datang ke istana kau pergi menemui Jang hee Jae?
Shim Yun Taek membenarkan. Dong Yi merasa cemas, Seo Yong Gi berkata bagaimana kau bisa sedemikian ceroboh. Shim Yun Taek berkata ia ingin memberitahukan kedatangannya pada Jang Hee Jae, kalau ia tahu aku sudah kembali apa reaksinya, aku ingin tahu.
Seo Yong Gi heran : Reaksi Jang Hee Jae?
Shim Yun Taek : Maksudku tentang buku militer yang kuberikan pada Jang Hee Jae, apalagi buku itu palsu, tapi yang asli ada di tangan kita, aku ingin tahu apa Jang hee Jae tahu masalah ini, ternyata tidak, itu melegakan bagiku.
Dong Yi menghela nafas lega. Shim yun taek juga berkata ia menemukan sesuatu. Dong yi tanya apa? Shim yun Taek berkata ada yang gagal. Jang Hee Jae keluar dari Mohwaguan dan terlihat sedikit shock dan wajahnya pucat. Pasti terjadi sesuatu yang besar.
Dong Yi heran, bukankah pengukuhan itu sudah tiba. Shim Yun Taek berkata itu sebabnya mereka harus menemukan apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang membuat Jang Hee Jae terlihat sangat shock. Ini yang harus diketahui dengan pasti. Hal ini bisa memaksa Jang hee Jae menderita.
Shim Yun Taek berkata ada cara lain bagi kita untuk bertahan, jadi ini masih belum berakhir. Bisa dikatakan ini adalah kesempatan bagi kita untuk memperhitungkan langkah selanjutnya.
Ratu Jang terperanjat saat mendengar tentang masalah buku catatan militer palsu itu. Jang hee jae berkata situasinya tampak suram. Ratu Jang tanya lalu dimana buku catatan yang asli sekarang?
Jang hee Jae berkata dia sudah mengirim anak buahnya untuk mencarinya, bagaimanapun dia akan menemukannya. Ratu Jang pusing lalu apa yang harus kita lakukan sekarang, bagaimana ini bisa terjadi? semua yang ada di depan kita akan hancur. Jang hee Jae hanya bisa menghela nafas.
Ratu Jang : Apa Dong Yi memiliki buku catatan militer yang asli?
Jang hee Jae berkata tidak mungkin, jika mereka memilikinya, mengapa mereka tidak mengatakan-nya secara terbuka. Aku sudah mengirim orang ke Pyeongan untuk mengambil kembali buku militer yang asli, aku akan menyelesaikan masalah ini secepat mungkin. Jadi kita harus menghabisi Shim yun taek yang tahu mengenai masalah ini.
Ratu Jang tidak setuju, ini tidak akan menyelesaikan masalah. Sukjong sudah memanggilnya kembali, jika kita ceroboh, maka akan mencelakai kita sendiri.
Shim Yun Taek meninggalkan Bo Yeong Dang kemudian menghela nafas, ia ingat Sukjong minta Shim Yun Taek menjaga Dong Yi. Shim Yun Taek terkejut apa maksud Sukjong, ia tidak mengerti. Sukjong berkata istana adalah dimana kekuatan dan kekuasaan berada. Dong Yi perlu memiliki itu untuk menguatkan posisinya. Sukjong berkata sebelum ia memanggil Shim Yun taek ia sudah membaca catatan mengenai Shim yun Taek dalam dewan istana, meskipun Shim Yun taek itu sombong sekali dan juga tidak sopan tapi kau pintar dan juga memiliki keadilan.
Shim Yun Taek menngucapkan terima kasih pada Sukjong atas pujiannya. Sukjong memerintah Shim Yun Taek untuk memberikan dukungan pada Dong Yi dan membuatnya memiliki posisi yang kuat dan sebagai dukungan dari dewan istana.
Shim Yun Taek menghela nafas lagi dan meninggalkan Bo Yeong Dang, ia sudah punya rencana.
Dong Yi merenung dan ia ingat kata-kata Shim Yun Taek bahwa ini belum berakhir. Ratu Jang merasa resah dan bertanya-tanya apa ini akhir dari impiannya, Dong yi masih merupakan halangan besar baginya.
Ratu Jang berkata dia tidak akan pernah membiarkan Dong Yi menang, ia tidak akan mengijinkan ini terjadi, dia akan menghabisi Dong Yi. Ratu Jang memanggil Jo sang gung, dia ingin Oh Tae Seok dan Oh Yun datang menemuinya segera. Jo sang Gung mengerti.
Oh Tae Pung dan putranya masih menghibur Yeong Dal dan Hwang Ju shik untuk memancing informasi tentang Dong yi. Hwang Ju Shik berkata Dong Yi itu kehilangan orang tuanya ketika masih kecil dan dia sangat menderita, dia yatim piatu dan masih kecil, dan juga sangat kesepian.
Oh Tae Pung tanya lalu bagaimana Dong yi masuk ke biro musik? Hwang Ju shik berkata dia juga tidak tahu. Yeong Dal keceplosan dan berkata Hwang Ju shik diminta oleh seorang Gisaeng untuk menjaga Dong Yi. Oh Ho Yang tanya siapa Gisaeng itu? Hwang ju shik membentak Yeong Dal, ngawur! Dong Yi itu dari Seongju dan dia adalah budak penguasa di sana.
Oh Tae Pung bingung, mana cerita yang benar. Hwang Ju shik menyikut Yeong Dal karena besar mulut.
Oh Yun heran, belum juga ada informasi mengenai itu? Anak buahnya membenarkan. Mereka menyebut mengenai biro yang merekrut budak atau pelayan tapi disana juga tidak ada catatan mengenai Dong Yi. Juga tentang dia pernah jadi budak di Gibang di Seongju.
Oh Yun berkata Gibang di Seongju sudah tidak ada lagi, bagaimana kalian bisa yakin. Oh Yun merenung, tidak ada catatan mengenai kelahiran Dong yi atau dari mana dia berasal, bagaimana bisa? Kemudian anak buahnya berkata ada utusan dari istana. Yeong sun masuk.
Oh Yun menemui Ratu Jang dan lapor tidak ada catatan mengenai latar belakang Dong Yi. Oh Yun berkata inilah mengapa sangat mencurigakan, bukan saja di kepolisian atau kantor administratif Hanseong, mereka sudah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menyisir ke-8 provinsi dan mereka tidak bisa menemukan budak atau pelayan dengan nama Dong yi.
Ratu Jang : Tidak ada jejak sama sekali tentang latar belakang Dong Yi?
Oh Yun membenarkan. Tidak ada pelayan dengan nama Cheon Dong yi. Tidak ada bukti juga kalau data-datanya dirusak.
Ratu Jang berkata apa mungkin Dong Yi hidup dengan nama lain dengan kata lain dia menyembunyikan nama keluarganya, mungkin saja alasannya karena dia tidak punya pilihan selain menyembunyikan identitasnya.
Oh Yun minta waktu lagi. Ratu Jang berkata tidak perlu, tidak ada waktu lagi. Ratu Jang : Aku dan Dong yi sudah ada di tengah jalan dimana kami saling menyilangkan pedang, tinggal siapa yang tertikam duluan.
Oh Tae Seok mendengar dari Oh Yun mengenai keputusan Ratu Jang dan tanya apa Yang Mulia benar2 ingin melakukan itu? Oh Yun membenarkan, Ratu Jang akan mengatasi masalah itu besok pagi dan dia sudah mengatakan cara ini akan bisa menguji apa Dong yi menyembunyikan sesuatu atau tidak.
Oh Tae Seok berkata tapi ini akan..
Ratu Jang membawa surat perintah untuk Dong yi sebagai ijin masuk Keputren. Ae Jung lari dan heran, bagaimana ini bisa terjadi, bagaimana Ratu jang bisa melakukan ini pada Dong yi?
Jeong Sang Gung dan Jung Im menemui Dong Yi. Dong Yi minta Shim Yun Taek bisa masuk ke Mohwaguan untuk mencari tahu apa yang terjadi. Dong Yi tanya Jeong Sang gung, apa ada cara melakukan ini? Jeong sang gung berkata akan mencari caranya.
Bong sang gung masuk dan berkata ada masalah, aduh bagaimana mengatakan ini, Dong Yi tanya ada apa?
Jo sang gung memberikan surat perintah itu pada Yoo sang Gung, ijin masuk keputren bagi Dong Yi. Yoo sang Gung membacanya dan terpana, apa ini benar2 surat perintah dari Ratu Jang? Jo sang gung membenarkan, Ratu Jang sudah dengan tegas berpesan, masalah ini tidak boleh dipersiapkan sembarangan. Yoo sang gung tidak percaya ini.
Ratu Jang pergi menemui Sukjong di Daejeon. Sukjong juga kaget bukan main dan tanya apa maksud perkataan Ratu Jang? Kau akan mengeluarkan surat ijin bagi Dong Yi untuk masuk keputren?
Ratu Jang membenarkan, seperti Yang Mulia sudah dengar, saya sudah mengeluarkan ijin masuk dan sudah mengurus persiapan-nya. Sukjong benar2 kaget.
Sementara itu, Dong Yi juga tidak kalah terkejut karena Ratu Jang sudah mengeluarkan surat ijin baginya untuk masuk ke Keputren. Bong Sang Gung membenarkan, mereka berkata bahwa surat ijinnya sudah dikeluarkan. Dong yi terdiam, Jung Im juga merenung.
Ratu Jang tanya mengapa Sukjong terlihat terkejut, bukankah itu adalah yang Anda inginkan dan sudah Anda tunggu? Apa saya melakukan kesalahan?
Sukjong berkata bukan itu maksudnya. Sukjong mengaku dia hanya sedikit terkejut juga bingung dengan keputusan mendadakmu.
Ratu Jang berkata agar Sukjong mengikuti saja keputusan yang sudah dibuat, karena Baginda terlihat sangat menyukai Dong Yi, jadi saya sebagai Ratu merasa baik jika memberikan Dong yi surat ijin untuk masuk agar Dong yi bisa mendampingi Sukjong.
Jung im merasa cemas dan berkata pada Jeong Sang gung ini Ratu Jang yang membuat keputusan, apa yang coba dilakukan Ratu, rancangan apa lagi yang akan dilakukan Ratu Jang. Jeong Sang Gung sependapat, Ratu Jang sudah membuat keputusan
Dong Yi mondar mandir di kediamannya dia memikirkan apa alasan mengapa Ratu Jang mengeluarkan surat ijin masuk keputren dan mengapa ia perlu melakukan itu. Ae Jung masuk dan berkata Ratu Jang sudah tiba di kediaman-nya.
Dong Yi keluar untuk memberi salam Ratu Jang.
Dong Yi : Yang Mulia!
Ratu Jang berbalik dan berhadapan dengan Dong yi.
Ratu Jang berkata ia datang karena merasa Dong Yi pasti punya beberapa pertanyaan yang harus ditanyakan padanya. Ratu Jang masuk ke Bo Yeong Dang.
Ratu Jang : Kau terlihat terkejut karena ini.
Dong Yi : Saya sudah mendengar Yang mulia menemui Baginda masalah surat ijin ini, apa alasannya melakukan itu, kalau saya boleh tahu?
Ratu Jang : Mengapa? apa kau merasa keberatan dengan hal ini..Orang pertama yang menghargaimu lebih dari hanya seorang pelayan, bukankah itu aku? Akulah yang mengusulkan agar kau dipromosikan menjadi gungnyeo jadi ini adalah alasan yang sama, kau pantas masuk ke keputren jadi jangan salah mengartikan niat baikku. Setelah kau menerima ini, kuharap kau bisa memberikan yang terbaik untuk mendampingi Baginda, itu akan sangat baik..benar..tapi tidak tahu apa kau sudah tahu, ada sedikit persyaratan jika ijin sudah dikeluarkan.
Dong yi : Persyaratan?
Ratu Jang : Bukan hal yang besar, hanya untuk kepentingan sopan santun, kau harus memasukkan dan mengatakan latar belakang mengenai orang tuamu, jadi kalau biro penyelidik internal mencarimu, tolong bantu mereka dengan melengkapi informasi.
Dong Yi sangat terkejut : Orang tua dan latar belakang
Ratu Jang puas, dia melihat Dong Yi sedikit kebingungan.
Ratu Jang : Benar, untuk jadi anggota keluarga kerajaan, latar belakangmu harus diketahui sebelum masuk istana.
Ratu Jang meninggalkan Bo Yeong Dang lalu ingat bagaimana Dong yi terlihat kebingungan saat mengatakan orang tua dan latar belakang. Ratu Jang berkata pasti akan ada yang ditemukan disini.
Setelah mengantar Ratu Jang kembali, Dong Yi masuk dan terhuyung, ia gemetaran. Dong Yi ingat Ratu Jang tanya mengenai latar belakangnya dan berkata itu bukan hal yang besar..hanya sebagai sopan santun saja. Dong Yi sadar, Ratu Jang sudah tahu sesuatu mengenai identitas aslinya. Sekarang dia menguji siapa dirinya.
Cha Cheon Soo bergegas menuju Uigyembu menemui Seo Yong Gi. Seo Yong Gi membenarkan, jadi kau sudah mendengar beritanya? Cha Cheon Soo tanya, apa itu benar? Seo Yong Gi membenarkan.
Cha Cheon Soo tanya apa alasan dibalik surat ijin yang dikeluarkan Ratu Jang. Seo Yong Gi berkata iapun merasa bingung, jelas ada alasan dibalik ini, alasan apa yang coba mereka mainkan disini.
Cha Cheon Soo berkata, mengenai persyaratan masuk ke keputren, apa Tuan bisa menjelaskan pada saya. Seo Yong Gi heran, apa tujuan mengetahui itu?
Cha Cheon Soo meninggalkan Uigyeombu setelah Seo Yong Gi menjelaskan persyaratan-nya, pertama dan yang paling penting adalah Dong Yi harus mengungkapkan siapa orang tuanya (keturunan siapa dia) dan juga latar belakangnya. Lalu akan dicatat dalam silsilah, mengapa kau ingin tahu?
Cha Cheon Soo : cepat sekali mereka tahu identitas Dong Yi. Dong Yi!!
Sebaliknya, Yeong Dal dan Hwang Ju Shik senang sekali mendengar berita kalau Dong Yi menerima ijin masuk ke keputren. Yeong Dal berkata sulit dipercaya, bagaimana seorang pelayan biro musik biasa sekarang masuk ke jenjang keputren. Hwang Ju Shik berkata Dong Yi pasti akan mengurus kita. Yeong Dal membenarkan, siapa yang membuat Dong yi sampai ke jalan ini selain mereka. Hwang ju Shik bisa merasa Oh Tae Pung dan anaknya akan merasa sakit kepala mendengar ini.
Dia heran mengapa dulu Oh Tae Pung dan anaknya memanggilnya Hyungnim sekarang perilaku mereka kembali lagi ke semula. Membingungkan.
Ny. Park tahu dari suaminya kalau Ratu Jang mengeluarkan surat ijin karena ia ingin tahu tentang latar belakang Dong Yi. Oh Ho Yang membenarkan, Ratu Jang menggunakan cara ini untuk menyerang kelemahan Dong Yi. Oh Tae Seok berkata Ratu Jang benar2 menakutkan, taktiknya tidak biasa dan mematikan. Dan ini karena kita. Ny. Park heran, memangnya apa yang kalian lakukan? Suaminya berkata mereka sudah memancing informasi dari Hwang ju Shik dan Yeong dal. Ny. Park berkata tapi kalian tidak menemukan apa-apa.
Oh Tae Pung berkeras mereka sudah melakukan sesuatu. Isterinya tetap mengatakan tetap saja tindakan kalian tidak meraih apa-apa, apa yang kalian lakukan sebenarnya?
Dong Yi gelisah dan mondar mandir di luar kediamannya. Cha Cheon Soo datang, Dong yi. Keduanya masuk ke dalam.
Dong Yi : Aku tidak pernah berpikir dengan cara seperti ini identitasku akan terbongkar.
Cha Cheon Soo : Mereka jelas ingin mengacaukanmu, inilah mengapa mereka datang dengan taktik ini. Ada kemungkinan ketika kau masuk ke istana mereka mulai menyelidiki latar belakangmu, mungkin mereka ingin menemukan petunjuk yang akan bermanfaat bagi mereka tapi karena mereka tidak menemukan apapun. Karena aku sudah menghancurkan semuanya demi kau.
Dong Yi : Orrabuni?
Cha Chen Soo : Inilah mengapa mereka muncul dengan ini, mereka ingin menekanmu dengan mengungkapkan identitas tersembunyimu.
Oh Tae Seok berkata benar, meskipun berisiko, tapi dengan cara ini, Dong Yi tidak punya pilihan lain selain mengungkapkan siapa dia sebenarnya, apa yang dia sembunyikan akan muncul ke permukaan. Oh yun mengangguk. Yoo Sang Gung masuk ke biro penyelidik internal, dia memerintah para Gungnyeo melakukan pemeriksaan latar belakang Dong Yi dan menugaskan Eun Geum dan Shi Bi pergi ke biro musik untuk memeriksa catatan mengenai Dong Yi.
Dong Yi menggenggam ikat kepala Geumgae dan ingat Cha Cheon Soo menenangkan Dong yi agar jangan cemas, tidak ada yang akan terjadi.
Masalah ini sudah diketahuinya cepat atau lambat, Dong Yi akan masuk ke keputren, dan kau akan memperoleh kedudukan tinggi, dan latar belakangmu tidak akan diketahui. Cha Cheon soo sudah menyiapkan segalanya untuk menjaga Dong Yi, tapi dia tidak pernah menyadari akan datang secepat ini, jadi Dong yi apa kau akan mempercayai kakakmu ini, tunggulah sebentar lagi, apapun yang terjadi, aku akan menyelesaikan masalah ini, kumohon tenanglah, aku akan melindungimu sepenuhnya.
Cha Cheon Soo lari menemui Seol Hee dan pelayannya, bagaimana? Seol Hee berkata kapal menuju Seongju sudah siap. Cha Cheon Soo : tidak ada waktu lagi. Pelayan Seol Hee menunjukkan jalan.
Sukjong menyerahkan dokumen pada Do Seong ji, urus secepatnya. Do Seong ji tanya lalu jadwal besok pagi? Sukjong berkata tetap seperti biasanya. Do Seong Ji mengerti.
Kasim Han masuk dan berkata ia sudah pergi ke Bo Yeong Dang sesuai perintah Baginda. Sukjong merasa cemas.
Dong Yi duduk dan menghela nafas. Sukjong datang dan berkata mengapa kau menghela nafas. Dong Yi terkejut dan berdiri memberi hormat pada Sukjong. Keduanya berjalan-jalan.
Sukjong : Menyenangkan bisa jalan2 denganmu di istana, tidak perlu melakukan apa-apa, tidak perlu bicara apapun. Ketika kau tidak ada di istana rasanya sangat menyakitkan hati ada di sini, aku sampai ingin naik ke kolam teratai, karena aku akan bisa melihat wajahmu disana.
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong : Duduklah.
Dong Yi dan Sukjong duduk di pagar batu. Sukjong : sepertinya ada yang mengganggu pikiranmu?
Dong Yi tersenyum.
Sukjong : Melihatmu begitu murung tiba-tiba aku jadi ketakutan..Dong yi? Apa ini karena hal itu? tentang Ratu yang ingin mengeluarkan surat ijin penerimaan-mu ke dalam keputren?
Dong Yi : Yang Mulia? itu..tapi Dong Yi tidak bisa bicara apa-apa, dan justru terisak, Sukjong semakin bingung.
Seo Yong Gi merenung dan ia ingat Cha Cheon Soo tanya syarat masuk ke keputren, apa Tuan bisa menjelaskan padaku? Han Jang Bu masuk dan memanggil Seo Yong Gi.
Seo Yong Gi menemui Sukjong di Daejeon. Seo Yong gi memberi hormat, apa Baginda memanggil saya? Sukjong minta Seo Yong Gi memeriksa latar belakang Dong yi. Ini membuat Seo Yong Gi terkejut, tapi Yang Mulia apa artinya ini?
Sukjong tahu Dong Yi sangat tersiksa dengan masa lalunya, meskipun Sukjong tidak ingin mempertanyakan masa lalunya, tapi paling tidak ia tahu mengenai latar belakang dan masa lalunya. Seo Yong Gi heran, kesulitan apa yang dimilikinya?
Sukjong berkata, Dong yi pernah bercerita kalau ia kehilangan ayah dan kakaknya dengan cara tidak adil. Seo Yong Gi kaget, ayah dan kakak?
Sukjong membenarkan, meskipun Dong yi terlahir dari keluarga dari status rendah, lalu menurut asumsi Sukjong, apa Dong yi sengaja masuk ke status pelayan untuk menghindari takdir tertentu atau kematian. Tentu saja itu melanggar hukum. Tapi jika itu benar, aku tidak bisa mengabaikan pelanggaran ini begitu saja, ini karena aku tidak bisa menggoncang dasar hukum negara maka kita harus mengungkapkan dan menyembunyikan masalah ini. Tidak peduli apa alasannya, aku ingin tahu detilnya. Apa asumsiku ini benar atau tidak, atau apa yang disebutkan Dong yi mengenai perlakuan tidak adil dan ada yang salah dalam insiden Yanban itu.
Seo Yong Gi tanya bagaimana Baginda bisa tahu ini, apa Dong Yi yang mengatakannya? Tidak, kata Sukjong, ini hanya tebakan-nya saja.
Sebenarnya beberapa bulan lalu, Sukjong pergi ke tebing Byeo Ran Ban dimana Dong Yi sedang mengadakan ritual doa untuk ayah dan kakaknya. Seo yong Gi : Byeo Ran Ban?
Sukjong membenarkan, tebing di Obongsan dimana ada beberapa formasi batu, apa kau tahu daerah itu? Seo Yong gi berkata ia tahu daerah itu dengan baik. Sukjong berkata Dong yi berkata dia kehilangan ayah dan kakaknya di sana.
Seo Yong Gi kaget sekali dan tanya pada Sukjong, apa yakin di daerah itu? Sukjong jadi heran dengan reaksi Seo Yong Gi. Seo Yong Gi mengulang kembali, Dong yi kehilangan ayah dan kakaknya di daerah itu..Sukjong membenarkan, benar, ada apa?
Jeong Sang Gung dan Jung Im bertemu Shim Yun Taek, apa Anda Shim yun Taek? Shim Yun Taek berkata, anda pasti Jeong Sang gung dan gungnyeo yang cantik ini (dasar..kumat kan dia..) pasti Jung Im.
Jeong Sang Gung berkata dia sudah dengar dari Dong Yi dan merasa cemas karena Shim Yun taek ingin menjalani ini sendiri. Apa benar tidak apa-apa?
Shim Yun Taek meyakinkan mereka, tentu saja. Apa kalian membawa barang2 yang aku minta? Jung Im memberikan sebuah bungkusan pada Shim Yun Taek, dengan seragam Yeokgwan ini dan lambang itu, anda bisa masuk ke Mohwaguan. (Ha! mau nyamar jadi penerjemah lagi, benar2 tidak kapok dia..) Shim Yun Taek mengerti dan mengambil bungkusan itu.
Jung Im tanya bagaimana Shim yun Taek akan melakukannya? Sekarang Mohwaguan penuh dengan anak buah Jang hee Jae yang melayani mereka, bagaimana Shim Yun Taek akan mendekati utusan Qing itu. Shim Yun Taek berkata dengan diam-diam. Jung Im kaget dan berkata apa hanya ini rencananya?
Shim Yun Taek berkata Jung Im punya ekspresi yang persis sama dengan seseorang yang ia kenal. Shim Yun Taek minta Jeong Sang Gung dan Jung Im menyampaikan ini pada Dong Yi, kalau dia akan melakukan ini diam-diam, Dong yi akan mengerti maksudku.
Jang Hee Jae menunggu anak buahnya. Anak buahnya datang dan lapor kalau di Pyeongando tidak ada buku catatan militer yang asli. Jang Hee Jae kaget, jika buku itu tidak ada di sana, dan kalau yang itu palsu maka buku militer yang asli pasti ada di Pyeongando lalu ia sadar atau mungkin..seperti yang dikatakan Ratu Jang, kalau Dong yi memilikinya...
Shim Yun Taek masuk ke Mohwaguan sebagai Yeokgwan dan menunjukkan lencananya, dia berkata kalau dia adalah penerjemah dari Yae Bin Si (biro entertain-nya Jang Hee Jae). Utusan Qing yang pernah ada di uiju juga ada dan Shim yun taek berkata kita pernah bertemu di Uiju beberapa waktu lalu, apa Anda ingat? Utusan itu mencoba mengingatnya dan ingat ah kau penerjemah itu. Tapi sekarang Utusan itu bicara bahasa Korea dengan Shim Yun Taek.
Shim Yun Taek berkata dia membawa pesan dari Jang Hee Jae, apa Tuan Chen ada di Mohwaguan. Utusan itu membenarkan, ya dia ada di dalam, silahkan masuk. Shim Yun Taek masuk.
Seo Yong gi pergi ke kantor polisi lamanya. Petugas jaga memberi salam dan tanya apa tujuan Seo Yong Gi datang ke sini? Seo Yong Gi ingin melihat kasus 12 tahun lalu. (sudah masuk ke X-files dong)
Seo Yong Gi membaca catatan kasus Choi Hyo Won, lalu berkata Byeo Ran Ban adalah lokasi dimana Geumgae dibantai, apa ini benar? Apa ini ..
Seo Yong Gi lalu ingat saat dia pertama kali bertemu Dong Yi dewasa (ketika Dong yi jadi saksi), Seo Yong gi tanya apa namamu Cheon Dong yi? Dong yi membenarkan. Lalu Seo Yong Gi tanya apa nama keluargamu memang Cheon? Dong yi terkejut.
Seo Yong Gi kala itu berkata ia tidak punya niat jahat, hanya apa kau adalah seorang yang kukenal, inilah mengapa ia tanya. Dong Yi saat itu pura2 tidak mengenalnya dan belum pernah bertemu Seo Yong Gi sebelumnya. Dan marganya benar2 Cheon. Sekarang Seo Yong Gi tahu siapa Dong yi sebenarnya, dia melihat poster Choi Hyo Won dan Choi Dong yi.
Shim Yun Taek lapor pada Dong Yi kalau Jang Hee Jae sekarang mencari buku catatan militer itu. Mereka baru tahu kalau buku itu palsu lalu menekan Jang Hee Jae untuk menyerahkan buku yang asli, inilah mengapa Jang hee jae kelihatan pucat wajahnya. Dong Yi berkata tapi Jang Hee Jae belum tahu dimana buku yang asli berada. Shim Yun Taek membenarkan, buku catatan militer itu adalah kesempatan emas terakhir mereka.
Bong Sang gung masuk dan berkata kalau Seo Yong gi ingin menemuinya. Dong yi heran.
Bong Sang Gung mengundang Seo Yong Gi masuk. Shim Yun Taek berkata pada Seo Yong Gi, ia punya sesuatu yang penting untuk dikatakan pada Seo Yong Gi.
Seo Yong gi minta diijinkan berbicara berdua saja dengan Dong Yi. Shim Yun taek heran, aku harus keluar? Shim Yun Taek keluar dan Dong Yi juga heran melihat keseriusan di wajah Seo Yong Gi, bahkan terkesan sedikit linglung. Diluar Shim Yun Taek juga bertanya-tanya, apa yang terjadi?
Dong Yi duduk berhadapan dengan Seo Yong Gi
Dong Yi : Yeong Gam (Panggilan resmi Seo Yong Gi), ada apa? Apa ada yang ingin kau katakan padaku? Yeong Gam..?
Seo Yong Gi diam saja, lalu ia mulai bicara...
Seo Yong Gi : Dulu sekali, saya punya teman, meskipun ia seorang dari kalangan rendah tapi bagi saya dia adalah guru saya dan juga teman karib yang sangat saya percayai sama seperti saya percaya diri saya sendiri. Tapi karena dia juga saya kehilangan ayah saya. Dia adalah orang yang saya percaya dengan segenap jiwa sudah menggoncang dasar negara ini. Dia menjadi pemimpin sebuah organisasi Cheonmin yang ilegal bernama Geumgae dan sudah melakukan serangkaian pembunuhan di kalangan Yanban..
Dong Yi tahu kalau seo Yong Gi sudah tahu identitasnya.
Seo Yong Gi : Juga, sudah lama sekali, saya selama ini selalu mencari putrinya..anak itu memiliki nama yang sama dengan anda..?
Dong yi membeku, ia terperanjat.
Dong Yi : Yeong Gam?
Seo Yong Gi : Namanya adalah Choi..Dong Yi, apakah itu kau?
Dong Yi gemetaran
Seo Yong Gi : Bicaralah..apakah anda anak yang saya cari ..apakah anda benar2 anak itu..Dong Yi?
Dong Yi berpikir sejenak lalu mengangkat wajahnya memandang Seo yong Gi.
Dong Yi episode 35
Dong Yi gugup dan Seo Yong Gi menatap-nya tajam, bicaralah..apa kau adalah anak yang aku cari..apa kau benar-benar anak itu Dong Yi?
Dong Yi : Yeong Gam..
Seo Yong Gi : Apa kau benar2 dia?
Dong Yi : Ya, anda benar aku adalah orang yang sudah lama anda cari, anak perempuan pemimpin Geumgae, Choi .. Dong Yi, inilah nama saya.
Seol Hee dan Cha Cheon Soo tiba di tujuan mereka, Seol Hee hampir jatuh, Cha Cheon Soo menahannya, kau tidak apa-apa? Seol Hee tidak apa-apa dan menunjukkan sebuah kuil. Itu adalah kuil dimana pemilik Seong Cheon tempat aku pernah kerja menyepi.
Cha Cheon Soo ragu apakah dia masih menyimpan catatan 12 tahun yang lalu. Seol Hee berkata itu yang kita harapkan. Seol Hee masuk dan menemui pemilik Gibang tempat dia pernah kerja yang sekarang jadi biarawati di kuil. Biarawati itu terharu melihat Seol Hee.
Di Bo Yeong Dang, Dong Yi berkata pada Seo Yong Gi bahwa hari seperti ini akan tiba cepat atau lambat. Dong Yi mengaku ketika bertemu Seo Yong Gi pertama kali, ia berbohong tentang identitasnya, ini bukan untuk keselamatan-nya sendiri tapi demi mencari kebenaran, sejak 12 tahun yang lalu, ketika pertama kali masuk ke istana, Dong yi selalu tahu kalau hari ini akan datang, tapi dia tidak pernah mengira akan sampai pada status seperti ini, dan menjadi sampai sekarang ini.
Dong Yi : Yang sebenarnya adalah aku sudah melukai kepercayaan yang Tuan berikan dan pada akhirnya akan mencelakai Baginda.
Seo Yong Gi : Saya setuju, saya sangat mempercayai Anda. Bukan, apa perasaan saya tidak terlalu berarti, tapi bagaimana dengan kepercayaan Baginda. Bukan orang lain, tapi Raja sendiri, dibanding semua orang yang sangat mempercayai Anda. Sama seperti saya dan Choi Hyo Won di masa lalu, seperti saya mempercayai diri saya sendiri, sebesar itu saya percaya pada Anda, apa Anda tahu itu?
Dong yi mengangguk dan air matanya mengalir deras.
Seo Yong Gi kembali dan memerintah Hwang Jung Gu dan Han Jang Bu, pergi ke kantor polisi dan ambil semua catatan mengenai Geumgae segera dan bawa ke depanku. Han Jang Bu heran, mengapa tiba2 mengenai geumgae lagi. Seo Yong Gi berkata lakukan saja perintahku. Kedua staf Seo Yong Gi sadar, bossnya sedang bad-mood.
Seo Yong Gi ingat tentang Dong Yi demikian pula sebaliknya. Dong Yi ingat Seo Yong Gi berkata meskipun masalah ini beresiko tapi Seo Yong Gi akan mampu menyembunyikan-nya dari Sukjong.
Dong Yi mohon agar Seo Yong Gi mengijinkan-nya mengatakan sebenarnya pada Sukjong dari mulutnya sendiri. Dan apa itu akan membuat Anda merasa lebih ringan? tanya Seo Yong Gi, tapi bagaimana perasaan Baginda kalau kebenarannya didengarnya dari mulut Anda sendiri, apa Anda pernah memikirkan apa akibatnya. Dong yi terisak sendirian mengingat itu dan memanggil, Yang Mulia.
Sukjong merenung di ruang kerjanya. Kasim Han masuk dan mengingatkan ini sudah tengah malam, Yang Mulia. Sukjong tahu, waktu berlalu sangat cepat. Kasim Han tanya apa Anda ingin pergi ke kediaman Cheon Sang gung? Sukjong berkata dia tidak akan kesana malam ini, karena tampaknya kehadirannya juga tidak bisa menghibur Dong Yi justru semakin menambah beban-nya saja. Aku akan sangat senang kalau Seo Yong Gi datang dengan berita.
Kasim Han menenangkan, tidak akan ada masalah mengenai Cheon Sang Gung. Di negara ini, semua penduduk miskin pasti punya masalah, Yang Mulia. Sukjong setuju dan ia membenarkan itu. Rakyat miskin/Cheonmin selalu mengalami kesulitan.
Yoo Sang Gung menghadap Ratu Jang. Saat itu Oh Tae Seok juga sedang menemui Ratu. Yoo Sang Gung lapor tidak ditemukan apa-apa tentang latar belakang Dong Yi sebelum masuk ke istana. Oh Tae Seok berkata ini adalah kuncinya. Sekarang kita bisa menekan Dong yi.
Ratu Jang merasa belum tentu, itu belum cukup untuk membuat kepercayaan Sukjong pada Dong Yi tergoncang. Yoo Sang gung berkata kita belum bisa menemukan apapun tentang latar belakang Dong Yi, lalu apa yang bisa kita lakukan.
Ratu Jang percaya, sekarang orang yang paling gelisah adalah Dong yi dan mereka yang berharap melindunginya. Ratu Jang minta Yoo Sang Gung mengamati gerakan mereka diam-diam. Ratu Jang berkata pada Oh Tae Seok, meskipun kau belum mengerti tapi cepat atau lambat kita pasti akan sanggup mengungkapkan identitas Dong Yi sebenarnya, orang seperti apa dia sebenarnya. Oh Tae seok mengangguk.
Jeong Sang Gung tanya pada Jung Im, apa ini semua catatan dari biro musik tentang perekrutan pelayan? Jung im membenarkan, hanya dia merasa aneh karena tidak ada catatan sebelum Dong Yi masuk istana. Jung Im merasa risau, ini akan membuat orang curiga dan ragu mengenai latar belakangnya. Jeong Sang gung ingat ketika itu Dong Yi pernah berkata kalau ia tidak pantas berada di sisi Sukjong.
Jung Im : Nyonya, apa saya boleh tanya langsung pada Cheon Sang Gung mengenai ini? Tidak perlu kata Jeong sang Gung, aku akan tanya padanya sendiri, kau hanya perlu meredakan rumor yang beredar mengenai latar belakang Dong yi. Jung Im mengerti.
Shim Yun Taek sudah jadi pejabat sekarang dan ia menemui Seo Yong gi di Nae Geum Bu. Shim yun Taek berkata kalau Jang Hee Jae sekarang sedang mencari buku militer asli itu dan kita bisa menangkap Jang Hee Jae dengan menggunakan buku militer yang asli di tangan Dong Yi. Kita bisa menggunakan itu sebagai umpan untuk melawan Jang Hee Jae. Seo Yong Gi terlihat tidak perhatian dengan kata2 Shim yun Taek.
Shim Yun Taek merasa aneh. Seo Yong Gi berkata mungkin kita akan menemui kesulitan. Shim Yun Taek tanya mengapa kita akan menghadapi kesulitan, apa ada sesuatu yang terjadi dengan Dong yi? Anda dan Dong Yi sedikit aneh.
Shim Yun Taek meninggalkan Nae geum Bu, dan ia ingat tanya pada Bong Sang gung dan juga Ae Jung, apa yang dibicarakan Seo Yong Gi dan Dong yi berdua saja kemarin. Ia ingin tahu detilnya.
Bong Sang gung berkata ia tidak mengerti pembicaraan mereka. Ae Jung menambahkan sejak di biro penyelidik internal, dia tidak pernah melihat ekspresi Dong yi sedemikian terkejut seperti itu. Ini kali pertama Dong yi terlihat seperti itu.
Hwang Jung Gu dan Han Jang Bu mengambil semua dokumen Geumgae yang berdebu dari rak di perpustakaan kepolisian. Hwang Jung gu berkata semua dokumen ini sudah menguning, mengapa sekarang tiba2 mengeluarkan dokumen Geumgae lama ini. Han jang Bu berkata Seo Yong Gi sudah mengggunakan waktu untuk menghapus ingatan-nya mengenai Geumgae, apa yang sebenarnya terjadi ini. Keduanya bingung tapi tetap mengerjakan perintah Seo Yong Gi.
Cha Cheon soo kembali ke Nae Geum Bu dan ia melihat Hwang Jung gu dan Han Jang Bu bersama tumpukan dokumen lama. Cha Cheon Soo minta maaf karena datang terlambat. Hwang Jung Gu mengeluh, dimana kau tadi, apa kau tidak melihat kita sangat sibuk tanpa dirimu. Cha Cheon Soo minta maaf dan tanya sibuk apa, apa yang sedang kalian lakukan. Bukan apa-apa kata Han Jang bu hanya mengeluarkan beberapa kasus lama sebagai referensi. Cha Cheon soo tanya, kasus lama apa?
Hwang Jung Gu : ini kasus yang benar2 lama. Keduanya lalu pergi dengan tumpukan dokumen di tangan mereka. Hwang Jung Gu menjatuhkan satu dan Cha Cheon Soo mengambilnya, ia melihat kalau itu adalah dokumen mengenai Geum Gae dan ia sangat terperanjat.
Ratu Jang mendengar laporan dari Jo Sang Gung kalau Seo Yong Gi sudah mengambil semua dokumen mengenai Geumgae dari kepolisian. Ratu Jang : Cari tahu dokumen mengenai apa itu. Jo Sang Gung keluar dan memerintah Yeong sun untuk segera memanggil Oh Tae seok ke istana. Ratu Jang di kediaman-nya dan berpikir.
Seo Yong Gi memeriksa semua dokumen lama Geumgae. Cha Cheon soo masuk menemui Seo Yong Gi, dan melihat dokumen Geumgae memenuhi meja Seo Yong gi. Seo Yong Gi tanya kemana saja kau, aku tidak melihatmu kemarin. Cha Cheon Soo menjawab ia pergi ke Seong Cheon untuk mencari informasi tentang latae belakang Dong yi.
Seo Yong Gi : Seong Cheon?
Cha Cheon Soo membenarkan, dia menemukan catatan mengenai Dong yi dan keluarganya di sana, dan memang tercatat di sana. Seo Yong Gi ragu, apa iya di Seong Cheon ada catatan tentang Dong Yi, aku benar2 terkejut. Cha Cheon Soo terkejut dengan reaksi Seo Yong Gi.
Se Yong Gi : Koroner di Hancheon, Choi Hyo Won, akan lebih cocok sebagai ayah Choi Dong yi, sepengetahuanku, dia adalah ayah Choi Dong Yi.
Cha Cheon Soo terpana, Seo Yong Gi sudah tahu kebenaran identitas Dong Yi.
Hwang Ju Shik dan Yeong Dal terkejut ketika mendengar ada pejabat ranking 5 (Sa Heon Ji Pyeong) mencari mereka, siapa dia? Ternyata Shim Yun Taek.
Shim Yun Taek melihat keduanya dan berkata kalian cocok dengan gambaran ini, yang satu tinggi seperti tiang, dan satunya lagi pendek seperti kura-kura. Shim Yun Taek berkata tidak ada waktu untuk basa-basi. Aku perlu bantuan kalian, ikut aku. Hwang Ju shik dan Yeong Dal bingung siapa Shim Yun Taek, siapa dia apa kita mengenalnya?
Shim Yun Taek berpaling, apa yang kalian lakukan? Cepat! Yeong Dal sebal, Shim yun Taek sungguh kasar, jangan tahan aku kalau aku mencekik lehernya nanti.
Cha Cheon soo heran, bagaimana Seo Yong Gi tahu masalah itu. Seo Yong Gi berkata aku mendengarnya sendiri dari Dong Yi. Aku akan menggunakan hukum yang berlaku untuk menahan Dong Yi. Aku tidak ingin mencelakaimu dan aku harap kau akan menuruti perintahku dengan tulus.
Cha Cheon soo mohon, tolong lepaskan Dong Yi, itu bukan kesalahan-nya, jangan menghukumnya, dia tidak melakukan kesalahan, jangan mencelakainya.
Cha Cheon soo terus memohon dan Seo Yong Gi mengingatkan Cha Cheon Soo, kau tahu dengan hukum negara ini, kau tahu apa alasan mengapa Dong yi menyembunyikan identitasnya sampai sekarang.
Dong yi memandangi cincin garakjinya dan berkata sendiri, aku harus menyelesaikan masalah ini, hanya aku yang bisa menyelesaikan ini. Dong yi memanggil Bong Sang Gung, dan berkata dia akan ke Daejeon menemui Sukjong. Bong Sang Gung terkejut, Dong Yi berkata jikaboleh aku ingin kesana, dan tolong persiapkan.
Seo Yong Gi berkata apa Cha Cheon soo tahu apa kepercayaan palsu itu. Itu adalah orang yang sangat kau percayai menghianatimu, apa kau tahu itu?
Seo Yong Gi : Choi Hyo Won adalah orang yang mengatakan itu padaku. Seo yong Gi keluar. Cha Cheon soo berteriak : Insiden itu bukan salah Choi Hyo Won!
Cha Cheon Soo : 12 tahun lalu, insiden itu bukan perbuatan Geumgae, tidak pembunuhan berantai di kalangan bangsawan, dan juga kematian ayah Tuan, semuanya bukan perbuatan Geumgae.
Seo Yong Gi : apa sekarang kau cari alasan.
Cha Cheon soo berkata itu bukan alasan, yang saya katakan adalah kebenaran. Mengenai kepercayaan palsu yang Tuan katakan, anda salah tentang itu. Orang yang menghianati kepercayaan Choi Hyo Won adalah Tuan sendiri.
Seo Yong Gi terkejut dan berkata aku ingin mempercayai Choi Hyo Won, apapun yang ia katakan aku akan mempercayainya, tapi ia tidak mengatakan apapun untuk membela diri. Cha Cheon Soo berkata Choi Hyo Won melakukan itu karena ia ingin melindungi Seo Yong Gi, agar Seo Yong Gi berhenti mengungkap kasus Geumgae, dengan cara itu, Choi Hyo Won bisa melindungi Seo Yong Gi.
Cha Cheon Soo : Ini adalah kepercayaan yang diberikan Choi Hyo Won pada Tuan. Choi Hyo Won percaya dan tahu, ia mengambil semua kesalahan dan juga tuduhan sebagai pembunuh ayah Tuan.
Seo yong gi termangu. Cha Cheon soo jalan keluar dan menggenggam pedangnya dengan erat. Seo yong gi ingat tanya pada Choi Hyo Won, apa kau yang membunuh ayahku tapi Choi Hyo Won tidak menjawabnya, dia hanya sedih karena Seo yong gi tidak percaya padanya dan pergi. Seo Yong gi bergumam, Choi Hyo Won benar-benar...
Dong yi menemui Sukjong di Daejeon.
Shim yun Taek memeriksa catatan di biro musik, Yeong Dal dan Hwang Ju Shik mencari orang dengan marga Cheon.
Pertama, dia memeriksa catatan ketika Dong yi masuk istana pertama kali, lalu menemukan hal aneh, tidak ada catatan masa lalu Dong yi. Shim yun Taek lalu bertanya apa ada musisi yang meninggal.
Hwang Ju Shik ingat memang ada musisi, ada, marganya Choi! Shim yun Taek tanya siapa namanya? Yeong Dal berkata tidak ada catatan-nya. Hwang Ju Shik berkata sesuai ingatan-nya, 12 tahun lalu, tidak ada musisi dengan marga Cheon. Shim yun Taek bingung, ada apa ini, catatan ini jelas menyatakan kalau Dong Yi adalah adik perempuan musisi istana, dan ia sadar. Musisi yang meninggal tadi. Hwang Ju Shik mengaku musisi itu yang marganya Choi dihukum karena kejahatan berat. Shim yun Taek terperanjat. Hwang ju Shik membenarkan, insiden itu sudah membuat kekacauan di Doseong. Shim Yun Taek ingin tahu insiden apa itu.
Sukjong mendapat laporan kalau Cheon Sang Gung ingin menghadapnya. Sukjong kelihatan sekali sangat senang. Persilahkan masuk.
Sukjong berdiri dan menyambut Dong yi, Dong Yi bisa melihat betapa senangnya Sukjong melihatnya, ia merasa tambah berat. Dong Yi membungkuk memberi hormat. Yang Mulia, anda pasti sangat sibuk mengurus masalah negara, tidak tahu apa saya mengganggu Anda.
Sukjong : Tidak, bagaimana ini bisa disebut gangguan, aku merasa lebih terganggu jika aku tidak melihatmu.
Dong Yi senyum.
Sukjong minta Dong Yi duduk.
Sementara itu Cha Cheon Soo mengunjungi Dong Yi dan kaget sekali ketika Ae Jung berkata Dong yi ke Daejeon. Cha Cheon Soo langsung lari ke Daejeon.
Sukjong berkata waktu itu kau terlihat tidak terlalu baik dan membuatku cemas, tapi melihatmu sekarang, kau terlihat gembira dan cerah, itu membuatku lega. Dong Yi berkata benarkah?
Sukjong berkata ada juga orang seperti dirinya sebagai Penguasa negeri ini yang gembira hanya karena bercakap-cakap dengan Dong Yi. Ada apa Dong yi?
Seo Yong Gi melihat poster Choi Hyo Won. Tiba2 Shim Yun Taek masuk ke kantor Seo Yong Gi dan berkata ini sebenarnya berkaitan dengan geumgae (pintar2, bangga aku padamu Shim Yun Taek hehe). Seo Yong Gi heran bagaimana kau bisa tahu masalah itu.
Shim Yun Taek berkata ia ingat insiden Geumgae, mereka adalah organisasi Cheonmin yang melanggar hukum yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan berantai kaum bangsawan. Di saat bersamaan, pemimpin Geumgae itu adalah orang yang membunuh ayah Anda, tapi awalnya Anda membelanya. Seo Yong gi heran, darimana kau mengetahui ini.
Shim Yun Taek mengakui ia tidak tahu detilnya tentang insiden itu, tapi ada satu hal yang anda harus tahu, sekarang Dong yi sedang berada di Daejeon. Seo Yong Gi kaget sekali dengan tindakan Dong yi. Shim yun Taek berkata jika anda punya hati mencegah ini, orang yang bisa membujuk pikiran Dong Yi adalah anda, apa saya benar?
Sukjong : Dong yi? Ada apa, apa yang membuatmu sangat risau dan cemas, Tidak apa Dong yi tidak perlu bicara lagi. Aku sudah mengatakan sebelumnya padamu, jika terlalu sulit maka jangan katakan apa-pun.
Dong Yi bergumam, saya putra seorang kriminal Yang Mulia.
Sukjong bingung, apa?
Dong Yi : Saya putra seorang kriminal.
Sukjong : Dong Yi?
Kasim Han berseru, Yang Mulia saya Kasim Han. Sukjong heran, ada apa?
Kasim Han : Yang Mulia, Seo Yong Gi ingin menghadap anda, ini sangat penting. Dong yi terperanjat dan Sukjong bingung.
Sukjong : Seo Yong gi? Apa yang ingin ia katakan?
Seo Yong gi bergegas masuk dengan surat di tangannya dan memberi hormat pada Sukjong.
Seo yong gi : Yang Mulia, maafkan saya ini karena masalah ini sangat mendesak, sehingga saya tidak mengatakan kedatangan saya ke Daejeon.
Sukjong : Kau?
Dong Yi : Yeong Gam! Kumohon..ijinkan aku, masalah ini biarkan aku yang..
Seo Yong gi : Nyonya, saya mohon kembalilah ke kediaman anda, apa anda sudah lupa, saya sudah mengatakan biarkan saya, orang yang akan menyelesaikan masalah ini untuk Anda.
Cha Cheon Soo juga lari ke Daejeon (kok lebih cepat Seo yong Gi ya..ngga masuk akal juga), Dong yi mematung di depan Daejeon dan ia berbalik melihat ke arah Daejeon, Dong yi terisak, Cha Cheon Soo tiba dan memanggil Dong yi, Dong yi menoleh dan Cha Cheon Soo mendekatinya. Dong yi hanya bisa menangis dan Cheon Soo menggenggam tangannya untuk menenangkannya.
Seo Yong Gi tanya apa Sukjong ingat insiden mengenai Geumgae. Sukjong ingat, itu organisasi terlarang dari golongan Cheonmin yang dicurigai terlibat dalam serangkaian pembunuhan terhadap kaum bangsawan di tahun Shinyu, aku ingat sudah memerintahkan untuk menghukum kelompok itu. Mengapa menyebut tentang Geumgae?
Seo Yong Gi berkata kalau Dong Yi mencoba mengatakan tentang itu pada Sukjong. Sukjong heran. Seo Yong Gi mengulurkan surat pada Sukjong. Surat apa ini? Sukjong tanya. Seo Yong gi menjelaskan itu adalah surat mengenai latar belakang Dong yi yang mereka temukan di Seong Cheon. Sukjong membuka surat itu dan membacanya. Seo Yong gi berkata setelah membaca surat itu anda akan tahu kalau ayah Dong Yi marganya Cheon dan ibunya bermarga Kim, di Gibang Seong Cheon ada catatan mengenai mereka, mereka diperdagangkan sebagai budak.
Sukjong heran, lalu apa hubungan ini dengan Geumgae? Apa yang begitu sulit bagi Dong yi untuk dikatakan padanya. Seo Yong gi berkata, Dong yi tidak benar2 dilahirkan atau dibesarkan di Seong Cheon. Mereka disiksa oleh majikannya dan melarikan diri sebagai budak pelarian, ketika nyawa mereka terancam, mereka menerima bantuan dari kelompok Geumgae, makanya mereka bisa melarikan diri ke Seong Cheon. Inilah yang ingin dikatakan Cheon Sang gung pada anda, Yang Mulia. Meskipun Dong yi akan mengalami kesulitan karena memutuskan untuk mengungkapkan kebenaran kalau dia sudah menerima bantuan dari pihak Geumgae dan ternyata Geumgae adalah organisasi terlarang, makanya dia sangat merasa bersalah.
Sukjong tanya jadi ini yang membuat Dong yi sangat susah dan cemas, karena ini?
Cha Cheon Soo tahu ternyata Shim Yun Taek yang bisa membujuk Seo Yong Gi melakukan itu. Seo Yong Gi mengambil surat dari Seong cheon itu dan memberikannya pada Baginda? Shim yun Taek membenarkan. Masalah ini akan berlalu, tenang saja. Shim yun Taek merenung, ternyata Dong yi putri pemimpin geumgae, dia memang bukan orang biasa, dia mewarisi darah ayahnya.
Cha Cheon soo masih merasa cemas, Shim Yun taek menenangkannya. Shim Yun Taek berkata, kau pasti mengira aku ini tukang gosip, tapi mulutku bisa terkunci rapat kalau memang perlu, lagipula, jika karena halangan status kita tidak bisa mengeluarkan potensi kita, mungkin aku juga takut, aku pikir aku mungkin akan belajar pedang, ini adalah kebenaran seorang pria. Shim Yun Taek berkata aku juga punya impianku sendiri dan ia pergi. Cha Cheon Soo melihatnya dan tidak tahu harus bagaimana dengan Shim Yun Taek.
Di Bo yeong Dang...
Dong Yi : Mengapa anda harus melakukan ini? Apa anda tidak tahu konsekuensinya, sudah memberikan kesaksian palsu pada Sukjong dengan mengatakan sebaliknya, ini akan bisa digunakan untuk menghukum Anda, Yeong Gam.
Seo Yong Gi : Apa anda ingat kejadian malam itu? Kau mengatakan kalau kematian ayahmu adalah salah, ayahmu sudah salah dituduh.
Dong yi terperanjat.
Seo yong gi mengingat kejadian waktu itu dan berkata mungkin karena itu, menjadi alasannya selama ini mencari Dong Yi. Seo Yong Gi mengaku, dia tidak bisa menyingkirkan Choi Hyo Won dari hatinya. Jika itu benar maka saya harus pergi, mengejar, dan mengetahui kebenarannya.
Seo Yong Gi berkata jika Choi Hyo Won mengakui membunuh ayahnya demi dirinya, maka benar ini adalah masalah pribadinya. Demi Choi Hyo Won, hari ini dirinya sanggup dan berani mengambil resiko di depan Sukjong dan menyembunyikan kebenarannya dari Sukjong, dan mungkin sudah melakukan pelanggaran paling berat pada Sukjong, dia selalu berhutang maaf pada Sukjong.
Seo Yong gi mengingatkan Dong yi : Tapi bagaimanapun, saya mohon, saya benar2 berharap anda akan mencamkan ini dalam pikiran, kalau anda tidak boleh, akan ada waktunya saya akan berlutut di depan Baginda untuk mengakui kejahatan saya tapi anda tidak boleh mengatakan satu patah katapun pada Yang Mulia...
Dong Yi : Yeong Gam?
Seo Yong Gi : Anda tidak melakukan ini demi kepentingan anda, tapi demi Baginda..Seperti yang anda katakan sebelumnya bahwa status yang anda dapatkan adalah beban tanggung jawab yang berat tapi bagaimanapun juga langit punya alasan-nya sendiri mengijinkan anda berada di posisi ini, di posisi inilah anda mungkin bisa melakukan pencapaian yang besar yang harus anda lakukan. Itu sebabnya jika anda ada di samping Baginda, lakukan apa yang harus anda lakukan, apa anda mengerti..Gunakan hidup anda dan anda tidak boleh membiarkan siapapun mengungkapkan-nya, lebih lagi demi kepercayaan Baginda, anda harus melakukan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan kepercayaan Baginda.
Seo Yong Gi meninggalkan Bo Yeong Dang dan Cha Cheon Soo menemuinya diluar dan memberi salam. Seo yong Gi berkata beberapa waktu lalu, tidak mudah menutup kejahatan Geumgae. Choi Hyo Won dan kau benar2 sudah menggoncang dasar negara ini dengan membentuk Geumgae, itu tidak bisa disangkal. Cha Cheon Soo mengerti.
Seo Yong Gi : Bagaimanapun selama Dong yi ada di istana, kau harus bertanggung jawab atas keselamatan-nya, karena kejahatan temanku, aku akan bertanggung jawab atas ini. Kau dan Dong yi harus menghapus ini dari ingatan kalian dan camkan itu. Seo Yong Gi pergi. (Seo Yong Gi...you're my hero, Dong yi juga tidak bisa menghindarkan darah yang akan tercurah demi dirinya. Demi calon Raja kelak, that's the real life of politic's world)
Choi Dong Yi menangis dan memanggil ayah dan kakaknya.
Anak buah Jang Hee Jae datang ke rumah Ny. Yoon dan ingin bertemu Jang hee jae. Jang Hee Jae tanya, apa kalian menemukan buku militer itu. Anak buahnya lapor, mereka sudah tahu dimana buku itu berada. Jang hee Jae marah buat apa kalian membuang tenaga dan hanya melaporkan itu?
Anak buahnya minta maaf, tapi ada yang lebih mendesak daripada itu. Yaitu utusan Qing itu sudah memberikan pesan kalau dia ingin buku itu besok pagi dan sepertinya Utusan Chen sudah tahu kalau kita gagal menemukan buku itu. Ny. Yoon cemas, lalu apa yang harus kita lakukan sekarang.
Ratu Jang mendapat laporan dari Jo sang Gung kalau identitas Dong yi sudah bisa diselesaikan dengan satu dokumen. Yoo Sang gung berkata kalau tidak ada yang salah dengan dokumen itu. Oh Tae seok ada di situ dan Ratu Jang tanya lalu apa hubungannya dengan Geumgae. Ratu Jang berkata kalau Nae Geum Ui dilaporkan menyelidiki Geumgae aku percaya aku bisa mengaitkan Dong Yi dengan Geumgae.
Oh Tae seok berkata dia sudah mengirim orang untuk mencari tahu tentang itu dan akan segera diselidiki. Jang hee Jae datang dan ingin bicara empat mata dengan Ratu Jang. Oh Tae seok heran, ada masalah apa sampai kehadirannya tidak diinginkan. Jang hee jae memberi tanda pada Ratu Jang. Ratu Jang berkata agar Oh Tae seok keluar dulu. Oh Tae seok heran. Ia keluar dari Gyotaejeon dan minta Oh Yun memeriksa apa yang dilakukan Jang Hee jae akhir2 ini. Oh yun berkata yang terpenting bagi kita sekarang memeriksa latar belakang Dong yi, Oh Tae seok merasa ada yang lebih penting dari itu. Oh Yun mengerti dan pergi.
Ratu Jang dengar dari kakaknya kalau buku catatan militer itu mungkin ada di tangan Dong Yi dan Shim Yun Taek. Seperti yang sudah anda duga, Yang Mulia. Jang hee Jae merasa Shim Yun Taek itu sudah merencanakan sesuatu. Ratu Jang : sesuatu? Jang Hee Jae berkata mereka menunggu bukti yang penting dan mencari kesempatan, jika perlu dia akan membantai mereka, dia akan...
Ratu Jang : Apa jatuh temponya besok pagi? Tuan Chen ingin menerima buku itu besok pagi?
Jang Hee jae membenarkan, Ratu Jang minta kakaknya tenang dan fokus, jika sekarang mereka panik, maka mereka akan hancur. Jika kita tidak ingin semua ini hancur.
Ratu Jang : buku militer itu ada di tangan Dong yi, kita cuma perlu mendapatkannya, dan semua akan baik-baik saja. Jang hee Jae : mengambilnya?
Pekerja Joseon sibuk dengan pekerjaan-nya dan utusan Chen mengamati lokasi konstruksi itu. Mereka terlihat oleh pihak Joseon yang langsung mengepungnya.
Sukjong mendapat laporan kejadian itu dari Do seong Ji. Utusan Chen dari Qing diam-diam memeriksa pengerahan militer di Ganghwasan dan sudah ditahan. Sukjong terkejut sekali.
Sukjong memanggil Utusan Qing itu dan berkata kalau dia mendapat laporan yang sangat mengganggu, apa sebenarnya maksud Anda melakukan itu.
Sebaliknya kata Utusan Chen, Yang Mulia sungguh berani. Sepertinya Joseon punya motif rahasia. Sukjong terkejut dengan jawaban utusan Chen. Utusan Qing lainnya minta Tuan Chen tenang. Tuan Chen mengerti lantas ia tanya tentang pembangunan benteng di Ganghwasan, tampaknya itu belum didiskusikan sebelumnya pada pihak Qing.
Sukjong membalas, apa Qing adalah Joseon sehingga kami harus lapor setiap balok atau batu yang dipindahkan. Baiklah kata Sukjong, jika kalian tertarik, aku tidak akan menghentikan kalian, kalian bisa pergi dan memeriksa semua yang kalian inginkan.
Utusan Chen lantas berkata, bagaimana kalau mengubah pembicaraan dengan masalah perbatasan, Tuan Chen dengar ada pengerahan militer di perbatasan, apa itu benar?
Sukjong berkata pada Tuan Chen, anda sudah kelewat batas. sukjong meninggalkan Utusan Qing itu dan ia terlihat benar2 kesal, dan ia minta Do seong ji untuk memeriksa masalah itu, apa Qing menyinggung masalah pengerahan pasukan di perbatasan untuk cari perkara dengan Joseon. Do Seong ji mengerti.
Shim Yun Taek menemui Dong Yi dan lapor kalau Utusan Qing terburu-buru ke Joseon untuk buku catatan militer itu. Tapi menurut Shim yun Taek bukan hanya itu, Qing juga takut dengan kekuatan militer Joseon yang semakin bertambah. Jadi mereka menginginkan buku catatan militer itu untuk mengukur sampai sejauh mana kekuatannya.
Shim yun Taek melanjutkan jika kebetulan buku itu jatuh ke tangan Qing maka Joseon akan menghadapi ancaman dari Qing lagi. Jadi untuk menenagkan Qing, Joseon harus memperlihatkan kalau militer yang dimiliki lemah, ini yang menjadi niat Sukjong selama ini tapi sekarang Utusan Qing itu mencoba mencari perkara dari masalah itu. Ini bukan hanya menjual rahasia negara, tapi mereka juga melakukan kejahatan besar atas negara ini, kita harus melindungi buku catatan militer itu bagaimanapun juga dan mereka akan menggunakan ini untuk menjerat leher mereka.
Dong yi tanya, bagaimana kita akan melakukannya? bagaimana kita bisa membuktikan jang hee jae benar2 ingin memberikan buku militer itu pada Qing.
Shim yun taek : Aku punya rencana, sudah kupikirkan dengan matang tapi ada resikonya.
Ratu Inhyeon mendapat surat dari Dong yi dengan perantaraan Jung in guk.
Ratu Inhyeon : Cheon Sang Gung sepertinya dia menyiapkan perlawanan.
Jung Geum : Apa? Cheon Sang gung?
Ratu Inhyeon : Bisa dikatakan demikian, ini bisa dikatakan sebagai pertempuran terakhir antara aku dan Hee Bin
Ratu Jang memberi tahu Oh Tae seok kalau mereka menyerahkan buku catatan militer pada Qing China. Oh Tae Seok terperanjat (masih cinta negara dia), Ratu jang berkata kita seharusnya tidak bermusuhan dengan Qing tapi sebaliknya seharusnya menjalin kerjasama yang erat.
Ratu jang berkata pada Oh Tae Seok, tidakkah anda tahu kalau kuda yang anda naiki sudah mempercepat larinya? Apa anda ingin melompat? Anda tidak bisa. Satu-satunya jalan anda harus memberikan bantuan, karena kita berada di atas kendaraan yang sama. Dan kita sama-sama bertaruh nyawa.
Dong Yi di kediaman-nya dan memandang buku militer itu, Bong Sang gung masuk untuk lapor kalau Sukjong tiba. Dong Yi segera keluar memberi hormat.
Dong yi : Chon Na!
Keduanya jalan-jalan. Sukjong mendesah, hari ini terasa panjang, karena ia bersitegang dengan utusan Qing itu, sehingga tidak bisa memperhatikan Dong yi.
Dong yi heran, Yang Mulia jangan berpikir masalah itu.
Sukjong : Aku baru dengar dari Seo Yong Gi mengenai masalahmu. Aku akhirnya mengerti kesulitan yang kau hadapi.
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong : Tapi, jangan cemas.. aku tahu itu bukan salahmu ataupun kesalahan ayahmu, sebaliknya bisa dikatakan itu adalah kesalahanku sebagai penguasa negeri ini. Negeri ini memiliki pemisahan kelas sosial yang khusus, antara miskin dan kaya. Kaya karena mereka memiliki aset dan karena kaya mereka akan menekan si Miskin yang tidak bersalah, dan sebagai Raja negeri ini aku tidak pernah melakukan usaha untuk melindungi rakyat kelas Cheonmin-ku, aku selalu berkata aku menyimpan mereka dalam hati tapi aku tidak pernah menepati janji itu pada kelas Cheonmin.
Dong Yi : Tidak, bukan seperti itu, Yang Mulia. Yang Mulia dibanding dengan siapapun adalah Penguasa yang memikirkan rakyat. Apa anda lupa? Anda memberikan kepercayaan Anda pada saya yang bukan apa-apa dan hanya seorang Cheonmin dan anda sudah mengulurkan tangan untuk membantu saya. Itulah Anda, Yang Mulia.
Sukjong : Ya, kau benar, kau adalah orang yang membuatku berpikir, apa mungkin ini alasan langit mengirimkan kau padaku untuk berada di sisiku. Orang yang sudah mengatakan padaku dan membuatku sadar kalau kelas Cheonmin juga adalah rakyatku dan tanggung jawabku sebagai Raja pada mereka. Jadi aku harus merasakan penderitaanmu agar aku tahu mengenai rakyat kelas Cheonmin.
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong menggenggam tangan Dong Yi dan menepuk-nepuk tangan-nya.
Ratu Jang memberikan lambang mandat untuk Jang Hee Jae dan minta Jang Hee Jae menggunakannya. Kita harus mempercepat apapun yang kita rencanakan dalam waktu ini. Apa kau mengerti?
Ratu Jang : Pedang sudah mendekati leher kita dan jika kita tidak mengambil kesempatan ini maka kita akan musnah dan akan berakhir. Jang Hee Jae meyakinkan, dia akan menyelesaikan semuanya.
Oh Tae Seok dan partai Namin mengadakan pertemuan, kalian ada di jurang kalian sendiri dan sekarang harus bertahan. Kita harus menyatukan kekuatan untuk melawan atau kita akan berakhir. Apa kalian akan membela ini dengan nyawa kalian? Anggota partai Namin mengiyakan.
Sukjong mendapat pemberitahuan dari Jang Hee Jae ada jamuan makan untuk menghormati Utusan Qing. Jang Hee Jae berkata dia mendengar ada ketegangan antara utusan Qing dengan Joseon jadi sebelum mereka kembali kita harus meredakan ketegangan Utusan Qing. Sukjong masih merasa marah dan Do Seong ji menasihati apa yang dikatakan Jang Hee Jae ada benarnya. Ini hanya hiburan diplomatik yang akan menguntungkan bagi kita. Sukjong terlihat tidak senang.
Ny. Park heran mengapa suami dan anaknya tiba2 mengadakan jamuan makan. Oh Tae Pung berkata ini jamuan paling penting untuk menghormati utusan Qing yang datang ke Doseong. Oh Ho Yang berkata ada yang lain selain hanya jamuan, ibunya tidak mengerti. Tapi Oh Tae Pung berkata pada istrinya sudahlah kau juga tidak mengerti politik.
Dong Yi mendapat laporan dari Bong Sang Gung kalau dia mendapat undangan jamuan makan dari Ratu Jang untuk menghormati Utusan Qing. Dong Yi kaget, tapi mengapa, apa alasan aku harus hadir. Bong Sang Gung berkata kalau sekarang Dong yi adalah anggota keluarga raja, mungkin itu alasannya. Ae Jung minta Dong yi menyiapkan diri agar tampil sebaik mungkin. Dong yi tersenyum.
Yoo Sang Gung memberikan dokumen pada Jeong Sang Gung dan minta Jeong Sang gung membawa Jung Im dan gungnyeo yang lain untuk bertanggung jawab pada jamuan. Jeong Sang Gung heran, bukankah biasanya pemimpin biro yang melakukannya.
Yoo Sang Gung berkata dia tidak akan selamanya ada di posisi ini, aku tahu kau juga menginginkan posisi ini, jadi ini alasanku mengirim-mu, sebagai pengalaman dan lakukan persiapan tanpa ada kesalahan.
Jang Hee Jae menunggu anak buahnya dan tanya bagaimana kemajuannya. Anak buah Jang Hee Jae lapor kalau semua sudah siap dan sesuai rencana. Nae Gem Bu (Seo Yong gi) dan biro penyelidik internal sudah tidak bisa berkutik. Jang Hee Jae tanya lalu bagaimana dengan Shim Yun Taek? Anak buahnya berkata kalau Shim yun Taek akan segera dihabisi.
Shim Yun Taek sedang jalan dan ia merasa diikuti orang. Tidak lama Shim Yun Taek tersudut dan ia tanya, kalian melakukan ini atas perintah siapa?
Pembunuh itu memerintah untuk menangkap Shim Yun Taek. Shim Yun Taek mencoba melawan tapi dipukul dan jatuh pingsan. Mereka membawa Shim Yun Taek.
Di jamuan makan, Jeong Sang Gung dan Jung Im menyambut Dong yi. Dong Yi melihat Seo Yong gi dan Orrabuninya.
Dong yi : Malam ini mereka (Seo Yong gi dan Cha Cheon soo) juga ada disini?
Jeong Sang gung membenarkan karena mereka berdua bertanggung jawab atas keamanan istana.
Dong yi merasa agak aneh, ada yang salah.
Penyusup mulai masuk ke kediaman Dong Yi (Bo Yeong Dang) dan berkata kita harus cepat.
Yoo Sang Gung berkata kita harus cepat, jika tidak malam ini akan percuma. Eun Geum : Ya, Nyonya.
Cha Cheon Soo dan Dong yi yang terlihat gelisah, apa maksud perkataanmu Dong yi..hal ini aneh?
Dong Yi melihat sekeliling : Kita semua ada di sini di saat yang sama.
Cha Cheon soo : Apa?
Dong yi : Aku dan Jeong Sang gung, juga kau Orrabuni dan Seo yong Gi, apa kau tidak merasa aneh tentang ini semua?
Dong yi : Dimana Shim yun Taek, Orrabuni? Kau belum melihatnya?
Cha Cheon soo : Aku tidak mengira dia bisa menghadiri jamuan ini.
Dong yi : Pergi dan cari Shim Yun taek.
Cha Cheon soo : Ya, Aku mengerti
Cha Cheon Soo meninggalkan jamuan. Jeong sang Gung dan Jung im menemui Dong yi, Nyonya?
Jung Im : seperti yang sudah anda katakan ada sesuatu yang aneh, saya akan cari tahu.
Dong Yi mengangguk. Pelayan istana menjatuhkan nampan dan memecahkan piring. Dong yi terperanjat.
Bong sang gung : Nyonya, anda tidak apa-apa.
Dong Yi : Kita harus segera pulang untuk melihat apa yang terjadi.
Bong Sang Gung heran.
Dong Yi akan pergi ketika Ratu Jang datang, kau mau kemana Cheon Sang Gung?
Dong yi memberi salam pada Ratu Jang. Dong Yi ingin pergi tapi Ratu Jang menghentikannya.
Dong Yi episode 36
Dong Yi akan meninggalkan perjamuan ketika Ratu Jang tiba.
Ratu Jang : Kau mau kemana? Cheon Sang Gung?
Dong Yi : Yang Mulia?
Ratu Jang : Perjamuan akan segera mulai dan kau mau kemana?
Dong Yi : Maafkan saya Yang Mulia, tapi sepertinya saya tidak enak badan, jadi saya ingin kembali ke kediaman saya untuk beristirahat.
Ratu Jang : Benarkah?
Dong Yi : Ya.
Ratu Jang : Aku pikir kau ingin melawan perintah Ratu dan kau ingin menghindari perjamuan ini. Sepertinya ini adalah perjamuan pertama bagimu dan kau mungkin merasa gugup. Tapi kau sekarang adalah anggota keluarga Raja, jadi kau seharusnya membiasakan diri. Jika tidak terlalu serius, kau harus ikut dalam perjamuan ini. Setelah perjamuan selesai, aku akan memerintah Tabib istana memeriksamu.
Dong Yi : Tapi...
Ratu Jang : Aku tidak meminta kau datang Cheon sang Gung, aku memerintahkan kau datang.
Dong Yi terpaksa duduk di tempatnya. Ratu Jang juga duduk dan minta Jo Sang Gung memastikan tidak seorangpun bisa meninggalkan tempat ini. Ae jung mendekati Dong yi dan berbisik sepertinya kita memang tidak bisa meninggalkan tempat ini, Nyonya. Dong yi terkejut, apa benar semua jalan sudah di-blok? Bong Sang Gung heran, apa maksudnya? Ae Jung berkata anak buah Ratu sudah menutup semua jalan keluar dan tidak akan mengijinkan Dong yi dan anak buahnya pergi dari sini. Dong yi semakin tidak tenang.
Cha Cheon Soo berlari ke arah Seo yong Gi dan lapor kalau ada pergerakan aneh di pihak mereka. Oh Yun sudah mengerahkan pasukan Uigyeombu ke lokasi pesta.
Anak buah Oh Yun mengumpulkan pasukan-nya dan menempatkan mereka diposisi tertentu. Cha Cheon soo datang dan tanya apa yang dilakukan Uigyeombu di tempat ini. Seo Yong gi tanya apa tujuan Uigyeombu mengerahkan pasukan ke istana?
Anak buah Oh Yun memberikan alasan kalau keluarga Raja dan juga pejabat pemerintahan berkumpul di dalam pesta, dia hanya menyediakan pengamanan. Seo Yong Gi berkata pengamanan di istana adalah tanggung jawabnya sebagai Nae Geum Gwan, jadi tolong kalian tinggalkan tempat ini.
Anak buah Oh Yun menolak, karena Nae Geum Bu tidak berhak memerintah Uigyeombu. Dia hanya mengikuti perintah Oh Yun. Anak buah Oh Yunlalu memerintahkan pasukannya untuk segera bergerak. Sementara itu, Oh Yun mengamati dari kejauhan.
Cha Cheon soo gelisah, Seo Yong Gi berkata, sepertinya ada yang mereka rencanakan dari hanya sekedar memberikan perlindungan. Kedatangan Sukjong diumumkan dan semua berdiri memberi hormat.
Dong yi duduk kembali, Sukjong melihatnya dan tersenyum senang, sementara ketika berpaling ke arah Ratu Jang ia kelihatan sedikit dingin. Sukjong berkata pada Kasim Han, pesta bisa dimulai.
Dong Yi ada di sebelah kiri Sukjong dan di seberang kanan mereka ada pasangan kerajaan, sepertinya itu adalah adik perempuan Sukjong bersama suaminya. Pesta mulai, dengan para penari di panggung bagian tengah. Utusan Qing terlihat menikmati pesta. Yeong Dal memainkan daegeum-nya. Do Seong Ji juga tampak menikmati suasana tapi menteri Jung In guk tidak. Oh tae seok tampak waspada. Ratu Jang terlihat sangat percaya diri.
Pesta dimeriahkan dengan kembang api. Dong Yi sama sekali tidak menikmati pesta ini.
Hwang Jung Gu lapor pada Seo Yong Gi, Uigyeombu sudah mengepung tempat ini. Seo Yong Gi memerintah semua pasukan Nae geum bu dikirim ke sini segera. Anak buahnya mengerti dan pergi. Malam itu suasana sekitar lokasi pesta sangat sibuk.
Jung Im mendekat dan lapor pada Jeong Sang Gung ada pergerakan yang aneh di luar. Pasukan Nae Geum Bu sudah dikirim ke lokasi pesta. Jeong Sang gung mendekati Dong yi dan membisikkan ini dan berkata kalau Dong Yi jangan cemas. Dong yi mengangguk dan menoleh ke arah Ratu Jang yang tampak tersenyum dan menikmati pesta.
Anak buah Jang Hee Jae datang dan melapor semua seperti yang mereka duga, pasukan Nae Geum Bu dikerahkan ke lokasi pesta. Jang Hee Jae mengerti dan ia ingat Ratu Jang sudah merencanakan ini, ketika pasukan Nae Geum Bu dikerahkan ke lokasi pesta, maka itu saatnya kita bergerak. Jang Hee Jae merasa cemas, apa yang akan terjadi kalau pasukan Nae Geum Bu ada di lokasi pesta. Ratu Jang berkata Dong yi adalah orang yang ada dalam bahaya, mereka akan memusatkan perhatian pada Dong Yi. Saat pesta, semuanya tertuju pada pesta itu, jadi kita harus segera mengambil kesempatan untuk mengambil buku itu. Jang Hee Jae mengerti.
Ratu Jang tersenyum dan ia bisa melihat pasukan Nae Geum Bu dikerahkan dan merasa puas karena mereka memakan umpannya. Ratu Jang melihat ke arah Dong yi yang terlihat resah dan tersenyum karena rencananya berjalan lancar.
Yoo Sang Gung dan anak buahnya datang ke Bo Yeong Dang. Mereka minta anak buah Dong yi ikut dengannya, untuk mengambil hiasan karena Dong yi akan segera diangkat menjadi anggota resmi keputren. Anak buah Dong yi heran, mengapa harus mengambilnya selarut ini, tapi anggota biro penyelidik tetap minta mereka mengikutinya. Salah satu staf Hyeong Yi, pelayan Dong yi yang pernah sakit. Setelah anak buah Dong yi pergi, Yoo Sang gung bergegas masuk ke Bo Yeong Dang mencari buku catatan militer itu.
Jang Hee Jae mengumpulkan anak buahnya dan memerintah mereka untuk memeriksa kediaman Dong yi dan semua yang dekat dengan Dong yi, cari buku militer itu, semua harus diperiksa, jangan terlewat satupun.
Penyusup mulai menggeledah rumah Seo Yong gi dan melumpuhkan pelayan Seo Yong Gi. Rumah Cha Cheon Soo juga digeledah, lalu ke rumah Shim Yun Taek.
Shim Yun Taek diikat dan dibawa ke gudang. Shim Yun Taek tanya, apa ini semua demi buku catatan militer itu, apa kalian pikir aku Shim yun Taek akan menyerahkan buku itu kepada kalian? Penjahat itu berkata kau tidak perlu repot, kami punya cara sendiri mendapatkannya. Shim Yun Taek heran dan menyadari kalau Jang hee jae sudah tidak bisa mentoleransi lagi.
Di pesta, Dong yi tanya pada Bong sang Gung, berapa lama pesta ini? Tidak lama lagi kata Bong Sang gung. Dong yi tampak sudah merencanakan sesuatu juga.
Yoo Sang gung mulai memeriksa kediaman Dong yi. Banyak sekali buku di kediaman Dong Yi, mereka terlihat hampir putus asa. Shi Bi dan Eun Geum belum berhasil menemukan buku militer itu. Yoo Sang gung mulai panik, pasti disembunyikan disuatu tempat yang aman, berapa lama lagi waktu kita?
Pesta usai, Dong Yi dan rombongannya bergegas kembali ke kediaman-nya. Ratu Jang melihat Dong yi pergi dan memerintah Jo sang gung, cepat cari tahu, perkembangannya! Di tengah jalan, Dong yi bertemu anak buahnya, Bong sang gung heran, mengapa kalian tidak di Bo yeong dang? Dari mana kalian? Anak buah Dong yi berkata gungnyeo dari biro penyelidik minta mereka pergi ke kantor biro penyelidik untuk mengambil hiasan dan barang2 yang akan digunakan untuk upacara penobatan.
Bong sang Gung heran, tapi mengapa selarut ini? Dong yi berkata kalau begitu, tidak ada orang di Bo yeong Dang? anak buahnya tertegun, Dong Yi dan Bong sang Gung merasa ada yang aneh. Dong yi bergegas kembali ke Bo yeong dang.
Yoo sang gung masih mencari buku militer itu, sementara Dong yi semakin mempercepat langkahnya (Pungsan tidak boleh lari, pasti Dong yi kesal juga.) Yoo Sang Gung dan kedua anak buahnya tampak putus asa. Hyeong yi, pelayan Dong yi yang pernah sakit terperanjat melihat gungnyeo dari biro penyelidik ada di kediaman mereka, ia langsung mendekat, apa yang kalian lakukan di sini? Apa tujuan anda ada di sini?
Yoo Sang Gung keluar dan memberi tanda pada Shi Bi untuk menangkap Hyeong Yi. Shi Bi menangkap gadis itu, Hyeong Yi teriak apa yang kau lakukan, lepaskan aku! Yoo sang gung memberi perintah pada Shi Bi untuk menghabisi Hyeong yi. Shi Bi terperanjat. Yoo Sang gung memerintah, lakukan segera! Shi Bi mengerti dan menyeret Hyeong yi.
Dong Yi dan rombongan masih dalam perjalanan (istana ini pasti luas sekali ya..). Sementara itu, Yoo sang gung dan Eun Geum masih belum menemukan buku militer itu, mereka semakin panik. Kita tidak bisa pergi tanpa buku itu. Yoo sang gung kemudian menemukan suatu rongga di dalam salah satu lemari Dong yi. Yoo Sang gung mencoba membuka pintu palsu itu, saat Shi Bi masuk dan berkata Dong yi sudah kembali ke Bo Yeong Dang! Yoo sang gung terperanjat. Dong Yi kembali ke Bo Yeong Dang dan merasa curiga.
Ratu Jang gelisah menunggu di Gyotaejeon. Jang Hee Jae dan Jo Sang gung masuk. Jang hee Jae berkata, kami sudah memeriksa rumah Seo Yong Gi, Cha Cheon Soo, dan juga Shim Yun Taek, tapi tidak menemukan buku catatan militer itu, dan tinggal kediaman Dong Yi. Ratu Jang tanya, apa masih belum ada kabar dari Yoo Sang Gung? Lalu Yeong Sun melapor kalau Yoo Sang Gung datang. Yoo Sang Gung masuk dan Ratu Jang tanya, apa perkembangannya.
Dong Yi masuk ke Bo Yeong Dan dan melihat kediamannya berantakan. Ae Jung lapor kalau Hyeong yi menghilang. Dong yi terperanjat.
Anak buah Dong yi berkata, mereka minta Hyeong Yi kembali untuk melihat Bo yeong dang, tapi sekarang Hyeong yi menghilang.
Dong Yi langsung memeriksa lemari rahasianya dan ketika ia menarik pintunya, buku catatan militer itu hilang. Dong Yi : Buku catatan militer itu hilang. Bong Sang gung dan Ae Jung terperanjat.
Yoo Sang gung memberikan buku militer itu pada Ratu Jang, buku ini ia temukan di kediaman Dong Yi tersembunyi dalam lemari rahasia. Ratu Jang membuka setiap halaman buku, Jang Hee Jae terlihat lega sekali. Dia berkata Ratu Jang benar selama ini, Dong yi-lah yang menyimpan buku itu.
Ratu Jang : Jadi ini buku catatan militer itu? Jang Hee Jae membenarkan. Ratu Jang minta kakaknya memeriksa apa buku ini asli atau tidak. Jika asli, segera berikan pada utusan Qing itu, Tuan Chen. Jang Hee Jae segera pergi. Ratu Jang bernafas lega dan memuji Yoo Sang Gung.
Jang Hee Jae meninggalkan Gyotaejeon, ia minta anak buahnya mengirim pesan untuk Tuan Chen. Jang Hee Jae tampak senang. Shim Yun Taek masih terikat. Yoo Sang gung duduk di depan Ratu Jang dan memberi selamat, akhirnya apa yang Yang Mulia harapkan akan terkabul. Ratu Jang berkata ini belum berakhir, akita harus bersiap, apa kau mengerti? Yoo Sang gung mengerti dan pergi.
Ratu Jang : Dong Yi..sekarang apa yang kau rasakan..aku merasakan pedangku terayun dan sudah membuat goresan pertama.
Jeong Sang gung bergegas ke Nae geum Bu untuk lapor kalau buku catatan militer itu hilang, mereka benar2 sudah mengambil buku itu dari Bo Yeong Dang. Seo Yong Gi terlihat tenang, memejamkan mata untuk berpikir.
Paginya, Sukjong mendapatkan gulungan surat lalu dia pergi dan tanya pada Do Seong Ji, dimana Utusan Qing sekarang? Do Seong Ji menjawab, mereka menunggu Baginda di Daejeon.
Sukjong menemui utusan Qing itu dan tanya apa mereka masih ingin mempermasalahkan mengenai perbatasan Joseon. Utusan Qing itu berkata kami punya bukti. Benarkah tanya Sukjong. Utusan Qing berkata, kalau itu benar, maka kami tidak akan mengabaikan itu. Sukjong menanyakan bukti itu dan ia ingin melihatnya. Jika kalian bisa memberikannya padaku, aku akan mengijinkan kalian dan anak buah kalian memeriksa perbatasan Joseon tapi jika bukti itu palsu, maka aku dan juga Joseon tidak akan tunduk dan dipermainkan, apa kalian bisa melakukan itu?
Utusan Qing itu harus menjawabnya. Mereka berkata akan mempertimbangkan perdebatan yang sehat diantara kedua negara dan jika kami bisa membuktikannya maka Joseon harus membayar dan menanggung akibatnya.
Ratu Jang berkata pada Oh Tae seok kalau Jang Hee Jae akan memberikan buku catatan militer itu pada Utusan Chen. Oh Tae seok berkata : Ini akan membawa Joseon dan Dewan Kerajaan dalam bahaya, apa Anda memikirkan konsekuensinya?
Ratu Jang berkata ia sudah mengantisipasinya, ketika Qing mendapatkan buku itu, mereka tidak akan tinggal diam, Sukjong akan tersudut. Oh Tae seok merasa cemas. Ratu Jang berkata Oh Tae Seok tenang saja, jika ini tidak berjalan sesuai rencana, apa dia akan dituduh menghianati negara? Sekarang kita dan utusan Qing itu ada di kendaraan yang sama. Ratu Jang berkata apa yang ingin diketahui Qing adalah kegiatan intelijen di perbatasan Mongolia, apa Anda tahu? Ini hanya alasan saja. Yang ingin mereka dapatkan adalah dukungan keuangan untuk melawan Mongolia. Tapi tidak semua bisa diselesaikan dengan uang. Qing akan mencari masalah mengenai buku catatan militer itu dan akan memaksa Joseon menuruti keinginan Qing. Ratu Jang berkata jika saatnya tiba, Oh Tae seok harus mengambil inisiatif untuk memberikan permintaan mereka dan anda akan terlihat sebagai orang yang menyelamatkan dewan istana dari bencana, Anda akan mampu memanipulasi Dewan Istana.
Jang Hee Jae gelisah menunggu pejabat memeriksa keaslian buku catatan militer itu, dan pejabat itu mengatakan kalau buku itu asli. Jang Hee Jae lega mendengarnya. Anak buah Jang Hee Jae datang dan berkata kalau Tuan Chen sudah berangkat ke tempat pertemuan. Jang hee Jae mengerti dan berangkat.
Shim Yun Taek bergumul dengan ikatan-nya. Pintu gudang terbuka dan seorang pria memerintah Shim Yun Taek untuk dibawa keluar.
Shim yun Taek dilepaskan talinya dan dibawa ke depan Oh Yun. Oh Yun tanya, jadi ini Shim yun Taek? Anak buahnya membenarkan dan Oh Yun memerintah mereka membunuh Shim Yun Taek. Anak buahnya terlihat cemas, Shim Yun Taek itu pejabat pemerintahan apa tidak akan mendatangkan masalah.
Shim Yun Taek ketawa, lalu minta maaf. Maafkan aku, aku tidak tahan untuk tidak ketawa kata Shim yun Taek. Oh Yun heran juga. Shim Yun Taek : Apa ini benar? hal ini sedang terjadi sekarang tapi kalian masih mendiskusikan apa akibat dan apa yang mungkin terjadi kelak, mendengar ini jadi terdengar seperti bergurau saja.
Anak buah Oh Yun menarik baju Shim Yun Taek, kau ini, apa yang kau ocehkan? Shim Yun Taek : Apa yang kalian lakukan? Nasi sudah menjadi bubur dan sudah sangat kental, bisa dikatakan kalian ada di tempat di mana tidak ada jalan kembali. Oh yun tertegun dan menyadari ada yang salah. Shim Yun Taek ketawa lagi.
Jang Hee Jae pergi ke Gibang dan menyerahkan buku catatan militer itu pada Utusan Chen. Jang Hee Jae berkata ia tidak datang dengan tangan kosong dan menyerahkan bungkusan pada Utusan Chen dan berkata tolong periksa, apa ini benar2 asli. Anak buah Utusan Chen membuka bungkusan dan melihat buku militer itu. Jang Hee Jae ketawa dan Utusan Chen mengangguk.
Oh Yun menghunus pedang dan mengarahkan ke leher Shim Yun Taek, apa maksudmu mengatakan itu! Shim Yun Taek menjawab, Oh Yun pasti sudah menduga apa yang sebenarnya terjadi. Shim yun Taek menyadari tangan Oh Yun gemetar. Anak buah Oh Yun meminta Oh Yun tidak terpengaruh oleh Shim Yun Taek, bunuh saja dia Tuan. Kemudian salah seorang pria berseru pada Oh Yun, pasukan Nae Geum Bu bergerak ke sini! Pasukan Seo Yong Gi dibawah pimpinan Cha Cheon Soo mulai mengepung daerah itu. Anak buah Oh Yun bersiap melawan. Shim Yun Taek merasa senang.
Anak buah Oh Yun minta Oh Yun segera lari. Tapi Oh Yun menyadari mereka sudah kalah dan minta anak buahnya menjatuhkan pedang. Oh Yun tidak mau anak buahnya mati sia-sia, dan memerintah untuk segera menjatuhkan pedang mereka, lakukan sekarang! Anak buah Oh Yun ragu tapi Cha Cheon Soo datang dan berkata yang terbaik adalah menuruti perintah Oh Yun. Akhirnya mereka menjatuhkan pedangnya.
Oh Yun berkata, mereka sudah tahu ini sejak awal. Cha Cheon Soo berkata pada Oh Yun, kali ini tidak ada kesempatan lari dari hukuman. Tangkap dia! Oh Yun dan anak buahnya ditangkap.
Cha Cheon Soo segera melepaskan Shim Yun Taek. Shim Yun Taek mengangguk pada Cha Cheon Soo, misi sukses.
Anak buah Utusan Chen memeriksa buku catatan militer dan berkata pada Tuan Chen, buku ini asli. Jang Hee Jae meyakinkan, ia tidak akan membuat kesalahan dua kali. Utusan Chen puas dan berterima kasih atas buku itu. Jang Hee Jae berkata karena bukunya sudah benar, maka kita harus melanjutkan dengan agenda selanjutnya. Utusan Chen setuju.
Anak buah Jang Hee Jae masuk ke dalam gibang dengan panik dan teriak ada masalah. Jang Hee Jae terperanjat, ada apa? Ternyata pasukan Nae Geum Bu menyerbu dan mengepung Gibang dimana Jang Hee Jae mengadakan barter dengan Utusan Chen.
Jang Hee Jae keluar dan panik, mengapa pasukan ada di sini? Anak buahnya lapor itu pasukan Nae Geum Bu dan mereka sudah mengepung Gibang. Jang Hee Jae sadar, mereka tahu tentang buku catatan militer itu lalu ia kembali ke dalam menemui Tuan Chen. Sementara itu anak buahnya mulai bersiap melawan.
Jang Hee Jae minta buku militer itu dikembalikan. Tentu saja Tuan Chen menolak dan menahannya erat di dadanya. Jang Hee Jae berkata jika kau masih sayang nyawamu, lebih baik serahkan saja buku itu padaku. Mereka berebut kepemilikan buku catatan militer itu.
Gibang itu sudah dikuasai pasukan Nae Geum Bu. Hwang Jung Gu datang dan memerintah mereka menyerah dan berlutut. Penjahat itu menjatuhkan senjatanya dan berlutut, para prajurit mengarahkan senjata pada mereka.
Seo Yong Gi datang, dimana Jang Hee Jae ? ia tanya.
Jang Hee Jae berhasil merebut buku catatan militer itu dari Tuan Chen, dan minta dibawakan obor. Ia ingin membakar buku itu untuk menghancurkan bukti. Ketika Jang Hee Jae hampir membakarnya, sebatang anak panah melesat dan membuat Jang Hee Jae pucat pasi sehingga menjatuhkan buku itu, Jang Hee Jae dikepung oleh pasukan pemanah yang ada di atas atap (Woi..jadi ingat kemunculan Bi Dam waktu menyelamatkan Deokman.)
Han Jang Bu menghunus pedangnya untuk menghentikan Jang Hee Jae kabur, kau mau kemana? Hwang Jung Gu berkata akhirnya mereka bisa menangkap Jang hee Jae. Seo Yong gi datang tepat pada waktunya untuk menangkap Jang Hee Jae. Seo Yong Gi mengambil buku catatan militer itu dari tanah. Kau sudah melakukan usaha yang luar biasa untuk mencuri buku ini tapi kau dengan mudahnya berpikir untuk membakarnya. Seo yong Gi menatap Jang Hee Jae yang terlihat ketakutan.
Dong Yi menemui Jeong Sang Gung dan Jung Im, ia tanya apa perkembangannya. Jeong Sang Gung lapor, semua berjalan sesuai rencana. Mereka semua tertangkap basah. Jung Im berkata sekarang buku militer itu sudah diamankan. Dong Yi terlihat senang dan lega.
Sementara itu Oh Tae Seok dan partai Namin belum tahu apa-apa dan sedang gembira akan keberhasilan mereka. Oh Tae Pung dan anaknya datang dan lapor ada berita buruk, Jang Hee Jae dan Oh Yun tertangkap, Oh Tae Pung sendiri yang menyaksikan penangkapan mereka. Partai Namin bagai mendengar petir di siang bolong dan bingung apa yang terjadi.
Shim Yun Taek adalah arsitek di belakang semua ini!! aku sudah bilang aku bangga dengan-nya kan...? hehe..bener2 menyenangkan... Pedang Dong Yi kali ini yang terayun dan melukai Ratu Jang..ouch..it's must be hurt..
Di Gyotaejeon, Ratu Jang juga menerima berita buruk ini dari ibunya. Jang Hee Jae ditangkap (lagi). Ratu Jang tidak percaya. Ny. Yoon tanya apa yang harus mereka lakukan sekarang. Ratu Jang masih tidak percaya...
Dong Yi keluar untuk menyambut Shim Yun Taek. DOng Yi terlihat senang. Shim Yun Taek datang bersama Cha Cheon Soo dan Dong Yi mengundang keduanya masuk. Dong Yi tanya apa Shim Yun Taek baik-baik saja, kau tidak terluka kan? Shim Yun Taek berkata dia mendapat beberapa pukulan tapi tidak ada yang serius, saya bisa mengatasinya. Shim Yun Taek berkata dia merasa senang bisa menunjukkan keberanian-nya. Dong Yi terlihat cemas.
Cha Cheon Soo berkata, itu tidak benar, ketika dia datang, Shim Yun Taek gemetar ketakutan. Shim Yun Taek protes, ini salahmu, jika saja kau datang sedikit lebih lambat, leherku jadi taruhannya. Dong Yi tertawa, sudahlah, yang pasti semua berjalan baik sesuai rencana mereka, tapi Dong Yi lega karena ia cemas Shim Yun Taek mungkin akan terluka.
Shim Yun Taek berkata itu tidak akan terjadi, ini adalah hari yang kita tunggu selama ini. Dong yi membenarkan, ia sudah menunggunya lama sekali.
Dong Yi ingat, kala itu Shim Yun Taek berkata ia akan memancing Jang Hee Jae dengan buku militer itu, jadi memberikan buku itu pada Jang Hee Jae. Dong Yi tidak setuju, tapi Shim Yun Taek berkata lebih penting jika buku itu ada pada Jang Hee Jae daripada mereka. Jadi kita harus memberikan buku itu pada pihak yang sangat menginginkannya. Dong Yi sadar, kau punya rencana. Shim Yun Taek menjawab, kau sudah menduga apa yang akan kulakukan dengan buku itu kan.
Dong Yi : Kau ingin menggunakan buku itu untuk memancing mereka ke dalam jebakan dan menangkap basah mereka semuanya, jadi hanya Utusan Chen dan mereka yang terlibat yang akan diperiksa.
Shim Yun Taek : Tepat sekali.
Ternyata ketika Shim Yun Taek diikuti orang dan dipukul sampai pingsan, Petugas Nae Geum Bu, Han Jang Bu dan Hwang Jung Gu sudah mengikuti Shim Yun Taek, dan tahu persis apa yang terjadi pada Shim Yun Taek.
Kemudian, ketika di pesta, Dong Yi menoleh pada Ratu Jang yang tersenyum dan Jeong Sang Gung melapor kalau mereka akan melakukan aksinya malam ini, mereka akan berusaha mencuri buku catatan militer itu. Dong Yi mendapat laporan kalau rencana mereka sedang berjalan, jadi saat itu Dong yi tahu kalau Ratu Jang tengah mengirim orang mencari buku militer itu. Jeong Sang Gung pergi.
Sementara itu, Seo Yong Gi juga berperan sesuai rencana, jadi ia ingin memastikan tebakan Jang Hee Jae benar, maka ia memerintah Cha Cheon Soo mengerahkan pasukan Nae Geum Bu ke lokasi pesta (sesuai perkiraan Jang Hee Jae).
Ketika Dong Yi kembali ke kediaman-nya dan mengetahui kalau buku militer itu hilang, dan Jeong Sang Gung datang, maka Dong yi minta Jeong Sang Gung lapor pada Seo Yong Gi, sekarang mereka harus segera menjalankan rencana mereka. Jeong Sang Gung pergi.
Dong yi merenung dan berkata pada Ratu Jang, tampaknya tiba waktunya mereka mengembalikan semua pada tempatnya yang benar.
Ratu Jang terlihat marah sekali, ini jebakan semuanya sudah diatur oleh Dong Yi. Ratu Jang mengepalkan tangannya.
Sukjong mendapat buku catatan militer itu dan tanya pada Seo Yong Gi. apa semua ini benar? Seo Yong Gi membenarkan. Mereka menukarkan buku catatan militer ini untuk mempercepat pengukuhan pengakuan Putra Mahkota. Sukjong marah. Seo Yong Gi minta maaf, dia tidak melaporkan masalah ini pada Sukjong lebih cepat, karena mereka sudah berhasil lolos dan waktu itu kami tidak punya buktinya.
Sukjong tidak percaya, bagaimana ini bisa terjadi. Demi keserakahan mereka sendiri, mereka bisa mengabaikan dan meremehkan dirinya dan mereka bisa menjual rahasia negara untuk kepentingan pribadi mereka, bagaimana mereka bisa melakukan ini sedangkan mereka adalah anggota pemerintahan di negara ini.
Sukjong langsung mendatangi Dong Yi di Bo Yeong Dang. Dong Yi keluar menghormat pada Sukjong.
Sukjong tanya apa benar ini semua berawal dari Uiju? Apa itu benar? Dong Yi ragu-ragu. Sukjong : Dong Yi, aku harus tahu.
Dong Yi membenarkan, Shim Yun Taek sudah mempertaruhkan nyawanya di Uiju untuk menjaga buku catatan militer itu dari Jang Hee Jae.
Sukjong : Apa Ratu Jang tahu masalah ini?
Dong Yi ragu dan tidak menjawab. Sukjong diam saja tapi ia bisa menebak kalau Ratu Jang pasti tahu.
Ratu Jang meninggalkan Gyotaejeon. Jo Sang Gung menghentikannya, Yang Mulia tolong tenangkan diri Anda. Ratu Jang berkata dia harus menemui Jang Hee Jae, tidak peduli bagaimana caranya, ia akan menyelamatkan kakaknya. Yeong Sun juga mencoba menahan Ratu Jang. Ratu Jang : Minggir!
Ratu Jang sampai di Nae Geum Bu tapi dihentikan oleh petugas. Kapten keluar dan memberi hormat pada Ratu Jang. Ratu Jang ingin masuk, apa kau tidak mendengar kata2ku? Kapten itu minta maaf karena dia tidak bisa mengijinkan Ratu Jang masuk. Ratu Jang marah, kau sungguh kurang ajar, apa kau sudah tidak ingin hidup. Beraninya menolak perintahku.
Cha Cheon Soo keluar dan minta Ratu Jang kembali ke kediaman-nya. Cha Cheon Soo mendekati Ratu Jang dan ia sama sekali tidak membungkuk di depan Ratu Jang.
Cha Cheon Soo memberi salam dan mengenalkan diri : Saya Cha Cheon Soo. Tentu saja Ratu Jang tahu siapa Cha Cheon Soo. Cha Cheon Soo minta maaf tapi ia tidak bisa mengijinkan Ratu Jang masuk.
Ratu Jang : Tutup mulutmu! Aku tidak akan mengulang kata-kataku. Aku ingin bertemu Jang Hee Jae, minggir!
Cha Cheon soo : Meskipun kami minggir agar anda bisa masuk, tapi anda tetap tidak bisa bertemu Jang Hee Jae.
Ratu Jang terperanjat.
Cha Cheon Soo berkata Jang Hee Jae sekarang ada di Uigyeombu, ini karena Baginda sendiri yang akan memeriksa Jang Hee Jae dengan pengadilan tingkat tertinggi. Ratu Jang terkejut dan shock.
Di Uigyeombu, Jang Hee Jae diseret keluar dan diduduk-kan di kursi pemeriksaan. Gubernur Uiju juga ditangkap. Sukjong tiba di Uigyeombu. Sukjong masuk dengan buku catatan militer di tangannya dan ia berhadapan dengan Jang Hee Jae. Jang Hee Jae kaget sekali melihat Sukjong.
Sukjong melempar buku catatan militer itu ke tanah agar Jang Hee Jae bisa melihatnya.
Sukjong : Apa seperti ini...demi pernyataan pengukuhan Putra Mahkota maka ini akan menyelesaikan masalah.
Jang Hee Jae : Yang Mulia?
Sukjong : Aku sudah mempercayaimu demi Putra Mahkota dan fakta bahwa kau adalah paman dari Putra Mahkota.
Jang Hee Jae : Yang Mulia!! Mohon pertimbangkan..ini tidak benar..ini jebakan
Sukjong : Tutup mulutmu!! Apa kalian semua mau cari alasan untuk kejahatan kalian.
Jang Hee Jae : Yang Mulia!!
Sukjong : Perhatian semua dengarkan!! Paksa semua penjahat ini sampai mereka mengakui kejahatan mereka dengan mulutnya. Jangan hentikan pemeriksaan (baca: penyiksaan) sebelum mereka mengaku, apa semua mengerti?
Pemeriksa/penyiksa : Ya, Yang Mulia!!
Seo Yong Gi memerintah Han jang Bu mulai penyiksaan. Semua langsung menempatkan tongkat diantara paha orang-orang itu dan semuanya berteriak kesakitan. Sukjong kali ini sangat keras, jangan kendurkan penyiksaan sampai ada yang mengaku. Jang Hee Jae berteriak kesakitan. Sukjong benar-benar murka.
Hwang Ju Shik dan Yeong dal terlihat gembira, karena Jang Hee Jae sudah ditangkap dan mungkin Ratu Jang juga akan bernasib sama. Tapi mereka heran mengapa Oh Tae Pung dan anaknya tidak kelihatan, dimana mereka.
Ternyata Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang masih ada di kediaman mereka. Keduanya cemas akan nasibnya. Ini jelas-jelas adalah akhir bagi mereka. Oh Tae Pung berkata mereka harus cari jalan untuk bertahan hidup. Oh Ho Yang mengusulkan bagaimana kalau lari saja. Ny. Park datang dan Oh Tae Pung tanya apa yang ditemukan istrinya. Ny. Park keberatan kalau harus lari meninggalkan Doseong, lalu bagaimana dengan rumah dan harta mereka. Oh Tae Pung kesal, kau lebih penting harta atau nyawa.
Ny. Park berkeras, kalian kan tidak salah apa-apa. Oh Ho Yang berkata, ibu benar. Kita ini kan tidak ikut andil apapun. Oh Tae Pung : Apa benar? Ny. Park berkata Oh Yun sudah ditangkap. Dan apa Oh Tae Seok akan lolos, keluarga kita ditangkap, apa yang harus kita lakukan. Oh Tae Pung berkata ketika Oh Tae Seok ingin memutuskan hubungan keluarga waktu itu seharusnya aku menerima tawarannya.
Utusan Qing kesal sekali, jadi yang dimaksud bukti adalah buku catatan militer itu, sekarang apa yang harus kita lakukan? Penjaga masuk dan lapor kalau Menteri datang. Utusan itu segera keluar menyambut Menteri-nya. Menteri itu ternyata Utusan Qing yang dulu pernah bertemu Dong Yi beberapa tahun lalu. (yang kagum dengan kecerdasan Dong Yi). Utusan Qing tanya apa tujuan Menteri datang ke sini. Menteri itu berkata kalau Kaisar (Kemungkinan Kaisar Kang Hsi, wah jadi ingat Andy Lau yang jadi Kang Hsi ^_^) sudah mendengar mengenai gesekan antara Utusan Qing dengan pemerintah Joseon, apa yang sebenarnya terjadi?
Menteri itu memberikan Pengukuhan Putra Mahkota pada Sukjong dan berkata kalau Utusan Qing dan rombongan-nya akan segera meninggalkan Doseong. Menteri juga berkata kalau Kaisar sudah mengetahui suasana tidak enak diantara Utusan Qing dengan Joseon tapi itu bukan niat dari Kaisar Qing. Menteri berharap Sukjong akan dengan tulus mengampuni insiden ini.
Sukjong berkata ia percaya itu bukan kehendak Kaisar Qing dan Pemerintahan-nya, juga bukan keinginan pemerintahan Joseon. Menteri itu sangat bersyukur atas pengertian Sukjong. Sukjong berkata insiden ini hanya tindakan beberapa oknum saja, tapi Joseon tidak akan memperpanjang masalah ini. Menteri berkata tentu saja, Sukjong akan melakukan apa yang harus dilakukan karena insiden ini tidak bisa disangkal dan Sukjong punya hak untuk melakukannya. Begitu pula dengan Kaisar Qing.
Dong Yi mendapat laporan kalau Menteri Qing tiba di Doseong. Jeong Sang Gung berkata mereka tahu Utusan Qing memang salah, sehingga Menteri datang untuk minta maaf dan mengijinkan Joseon menghukum Utusan Qing itu dibawah hukum Joseon. Dong Yi merasa lega.
Jung Im berkata sekarang semua berakhir baik dan semua akan kembali ke posisi semula.
Dong Yi menggeleng, belum, ada satu yang belum selesai. Ratu Inhyeon masih ada di pondoknya dalam pembuangan, tidak sampai Ratu Inhyeon kembali ke istana, maka semua akan selesai, sebelum itu tidak ada yang berakhir.
Jung In Guk mengunjungi Ratu Inhyeon dan melaporkan semuanya. Sehingga untuk pertama kalinya terdengar suara tawa dari pondok Ratu Inhyeon. Menteri Jung In Guk lapor kalau sekarang Jang Hee Jae sedang diproses, tidak lama mereka akan mengaku. Jung Geum berkata kalau mereka mengaku maka semua selesai, baginda akan percaya kalau Ratu Inhyeon tidak bersalah.
Ahn Sang Gung berkata pada menteri Jung kalau partai Seoin harus mendukung masalah ini. Jung In Guk berkata tidak perlu mengatakan-nya, itu sudah pasti. Ratu Inhyeon masih terlihat ragu.
Ratu Inhyeon : Tapi ini tidak mudah seperti yang kelihatan.
Ahn Sang Gung heran : Yang Mulia?
Ratu Inhyeon : Ratu Jang Ok Jung, adalah orang yang tidak mudah dikalahkan.
Partai Namin mulai cemas dengan kelangsungan partai mereka dan tanya Oh Tae Seok apa yang harus mereka lakukan sekarang. Mereka sudah dengar kalau Gubernur Uiju juga diperiksa dan sepertinya tidak ada jalan keluar dari masalah ini. Oh Tae Seok minta partainya untuk bertahan, hanya ini yang bisa mereka lakukan. Kita masih punya Ratu Jang. Anggota partai Namin heran mengapa kita masih harus mendukung Ratu Jang. Oh Tae Seok : apa kalian sadar, jalan satu-satunya untuk bertahan adalah Ratu Jang, bagaimanapun, kita harus melindungi Daejojeon/Gyotaejeon apapun resikonya. Jika Ratu Jang diusir keluar maka itu akan membuat partai kita hancur.
Jo Sang Gung berbisik pada pelayan Ny. Yoon. Ny. Yoon menasihati Ratu Jang untuk bertahan, apa anda mengerti, apapun yang terjadi Anda harus bertahan. Ratu Jang tanya lalu bagaimana dengan Jang Hee Jae. Ibunya berkata ini yang diinginkan Jang Hee Jae. Apa Ratu Jang tidak tahu kalau Jang Hee Jae melakukan semuanya untuk menjaga Ratu Jang berapapun harganya.
Ny. Yoon berkata sebagai Ibu dari Ratu Jang, ia juga akan melakukan apa yang harus ia lakukan untuk melindungi putrinya. Ratu Jang terisak.
Partai Namin berseru di depan Daejeon. Baginda harus mempertimbangkan insiden ini. Ini tidak ada hubungannya dengan Ratu Jang. Baginda tidak boleh percaya dengan gosip tidak jelas, ini semua adalah jebakan Ratu Inhyeon yang ingin mencoba diangkat kembali sebagai Ratu.
Mereka berlutut di jalan masuk menuju Daejeon dan berteriak keras-keras. Sukjong mendengar teriakan mereka.
Shim Yun Taek berkata tidak perlu mencemaskan partai Namin, mereka harus melindungi Daejojeon demi kelangsungan kehidupan politik mereka. Dong Yi berkata jadi masalah itu tidak bisa disembunyikan lagi. Shim Yun Taek setuju, inilah alasan mengapa kita menyiapkan semua ini selama ini, adalah untuk hari ini.
Shim Yun Taek minta agar Dong Yi bersiap secara mental. DOng Yi berpikir sejenak dan mengangguk setuju. Shim Yun Taek senang dengan jawaban Dong Yi.
Cha Cheon Soo juga berkata pada Seo Yong Gi, tahap terakhir dari rencana kita akan segera dilaksanakan.
Dong Yi merenung di kediamannya dan ia mengepalkan tangan. Dong Yi ingat dia mengungkapkan rencana mereka pada Seo Yong Gi untuk membuktikan keterlibatan Ratu Jang dalam insiden penurunan Ratu Inhyeon. Seo Yong Gi terlihat cemas, bagaimana jika mereka berkeras Ratu Jang tidak terlibat, dan berkata kalau semua ini adalah tindakan mereka sendiri, kita tidak bisa melakukan apa-apa jika demikian.
Dong yi berkata kalau masalah itu biar dia yang mengurusnya. Cha Cheon Soo juga tampak tidak setuju. Dong Yi berkata ia punya cara untuk membuktikan kesalahan Ratu Jang, ia sudah siap untuk itu. Seo Yong Gi terkejut.
Jung Im menyita baju Yoo Sang Gung dari bagian laundry. Shi Bi dan Eun Geum ketakutan dan gelisah. Yoo Sang Gung minta keduanya tenang. Shi Bi berkata mereka hanya mengikuti perintah, bukan salah mereka.
Yoo Sang Gung berkata itu tidak akan terjadi, siapa yang tahu kalau kita pergi ke kediaman Dong yi? Tiba-tiba Jeong Sang Gung masuk dan berkata kalau mereka sudah tahu.
Yoo Sang gung : Tentang apa?
Jeong Sang Gung : Apa kau tidak mendengar, aku berkata kalau kami sudah tahu kau memeriksa kediaman Nyonya.
Yoo Sang gung : Tutup mulutmu! Aku tidak pernah melakukan itu.
Jeong Sang gung : Benarkah? kalau demikian kami akan menemukan kebenarannya saat diperiksa mengenai masalah itu.
Yoo Sang gung : Apa?
Jeong Sang gung : Tolong antar Nyonya dan nain yang terlibat ke ruang pemeriksaan.
Sanggung yang lain mengerti dan membawa mereka.
Yoo Sang gung : Jeong Sang gung? Apa kau sudah gila? Aku adalah Jejo Sang Gung, pemimpin Biro penyelidik internal, beraninya kau menyeretku seperti ini.
Jeong Sang gung mengangkat lambang kerajaan, Ini adalah perintah Baginda Raja, Nyonya.
Yoo Sang Gung ternganga..
Jeong Sang Gung : Apa yang kalian tunggu, bawa mereka!!
Yoo Sang gung : Ini tidak mungkin, kau tidak punya bukti menangkapku!
Jeong Sang Gung : Jika anda mau bukti, apa anda akan mengaku kejahatan anda kalau anda melihat bukti yang kami miliki?
Yoo Sang Gung : Apa?
Dong yi berpikir dan ia menyiapkan mentalnya, ia memanggil Bong Sang Gung, kita akan ke Gyotaejeon, apa kau bisa mengumumkan kedatanganku pada mereka? Bong Sang gung menyanggupi.
Dong yi berangkat ke Gyotaejeon.
Ratu Jang mondar mandir di Gyotaejeon. Jo Sang gung datang berlari. Yang Mulia! Cheon Sang gung datang menemui Anda! Ratu Jang kaget tapi langsung berbalik.
Dong Yi menunggu di depan Gyotaejeon. Ratu Jang menemui Dong yi yang memberi hormat. Dong yi terlihat percaya diri.
Keduanya duduk berhadapan di Gyotaejeon.
Ratu Jang : Apa kau datang ke kediamanku untuk melihat apa ucapan maaf yang akan kukatakan atau kau kesini dan bertingkah sombong di depanku untuk menertawakan-ku? Tapi kau pasti akan kecewa..aku tidak akan dikalahkan, apa kau kira kau akan mampu mengusirku dari posisi ini?
Dong Yi : Yang Mulia?
Ratu Jang : Ya, benar aku sudah lengah padamu, karenanya aku akan membayar dengan darah dan air mata kakak-ku, tapi itu akan berakhir di sini. Apa kau pikir kakak-ku akan menuduhku bersalah? Apa partai Namin akan menyerahkanku? Tidak..ini tidak akan terjadi, bahkan demi kelangsungan hidup politik mereka sendiri, mereka akan menjagaku bagaimanapun juga, jadi aku akan berkata, beraninya kau menyeretku ke dalam hal yang tidak jelas, lebih baik kau menghentikan usahamu itu.
Dong Yi : Saya tidak memerlukan pengakuan mereka, Yang Mulia, apa itu Jang Hee Jae atau dari orang lain.
Ratu Jang terperanjat.
Dong yi : Sejak awal, tidak perlu pengakuan seperti itu, ini karena apapun kesalahan yang anda lakukan, anda yang akan menunjukkan-nya sendiri.
Ratu Jang : Apa?
Dong yi : Apa anda ingat Yang Mulia? Beberapa waktu lalu, saya sudah menggunakan usaha terbaik saya untuk menyelamatkan Yang Mulia dari tuduhan palsu, tapi tidak akan pernah membayangkan suatu hari kejadian yang sama akan terjadi tapi ada perbedaannya kali ini, waktu itu, Yang Mulia tidak bersalah tapi sekarang anda membuktikan kalau anda terlibat kejahatan besar.
Ratu Jang : Apa yang kau katakan? Apa yang sebenarnya kau katakan?
Dong yi : Kejadian yang sama, cara untuk membuktikan kesalahan Yang Mulia..tidak-kah anda mengerti..cara yang saya gunakan beberapa waktu lalu untuk menyelamatkan Anda dari masalah, akan sama dengan cara yang saya gunakan untuk membuktikan kesalahan anda.
Keduanya saling menatap tajam.
Dong Yi episode 37
Ratu Jang : Apa yang kau katakan? Apa yang sebenarnya kau katakan sekarang?
Dong yi : Kejadian yang sama, cara untuk membuktikan kesalahan Yang Mulia..tidak-kah anda mengerti..cara yang saya gunakan beberapa waktu lalu untuk menyelamatkan Anda dari masalah, akan sama dengan cara yang saya gunakan untuk membuktikan kesalahan anda.
Di luar pintu Gyotaejeon, Jo Sang Gung terlihat sangat gelisah. Bong Sang Gung dan Ae Jung menyadari itu. Yeong Sun datang dengan berlari dan Jo Sang gung langsung tanya apa yang kau temukan? Yeong Sun lapor, Yoo Sang Gung ditangkap. Jo Sang gung kaget sekali, Yeong Sun panik, apa yang harus kita lakukan Nyonya? Bagaimana jika insiden ini ada kelemahan? Jo Sang Gung minta Yeong Sun melaporkan ini pada Oh Tae Seok segera. Yeong Sun langsung lari lagi. Bong Sang Gung tampak puas dengan kegelisahan di wajah Jo Sang Gung.
Jang Hee Jae juga mendapat laporan tentang penangkapan Yoo Sang Gung. Petugas itu berkata Yoo sang Gung dan beberapa anak buahnya ditangkap karena masuk tanpa ijin ke kediaman Cheon Sang gung. Mereka punya buktinya. Jang Hee Jae heran, bagaimana mereka bisa mendapatkan bukti, bukti apa dan dari mana? Petugas itu berkata ia juga tidak tahu. Jang Hee Jae terpana, ia benar2 tidak bisa percaya.
Jeong Sang Gung menjabat sebagai Kepala Biro Penyelidik untuk sementara, Jung Im masuk dan lapor kalau ia sudah menyita baju Yoo Sang gung, Shi Bi dan Eun Geum dari bagian laundry/Sedapbang. Jeong sang gung mengerti dan tanya apa kau sudah menyiapkan bukti lainnya, ya kata Jung Im sudah disiapkan. Jeong Sang gung minta Yoo Sang Gung dibawa ke ruang interograsi. Tinggal satu lagi dalam rencana kita.
Shim Yun Taek pergi ke Daejeon. Ia menemui Kasim Han dan berkata berharap bisa menghadap Baginda. Kasim Han mengerti dan lapor ke dalam.
Sukjong terkejut, ada bukti untuk membuktikan kesalahan Ratu Jang? Shim Yun Taek membenarkan. Sukjong tertegun, Katakan padaku, apa ini benar2 perbuatan-nya dan dia terlibat dalam masalah ini? Shim Yun Taek dengan menyesal membenarkan-nya. Sukjong lalu ingin tahu apa buktinya? aku ingin tahu.
Pertanyaan yang sama juga diajukan Ratu Jang pada Dong Yi, apa bukti yang akan mengindikasikan kesalahan-nya, apa buktinya?
Dong yi diam saja, itu membuat Ratu Jang semakin gelisah dan membentak Dong yi
Ratu Jang : Apa kau tidak mendengarku? Aku tanya padamu apa itu? Apa itu sebenarnya?
Dong Yi : Yang Mulia?
Seo Yong Gi bersiap dan ia memerintah untuk menyegel Gyotaejeon, tidak boleh ada yang keluar dan masuk, amankan tempat itu, apa kalian mengerti? Hwang Jung Gun dan Han Jang Bu mengerti. Pasukan Nae Geum Bu dikerahkan ke Gyotaejeon.
Cha Cheon soo juga memperketat penjagaan di kediaman para anggota partai Namin. Han Jang Bu tiba di Gyotaejeon lalu memerintahkan pasukan mulai mengambil posisi. Jo Sang Gung keluar dari Gyotaejeon dan melihat kehadiran pasukan Nae Geum Bu. Jo sang Gung panik lalu lari ke dalam memanggil Ratu Jang. Nae Geum Bu mengepung Gyotaejeon.
Jo Sang Gung : Pasukan Nae Geum Bu sudah menutup akses Gyotaejeon.
Ratu Jang dan Dong Yi sama-sama terkejut.
Ratu Jang : Gyotaejeon disegel siapa yang memerintahkan itu?
Jo Sang Gung : Baginda..itu adalah perintah dari Baginda Raja, Yang Mulia.
Dong Yi juga terkejut sementara Ratu Jang shock! Ratu Jang melihat ke arah Dong yi, ini semua kau yang melakukannya kan, apa kau yang ada di belakang ini?
Dong yi menggeleng perlahan.
Ratu Jang : Beraninya kau memanipulasi perhatian Sukjong untuk melakukan ini padaku.
Dong Yi : Semua sudah siap Yang Mulia..sekarang anda tidak bisa lagi menyembunyikan kejahatan anda.
Ratu Jang : Apa?
Dong yi mengeluarkan dan menempatkan sebotol cuka anggur di meja. (Balsamic vinegar=cuka anggur, cuka dari buah anggur yang diperas tapi tidak melalui proses fermentasi.)
Dong Yi : Ini menunjukkan tangan anda, Yang Mulia..tangan andalah yang akan membuktikannya.
Di biro penyelidik, Jung Im mengeluarkan botol berisi cuka anggur yang sama lalu menunjukkan sesuatu. Kaus kaki yang mereka sita dari bagian laundry istana. Dan meletakkannya di depan Yoo Sang gung. Apa ini, tanya Yoo Sang Gung.
Jeong Sang gung berkata itu adalah bukti yang akan menunjukkan kesalahan anda. Apa anda tidak bisa melihatnya, itu adalah kaus kaki anda, Shi Bi dan Eun Geum. Yoo Sang Gung bingung. Jeong Sang Gung menjelaskan kaus kaki itu akan membuktikan kalau malam itu, Yoo Sang gung, Shi Bi dan juga Eun Geum masuk tanpa ijin ke kediaman Cheon Sang Gung dan melakukan pencarian tanpa ijin.
Di Gyotaejeon,
Dong Yi : Apa anda ingat beberapa waktu yang lalu, Yang Mulia dituduh melakukan kejahatan pada Ratu Inhyeon. Yang Mulia dituduh membawa tanaman obat beracun Ban Ha ke dalam istana. Saat itu, saya percaya anda tidak bersalah dan menggunakan cuka anggur untuk membuktikan kalau anda tidak bersalah.
(Episode 10 dan 11)
Dong Yi : Jadi seperti itu, meskipun dulu anda dituduh dengan salah dan tidak bersalah, tapi sekarang lain.
Kembali ke ep 36, Yoo Sang Gung menunjukkan buku catatan militer pada Ratu Jang dan Jang Hee Jae, Yoo Sang Gung berkata ia menemukan buku ini di lemari tersembunyi. Ratu Jang mengambil buku itu dan merasa senang. Ratu Jang membuka tiap lembaran buku.
Dong yi : Ketika Yang Mulia mengambil buku catatan militer itu, bukankah Yang Mulia mencium bau jahe yang sangat kuat diantara buku-buku itu?
Flasback : Bong Sang gung pergi ke dapur istana dan minta ekstrak jahe. Dayang dapur istana memberikan ekstrak jahe pada Bong Sang Gung. Bong Sang Gung dan Ae Jung menggunakan ekstrak jahe untuk melapisi lantai, sementara Dong yi mengawasinya.
Kemudian, ketika Yoo Sang gung, Shi Bi dan Eun Geum menginjak lantai di kamar Dong yi otomatis kaus kaki mereka terkena ekstrak jahe itu, ketika Yoo Sang Gung dan kedua gungnyeo memeriksa dan duduk di lantai, otomatis bukan hanya kaus kaki, tapi juga rok mereka terkena ekstrak jahe itu.
Di biro internal, Jeong Sang gung tanya, apa Yoo Sang Gung sekarang mengerti, ada jejak di kaus kaki mereka. Yoo sang Gung masih belum mengerti. Jeong Sang gung menyuruh Jung Im menunjukkannya.
Jung Im mengambil cuka anggur lalu meneteskan ke tepi kaus kaki yang sudah terkena ekstrak jahe itu. Terjadi reaksi kimia, kaus kaki berubah warna jadi merah muda. Yoo sang Gung tercengang melihat itu. Jeong sang gung berkata sekarang kalian sudah melihat sendiri buktinya dan tidak bisa menyangkalinya lagi. Yoo sang Gung mengambil kaus kaki itu dan bergumam, bagaimana ini mungkin? Eun geum dan Shi Bi pucat pasi.
Dong yi juga menjelaskan hal yang sama pada Ratu Jang dan Ratu Jang mencengkeram jubahnya.
Dong Yi : Ketika Yang mulia terkena lapisan buku catatan militer itu, berarti anda sudah pernah kontak dengan buku catatan itu, buku itu juga sudah direndam dalam ekstrak jahe, maka di tangan anda, akan ada jejaknya. Yang masih tersisa di tangan anda.
Ratu Jang : Jangan main-main denganku, hanya karena direndam dalam ekstrak jahe, tapi kejadian itu terjadi kemarin, bagaimana kau bisa menuduhku.
Dong Yi : Masih..masih kurang dari sehari, tangan Yang Mulia masih meninggalkan jejak ekstrak jahe, tidak akan hilang dalam 3 hari.
Ratu Jang terperanjat.
Dong Yi : Apa anda masih ingin menyangkalnya? sekarang apa anda bisa berkata kalau anda tidak tahu apa-apa. kalau anda tidak terlibat kejadian ini?
Ratu Jang : Kau lebih baik cepat menutup mulutmu!!
Dong yi : Yang Mulia!
Ratu Jang teriak-teriak : Tidak! kau tidak bisa melakukan ini..kau jelas tidak bisa mengusirku dari posisiku sekarang. Aku adalah Ratu negeri ini! Aku adalah ibu kandung Putra Mahkota! Apa kau kira kau bisa menggunakan ini untuk mengancamku, menggulingkan orang seperti aku!! Jangan menilai dirimu sendiri terlalu tinggi..kau ada di sini demi pengangkatan kembali Ratu Inhyeon, jadi kau sudah mengatur semua ini, apa kau tahu..semua kekacauan ini adalah kau dan Ratu Inhyeon yang mengaturnya, apa kau mengerti.
Ratu Jang sangat murka, dia melempar botol cuka anggur itu ke arah Dong Yi, hampir mengenainya.
Dong yi : Yang Mulia!!
Ratu Jang : Orang-orang yang harus mundur dari kekuasaan adalah kau dan Ratu Inhyeon!!
Tiba-tiba..Sukjong masuk ke Gyotaejeon!
Sukjong : Tidak..tidak ada hal seperti itu, akan terjadi, Ratu.
Ratu Jang terperangah karena tabiat jeleknya tertangkap basah oleh Sukjong sendiri, Dong yi juga kaget dengan kedatangan Sukjong yang mendadak, dia langsung berdiri untuk memberi hormat.
Dong yi : Yang Mulia?
Ratu Jang hanya bisa duduk termangu dan bergumam..Yang Mulia. Sukjong jelas terlihat sangat marah dan muak pada Ratu Jang. Dong yi keluar dari Gyotaejeon masih dalam keadaan kaget. Bong Sang gung dan Ae Jung mendekatinya, apa Nyonya tidak apa-apa?
Dong yi : Apa yang terjadi? Mengapa Baginda mendadak datang disini?
Bong Sang Gung : Tampaknya Baginda sudah tahu hal ini sebelum datang kesini.
Dong Yi kaget sekali, apa?
Ratu Jang mendekati Sukjong dan mencoba memberi penjelasan, ini bukan salahnya.
Ratu Jang : Yang Mulia..Yang Mulia, ini semua buatan dan jebakan. Saya tidak tahu apa-apa mengenai masalah ini
Sukjong : Ratu?
Ratu Jang : Cheon Sang Gung sangat terobsesi untuk mengangkat kembali Ratu Inhyeon sebagai Ratu, juga semua yang mengikutinya dan mereka yang bersamanya..semuanya adalah buatan, ini alasannya, inilah mengapa Dong Yi membawaku ke dalam jebakan, Yang Mulia..anda harus mempercayai saya..orang yang dijebak adalah saya Yang Mulia.
Sukjong sudah tidak tahan lagi dengan alasan Ratu Jang dan membentaknya, Hentikan!! tolong hentikan, ini sudah cukup, bisakah kau berhenti..Ok Jung.
Ratu Jang : Yang Mulia?
Sukjong : Jangan biarkan aku melihatmu seperti itu, kau sudah jatuh terlalu dalam, aku tidak berharap melihatmu seperti ini.
Sukjong meninggalkan Gyotaejeon dan terlihat kecewa dan sedih. Ratu Jang jatuh ke lantai menyadari kalau sudah merusak semua kepercayaan Sukjong padanya dan dia tidak akan pernah lagi bisa mendapatkan kepercayaan. Sukjong berdiri termangu di Gyotaejeon, ia sangat sedih lalu kesedihannya berubah jadi kemarahan. Ratu Jang di dalam kamarnya menangis tersedu-sedu.
Seo Yong gi dan Cha Cheon Soo mengunjungi Dong Yi. Apa Cheon Sang gung ada? tanya mereka. Bong Sang Gung membenarkan, dia sedang menerima Shim Yun Taek sekarang. Cha Cheon So terkejut.
Dong yi menanyakan apa niat Shim Yun Taek melaporkan pada Sukjong pertentangannya dengan Ratu Jang. Dong yi ingin semuanya selesai sebelum melaporkannya pada Sukjong.
Shim Yun Taek berkata semuanya sudah jelas dan pasti, tidak perlu kita menyembunyikan masalah ini lagi di depan Sukjong. Dong yi tidak setuju. Shim Yun Taek tanya apa kau takut apa akibatnya yang mungkin akan mempengaruhi Sukjong, makanya kau mencoba menundanya. Mungkin kau kasihan pada Ratu Jang.
Dong Yi terkejut. Shim Yun Taek meneruskan, masalah ini tidak bisa dihindari, sama seperti Sukjong dan sekarang pembuat keputusan adalah Sukjong. Sekarang tinggal Sukjong yang memutuskannya. Dong yi menghela nafas.
Sukjong merenung di Daejeon, ia masih marah setelah kejadian di Gyotaejeon, lalu memanggil Kasim Han. Sukjong ingin memanggil Do Seong Ji dan Seo Yong Gi untuk menghadapnya segera.
Yeong Sun menghadap Oh Tae Seok dan lapor kalau Dong yi sudah menemukan bukti. Oh Tae Seok terkejut mendengarnya. Yeong Sun memohon Oh Tae Seok melakukan sesuatu demi Ratu Jang, tidak ada waktu lagi, Oh Tae Seok harus ke istana segera. Tapi Oh Tae seok memilih untuk menunggu dan tanya apa reaksi Sukjong.
Seo Yong Gi terkejut, Baginda ingin melakukan pemeriksaan terhadap anggota partai Namin? Sukjong membenarkan. Seo Yong Gi dan Do Seong ji saling melihat, keduanya terkejut. Sukjong ingin semua anggota partai Namin diperiksa, semuanya baik yang terlibat perkara ini dan juga mereka yang terlibat perkara masa lalu dan semuanya. Sukjong tidak akan melepaskannya. Apa kalian sudah jelas? Sukjong tampaknya ingin mere-strukturisasi dewan menteri dan mengambil kesempatan ini untuk melakukan pembersihan.
Dong yi heran mendengar rencana Sukjong dari Cha Cheon Soo. Cha Cheon soo membenarkan, dewan istana akan mengalami badai besar.
Shim Yun Taek menunggu di jalan dan Jung In Guk mendatanginya, pelayannya mengenalkan Shim yun Taek pada Jung In Guk. Apa kau Shim Yun Taek? Shim yun Taek membenarkan dan mengenalkan diri. Jung In Guk berkata Ratu Inhyeon sudah menunggumu, ikut aku.
Ratu Inheyon mendapat laporan kalau Menteri Jung akan membawa Shim Yun Taek. Ratu Inhyeon : Apa dia orang dari Administrasi Hanseong, Ji Pyeon? yang sudah membantu Cheon Sang gung?
Ahn Sang Gung membenarkan, dia adalah putra mantan pejabat Cho Jang Seong /Pejabat publik administrasi Shim Min Yeong (pejabat ranking 1)
Jung In Guk datang, Ratu Inhyeon keluar dari pondoknya untuk memberi salam pada Shim Yun Taek. Jung In Guk mengenalkan Shim Yun Taek pada Ratu Inhyeon. Shim Yun Taek menghormat pada Ratu inhyeon. Ratu mengundang keduanya masuk.
Ratu Inhyeon : Aku sudah dengar, ketika kau di Uiju kau sudah memberikan bantuan besar pada Cheon Sang Gung.
Shim Yun Taek : Terima kasih atas pujian Yang Mulia, itu sama sekali bukan apa-apa.
Ratu Inhyeon : Aku sangat berterima kasih padamu..ada orang sepertimu disampingnya, aku merasa tenang.
Shim Yun Taek : Saya hanya memberikan bantuan kecil dan tidak berarti, tapi Yang Mulia, saya mohon tunggulah sedikit lagi, akan tiba hari kita akan mendapatkan kekuatan..akan segera tiba saatnya bagi Anda untuk kembali ke posisi yang semula, ke posisi Anda seharusnya.
Ratu Inhyeon masih ragu.
Hwang Jung Gu membawa semua anggota partai Namin yang akan diperiksa ke Nae Geum Bu, dan ia lapor pada Seo Yong Gi kalau semuanya sudah dikumpulkan. Seo Yong Gi tanya apa mereka adalah orang-orang yang terlibat kerjasama dengan Jang Hee Jae dalam masalah buku catatan militer itu? Masukkan mereka ke sel. Seo Yong gi tanya bagaimana dengan yang lain? Han Jang Bu berkata dia sudah mengerahkan pasukan untuk menahannya.
Yeong Dal minta Hwang ju shik cepat2. Hwang ju Shik kesal, mau apa cepat-cepat..ayo kata Yeong Dal, kalau tidak cepat kita akan kehilangan kesempatan menonton pertunjukan bagus. Yeong Dal lalu menarik tangan Hwang Ju Shik dan lari.
Kapten Nae Geum Bu dan pasukannya menyerbu ke rumah Oh Tae Pung dan memerintah untuk menangkap pemilik rumah ini. Pasukan itu mengerti.
Nyonya Park keluar dan bingung melihat keributan di luar rumahnya. Yeong Dal dan Hwang Ju Shik ada di luar rumah mereka sampai memanjat pagar untuk melihat kejadian itu. Keduanya merasa Oh Tae pung dan anaknya sudah melarikan diri. Akhirnya Yeong Dal dan Hwang ju shik turun dan memutuskan mencari ayah dan anak itu.
Ternyata keduanya berusaha melarikan diri. Oh Ho Yang mengingatkan ayahnya tentang jalan rahasia dan keduanya lari lewat jalan itu. Hanya..Hwang Ju Shik dan Yeong Dal menghalangi jalan mereka dan mengejutkan keduanya.
Yeong Dal tanya, kalian mau kemana? apa kalian mau melarikan diri. Oh Tae pung minta Hwang ju Shik pura2 tidak melihat mereka. Oh Ho Yang juga memohon agar mereka menyelamatkan nyawanya. Yeong Dal tertawa apa benar kau mengaku kalau nyawa kalian ada di tangan kami? Oh Tae Pung bahkan menawarkan hartanya pada Hwang Ju Shik tapi dia tidak tertarik. Yeong dal malah berteriak untuk cari perhatian, Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang disini...!!!
Pasukan Nae Geum Bu segera saja mengepung Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang, mereka menghunus pedang ke arah Oh Tae Pung dan anaknya. Hwang Ju shik dan Yeong Dal menyaksikan penangkapan itu dengan puas.
Ny. Yoon meminta Ratu Jang untuk tetap kuat dan tidak gentar dibawah tekanan, Ratu Jang harus tetap teguh, meskipun Ratu Jang harus diseret dari sini dengan paksa, Ratu Jang harus menahannya. Ny. Yoon berkata Partai Namin akan melindungi Ratu Jang, kelangsungan mereka tergantung pada keberadaan Ratu Jang.
Ratu Jang terlihat putus asa. Ibunya berkata Ratu Jang sudah memberikan mereka kekuatan politik. Jo Sang Gung gelisah mengapa Oh Tae seok begitu lambat, mengapa belum datang juga ke Gyotaejeon. Yeong Sun berkata dia sudah mengatakan pesan pada Oh Tae seok. Jo Sang gung menyuruh Yeong Sun mengatakan-nya lagi.
Partai Namin yang tersisa berkumpul di kediaman Oh tae seok. Sepertinya mereka berusaha membuang Ratu Jang. Partai Namin mendaftar anggota mereka yang ditahan Nae Geum Bu. Oh Tae seok berkata sekarang waktunya bagi mereka untuk mempertimbangkan semuanya, Sukjong sedang mengayunkan pedangnya langsung ke leher mereka. Partai Namin merasa mereka akan habis jika Gyotaejeon jatuh. Oh Tae seok berkata, Gyotaejeon sudah tergoncang, kita tidak bisa menggunakannya sebagai dasar.
Seorang anggota partai Namin memberikan surat pada Yoo Sang Gung yang ada di penjara. Yoo Sang gung membacanya dan terkejut, apa benar ini dari Oh Tae seok? Anggota partai Namin itu membenarkan.
Oh Tae Seok akhirnya menghadap Ratu Jang. Ratu Jang menegur Oh Tae seok, mengapa kau sangat lambat menemuiku. Situasinya tidak baik, dan partai Namin harus menyiapkan perlawanan segera atau kita akan masuk ke dalam jebakan mereka.
Ratu Jang berkata Yoo Sang gung akan mempertaruhkan nyawanya untuk dirinya jadi, Oh Tae seok harus memberikan rencana untuk melawan. Oh Tae seok dengan terus terang mengatakan kalau mereka sudah rugi banyak saat ini dan siapa yang bisa menyiapkan rencana perlawanan.
Ratu Jang terperanjat mendengar jawaban Oh Tae seok, berarti Oh Tae seok berencana membuang Ratu Jang, apa maksudmu? Oh Tae seok berkata Jang Hee Jae dan Oh Yun sudah ditangkap Nae Geum Bu dan menunggu kematian mereka. Jadi dalam keadaan ini jika kita melakukan sesuatu akan terlihat sebagai pembangkangan dan akan memicu kemarahan Raja lebih lagi.
Oh Tae Seok berkata pada Ratu Jang sebagai penguasa Gyotaejeon, jadi akan ada orang yang mengorbankan nyawa mereka tapi sekarang terlihat sia-sia. Bagaimanapun ini adalah politik dan Oh Tae seok yakin Ratu Jang mengerti itu. Ratu Jang berkata demi kelangsungan kehidupan politik kalian maka kalian sudah membuangku dan lepas tangan. Benar kata Oh tae seok, maafkan saya, saya sangat menyesal karena kali ini Ratu Jang harus menanggung semua tanggung jawab sendiri, tapi jika partai Namin berhasil bertahan maka Ratu Jang akan punya kesempatan untuk kembali.
Ratu Jang marah karena sudah disingkirkan. Oh Tae seok minta Ratu Jang jangan terlalu kecewa, Namin tidak benar2 melepaskan Ratu Jang, apapun kata orang, Ratu Jang adalah ibu kandung Putra Mahkota, apa Yang Mulia mengerti situasu sekarang? Ini adalah pilihan politik yang tersisa untuk Oh Tae Seok dan Ratu Jang. Ratu Jang tertegun.
Ny. Yoon terkejut dan mendatangi Oh Tae seok dan partai Namin, bagaimana kalian bisa memperlakukan Ratu Jang seperti itu, membuang Ratu Jang begitu saja. Oh Tae Seok minta anggota partainya pergi dan dia tidak akan mendengarkan tangisan dan raungan Ny. Yoon. Ny. Yoon jatuh dan menangis atas kemalangan yang menimpa putrinya.
Ratu Jang merenungkan semua kata-kata Oh Tae seok.
Cha Cheon Soo membawa Jang Hee Jae menemui seo Yong Gi. Yoo Sang gung, Shi bi dan Eun Geum juga hadir. Yoo Sang Gung mengaku bahwa semua dilakukan dibawah perintah Ratu Jang. Jang Hee Jae terperanjat, apa yang kau katakan. Yoo Sang gung berkata dia tidak tahu masalah ini, dia hanya mengikuti perintah Ratu Jang, ia tidak tahu kalau buku itu adalah buku catatan militer, itu yang sebenarnya.
Jang Hee Jae berteriak pada Yoo Sang Gung. Apa kau mencoba menikam Ratu Jang dari belakang, apa kau pikir kau akan hidup, siapa yang sudah memerintahkanmu mengatakan itu? Apa Oh Tae seok yang memintamu melawan Ratu Jang?
Seo Yong Gi minta Cha Cheon soo mengembalikan Jang Hee Jae ke selnya kembali. Cha Cheon Soo menyeret Jang Hee Jae pergi. Jang Hee Jae bersumpah dia tidak akan membiarkan ini begitu saja, baik Dong yi maupun semuanya akan menerima balasan sepuluh kali lipat. Cha Cheon Soo minta Jang Hee Jae segera dibawa pergi. Yoo Sang gung terlihat terkejut sekali dengan kemarahan Jang Hee Jae.
Sukjong membaca pengakuan mereka dan berkata semua yang ditahan menuduh langsung Ratu Jang. Seo Yong gi membenarkan, semua mengaku diperintah oleh Ratu Jang, bukan itu saja, diantara partai Namin yang sudah tertangkap, ada rencana untuk mencelakai Dong Yi dengan membawa rempah terlarang ke dalam istana. Sukjong terperanjat, mereka ingin meracuni Dong yi? Seo Yong gi membenarkan, tapi sungguh melegakan karena Dong yi tidak terkena racun. Rencana mereka tidak berhasil tapi niatnya ada. Seo Yong Gi berkata semua bukti mengarah pada satu arah, sekarang tinggal bagaimana mengajukan tuduhan ke Gyotaejeon. Sukjong takut dengan kesimpulannya.
Dong Yi mondar mandir di depan kediamannya. Cha Cheon Soo datang. Dong Yi mengundang Cha Cheon Soo masuk. Cha Cheon Soo mencoba menghibur Dong yi. Dong Yi bingung ia tidak mengerti apa yang terjadi padanya, ia tahu bahwa akhirnya akan seperti ini tapi ketika menyaksikannya, ia jadi sangat cemas. Dong yi berkata beberapa waktu lalu ia pikir suatu hari akan bisa seperti Ratu Jang, itu ketika Ratu Jang masih ada di Chwi Seon Dang, orang dengan pemikiran yang terhormat, tapi akhirnya justru tangannya sendiri yang menjatuhkan Ratu Jang.
Cha Cheon Soo meyakinkan Dong yi, itu bukan salahnya, Ratu Jang adalah orang yang tergoda oleh keserakahan kekuasaan dan otoritas, sehingga menutup telinga dan mata Ratu Jang, ia kehilangan semua perasaan-nya. Ratu Jang sekarang membayar apa yang sudah ia tabur.
Cha Cheon Soo berkata Ratu Jang tidak bisa menghindari godaan itu dan mengalahkan-nya, mungkin juga suatu yang tidak akan bisa dihindari Dong Yi, mungkin di masa depan, kau harus menandingkan diantara kebenaran dan kekuasaan dan mungkin inilah yang harus Dong yi lakukan.
Cha Cheon soo berpesan jika saatnya tiba jika Dong yi ingin berhasil maka seperti hari ini atau mengalami kesulitan yang lebih lagi, maka harus diingat di dasar hatinya, semuanya demi kepentingan Sukjong, itu akan menjadi tanggung jawab Dong yi. Dong Yi tampak yakin.
Sukjong melihat pengakuan itu lalu ingat hanya tinggal satu hal, yaitu memberikan tuduhan pada Gyotaejeon. Ratu Jang ada diantara anak buahnya yang menangis. Ratu Jang minta mereka untuk menghapus air matanya. Ratu Jang minta Jo Sang gung mengumumkan kedatangan-nya ke Daejeon, ia ingin bertemu Sukjong. Jo Sang Gung tanya apa yang ingin dilakukan Ratu Jang.
Sukjong melihat Ratu Jang. Ratu Jang berkata semuanya dilakukan dibawah perintahnya, itulah pengakuannya dan juga kesaksiannya, bukan hanya tahu masalah buku catatan militer itu, tapi juga dia menyuruh Yoo sang gung pergi ke kediaman Dong yi untuk mengambil buku militer itu.
Sukjong tanya mengapa Ratu Jang melakukan ini.
Ratu Jang tanya apa Sukjong tanya pertanyaan ini karena tidak tahu, itulah mengapa Anda tanya? Sama seperti semua orang di istana, Ratu Jang sudah menggunakan kekuatan dan kekuasaan-nya untuk mengukuhkan posisinya, bukankah itu yang dilakukan oleh semua orang yang memiliki kekuasaan di dunia ini?
Sukjong : Apa posisi Ratu sangat penting bagimu sehingga kau kehilangan jiwamu demi itu, bagaimana dengan kau yang dulu, orang yang memiliki pikiran terhormat.
Ratu Jang membenarkan, waktu itu ia memang benar orang seperti itu, tapi itu sudah lama berlalu, benar2 salah menjadi orang seperti itu. Benar atau salah untuk mendapatkan kekuasaan. Orang yang berkuasa selalu benar dan mereka yang tidak selalu salah, inilah kekuatan dan kekuasaan itu, dan apakah Sukjong benar2 tidak tahu itu sehingga menanyakan ini. Ratu Jang tanya apa Sukjong sudah tahu kalau waktu ini apapun taktik atau metode yang ia gunakan, semuanya demi mempertahankan posisinya.
Sukjong tanya apa maksud Ratu Jang, apa maksud perkataanmu?
Ratu Jang berdiri di luar Daejeon. Dong Yi ada di luar dan ia memberi hormat pada Ratu Jang. Ratu Jang berjalan melewati Dong yi. Dong yi tampak merasa sedih karena Ratu Jang.
Yeong Dal mengatakan kalau Ratu Jang sudah mengungkapkan semuanya pada Sukjong. Hwang Ju Shik terkejut. Keduanya yakin kali ini Ratu Jang akan dibuang sama seperti Ratu Inhyeon dulu.
Jung In Guk memimpin partai Seoin menghadap Sukjong di Geunjeong. Shim yun Taek ada dalam partai Seoin. Jung In Guk berkata kalau Ratu Jang sebagai Ratu negeri ini sudah menjual rahasia negara pada Qing China lalu untuk menutup kejahatannya, mereka menyalahkan Ratu Inhyeon.
Shim yun Taek berkata bukan hanya itu, Ratu Jang dan kakaknya Jang Hee Jae mencoba menyembunyikan ini dan mereka sudah melakukan banyak percobaan pembunuhan pada Dong Yi dan kejahatan mereka tidak bisa diampuni.
Jung In Guk menambahkan kalau Ratu Jang sudah terlibat kejahatan berat dan harus diturunkan dan dibuang dari istana, tolong Yang Mulia pertimbangkan. Semua anggota partai Seoin meminta Sukjong mempertimbangkannya.
Seo Yong Gi menghadap Sukjong.
Sukjong : Aku tahu kalau kejahatan Ratu Jang tidak ter-maafkan, tapi aku sangat susah membuat keputusan.
Seo Yong Gi : Apa alasannya karena Putra Mahkota?
Sukjong mengunjungi Putra Mahkota. Dayang istana Putra Mahkota menyambut Sukjong, apa anakku ada ? Ada apa? Sukjong masuk dan ternyata Putra Mahkota jatuh sakit.
Sukjong kaget, apa yang terjadi? dayang istana berkata Putra Mahkota mungkin masih sangat muda, tapi Yang Mulia tahu kondisi di istana. Putra Mahkota jatuh sakit karena tertekan dengan kemungkinan Ratu Jang akan dibuang dan diusir dari istana. Apa yang terjadi dengan Ratu Jang. Putra Mahkota menangis selama beberapa hari ini dan pingsan karena kelelahan.
Dayang Istana berkata ini kesalahan mereka karena tidak becus menjaga Putra Mahkota, hukum saja kami Baginda. Sukjong tidak tahan melihat putranya yang sakit. Putra Mahkota baru berusia sekitar 6 tahun.
Sukjong meninggalkan istana Putra Mahkota lalu duduk di pagar, ia ingat kata-kata Ratu Jang kalau ia menggunakan kekuasaan untuk mempertahankan posisinya. Sukjong ingin tahu apa maksud Ratu Jang? Ratu Jang melanjutkan yang ia maksud adalah Putra Mahkota, sebagai Pangeran Pewaris yang sudah ditunjuk oleh Sukjong sebagai pewarisnya, dan dia adalah ibu dari Putra Mahkota, apa baginda ingin menurunkanku dari posisiku apa baginda ingin menggoyahkan posisi Putra Mahkota juga.
Ratu Jang mengingatkan, dia adalah ibu kandung Putra Mahkota dan minta Sukjong jangan melupakan kenyataan itu. Sukjong merenung, Dong Yi memandanginya dari kejauhan dan merasa sedih melihat Sukjong terlihat tertekan.
Dong yi berkata pada rombongannya lebih baik kita kembali. Ae Jung heran, apa Dong yi tidak mau menemui Sukjong. Bukan kata Dong Yi, tapi karena dia tidak punya kata-kata untuk menghibur Sukjong. Bong Sang gung berkata Baginda merasa berat karena Putra Mahkota, baginda tidak punya pilihan selain menurunkan Ratu Jang, apa Dong yi akan mengalah kalau Ratu Jang tetap ada di keputren dan Ratu Inhyeon tetap di pembuangan, maka nyawa Dong yi akan dalam bahaya di masa depan. Dong Yi berkata meskipun demikian, itu tidak bisa dibandingkan dengan penderitaan Sukjong sekarang.
Keputusan ini hanya bisa dilakukan Sukjong, kali ini keputusannya akan membawa kesulitan untuk Sukjong.
Dong yi dan rombongannya pergi meninggalkan Sukjong sendiri untuk berpikir.
Seo Yong Gi berkata kalau Sukjong akan membuat keputusan sulit. Shim Yun Taek tanya apa kesulitannya. Apa kau tidak mengerti, jika Sukjong menurunkan Ratu Jang maka status Putra Mahkota akan terancam, padahal dibanding semuanya, Sukjong paling sayang dengan Putra Mahkota dan Sukjong mungkin tidak akan mengijinkan sesuatu yang buruk terjadi pada Putra Mahkota dan mungkin akan menyembunyikan masalah ini. Shim Yun Taek baru menyadari masalah Putra Mahkota ini.
Sukjong merenung di Daejeon dan ia memanggil Kasim Han. Sukjong minta Do Seong ji dipanggil, besok Sukjong ingin mengadakan sidang dewan istana di Geunjeong. Kasim Han mengerti.
Paginya, partai Seoin dan Namin berkumpul di Geunjeong. Partai Namin tahu Sukjong mungkin sudah mengambil keputusan yang menentukan nasib Ratu Jang.
Yeong sun datang dengan berlari lalu berkata Baginda sudah tiba di Geunjeong. sedangkan Ratu Jang bersama Ny. Yoon di dalam.
Ny. Yoon : Yang Mulia, anda adalah ibu kandung Putra Mahkota, baginda tidak akan melupakan itu.
Ratu Jang terlihat pasrah dengan takdirnya. Ny. Yoon mencoba menguatkan putrinya : Yang Mulia, anda harus kuat sampai akhir..Yang Mulia Ratu!! Yang Mulia!!
Kasim Han mengumumkan : Kedatangan Chu San Cheon Na
Sukjong masuk bersama rombongannya, Do Seong Ji membawa surat keputusan Sukjong. Sukjong duduk lalu menghadapi sidang. Semua membungkuk memberi hormat.
Sukjong berkata aku akan menyatakan pada Dewan istana keputusan yang sudah dibuat, sebelumnya pertama-tama aku ingin dewan istana mengerti apapun alasannya tidak akan bisa mengubah perintah ini dan keputusanku tidak akan berubah selamanya.
Sukjong : Do Seong ji, bacakan keputusanku.
Do Seong Ji : Baik, Yang Mulia.
Do Seong ji mulai membuka keputusan Raja dan Dong yi di kediamannya sangat gelisah.
Do Seong ji : Tahun Gapsul akhir bulan 4 hari ke 2, orang ini sudah menyebabkan pelanggaran berat melawan Raja untuk kepentingan pribadi dan karena mereka ingin menutup kejahatan mereka dengan menyalahkan Ratu Inhyeon yang tidak bersalah lalu mencoba mencelakai Gungnyeo Cheon Dong yi, kejahatan ini tidak bisa dimaafkan atau diampuni, jadi untuk menghukum orang-orang ini yang sudah terlibat kejahatan, aku akan melepaskan mereka dari semua jenjang dan posisi lalu mengeksekusi Gubernur Uiju Nam yeong Shik dan petugas Pyeongyang Lee Jung Woo. Lalu untuk penjahat Jang Hee Jae, Oh Yun, Hong Tae Yun (Anak buah Oh Yun)
, dan Cho Dae san akan dibuang ke Namhae do, Geoje Do, dan Honam Do dengan segera.
Jeong Sang gung lari ke Bo Yeong dang.
Do Seong Ji : kemudian Pejabat Yoo Jung Hwa, Jo Yong Shik, Kim Tae Seong, Hwang Joo Taek, dan Oh Tae seok akan dipindahkan...
Oh Tae Seok dan partai Namin pasrah dengan takdirnya.
Sukjong : Akhirnya keputusan akhir dan ini mengenai Gyotaejeon.
Sukjong : Dikatakan kalau posisi Ratu harus dilakukan dalam kebajikan dan kebaikan dan bijaksana untuk memberikan dukungan dalam menjaga Raja dan anak buahnya tapi Ratu Jang sudah kehilangan kebaikan itu dan telah melakukan kejahatan melawan Keluarga Raja sehingga tidak akan bisa dimaafkan, maka Ratu Jang tidak punya hak lagi tinggal di Gyotaejeon, jadi aku memerintahkan hari ini tahun Gapsul, bulan 4 hari ke 2 aku akan menurunkan Ratu Jang dari posisinya sebagai Ratu dan mencabut semua hak-haknya segera.
Ratu Jang mengepalkan tangannya. Dewan istana kacau. Jeong Sang gung mendatangi Dong yi. Dong Yi keluar : Nyonya! Dong yi mendekati Jeong sang Gung.
Bong Sang Gung : Apa yang terjadi?
Jeong Sang Gung : Penurunan ...Nyonya
Dong Yi terkejut
Jeong Sang Gung : Baginda sudah memerintah untuk menurunkan Ratu Jang dari posisi Ratu
Dong yi justru terlihat sedih bukannya senang.
Dong Yi episode 38
Setelah mendengar keputusan Sukjong, Ratu Jang mencengkeram jubahnya. Anak buahnya menangis.
Ny. Yoon terperanjat, bagaimana bisa Sukjong memerintah untuk menurunkan Ratu Jang dan menangis itu tidak mungkin, itu tidak bisa terjadi lalu Ny. Yoon jatuh pingsan karena shock menimpa Yeong Sun yang panik dan berteriak memanggil Tabib istana.
Sukjong melanjutkan : Tapi, dengan mempertimbangkan keadaan Putra Mahkota dan karena Jang Ok Jung adalah ibu kandung Putra Mahkota dan hak itu tidak bisa dicabut jadi menurunkannya dari jabatan Ratu dan menganugerahkan padanya status sebelumnya sebagai Hee Bin, jadi Putra Mahkota tidak akan terpengaruh dengan penurunan ini. Kemudian Ratu sebelumnya, Ratu Inhyeon yang dibuang di tahun Gisa yang ternyata adalah karena tuduhan keliru dan tidak adil, jadi untuk memperbaiki semua kesalahan yang telah aku perbuat, akan mengembalikan kembali Ratu Inhyeon ke posisi semula sebagai Ratu dan memberikan padanya semua hak dan kekuasaan yang pantas.
Pejabat istana membawa perintah Sukjong ke pondok Ratu Inhyeon, Jung Geum memanggil Ratu Inhyeon yang terkejut. Do Seong ji datang ke pondok Ratu dan membacakan perintah Raja. Do Seong Ji memanggil Ratu Inhyeon dengan sebutan Jung Jong Mama/ Yang Mulia Ratu. Ratu Inhyeon akhirnya sadar apa yang terjadi.
Menteri Jung In Guk mengucapkan terima kasih atas diangkat kembali Ratu Inhyeon sebagai Ratu. Semua mengucapkan terima kasih pada Sukjong.
Do Seong Ji membacakan perintah Sukjong. Ratu Inhyeon berlutut untuk menerima perintah. Pada tahun Gapsul bulan ke 4 hari ke 12 diangkat kembali Yeoheung Min Inhyeon sebagai Ratu. Kemudian Do Seong ji memberikan surat perintah itu pada Ratu Inhyeon, mereka berlutut di depan Ratu Inhyeon dan menghormat serta berseru : Jung Jong Mama!!
Ratu Inhyeon akhirnya menangis haru, akhirnya ia terbukti tidak bersalah. Ratu Inhyeon berseru Cheon Na!
Dong Yi mendengar kalau Ratu Inhyeon sekarang dikawal kembali ke istana. Shim Yun Taek membenarkan, ini semua karena usaha Dong yi. Dong yi berkata bukan seperti itu. Tapi Shim Yun Taek berkeras, memang seperti itu, sebagian besar adalah usaha Dong yi yang mempertaruhkan nyawa untuk membuktikan kalau Ratu Inhyeon tidak bersalah.
Dong Yi juga memuji Shim Yun Taek karena tanpa strategi dan taktik Shim Yun Taek, dia tidak akan mampu bisa melakukan ini.
Di Gyotaejeon, terdengar tangisan yang memilukan dari dalamnya. Semua menangis untuk Ratu Jang. Jang hee bin tanya dimana Jang Hee Jae. Jo Sang Gung berkata kalau Jang Hee Jae akan segera dikirim ke pengasingan. Yeong Sun lapor kalau orang-orang menyerbu rumah Ny. Yoon untuk mengacau dan tidak ada yang bisa menghalangi mereka.
Jo Sang Gung berkata ini sungguh mengesalkan dan tidak adil, mengapa Baginda bisa memperlakukan Ratu Jang seperti ini dan ia menangis.
Di jalan, rakyat berkumpul dalam kelompok-kelompok dan mereka marah. Semua menuju rumah Jang Hee Jae dan Ny. Yoon dan melempari rumah mereka. Mereka menyerbu masuk membuat Ny. Yoon berteriak-teriak. Apa yang kalian lakukan? apa kalian mau mati! Mereka tidak peduli dan mulai menghancurkan barang-barang di kediaman Ny. Yoon.
Ny. Yoon tidak bisa melakukan apa-apa ketika rumahnya dirusak dan bersumpah dia tidak akan melupakan perbuatan mereka padanya, jika dia punya kesempatan lagi, dia akan memberi pelajaran pada mereka, Ny. Yoon yakin dia akan bisa membalas mereka. (hukum tabur tuai tante...ingat kan, dulu situ pernah mengirim orang untuk merusak pondok Ratu Inhyeon?)
Jang Hee Jae diseret ke pembuangan-nya dan berteriak-teriak. Jang Hee Jae berteriak ia ingin bertemu Ratu Jang, sebelum bertemu dengan Ratu Jang, ia tidak akan pergi dari sini. Seo Yong Gi menyuruh Jang Hee Jae tutup mulut. Beraninya kau menyebut Jang Ok Jung sebagai Ratu!
Jang Hee Jae berteriak, aku tidak akan membiarkan ini! Cha Cheon Soo menyuruh anak buahnya segera membawa Jang Hee Jae. Jang hee jae berteriak : Ini belum berakhir! aku akan kembali untuk membalas dendam!
Sementara itu, Jang Ok Jung minta pada kakaknya apapun yang terjadi, aku mohon Orrabuni kau harus bertahan dan ini belum berakhir untuk kita.
Jang Hee jae diarak di jalan dan sepanjang jalan orang-orang berteriak pada Jang Hee Jae. Jang Hee Jae masih teriak2 dan tidak terima perlakuan ini.
Oh Tae Seok juga mendapat laporan kalau Oh Yun akan berangkat ke pembuangannya. Oh Tae Seok menghela nafas, partai kita benar-benar kalah, kita kehilangan banyak sekali orang.
Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang juga jalan ke pembuangan mereka. Sementara Ny. Park menangisi suami dan putranya, apa yang akan kulakukan tanpa kalian. Oh Tae Pung minta istrinya menunggu mereka kembali. Oh Ho Yang masih tidak mengerti apa kesalahan mereka.
Hwang Ju Shik dan Yeong dal melihat keduanya diseret ke pembuangan dan tiba2 Yeong Dal merasa kasihan, kalau dipikir2 mereka itu tidak melakukan apa-apa. Hwang ju Shik berkata ini sangat menyedihkan, mungkin seharusnya waktu itu kita biarkan saja mereka lolos, karena mereka itu juga tidak pintar, Yeong Dal berkata dia tidak tahu apa mereka bisa lari atau justru tertangkap dengan cepat. Hwang Ju shik merasa kedua orang itu pasti akan mengalami kesulitan juga di pembuangan.
Oh Yun juga pergi ke pembuangan. (Ini episode terakhir Choi Chul Ho.)
Seo Yong Gi lapor ke Sukjong, semua tahanan sudah diproses. Yang tinggal hanya Jang Hee Bin yang masih di Daejojeon/kediaman Ratu di Gyeongbokgung.
Jang Ok Jung kembali mengenakan busana Hee Bin-nya dan meninggalkan Daejojeon untuk kembali ke Chwi Seon Dang. (Tidak seperti sejarah aslinya, Jang Ok Jung diseret dari Daejojeon)
Jeong Sang Gung memberi salam, biro penyelidik internal akan mengawal Jang Hee Bin kembali ke kediaman-nya. Tidak perlu kata Jang Hee Bin, dan langsung pergi meninggalkan Gyotaejeon.
Jo Sang gung menoleh ke belakang dan Jang hee bin berkata, jangan lihat kebelakang. Semua melihat prosesi kepergian Jang ok Jung dari Gyotaejeon.
Jo Sang gung merasa kesal, mereka sama sekali tidak menghormati, dia ingin sekali memberi mereka pelajaran. Jang Hee Bin bersumpah pada dirinya sendiri, aku tidak akan melupakan saat ini apapun perlakuan yang telah aku terima.
Sukjong jalan-jalan sambil merenung. Tiba-tiba Dong yi mendekatinya dan berseru, Yang Mulia, anda di sini?
Sukjong terkejut melihat Dong yi.
Sukjong : Dong Yi? keduanya lalu jalan bersama dalam hening.
Sukjong : Apa kau tidak akan bertanya apapun?
Dong Yi : Karena itu akan menyakiti anda, jika anda harus mengatakannya, maka saya pikir lebih baik tidak mengatakan apa-apa mengenai ini, jika anda tidak ingin mengatakan-nya.
Sukjong : Ya benar, jika aku bisa mengatakan masalah ini, aku berharap menutup saja masalah ini selamanya, betapa tidak bergunanya aku sebagai Penguasa, juga banyak kekurangan sebagai pria.
Dong yi : Yang Mulia?
Sukjong : Bukan kesalahan Hee Bin atau yang lain tapi aku yang paling bersalah. Aku dibutakan dan tertutup dari kebenaran sehingga aku sampai menurunkan Ratu Inhyeon lalu mengijinkan Hee Bin menjadi dirinya yang seperti sekarang ini, ini adalah perbuatanku. Tapi jika aku harus membuat keputusan lagi, aku tahu kejahatan Hee Bin tidak bisa diampuni tapi demi Putra Mahkota, aku tidak bisa mengusir ibunya begitu saja dari istana ini.
Dong Yi : Yang Mulia, anda sudah menjernihkan dan membersihkan nama baik Ratu Inhyeon dan anda juga sudah menjaga posisi Putra Mahkota, tapi mengapa anda jadi merasa bersalah. Saya selalu percaya kalau anda membuat keputusan yang tepat demi negara atau keluarga raja. Anda akan mengatasi masalah ini dengan baik dan membuat keputusan yang bijaksana. Yang Mulia, anda selalu yakin dalam bertindak.
Sukjong : Dong yi, keputusan ini mungkin akan mencelakaimu. meskipun aku sudah menurunkan Hee Bin dari jabatan Ratu tapi Hee Bin tetap adalah ibu Putra Mahkota. ini berarti dukungan kekuasaan pada Hee Bin akan lebih kuat dan akhirnya kau akan..
Dong yi : Jadi apa anda berpikir saya akan mengeluh pada anda karena keputusan itu? Apa anda mencemaskan keselamatan saya?
Sukjong : Dong yi?
Dong yi : Tidak Yang Mulia, saya sama sekali tidak takut, apa anda sudah lupa..nama kecil saya adalah Pungsan..
Sukjong tersenyum..
Dong yi : Saya mengerti anda cemas, tapi tolong jangan khawatir Yang Mulia..saya Dong yi..pungsan, apapun yang harus saya hadapi di masa depan, saya akan selalu mendapat kepercayaan anda dan juga saya percaya kalau saya bisa mengatasi kesulitan saya.
Sukjong : Dong Yi?
Dong Yi : Ya Yang Mulia?
Sukjong tertawa dan mengucapkan terima kasih pada Dong yi, kau ini tidak pernah menjawab ya begitu saja, selalu saja berdebat denganku dan terima kasih karena menghiburku. Sukjong tertawa.
Dong Yi bertemu Jeong Sang gung dan heran karena mendapat tugas untuk mempersiapkan kedatangan Ratu ke istana. Dong yi terkejut, mengapa aku? Jung Im berkata saat ini Dong yi adalah yang tertinggi posisinya di Nae Myeong Bu (cie...), peristiwa ini harus dipersiapkan oleh orang dengan posisi tertinggi sementara Ratu Inhyeon tidak ditempat.
Bong Sang gung berkata sebenarnya Jang Hee Bin yang harus melakukannya tapi sekarang kondisinya tidak memungkinkan, maka ia merasa Dong Yi yang lebih baik dalam mempersiapkan ini.
Dong yi tidak terlalu suka kata2 Bong Sang gung, jika Bong Sang Gung masih merendahkan Jang Hee Bin, ia tidak punya pilihan kecuali mengirim kembali Bong Sang gung ke biro penyelidik. Bong Sang gung terkejut dan memohon agar tidak mengembalikannya ke biro. Ia ingin di Boyeong dang selamanya. Bong Sang gung berjanji akan hati2 dalam bicara. Dong yi ketawa, ia hanya bercanda, Tapi jika terjadi lagi maka ia akan benar2 marah.
Dong yi mengingatkan bagaimanapun Jang Hee Bin punya jabatan tinggi di keputren dan minta semua anak buahnya menghormati kedudukan Jang Hee Bin. Dong Yi berkata ia gembira sekali atas kepulangan Ratu Inhyeon ke istana, ia semangat sekali dan tanya apa yang harus ia lakukan.
Daejojeon sibuk menyambut kedatangan Ratu Inhyeon. Dong yi sendiri yang mengawasi semua prosesnya. Dong Yi mengatur dimana meletakkan perabotan dalam kamar Ratu dan sebagainya. Dong yi juga mengatur letak tanaman. Bong Sang gung dan Ae Jung mengeluh mengapa Dong Yi harus turun sendiri melakukan ini, tolong tinggal di kediaman Nyonya saja. Dong yi berkata ia tidak bisa membiarkan semua tanpa diawasi. Ae Jung berkata, tapi hal seperti ini tidak perlu Dong yi yang melakukannya. Dong Yi hanya perlu memerintah saja.
Bong Sang gung dan Ae Jung semakin pusing ketika melihat tangan Dong Yi kotor. Dong yi minta mereka menutup mata mereka untuk sementara, yang seperti ini aku sangat mahir melakukannya ketika masih di biro musik. Ae Jung mengingatkan kalau Dong yi adalah orang yang akan menerima surat masuk keputren. Paling tidak Dong Yi harus melupakan kalau ia dulu pelayan. Dong Yi menjawab bagaimana bisa, dia tidak akan berubah dan tidak pernah malu dengan latar belakang sederhananya. Dong yi semakin bangga dan berkata dulu aku adalah seorang pelayan. Ae Jung dan Bong Sang Gung pasrah.
Dong yi melihat sesuatu dan berkata kalian harus menggunakan kain kering untuk membuatnya berkilau.
Kedua anak buahnya mencoba membujuknya, Jung Im datang dan berkata kalau pasukan militer sudah menjemput Ratu Inhyeon dari pondoknya. Dong yi mengerti dan sangat gembira mendengarnya. Bong Sang gung dan Ae Jung bertepuk tangan.
Hujan baru saja reda. Ratu Inhyeon keluar dari pondoknya mengenakan jubah kebesaran-nya. Sangat megah dan anggun. Seo Yong gi dan Cha Cheon Soo memberi hormat pada Ratu Inhyeon dan mengenalkan diri sebagai petugas Nae Geum Bu yang telah menerima perintah Baginda untuk memberikan pengawalan pada Ratu kembali ke istana. Ratu Inhyeon mengucapkan terima kasih pada Seo Yong gi. Ratu Inhyeon berpaling dan melihat pondoknya sekali lagi.
Seo Yong Gi mengundang Ratu masuk ke dalam tandunya.
Seo Yong gi dan Cha Cheon soo berkuda memimpin barisan rombongan Ratu Inhyeon yang kembali ke istana dalam segala kemegahannya.
Sukjong menanti Ratu Inhyeon di istana. Kasim Han lapor kalau Ratu Inhyeon akhirnya tiba di istana.
Ratu Inhyeon sampai, tandunya diturunkan dan Ratu akan melangkah keluar dari tandu, Ratu melihat sepatu Sukjong mendekatinya. Ratu Inhyeon melihat ke atas dan terharu. Baginda sendiri datang menyambut-nya. Ratu Inhyeon segera menemui Sukjong.
Penampilan Ratu Inhyeon benar-benar sangat anggun. Ratu Inhyeon memberi hormat pada Sukjong : Yang Mulia?
Sukjong : Jung Jong!
Sukjong merasa sangat menyesal dan Ratu Inhyeon menangis. Sukjong menggenggam tangan Ratu Inhyeon dan menghiburnya.
Sukjong : Maafkan aku Ratu, ini semua karena kekuranganku, sampai membuatmu menderita karena tuduhan palsu.
Ratu Inhyeon : Tidak, Yang Mulia, tidak ada yang perlu dimaafkan, sayalah yang harus minta maaf pada anda...
Sukjong menggeleng..
Ratu Inhyeon : ..karena kekuranganku, sehingga saya tidak pernah memberikan dukungan apapun pada anda seperti seharusnya tapi anda memberikan kepercayaan dan perhatian.
Keduanya sama-sama terharu.
Dong yi menunggu dengan gelisah di Daejojeon. Akhirnya kedatangan Ratu Inhyeon diumumkan. Dong Yi berseru memanggil Ratu. Ratu melihat Dong yi yang segera menyambutnya dan menghormat. Ratu Inhyeon benar2 gembira melihat Dong yi.
Dong yi : Jung Jong Mama!
Ratu Inhyeon : Cheon Sang Gung!
Keduanya sangat menantikan hari ini, keduanya tidak bisa mengatakan apa-apa, hanya saling menggenggam tangan dengan air mata bercucuran.
Ahn Sang gung meminta anak buahnya menyiapkan teh, karena baik Ratu maupun Cheon Sang gung tampaknya akan banyak bicara. Jung geum mengerti. Ahn Sang gung mengangguk pada Bong Sang gung dan Ae Jung. Di dalam, Ratu Inhyeon dan Dong yi makan bersama.
Ratu Inhyeon : Aku masih tidak berani percaya kalau ini nyata, Cheon Sang gung bahwa aku benar-benar kembali ke istana.
Dong Yi : Yang Mulia!
Ratu Inhyeon : Semua yang sudah kau lakukan untukku, aku tidak tahu bagaimana dan kapan dalam hidup ini akan bisa membalasnya.
Dong Yi : Jangan mengatakan itu Yang Mulia, orang yang ingin membuktikan kalau anda tidak bersalah bukan hanya saya saja.
Ratu Inhyeon : Tapi bagaimanapun tanpa dirimu, tidak mungkin akan seperti ini, iya kan?
Dong yi : Yang Mulia!
Ratu Inhyeon : Jadi mulai sekarang, adalah giliranku aku harus melangkah..apa kau tahu..aku akan menjagamu.
Dong yi : Yang Mulia!
Ratu Inhyeon : Ketika dalam pengasingan, aku selalu menyesali mengapa ketika aku masih menjadi Ratu aku tidak pernah bisa memiliki suara dalam politik atau dalam taktik atau melakukan apa saja untuk itu dan menyerahkan semuanya pada nasib dan takdir. Tapi Cheon Sang Gung, jangan mengikuti langkahku..lakukan apa yang harus kau lakukan dan apa yang diijinkan oleh statusmu..ini adalah dasar kekuatan yang bisa keberikan padamu.
Dong Yi : Apa dasar kekuatan itu, Yang Mulia?
Ratu Inhyeon : Ya, di istana ini, masih ada dasar kekuatan Hee Bin. Dan kekuatan itu membutuhkan dasar atau fondasi yang teguh untuk bisa menandingi kekuatan Hee Bin. Juga dasar kekuatan yang kau miliki dari dalam hatimu.
Dong Yi ada di kediamannya dan berpikir. Seo yong Gi datang dan berkata apa benar kalau Ratu Inhyeon menunjuk Dong yi sebagai penanggung jawab biro penyelidik internal. Dong yi heran, bagaimana Seo Yong Gi tahu. Seo Yong gi berkata Ratu Inhyeon sudah memanggilnya dan berkata Dong yi merasa ragu, itulah mengapa Ratu memanggilnya untuk membujuk Dong yi.
Seo Yong gi tanya apa yang membuat Dong Yi ragu, jika itu perintah Ratu, bukankah Dong Yi seharusnya mematuhinya.
Dong yi berkata meskipun demikian kalau mengambil tanggung jawab sebagai pengawas biro penyelidik, aku merasa tidak pantas melakukannya. Seo yong gi tanya apa Dong yi ragu karena masalah Geumgae? Bukankah aku sudah menasihati kalau anda harus melupakan masalah itu sampai ke liang kubur, apa anda sudah lupa?
Seo Yong Gi berkata kalau Dong Yi akan segera menjadi anggota keluarga Raja dan juga keputren, jadi mulai sekarang anda harus berpikir apa yang harus anda lakukan untuk menjadi yang terbaik dalam melaksanakan tanggung jawab di keputren dan bukannya pantas atau tidak. Jangan melupakan apa yang telah saya katakan.
Seo Yong Gi : Anda lebih dari pantas.
Seo Yong Gi : Tidak peduli siapa dan bagaimana anda akan mengikuti pendukung anda dan kepada siapa atau apa pendukung itu bisa melindungi dan apa yang anda inginkan pendukung itu melakukannya untuk anda. Pada siapa anda ingin memberi dukungan atau melawan, itu yang harus dipikirkan. (Maksudnya dukungan politik di dewan, seperti partai politik dan orang-orang yang setia.)
Seo Yong Gi berkata apa yang diperlukan Dong Yi untuk Sukjong dan negara ini, jadilah orang seperti itu.
Di biro penyelidik internal juga terjadi perubahan. Jeong Sang gung diangkat menjadi Jejo Sang Gung. Jeong Sang Gung kaget sekali. Semua Sang gung membenarkan, mulai sekarang Jeong Sang gung adalah pemimpin biro penyelidik. Jung im sangat senang. Jeong Sang gung bingung, apa yang terjadi bagaimana bisa mendadak menjadi pemimpin.
Dong yi datang dan berkata pengangkatan itu atas perintahnya. Dong yi membenarkan dengan segera, Jeong Sang gung sekarang adalah pemimpin biro penyelidik.
Jeong Sang gung membaca surat perintah yang mengumumkan pengangkatannya. Jeong Sang gung kemudian mengangkat anak buahnya juga. Jung Im dipromosikan menjadi Sang gung tingkat 5, semua diberi kenaikan sesuai dengan jasanya.
Dong yi terlihat banyak pikiran. Jeong Sang gung dan Jung Im menghadap dengan seragam baru mereka. Dong Yi minta agar Yoo Sang Gung, Shi Bi dan Eun geum dihadapkan padanya. Masalah mereka harus segera diselesaikan. Jeong Sang gung mengerti.
Yoo Sang gung terperangah mendengar kalau Dong yi sekarang adalah penanggung jawab biro penyelidik internal. Salah satu Sanggung membenarkan, itu perintah langsung dari Ratu Inhyeon, yang sudah menyerahkan semua pengambilan keputusan mengenai masalah biro penyelidik internal di tangan Dong Yi. Shi Bi dan Eun Geum ketakutan dan panik dengan nasib mereka. Mereka tidak mau mati. Keduanya mohon pada Yoo Sang Gung untuk mengatakan sesuatu, tapi Yoo Sang gung tampak pasrah.
Jung Im masuk ke penjara dan memanggil ketiganya keluar. Sekarang Dong Yi yang memeriksa Yoo Sang gung.
Dong Yi : Aku akan menyelesaikan masalah ini dan aku sudah datang untuk mengadili, dan sebelum pengadilan, apa ada yang ingin kau katakan padaku.
Yoo Sang gung diam saja.
Dong yi : Jika tidak ada, maka aku akan mulai menyelesaikannya.
Yoo Sang Gung : saya mengakui kejahatan saya dan ambil nyawa saya, tolong jangan mengarak saya di depan para Gungnyeo dan mati dengan perasaan malu.
Dong Yi, Jeong Sang gung dan Jung Im heran.
Yoo Sang gung : Sebagai seorang gungnyeo, ini adalah cara kematian yang menakutkan, saya tidak tahan mendapatkan kematian seperti itu, Nyonya.
Dong yi : Mengapa?
Yoo Sang gung : Ya, ini semua perbuatanku, saya yang pergi mencari dan masuk tanpa ijin ke kediaman Nyonya, untuk merusak reputasi anda, kami memalsukan bukti melawan anda. Saya mengerti tindakan ini akan membawa hukuman mati, tapi saya melakukan karena mematuhi perintah penguasa Nae Myeong Bu, prinsip utama Sang gung dari biro penyelidik internal adalah kami harus mematuhi dan menurut perintahnya. Saya hanya memberikan bantuan sebagai Jejo Sang gung dari biro penyelidik internal jadi saya mohon kecualikan saya dari kematian yang memalukan, Nyonya.
Dong yi menghela nafas : Sepertinya aku tidak bisa memberikan apa yang kau minta.
Yoo Sang gung terpana. Dong yi hanya melihat pada Yoo Sang Gung yang tampak ketakutan.
Shi Bi dan Eun Geum gemetaran. Jung Im mendekati mereka. Keduanya berlutut di depan Jung Im, tolong ampuni nyawa kami. Jung Im membantu keduanya berdiri dan minta anak buahnya memberikan bungkusan pada keduanya.
Shi Bi dan Eun geum membuka bungkusan itu dan heran, ternyata isinya adalah seragam biro penyelidik mereka. Eun geum heran apa ini berarti nyawa mereka diampuni? Jung im berkata ini keputusan yang dibuat atas perintah Cheon Sang Gung. Dong yi tidak akan mengungkit masalah ini lebih lagi dan mengijinkan mereka tetap di biro penyelidik. Shi Bi dan Eun geum sangat terharu dengan pengampunan Dong yi.
Yoo Sang gung juga terperangah mendengar keputusan Dong Yi. Dong Yi mengulang dan berkata kalau Yoo Sang Gung tetap bertugas di biro penyelidik internal. Yoo Sang Gung sangat terharu dan tidak tahu harus bagaimana. Dong Yi berkata tentu saja Yoo Sang Gung akan diturunkan pangkatnya lebih rendah dari tingkat ke-5 tapi Dong Yi berharap kalau Yoo Sang Gung sudah sehat maka Yoo Sang Gung bisa kembali melaksanakan tugasnya di biro penyelidik internal. Dong Yi lalu akan pergi. Yoo Sang Gung berseru.
Yoo Sang Gung : Mengapa? Mengapa kau tidak...
Dong Yi menoleh ke arah Yoo Sang Gung.
Dong Yi : Membunuhmu? Jika aku melakukan itu, maka tidak akan ada kesempatan kedua untukmu. Kau sudah bilang kalau kau mematuhi perintah Ratu sebagai kepala biro penyelidik internal. Aku harap kau bisa mengingat apa yang sudah kau katakan mengenai itu.
Dong Yi meninggalkan ruangan dengan anggun. Dia memang pantas berada di posisi itu. Yoo Sang Gung hanya bisa ternganga dengan pengampunan yang diterimanya dari Dong Yi.
Dong Yi kembali ke Bo Yeong Dang bersama Jeong Sang gung. Dong Yi tanya apa Jeong Sang Gung mau mengatakan sesuatu? Jeong Sang Gung tanya mengapa Dong Yi membuat keputusan seperti itu. Yoo Sang Gung tidak akan berubah karakternya meskipun Dong Yi memberikan pengampunan.
Dong Yi membenarkan itu, ada kemungkinan itu memamng. Jeong Sang Gung merasa khawatir karena keputusan ini mungkin bisa saja berbalik menyerang Dong yi lagi. Dong yi berkata meskipun demikian dia tidak menyesal membuat keputusan seperti itu hari ini.
Dong Yi : Aku hanya merasa berani, semua orang berhak mendapatkan kesempatan ke-2, sama seperti diriku, seseorang (Seo Yong Gi) sudah memberiku kesempatan ke-2 sebelumnya, jadi aku harus paling tidak memberikan pada orang lain kesempatan ke-2 juga. Aku akan menggunakan kekuasaanku untuk memberikan kesempatan ke-2 pada seseorang tapi mulai sekarang pilihan ada di tangan mereka.
Jeong Sang Gung mengangguk.
Sukjong mendengar keputusan Dong Yi dari kasim Han.
Sukjong : Jadi beginilah Cheon Sang Gung membuat keputusannya mengenai masalah itu.
Kasim Han : Benar Yang Mulia.
Sukjong : Ini pasti keputusan yang berat dan ada konsekuensi dan juga tanggung jawabnya.
Kasim Han : Dia selalu seperti ini...
Sukjong : Benar, itu benar..anak itu selalu adalah orang yang seperti itu.
Kasim Han : Sekarang istana mulai stabil dan damai, Yang Mulia. Yang Mulia Ratu sudah kembali ke istana. Yang Mulia anda pasti sedang bahagia.
Sukjong : Benar? apa benar?
Kasim Han : Sepertinya anda sudah menyingkirkan semua kekhawatiran anda tapi ada sesuatu yang luar biasa.
Sukjong : Sesuatu yang luar biasa
Kasim Han : Benar.
Sukjong : Apa itu?
Kasim Han : Ini adalah yang sangat anda nantikan untuk terjadi.
Sukjong : Sesuatu yang kunantikan...
Kasim Han : Kabar gembira tentang kehamilan Cheon Sang Gung.
Sukjong : Bagaimana kau bisa mengoceh seperti itu.
Kasim Han tersenyum, Sukjong kelihatan malu.
Sukjong : Ah! benar..aku seharusnya mem-pensiunkan kau dari tugasmu dan membuangmu ke suatu tempat, bagaimana kau bisa melihat Rajamu dan berpikir seperti itu.
Kasim Han : Maafkan saya, Yang Mulia.
Sukjong : Baik! aku seharusnya memindahkanmu ke suatu tempat yang jauh. Sukjong berdehem dehem
Sukjong : Lalu..ya karena kita sudah membicarakan ini..sebenarnya aku mendapat mimpi semalam.
Kasim Han : Apa? mimpi?
Sukjong membenarkan.
Kasim Han : Apakah itu bisa dikatakan mimpi tentang kelahiran Yang Mulia?
Sukjong : Benar..ini mimpi tentang kelahiran.
Kasim Han : Benar, Yang Mulia!
Sukjong : Aku melihat seekor naga terbang ke langit..ini kali pertama aku mimpi seperti itu, ini benar2 mimpi kelahiran (Naga terbang kelangit, aku terjemahkan sebagai keturunan Raja yang kembali ke surga. Kematian)
Kasim Han : Benar Yang Mulia, ini pasti mimpi kelahiran.
Sukjong : Benar!
Dong Yi sibuk dengan urusan administrasi Nae Myeong Bu bersama Jeong Sang Gung. Dong yi mendaftar semua perlengkapan yang digunakan Ratu Inhyeon saat beliau kembali ke istana. Semua sudah dicatat kata Jeong Sang Gung. Dong Yi minta Jeong Sang Gung meneruskan laporannya ke Sekretariat Yi Mun/ bagian pencatatan. Lalu Dong Yi tanya apa lagi yang harus dikerjakan.
Ae Jung lari dan memanggil Dong Yi. Tiba-tiba Sukjong masuk ke dalam kediaman Dong Yi. Dong Yi terkejut dengan kedatangan Sukjong. Dong Yi berdiri dan Sukjong duduk.
Sukjong : Aku hanya lewat disini (yang bener...), aku sedikit cemas dan juga ingin tahu, jadi aku harus tanya padamu..aku pikir kau harus pindah ke kediaman baru.
Dong Yi : Ya
Sukjong : Aku sudah dengar dari Ratu Inhyeon bahwa itu akan dilakukan setelah penobatanmu.
Dong Yi : Ya, Ratu Inhyeon sangat memperhatikan saya.
Sukjong : Ya, itu baik, apa akhir-akhir ini kau merasa tidak enak?
Dong Yi : Tidak enak?
Sukjong : Ya..mungkin seperti pusing atau sering mual atau hal-hal semacam ini.
Dong Yi berpikir : hmmm..tidak. Meskipun akhir-akhir ini saya sangat sibuk tapi saya baik-baik saja dan sehat.
Sukjong kelihatan kecewa. Benarkah?
Dong Yi : Ya, jika anda mencemaskan keadaan biro penyelidik internal. Yang Mulia jangan cemas, dibandingkan anda, saya selalu lebih sehat.
Sukjong : Tidak bukan itu yang kumaksud..apa kau tiba-tiba ingin sesuatu atau ingin makan sesuatu ? Misalnya sesuatu yang asam.
Dong Yi : Tidak, saya tidak suka makanan asam, Yang Mulia
Sukjong : Huh..
Dong Yi : Saya tidak pernah sekalipun ingin makanan asam.
Sukjong bergumam : Sun Seon/Kasim itu..aku harus memberinya pelajaran.
Dong Yi : Apa?
Sukjong : Bukan apa-apa.
Dong Yi : Tapi sebenarnya mengapa tiba-tiba membahas masalah ini?
sukjong : Bukan apa-apa..hanya ingin tahu apa kau sudah menyesuaikan diri dengan istana dan apa ada yang istimewa yang ingin kau makan?
Dong Yi : hmmm..ada..
sukjong langsung serius, Ya, Apa itu?
Dong Yi : Bukan hal yang istimewa, hanya itu tidak ada di istana.
Sukjong : Apa yang tidak ada di istana..cepat katakan padaku.
Dong Yi : Ada..tapi tidak perlu terlalu memikirkannya, Yang Mulia.
Sukjong : Oh! Sebagai penguasa, aku tidak bisa mendapatkan sesuatu yang ingin kau makan, lalu apa itu?
Dong Yi heran melihat keseriusan Sukjong, Yang Mulia?
Akhirnya keduanya keluar istana dengan mengenakan busana bangsawan biasa. Penampilan Dong Yi sudah seperti Nyonya bangsawan, dengan rambut digelung sebagai tanda sudah menikah.
Dong Yi : Yang Mulia apa anda tidak apa-apa dengan ini?
Sukjong : Ya aku tidak apa-apa.
Dong Yi : Yang Mulia, anda melakukan ini sendiri mungkin sedikit..
Sukjong : Oh! kita sudah keluar dari istana, jika mengenai Hwaminseo (Pusat kesejahteraan masyarakat, dimana pemerintah membagikan makanan untuk orang miskin dan gelandangan), ini adalah tempat yang harus kukunjungi dan kulihat. Bukankah tempat itu menyediakan pelayanan untuk masyarakat? Aku ingin melihat bagaimana jalannya.
Dong Yi cemas : Yang Mulia?
Sukjong : Tapi mengapa tiba-tiba ingin memakan bubur beras yang dibagikan oleh Hwaminseo?
Dong Yi : Saya juga tidak yakin..mungkin karena ketika saya sangat miskin, saya harus makan bubur itu. Saya pernah berkata sebelum saya masuk istana, saat itu saya pernah 3 hari tidak makan dan kemudian saya mendapatkan semangkuk bubur Hwaminseo.
Sukjong shock : Apa? apa katamu, 3 hari?
Dong Yi : Ya, itu biasa untuk orang yang hidup dalam kemiskinan, Yang Mulia. ketika saya tiba di Hwaminseo dan mendapatkan pembagian bubur, setelah 3 hari tanpa makanan, dan memegang itu di tangan saya, bubur dari negeri ini, saat itu saya merasakan betapa hangat dan enaknya bubur itu.
Sukjong benar-benar sedih mendengar kisah Dong yi yang tidak makan 3 hari, bagaimana kau bisa..3 hari bagaimana kau bisa?
Di Hwaminseo sedang ada pembagian bubur untuk rakyat miskin. Sepertinya niat Dong Yi adalah menunjukkan realita pada Sukjong. Mereka melihat antrian panjang rakyat yang menantikan bubur, semua orang kelaparan. Sukjong tidak percaya ini terjadi di negerinya.
Sukjong : Oh! antriannya panjang sekali.
Dong Yi : Mereka ada disini sejak fajar tapi kemudian banyak yang menunggu disini harus ditolak.
Sukjong : Mereka ditolak? mengapa?
Dong Yi : Selalu ada kekurangan pasokan makanan di Hwaminseo.
Sukjong : Tapi, aku sudah memerintahkan mengirim pasokan makanan/beras yang melimpah di Hwaminseo, bagaimana mungkin ada kekurangan? (Korupsi boss!)
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong : Bagaimana bisa begini..apa yang salah? Sukjong benar2 tidak mengerti dan pergi untuk melihat.
Kasim Han panik : Yang Mulia!
Rakyat miskin menghirup bubur dengan cepat karena lapar. Seorang ibu memberi makan anak-anaknya yang kelaparan, Sukjong melihat semuanya itu dengan hati sedih dan terperanjat, ini adalah realita di negerinya.
Dong yi jadi mencemaskan Sukjong yang tampak terpana. Seorang pria tua dan pincang mendapat jatah buburnya lalu karena lemah, ia menjatuhkan bubur itu. Pria tua itu mengambil bubur yang sudah jatuh ke tanah. Sukjong kaget, bagaimana orang tua itu bisa makan bubur yang kotor itu.
Sukjong dan Dong yi segera saja menarik orang tua itu dan membantunya duduk. Sukjong memerintah Kasim Han untuk mengambil bubur lagi. Dong Yi menanyakan keadaan pria tua itu dan Sukjong tidak bisa percaya ini bisa terjadi.
Petugas menutup pembagian bubur dan berkata kalau pembagiannya sudah selesai dan minta mereka untuk datang lagi besok pagi. Semua rakyat yang kelaparan berkata dia juga ditolak kemarin, dan minta agar petugas membagi bubur lagi. Seorang ibu yang kelaparan berkata anak-anaknya belum makan selama 4 hari.
Petugas itu tidak mendengar permohonan mereka, lalu memerintah pengawal untuk mengusir rakyat yang kelaparan itu pergi dengan menggunakan kekuatan.
Sukjong tidak tahan dan memerintah mereka untuk berhenti. Aku perintahkan kalian untuk segera menghentikan ini!!
Petugas itu tidak kenal Sukjong : Siapa kau?
Kasim Han membentak: Kurang ajar! Tidak tahu aturan..Cepat patuhi perintah..orang ini adalah Chu Sang Chon Na!
Petugas dan semua rakyat miskin berlutut dan memohon pada Sukjong. Sukjong : bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana bisa...
Sukjong jelas terlihat sangat marah. Petugas itu ketakutan setengah mati.
Sukjong duduk di kantor Hwaminseo dengan beberapa petugas.
Sukjong : Apa kau menganggap ini sebagai alasan? beberapa hari lalu stok beras sudah dikirim kesini, mengapa Hwaminseo hanya punya sejumlah ini untuk dibagikan?
Petugas Hwaminseo : Maafkan kami.
Sukjong : Permintaan maaf itu benar, tapi apa ini yang hanya bisa kau katakan sebagai petugas yang bertanggung jawab di Hwaminseo?
Petugas Hwaminseo : Yang Mulia?
Sukjong : Sekarang bawa petugas yang tidak melakukan kewajibannya untuk ditahan.
Do Seong Ji : Baik.
Sukjong : Juga..untuk membagikan beras pada mereka yang ada disini segera.
Do Seong Ji : Baik, Yang Mulia.
Sukjong melihat ke arah petugas yang tadi menutup antrian. Sebelum ada petugas baru, aku akan menugaskan ini padamu.
Petugas : Yang Mulia?
Sukjong : Sekarang pakai sisa beras untuk memasak bubur dan bagikan pada mereka yang kelaparan yang sudah menunggu di luar, lagi mulai sekarang, Hwaminseo tidak boleh menolak rakyat yang kelaparan, jika ini terjadi lagi, aku akan menggunakan nyawamu untuk mengganti tindakan tidak bertanggung-jawab ini. Apa kau sudah jelas?
Petugas : Baik, Yang Mulia, saya akan mematuhi perintah Anda.
Sukjong berdiri termangu di luar Hwaminseo, Dong Yi menunggunya diluar.
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong : Aku benar-benar tidak tahu kalau situasinya akan seperti ini, aku hanya melihat dan membaca laporan petugas. Aku hanya membaca tentang rakyat miskin-ku dari laporan saja. Bagaimana aku bisa menyebut diriku sebagai Raja dan rakyat melihatku dengan pandangan menderita dan menyalahkan.
Dong yi : Mereka tidak akan melakukan itu, Yang Mulia..rakyat miskin tidak akan menyalahkan Anda, ini karena dulu saya juga seperti itu. setiap kali saya datang ke Hwaminseo untuk pembagian bubur, saya sangat bersyukur dari dasar hati yang terdalam pada penguasa yang tidak melupakan rakyat miskin di negeri ini.
Sukjong : Dong Yi?
Dong Yi : Jangan terlalu bersedih, Yang Mulia. Rakyat miskin akan memahami hati anda dan juga perhatian anda pada kesejahteraan mereka.
Sukjong : Terima kasih, Dong Yi kau sudah menggunakan cara ini untuk mengijinkanku mempelajari dan menyaksikan sendiri dan apa yang seharusnya kulakukan sebagai Raja, kesejahteraan siapa yang seharusnya kuutamakan.
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong menggenggam tangan Dong Yi dengan rasa syukur, keduanya meninggalkan Hwaminseo.
Yeong Dal matanya sudah tinggal 5 watt hahaha..dia sibuk sekali menyiapkan penobatan Dong Yi. Hwang Ju Shik tanya apa Yeong Dal baik2 saja, kau ini seperti mayat hidup saja. Yeong Dal berkata, tidak apa, ia ingin melakukan yang terbaik demi Dong Yi, ia harus memberikan penampilan terbaiknya.
Hwang Ju Shik berkata iya, tapi jika kau tidak istirahat, maka jika saat Dong yi dilantik justru kau akan jelek mainnya. Ayo tidur! Hwang Ju Shik memerintah Yeong Dal. Yeong Dal menolaknya, ia masih harus latihan, tidak ada banyak waktu. pergi sana, jangan menggangguku. Tapi ketika Hwang Ju shik pergi, Yeong dal mulai ngantuk. Hwang Ju shik langsung memukul kepala Yeong Dal.
Ahn Sang Gung memberikan surat pengangkatan Dong Yi sebagai selir resmi. Ratu Inhyeon merasa sangat bahagia : Aku bisa menganugerahkan ini sendiri, ini benar-benar saat yang membahagiakan, Ahn Sang Gung.
Ahn Sang Gung : Yang Mulia!
Ratu Inhyeon : Benar..sekarang bagaimana perkembangan upacara penobatan Sukwon?
Dong Yi sedang mencoba busana barunya. Bong Sang gung berseru Oh langit! Yang Mulia, Tangyi anda dan juga anda terlihat sangat luar biasa.
Dong Yi tertawa. Apa kau pikir riasan wajahku tidak terlalu tebal?
Ae Jung mengeluh : Aigoo..anda seperti ini lagi..hari ini mulai sekarang, anda tidak perlu menggunakan bahasa seperti itu pada kami, kumohon sekali ini saja, Yang Mulia.
Dong yi : Ya..tidak aku akan melakukan ini.
Bong Sang Gung : Ya, kami mengerti itu sedikit kurang nyaman tapi Yang Mulia, sekarang anda adalah anggota keluarga Raja, seorang selir jadi sekarang anda adalah seorang yang terhormat dan seorang penguasa dari satu kediaman.
Tiba-tiba Dong Yi merasa mual. Ae Jung dan Bong Sang Gung cemas.
Ae Jung : Yang Mulia?
Dong Yi : Ada apa ini? lalu mual lagi
Bong Sang Gung bingung, Yang Mulia, ada apa? dimana sakitnya?
Dong Yi : Bukan apa-apa, hanya wangi parfum ini..dan ia mual lagi. Bong Sang Gung terbelalak, Yang Mulia, apa ini mungkin...
Sukjong sedang bersama Do Seong Ji di Daejeon. Kasim Han datang dengan terburu-buru, Yang Mulia?
Sukjong : Ya, bagaimana dengan Cheon Sang gung..apa sudah tiba di lokasi penobatan?
Kasim Han : Itu..upacara penobatan mungkin harus ditunda Yang Mulia.
Sukjong heran : Apa katamu..ditunda?
Kasim Han : Tabib istana dipanggil ke kediaman Yang Mulia.
Sukjong kaget, apa?
Tabib istana memeriksa nadi Dong yi. Ratu Inhyeon duduk disampingnya dan tanya apa hasilnya?
Tabib istana : Yang Mulia!
Ratu Inhyeon dan Dong yi terkejut mendengar penjelasan Tabib istana. Sukjong bergegas ke Bo Yeong Dang lalu ia melihat Ratu Inhyeon memberikan instruksi pada anak buah Dong Yi, Apa kau mengerti?
Bong Sang gung membungkuk, Ya, Yang Mulia.
Sukjong mendekati Ratu yang langsung memberi hormat, Yang Mulia.
Sukjong : Aku dengar kediaman ini memanggil Tabib istana, ada apa? Apa Cheon Sang Gung baik-baik saja?
Ratu Inhyeon : Tidak..dia tidak sehat Yang Mulia..dia tidak sehat.
Sukjong : Apa??
Ratu Inhyeon tersenyum : Yang Mulia..Selamat untuk anda!! Cheon Sang Gung sedang mengandung.
Sukjong : Apa katamu Ratu? hamil, katamu?
Ratu Inhyeon : Ya, Yang Mulia
Sukjong terpana. Semua yang ada di sekitar Raja sangat gembira apalagi Kasim Han (haha..)
Sukjong masuk ke Bo Yeong Dang. Dong Yi menyentuh perutnya dan merasa bahagia.
Sukjong : Dong Yi?
Dong Yi kaget : Yang Mulia! dan akan berdiri.
Sukjong langsung melarangnya, sudah duduk saja. Sukjong duduk di depan Dong Yi dan berkata itu mimpi kelahiran, benar-benar mimpi kelahiran. Dong Yi bingung apa?
Sukjong : Bukankah aku sudah tanya padamu..apa yang kau inginkan, apa yang ingin kau makan, apa kau merasa mual.
Dong Yi : Yang Mulia..jadi saat itu..
Sukjong : Ya, aku mendapat mimpi tentang anak ini. Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya, betapa bahagianya aku sebagai Raja. sekarang aku tahu apa rasanya merasakan selurh dunia.
Dong Yi : Yang Mulia..
Yeong Dal senang sekali ketika mendengar berita kehamilan Dong Yi dan ia mengayun Hwang Ju shik sampai Hwang Ju Shik pusing. Seo Yong Gi juga mendengar berita ini, kehamilan bersamaan dengan penobatan. Shim Yun Taek berkata ini kebahagiaan ganda.
Seo Yong Gi minta Cha Cheon Soo yang juga sangat senang pergi ke kediaman Dong Yi. Cha Cheon Soo mengunjungi Dong yi dan merasa senang sekali karena akan ada anak yang memanggilnya paman. Ia berkata sangat gembira dan ingin menangis.
Ratu Inhyeon jelas terlihat ikut senang, seperti Ratu Inhyeon sendiri yang mengandung. Aku sudah merasa sangat senang karena bisa menganugerahkan gelar padamu dengan tanganku sendiri, tapi sekarang kau mengandung..aku tidak akan pernah melupakan hari ini sepanjang hidupku.
Dong Yi : Yang Mulia!
Ratu Inhyeon : Terima kasih Cheon sang Gung..Bukan..sekarang Cheon Sukwon. Kau sudah melakukan jasa besar untuk keluarga Raja dan juga Baginda. Ayo, kita harus pergi, kita harus melangsungkan upacara penobatanmu.
Dong Yi menerima ijin masuk ke keputren sebagai Cheon Sukwon. Semua pejabat hadir dengan busana resmi. Dong yi masuk dengan jubah Sukwon. Jeong Sang Gung dan Jung Im memberi selamat dengan menyebut Yang Mulia Sukwon. Jeong Sang Gung berkata biro penyelidik internal akan mengawal Dong Yi ke upacara penobatan, semua bahagia dan terharu. Ratu Inhyeon sangat gembira. Dong Yi berjalan mendekati Ratu Inhyeon.
Dong Yi : Yang Mulia! Dong Yi berlutut di depan Ratu Inhyeon.
Ratu Inhyeon : Berikan surat ijinnya.
Ahn Sang Gung : Baik Yang Mulia, dan memberikan surat itu pada Sang Gung dari Daejeon untuk membacakan isinya.
Surat Perintah : Hari ini, tahun Gapsul bulan ke 4 hari ke 26 Cheon Dong Yi masuk ke keputren sebagai Sukwon
Ratu Inhyeon memberikan surat itu pada Dong Yi.
Ratu Inhyeon : Sukwon, kau harus memberikan dukunganmu pada Baginda dengan sepenuh hati dan menjadi teladan untuk Nae Myeong Bu.
Dong Yi : Saya akan melakukan yang terbaik di Nae Myeong Bu dan menerima perintah ini, Yang Mulia Ratu.
Semua yang hadir bersorak dan memberi selamat pada Dong yi.
Selamat Yang Mulia Sukwon !!! Dong Yi diangkat sebagai Sukwon Mama.
Bonus : Foto Keluarga Sukjong dan Dong Yi.
Aduh lucunya...
Dong Yi episode 39
Sukjong sibuk dengan urusan negara, ia memeriksa dokumen dan juga petisi di Daejeon dan memerintahkan pengurangan pajak beras yang harus disetorkan dari rakyat dan menutup dengan cadangan dari kerajaan, lalu juga menambahkan tanah baik untuk militer dan juga untuk bercocok tanam untuk menambah hasil padi. Do seong ji berkata akan melaksanakan-nya. Lalu Sukjong tanya ada laporan apa lagi. Petugas berkata laporan dari penyelidik istana atau agen rahasia istana. Sukjong berkata bawa laporan-nya padaku.
Kasim Han masuk dan berkata dia sudah menyediakan makan siang di Daejeon. Tapi Sukjong tidak mau makan siang, tidak ada waktu, bawa kembali. Kasim Han heran.
Sukjong menyaksikan latihan petugas Nae Geum Bu didampingi Kasim Han dan Seo Yong Gi.
Cha Cheon Soo memperagakan penggunaan senjata dan membuat Sukjong puas.
Sukjong kembali ke Daejeon dan memuji Cha Cheon soo (sudah naik pangkat lagi) atas pertunjukan spektakulernya. Cha Cheon Soo mengucapkan terima kasih atas pujian Raja. Sukjong tanya apa Nae Geum Bu selesai dalam me-restrukturisasi Nae Geum Bu. Seo Yong Gi berkata sudah selesai. Sukjong tanya kapan jadwal pertemuan 3 sekretariat, sekitar jam 3 sore kata Kasim Han. Sukjong : Jadi masih ada sekitar satu jam. Kasim Han tanya apa Baginda akan kesana lagi? Sukjong mengiyakan dan tanya apa Cha Cheon soo mau ikut? Tapi Cha Cheon Soo dengan tersenyum menolak, ia masih ada urusan. Sukjong mengerti dan berharap Cha Cheon Soo sukses.
Sukjong pergi dengan bergegas. Kasim Han mengikutinya. Seo Yong Gi heran, kemana Baginda pergi? Cha Cheon Soo berkata apa Tuan tidak tahu, akhir-akhir ini hanya ada satu tempat yang sering dikunjungi Baginda.
Di kediaman Dong yi...Bo Gyeong Dang (Ada perubahan nama). Bong Sang Gung melihat dayang membawa keluar peralatan mandi. Bong Sang Gung tanya sudah selesai? Dayang itu membenarkan, Pangeran sudah selesai mandi. Bong Sang gung berkata cuacanya sangat panas, tolong siapkan teh O Mi Ja (teh 5 rasa buah, asam, pahit, manis, rempah, dan asin. Melambangkan 5 unsur, kayu, api, bumi, logam, dan air), Dayang itu mengerti. Bong Sang Gung sudah naik lagi jabatan-nya kelihatan dari perubahan seragamnya yang mirip dengan seragam dayang kepala.
Ae Jung berlari dan berkata Baginda tiba. Bong Sang Gung heran, Baginda datang lagi? Baginda barusan pergi 4 jam yang lalu dan sekarang datang lagi? Ae jung membenarkan. Bong Sang gung geleng2 kepala. Kasim Han : Baginda tiba..!!
Bong Sang gung, Ae Jung, juga Ahn Sang Gung dan Jung Geum memberi hormat pada Baginda. Sukjong masuk dan tanya sedang apa Dong yi dan anaknya sekarang?
Ternyata di dalam, Ratu Inhyeon dan Dong yi sedang mengagumi dan tertawa melihat Pangeran Yeong Su yang habis mandi, dia lucu sekali.
Para dayang sudah selesai dan Dong Yi mengambil putranya dan menggendongnya. Pangeran Yeong Su mulai ngoceh. Ratu Inhyeon berseru, apa kau mendengarnya? Dong Yi membenarkan. Ratu Inhyeon berkata Pangeran Yeong Su akan mulai segera bicara. Sukjong masuk dan tanya ada apa. Dong Yi dan Ratu Inhyeon memberi hormat. Sukjong tanya apa yang barusan terjadi. Dong Yi berkata Pangeran Yeong Su akan segera mulai bicara. Sukjong : secepat itu?
Dong yi membenarkan, Ratu Inhyeon menambahkan dia mendengar Pangeran Yeong Su mengoceh. Sukjong tampak senang dan ia meminta P. Yeong Su dari Dong Yi.
Sukjong berkata : Kau baru dua bulan dan kau sudah mulai belajar bicara, kau benar-benar pintar. Sukjong main-main dan menimang putranya, ia mulai mengajar ayo bilang Ayah..sementara Ratu Inhyeon dan Dong yi terlihat bahagia.
Dayang membawa baki berisi teh dan makanan kecil, tapi Bong Sang gung berkata Baginda ada di dalam dan sajian ini kurang pantas untuk Baginda. Kalian bawa kembali dan tukar dengan sajian yang lebih lengkap. Mereka mengerti dan pergi. Jeong Sang gung dan Jung Im tiba dengan dokumen. Tapi Bong Sang Gung berkata kalau mau bertemu Cheon Sukwon tidak bisa sekarang, Baginda ada di dalam.
Jung Im heran, Baginda datang lagi? Ae Jung menghela nafas, sudah yang ke-4 kalinya hari ini. Jung Im berkata jika terus seperti ini, Baginda sepertinya harus bersidang di Bo Gyeong Dang. Jeong Sang Gung tersenyum dan membenarkan. Semua staf Dong yi tampak senang dengan kehadiran Pangeran Yeong Su.
Dong Yi dan rombongan bergegas ke kantor biro penyelidik internal. Semua staf biro membungkuk memberi hormat. Yoo Sang Gung memberi hormat. Dong yi menyapanya, sudah lama tidak bertemu. Jeong Sang Gung dan Jung Im menyambutnya dan tanya mengapa Dong yi memerlukan datang ke sini. Dong Yi berkata, ia dengar tadi Jeong Sang gung menemuinya. Jung Im membenarkan dan mengundang Dong yi masuk ke kantor biro penyelidik.
Bong Sang Gung menyindir Yoo Sang gung karena pelayanan-nya kurang pantas, lalu Yoo Sang Gung menyadari itu dan menawarkan teh untuk Bong Sang Gung. Bong Sang gung menerimanya dan berkata sudah lama tidak bertemu dan ia minta diantar melihat2 biro.
Eun Geum berkata Dong Yi sekarang berkuasa, Shi Bi membenarkan siapa yang bisa membayangkan kalau Dong Yi akan melahirkan Pangeran. Eun Geum berkata kita pasti salah mengikuti orang. Jika ini terus berlanjut maka Putra Mahkota akan tergeser. Shi Bi tanya apa maksud rekannya, Eun Geum menjawab, kau tidak dengar rumor yang beredar..dan ia berbisik ke telinga Shi Bi, kalau gosipnya Putra Mahkota akan diganti.
Jang Hee Bin keluar dari kediamannya dan terlihat kesal, lalu tanya Jo SangGung, dimana Yeong Sun ? Katakan dimana dia dan dimana tempatnya?
Ternyata Yeong Sun menjadikan Dong Yi dan Pangeran Yeong Su sebagai sasaran voodoo, dia membuat boneka keduanya dan ditusuki jarum kemudian Yeong Sun dan beberapa rekannya mengucapkan mantra-mantra. Jang Hee Bin masuk dan marah, apa yang kalian lakukan? Jang Hee Bin melempar boneka voodoo itu ke lantai, dan memarahi Yeong Sun, apa kau pikir ini bisa mengutuk dan mencelakai Bo Gyeong Dang atau Pangeran? Yeong Sun ketakutan dan berlutut di depan Jang Hee Bin, ampuni saya, saya hanya mencemaskan anda dan Putra Mahkota.
Jang Hee Bin tahu ini semua adalah kelakuan ibunya. Ny. Yoon sudah memerintah Yeong Sun melakukan hokus pokus ini. Jang Hee Bin membanting voodoo itu ke mejanya. Ny. Yoon ada di situ, dan berkata jika aku tidak melakukan ini, maka aku tidak akan tenang dan aku takut aku akan muntah darah dan mati karena kesal. Jang Hee Bin marah. Tapi ibunya berkata ia mampu melakukan apa saja asal bisa membuat Dong yi dan Pangeran itu menemui kematian. Apa kau sudah dengar gosip yang beredar di istana, mengenai mereka, Pangeran itu adalah ancaman berat untuk Putra Mahkota. Apa kau tidak marah mendengarnya dan diam saja tidak melakukan apapun.
Jang Hee Bin berkata jadi ibu minta anak buahku melakukan ritual kekanak-kanakan ini, apa ibu pikir ini bisa mengubah situasinya? Apa ibu pikir aku hanya menunggu waktu berlalu begitu saja, jadi jika aku tidak melakukan voodoo ini, maka artinya aku tidak akan pernah bisa kembali ke posisiku semula, bukan begitu caranya.
Jang Hee Bin : aku hanya menunggu saat yang tepat untuk satu kesempatan.
Menteri Jung In Guk dan Shim Yun Taek menghadap Ratu Inhyeon. Menteri Jung terperanjat mendengar usul Shim Yun Taek untuk mengganti Putra Mahkota (Shim Yun Taek ini diam2 ambisius juga). Jung In Guk : Apa katamu?
Shim Yun Taek : Saya akan bicara terus terang pada anda Dae Gam, jika perlu kita harus mengganti Putra Mahkota maka kita akan melakukannya.
Jung In Guk terperanjat, tutup mulutmu! bagaimana kau bisa mengatakan itu di depan Ratu Inhyeon.
Ratu Inhyeon : Dae Gam, ini persis dengan niatku
Jung In Guk : Apa, Yang Mulia?
Ratu Inhyeon : Tentu saja aku juga tahu ini masalah sensitif dan beresiko dan juga mempertimbangkan usia Pangeran kecil, susah bagiku untuk membuat keputusan yang terburu-buru.
Shim Yun Taek : Kalau Yang Mulia Hee Bin masih di istana dan apalagi kalau Putra Mahkota naik takhta, maka mungkin akan membawa pergolakan politik.
Jung In Guk : Tapi, meskipun demikian, Yang Mulia Sukwon berasal dari kelas Cheonmin, bagaimana bisa mengijinkan anak yang dilahirkannya...
Ratu Inhyeon memotong, Dae Gam, tolong ..jaga bicaramu, Pangeran yang dilahirkan Sukwon adalah keturunan Sukjong.
Jung In Guk masih tidak setuju karena masalah kasta Dong Yi akan jadi perdebatan di partai Seoin, yang terbaik adalah mengambil seorang dari kelas Yanban untuk masuk keputren dan melahirkan keturunan bagi Raja.
Ratu Inhyeon tidak setuju, ia tetap teguh pada pendiriannya tapi tentu saja harus sangat hati-hati dan mempertimbangkan keadaan negara dan keluarga Raja. Jung In Guk masih terlihat ragu2, Shim Yun Taek mengangguk setuju.
Cha Cheon Soo terkejut mendengar kalau Shim Yun Taek menghadap Ratu Inhyeon dan kemungkinan anak Dong Yi akan diangkat jadi Putra Mahkota. Shim Yun Taek tahu apa yang ia katakan itu benar2 mengejutkan tapi cepat atau lambat, Cha Cheon Soo akan tahu tempat seperti apa istana itu, dan seperti apa pemilik Chwi Seon Dang itu.
Shim Yun Taek : Istana adalah tempat demi untuk mempertahankan keberadaan-nya dan bertahan, seseorang harus memiliki segalanya dan Jang Hee Bin tahu persis itu, dan dia tidak akan diam saja dan tidak melakukan apa-apa mengenai masalah ini. Maka bisa dikatakan yang paling dalam bahaya bukan lagi Ratu Inhyeon tapi Dong Yi yang sudah melahirkan Pangeran dan Pangeran itu akan ada dalam bahaya.
Cha Cheon Soo meninggalkan Nae Geum Bu dan ia terlihat sangat cemas dan ia ingat kata2 Shim Yun Taek, kalau Dong Yi dan Pangeran akan ada dalam bahaya, dan bukan lagi Ratu Inhyeon. Cha Cheon Soo mempererat genggaman pedangnya.
Jang Hee Bin membaca surat dan mengerti lalu tanya kapan dia akan kembali ke Doseong? Jo Sang Gung berkata sekitar 10 hari lagi. Jang Hee Bin mengerti dan berkata pada Jo Sang Gung untuk menyampaikan pesan pada orang itu mengenai masalah ini karena sangat penting. Jo Sang Gung mengerti dan pergi.
Jang Hee Bin : Yang Mulia, apa anda senang dan bahagia karena kelahiran Pangeran Yeong Su ketika anda menggendongnya, nikmatilah selagi anda bisa, karena anda akan mengalami penderitaan paling menyakitkan di dunia. Anda akan tahu rasanya kehilangan yang sangat besar.
Sukjong datang ke Bo Gyeong Dang lagi malam itu, lalu minta semua tenang karena Pangeran akan tidur, tapi Pangeran kecil masih belum tidur. Sukjong berkata anak ini bisa menyadari kalau dia capai tapi sepertinya anak ini sangat ingin tahu dengan lingkungannya sehingga ia tetap membuka matanya dan tidak tidur juga.
Dong yi berkata Yang Mulia seharusnya istirahat. Sukjong berkata ia tidak ingin, hanya melihat Pangeran saja kelelahannya hilang.
Sukjong : Ya, aku sudah menyiapkan sesuatu untukmu, Dong Yi. Sukjong memberikan amplop pada Dong Yi. Dong yi membukanya dan membaca : Yeong Su (panjang umur selamanya)
Dong Yi : Yang Mulia..ini..
Sukjong : Ya, ini adalah nama anak ini. Aku berharap anak ini akan panjang umur dan sehat, jadi aku memberikan nama Yeong Su padanya.
Dong Yi : Yeong Su?
Dong Yi melihat pada putranya.
Sukjong : Aku sudah memikirkan namanya berhari-hari, nama apa yang harus kuberikan padanya. Tapi aku ingin anak yang panjang umur dan ada di sisi kita. Tabib istana sudah berkata kalau anak ini pasti akan sangat sehat karena ada di sisimu yang suka lari ke segala penjuru Doseong, jadi anak ini akan sehat sepertimu.
Dong yi berkata sejujurnya ia takut anak ini akan mengikuti Sukjong yang lemah. Apa yang harus ia lakukan?
Sukjong sebal dikatakan lemah, hei..apa kau belum dengar dari Cha Cheon Soo, kalau aku sekarang ini berbeda dari aku yang dulu.
Dong Yi : Benarkah? Saya tidak mendengar apa-apa.
Sukjong : Baik!...nanti di perayaan Baek Il (seratus hari) Pangeran, aku ingin memperlihatkan keahlian memanahku dan melihat bagaimana aku menembak mata kerbau yang akan membuatmu pingsan.
Dong yi tertawa : Yang Mulia? maafkan saya, saya percaya apa kata anda, apa anda akan mengijinkan saya melihat keahlian memanah anda?
Sukjong : hmmm
Dong Yi : Tapi mengenai perayaan 100 hari Pangeran, saya harap Yang Mulia membatalkannya.
Sukjong : Membatalkan, apa maksudmu..Dong yi?
Ratu Inhyeon terkejut mendengar niat Dong Yi untuk perayaan 100 hari Pangeran.
Ratu Inhyeon : Perayaan Baek Il Pangeran, kau ingin membatalkannya dan menggantinya dengan pembagian bubur untuk rakyat Doseong di Guk Su?
Dong Yi membenarkan, Yang Mulia Ratu..saya mendengar kalau di Sam Nam menderita kelaparan, dan pengungsi yang kelaparan itu mulai membanjiri Doseong. Ini masalah yang membuat cemas Baginda dan juga dewan istana, jadi daripada mengadakan perayaan mewah, saya berharap bisa menggunakan hati saya untuk memberikan bantuan pada mereka yang tidak beruntung.
Ratu Inhyeon : Tapi ini perayaan 100 hari pertama Pangeran, bukankah sayang. Ini bukan hanya perayaan mewah tapi juga harapan untuk kesehatan Pangeran.
Dong Yi mengerti tapi ia tetap berkata justru karena itu dia minta Ratu menyetujuinya, jika berharap mendapatkan doa yang baik dan keberuntungan maka pertama-tama harus memberikan kebaikan untuk masyarakat. Dong Yi menambahkan, ketika Pangeran hadir pertama kali di perut saya, yang pertama ia inginkan adalah bubur yang dibagikan untuk rakyat miskin di Hwainseo, jadi hal pertama yang harus dilakukan Pangeran untuk rakyatnya adalah memberikan apa yang dia miliki untuk dibagi dengan rakyatnya, saya yakin kalau Pangeran akan jauh lebih bahagia dengan cara ini.
Ratu Inhyeon : Sepertinya dalam urusan memperhatikan kepentingan rakyat aku masih banyak kekurangan dan tidak akan pernah bisa melampauimu.
Dong Yi : Yang Mulia?
Ratu Inhyeon : Baik aku mengerti, jika kau sangat berkeras maka aku tidak mungkin tidak setuju dan akan mengijinkanmu melakukannya. Apa ada yang bisa aku bantu?
Dong Yi senang karena sudah mendapat ijin dari Ratu Inhyeon.
Pengumuman mengenai pembagian bubur di Hwalinseo dari Yang Mulia Sukwon untuk merayakan 100 hari Pangeran Yeong Su. Rakyat berkerumun di depan pengumuman dan heran karena Dong Yi akan membagikan bubur pada rakyat dan dia membatalkan perayaan 100 hari Pangeran demi itu. Semua terharu dengan tindakan ini dan mereka berkata ini karena Yang Mulia Sukwon berasal dari kelas Cheonmin sehingga dulu ia pasti mengalami penderitaan yang sama. Rakyat sangat gembira karena ada yang mengerti penderitaan mereka, semuanya bersorak-sorai.
Seorang pria misterius melihat dari kejauhan orang-orang itu lalu pergi (kemungkinan pria ini Do Ra, sahabat Dong Yi dari masa kecil, kita lihat saja.)
Jang Hee Jae diikuti terus oleh penjaga, dia marah2 mengapa kalian mengikutiku terus seperti lintah. Mereka berkata hanya menjalankan perintah atasan. Lalu Jang Hee Jae minta ditinggalkan sebentar, ketika Jang hee Jae sendirian, seseorang mendekatinya dan memberikan surat dari Jang Hee Bin. Jang Hee Jae membukanya dan berkata semuanya sesuai rencana.
Hari pembagian bubur tiba. Anggota biro penyelidik dan Bo Gyeong Dang mulai membagikan bubur di Hwalinseo, mereka mulai masak bubur. Dong Yi dan rombongannya tiba. Jeong Sang Gung heran. Dong Yi minta maaf karena sudah membuat mereka susah, ia benar minta maaf. Jeong Sang Gung : Jangan berkata seperti itu, tapi Yang Mulia bagaimana anda bisa datang ke tempat seperti ini?
Dong Yi : Tempat seperti ini? Ini adalah tempat dimana ia mengisi perutnya ketika kelaparan. Bong Sang Gung minta rekannya untuk menyerah saja, Nyonya anda tidak akan menang melawan Yang Mulia, jika mudah maka kita akan kembali ke istana dan Yang Mulia tidak akan datang.
Antrian rakyat yang menanti bubur sangat panjang. Semua yang mendapat bubur mengucapkan terima kasih dan berseru terima kasih Yang Mulia Sukwon. Yoo Sang Gung ikut membagikan bubur, Eun Geum dan Shi Bi mengatur antrian. Bong Sang Gung memasak bubur (jatahnya memang di dapur istana haha..oh dayang Min) Ae Jung juga sibuk.
Seorang ibu menyuapi anaknya yang kelaparan. Mereka menghirup bubur dengan lahap. Beberapa orang akan loncat barisan tapi petugas memastikan semua akan kebagian bubur, jadi berbaris dengan tertib.
Jeong Sang Gung minta beras dikeluarkan lagi untuk membuat bubur. Jung Im berkata tanggapannya sangat luar biasa, ini diluar perkiraan kita. Kita kekurangan orang untuk mengatasi ini, semua nain dari biro penyelidik dan juga staf Bo Gyeong Dang sudah dikerahkan tapi tetap kurang. Jeong Sang Gung minta Jung Im minta bantuan orang dari kantor pemerintah terdekat agar mereka mengirim orang yang bisa masak untuk segera kesini. Jung Im mengerti.
Bong Sang Gung yang tadi hanya mengawasi sekarang harus masak. Ae Jung yang mencuci mangkuk2 bubur mengeluh pada Bong Sang Gung, ia sudah sangat menantikan perayaan 100 hari Pangeran tapi justru sekarang menderita di tempat seperti ini. Bong Sang Gung membenarkan. Ae Jung berkata ini akan terus berlangsung nanti, kita tidak bisa masak bubur terus selamanya. Bong Sang Gung berkata tentu saja tidak. Ae Jung menyalahkan Bong Sang Gung karena dulu sudah membujuknya dengan cerita tentang naga.
Bong Sang Gung melihat dayang yang selalu mengawal Dong Yi juga datang membantu, dan ia tanya lalu dimana Sukwon Mama? Dayang itu berkata kalau Yang Mulia Sukwom tahu kalau disini kekurangan orang maka ia minta kami juga membantu. Bong Sang Gung : Kalau kalian disini, dimana Dong yi? Bong Sang Gung pusing dan ia menuju dapur, ternyata benar, Dong yi sudah menghilang dan Bong Sang Gung mengeluh ia tahu ini akan terjadi, dan berkata Dong Yi membuat hidupnya semakin sulit.
Dong Yi menyamar menjadi gungnyeo biro penyelidik internal (kangen lihat Dong Yi pakai seragam ini, dia terlihat paling tangkas dan smart dengan seragam ini..) dan menyelinap keluar lalu menggulung lengan bajunya dan berkata aku paling berpengalaman dalam urusan ini, bagaimana aku bisa tidak ikut serta. Dong Yi berharap Bong Sang Gung tidak memperhatikannya, dia menyembunyikan diri dari Ae Jung dan menyelinap lagi.
Dong Yi ikut membagikan bubur dan merasa sedih banyak sekali orang yang kelaparan, dan berkata, makanlah yang banyak. Semua mengucapkan terima kasih padanya. Dong Yi berkata jika belum kenyang boleh kembali untuk kedua kalinya, mereka bisa makan sekenyang mungkin. Orang itu terkejut dan tanya apa itu benar? Dong Yi membenarkan dan pria itu sangat berterima kasih.
Petugas berteriak, buburnya akan segera habis dan minta diambilkan beras lagi dari gudang.
Dong Yi meraih tempat beras untuk mengambil beras, ia jalan menuju gudang tapi tanpa sengaja bertabrakan dengan seorang pelayan, pelayan itu minta maaf pada Dong Yi dan Dong Yi berdiri lalu sadar kalau orang itu menjatuhkan sesuatu. Dong yi memanggilnya, kau menjatuhkan sesuatu! Tapi orang itu pergi. Dong Yi mengambilnya dan terperanjat, itu lambang Geumgae! Dong Yi segera lari untuk mengejar pria tadi tapi dia bertemu dengan Bong Sang Gung, keduanya kaget.
Dong Yi langsung menyembunyikan ikat kepala Geumgae yang ia temukan. Bong Sang Gung terkejut melihat seragam Dong Yi, mengapa Yang Mulia mengenakan seragam biro penyelidik? Dong Yi minta maaf tapi ada yang penting yang harus dilakukannya.
Lalu terdengar teriakan, ternyata petugas Hwalinseo dibunuh dengan brutal. Jeong Sang Gung dan anggota biro penyelidik datang, Jeong Sang Gung kaget melihat mayat itu dan lebih terperanjat melihat Dong Yi dengan seragam biro internal. Bong Sang Gung minta mereka tidak menyapa Dong yi dengan keras, semua membungkuk ke arah Dong Yi, yang terlihat lebih tertarik dengan mayat petugas itu.
Sukjong mendapat laporan kalau petugas di Hwalinseo dibunuh, lalu tanya dimana ia dibunuh? Seo Yong Gi lapor, ketika pembagian bubur, petugas itu dibantai dengan pedang. Sukjong kaget, bagaimana ini bisa terjadi.
Cha Cheon Soo memeriksa mayat di Hwalinseo. Han Jang Bu heran siapa yang begitu kejamnya membantai petugas ini. Cha Cheon Soo berkata ini sepertinya balas dendam, kalau dilihat dari bekas luka sabetan pedang di tubuh mayat ini. Hwang Jung Gu melihat ada sesuatu di tubuh mayat itu. Ternyata sebuah surat dan Han Jang Bu membacanya, ini surat peringatan! Cha cheon Soo membacanya. Itu berisi panggilan untuk menyerang musuh.
Dong Yi mondar mandir dan gelisah di kediamannya. Cha Cheon Soo datang menemuinya, mengapa memanggil saya? Dong Yi meminta Cha Cheon Soo masuk ke Bo Gyeong Dang dan tanya apa Cha Cheon Soo barusan ke Hwalinseo karena petugas di sana dibunuh?
Cha Cheon Soo membenarkan dan dia dengar Dong Yi juga ada di sana. Membagikan bubur dan menyaksikan TKP. Cha Cheon Soo sangat cemas, anda tidak apa-apa? Dong Yi berkata karena itu ia ingin bertemu Cha Cheon Soo dan ia harus mengatakan sesuatu pada Cha Cheon Soo.
Dong Yi : aku mungkin sudah melihat pembunuhnya. Dong Yi menunjukkan ikat kepala geumgae yang ia temukan di Hwalinseo. Cha Cheon Soo mengambilnya. Dong Yi : Itu benar ikat kepala geumgae.
Sukjong membaca surat peringatan itu : Pembagian bubur bukan cara untuk menyelamatkan rakyat dari kehancuran karena itu tidak akan melenyapkan pembagian sosial, cara satu-satunya untuk mengatasi ini adalah membunuh semua kelas Yanban.
Sukjong marah, ini surat peringatan untuk kelas Yanban, siapa yang membuat kekacauan ini?
Cha Cheon Soo memandangi lambang Geumgae itu, apa ini benar terjatuh dari pelayan itu? Dong Yi yakin, iya pasti dari orang itu. Apa ini berarti Geumgae berdiri kembali di Doseong?
Cha Cheon Soo merasa tidak mungkin, orang yang ingin mendirikan kembali Geumgae harus tahu benar seluk beluk Geumgae dan orang yang mengikuti Choi Hyo WOn bukankah menghindar dari pengejaran dan sudah habis semua. Cha Cheon Soo meyakinkan, apapun yang terjadi, aku akan mendapatkan kebenarannya. Dong Yi mengangguk.
Hwang Ju Shik sepertinya juga naik pangkat, bersama Yeong Dal dan Seol Hee, ketiganya membicarakan bagaimana bisa Dong Yi sudah melakukan hal yang sangat baik pada rakyat justru mengalami tragedi seperti itu. Yeong Dal membenarkan, siapa yang melakukan hal seperti itu. Hwang Ju Shik berkata ia punya firasat ia tahu pelakunya. Itu pasti dilakukan oleh kelompok seperti Geumgae di masa lalu.
Seol Hee terperanjat, dan Yeong Dal tanya apa itu Geumgae? Hwang Ju Shik berkata ketika Geumgae jaya, Yeong Dal masih kecil dengan hidung ingusan. Bagaimana kau bisa ingat. Geumgae adalah kelompok rakyat jelata yang melakukan pembunuhan terhadap golongan Yanban, tentu saja semua ditangkap dan dihukum. Yeong Dal berkata ia ingat sekarang. Hwang Ju Shik berkata, ketika itu di tengah biro musik juga ada anggota Geumgae.
Hwang Ju Shik tanya apa Seol Hee ingat siapa dia? Seol Hee pura2 tidak ingat. Yeong Dal tanya apa yang sekarang juga dilakukan oleh Geumgae? Mana mungkin, bukankah tadi kau bilang semua sudah dihukum. Tapi Hwang Ju Shik menjawab, mana dia tahu, mungkin ada yang selamat. Yeong Dal berkata baru seorang Yanban saja yang dibunuh, Hwang Ju shik terlalu berlebihan.
Seol Hee terlihat tidak tenang.
Ny. Park mengunjungi suami dan putranya di pembuangan, ia membawakan makanan untuk mereka. Keduanya sekarang bekerja sebagai petani. Keduanya menyerbu makanan yang dibawa Ny. Park. Ny.Park mengeluh melihat kondisi suami dan anaknya yang sudah seperti pengemis saja. Dan minta keduanya makan sampai puas.
Keduanya berebut daging dan Ny. Park prihatin bagaimana kalian bisa hidup seperti ini, Oh Ho Yang minta ibunya jangan bicara lagi, mereka harus kerja dari fajar hingga matahari terbenam dan hanya mendapat nasi dan sayuran, dia heran bagaimana kaum Cheonmin bisa bertahan hidup seperti ini. Ayahnya membenarkan, jika itu dia, maka ia bisa membunuh orang demi daging.
Seo Yong Gi memegang ikat kepala Geumgae itu, ia ada di kediaman Dong Yi bersama Cha Cheon Soo. Ini bukan perbuatan Geumgae, kata Cheon Soo. Seo Yong Gi : mereka mungkin adalah sisa-sisa Geumgae yang berhasil lolos, seperti kau.
Cha Cheon Soo berkata meskipun ada yang bertahan hidup, mereka tidak akan melakukan ini. Yang dulu itu juga bukan perbuatan Geumgae.
Seo Yong Gi tahu itu tapi ini benar ikat kepala geumgae. Dong Yi berkata bagaimana jika ada orang yang menggunakan kesempatan dan memanfaatkan Geumgae untuk melakukan tindakan jahat mereka, seperti yang terjadi di masa lalu. Penjahat itu menggunakan-nya untuk kepentingan pribadi dan mengkambing hitamkan geumgae.
Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo meninggalkan Bo Gyeong Dang. Seo Yong Gi minta Cha Cheon Soo tidak memperlihatkan temuannya pada siapapun. Cha Cheon Soo tanya siapa yang bertanggung jawab atas kasus pembunuhan berantai ini? Seo Yong Gi menjawab Administrasi Hanseong.
Di kantor Hanseong, semua memberi salam pada Pejabat Seo Yoon. Lalu Jang Mu Yeol diperkenalkan. Jang Mu Yeol ingin masuk ke kantor tapi petugas mengajak Jang Mu Yeol senang-senang dulu dengan Gisaeng. Petugas itu berkata Jang Mu Yeol pasti lelah karena perjalanan dari Amhaeng Eosa (Petugas kerajaan yang memeriksa tiap propinsi dan memberikan laporan pada Raja) dan mereka sudah menyiapkan penyambutan.
Anak buah Jang Mu Yeol marah, beraninya kau menganggap Jang Mu Yeol seperti itu. Lalu ia meminta mereka menyingkirkan hiburan itu. Jang Mu Yeol berkata tidak apa-apa, jangan terlalu keras bicaranya. Jang Mu Yeol mendekati petugas itu dan berkata : Orang akan membuat kesalahan tapi tidak akan dimaafkan jika kesalahan itu dilakukan dua kali. Apa kalian jelas?
Pejabat itu mengerti. Jang Mu Yeol menepuk pundak petugas itu dan masuk ke kantor.
Seo Yong Gi berkata kalau orang itu adalah Jang Mu Yeol dan dia adalah putra tertua mendiang Jang Ik Hyeon. Dong Yi : Jang Ik Hyeon? (ingat ep 1) lalu ia ingat ketika menemukan Jang Ik Hyeon yang sekarat dan menunjukkan pada Dong Yi gerakan tangan/bahasa isyarat. Seo Yong Gi membenarkan, dan pria itu putranya.
Jang Mu Yeol menemui Sukjong yang sangat gembira melihatnya dan menyambutnya. Jang Mu Yeol memberi hormat pada Sukjong sebagai petugas administrasi Hanseong Seo Yoon.
Oh Tae Seok terkejut sekali mendengar Jang Mu Yeol kembali ke Doseong. Partai Namin lapor kalau Jang Mu Yeol menerima perintah dari Baginda untuk kembali ke Doseong dan menempati posisi Administrasi Hanseong Seo Yoon. Oh Tae Seok : Mengapa Jang Mu Yeol? Mengapa harus putra Jang Ik Hyeon yang datang dan menempati posisi itu.
Shim Yun Taek berkata pada Cha Cheon Soo kalau dia sudah mendengar reputasi Jang Mu Yeol, biarpun ia belum kenal Jang Mu Yeol secara pribadi tapi orang yang ada di dekatnya adalah benar2 orang yang baik dan adil. Ketika ia sebagai Amhaeng Eosa, meskipun ia anggota partai Namin, tapi kalau menemukan anggota Namin yang salah ia akan menghukum tanpa pandang bulu, inilah mengapa Namin tidak menyukainya tapi dia sangat dipercaya oleh Baginda.
Cha Cheon Soo mengerti. Benarkah? Shim Yun Taek heran, mengapa tiba-tiba kau menanyakan Jang Mu Yeol? Cha Cheon Soo berkata ah tidak apa-apa.
Dong Yi tanya pada Seo Yong Gi, apa Jang Mu Yeol akan bisa membantu kita? Seo Yong Gi heran, bantuan seperti apa. Dong Yi : Jika ia adalah putra Jang ik Hyeon, maka ia pasti ingin menangkap pembunuh ayahnya. Bagaimana jika ia mencurigai seseorang apa mungkin orang itu adalah orang yang sama yang kita cari, ini bisa jadi kesempatan emas untuk mencari tahu siapa penjahatnya.
Anak buah Jang Mu Yeol lapor, ada yang ingin bertemu Tuan. Ternyata Seo Yong Gi. Keduanya saling memberi salam. Sudah lama tidak bertemu kata Seo Yong Gi. Jang Mu Yeol mengajak Seo Yong Gi masuk ke kantornya dan keduanya saling nostalgia. Sudah 10 tahun tidak bertemu dengan anda kata Seo Yong Gi. Jang Mu Yeol berkata ia juga dengar kalau Seo Yong Gi bertanggung jawab di Nae Geum Bu, maka sekarang dewan istana lebih stabil. Seo Yong Gi berkata, apa yang kau katakan itu, bagaimana jika partai Namin dengar apa yang akan kau lakukan? Jang Mu Yeol ketawa, ya lebih baik jika mereka mendengar ini, ia tidak akan diam saja hanya karena takut pada mereka.
Seo Yong Gi : Sebenarnya ada yang ingin kubicarakan denganmu mengenai masalah ini.
Jang Mu Yeol : Ya aku sudah bisa menebaknya, apa itu? Apa maksudmu pembunuhan di kalangan Yanban ? apa itu yang ingin kau bicarakan?
Seo Yong Gi membenarkan. Jang Mu Yeol tanya apa Seo Yong Gi mencurigai Geumgae, seperti di masa lalu ketika kau harus menangani kasus itu. Apa karena sekarang terjadi lagi, maka kali ini juga sama?
Seo Yong Gi ingin tahu apa pendapat Jang Mu Yeol. Jang Mu Yeol berkata menurutku masih terlalu dini menyimpulkan kasus ini dan siapa penjahatnya, ada kemungkinan Geumgae terlibat lagi tapi tidak ada bukti yang mengarah pada itu. Tidak bisa membuat penilaian hanya karena satu kasus pembunuhan aneh dari kaum Yanban dan lalu berkata kalau penjahatnya adalah organisasi Cheonmin itu. Seo Yong Gi mengerti dan ia meninggalkan kantor Administratif Hanseong.
Setelah Seo Yong Gi pergi, Jang Mu Yeol melihat dokumen dan ketika anak buahnya masuk, ia tanya apa Seo Yong Gi sudah pergi? Iya Tuan. Jang Mu Yeol minta anak buahnya bersiap, sepertinya waktunya sudah tiba. Anak buahnya mengerti.
Jang Mu Yeol jalan dan ia minta anak buahnya mengecek apa ada yang mengikuti mereka. Anak buahnya mengerti dan minta orang2nya melindungi daerah itu. Jang Mu Yeol masuk ke sebuah rumah dan pelayan berkata kalau orang itu sudah menunggu Jang Mu Yeol di dalam. Jang Mu Yeol masuk ke dalam satu ruangan yang agak gelap, dan menutup pintu. Lalu ia memberi salam dan menghormat lalu berlutut di depan orang itu, ternyata dia adalah Jang Hee Bin!
Jang Hee Bin menyapa Jang Mu Yeol dengan sebutan Kyul Yi lalu menggantinya, sekarang aku harus menyapamu sebagai Seo Yoon.
Jang Hee Bin mengenakan busana gelap.
Jang Mu Yeol meninggalkan rumah itu dan ia ingat kata-kata Jang Hee Bin. Jang Hee Bin berkata kalau Oh Tae Seok adalah orang yang bertanggung jawab dalam pembunuhan Jang Ik Hyeon ayahnya. Lalu tanya, apa kau terkejut? Jang Hee Bin berkata ia bisa menjanjikan kepeminpinan dalam partai Namin dan ini adalah rahasia mereka, sekarang terserah padamu.
Oh Tae Seok kembali ke rumahnya dan pelayan-nya lapor ada yang ingin menemuinya. Ternyata Jang Mu Yeol. Ini membuat Oh Tae Seok terperanjat. Jang Mu Yeol memberi salam dan berkata ia hanya ingin sopan santun mengunjungi Oh Tae Seok.
Oh Tae Seok lalu tanya apa yang ingin dibicarakan Jang Mu Yeol? Jang Mu Yeol tanya apa alasan Oh Tae seok membunuh ayahnya? Oh Tae Seok sangat terkejut, apa yang kau bicarakan itu!! Jang Mu Yeol : Sebelum datang kesini saya sudah menemui Jang Hee Bin, dan dia mengatakan kalau Geumgae tidak bertanggung jawab atas kematian ayah saya, tapi andalah pembunuhnya.
Oh Tae seok : apa yang kau tahu? kau tidak tahu apa-apa.
Jang Mu Yeol berkata Oh Tae Seok tenang saja, jika ia ingin balas dendam, apa dia bisa setenang ini dan mencari Oh Tae Seok? Justru ia ingin membiarkan ini berlalu dan terlupakan. Jang Mu Yeol datang untuk mengatakan ini pada Oh Tae Seok.
Oh Tae Seok heran, apa itu mungkin. Jang Mu Yeol berkata semua sudah berlalu, meskipun diungkit lagi, apa untungnya, lagipula aku juga seperti itu, jika ada lawan politik yang menghalangi langkahku, aku akan melakukan hal yang sama untuk melenyapkan mereka.
Jang Mu Yeol berkata ia ingin menjadi pembawa bendera untuk partai Namin yang hampir tidak berfungsi lagi, ia ingin menunjukkan kalau ia tulus pada Oh Tae seok. Jang Mu Yeol lalu meninggalkan kediaman Oh Tae seok.
Anak buahnya menunggu di luar dan tanya apa tidak apa-apa? Oh Tae Seok adalah orang yang membunuh Jang Ik Hyeon dan apa Tuan benar-benar ingin kerjasama dengan orang seperti itu?
Jang Mu Yeol : Kerjasama? kau mungkin melihatnya seperti itu, tapi aku ingin Oh Tae Seok si rubah tua itu menjadi anjing-ku yang akan menurut perintahku.
Jang Hee Bin kembali ke kediaman-nya, dan berkata ia melihat batu permata dalam diri seseorang, lalu ketawa. Jo Sang Gung : Yang Mulia?
Jang Hee Bin : Apa kau mengerti, Jo Sang Gung? Seorang jujur tidak bisa berhasil tapi bisa pura-pura tetap jujur, dan ia akan memilih sesuatu yang lebih penting. Jang Mu Yeon adalah orang yang tahu hal ini dengan baik, aku akhirnya menemukan orang yang pintar yang bisa aku percayai.
Seseorang mengikuti seorang Yanban yang sedang jalan, apa kau adalah Pejabat kementrian keadilan? Lalu pejabat itu dibunuh dengan pedang. Seorang Yanban yang sedang tidur juga dibunuh di kamarnya.
Paginya, Seo Yong Gi sedang di kantornya bersama Cha Cheon Soo. Han Jang Bu masuk dan lapor ada pembunuhan lagi. Membuat Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo terperanjat.
Orang-orang berkerumun mengelilingi mayat yang digantung di gerbang kota, Seo Yong Gi, Cha Cheon Soo, dan Han Jang Bu memeriksa mayat Yanban itu.
Cha Cheon Soo : Yeong Gam?
Seo Yong Gi : Bagaimana ini bisa terjadi?
Jang Mu Yeol muncul di belakang mereka dan berkata dia adalah Pejabat Hong dari Kementerian Keadilan. Seo Yong Gi tanya apa yang terjadi? Jang Mu Yeon melanjutkan, bukan ini saja, Sekretaris Biro Jang Ryeong/ Auditor juga dibunuh.
Dong yi bergegas ke Nae Geum Bu mencari Cha Cheon Soo, Orrabuni! Cha Cheon Soo : Yang Mulia?
Dong Yi : aku dengar semalam ada pembunuhan berantai.
Cha Cheon Soo membenarkan, ada 2 pejabat pemerintah yang dibunuh, dan juga ada surat peringatan lagi yang dikirim ke administrasi Hanseong. Dong Yi terperanjat.
Sukjong membaca laporan dari Jang Mu Yeon, dan ia marah, Berani sekali mengancam dewan istana dan aku! masalah ini tidak bisa dimaafkan, jika Administrasi Hanseong tidak cukup maka kerahkan kekuatan militer negara ini untuk membantu, apa kau mengerti?
Jang Mu Yeon : Ya, Yang Mulia.
Sukjong marah : Geumage!!!
Dong Yi gelisah di taman, Shim Yun Taek datang menemuinya. Shim Yun Taek berkata sepertinya Yang Mulia juga gelisah karena masalah ini, Seo Yong Gi dan cha Cheon Soo juga berekspresi seperti itu.
Shim Yun Taek di kediaman Dong Yi dan ia heran : Apa yang harus dikhawatirkan, anda cemas karena masalah ini terkait Geumgae, apakah itu yang anda khawatirkan?
Dong Yi : Itu..
Shim Yun Taek : Aku juga tahu masalah itu..siapa ayah Yang Mulia dan siapa dia. Jadi jangan menyembunyikan-nya dari saya dan biarkan saya tahu apa yang terjadi, seperti yang anda lakukan sebelumnya, ada yang bisa saya bantu untuk anda.
Cha Cheon Soo bersama Seo Yong Gi.
Cha Cheon Soo : Saya akan menyelidiki masalah ini sampai tuntas, beri saya waktu..Yeong Gam. Jika mungkin ini dilakukan oleh Geumgae, saya akan menyelidikinya.
Seo Yong Gi masih berpikir dan Cha Cheon Soo berkeras. Yeong Gam!
Cha Cheon Soo memacu kudanya keluar dari gerbang kota.
Dong Yi menunjukkan ikat kepala dengan lambang Geumgae pada Shim Yun Taek. Shim Yun Taek : Orang yang membunuh petugas di Hwalinseo memiliki ikat kepala dengan lambang Geumgae ini.
Dong Yi : YA, tapi jelas ini bukan perbuatan Geumgae, ini pasti ada orang yang ingin menjebak dan meng-kambinghitamkan Geumgae.
Shim Yun Taek : Jika benar, jadi pasti dilakukan oleh penjahat dari masa lalu, tapi Yang Mulia, mendiang Jang Ik Hyeon yang memberikan bahasa isyarat, apa anda bisa mengulangnya? saya ingin melihatnya lagi.
Dong Yi : bahasa isyarat?
Shim Yun Taek : Ya..
Dong Yi memperagakan gerakan isyarat tangan itu (tampaknya itu isyarat angka dalam bahasa mandarin, seperti yang di film2 HongKong kalau mereka main kaya ping sut terus yang kalah lalu minum. Atau digunakan kalau tawar menawar barang di pasar)
Shim Yun Taek berpikir
Dong Yi : Mungkin kau tahu arti di balik isyarat itu. Aku sudah mencoba berbagai metode dan ide untuk cari tahu apa artinya, tapi tetap tidak mengerti, ini bukan kata atau simbol.
Shim Yun Taek : Itu mungkin gerakan tangan angka dalam bahasa Cina.
Dong Yi : Apa?
Shim Yun Taek : Isyarat tangan itu.
Shim Yun Taek mengulang gerakan isyarat tangan itu di depan Dong Yi. Ketika aku di Uiju, aku melihat pedagang Qing menggunakan isyarat2 itu untuk berdagang.
Dong Yi : benarkah?
Shim Yun Taek : Ya..jika benar, maka artinya pasti dalam bentuk angka tapi mungkin juga maksudnya lain.
Dong Yi : Apa artinya?
Shim Yun Taek : Ini Pal (8, bhs Mandarin : pa) lalu O(5, mandarin : wu), lalu Sip (10, mandarin :sh), lalu O (5)
Dong Yi mencoba mencerna apa sebenarnya artinya.
Shim Yun Taek : Aku tidak mengerti, kalau ini angka dalam bahasa Qing lalu apa sebenarnya artinya dibalik ini? benar2 membingungkan.
Dong Yi mondar-mandir dan berpikir, ia ingat Shim Yun taek berkata : 8 lalu 5 lalu 10 lalu 5, apa artinya ia bingung. Ia ingat Jang Ik Hyeon yang sekarat menunjukkan itu pada Dong Yi kecil, lalu Jang Hee Bin menunjukkan isyarat yang sama pada seseorang dan Dong Yi kecil menyaksikannya.
Dong yi merangkai kombinasi itu dengan penomoran dalam bahasa Korea, Yeodeol (8), Daseot (5), Yeol (10) lalu Daseot (5)..apa arti sebenarnya dibalik ini?
Dong Yi pergi ke satu tempat dengan wajah penuh tekad.
Dong Yi menghadap Ratu Inhyeon.
Ratu Inhyeon : Sukwon, ya..apa yang begitu mendesak yang ingin kau minta dariku?
Dong Yi : Yang Mulia?
Di kediaman Jang Hee Bin, Apa? Sukwon ingin Bwi Jeop? Sukwon ingin kediaman di luar kota untuk merawat penyakitnya?
Jo Sang Gung : Ya, Yang Mulia, ia memohon pada Ratu Inhyeon untuk menyiapkan kediaman untuknya, ia ingin tinggal di luar istana.
Hee Bin : Benarkah?
Hee Bin berpikir keras, apa alasan-nya.
Tandu Dong Yi meninggalkan istana, anak buah Dong Yi mengikuti DOng Yi. Di dalam tandu, Dong Yi memegang ikat kepala Geumgae itu dan ia memegang erat2 ikat kepala itu.
Dong Yi episode 40
Jang Hee Bin heran, apa? Sukwon ingin melakukan Bui Jeop/penyembuhan ?
Sampai di kediaman pribadi. Bong Sang gung memberi arahan pada semua dayang dan pelayan kalau mereka sementara akan tinggal di sini untuk istirahat dari istana yang sangat sibuk. Kalian harus berhati-hati, apa kalian mengerti? Para gungnyeo mengerti. Lalu mulai membongkar barang bawaan mereka.
Ae Jung datang dan Bong Sang gung tanya apa yang dilakukan Yang Mulia? Ae Jung berkata, dia sedang beres2 juga.
Dong yi mondar mandir di kamarnya dan meminta dayangnya keluar, ia akan mengurus sendiri barang2nya. Setelah sendirian, Dong Yi membuka bungkusan-nya dan benar saja, di dalamnya ada baju biasa. Dong Yi mau menyamar lagi.
Dong Yi ingat percakapan-nya dengan Ratu Inhyeon. Dong Yi : Saya punya permintaan pada anda, Yang Mulia.
Ratu : Kau ingin tinggal sementara di kediaman pribadi?
Dong Yi : Saya pikir karena saya baru saja melahirkan, dan waktu itu anda pernah menyebutkan kalau saya perlu beristirahat di luar istana, benar kan?
Ratu : Ya benar, aku pernah mengatakan itu sebelumnya, istana sangat sibuk dan tidak baik untuk pemulihan, memang yang terbaik keluar dari istana sementara..tapi mengapa begitu mendadak? Apa kau merasa tidak enak badan.
Dong Yi : Bukan itu
Ratu : Lalu apa?
Dong Yi terlihat ragu-ragu.
Ratu Inhyeon mengantar Dong Yi pergi dan ia terlihat cemas lalu berkata pada Ahn Sang gung kalau akan ke Daejeon, jadi siap-siap. Ratu Inhyeon menghadap Sukjong.
Sukjong : Begitu, jadi kau mengijinkan Sukwon pergi untuk Bui Jeop?
Ratu : Ya, Yang Mulia, maafkan saya tdak mengatakan pada Anda sebelumnya.
Sukjong : Tapi mengapa begitu mendadak, apa alasannya, Jung Jong?
Ratu : Setelah Sukwon melahirkan Pangeran, saya pernah minta dia untuk pergi istirahat tapi dia sedikit segan, tapi saya merasa cemas karena istana bukan tempat yang bagus untuk istirahat, jadi saya mengijinkannya pergi.
Sukjong : Benarkah? Dan yang mengijinkan-nya pergi adalah Ratu?
Ratu : Ya.
Sukjong : Aku mengerti tapi karena ada keributan di Doseong akhir2 ini, aku tidak tahu apa ada yang perlu dicemaskan.
Ratu : Kalau mengenai itu, harap Baginda jangan cemas, demi keamanan-nya dan agar bisa istirahat dengan tenang, saya sudah menugaskan petugas keamaanan untuk mengawalnya. Jadi tidak akan ada apa-apa.
Sukjong mengangguk. Ratu Inhyeon meninggalkan Daejeon dengan lega.
Ahn Sang Gung terlihat cemas, apa tidak akan apa-apa, Yang Mulia Sukwon meninggalkan istana, dan bahkan Ratu juga tidak tahu alasannya?
Ratu : Sukwon tidak akan melakukan ini tanpa alasan, pasti ada alasan yang kuat, kita hanya tinggal menunggu dengan percaya.
Sukjong merenung di kediaman-nya.
Di kediaman pribadi, Bong Sang gung mengawasi dapur. Ae Jung heran mengapa tiba2 Dong Yi ingin tinggal di luar istana? Ae Jung ingat dulu Dong yi menolak ketika ada tawaran untuk pergi istirahat. Bong Sang Gung setuju, ia juga tidak tahu alasannya, ini membuat ia cemas.
Bong Sang Gung merasa sekitar rumah ini sangat menakutkan. Ae Jung membenarkan apalagi dengan pembunuhan Yanban, sekarang mereka ada di luar istana, ini benar2 menakutkan.
Tiba2 ada jeritan seorang dayang. Ae Jung lari dan tanya ada apa, ada mayat kata dayang itu. Bong Sang Gung dan Ae Jung terperanjat, ternyata ada bangkai kucing di dapur. Ae Jung minta dayang menyingkirkan bangkai itu. Lalu ada dayang lain yang teriak, Bong Sang Gung mengeluh, ada apa lagi? Apa ada bangkai anjing?
Dayang itu berkata Yang Mulia Cheon Sukwon menghilang. Bong Sang Gung terperanjat. Bersama Ae Jung ia lari ke kamar Dong Yi dan menemukan Tang Yi-nya yang terlipat rapi dan sepucuk surat. Bong Sang Gung minta Ae Jung segera mencari Dong Yi.
Surat : Maafkan aku Bong Sang Gung, aku akan segera kembali.
Bong Sang Gung mengeluh dan tidak percaya kalau Dong Yi menghilang, ini bisa memperpendek umurku keluhnya. Bong Sang Gung minta penjaga untuk segera mencari Dong Yi. Kepala Pengawal langsung mengerahkan anak buahnya dan melakukan pencarian.
Tidak jauh dari kediaman itu, beberapa anggota Geumgae terus mengamati kediaman pribadi Dong Yi. Lalu lapor pada seorang pria misterius yang sedang minum di kedai, pria itu menegaskan, kalian yakin kalau penghuninya dari istana? Mereka membenarkan, karena dijaga oleh pengawal istana, jadi kami yakin. Pria misterius itu berkata cari tahu apa yang dilakukan di rumah itu, lalu segera lapor. Anak buahnya mengerti dan segera pergi. Pria itu melanjutkan minum.
Sementara itu Hwang Ju Shik keluar dari Gibang Seol Hee bersama Yeong Dal, Hwang ju Shik mabuk dan Yeong Dal membantunya, sambil mengomel, kalau Hwang Jushik sudah mengacau dan jangan datang lagi ke sini. Tiba-tiba Hwang Ju shik melihat Dong Yi, hei..katanya ke Yeong Dal, gadis itu mirip sekali dengan Dong Yi ketika ia masih di biro musik. Yeong Dal melihat gadis itu tanya pada pelayan Gibang, dan menanyakan Seol Hee.
Hwang Ju Shik mengucek matanya apa aku mabuk ya..gadis itu mirip Dong yi. Yeong Dal yang tidak mabuk sadar, dia memang Dong Yi !! Keduanya melongo apa yang dilakukan Dong yi di sini?
Seol Hee terperanjat mendapati Dong yi di Gibangnya dengan baju biasa. Dong yi minta maaf karena sudah datang tiba-tiba, tapi ada hal penting yang perlu perhatian Seol Hee. Seol Hee tanya apa ada hubungannya dengan pembunuhan di kalangan Yanban akhir2 ini? Dong Yi mengangguk.
Dong Yi resah karena gosipnya pembunuhan ini dilakukan oleh Geumgae. Inilah mengapa ia ingin Seol Hee mencari tahu apakah pembunuhan yang katanya dilakukan oleh Geumgae ini ada hubungannya dengan pembunuhan berantai di masa lalu dengan Geumgae sebagai kambing hitamnya.
Cha Cheon soo memeriksa perkampungan Cheonmin. Lalu ia ingat mengatakan pada Dong Yi tentang kampung Ban Cheon, ia bilang kalau perintah dari Geumgae selalu memiliki akar/berasal dari Ban Cheon dimana Choi Hyo Won tinggal. Di dekat kampung ada jembatan kayu tua, kalau Geumgae bangkit kembali maka mereka harus mendapatkan perintah di jembatan kayu itu. Dong Yi mengerti. Cha Cheon Soo memeriksa tumpukan batu tapi tidak menemukan apa-apa.
Yeong Sun lapor pada Jo Sang Gung yang meneruskan pada Jang hee Bin kalau Ratu Inhyeon mengijinkan Sukwon pergi ke kediaman pribadi itu, untuk istirahat sehabis melahirkan. Yeong Sun berkata bahkan Baginda juga tidak tahu sebelumnya. Jo Sang Gung merasa ada yang aneh, kalau Sukwon sakit dan perlu penyembuhan tapi mengapa Bo Gyeong Dang tidak mengirimkan tonik obat apapun ke kediaman itu.
Jang Hee Bin merenung, Sukjong tidak tahu sebelumnya dan Dong Yi meninggalkan istana dengan alasan penyembuhan. Jang Hee Bin minta Yeong Sun mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi, lalu minta Jo Sang gung menyampaikan pesan pada Jang Mu Yeon kalau ia akan pergi ke sana malam ini. Keduanya mengerti.
Jang Hee Bin : Apa ini? Dong Yi meninggalkan istana...
Shim Yun Taek menunggu seseorang dan Dong yi memanggilnya, disini!! disini.
Shim Yun Taek heran siapa yang mendekatinya, siapa kau? dan tercengang..Yang Mulia Sukwon?
Dong yi : sshh!
Shim Yun Taek bengong. Eh?
Dong yi tidak sabar dan langsung jalan mendahului Shim Yun Taek. Sampai Shim Yun Taek harus mengejarnya, Mama? Jadi anda ingin masuk ke tempat perjudian para pedagang Qing, jadi anda minta saya datang dengan berpakaian seperti ini kesini?
Dong Yi membenarkan, jika isyarat tangan itu melambangkan sistem penomoran Cina maka para pedagang Qing akan tahu benar isyarat itu..aku sudah menyelidiki Gibang, karena tempat itu sering dikunjungi pedagang Qing.
Shim Yun Taek mencemaskan Dong Yi, Yang Mulia, biarkan saya saja yang pergi dan mengurus ini, bagaimana jika sesuatu terjadi.
Dong Yi : Jangan cemas, aku sekarang adalah pelaya penerjemah Shim Yun Taek dan karena aku mengenakan baju seperti ini, tidak ada yang akan mengenaliku.
Shim Yun Taek : Tapi..
Dong Yi : Da Ri! (Tuan)
Shim Yun Taek : Ya memang benar tapi..
Dong Yi : Jika kau masuk sendirian dan terjadi sesuatu, apa yang akan kau lakukan..waktu itu kau sedikit ceroboh, tentu saja aku harus menolongmu.
Shim Yun Taek : Mama, kapan saya bertindak ceroboh, saya tidak..
Dong yi : Sudah ayo cepat..
Shim Yun Taek : Mama, ini kali terakhir saya menyamar sebagai Yeokgwan dan cari informasi.
Dong Yi : Iya..iya!
Dong yi dan Shim Yun Taek masuk ke tempat perjudian dan Shim Yun Taek terkagum2 ia bergumam, Doseong punya juga tempat seperti ini, banyak sekali komunitas Qing. Dong yi berkata komunitas Qing selalu berkumpul di tempat perjudian ini. Shim yun Taek berkata tidak ada bedanya, lelaki Joseon atau Qing, semua suka senang-senang.
Dong yi yakin mereka akan menemukan petunjuk di sini mengenai isyarat angka itu. Shim Yun Taek berkata ia akan mulai cari informasi. Dan ia mendekati seorang pedagang Qing yang lagi asyik main mahyong.
Shim Yun Taek : sepertinya kau kalah.
Pedagang itu mendengus.
Shim Yun Taek : Lebih baik kau istirahat saja.
(dalam keperyaan Cina, tabu kalau orang lagi judi trus diajak omong, bisa sial)
Pedagang : Pergi..ayo, ayo teruskan main.
Dong yi...the Goddess of Gambler
Dong Yi membaca kartu mahyong itu, minta dia ganti kartunya.
Shim yun Taek heran, apa?
Dong Yi membaca kartu dan berbisik pada Shim yun Taek, minta dia membuang kartu 6.
Shim Yun Taek : Ayo, yang terbaik kalau kau ganti kartu..lihat lihat
Pedagang itu melihat kartunya dan ia berseru, benar..ya dan pedagang itu membuang kartunya. Sekarang Shim Yun Taek yang heran, bagaimana Dong yi tahu cara main mahyong.
Shim Yun Taek : Yang Mulia, bagaimana anda tahu..
Dong Yi : Selama aku jadi pelayan di biro musik, aku ada kesempatan belajar main mahyong.
Shim Yun Taek melongo : Apa? Judi..
Dong Yi tidak menggubris dan meminta Shim Yun taek untuk tanya, Tanyakan padanya tentang isyarat angka itu.
Shim Yun Taek mendekati pedagang itu lagi, hei aku bisa tanya sesuatu?
Pedagang itu (karena sdh dibantu jadi melunak), apa?
Shim Yun Taek membisikkan angka dan menunjukkan kombinasi 8-5-10-5 dengan jarinya.
Jang Mu Yeol dan anak buahnya jalan malam-malam lalu masuk ke suatu kediaman, apa semua sudah kumpul? Pelayan membenarkan. Ternyata di dalam ada Oh Tae Seok dan semua angota Namin. Mereka tanya apa tujuan berkumpul di sini?
Jang Mu Yeol masuk dan minta maaf karena sudah membuat mereka menunggu. Oh Tae Seok tanya, apa tujuan Jang Mu Yeol membuat pertemuan ini. Jang Mu Yeol berkata bukan dia yang mengadakan pertemuan ini, lalu Jang Mu Yeol mengundang Jang Hee Bin masuk.
Jang Hee Bin masuk dan semua memberi hormat. Jang Hee Bin duduk dan berkata sudah lama tidak bertemu, ia menatap anggota Namin satu persatu. Jang Mu Yeol mengamati air muka Oh Tae Seok. (Sukjong tidak tahu, dua istrinya sibuk sekali malam ini dengan kegiatan rahasia mereka hahaha..)
Jang Hee Bin : Aku yang minta pertemuan ini diadakan, sepertinya kalian lupa dimana letak Chwi Seon Dang di istana, aku tidak pernah membayangkan kalau aku yang harus pertama kali berinisiatif untuk keluar dari istana menemui kalian.
Anggota Namin minta maaf. Oh Tae seok diam saja. Jang Hee Bin meyakinkan pada Oh Tae seok jangan khawatir, jika perlu anda bisa bekerja sama dengan seseorang yang ayahnya sudah anda bunuh, dan menghadapi orang yang menghunus pedang di depan anda, anda bisa tersenyum. Bukankah itu adalah permainan politik? Para tetua Namin terlihat resah. Jang Mu Yeol mengamati semuanya.
Shim Yun Taek pergi berkeliling dari meja satu ke yang lain dan menujukkan isyarat angka itu dan diusir karena dianggap mengganggu. Dong Yi tanya bagaimana? Shim Yun Taek berkata, pedagang itu sepertinya tidak tahu apa maksud dibalik kombinasi angka itu. Mereka hanya tahu isyarat angka seperti apa adanya, jadi mungkin memang tidak ada arti lainnya lagi. Dong Yi melihat sekitar lokasi perjudian itu dan akhirnya meninggalkan tempat itu.
Dong yi merasa kecewa karena begitu banyak orang Cina di sini, tapi ia tidak bisa menemukan petunjuk apapun tentang isyarat itu.
Shim Yun Taek minta maaf, itu mungkin memang hanya isyarat angka dalam bahasa Cina, dan apa yang mereka tebak selama ini salah. Dong yi merasa mereka sudah benar, hanya saja mereka harus tahu apa maksud di balik angka2 itu. Dan bagaimana menggunakannya. Dong yi merasa itu sangat penting, karena Jang Ik Hyeon menunjukkan-nya sebelum ia meninggal, jadi pasti sangat penting. Dong Yi berkata dulu ayahnya pernah bilang kalau isyarat itu mungkin berarti konflik internal di dalam partai Namin. Shim Yun Taek juga pernah dengar itu dari Seo Yong Gi, tapi ada begitu banyak anggota Namin, siapa yang dimaksud.
Shim Yun Taek menyarankan untuk menunda dulu masalah ini. Dong Yi merasa ia tidak bisa mundur, ia tidak boleh menyerah, Jang ik hyeon menunjukkan ini sebelum kematian-nya jadi pasti sangat penting, Dong yi berkeras, ia harus tahu jawaban-nya.
Bong Sang Gung gelisah dan Ae Jung lari, Sukwon Mama sudah datang. Keduanya lalu memberi hormat pada Dong Yi. Bong Sang Gung tanya, apa yang terjadi, mengapa pergi tiba-tiba. Dong yi minta maaf karena membuat Bong Sang Gung gelisah. Bong Sang gung berkata jangan berkata seperti itu, yang penting Yang Mulia kembali dengan selamat. Anda harus segera masuk, Baginda ada di dalam dan menunggu anda.
Dong yi terkejut. Baginda?
Sukjong juga gelisah, mereka bilang Dong yi keluar sebentar, tapi ini lama sekali. Kasim Han berkata akan keluar untuk mencari tahu. Ya kata Sukjong. Kasim Han keluar dan Bong Sang Gung mengumumkan kalau Sukwon tiba.
Dong Yi sudah ganti baju (kok cepat ya..aneh juga), lalu masuk, Chon Na?
Sukjong terlihat cemas dan lega melihat Dong yi baik-baik saja. Sukjong berkata ia melakukan perjalanan malam2 ke administrasi hanseong dan mampir melihatmu, karena aku dengar kau tinggal di sini..
Dong yi : maafkan saya Yang Mulia karena tidak mengatakan pada Anda sebelumnya dan meninggalkan istana begitu saja. apa anda mencemaskan saya?
Sukjong : Mencemaskanmu?? tentu saja, tidak perlu dikatakan lagi. (wah kalau begitu istana tinggal Ratu Inhyeon ya..coba kalau yang tinggal Bi Dam, pasti dah kudeta tuh haha)
Dong yi tertawa.
Sukjong : Kau bilang kau tidak enak badan, aku cemas dan ingin tahu kau sakit apa, lalu kau keluar malam-malam (ngga tahu dari mana kan? coba kalau tahu, pasti jantungan)
Dong Yi : Saya minta maaf Yang Mulia, ini karena saya bosan dan hanya keluar jalan-jalan.
Sukjong : Kalau kau keluar istana, aku akan bodoh kalau percaya kau akan diam saja tinggal di rumah.
Dong yi : Yang Mulia?
Sukjong : Tapi demi aku, apa kau bisa sedikit menahan diri, sekarang di Doseong sedang terjadi pembunuhan tapi kau tiba2 keluar istana dan membuatku gelisah.
Dong yi terlihat merasa bersalah.
Sukjong : Tapi wajahmu terlihat sedikit muram, kau tidak enak badan?
Dong yi berkata ia baik-baik saja.
Sukjong : Tidak, tapi senyum-mu sedikit lesu, pasti ada yang tidak baik, ini benar, meskipun aku datang ke sini minta kau kembali ke istana dengan aku, tapi aku dengar air di sini sangat baik untuk penyembuhanmu. Hari ini, aku harus tahan kembali ke istana sendirian, jadi nanti kalau kau kembali ke istana, kau harus kembali dengan senyum ceria. setiap melihat senyuman-mu, itu memberiku kekuatan dan ketenangan, apa kau mengerti?
Dong Yi : Ya, Yang Mulia, saya akan melakukan itu, nanti kalau saya kembali ke istana, saya akan memberikan senyuman ceria pada anda setiap hari.
(Yang membuatku heran, anak Dong yi makan apa ya, masa ngga dikasih ASI sih, kan masih 2 bulan, blom ada susu formula kan, apalagi kulkas buat nyimpan ASI, aneh apa ngga bengkak ya...hehehe yg pernah punya anak pasti ngerti..)
Sukjong meninggalkan kediaman Dong yi dan minta karena ada pembunuhan berantai, maka perketat penjagaan di rumah ini. Kasim Han mengerti. Sukjong mendesah, ibukota jadi tidak aman, apa benar Geumgae bangkit kembali.
Cha Cheon soo terus memeriksa kampung dan jembatan kayu. Ini sudah tengah malam dan tidak ada siapa2, mungkin Geumgae tidak ada, lalu ia melihat seseorang menyelinap dan meletakkan sesuatu di antara tumpukan batu lalu pergi.
Cha Cheon Soo mendekati tumpukan batu dan menemukan ikat kepala Geumgae, warnanya merah, berarti tanda untuk berkumpul dan segera pergi.
Cha Cheon Soo lari ke sebuah gua dan menemukan kumpulan anggota Geumgae dengan ikat kepala hitam dan obor, ia terperangah, itu Geumgae! Benar, jadi Geumgae memang bangkit kembali.
Dong yi merenung di tempat tidurnya dan ingat kata-kata Sukjong, ia bangun dan menggenggam ikat kepala Geumgae itu, dan bertekad akan menemukan kebenaran-nya demi Sukjong dan negara, tidak boleh ada yang mati sia-sia lagi.
Anggota Geumgae berkumpul dan bersorak, Cha Cheon soo Shock dan tidak percaya apa yang ia lihat, lalu bergumam Dong yi..
Jang Mu Yeol menemui Jang Hee Bin, ia minta Jang Mu Yeol memeriksa kegiatan di Bu Gyeong Dang. Jang Hee Bin berkata Dong Yi keluar untuk istirahat tapi apa sebenarnya alasan-nya pergi. Jang Mu Yeol berkata kalau Dong Yi sekarang tinggal di Jaedong di rumah pribadi milik paman Ratu Inhyeon. Apa ini yang ingin diketahui Jang Hee Bin?
Jang Mu Yeol berkata hal pertama yang ia lakukan ketika kembali ke Doseong adalah menyelidiki Dong yi dan orang2 disekitarnya. Bukankah Dong yi adalah lawan paling menyakitkan untuk Jang Hee Bin, jika ia ingin mengikuti seseorang, maka hal pertama yang ia lakukan adalah membantu orang itu menyingkirkan musuhnya, jadi Yang Mulia jangan khawatir. Orang yang ada di sisi anda akan segera kembali, dan musuh di istana akan segera lenyap.
Jang Hee Bin : aku benar ketika melihat potensimu.
Jang Mu Yeol mendekati dan bicara dengan Yoo sang Gung, ia minta Yoo Sang Gung menuruti perintahnya, dan mengamati kegiatan Dong yi. Yoo Sang gung merasa ragu, karena dia yang menghianati Jang Hee Jae. Jang Mu Yeol meyakinkan kalau Jang Hee Bin sudah melupakan semua kesalahan yang lalu. Yoo Sang gung masih ragu, tapi Jang Mu yeol berkata ini perintah, Yoo Sang gung hanya perlu mengikutinya, apa kau sudah jelas? nanti kalau kita ketemu lagi, aku ingin mendengar jawaban yang memuaskan.
Jang Mu Yeol pergi. Shi Bi dan Eun Geum merasa cemas, mereka harus mengamati Jeong Sang gung dan Jung Im lagi. Yoo Sang Gung masih kelihatan ragu.
Ny. Yoon menemui Jang Hee jae di pembuangan dan membawa surat. Jang Hee Jae membaca surat Hee Bin dan ibunya tanya apa yang harus kita lakukan? Jang Hee Jae berkata kita hanya perlu mengikuti perintah Jang Hee Bin. Ny. Yoon berkata apa ini berarti kita harus menyerahkan semua harta dan kekayaan kita?
Jang Hee Jae berkata jika hanya kekayaan, kita bisa mengumpulkan-nya lagi. Asal bisa kembali ke Doseong, Jang Hee Jae bersedia menyerahkan semua hartanya. Ibunya tidak percaya kalau sampai harus menyerahkan seluruh hartanya demi kebebasan. Jang Hee Jae berkata kita harus mempertaruhkan segalanya demi mendapatkan apa yang seharusnya menjadi milik kita yang sudah diambil dari kita.
Oh Tae Pung mendengar dari istrinya kalau mereka harus menyumbangkan semua kekayaan mereka untuk disumbangkan pada pengungsi kelaparan demi kebebasan mereka. Ny. Park membenarkan, hanya itu caranya, jika mereka melakukannya, maka akan bebas dari pembuangan. Oh Tae Pung berkata, ia setuju melepas semua asetnya. Tapi istrinya tidak setuju, apa kau sudah gila, jika kita menyerahkan semua harta kita bagaimana kita akan hidup kelak.
Oh Ho Yang berkata kalau mereka mendapatkan kekuatan politik lagi, uang akan datang dengan sendirinya. Kalau bisa kembali ke Doseong dan mendapatkan kekuatan lagi, maka semua akan kembali. Ny. Park marah dan memukul anaknya, kekuasaan apa kalau harus melakukan sesuatu yang sangat beresiko ini. Jika tidak berjalan lancar, maka kita akan kehilangan kekuasaan dan juga kekayaan. Dasar bodoh.
Oh Tae Pung berkata kalau begitu kita serahkan setengah saja untuk pembebasan-nya saja. Oh ho Yang bingung lalu bagaimana dengannya bukankah ada ayah yang berjorban demi anaknya. Oh Tae Pung kesal, bukankah ada juga anak yang menyerahkan organnya demi orang tuanya, dan Ny. Park menangis, apa yang harus mereka lakukan jika begini. Oh Tae Pung berkata kita bisa mati bersama.
Jang Hee Jae merenung di pembuangannya dan mengamati langit, tidak lama aku akan kembali ke Doseong ..tidak lama lagi.
Jang Hee Bin mondar mandir di kediaman-nya dan berkata agar kakaknya menunggu sebentarlagi, kalau kau kembali nanti, aku akan membalaskan semua dendam-mu.
Dong yi gelisah menunggu Ae Jung. Ketika Ae Jung kembali, Dong yi heran, mengapa sendirian. Apa kau sudah menyampaikan suratku pada Orrabuni di Nae Geum Bu, aku ingin menemuinya. Ae jung mengatakan kalau sejak kemarin malam, Cha Cheon soo belum kembali ke Nae Geum Bu. Dong yi heran, kemana Orrabuni?
Cha Cheon soo kembali dan merenung dan ragu2 masuk ke Nae Geum Bu. Kedua perwira Hwang dan Han mencarinya dan tanya kemana saja Cha Cheon soo, Seo yong gi mencarinya.
Do Seong ji mendapat laporan dari Seo yong Gi kalau ada kasus pembunuhan lagi di kalangan Yanban. Jung In Guk tanya siapa korbannya, Seo Yong gi menjawab, pejabat Chik Cheok dan Pejabat Hyeongjo. Do seong ji mengeluh, apa ia harus melaporkan ini pada Baginda.
Cha Cheon soo masuk dan menemui Seo Yong Gi. Do seong Ji dan Jung In Guk pergi untuk menghadap Baginda. Seo Yong Gi berkata ada pembunuhan lagi, apa yang kau temukan mengenai Geumgae?
Cha Cheon soo diam saja. Seo Yong gi heran, apa kau menemukan sesuatu? Cha Cheon soo memilih menyembunyikan fakta dan berkata ia tidak menemukan apa-apa. Maafkan saya Tuan. Seo Yong Gi berkata jika bukan Geumgae maka siapa penjahatnya yang sudah melakukan semua pembunuhan ini.
Cha Cheon Soo meninggalkan Nae Geum Bu dan berkata : Maafkan saya Tuan, saya sudah berbohong tentang kebangkitan Geumgae.
Dong Yi mendengar laporan Cha Cheon Soo, pembunuhan kali ini dilakukan oleh Geumgae yang baru. Cha Cheon soo berkata ia melihat persembunyian Geumgae, isyarat mereka, dia juga melihat pertemuan mereka dan mereka menggunakan lambang yang sama dan juga isyarat yang sama diantara mereka.
Dong yi berkata kalau tujuan dan komitmen ayah mendirikan Geumgae bukan untuk melakukan pembantaian, tapi hanya melawan Yanban yang menyiksa orang miskin. Cha Cheon soo membenarkan, Geumgae ini tidak sama lagi dengan yang dulu. Dong Yi semakin cemas.
Cha Cheon soo meninggalkan kediaman Dong yi dan ingat kalau ia janji akan menemui Pemimpin geumgae yang baru itu, dari situ ia akan menemukan siapa mereka dan apa sebenarnya tujuannya. Dong Yi harus menunggu berita darinya.
Pria misterius yang mengenakan topi itu jalan dari persembunyian-nya dan masuk ke ruang pertemuan dengan anak buahnya. Dia pemimpin Geumgae yang baru. Pria itu membuka topinya dan mengenakan ikat kepala Geumgae, diperkenalkan dengan nama : Gae Do Ra (benar, ternyata dia teman kecil Dong Yi, tapi kok tua ya hehehe..kecilnya cakep soalnya. Kan asyik kalo tiba2 surprise..yg jadi Wyol ya)
Gae Do Ra tanya bagaimana situasi di Doseong? Anak buahnya lapor kalau kaum Yanban sekarang sedang panik. Mereka memperketat penjagaan di kediaman pribadi masing2. Do Ra berkata sekarang mereka tahu betapa berharganya nyawa itu. Bagaimana kegiatan Administrasi Hanseong?
Anak buah Do Ra berkata Jang Mu Yeol sepertinya sangat kompeten, ada yang aneh dengan pergerakan prajurit Hanseong. Do Ra berkata ia sudah tahu itu, kalian jangan terlalu terganggu dan tetap fokus. Anak buahnya mengerti.
Anak buahnya tanya, Pemimpin, siapa target kita berikutnya?
Gae Do Ra : Ini alasan mengapa aku mengumpulkan kalian semua, target selanjutnya, kita akan menundanya sejenak.
Anggota Geumgae : Apa anda ingin mundur.
Gae Do Ra : Tidak, itu tidak mungkin, sampai semua Yanban lenyap dari Doseong, perang ini belum selesai, tapi target berikutnya bukan dari kalangan Yanban.
Anngota Geumgae : Jika bukan Yanban lalu..
Gae Do Ra : Seseorang yang punya status lebih tinggi, dan kematian-nya akan cukup untuk mengacaukan negeri ini.
Dong yi merenung di kamarnya lalu memutuskan untuk menyelinap lagi, tapi ketika Dong Yi mencari bajunya yang biasa, baju itu hilang dari lemarinya, dan Dong yi mencarinya kemana-mana. Lalu Jeong Sang Gung dan Jung Im masuk,
Jeong Sang Gung : Apa ini yang anda cari, Yang Mulia? Sambil menunjukkan baju Dong yi.
Dong yi : Kembalikan baju itu padaku, aku harus keluar.
Jeong Sang Gung : Yang Mulia!
Dong yi : Jeong Sang Gung!
Jeong Sang gung : Saya dengar dari Bong Sang Gung mengenai ini, apa sebenarnya yang terjadi? Apa yang sangat mendesak sehingga membuat Anda harus mengenakan baju ini untuk menjelajahi Doseong yang sedang dalam keadaan seperti ini?
Dong yi tampak ragu.
Jung Im : Yang Mulia! tolong katakan pada kami, jika ada yang harus kami selidiki, katakan saja pada kami untuk melakukannya untuk Anda.
Dong yi : Aku tidak bisa melakukannya, masalah ini harus diselesaikan sendiri olehku
Jeong Sang gung : Yang Mulia!
Dong yi : Aku tidak akan mengijinkan kalian berdua membahayakan diri kalian demi ini.
Jeong Sang gung dan Jung Im : Yang Mulia!
Dong Yi : Tolong, aku minta pada kalian, jika waktunya tiba, aku akan mengungkapkan semuanya pada kalian, tapi saat ini, aku tidak bisa mengatakan-nya jadi kalian harus mengijinkan aku pergi.
Jeong Sang Gung : kalau begitu ijinkan kami mengantar anda.
Dong yi : Jeong Sang gung!
Jung Im : Jika anda tidak ingin mengatakan-nya, maka kami tidak akan tanya tapi tolong ijinkan kami mengawal anda.
Dong yi tidak setuju, aku tidak bisa melakukannya, aku harus melakukannya sendiri.
Dong Yi mohon, yang terbaik adalah kalian membiarkan ini dan pura2 tidak tahu ini, Jeong Sang gung?
Jeong Sang gung juga tidak bersedia, maafkan saya, Yang Mulia. Jika masalah ini sangat berbahaya sehingga anda mencemaskan keselamatan kami, maka kami juga akan dibenarkan karena tidak mengijinkan anda melalui-nya sendirian, menghadapi bahaya sendiri, Jadi tolong ampuni kami Yang Mulia, hukuman atas pembangkangan pada perintah Anda (Hang Myeong), kami akan menerimanya kalau kami kembali ke istana. Saya siap dan bersedia dihukum, tapi kami tidak akan mengijinkan anda meninggalkan tempat ini satu langkahpun.
Dong yi tidak bisa apa-apa lagi.
Bong Sang Gung bertemu dengan rekannya dan juga Jung Im. Jeong Sang Gung berkata pasti ada yang tidak beres. Jung Im berkata kami akan kembali ke istana untuk berdiskusi dengan Seo Yong Gi. Jeong Sang gung berpesan, apapun yang terjadi, Bong Sang gung harus menjaga Sukwon, apa kau mengerti? Bong Sang gung meyakinkan mereka. Sementara Dong Yi mondar mandir gelisah karena tidak diijinkan pergi.
Jang Mu Yeol kembali ke kantornya dan ia bertemu Petugas Min, anak buahnya. Min lapor, tentang Bo Gyeong Dang, Sukwon terlihat mengenakan busana orang biasa dan bersama Shim Yun Taek pergi ke tempat perjudian yang sering dikunjungi oleh pedagang Qing. Sepertinya mereka menyelidiki sesuatu di tempat itu. Bukan itu saja, Seo yong gi juga mencurigakan. Jang mu Yeol berkata karena pembunuhan itu, Seo Yong Gi juga sudah menemuinya. Bagaimana dengan Cha Cheon soo, kakak Sukwon.
Min lapor, kalau Cha Cheon Soo berhasil mengecoh mereka, dia sangat sensitif dan juga cepat geraknya, susah mengikutinya. Jang Mu Yeol berkata, kita harus tahu pergerakan Cha Cheon Soo, mereka jelas menutupi sesuatu. Setelah pembunuhan berantai ini, sepertinya mereka sangat waspada akan sesuatu.
Min : Bagaimana mengenai Geumgae?
Jang Mu Yeol : Ini bukan waktu terbaik untuk melakukannya. Tunggu sampai ada pembunuhan lagi, itu akan bagus dan akan membuat Doseong lebih kacau lagi, lalu akan membuat Seoin bagai ayam tanpa kepala dan sama sekali tidak kompeten lalu Baginda akan tidak punya pilihan lain selain memanggil Partai Namin untuk membantunya, dan waktu itu masih belum terlambat untuk menghancurkan Geumgae.
Sukjong bersidang dan berkata, apa hanya ini jawaban yang bisa kalian berikan, kalau ini perbuatan Geumgae tapi kalian tidak bisa memberikan bagaimana penyelesaian-nya, dan kalian berkata hanya diam saja adalah solusinya?
Jung In Guk berkata bukan begitu Yang Mulia, tapi kami menyarankan untuk memperketat penjagaan di kediaman para Yanban yang ada dalam bahaya.
Sukjong kesal, bukan masalah keselamatan para Yanban saja, tapi pembunuhan ini sudah membuat Doseong kacau dan siapapun yang berani mengacau negara ini, melakukan pembunuhan Yanban dan menggunakan darah mereka untuk membuat penduduk ketakutan, bagaimana Dewan istana bisa memanggil diri kalian sebagai menteri negara, hanya tahu ketakutan saja dan tidak memberikan solusi apapun?
Menteri Jung In Guk hanya bisa minta maaf atas ketidak mampuan-nya.
Gae Do Ra berkata kita akan menyerang malam ini dengan 2 kelompok. Misi ini tidak boleh gagal. Anak buahnya mengerti. Mereka berangkat dan Cha Cheon soo mengamati mereka. Gae Do Ra merasa ada yang mengikutinya, dan berbisik pada anak buahnya, lalu mereka berpencar untuk menyergap Cha Cheon Soo.
Cha Cheon soo mengalahkan mereka satu per satu. Mereka tanya siapa Cha Cheon soo. Cha Cheon soo berkata ingin bertemu pemimpin Geumgae, aku tidak ingin menyakiti kalian, hanya ingin bertemu pemimpin kalian. Tapi mereka lalu menyerang Cha Cheon soo.
Gae Do Ra mendekat dan melemparkan anak panah dan melukai lengan Cha Cheon Soo. Gae Do Ra menghunus pedangnya dan menyerang Cheon soo. Ilmu pedangnya lumayan juga dan Cha Cheon soo berusaha meraih pedang tapi ia memutuskan bertempur dengan tangan kosong.
Cheon Soo berhasil melumpuhkan Do Ra dan menahan Do Ra dengan pedangnya sendiri, lalu memerintah anggota Geumgae untuk berhenti, sambil mengancam tenggorokan Do Ra.
Gae Do Ra : Kau jelas tidak akan membunuhku, karena kau tidak punya niat membunuh.
Cha Cheon soo memutuskan untuk melepaskan pedangnya dan anggota geumgae menyergapnya dan memaksa Cha Cheon soo berlutut denga pedang diarahkan ke leher Cha Cheon Soo.
Anggota Geumgae : Dia bisa saja petugas militer. Kita akan membawanya, untuk mengaku.
Do Ra : Tunggu! Apa alasanmu melepaskan pedang?
Cha Cheon soo : Siapa kau? Apa alasanmu membuat organisasi Geumgae milik Choi Hyo Won menjadi mesin pembunuh?
Gae Do Ra terperanjat, Choi Hyo Won?
Anggota GeumGae : Pemimpin, kita harus segera menyelesaikan orang ini.
Gae Do Ra : Cheon Soo Hyung Nim?
Gae Do Ra berlutut di depan Cha Cheon soo yang tidak kalah terkejutnya dan ia menangis, apa kau benar kakak? Gae Do Ra menggenggam tangan Cha Cheon Soo, ini aku..Gae Do Ra..apa itu kau..kakak..apa kau ingat..aku teman Dong yi..Gae Do Ra.
Cha Cheon soo terperangah.
Dong Yi resah sekali dan ia merenung, lalu ia bangkit berdiri dan mondar mandir, aku harus pergi, bagamanapun juga aku harus menemukan arti di balik isyarat itu.
Gae Do Ra membawa Cha Cheon soo ke persembunyian Geumgae.
Gae Do Ra : Aku tidak pernah mimpi kalau kakak masih hidup di dunia ini. Aku pikir semua anggota Geumgae sudah lenyap semua saat itu.
Cha Cheon soo : Gae Do Ra?
Gae Do Ra : Kita bisa bertemu kembali seperti ini, benar2 seperti mimpi
Cha Cheon Soo : Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana kau bisa membangkitkan kembali Geumgae seperti ini?
Gae Do Ra : aku tidak bisa melupakan hari itu, tahun Shinyu, ketika ayahku tewas dalam tragedi berdarah di depan mataku..lalu melihat semua orang dibantai di depanku. Aku malu dan merasa bersalah karena aku adalah satu-satunya orang yang selamat, setelah hari itu, aku tidak bisa bernafas. Mulai hari itu, aku hanya hidup dalam dendam. Itu demi Choi Hyo Won, ayahku, kau dan juga semua kakak yang lain, semua ibu dan kakak perempuan lalu Dong yi juga, demi membalaskan dendam kematian tidak adil mereka, aku ingin membalas dendam untuk menenangkan jiwa mereka.
Cha Cheon Soo : Dong yi tidak mati, Do ra.
Gae Do Ra : Apa?
Cha Cheon soo : Anak itu masih hidup.
Gae do Ra : Tapi, aku pergi mencari Dong yi di Doseong tapi tidak bisa menemukan dirinya, jadi aku pikir dia sudah mati.
Cha Cheon soo : Tidak, Dong yi pergi ke istana untuk bertahan hidup..Gae do Ra.
Gae Do Ra : Apa? dimana dia sekarang? Kakak..dimana Dong yi sekarang?
Cha Cheon soo ragu, Do Ra berkeras ingin tahu, Hyungnim?
Pembunuh Geumgae menyelinap di kediaman Dong yi...
Gae Do Ra tidak percaya pendengarannya, Apa katamu..Dong yi sudah menjadi anggota Hu Gong (Keputren) ?
Cha Cheon Soo : Ya, sekarang situasinya jadi...sekarang di istana, Yang Mulia Sukwon bukan lain adalah Dong Yi.
Gae Do Ra terkejut sekali. Apa? Cha Cheon soo melihat kalau Gae Do Ra benar2 terperanjat. Tidak..ini tidak mungkin.
Cha Cheon Soo : Ada apa, Gae Do ra?
Gae Do Ra : Aku tidak tahu..aku tidak tahu kalau Sukwon Mama adalah Dong yi, jadi aku memerintah anak buahku untuk mengambil nyawa Sukwon mama.
Cha Cheon soo bagai disambar halilintar, apa katamu? Geumgae pergi ke..
Gae Do Ra langsung lari untuk melihat apa anak buahnya sudah berangkat. Cheon Soo berteriak, Do Ra!! Gae do Ra!!
Dong yi masih mondar mandir di kediaman-nya. Dan bergumam, isyarat itu mengenai Namin, Ayah berkata partai Namin memiliki konflik di dalamnya, diantara anggotanya, ini sudah diketahui oleh anggota Namin tapi apa yang diketahui partai Namin..
Dong yi mengetuk-ngetuk jarinya dan menyadari sesuatu, ketika melihat tumpukan buku.
Dong yi keluar mencari Bong Sang gung, yang langsung melarangnya, Yang Mulia..tidak anda tidak boleh pergi, tolong masuk lagi.
Dong Yi : Tidak, aku tidak pergi, tapi ada masalah yang harus kau lakukan, kau harus melakukan untukku.
Bong Sang gung : Apa?
Bong Sang Gung mengumpulkan semua stafnya, perhatian semuanya! aku ingin kalian pergi dan mencari buku untuk Yang Mulia, segera, kalian harus cepat.
Dayang 2 mengerti dan Bong Sang gung minta beberapa pengawal menjaga dayang2 itu. Penjaga dan dayang keluar dari kediaman Dong yi.
Pembunuh Geumgae : Penjaga pergi, sepertinya langit memihak kita. Maju!
Di markas Geumgae, Gae do Ra masuk, Cha Cheon soo : Apa yang terjadi?
Gae Do Ra berkata mereka akan melakukan malam ini, sekarang mereka benar2 akan melakukannya.
Dong yi kembali ke kamarnya dan menunggu. Pembunuh sudah memasuki kediaman Dong yi dan melumpuhkan penjaga yang tersisa lalu masuk ke ruangan dalam.
Dong yi menunggu dengan tidak sabar dan ia mendengar teriakan dan membuat Dong yi takut.
Dong Yi : Apa yang terjadi di luar?
Tidak ada yang menjawab, membuatnya terperanjat.
Dong Yi : Aku bilang..apa tidak ada orang ?
Dong Yi akan bangkit lalu pintu kamarnya terbuka dan masuk dua orang pembunuh dari Geumgae membawa pedang.
Dong yi : siapa kalian?
Pembunuh : kau adalah selir dari istana
Dong yi melihat lambang Geumgae di kepala mereka, kalian...
Pembunuh : Selamat jalan ke akhirat, kami tidak akan membuat anda menderita kesakitan
Mereka bersiap mengayunkan pedang ke arah Dong Yi yang tidak berdaya...
Courtesy of kadorama-recaps.blogspot.com