Dong Yi episode 41
Ketika Jang Ik Hyeon dibunuh saat sedang memancing dan Dong yi kecil menemkan-nya yang hampir meninggal dan berlari mencari bantuan, ternyata dalangnya adalah Oh Tae Seok dari partai Namin,
sampai Choi Hyo Won dan Choi Dong Joo di jebak dan difitnah sebagai pembunuh ayah Seo Yong Gi. Dong yi kecil yang melihat Jang Ok Jung memberikan isyarat tangan ke seseorang, Dong yi dan Do Ra lari sebagai buronan dan Do Ra menangis karena merindukan ayahnya.
Beberapa tahun kemudian, Gae Do Ra membangkitkan kembali Geumgae, Cha Cheon soo berkata itu benar Geumgae. Lalu pengulangan pembunuhan berantai di kalangan bangsawan/Yanban. Dong yi melihat pembunuhan pejabat hwalinseo. Cha Cheon Soo bertemu pemimpin Geumgae dan berkata kalau Yang Mulia Sukwon adalah Dong yi. Gae Do Ra terperanjat, ia tidak tahu itu, ia sidah mengirim pembunuh untuk menghabisi Dong Yi.
Narasi : Dong Yi kecil menyaksikan pembunuhan Jang Ik Heon dan tanpa sadar lalu terseret dalam intrik politik yang mengubah keseluruhan hidupnya. Setelah tahu kalau Seo Yong gi akan menyalahkan Geumgae atas pembunuhan berantai, Dong Yi menemukan bukti penting dan memberikannya pada Seo Yong Gi. Tapi partai Namin menutupi kesalahan Oh Tae Seok dan menyalahkan Choi Hyo Won dan Choi Dong Joo. Lalu Ayah, kakak Dong Yi dan juga semua anggota Geumgae dihabisi.
Dong Yi demi membersihkan nama baik ayah dan kakaknya pergi mencari gungnyeo yang memperlihatkan isyarat tangan yang sama dengan mendiang Jang Ik heon, Jang Ok Jung. Waktu berlalu, teman kecil Choi Dong yi, Gae Do Ra yang menjadi pemimpin baru Geumgae menuntut balas dan mulai membunuh kaum Yanban, balas dendam Gae Do Ra ini mendorong Dong Yi ke sudut penderitaan.
Episode 41
Dong yi terperanjat mendapati dua pembunuh di kamarnya, Siapa kalian?
Pembunuh 1 : Apakah kau selir dari istana yang mendapat perhatian Raja?
Dong yi melihat lambang geumgae di kepala mereka.
Dong yi : Kalian...
Pembunuh itu bersiap mengayunkan pedangnya..
Dong yi : Apa kalian benar-benar anggota Geumgae?
Keduanya kaget sekali
Dong yi : Lambang itu, itu lambang Geumgae, tolong katakan padaku, apa lambang itu menyatakan kalau kalian benar anggota Geumgae?
Pembunuh 1 : Apa? apa katamu bagaimana kau bisa tahu tentang Geumgae?
Dong yi duduk bersandar.
Pembunuh 2 ingin segera membunuh Dong yi tapi rekannya berkata wanita ini tahu tentang Geumgae, lalu mengarahkan pedang ke leher Dong yi, Bicara! bagaimana kau bisa tahu tentang Geumgae? Bagaimana kau tahu kami dari Geumgae?
Petugas Min sedang patroli dan mendapat laporan kalau kediaman Dong yi diserang. Mereka segera menuju rumah itu dan curiga.
Sementara itu, pembunuh 1 ingin tahu, bagaimana bisa sampai anggota keputren/selir tahu tentang Geumgae, apa yang sudah diketahui pemerintah mengenai mereka, ayo jawab! Pembunuh 2 berkata kita sudah membuang waktu, cepat bunuh dia, lalu akan mengayunkan pedang ke arah Dong yi.
Dong yi teriak : Ayahku Choi Hyo Won adalah pendiri Geumgae!
Pembunuh 1 : Apa?
Dong Yi : Choi .. Hyo Won mendirikan Geumgae, pendiri dan pemimpin Geumgae adalah mendiang ayahku.
Pembunuh itu terperanjat dan merasa ini cuma alasan saja untuk bertahan hidup. Dong Yi meyakinkan mereka, ini bukan bohong, tapi dulu ayahnya mendirikan Geumgae bukan untuk melakukan pembunuhan, tapi kalian melakukannya, mengapa kalian melakukan pembantaian, hentikan semuanya.
Pembunuh 2 : tutup mulutmu! kau anggota keluarga Raja, bagaimana bisa mengaku kalau kau putri Choi Hyo Won, apa kau pikir kami akan terkecoh?
Pembunuh 2 akan segera mengayunkan pedang tapi rekannya menghentikannya. Pembunuh 1 tanya, yang kau katakan itu, apa benar kau putri Choi Hyo won? Lalu ada anggota Geumgae lainnya yang masuk dan berkata ada pasukan menuju kesini, membuat semua terkejut.
Petugas Min lari ke kediaman Dong yi dan menyadari kalau kediaman ini sudah diserang. Min menyuruh anak buahnya untuk memeriksa lokasi sekitar. Min masuk ke kamar Dong Yi tapi tidak menemukan Dong Yi, apa yang sebenarnya terjadi?
Gae Do Ra datang dengan berlari, bertemu dengan anak buahnya yang juga melarikan diri, apa yang terjadi, mengapa anda ke sini? Gae Do Ra langsung tanya tentang Dong Yi, Sukwon? Bagaimana dengan Sukwon yang ada di kediaman itu, apa yang terjadi? Anak buahnya terlihat malu karena gagal.
Sekitar kediaman Dong Yi ada noda darah, anak buah Min lari dan lapor, mereka tidak menemukan keberadaan Dong yi. Min langsung memerintah mereka untuk mengerahkan lebih banyak pasukan untuk mencari Sukwon segera dan melaporkan insiden ini ke istana.
Dong Yi datang, jika kau datang mencariku, tidak perlu melakukan itu.
Petugas Min terkejut dan memberi hormat, Yang Mulia?
Dong Yi melihat ke arah Min dan pasukannya, siapa kalian? Beraninya kalian masuk tanpa ijin dan mengamati tempat ini.
Petugas Min minta maaf pada Dong yi.
Anggota Geumgae lapor mereka gagal membunuh Dong yi, Gae Do Ra tanya, apa benar? Anak buahnya berkata wanita itu mengatakan hal yang aneh, dia berkata kalau dia adalah putri Choi Hyo Won, dan ketika dia dengar ada tentara, dia membantu kami melarikan diri dengan cepat.
Anak buahnya yang lain berkata, saat itu kami sangat terkejut dan kami jatuh ke perangkap wanita itu, bagaimana mungkin selir Raja adalah putri Choi Hyo Won.
Gae Do Ra berkata, itu benar, Sukwon adalah Choi Dong yi, putri Choi Hyo Won. Anak buahnya sangat terkejut.
Dong yi melihat seragam Min dan tahu dia adalah pasukan Hanseong administratif, Min membenarkan, ia sedang melakukan patroli dan menerima laporan ada penyusup yang mencurigakan di sekitar tempat ini, jadi kami memutuskan untuk menyelidiki. Apa Yang Mulia baik-baik saja?
Dong yi pura2 tidak terjadi apa-apa dan ia baik2 saja. Min tanya apa Yang Mulia menyadari ada yang aneh di sekitar sini. Dong yi pura-pura tanya : Penyusup yang mencurigakan?
Cha Cheon Soo datang dengan berlari dan memanggil Dong yi. Dong yi memberi salam dengan tenang. Cha Cheon Soo menyadari kehadiran pasukan Hanseong. Dong yi pura-pura tidak terjadi apa-apa.
Dong yi dan Cha Cheon Soo masuk ke dalam dan Cha Cheon Soo langsung tanya apa Dong yi baik2 saja. Dong Yi bernafas lega, ia berkata kalau Geumgae sudah datang di tempat ini. Cha Cheon soo membenarkan, ia sudah tahu itu, maka ia lari secepat mungkin kesini. Dong yi terkejut, kau tahu, bagaimana kau bisa tahu?
Cha Cheon Soo diam saja dan tampak ragu.
Dong Yi : Orrabuni?
Cha Cheon Soo : Aku sudah bertemu dengan pemimpin Geumgae
Dong Yi : Kau sudah bertemu dengannya, siapa dia? siapa sebenarnya orang itu dan mengapa dia harus melakukan itu. Orrabuni!
Cha Cheon Soo : Yang Mulia, apa anda ingat Gae Do Ra? teman masa kecil Yang Mulia, Gae Do Ra?
Dong Yi : Gae Do Ra? ya aku ingat, tentu saja aku ingat dia, tapi mengapa tiba-tiba menyebutnya..
Lalu Dong Yi sadar, Orrabuni! apa mungkin..
Cha Cheon soo diam saja dan itu membenarkan pertanyaan Dong Yi.
Cha Cheon Soo : Dia adalah anak itu, Yang Mulia..Gae Do Ra adalah pemimpin Geumgae yang baru.
Dong Yi terperangah.
Gae Do Ra kembali ke persembunyian-nya dan terlihat sedikit terpukul, ia ingat dan tidak bisa percaya kata-kata Cha Cheon soo kalau Sukwon yang sekarang adalah Dong yi. Gae do Ra merenung, Dong yi sekarang selir Raja. Lalu ia ingat ketika masih kecil dan menangis dan berkata pada Dong yi kalau ia kangen ayahnya. Dan keduanya melihat bintang di langit dan berharap ayah mereka bisa melambai pada keduanya.
Dong yi juga mengingat hal yang sama, dan ia menangis, Do Ra..
Cha Cheon Soo memperketat penjagaan di kediaman Dong yi. Cha Cheon Soo berkata pada Pejabat Min kalau mereka hanya pencuri dan mereka pasti melihat kediaman ini tidak dijaga jadi mereka mencoba menyusup. Cha Cheon Soo berkata, tapi syukurlah Sukwon tidak apa-apa, jadi anda bisa menarik pasukan dari sini.
Tapi Petugas Min berkata kejadian itu bukan terjadi di sembarang tempat, tapi di kediaman Sukwon, sepertinya tidak benar jika tidak melapor kepada Baginda. Cha Cheon soo berkata Sukwon takut insiden ini membuat gelisah Baginda, jadi pasukan Hanseong tidak perlu mencampuri ini. Cha Cheon Soo mengingatkan kalau keselamatan Sukwon adalah tanggung jawab Nae Geum Bu, Cha Cheon Soo akan lapor pada Seo Yong Gi dan mengurus masalah ini, jadi tolong jangan membantah lagi.
Petugas Min mengerti dan meninggalkan kediaman Dong yi, tapi ia masih merasa aneh, pasti ada yang tidak beres, mengapa insiden seperti ini dibiarkan saja oleh Cha Cheon Soo.
Cha Cheon Soo menemui Dong yi, Yang Mulia?
Dong Yi : Aku harus bertemu dengannya..Gae Do Ra, Orrabuni.
Di biro internal, Jung Im mengumpulkan buku-buku yang diminta Dong yi dan menyerahkan pada Ae Jung. Jeong Sang Gung heran, mengapa Dong yi minta kalian membawakan buku2 ini. Ae Jung berkata bukan sembarang buku, tapi harus Yuk Gyeol (buku musik klasik) dan di malam seperti ini, mana ada toko buku yang buka. Jung Im heran, apa tujuannya minta dicarikan buku2 ini.
Bong Sang gung tampak kesal, jika mereka ingin tahu maka harus dia dulu yang tahu. Akhir-akhir ini ada banyak rahasia dengan Dong yi, lalu bagaimana aku bisa disebut Jimil Sang gung (dayang kepala setiap kediaman, biasanya yang paling tahu soal boss-nya, tapi tidak dengan Dong yi), Bong Sang Gung mengeluh karena ia tidak tahu apa-apa mengenai apa yang dilakukan Dong Yi.
Jung Im juga heran, apa yang sebenarnya terjadi mengapa kita juga tidak tahu apa-apa.
Seol Hee minta anak buahnya menutup Gibangnya, dan jangan biarkan sembarang orang masuk. Pelayan-nya mengerti. Dong Yi akan bertemu Gae Do Ra di Gibang milik Seol Hee. Cha Cheon Soo membawa Gae Do Ra yang mengenakan topi mendatangi Gibang Seol Hee.
Ini tempatnya kata Cha Cheon soo. Gae Do Ra melepas topinya.
(dan aku berimajinasi kalau Gae Do Ra membuka topinya yang muncul wajahnya ini...)
tarra...hahaha
surprise........
intermesso dikit ya..cocok soalnya karakter Gae Do Ra buat boss Kim haha
Dong yi menunggu dengan gugup di dalam. Cha Cheon soo memanggil Dong Yi, Yang Mulia?
Cha Cheon soo membuka pintu dan masuk diikuti Gae Do Ra. Dong yi terlihat sangat gembira melihat Do Ra. Gae Do Ra?
Dong yi berdiri dan tidak percaya, sedang Gae Do Ra juga bengong dan tidak bisa bicara. Dong yi mendekati Gae Do Ra, apa ini benar kau? teman masa kecilku, Gae do Ra, apa ini benar-benar kau?
Cha Cheon soo keluar.
Gae Do Ra : Dong yi?
Dong Yi hanya menangis dan menggenggam tangan Gae Do Ra. Keduanya terlihat sangat senang.
Cha Cheon Soo mendekati Seol Hee dan berkata Dong yi sekarang bertemu Gae do Ra. Seol Hee menghela nafas, Gae Do Ra sekarang adalah pemimpin Geumgae, bagaimana dia dengan status itu bertemu dengan Dong Yi yang sekarang berstatus Sukwon, dengan cara seperti ini. Keduanya hanya bisa menghela nafas.
Seol Hee menyesal, ini salahku, aku tidak bisa mengendalikan Gae Do Ra, ketika anak itu ingin pergi, aku seharusnya menghentikannya. (Dulu, Gae Do Ra kecil dibawa Seol Hee, seharusnya bersama Dong Yi tapi Dong Yi memilih bersama Hwang Ju shik dan masuk ke istana)
Kedua sahabat itu hanya bisa saling melihat satu sama lain. Sunyi.
Do Ra masih tidak bisa percaya kalau Dong Yi sekarang adalah selir Raja, aku benar2 gila, aku seharusnya tidak melakukan sesuatu yang bodoh, sekarang aku harus memanggilmu Yang Mulia.
Dong Yi : Tidak jangan seperti itu Do Ra, aku masih Dong yi, teman masa kecilmu, aku benar2 tidak bisa mengenalimu, kapan kau tumbuh menjadi pria seperti ini. Jika kita bertemu di jalan, ada kemungkinan aku tidak akan mengenalimu, tidak..kapanpun jika aku dengar namamu, aku pikir aku bisa mengenalimu. Ini karena nama Gae Do Ra, pasti hanya kau yang memilikinya, bukankah ayahmu ingin kau punya umur panjang dan minta penjaga akhirat memberimu nama itu?
Do Ra : Ya benar. Aku minta maaf Dong yi, meskipun aku mendengar kalau Sukwon berasal dari kalangan Cheonmin tapi aku tidak pernah membayangkan kalau itu adalah kau, jika aku tahu sebelumnya, aku pasti tidak akan.pasti ..
Dong Yi : Jangan seperti ini, kumohon Do Ra, ini bukan salahmu.
Do Ra : Dong Yi?
Dong Yi : Jangan bicara yang lain, ada yang harus kutanyakan, mengapa kau melakukan ini, mengapa kau mendirikan Geumgae lagi?
Do Ra : Masalah itu, lebih baik kita tidak membicarakan-nya, Dong yi. Meskipun kau sekarang adalah selir Raja, tapi bagiku kau tetap teman kecilku, jadi aku tidak ingin membahas masalah itu denganmu.
Dong Yi : Gae Do Ra?
Dong yi bisa merasakan dendam Gae Do Ra (kayanya cocok kalau yang jadi KNG ya hehe, apalagi pake topi itu, mirip topinya Bi Dam tinggal dicat item aja, gaya balas dendamnya juga pas, coba yg jadi KNG, aku pengen KNG main drama dengan Han Hyo Jo hehehe) Gae Do Ra lalu pergi setelah bertemu Dong Yi.
Cha Cheon soo memanggilnya, Gae Do Ra berkata ia tahu apa yang ingin dikatakan Cha Cheon soo dan Dong Yi, tapi percuma saja, karena aku tidak punya alasan untuk mundur dan menghentikan apa yang kulakukan, aku tidak bisa kembali lagi. Lebih baik bagiku kalau tidak bertemu Dong yi atau kakak lagi.
Cha Cheon soo masih mencoba meyakinkan Do Ra, bukan niat Choi Hyo won menjadikan Geumgae untuk pembalasan dendam. Gae Do Ra berkata : bukan, Choi Hyo won, Cha Cheon soo, dan juga ayahnya sendiri sudah salah selama ini.
Gae Do Ra : kami tetap memegang teguh prinsip itu, apa yang kami dapatkan, kami dibantai oleh mereka yang disebut kaum Yanban, aku melihat sendiri pembunuhan seluruh keluargaku, di depan mataku, aku melihat ayahku dibunuh.
Waktu itu Gae Do Ra bersembunyi, dan ia menyaksikan pembantaian keluarganya oleh tentara dan ayahnya dalam nafas terakhirnya memberi isyarat pada Do R agar tidak keluar dari persembunyian-nya.
Gae Do Ra : Di depan mataku, aku kehilangan ayahku dan juga semua yang bersembunyi dengan ayahku, semua dibantai pasukan, semua pembantaian itu, kusaksikan dengan mataku sendiri. Cha Cheon soo menghela nafas.
Gae Do Ra : Apa kesalahan yang diperbuat ayahku, dan ketika Geumgae mati, apa sebenarnya kesalahan-nya sehingga berakhir demikian? kapan..akan tiba hari ketika kami bisa hidup seperti manusia karena selama ini kami hidup seperti binatang dan sepanjang hidup kami harus menanggung prasangka dari golongan lain, padahal kami hanya ingin bertahan hidup tapi justru mendapatkan tuduhan tidak adil dan mati sia-sia, kesalahan kami hanya karena kami dari kelas Cheonmin.
Gae Do Ra : aku harus membalas mata untuk mata dan gigi untuk gigi, agar kelas Yanban merasakan penderitaan yang sama, dengan itu, arwah penasaran mereka bisa tenang.
Cha Cheon soo mencoba menjelaskan ia mengerti sakit hati Gae Do Ra, dan ia juga sama, sangat ingin membunuh mereka tapi mereka hanya kalangan Yanban yang juga tidak bersalah. Yanban atau Cheonmin. tidak seorang pun pantas mati dengan sia-sia. Cha Cheon soo mengingatkan Gae Do Ra bahwa Geumgae ada karena mereka harus melindungi kaum Cheonmin agar bisa bertahan hidup, tapi bukan dibentuk sebagai mesin pembunuh.
Geumgae hanya memberikan perlindungan untuk kaum Cheonmin yang tidak punya siapapun untuk melindungi mereka, tapi kau membuat Geumgae sebagai mesin pembunuh dan mengikuti cara2 Yanban, lalu saat ini, kau bukan lagi Geumgae tapi kriminal.
Gae Do Ra pergi, Dong yi lari menyusulnya, Gae Do Ra!
Gae Do Ra berbalik, Jika kalian berdua ingin menghukum mati diriku dan menyerahkan aku maka aku tidak keberatan sama sekali, lakukan saja. Bagaimanapun aku sudah menyadari suatu hari pasti ini akan terjadi.
Dong Yi : Apa kau pikir aku akan melakukan itu? apa kau pikir Orrabuni akan melakukanny?
Dong Yi : Aku mohon padamu, Gae Do Ra, jangan melukai yang tidak bersalah. penjahat yang kita inginkan bukan mereka, dalang semuanya ini dan siapa yang menyebabkan kematian Geumgae di masa lalu, itu adalah orang2 yang harus kita cari. Orrabuni dan aku sedang mencarinya, jadi kumohon sabarlah, tunggulah sebentar lagi, tapi sebelum kami menemukan orang2 itu yang sudah bertanggung jawab atas insiden itu. Kumohon Do Ra hentikan pembunuhan ini.
Gae Do Ra pergi. Dong yi tidak bisa meyakinkan sahabatnya itu. Gae Do Ra memacu kudanya kembali ke markas Geumgae sambil menangis. (bisa ngga ya kuganti videonya dan kutempel kepala KNG di situ hehe, soalnya Do Ra ini pas buat KNG)
Bong Sang gung menunggu Dong Yi dan ia kembali bersama Cha Cheon Soo. Bong Sang gung tanya dari mana Dong Yi tapi Dong yi tidak menjawabnya dan balik tanya apa kalian membawa buku yang kuminta? Bong Sang gung mengiyakan. Dong Yi lalu minta Shim Yun Taek dipanggil. Ae Jung lalu pergi.
Dong Yi lalu sibuk membaca buku itu dan berkata pada Cha Cheon Soo kalau ia harus menemukan arti dibalik isyarat tangan itu dan juga minta agar mencari Do Ra, dan mencegahnya melakukan pembunuhan lagi.
Cha Cheon Soo berkata sulit untuk menyembunyikan ini. Dong yi tahu itu, masa lalunya akan terungkap dengan insiden ini, Gae Do Ra membangun kembali Geumgae, dan ia harus mencari kebenarannya, sekarang aku tidak bisa lagi menyembunyikan identitasku yang sebenarnya atau menghindari ini lagi. Kita harus mencari kebenaran dan siapa yang memaksa ayah dan Geumgae menemui kematian itu dan siapa sebenarnya orang itu.
Di markas Geumgae, Pembunuh 1 menemui Gae Do Ra dan tanya benarkan Sukwon adalah Choi Dong yi, putri mendiang Choi Hyo Won, dan sekarang apa yang harus kita lakukan? Bagaimana jika nanti kita ketahuan. Gae Do Ra diam saja.
Dong yi meremas ikat kepala Geumgae dan berpikir.
Jang Mu Yeol menemui kasim Han, dan Kasim Han minta Jang mu yeol segera masuk, Baginda menunggu Tuan. Sukjong merenungkan petisi Jang Mu Yeol bersama Do Seong ji. Jang Mu Yeol masuk, apa ini permintaan-mu? Jang Mu Yeol membenarkan, Benar Yang Mulia.
Ny. Yoon menemui Jang Hee bin dan merasa cemas, apa Baginda akan mengabulkan permintaan Jang Mu Yeol. Ny. Yoon merasa mereka mempertaruhkan semuanya dan jika ada satu saja kesalahan dan keputusan salah akan membuat mereka hancur.
Sukjong tanya : Anggota Namin yang dibuang sudah setuju untuk menyumbangkan kekayaan dan harta mereka untuk pengungsi yang kelaparan di ibukota? Jang Mu Yeol membenarkan, itu benar Yang Mulia termasuk Jang Hee Jae dan mereka yang ada dalam pembuangan.
Jang Mu yeol berkata sebenarnya ia sudah merenungkan masalah ini lama sekali dan juga ragu-ragu dalam mengajukannya, karena mereka dibuang karena kejahatan-nya dan lagipula mereka satu partai dengan-nya, sehingga dia bisa dituduh bekerja sama dengan mereka. Tapi itu saya laporkan apa adanya Yang Mulia, tanpa prasangka jadi saya akhirnya mengajukan petisi ini.
Jang Mu yeol meninggalkan Daejeon. Do Seong ji berkata kalau Jang Mu Yeol adalah pria yang jujur dan baik, jadi petisi itu sudah dipertimbangkan dengan adil. Sukjong ragu, petisi ini sangat mendadak.
Do Seong ji berkata kekayaan Jang Hee Jae di ketiga propinsi akan diambil, dan juga keadaan ibukota sangat gawat sehingga kita perlu pejabat yang berpengalaman dalam mengatasi ini, Baginda.
Oh Tae Pung dan keluarganya sangat berharap untuk diijinkan kembali ke Doseong, tapi harus kecewa ketika belum juga tiba saatnya.
Ratu Inhyeon mendengar tentang kepulangan anggota Namin. Jung in Guk membenarkan, tapi mereka sudah menyumbangkan semua kekayaan mereka sebagai gantinya, sepertinya mereka sudah menyusun rencana ini sejak awal.
Ahn Sang Gung lalu tanya, apa yang akan kita lakukan Yang Mulia. Ratu Inhyeon merasa Doseong sedang dalam masalah dan partai Namin bisa menggunakan itu sebagai alasan untuk kembali ke Doseong. Ratu Inhyeon merasa cemas.
Sukjong merenungkan petisi Jang Mu Yeol.
Shim Yun Taek menghadap Dong Yi. Shim Yun Taek dipersilahkan masuk dan tercengang melihat meja Dong yi yang penuh buku, buku apa ini Yang Mulia?
Dong yi menjawab ini buku 6 Klasik, ada kemungkinan arti isyarat itu ada dalam buku2 itu. Shim Yun Taek heran.
Cha Cheon Soo kembali ke Nae Geum Bu untuk menemui Seo Yong Gi.
Dong Yi berkata pada Shim Yun Taek kalau buku 6 Klasik, yaitu Perubahan Klasik, Puisi Klasik, Ritual Klasik, Sejarah Klasik, Kalender Musim Semi dan Gugur, dan Musik Klasik adalah buku2 yang sangat penting untuk partai Namin. Ini alasan mengapa Dong yi mencari jawaban diantara buku2 ini.
Shim yun Taek berkata kalau ke 64 kombinasi ramalan I Ching bisa digunakan sebagai kode rahasia, apa itu maksud Yang Mulia. Dong yi membenarkan. tapi ke 6 buku itu harus dipersempit lagi, dimana kita akan menemukan tentang penomoran dari 6 buku itu.
Dong yi mengerti itu memang sulit tapi sudah tidak ada waktu lagi. Shim Yun Taek heran, mengapa tidak ada waktu dan begitu mendesak, apa ada yang terjadi? Dong Yi hanya bisa menghela nafas.
Seo Yong Gi terkejut, apa katamu? Kau membenarkan kalau ini semua adalah tindakan Geumgae? Kau sudah tahu ini dan kau tidak mengatakan apapun padaku? Cha Cheon soo minta maaf pada Seo Yong Gi, ia disini tidak meminta agar masalah ini ditutupi, lagipula sudah tidak bisa disembunyikan lagi.
Cha Cheon soo berkata, Geumgae yang baru harus membayar apa yang sudah mereka lakukan sama seperti mereka yang terlibat dalam pembunuhan berantai waktu itu. Dia berharap Seo Yong gi bisa memberikan mereka waktu untuk menyelesaikan masalah Geumgae. Dong yi juga sudah tahu tentang ini dan tahu kalau sudah tidak bisa ditutupi lagi, dan tengah mencoba menyelesaikan masalah ini.
Cha Cheon soo mohon, Dong Yi sedang mencoba menemukan pelaku kejahatan insiden Shinyu dan tolong Tuan menutup mata anda mengenai masalah ini.
Seo Yong Gi merasa itu akan sulit, karena penyelidikannya ada di bawah otoritas Administrasi hanseong. Jika Jang Mu Yeol menyelidiki masalah ini sebelum kalian selesai dan tahu kalau ini perbuatan Geumgae maka semuanya akan sia-sia.
Jang Mu Yeol berkata pada stafnya kalau ia menerima perintah Sukjong untuk Jang Hee Jae dan partai Namin yang dalam pembuangan untuk dikawal kembali ke Doseong, apa kalian siap? Stafnya siap.
Min mendekati Jang Mu Yeol dan melaporkan insiden di kediaman Sukwon semalam. Jang Mu yeol marah, mengapa baru lapor sekarang, kau seharusnya segera melapor padaku. Min minta maaf karena itu terjadi tengah malam dan ia tidak punya kesempatan lapor. Tapi mengapa masalah sepenting itu justru disembunyikan oleh mereka.
Jang Hee Bin membaca surat Jang Mu Yeol dan berkata ada kejutan yang menyenangkan. Jang mu Yeol menemukan sesuatu yang menarik. Jo Sang gung heran, apa benar terjadi seperti itu, tapi Cha Cheon soo memilih untuk berkata bahwa itu masalah Nae geum Bu dan menutup insiden ini dan yang lebih mengherankan lagi, Nae Geum Bu juga diam saja dan tidak lapor ke istana. Apa yang dilakukan Jang Mu Yeol sekarang?
Jang Mu Yeol memberikan tugas pada stafnya dan ia berkata pada petugas Min, ia ingin melihat mayat penjaga yang dibunuh selama penyerangan di kediaman Dong yi. Cari dimana mayatnya disimpan, di kamar mayat yang mana. Petugas Min mengerti dan pergi.
Jeong Sang Gung pergi ke Nae geum Bu dan menemui Seo Yong gi. Ia ingin tahu kebenarannya, apa yang sebenarnya terjadi dengan Dong yi. Jung Im berkata Dong Yi merahasiakan ini demi keamanan kami tapi paling tidak kami harus tahu apa yang sebenarnya terjadi. Seo Yong Gi diam saja tapi Jeong Sang gung mendesaknya.
Keduanya meninggalkan Nae geum Bu dan heran, Seo yong Gi juga tidak bicara apa-apa mengenai ini. Ini bukan masalah kecil. Jeong Sang gung berkata beberapa waktu lalu Dong yi berkata kalau ia tidak pantas berada di sisi Sukjong dan semua ini pasti ada kaitannya juga dengan menyepinya Dong yi di luar istana.
Jeong Sang Gung lalu berkata jika Dong yi terlibat sesuatu apa yang akan kau lakukan? Apa kau bisa tetap percaya dan teguh mengikuti Dong yi? Jung Im merenung.
Shi Bi dan Eun Geum lapor pada Yoo Sang gung kalau Jeong Sang gung dan Jung Im mencurigai keputusan Dong Yi tinggal di luar istana. Yoo Sang gung mengerti. Shi Bi merasa tidak enak, apa benar kita mengamati mereka, karena Dong yi sudah mengampuni kita, kami tidak ingin mencelakainya.
Yoo Sang Gung berkata kalau mengenai ini, biar dirinya yang mengurusnya, kalian jangan bicara apapun dan lakukan saja pekerjaan kalian seperti biasa. Eun geum masih gelisah tapi Yoo Sang Gung tidak mempedulikan mereka.
Hwang Ju shik dengar dari Yeong Dal kalau Dong yi pergi ke Gibang dan bertemu seorang pria. Yeong Dal minta Hwang Ju shik tidak bicara keras2, Hwang Ju Shik tidak percaya buat apa Dong yi bertemu pria seperti itu.
Yeong Dal membenarkan, ia melihat dengan mata sendiri kalau Cha Cheon soo membawa seorang pria yang terlihat sangat serius dan sangat menakutkan dengan aura yang aneh. Orang itu datang dengan Cha Cheon soo? Hwang Ju Shik menegaskan. Yeong Dal membenarkan.
Hwang Ju Shik merasa ada yang aneh di Bo Gyeong Dang.
Seol hee membelai Haegeum milik Choi Dong Joo dengan penuh kasih sayang dan ia menyusul Hwang ju Shik yang hampir pergi, apa Tuan akan pergi? seol Hee mendekati Hwang Ju Shik dan ia berkata ia ingin minta tolong Hwang Ju shik.
Jang Mu Yeol pergi ke kamar mayat kepolisian dan memeriksa mayat penjaga yang meninggal dibunuh di kediaman Dong yi. Ia memeriksa luka2nya dan menyadari luka itu terlihat familiar. Lalu Jang Mu Yeol ingin melihat mayat Yanban yang dibunuh oleh Geumgae dan menemukan kalau lukanya mirip.
Jang Mu Yeol tahu kalau Geumgae yang menyatroni kediaman Dong Yi. Jang Mu Yeol heran, jika Geumgae ingin membunuh Dong yi mengapa tidak jadi dan pergi begitu saja lalu mengapa Sukwon menyembunyikan masalah ini apa mungkin alasan Sukwon tinggal di kediaman pribadinya karena...
Sukjong gembira saat mendengar akhirnya Dong Yi pulang ke istana. Benarkah? Sukwon sudah pulang ke istana?
Kasim Han membenarkan, benar Yang Mulia, sekarang ada di Bo Gyeong Dang bersama Pangeran Yeong su.
Sukjong senang sekali dan langsung bergegas ke Bo Gyeong Dang. Dong Yi sedang menggendong anaknya dan kelihatan rindu padanya. Bong sang gung masuk dan lapor kalau Baginda tiba. Dong yi heran. Sukjong masuk, Dong Yi?
Dong yi akan bangun untuk menghormat tapi Sukjong berkata sudah duduk saja.
Keduanya jalan bersama malam-malam, Sukjong kelihatan kesal, Kau kembali ke istana tapi tidak langsung menemuiku justru menemui Pangeran Yeong Su dulu. Ini benar2 keterlaluan.
Sukjong : Apa ini? aku sudah disingkirkan.
Dong Yi : Tidak, Yang Mulia, mana mungkin.
Sukjong : Kau berkata itu tidak mungkin tapi kau tidak melapor padaku kalau kau sudah kembali ke istana.
Dong Yi : Ini karena saya takut saya tidak bisa memenuhi janji pada Yang Mulia jadi saya tidak menemui anda.
Sukjong heran, janji apa?
Dong yi: Bukankah saya janji kalau saya kembali ke istana maka saya akan memperlihatkan pada Yang Mulia senyum lebar saya setiap hari pada anda tapi sepertinya, saya tidak bisa melakukannya sekarang.
Sukjong : Benar, jika kau tidak bisa melakukan itu, apa kau akan jauh2 dan tidak akan melihatku sama sekali. Jika kau tidak bisa senyum maka biarkan aku yang membuatmu tersenyum.
Dong Yi tersenyum, Yang Mulia?
Sukjong : Kembalinya kau ke istana paling tidak mengurangi kegelisahan-ku. Ini karena masalah Geumgae yang sudah menimbulkan keresahan di ibukota, jadi aku takut itu akan mencelakaimu yang tinggal di luar istana. Benar2 membuatku gelisah.
Dong Yi : Yang Mulia, apa saya boleh mengajukan pertanyaan?
Sukjong : Apa itu? Tanya saja.
Dong yi merenung, lalu tanya : Apa pandangan Anda mengenai masalah Geumgae di Doseong?
Sukjong : Apa maksudmu? Kau ingin tahu pendapatku mengenai Geumgae..Dong Yi?
Dong Yi : Sekarang mereka terlibat pembunuhan berantai kaum Yanban dan menggoncang negara, ini adalah kejahatan yang serius dan jelas tidak bisa dimaafkan, alasan ini, saya tahu.
Dong Yi : Tapi, kapan atau bagaimana, tolong diingat mengapa golongan Cheonmin bergabung di bawah Geumgae, alasannya karena mereka tidak punya pilihan lain, dan jika mereka tidak melakukannya mereka merasa tidak bisa mempertahankan hidup anggota keluarganya di negara ini.
Sukjong kembali ke Daejeon dan merenung, mengapa Dong yi tiba-tiba membahas masalah Geumgae. Dong yi jalan ke kediamannya dan berbalik memandang Daejeon.
Shim Yun Taek menemui Seo Yong Gi dan berkata ia sudah menyelidiki ke-6 buku dan masih belum tahu arti kombinasi angka 8-5-10-5. Seo Yong gi tanya bagaimana dengan para sarjana yang sangat mengerti klasik, apa pendapat mereka. Shim Yun Taek menjawab, mereka juga tidak tahu.
Dong Yi juga membaca lembaran2 buku di kediamannya, dan hampir putus asa, apa tidak ada jawaban diantara buku2 ini.
Gae Do Ra merenung di persembunyiannya dan anak buahnya masuk, semua sudah siap dan berkumpul, siapa target berikutnya? Cha Cheon soo lari cepat ke gua Geumgae. Semua anggota Geumgae berkumpul dan Cha Cheon Soo mengamati mereka.
Jang Mu Yeol mengumpulkan semua anak buahnya dan memerintahkan pasukannya untuk memusatkan perhatian pada kegiatan Geumgae di Doseong dan untuk menangkap dan mencari mereka. Pasukan Hanseong mulai dikerahkan.
Sementara itu Dong yi masih membaca buku dan Bong Sang Gung berkata kalau Hwang ju shik dari biro musik ingin bertemu. Dong yi tersenyum dan meminta Hwang Ju Shik masuk.
Hwang Ju shik : Yang Mulia?
Dong yi : Selamat datang, masuklah.
Dong yi membuka bungkusan dan ia terkejut melihat haegeum kakaknya, ini...
Hwang Ju shik berkata ia sedang di Gibang dan bertemu Seol Hee, dia meminta saya memberikan haegeum ini pada Yang Mulia. Seol Hee berkata dia berharap haegeum ini akan membawa ketenangan untuk anda.
Dong Yi merasa senang, dan Hwang ju shik bisa merasa ada masalah, Yang Mulia ada apa, anda kelihatan punya masalah? Saya dengar anda sakit, Yang Mulia ada apa? Apa ada yang bisa saya bantu?
Dong yi terharu dengan perhatian Hwang ju Shik yang sudah seperti ayahnya sendiri.
Dong yi memegang haegeum kakaknya dan ia merenung diluar kediaman-nya, lalu melihat ke langit, Ayah, kakak, apa yang harus kulakukan sekarang, aku benar2 tidak percaya diri dan jika terus seperti ini, maka arti isyarat itu tidak akan terungkap dan Geumgae yang jadi kambing hitam tidak akan bisa dipulihkan.
Dong Yi memetik haegeum-nya dan ia menyadari sesuatu, Ia sadar arti gerakan tangan itu, pasti berhubungan dengan notasi musik. Dong Yi melakukan isyarat 8-5-10-5 apa mungkin itu berarti..
Dong Yi dan rombongannya bergegas ke Nae geum Bu menemui Seo Yong Gi dan juga Shim Yun Taek. Keduanya terkejut dengan kunjungan Dong yi, Yang Mulia!
Dong Yi : Ini artinya, artinya adalah sistem numerik notasi musik, 12 notasi musik
Shim Yun Taek : Yang mulia, apa maksud anda?
Xue Qi
Dong Yi mengeluarkan partitur musik Cina. Di buku ini, partai Namin sangat mengerti buku ke-6 Yuk Geol (Musik Klasik), buku ini adalah bagian dari mata pelajaran mereka. Partai Namin sangat menguasai musik.
Seo Yong Gi : Jadi maksud Yang Mulia, ke 12 notasi musik itu menyimpan rahasia bahasa isyarat tangan itu?
Benar, kata Dong yi.
Dong yi menulis notasi musik dan juga kombinasi angka 8-5-10-5
Dong yi :
Notasi musik ke-8 : Im Jung
Notasi musik ke-5 : Gu Seon
Notasi musik ke-10: Nam Ryeo
Notasi musik ke-5 : Gu Seon lagi
Tentu saja kalau melihat sekilas tidak ada artinya, tapi jika diantara 2 not kombinasi Im Jung dan Nam Ryeo, karakter pertama Im Jung dan Nam ryeo lalu mengulang not ke-5 maka kita akan menemukan...
Seo yong Gi : Im Gu Nam Seon, apa artinya Im Gu Nam Seon
Dong Yi : Karakter Seon berarti Pejabat. Karakter terakhir Nam seon mengacu pada pejabat partai Namin. Lalu karakter pertama Im Gu bisa berarti julukan atau panggilan seseorang.
Shim Yun Taek : Ini tepat sekali, bukankah aku berkata insiden Shinyu bisa berarti ada konflik internal partai Namin? maka Im Gu mengacu pada ..
Oh Tae seok merenung di ruangannya.
Dong yi : Ya, kau benar, Im Gu adalah panggilan untuk mantan Chua Sang Dae Gam Oh Tae seok, ini berarti Yeong Gam, inilah yang ingin dikatakan oleh mendiang Jang Ik Heon selama ini padaku kalau isyarat tangan itu bisa berarti perbuatan Oh Tae Seok.
Shim Yun Taek : Dae Gam..apakah ini perbuatan-nya?
Dong Yi episode 42
Oh Tae Seok mendapat laporan dari pelayannya kalau Oh Yun akan segera kembali ke Doseong. Oh Tae seok senang sekali mendengarnya. Orang kepercayaan-ku akan segera kembali, aku bisa mendapatkan kekuatanku kembali, ia merasa pasti akan masa depan-nya.
Sementara itu Seo Yong Gi, Dong Yi, dan Shim Yun Taek masih merenung dengan apa yang baru mereka temukan. Shim Yun Taek berkata itu pasti benar, waktu itu Oh Tae Seok ingin menguasai Namin dan ia membunuh pemimpin Namin untuk mendapatkan posisi itu. Ia dalangnya. Seo Yong Gi melanjutkan, Oh Tae seok mengkambinghitamkan Geumgae, tapi kalau ini perbuatan Oh Tae Seok, dia pasti tidak melakukannya sendiri, pasti ada yang terlibat.
Shim Yun Taek tanya apa maksud Seo Yong Gi? Dong Yi mengucapkan nama Jang Hee Bin. Shim Yun Taek dan Seo Yong Gi terperanjat, Dong Yi berkata ia harus segera pergi.
Dong Yi dan rombongan-nya kembali ke Bo Gyeong Dang. Ia ingat sekarang, gungnyeo yang ia lihat belasan tahun lalu adalah benar Jang Ok Jung, jadi Jang Hee Bin pasti terlibat intrik Shinyu itu. Dong yi buru2 mencari lukisan kupu-kupu itu yang ia temukan di Chu Jong Seo (ep 5). Bong Sang Gung heran, Yang mulia sedang mencari apa? Akhirnya Dong yi menemukan sketsa kupu-kupu itu, dan ditengahnya ada karakter : ok (玉)
Jang Hee Bin mendapat laporan kalau Dong yi dan Geumgae memiliki hubungan. Ia terkejut apalagi ketika Jang Mu yeol berkata kalau Dong yi keluar dari istana dan tinggal di kediaman pribadi untuk urusan yang berhubungan dengan Geumgae.
Jang Hee Bin : Dong Yi adalah selir Raja, bagaimana mungkin ia memiliki hubungan dengan Geumgae?
Jang Mu yeol mengingatkan, tapi sebelum Dong yi jadi selir raja, dia seorang Cheonmin. Apa sekarang anda sadar, kalau Geumgae dan Cheonmin tidak bisa dipisahkan?
Jang Hee Bin kembali ke Chwi Seon Dang lalu minta Jo Sang Gung untuk mengerahkan semuanya baik tenaga maupun dana untuk mencari tahu keberadaan Dong yi dan juga pergerakannya. Jang Hee Bin berkata ia harus tahu dimana Dong yi berada dan dengan siapa. Tiba-tiba Dong Yi muncul dan tanya pada Jang Hee Bin, memangnya dimana dia saat ini?
Jang Hee Bin terperanjat melihat Dong Yi ada di kediamannya.
Diluar, Ae jung tanya apa yang membuat Dong Yi harus mengunjungi Jang Hee Bin malam2 seperti ini, apalagi rencana Dong Yi. Bong Sang Gung juga tidak mengerti, ia sangat gelisah, apa kau tahu rasanya? Ini seperti ketenangan sebelum badai mengamuk, benar2 menggelisahkan. Ae Jung berbisik, Jo Sang gung dan Ae Jung melihat kita. Bong Sang gung berkata mereka selalu begitu.
Di dalam Chwi Seon Dang ...
Dong Yi : Mengapa anda harus keluar diam-diam dari istana di malam selarut ini? Sepertinya ada urusan yang sangat mendesak.
Jang Hee Bin : Ibuku sakit, aku hanya meninggalkan istana untuk mengunjunginya tapi aku tidak perlu menjelaskannya padamu. Lalu apa tujuanmu datang ke sini malam ini, mengapa kau mencariku. Aku yakin bukan hanya ingin mengobrol saja.
Dong Yi : Mungkin kau ingat, beberapa waktu lalu, ketika aku pertama kali bertemu denganmu, aku ingin melihat perhiasan pribadimu, yang berbentuk hiasan kupu-kupu.
Jang Hee Bin ingat itu.
Dong Yi : Aku ingat ketika itu kau berkata kalau hiasan itu adalah hiasan yang kau bawa sejak kecil tapi apa itu adalah hiasan kupu-kupu satu-satunya yang kau miliki? Atau mungkin ada hiasan lain yang kau sembunyikan?
Jang Hee Bin heran, apa ini mengapa tiba-tiba menyinggung hiasan kupu2.
Jang Hee Bin : Apa yang kau bicarakan? Mengapa tiba2 kau datang ke kediamanku dan menyinggung mengenai ini? Apa sebenarnya maksudmu.
Dong Yi menunjukkan lukisan itu pada Jang Hee Bin, lukisan ini..apa kau pernah memiliki hiasan kupu-kupu seperti yang ada di lukisan ini? Inilah mengapa aku datang untuk bertanya.
Jang Hee Bin melihat lukisan itu dan ia terkejut, ini benar hiasan kupu-kupu milikku..bagaimana kau bisa..
Dong Yi sadar, Jang Hee Bin benar2 tahu mengenai hiasan kupu-kupu itu. Apa berarti hiasan kupu-kupu itu memang milikmu?
Jang Hee Bin : Apa ini? apa alasanmu kau datang dan tanya mengenai itu. Dong Yi diam saja.
Jang Hee Bin kesal, apa kau tidak dengar perkataan-ku. Mengapa kau kesini dan menjengkelkanku. Dong Yi akhirnya meninggalkan kediaman Jang Hee Bin dan menuruni tangga dengan langkah pelan.
Dong Yi menoleh ke Chwi Seon Dang, apa benar kau? Jadi orang yang terlibat dalam intrik yang membuat ayah dan Geumgae menemui akhir mereka, penjahat itu adalah Oh Tae Seok dan Hee Bin, intrik ini, Hee Bin sudah tahu masalah itu.
Di Chwi Seon Dang, Jang Hee Bin mengeluarkan hiasan kupu2nya yang dimaksud Dong Yi, lalu bertanya-tanya apa alasan Dong yi sangat ingin mengkonfirmasi mengenai hiasan kupu-kupu ini..apa tujuannya.
Cha Cheon Soo bergegas ke Bo Gyeong Dang mencari Dong yi. Dong Yi menghela nafas setelah kembali dari Chwi Seon Dang. Yang Mulia?
Dong Yi : Orrabuni! sudah dipastikan itu Oh Tae Seok dan Jang Hee Bin, merekalah penjahat yang menyebabkan kematian ayah dan Orrabuni (Dong Joo) lalu menimpakan kesalahan pada Geumgae tapi aku sangat naif sampai2 aku waktu itu membantu Jang Hee Bin lolos dari kesulitannya, aku percaya dengan ketulusan-nya.
Cha Cheon Soo : Yang Mulia?
Dong Yi : Aku tidak akan pernah bisa melupakan mereka..Orrabuni..Mereka menggunakan darah ayah dan kakak, juga geumgae sebagai pengorbanan untuk mendapatkan status mereka sekarang ini. Aku tidak akan mengampuni kejahatan mereka.
Dong Yi sangat emosional. Ia menangis.
Oh Ho Yang senang sekali, akhirnya mereka kembali ke Doseong, sudah lama sekali rasanya dan ia merasa ini mimpi. Oh Ho Yang tanya pada ibunya, apa ibu menyiapkan hidangan yang mewah untuk menyambut kami? Ibunya kesal sekali, hidangan mewah apa, dan minta keduanya masuk ke rumah. Ayah dan anak itu kaget melihat rumah mereka, ternyata hanya rumah dari jerami, ibu mana rumah kita?
Ny. Park menunjuk, itu rumah kita! Apa yang kalian inginkan, kalian sudah memberikan semua harta kita, kediaman apa yang mampu kita dapatkan, ya seperti itu! Ny. Park menangis, mengapa dia, setua ini masih harus hidup susah. Oh Tae Pung pingsan.
Jang Hee Jae pulang dan ia disambut ibunya di rumah pribadi mereka. Jang Hee Jae pergi ke Chwi Seon Dang. Jang Hee Bin lari menyongsong kakaknya, ia benar2 rindu dengan kakaknya. Ia menggenggam tangan Jang Hee Jae dan menangis.
Jang Hee Jae menanyakan kabar Hee Bin dan Hee Bin tanya apa kakaknya menderita selama pembuangan. Jang Hee Jae berkata tidak bisa dibandingkan dengan penderitaan Hee Bin, Jang Hee Jae berkata ia bersedia melakukan ini demi Jang Hee Bin. Ia hanya menyesal, Hee Bin harus menjalani ini sendirian.
Hee Bin berkata sekarang tidak lagi, Jang Hee Jae sudah kembali, dia akan mengambil semua yang diambil darinya, satu demi satu. Jang Hee Jae mengerti, kita pasti akan melakukannya, bukankah itu tujuanku kembali.
Jang Hee Jae mendengar mengenai keanehan Dong yi dan ia juga merasa curiga. Jang Hee Bin berkata Dong yi pasti menyembunyikan sesuatu yang ada hubungannya dengan geumgae. Dong Yi juga sepertinya sudah mendapatkan petunjuk.
Jang Hee Jae tanya lalu apa maksud Jang Hee Bin. Jang Hee Bin berkata ada resiko dan kesempatan yang muncul, dan bagaimanapun ini akan menjadi pertempuran hidup dan mati antara Dong yi dan dirinya, untuk melihat siapa yang pada akhirnya akan bertahan. Jang Hee jae mengerti niat adiknya.
Shim Yun Taek bergegas ke Nae Geum Bu dan menemui Dong yi, Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo yang sudah berkumpul di sana. Shim Yun Taek memperlihatkan dokumen dari hasil penyelidikannya. Cha Cheon Soo menjelaskan meskipun isyarat tangan itu memang menandakan konspirasi Oh Tae Seok, tapi tidak ada yang bisa dilakukan karena mereka tetap perlu bukti nyata.
Shim Yun Taek membenarkan, meskipun kita bisa menggunakan catatan dari peristiwa Shinyu dan menambahkan dengan apa yang dimiliki Dong Yi sebagai bukti, kita mungkin bisa mengajukan untuk memulai penyelidikan tapi kita perlu kasus yang nyata melawan mereka, sehingga tidak memberikan mereka kesempatan untuk menghancurkan bukti-bukti.
Seo Yong Gi berkata kalau insiden Shinyu sudah berlalu belasan tahun lalu, bagaimana kita bisa mendapat bukti nyata dan penting.
Dong Yi : Jika tidak ada, maka kita harus pergi dan menciptakannya.
Seo Yong Gi : Yang Mulia, yang anda maksud adalah..
Seo Yong gi terperanjat, apa yang dimaksudkan Dong yi. Dong yi berkata, kita akan memaksa Oh Tae seok bereaksi.
Dong Yi : Kita akan memancing Oh Tae seok untuk membuat bukti nyata-nya sendiri.
Oh Tae Seok terkejut, Oh Yun tidak bisa kembali dari pembuangannya? mengapa (kan dah mengundurkan diri dari drama Om..) Pelayan-nya berkata bukan Oh yun saja tapi orang2 kepercayaan Oh Tae Seok juga tidak diberikan amnesti untuk kembali ke ibukota.
Oh Tae Seok berkata mereka mengurangi anak buahku.
Oh Tae seok meninggalkan kediaman-nya dan menuju kantor administrasi Hanseong, lalu ia melihat ada pengumuman dan beberapa orang membacanya. Apa itu, tanya Oh Tae seok? Pelayannya berkata itu Gyeok Mun/ pernyataan dan ia membacanya. Itu adalah panggilan bersiaga dari Geumgae. Pelayannya berkata Oh Tae seok tidak perlu cemas, Geumgae memang selalu membuat keributan di ibukota.
Ternyata isi pernyataan itu adalah Oh Tae Seok sebagai dalang peristiwa Shinyu dan mengkambinghitamkan geumgae. Oh Tae seok terperanjat, bagaimana ini bisa terjadi, dan ia sangat marah.
Oh Tae seok menemui Jan Mu yeol untuk membahas pernyataan geumgae itu. Jang Mu Yeol membaca pernyataan itu dengan seksama dan Oh Tae seok menuduhnya, apa jangan-jangan ini perbuatan Jang Mu Yeol. Jang Mu Yeol kaget dan mencoba menenangkan Oh Tae seok, jika ia melakukan itu, semua akan kena. Ia tidak sebodoh itu. Oh Tae Seok berkata ia tidak akan diam saja. Jang Mu Yeol minta Oh Tae seok tenang dan tetap fokus.
Oh Tae Seok berkata insiden Shinyu hanya aku dan Jang Hee Bin yang mengetahuinya. Jang Mu Yeol berkata berarti ada orang lain yang tahu mengenai rahasia ini. Oh Tae seok kaget dan heran, siapa orangnya. Jang Mu yeol juga gelisah.
Oh Tae seok pulang dan minta pelayannya memanggil pejabat Nam untuk menemuinya.
Cha Cheon Soo dan Han Jang Bu menemui Seo yong Gi. Dan lapor, seperti yang sudah mereka perkirakan, Oh Tae Seok bereaksi dan mulai bergerak. Han Jang Bu berkata ia minta orang mengikuti pelayan Oh tae seok. Kita pasti akan menemukan sesuatu.
Ada yang aneh, kata Cha Cheon soo. Orang pertama yang dikunjungi Oh Tae seok justru Jang Mu yeol. Seo Yong Gi heran, Jang Mu Yeol? Cha Cheon Soo membenarkan.
Han Jang Bu menjawab, mungkin Oh Tae seok ingin lapor pada Hanseong, karena mereka yang menangani perkara geumgae. Seo Yong Gi merenung.
Jang Mu yeol merenung, apa geumgae sudah mengetahui kebenaran dibalik insiden ShinYu, dan apa hubungan Dong Yi dengan geumgae. Jang Mu Yeol memanggil Min, dan meminta untuk menggali kembali peristiwa insiden Shinyu mengenai geumgae di kepolisian dan bawa padaku. Min mengerti.
Sukjong membaca laporan, kalau pembunuhan berantai dilakukan oleh geumgae. Do Seong Ji membenarkan. Ia sudah menyelidiki itu dengan diam-diam. Sukjong berkata ini adalah konflik antara kaya dan miskin, lalu Sukjong ingat Dong yi berkata pasti ada alasan mengapa geumgae harus menggunakan taktik itu.
Dong Yi mondar mandir gelisah di depan kediamannya. Seo yong gi datang, Yang Mulia?
Seo Yong Gi lapor, mereka sudah mengamati pergerakan Oh Tae seok dan sekarang Oh Tae seok harus memakan umpan kita dan kita akan dapat menangkap Oh Tae seok segera.
Tapi Dong Yi terlihat bingung. Yang Mulia?
Dong Yi : Ini harus dilakukan, Yeong Gam, semuanya sejak dari aku menyaksikan isyarat
tangan itu, lalu aku ke istana, aku tidak akan mampu menyembunyikan masa laluku, lagipula jika kebenarannya akan terungkap.
Dong Yi menghela nafas, sejak lama aku sudah menyiapkan diri secara mental karena hari itu pasti akan datang cepat atau lambat, aku tidak tahu bagaimana Sukjong akan..
Seo Yong Gi : Yang Mulia? masalah insiden Shinyu, itu adalah masalah ketidakadilan, saya mohon percayalah pada Baginda, Yang Mulia. Jika kebenaran diungkapkan, Baginda tidak akan menyalahkan anda. Yang Mulia.
Dong yi : Tidak, bagaimana aku bisa berani berharap Sukjong akan mengampuni aku? Yeong Gam, apapun yang terjadi, jika perlu aku akan bertanggung jawab, aku tidak akan melarikan diri, tapi ada satu hal yang membuatku ingin sekali menghindari semuanya ..ini mengenai Pangeran Yeong Su, paling tidak jangan biarkan anak itu menderita karena kesalahan ibunya.
Seo Yong gi : Yang Mulia?
Dong Yi : Jadi aku hanya bisa mengajukan permohonan pada anda.
Seo Yong Gi : Yang Mulia?
Dong Yi : Pangeran Yeong Su, aku ingin kau menjaganya, Yeong Gam.
Seo Yong Gi : Apa maksud Yang Mulia dengan mengatakan ini?
Dong Yi : Apapun yang terjadi disini nanti, Yeong Gam anda harus tidak boleh terlibat dan ini demi melindungi Pangeran Yeong Su, juga apapun yang terjadi nanti, Yeong Gam, anda harus berkata kalau anda hanya melaksanakan perintahku dengan melakukan penyelidikan, yang paling penting, soal anda tahu mengenai identitasku sebagai putri pemimpin geumgae, anda tidak boleh mengaku kalau anda sudah tahu sebelumnya.
Seo Yong Gi : Yang Mulia! Ini tidak mungkin bagi saya. Apa anda lupa, saya sudah mengatakan kalau saya akan bertanggung jawab mengenai geumgae..
Dong yi : Itulah mengapa akan sangat sulit bagimu...aku tahu jika aku memilih keputusan itu, aku akan mengalami kesulitan.
Seo Yong Gi : Yang Mulia? dan ia menangis..
Dong yi : Kumohon, aku mohon kau melakukan ini demi aku, karena jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi padaku, saat itu, orang yang ada di istana yang bisa menjaga Pangeran Yeong Su..hanyalah anda Yeong Gam, tidak ada yang bisa melakukannya..jadi aku mohon padamu..demi anak itu, lakukan apa kataku..kumohon..Yeong Gam.
Dong Yi memohon dan Seo Yong Gi menangis. Seo Yong gi meninggalkan Bo Gyeong Dang dengan perasaan kacau.
Dong Yi menepuk-nepuk P. Yeong Su dengan lembut sampai tidur dan Dong yi menangis diam-diam.
Dong yi lalu menggendong anaknya dan menepuk2 Yeong Su yang tidur dengan nyaman di pelukan ibunya.
Cha Cheon Soo menemui Gae Do Ra di gua persembunyian geumgae. Cha cheon Soo berkata dia sudah menemukan siapa yang bertanggung jawab atas insiden Shinyu. Cha Cheon Soo meminta Gae do Ra untuk membubarkan geumgae yang sekarang ini dan menghentikan semua pembunuhan.
Gae Do Ra tidak yakin apa mereka bisa menyeret bangsawan ke pengadilan. Gae Do Ra yakin, bukti yang mereka miliki bisa menyeret penjahat ke pengadilan tapi tidak akan ada yang berubah, akhirnya penjahatnya akan dibebaskan, seperti apa yang terjadi di masa lalu.
Gae Do Ra berkata kalau negri ini milik kaum bangsawan, kejahatan karena mengkambinghitamkan Cheonmin, hukuman apa yang akan mereka terima, yang terberat hanya akan dibuang, apa itu akan bisa membalas nyawa yang terhilang? Mereka masih bisa kembali dan bertindak kejam lagi.
Cha Cheon Soo berkata mereka bisa melakukan penawaran. Cha Cheon Soo minta agar Do Ra percaya padanya sekali ini, biarkan aku menangkap mereka dan membalaskan kematian Geumgae yang tidak adil. Lalu membiarkan Sukjong menghukum mereka.
Gae Do Ra tanya, apa yang bisa dilakukan Sukjong, pada akhirnya, Sukjong akan bekerja sama dengan kaum bangsawan. Cha Cheon Soo berkata Sukjong bukan orang seperti itu, tolong kau percaya dia sekali ini saja.
Cha Cheon soo berkata Sukjong akan mengetahui yang sebenarnya, ia pasti akan menyelesaikan masalah ini dengan adil.
Jang Mu Yeol menemui Jang Hee Bin dengan membawa informasi tentang Geumgae. Jang Hee Bin heran, mengapa kau datang ke sini begitu saja?
Jang Mu Yeol minta maaf tapi ini sangat penting. Jang Hee Bin jadi ingin tahu. Ada masalah penting apa. Apa yang kau temukan?
Oh Tae seok mengumpulkan anak buahnya untuk menemukan petugas sekretariat Jang Ryeong dan minta untuk mengambil semua material yang berkaitan dengan insiden Shinyu, lalu hancurkan semuanya.
Oh Tae Seok meminta petugas Uigyeombu untuk melakukan sesuatu. Petugas Uigyeombu itu berkata ia sudah mengirim orang untuk mengurus orang yang bertanggung jawab atas kasus Hong Dae Yoon yang sekarang ada di pembuangan.
Jang Hee Bin terperanjat mendapat laporan mengenai insiden Geumgae tahun Shinyu itu, jadi insiden Shinyu itu berkaitan dengan Geumgae?
Jang Mu Yeol : Ya, Yang mulia..saya sudah memeriksa dokumen-nya dan ada yang mencurigakan. Jang Mu yeol memberikan dokumen itu pada Jang Hee Bin, tolong lihat ini..saat itu, pemimpin Geumgae yang terbunuh dalam pembantaian itu memiliki seorang putri.
Jang Hee Bin : seorang putri yang masih kecil?
Jang Mu Yeol : Benar..meskipun di catatan ini jelas tercatat kalau anak itu sudah meninggal, tapi tidak bisa diidentifikasi, dan verifikasinya hanya bergantung pada kesaksian Seo yong Gi secara lisan yang menyatakan kalau mayat itu benar mayat anak perempuan itu, lalu menutup kasusnya.
Jang Hee Bin membaca dokumen dan mengamati poster Choi Hyo Won dan Choi Dong Yi. Jang Mu yeol berkata itu lukisan anak perempuan itu tapi namanya adalah Choi..Dong Yi!
Jang Hee Bin mengamati poster itu dan ia ingat, wajah anak itu sangat familiar.
Jang Mu Yeol : Tentu saja ini baru perkiraan dan masih harus dibuktikan, tapi apa mungkin Yang Mulia Sukwon adalah anak perempuan itu.
Hee Bin terperanjat, aku pernah melihat anak ini sebelumnya.
Jang Mu Yeol : Apa?
Jang Hee Bin : Saat itu..ketika aku bersama anak itu..ia ingat ketika Dong yi kecil mengambil hiasan kupu2 itu dan Jang Ok Jung kembali lalu tanya apa kau mencarinya dan mengapa?
Lalu Dong Yi berkata ia menjatuhkan ini. Jang Ok Jung senang sekali dan mengucapkan terima kasih, ornamen ini sangat penting bagiku. Jang Ok Jung ingat ketika itu Dong Yi terlihat panik, maka ia menutupi Dong Yi agar tidak terlihat oleh penjaga.
Jang Hee Bin : Hiasan kupu-kupu?
Jang Mu yeol bingung, Yang mulia?
Jang Hee Bin, ini benar, karena ini..inilah mengapa Sukwon datang menemuiku dan tanya hiasan kupu2 itu.
Jang Mu Yeol masih tidak mengerti. Hee Bin berkata anak ini adalah Sukwon, apa kau mengerti?
Jang Hee Bin menunjukkan poster itu pada Jang Mu Yeol, Anak perempuan pemimpin geumgae yang menghilang itu bukan lain adalah Sukwon.
Jang Mu Yeol, jadi ini berarti..
Jang Hee Bin : Sukwon tahu kebenarannya. Rahasia insiden Shinyu dan juga mengenai hal ini.
Oh Tae Seok mengirim anak buahnya untuk mencari dokumen mengenai insiden Shinyu di perpustakaan. Shim Yun Taek muncul dan tanya, apa kalian mencari ini? tanyanya. Shim Yun Taek menunjukkan buku2 itu di tangannya. Anak buah Oh Tae seok terperanjat. Mengapa kalian terkejut? tanya Shim Yun Taek, pasti kalian melakukan kesalahan, sekarang kalian ketahuan. Tangkap mereka! Shim Yun Taek memerintah penjaga menahan anak buah Oh Tae seok.
Di lokasi pembuangan pejabat Hong Dae Yoon, pembunuh suruhan Oh Tae seok melumpuhkan beberapa pengawal, tapi ketika masuk, ternyata pondoknya kosong.
Cha Cheon Soo muncul dan tanya apa kalian mencari Hong Dae Yoon? Pembunuh itu panik dan menyerang Cha Cheon Soo, tapi kemudian pasukan datang dan mengepung mereka.
Dong yi merenung dan merasa siap, lalu ia memanggil Bong Sang Gung, dan berkata ia akan menemui Ratu Inhyeon. Dong Yi tiba di Daejojeon dan menghadap Ratu Inhyeon, lalu memberi hormat.
Ratu Inhyeon tanya ada apa, ia bisa membaca air muka Dong yi, pasti ada masalah. Dong yi berkata ia ingin mengungkapkan sesuatu pada Ratu Inhyeon dan Jung In Guk.
Tidak diperlihatkan apa pembicaraan mereka, lalu Dong Yi meninggalkan Daejojeon dan berkata pada Bong Sang Gung, kita akan ke Daejeon menemui Baginda. Bong Sang gung mengikutinya. Sementara itu Ratu Inhyeon dan Jung In Guk terpana setelah mendengar apa yang barusan dikatakan Dong yi.
Jung In Guk : Istana akan diterpa badai besar kembali, apa maksud Sukwon mengatakan itu semua, Yang Mulia
Ratu Inhyeon : Bahkan Bong Sang gung tidak tahu masalah ini..
Ahn Sang Gung : Benar Yang Mulia, mereka tidak tahu masalah ini, sepertinya Sukwon tidak pernah menyebutkan apa-apa pada stafnya.
Jung In Guk : Ini benar2 menggelisahkan, Sukwon tidak memikirkan masalah ini masak2, lalu dia berkata akan mengatakan ini pada Sukjong.
Ratu Inhyeon : Sepertinya masalah ini ada hubungan-nya dengan keputusannya meninggalkan istana, kau pergi dan cari Seo Yong Gi, Dae Gam. Jika dengan Seo Yong Gi, kita mungkin bisa mengetahui alasan yang sebenarnya dari semua ini.
Jung In Guk : Ya, Yang Mulia
Dong Yi tiba di Daejeon ingin menemui Sukjong. Dayang Kepala Daejeon berkata kalau Baginda tidak di tempat. Dong Yi heran, kemana Baginda. Dayang Kepala berkata kalau Baginda pergi karena suatu keperluan.
Sukjong memeriksa dokumen dari kepolisian, ia tanya pada Kepala Polisi yang terlihat gugup, dalam 3 bulan ini, hanya ini laporan mengenai insiden di kelas Cheonmin? Kepala Polisi itu membenarkan.
Sukjong lalu tanya apa tidak ada kasus yang melibatkan Yanban yang melanggar tata tertib dan aturan? mengapa tidak ada kasus Yanban? Kepala Polisi itu ragu, lalu Sukjong tanya apa alasannya, mengapa dalam 3 bulan ini kejahatan para Yanban yang suka menyiksa tiba2 menghilang, mengapa polisi tidak mengurus kasus2 pengaduan dari kelas Cheonmin? Jawab! Kepala Polis mengaku, mereka tidak mengurusnya.
Jang Hee jae menemui Jang Mu Yeol, apa maksudmu perbuatan Oh Tae seok sudah terungkap. Jang Mu Yeol berkata mereka sudah tahu mengenai insiden Shinyu.
Menurut Jang Mu Yeol, pernyataan itu akan memaksa Oh Tae seok keluar untuk bertindak, jadi bisa dikatakan mereka merancang bukti penting untuk mereka sendiri. Jang Hee Jae berkata jika sudah sampai disini, kita harus segera mengurus ini secepat mungkin. Jang Mu Yeol berkata : Jang Hee Bin sudah menyebutkan kalau resiko ini bisa diubah menjadi kesempatan. Jang hee Jae terkejut dan Jang Mu Yeol terlihat yakin.
Jang Hee Bin merenung di kediamannya.
Jang Hee Jae menemui Oh Tae seok, dan minta Oh Tae seok bersembunyi untuk sementara dari Doseong. Jang Hee Jae berkata mereka sudah mendapatkan bukti untuk melawan Oh Tae Seok, jadi yang terbaik adalah meninggalkan ibukota untuk sementara agar tidak dihukum. Jang Hee Jae meyakinkan Oh Tae seok, mereka akan memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah ini.
Oh Tae seok ragu. Jang Hee Jae berkata Oh Tae seok bisa menggunakan alasan untuk pemulihan kesehatan, tentu saja mungkin akan terjadi kekacauan di Doseong. Jang Hee Bin akan berkata kalau Oh tae Seok punya alasan untuk pergi istirahat. Jang Hee Jae meyakinkan Oh Tae seok mereka akan mengurus masalah Dong Yi. Jang Hee Jae berkata jika Oh Tae seok jatuh, maka Jang Hee Bin juga akan tersangkut.
Jang Hee Jae memohon agar Oh Tae seok menuruti mereka kali ini. (Jang Hee Jae dan Mu yeol akan membunuh Oh Tae seok)
Gae Do Ra mendapat laporan kalau pergerakan Oh Tae seok mencurigakan. Anak buahnya lapor kalau Oh Tae seok bergegas keluar dari Doseong. Gae Do Ra memerintah anak buanhnya mengikuti Oh Tae seok, karena dia orang yang penting dalam kasus geumgae.
Oh Tae seok meninggalkan kediamannya dikawal oleh anak buah Jang Mu Yeol, bersama pelayannya. Gae Do Ra lari kesana sini mengejar rombongan Oh Tae seok.
Pengawal Administrasi Hanseong sudah membawa Oh Tae seok keluar Doseong, tiba2 mereka menghadap ke arah Oh Tae seok dan rombongannya.
Dari kejauhan Gae Do Ra dan geumgae mendengar jeritan dan lari mengejar (kejadian belasan tahun lalu terulang). Ternyata Oh Tae seok dan pelayannya diancam oleh pedang di leher mereka. Pelayannya langgsung digorok lehernya dan Oh Tae seok terperanjat, apa yang kalian lakukan? Pengawal Hanseong berkata pada Oh Tae seok, sampai jumpa di akhirat dan ia mengayunkan pedang ke arah Oh Tae seok.
Gae Do Ra tiba dengan pasukan Geumgae dan menyaksikan pembunuhan itu, lalu menyerang pasukan Hanseong. Tiba2 ada sekelompok pria bertopeng menyerang Geumgae, mereka kalah jumlah dan Gae Do Ra bertempur dengan dasyat.
Dong Yi terperanjat saat mendengar dari Cha Cheon soo kalau Geumgae membunuh Oh Tae seok. Apa yang kau katakan Orrabuni? Cha Cheon soo berkata dia baru saja mendengar kalau mereka membawa tubuh Oh Tae seok yang sudah meninggal kembali ke ibukota lalu juga ada anggota geumgae yang meninggal.
Dong Yi : apa mayat2 itu adalah anak buah Gae Do Ra? Dimana dia, apa dia ada di persembunyian.
Cha Cheon soo : Itu sudah terlambat!
Dong yi tetap berkeras ingin bertemu Gae Do Ra. (Jang Hee Bin hebat juga, sekali tepuk 3 musuh jatuh, Dong yi, Geumgae, dan Oh Tae seok ckckck)
Persembunyian geumgae diserbu pasukan Hanseong, mereka membantai anggota Geumgae dan menangkap mereka. Jang Mu yeol melihat anggota geumgae ditangkap dan dibawa pergi.
Seo Yong Gi berbaris dan mengumpulkan pasukan Nae Geum Bu, cepat! Cha Cheon soo menemui Seo Yong Gi dan mendapat kabar kalau persembunyian geumgae sudah diserbu pasukan Hanseong.
Cha Cheon soo terperanjat, Seo Yong Gi berkata sudah terlambat mendakwa Oh Tae Seok, karena sekarang ia sudah meninggal. Kita kehilangan bukti yangpaling penting.
Seo Yong Gi berkata bagaimana Geumgae bisa melakukan tindakan yang bodoh, seharusnya mereka mempercayai kita. Cha Cheon Soo berkata itu tidak mungkin. Gae Do Ra bukan orang yang sembrono.
Cha Cheon Soo berkata, bukankah saya sudah pernah mengatakannya kalau pemimpin Geumgae, Gae Do Ra adalah sahabat Dong yi ketika kecil, dia tidak mungkin melakukan tindakan yang bisa membahayakan Dong Yi, ada kemungkinan semua ini jebakan.
Seo Yong Gi heran : Jebakan?
Cha Cheon Soo yakin ini jebakan oleh pejabat Hanseong, Jang Mu yeol. Orang seperti apa dia sebenarnya, dia benar2 orang yang terlihat jujur. (Jang Mu yeol, bisa menghabisi pembunuh ayahnya dan bisa menguasai partai Namin, hebat juga..)
Shim Yun Taek datang dengan berlari menemui Seo yong Gi : Apa kalian sudah mendengar, ada yang lolos dari pembantaian, ada anggota geumgae yang lolos dan selamat, dia bisa lari.
Seo Yong gi terkejut. Shim Yun Taek berkata dia dengar itu Gae Do Ra. Sekarang Hanseong mencarinya.
Pelayan Seol Hee dan Yeong Dal membawa Gae Do Ra yang terluka parah ke dalam Gibang. Seol Hee lari menemui Gae Do Ra dan shock melihat Gae Do Ra bersimbah darah. Yeong Dal berkata ia baru saja membuka pintu dan melihat Gae Do Ra bersimbah darah di pintu mereka.
Gae Do Ra berkata pada Seol Hee, kau harus menyampaikan pesan pada Dong Yi, ini semua jebakan untuk menimpakan kesalahan pada geumgae atas pembunuhan Oh Tae seok. Lalu Gae Do Ra pingsan.
Yeong Dal panik dan minta Hwang Ju Shik mengirim surat pada Dong Yi. Ini penting sekali. Hwang Ju shik jadi penasaran, ada masalah apa sebenarnya, tapi Yeong Dal berkata ia juga tidak tahu apa yang terjadi, aku hanya tahu ada masalah besar, cepat kirim suratnya pada Dong Yi!!
Dong Yi membaca surat itu dan ia terperanjat. Gae Do Ra!
Bong Sang Gung heran, surat apa yang membuat Dong yi sampai panik sekali. Dong yi minta Bong Sang Gung ke Nae Geum Bu untuk meminta Seo Yong gi dan Cha Cheon soo datang ke kediamannya segera. Atau salah satu dari mereka, baik Cha Cheon Soo atau bahkan Shim Yun Taek juga tidak masalah, minta mereka datang segera.
Poster pencarian Gae Do Ra ditempel di papan pengumuman. Shim Yun Taek berkata pada Seo Yong gi dan Cha Cheon Soo kalau 4 gerbang utama Doseong sudah ditutup dan pasukan Hanseong sudah dikerahkan semuanya. Cha Cheon Soo berkata jika Gae Do Ra ditangkap oleh Hanseong maka dia pasti akan mati, dia pasti akan dijadikan kambing hitam. Seo Yong Gi berkata Dong yi akan mendapat masalah besar, bagaimanapun, kita harus menemukan Gae Do Ra sebelum pasukan Hanseong.
Dong Yi terperanjat, ketiga pria yang dicarinya tidak ada satupun yang ditempat. Bong Sang Gung membenarkan, Doseong sedang dalam masalah, ketiganya pergi dengan terburu-buru. Dong Yi berpikir keras.
Pelayan Seol Hee berusaha keras menghentikan pendarahan Gae Do Ra. Seol Hee mencemaskan Gae Do Ra. Pelayannya berkata dia kehilangan banyak darah, jika tabib tidak segera datang, dia mungkin tidak akan selamat. Yeong Dal berkata, dia tidak bisa menjemput tabib karena banyak sekali pasukan Hanseong, dan semua klinik tabib dijaga oleh tentara.
Seol Hee berkata di Doseong ada banyak sekali tabib, masa Yeong Dal tidak bisa menemukan satu saja? Yeong Dal berkata tadi dia sudah mendapat satu orang, tapi ditengah jalan dihadang tentara, untung saja dia bisa lolos.
Seo Yong Gi membawa pasukan Nae Geum Bu untuk mencari Gae Do Ra. Cha Cheon Soo juga mengerahkan anak buahnya. Seorang tentara lapor pada Min, dan petugas Min menemui Jang Mu Yeol.
Jang Mu Yeol berkata kau mendengar ada yang aneh. Min tanya, apa yang harus dia lakukan? Jang Mu Yeol berkata kita tunggu saja, nanti juga akan ketahuan. Tiba2 seorang petugas datang dan lapor kalau Sukjong tiba. Jang Mu Yeol terpernjat.
Jang Mu Yeol berlari menemui Sukjong, apa tujuan Baginda ke Hanseong? Sukjong berkata dia mendengar soal kematian Oh Tae Seok dan apa sebenarnya yang terjadi? Bagaimana bisa Oh Tae Seok dibunuh?
Jang Mu Yeol berkata dia sebenarnya akan melaporkan masalah ini pada Sukjong. Memang ada yang harus ia katakan pada Sukjong. Sukjong tanya masalah apa?
Dong yi gelisah di kediamannya, dan tanya apa di Nae geum Bu masih belum ada orang. Dong yi berkata waktu sudah berlalu dan ia tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Jika terlalu lama, Gae Do Ra bisa mati.
Jang Hee Bin juga mondar mandir di kediamannya, apa yang akan dilakukan Dong yi..bagaimana Dong yi akan melawan ini, jika aku Dong yi apa yang akan kulakukan..
Dong Yi jalan di halamannya lalu menggeleng2, lalu ia membuat keputusan dan pergi.
Shi Bi dan Eun Geum bergegas, Yoo sang Gung menghentikan mereka. Kemana kalian? Yoo Sang Gung akhirnya berkata kalian mengamati Dong Yi tanpa melaporkannya padaku sebelumnya? Eun Geum berkata Chwi seon Dang tidak mempercayai Yoo Sang Gung lagi, jadi mereka tidak perlu lapor pada Yoo sang Gung. Eun Geum tahu ini salah tapi mereka harus mengikuti perintah sekarang mereka jadi merasa bersalah.
Yoo Sang Gung lalu menyampaikan hal ini pada Jeong Sang gung, mengenai Jang Mu Yeol yang menyelidiki Dong yi. Jung Im merasa cemas, Yoo Sang gung minta maaf karena tidak melaporkan lebih awal, ia tidak bisa menghianati Jang Hee Bin tapi juga merasa tidak bisa menghianati kepercayaan yang diberikan Dong yi padanya. Yoo Sang Gung berkata akhirnya ia melaporkan pada mereka karena ia pikir itu yang terbaik.
Jung Im tanya apa laporan Yoo sang Gung. Yoo sang gung berkata selama ini Bo Gyeong Dang tidak menunjukkan keanehan, cuma satu jam yang lalu ada yang aneh.
Jeong Sang gung dan Jung Im bergegas ke Bo Gyeong Dang dan menyapa Bong Sang Gung. Dimana Dong Yi? tanya Jung Im. Bong Sang gung berkata Dong yi dan Ae Jung jalan2 di taman untuk membuang rasa bosannya. Ketiganya pergi mencari Dong yi di halaman, tapi ternyata Dong yi menghilang.
Jeong Sang gung heran, apa yang terjadi, mana Yang Mulia Sukwon? Ae Jung berkeras, tadi Dong yi ada disini.
Seo Yong Gi datang dan berkata tadi Dong yi mencarinya karena masalah mendesak, jadi sekarang ia datang. Seo Yong gi tanya dimana Sukwon sekarang?
Jeong Sang gung berkata mereka juga sedang mencarinya, Dong Yi menghilang, tidak ada di istana. Seo Yong Gi terperanjat.
Dong Yi, menyamar sebagai gungnyeo dari biro penyelidik internal meninggalkan istana dan menuju Gibang Seol Hee. Seol Hee dan Yeong Dal terperanjat melihat Dong yi.
Seol Hee : Yang Mulia?
Yeong Dal : Yang Mulia?
Dong Yi : Dimana Gae Do Ra? dimana dia sekarang?
Dong yi masuk dan melihat Gae do Ra luka parah : Gae Do Ra..? Gae Do Ra!!!
Seol Hee berkata kalau Do Ra sudah pingsan ketika datang kesini, mungkin dia akan sulit bertahan.
Dong Yi : Mana tabibnya?
Seol Hee : Kami tidak bisa menemukan tabib, ada banyak sekali tentara di jalan.
Dong Yi : Gae Do Ra!! tidak kau tidak bisa mati..apa kau dengar aku, aku akan menyelamatkanmu, Kumohon aku mohon, sadarlah..kumohon ..Gae Do Ra!!
Dong yi mencoba mengguncang2 Do Ra, bangun! Lalu, Dong yi memberikan lambang pribadinya pada Seol Hee. (Shin Pyeon = tanda bukti keluarga Raja)
Dong Yi : Ini shin pyeon-ku, ambil ini dan bawa ke pelabuhan, minta dicarikan kapal dari kediamanku.
Seol Hee : Yang Mulia?
Dong yi : Pakai kapal itu untuk membawa Gae do Ra keluar dari Doseong.
Seol Hee : Yang Mulia?
Dong Yi : tidak ada waktu lagi..cepatlah!!
Pelayan Seol Hee bergegas ke pelabuhan dan menunjukkan shin pyeon milik Dong yi untuk mendapatkan perahu.
Dong Yi berusaha membawa Gae Do Ra yang luka parah dan gerakan itu membuat Do Ra mengerang kesakitan.
Dong Yi : Gae Do Ra!! Do Ra,kau harus bertahan, sebentar lagi kau akan aman, bertahanlah sebentar lagi...
Gae Do Ra : Dong ...Yi! Maafkan aku..ini karena kesalahanku..
Dong Yi : Kumohon jangan bicarakan itu..aku juga akan melakukan hal yang sama, jadi bertahanlah sebentar lagi..cepat.
Dong yi merangkul Gae do Ra yang terluka parah. Seol Hee datang. Yang Mulia! sekarang..cepat!
Dong yi : Kita harus bergegas..cepat..bertahanlah sebentar lagi..Gae Do Ra
Ketika mereka hampir sampai luar, pelayan Seol hee lari : Tentara...pasukan Hanseong menuju ke tempat ini.
Dong yi terperanjat.
Seol Hee : Yang Mulia!!
Gae Do Ra : Dong Yi!!
Seol Hee : Yang Mulia! anda harus segera pergi..ini adalah tanggung jawab saya, saya yang akan menyelesaikannya.
Gae Do Ra : Dong yi! Cepat!! (Gae do Ra ini tidak pernah memanggil Yang Mulia pada Dong yi hehe..)
Tapi Dong Yi menggeleng, Gae Do Ra dan Seol Hee mendesaknya, tapi Dong Yi tidak mau pergi : Tidak, aku tidak bisa melakukan itu..aku tidak akan melakukan itu.
Gae Do Ra pingsan lagi, Dong yi mencoba membantu Gae Do Ra : Gae Do Ra? Gae Do Ra..kau harus tetap sadar..Gae do Ra..kau harus bertahan sebentar lagi..Gae Do Ra..
Pintu terbuka dan Sukjong masuk dan ia terperanjat : Dong Yi??
Dong Yi tidak kalah kagetnya : Cheon Na?
Sukjong mendekati Dong Yi yang merangkul Gae Do Ra yang pingsan. Cheon Na?
Sukjong : Apa yang terjadi? Kau..bagaimana kau bisa ada disini..bagaimana kau bisa disini.
Dong Yi : Cheon na?
Sukjong dan Dong Yi hanya bisa bertatapan dengan shock.
Jang Mu Yeol masuk dengan pasukannya dan mengepung Dong Yi lalu minta anak buahnya menangkap Seol Hee, pelayan Seol Hee dan Gae Do Ra diambil paksa dari tangan Dong yi.
Seol Hee : Yang Mulia!!
Gae Do Ra : Dong yi!! Dong yi! lepaskan aku!! Gae Do Ra berusaha melawan orang2 yang menangkapnya.
Dong Yi : Gae Do Ra!! Gae Do Ra!!
Dong Yi episode 43
Cha Cheon Soo memacu kudanya di jalan. Seo Yong Gi mendapat laporan kalau Gae Do Ra ditangkap. Hwang Jung Gu berkata bukan itu saja, tapi masalahnya ..Han Jang Bu menyambung, Yang Mulia Sukwon ada di tempat itu bersama Gae Do Ra, dan Baginda juga datang dan menyaksikan sendiri semuanya itu.
Seo Yong Gi terkejut, Cha Cheon Soo apalagi, ia pucat pasi. Ia mendekati Hwang Jung Gu, apa katamu? Dong Yi ada di situ dan Baginda juga? Hwang Jung Gu membenarkan dan tanya, apa yang akan kita lakukan sekarang, Tuan.
Cha Cheon soo : Dong Yi...
Di Gibang, Sukjong berbicara pribadi dengan Dong Yi. Apa yang sebenarnya terjadi? apa kau ada hubungannya dengan pemimpin Geumgae?
Dong Yi hanya memandang kosong ke arah Sukjong dan diam saja. Lalu Sukjong berkata ah ini mungkin hanya kesalahan saja, aku ingin penjelasan darimu, mengapa kau tidak di istana dan justru ada di tempat ini, apa yang terjadi, bagaimana kau bisa terlibat dengan kriminal, apa yang kau lakukan di sini?
Sukjong : Dong Yi?
Dong Yi: Saya selalu ingin mengungkapkan dan mengaku pada Anda langsung tentang semuanya, Cheon Na dan di depan anda saya ingin membuka masa lalu saya yang tersimpan rapat dan semuanya, tapi sepertinya sekarang semuanya sudah terlambat, Yang Mulia.
Sukjong : Dong Yi?? Raja terlihat sangat terpukul.
Jang Mu Yeol masuk dan minta maaf pada Sukjong, Maaf Yang Mulia, tapi Yang Mulia Sukwon harus ikut kami ke kantor Hanseong untuk memberikan penjelasan. Lalu Jang Mu Yeol minta anak buahnya mengawal Dong yi ke kantor mereka.
Dong Yi pergi meninggalkan Sukjong yang terdiam dan terlihat masih bingung.
Dong Yi masuk ke kantor Hanseong dibawah pengawalan. Cha Cheon Soo dan Seo Yong gi juga tiba di Hanseong, mereka berseru memanggil Dong Yi.
Cha Cheon Soo ingin masuk dan sudah menghunus pedangnya. Seo Yong Gi memerintah Cha Cheon soo untuk menurunkan pedangnya dan menyarungkannya kembali. Cha Cheon Soo tidak bisa membiarkan Dong Yi ditahan di Hanseong.
Jang Mu Yeol keluar dan minta Cha Cheon Soo menahan pedangnya, bagaimana pejabat Jung Sa Gwan-Na Geum Bu bisa menyebabkan keributan di kantor Hanseong, keduanya saling melotot. Seo Yong Gi memperingatkan Cheon Soo lagi, akhirnya Cha Cheon Soo mengalah dan mundur. Seo Yong Gi tanya pada Jang Mu Yeol, apa yang sebenarnya terjadi.
Jang Mu Yeol : Apa yang sebenarnya terjadi...kami juga akan menanyakan pada Yang Mulia Sukwon mengenai itu. Tapi jangan terlalu khawatir, Yeong Gam..jika Yang Mulia tidak salah, tidak akan ada masalah, bukan?
Di Gibang, Sukjong masih termangu, lalu ia mulai sadar. Kasim Han memanggilnya, lalu Sukjong tanya, dimana Dong yi? Kasim Han berkata kalau Sukwon sudah dibawa ke kantor Hanseong. Sukjong masih memikir, apa ini sebenarnya, lalu memerintah Kasim Han mencari Seo Yong Gi, lalu berkata cari Cha Cheon soo..lalu bingung lagi, dan berkata siapapun yang bisa kau temukan, tidak masalah, bawa dia menghadapku, segera! (lihat kemiripan karakternya dengan Dong Yi kalau bingung? hehe..memang mirip..)
Kasim Han segera pergi.
Jang Hee Jae sudah memakai seragam lagi dan bergegas ke Chwi Seon Dang, ia terlihat senang sekali. Jang Hee Jae berkata pada Hee Bin kalau shin pyeon milik Dong Yi digunakan untuk memakai perahu dan sekarang dipakai sebagai bukti yang memberatkan.
Dan lagi, Dong Yi tertangkap basah membantu pemimpin Geumgae untuk melarikan diri dan Sukjong juga menyaksikan sendiri semua insiden itu dan bisa dikatakan Dong Yi sudah tamat.
Jang hee Bin mengingat perkataan Jang Mu Yeol, apa mungkin Dong yi adalah putri Choi Hyo Won? Itu akan menjadi bukti yang sangat penting untuk menghabisi Dong Yi. Jang Hee Bin berkata itu masih belum cukup, sekarang Sukjong sering keluar sendirian.
Jang Mu Yeol heran, apa yang dimaksud Jang Hee Bin?
Jang Hee Bin ingin Sukjong melihat sendiri petualangan Dong yi diluar istana dan tanya apa kau sudah jelas? Kalian harus membiarkan Sukjong melihatnya sendiri dengan mata kepalanya sendiri. Jika kita bisa membuat Sukjong menyaksikan sendiri semua ini, maka mereka tidak akan punya alasan untuk menyangkalnya. Insiden ini akan menjadi hal yang tidak akan pernah terlupakan selamanya.
Jang Hee Bin kembali ke Chwi Seon Dang lalu berkata dapam hatinya : Bagaimana perasaanmu sekarang, Yang Mulia..Apa yang akan anda lakukan sekarang, Yang Mulia. Anda sebagai penguasa negeri ini, apa anda pikir anda bisa mempercayai Sukwon secara total?
Sukjong sakit kepala, lalu ingat sikap Dong Yi yang sangat mencemaskan Gae Do Ra.
Dong Yi menunggu nasibnya di kantor Hanseong, lalu ingat betapa marahnya Sukjong ketika melihatnya bersama Gae Do Ra.
Yeong Dal lapor pada Jeong Sang Gung tentang insiden di Gibang. Jeong Sang Gung tanya sekali lagi, apa benar Dong Yi bersama pemimpin Geumgae? Yeong Dal membenarkan, Gae Do Ra adalah teman masa kecil Dong Yi.
Jung Im tidak percaya, apa ini satu2nya alasan, benar tidak ada yang lain? Yeong Dal berkata ia tidak tahu yang lainnya. Ia hanya menyampaikan pesan dari Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo tapi tidak pernah menyadari tindakannya membuat Dong Yi jadi ketahuan.
Hwang Ju Shik mencemaskan Dong Yi dan tanya pada Jeong Sang gung, apa Dong Yi akan dihukum? Jeong Sang gung hanya bisa melihat dengan pandangan kosong.
Seo Yong Gi bergegas berangkat ke Daejeon untuk menghadap Sukjong. Cha Cheon soo menghentikannya, Tuan anda tidak bisa melakukan itu. Seo yong Gi memintanya minggir, dia adalah penjahatnya, dialah yang minta Dong Yi merahasiakan identitasnya. Aku tidak akan mengijinkan Sukwon menanggung kesalahanku.
Cha Cheon soo menghadang langkah Seo Yong Gi.
Cha Cheon soo : Apakah anda sudah melupakan permintaan tulus Yang Mulia pada anda..Yang Mulia sudah menyerahkan P. Yeong Su dibawah penjagaan Anda..saya sekarang tidak bisa lagi menjaga P. Yeong Su, tapi Yeong Gam..anda bisa..
Seo Yong Gi : Cha Jung Sa Gwan!
Cha Cheon Soo berlutut di depan Seo Yong Gi..ia memohon dengan sangat.
Cha Cheon Soo : Tolong pertimbangkan lagi Tuan. Saya tahu keputusan ini sangat sulit bagi anda, tapi Yeong Gam, anda harus bertahan untuk menghadapi ini.
Seo Yong Gi terlihat sangat terpukul.
Dong yi di kantor Hanseong. Jang Mu yeol menunjukkan shin pyeon milik Dong yi, dan mulai bertanya. Apa anda mengenali sin pyeon ini, Yang Mulia? Saya dengar anda menggunakan shin pyeon ini untuk menggunakan kapal kerajaan, apa itu benar?
Dong yi diam saja.
Jang Mu Yeol : Ah, sebenarnya ini hal yang biasa dilakukan, siapa yang tidak tahu kalau Yang Mulia sangat dipercaya oleh Baginda? Dan bisa menggunakan kapal kerajaan tanpa masalah tapi yang membuat kami ingin tahu, Yang Mulia di tengah malam seperti ini dan juga sendirian bukannya ada di istana tapi di Gibang..itu agak aneh. Apa yang anda rencanakan? Apa anda ingin membantu pemimpin Geumgae untuk melarikan diri?
Dong Yi : Anda adalah pejabat Seo Yoon dari Hanseong, iya kan?
Jang Mu Yeol : Benar, Yang Mulia.
Dong Yi : Sebagai pejabat Seo Yoon, saat itu ketika kau melihatku menyamar dan ada di tempat itu, sepertinya kau tidak terkejut, dan sepertinya kau sudah tahu terlebih dulu mengenai semuanya. Kecurigaanmu tidak salah, tapi aku tidak akan mengatakan apa-apa padamu, tapi aku akan mengatakan pertama kali yang sebenarnya pada Baginda.
Jang Mu yeol : Yang Mulia..itu..
Dong Yi : Aku tidak berharap menghindar dari kesalahanku, jadi tenang saja. Apa yang ingin kau dengar dariku, kau akan mendengarnya setelah aku bertemu dengan Baginda.
Di Daejeon,
Sukjong menerima Cha Cheon soo, ia marah pada Cheon Soo. Sebagai kakak Dong Yi, kau pasti tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Cha Cheon Soo hanya bisa berkata semua ini adalah kesalahannya, dan dia seharusnya dihukum. Cha Cheon Soo berkata Dong Yi tidak punya pilihan kecuali membantu sahabat masa kecilnya, ini kesalahan saya Baginda. Sebagai petugas pemerintahan dan tahu mengenai keberadaan-nya tapi tidak menangkapnya. Sukjong terperanjat mendengar kejujuran Cha Cheon Soo.
Sukjong tanya mengapa kalian tidak menyangkalnya, kau adalah petugas Nae Geum Bu dan tahu mengenai pemimpin Geumgae tapi menyembunyikan ini karena mengingat kalau kalian teman, bagaimana Dong yi bisa keluar dan membantu pemimpin Geumgae?
Sukjong tanya apa ini yang akan coba dijelaskan oleh Dong yi selama ini, ini sepertinya berhubungan dengan masa lalunya. Apa ini yang membuat Dong Yi tidak bisa mengatakannya?
Kasim Han masuk dan lapor kalau Sukwon ada di Daejeon dan ingin menghadap Sukjong. Cha Cheon soo terperanjat. Dong Yi masuk ke Daejeon.
Cha Cheon Soo : Yang mulia..
Dong Yi memohon : Biarkan aku yang menjelaskan pada Baginda.
Cha Cheon Soo : Yang mulia!
Dong Yi : Kumohon Orrabuni, ini harus kuselesaikan sendiri. Jangan membuatku menderita karena menyembunyikan masalah ini di depan Baginda.
Cha Cheon Soo berdiri mematung di depan Daejeon. Shim Yun Taek datang dan menemukan rekannya yang pucat pasi, apa yang terjadi dengan Dong Yi?
Sukjong : Dong Yi?
Dong yi : Saya mohon jangan mengampuni saya Yang Mulia. Jangan memaafkan saya karena sudah merahasiakan kebenarannya dari anda sedemikian lama, atas masa lalu saya yang begitu menakutkan. Siapa sebenarnya saya..
Sukjong : Tidak..itu sudah cukup..biarkan aku bicara dulu.
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong : Ya, aku sudah menebak situasi sebenarnya. Aku tahu kalau di masa lalu ayahmu dan juga kakakmu sudah menerima bantuan dari Geumgae..itu benar, Seo yong gi sudah mengatakan itu padaku sebelumnya. Geumgae membantu orang yang tidak tahan dengan siksaan kaum Yanban.
Dong yi menggelengkan kepalanya.
Sukjong : Kau melihatnya sebagai kejahatan, jadi kau berkata kau tidak memenuhi syarat berada di sampingku tapi mereka ingin menggunakan hal ini untuk menekanmu, sehingga mereka mencari mengenai masa lalumu untuk menyerang dan juga Geumgae memanfaatkanmu.
Dong yi : Tidak, Yang Mulia, bukan seperti itu..Geumgae tidak pernah memanfaatkan saya. Sayalah yang ingin membantu mereka.
Apa?? Sukjong terkejut sekali.
Dong Yi : Saya bukan Cheon ..Dong yi, Yang Mulia..
Sukjong shock.
Dong Yi : Choi ..Hyo won adalah mendiang ayah saya, Choi ..Dong yi adalah nama asli saya yang saya rahasiakan selama ini, Yang Mulia. Saya tidak pernah menjadi pelayan yang melarikan diri..Saya lahir dan dibesarkan di Ban Cheon, putri seorang koroner, dan lagi juga putri ...Pemimpin Geumgae yang meninggal dalam insiden Shinyu. Ayah saya adalah pemimpin Geumgae. Mendiang kakak saya juga anggota Geumgae..inilah saya sebenarnya, Yang Mulia. Inilah saya yang tidak pernah bisa saya ungkapkan pada anda, dan sudah menyembunyikan dari anda.
Sukjong terpana, ia tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Sementara itu, Jeong Sang gung dan Jung im bergegas pergi ke suatu tempat.
Dong Yi : Jadi saya tidak punya pilihan dan tidak bisa mengabaikan mereka, jadi saya menggunakan kemampuan saya untuk membantu mereka melarikan diri..yang Mulia. Saya akan menanggung semua kesalahan saya, tapi tidak satupun anak buah saya tahu masalah ini, termasuk Seo Yong Gi atau bahkan para gungnyeo di biro penyelidik internal, jadi saya mohon pada anda, ampuni mereka ..saya mohon.
Sukjong membentak Dong Yi : Cukup!!! jangan bicara lagi!! Jangan mengatakan sepatah katapun..tidak perlu bicara ini..
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong : Kau ingin menanggung semua hukuman, beraninya kau!! beraninya kau mengatakan kata2 itu padaku!! bagaimana kau bisa melakukan ini!! Apa ada Kasim diluar...
Kasim Han bergegas masuk ke dalam, Ya, Yang Mulia.
Sukjong : Bawa..Sukwon pergi dari sini!! Sukwon harus kembali ke kediamannya!!
Dong Yi : Yang Mulia!
Kasim Han terlihat kaget karena kemarahan Sukjong : Yang Mulia?
Sukjong teriak lagi : Kau tidak mendengarku ya!! aku minta bawa Sukwon pergi!!
Dong Yi meninggalkan Daejeon, Cha Cheon soo masih diluar menunggunya, Yang Mulia! Dong Yi tersenyum karena merasa lega, paling tidak ia sudah jujur pada Sukjong, dan akan menerima konsekuensinya.
Sukjong mengingat kata2 Dong yi dan ia memukul meja karena murka, tapi akhirnya justru menangis sedih.
Dong yi kembali ke kediamannya, dan melihat Jeong Sang Gung, Jung Im dan juga stafnya menunggunya. Dong Yi minta mereka bubar, juga Jeong Sang Gung dan Nam Sang Gung (Jung Im), kembali saja ke kantor biro penyelidik internal, dan jangan menginjak Bo Gyeong Dang lagi.
Jung Im : Apa maksud anda mengatakan itu.
Dong yi juga minta Bong Sang Gung dan yang lain untuk pergi dan mengemasi barang2 mereka, tunggu perintah selanjutnya, mulai sekarang tidak seorang pun diijinkan ada di Bo Gyeong dang, apa kau mengerti? Dong Yi lalu jalan melewati mereka.
Jeong Sang Gung : Tidak, saya tidak akan melakukannya.
Dong yi jadi susah, Jeong Sang Gung?
Jeong Sang Gung: Anda mengatakan itu hanya untuk menjaga kami? Inilah mengapa anda ingin menyingkirkan kami.
Dong yi : kau tidak dengar? aku minta kalian kembali ke tempat kalian segera!
Jeong Sang gung : Yang Mulia?
Dong Yi : Kumohon, aku mohon padamu Jeong Sang gung, jangan karena aku, kalian jadi celaka, paling tidak biarkan aku melakukan yang kubisa untuk menjaga kalian.
Jeong Sang gung : Lalu, apa yang harus kami lakukan? Kami yang bahkan tidak bisa melindungi anda, bagaimana dengan kami.
Dong yi : Jeong Sang Gung!
Jung Im : Kami sudah tahu semuanya, dan kami tahu anda tidak bersalah.
Jeong Sang gung dan Jung Im berlutut di depan Dong Yi, Yang Mulia, mulai sekarang, kami tidak akan beranjak selangkahpun dari tempat ini. Jika anda berkeras agar kami pergi, maka saya akan berkata kalau saya tahu mengenai ini sebelumnya dan akan menanggung semuanya bersama anda.
Jung Im : Yang Mulia?
Bong Sang Gung dan Ae Jung juga berlutut, kami akan tetap melayani di samping anda, bagaimana anda bisa minta kami meninggalkan anda, dan menyelamatkan diri sendiri, selama ini, Yang Mulia sangat baik pada kami, bagaimana anda bisa meminta kami pergi.
Ae Jung : Perjalanan yang akan anda lalui, kami juga akan melaluinya, jadi jangan mengusir kami..
Dong yi hanya bisa menahan tangisnya mendengar kata-kata mereka..guru, rekan, dan stafnya yang setia.
Seo Yong Gi duduk di kantornya dan ia ingat kata2 Dong Yi, Pangera Yeong Su, aku mohon jagalah dia, Yeong Gam..apapun yang terjadi setelah ini, Yeong Gam kau tidak boleh terlibat, agar anda bisa tetap di istana untuk menjaga Pangeran Yeong Su...
Seo Yong Gi membuka topinya dan ia menangis..
Shim Yun Taek menghadap Ratu Inhyeon di Daejojeon. Yang Mulia Ratu!
Ratu Inhyeon : Tunggu sebentar, jangan bicara apa-apa. Ratu berpikir keras.
Cha Cheon soo berdiri di depan kantornya dan menggenggam pedangnya. Dong yi menepuk-nepuk Pangeran Yeong Su dan menahan tangisnya agar tidak membangunkan putranya itu.
Sukjong merenung sendirian di Daejeon.
Dewan menteri dari partai Namin berlutut di luar Injeongjeon dan mohon Baginda agar tidak mengampuni Dong yi karena sudah bersalah menipu Yang Mulia, itu tidak bisa diampuni. Dong yi adalah putri Pemimpin Geumgae yang sudah merong-rong negara, dia bisa masuk istana dan membodohi negara ini, dan juga keluarga Raja.
Terlebih, Sukwon sudah membantu pemimpin Geumgae melarikan diri, pelanggaran itu tidak bisa diampuni. Geumgae tidak bisa diampuni, dan Sukwon juga. Mohon Baginda mempertimbangkan.
Sukjong mendapatkan petisi mereka dan juga Shin pyeon milik Dong yi sebagai bukti.
Do Seong ji berkata kalau memang benar Dong yi adalah putri Choi Hyo Won, pemimpin Geumgae yang sudah terlibat dan juga meninggal dalam insiden Shinyu. Lalu Geumgae bangkit kembali dan mulai membunuh para bangsawan. Dong yi sengaja membantu pemimpin geumgae melarikan diri.
Ny. Yoon mengunjungi Jang Hee Bin. Jang Hee Jae sudah ada di dalam dan berkata sekarang dewan istana ada di depan Daejeon dan mendesak Sukjong. Baginda tidak akan bisa menyangkal buktinya.
Jang hee Bin berkata kita harus mengambil kesempatan ini, Dong yi dan anak buahnya tidak boleh ada yang lolos dari hukuman, kita harus meyakinkan agar mereka tidak akan bisa membalik keadaan. Jang Hee Jae berkata tenang saja, ia dengar Sukjong murka sekali, pasti akan ada yang terjadi.
Ny. Yoon masuk, dan berkata ia datang sesegera mungkin setelah mendengar kalau ada kemungkinan bisa menyingkirkan Dong yi. Jang Hee Jae meyakinkan ibunya, sekarang kita bisa tenang dan tidur nyenyak. Ny. Yoon berkata ia sudah lama menunggu hari ini, kalau hari ini ia mati, ia tidak akan menyesal.
Partai Seoin menghadap Ratu Inhyeon dan mereka terlihat panik.
Jung In Guk : Meskipun penyelidikan belum berakhir dan belum diumumkan tapi keterlibatan Sukwon dalam kejahatan ini tidak dapat disangkal, Yang Mulia. Tidak ada pilihan lain. Sukwon tidak bisa menghindar dari hukuman, Yang Mulia.
Ratu Inhyeon : Tidak, aku tidak akan membiarkan ini terjadi.
Jung In Guk : Yang Mulia?
Ratu Inhyeon : Orang yang terlibat bukan hanya Sukwon saja.
Jung In Guk kaget, apa maksud anda Yang Mulia?
Jang Hee Bin terkejut, Ratu tiba di Chwi Seon Dang ? Apa? Ratu Inhyeon?
Jo Sang Gung : Benar, Yang Mulia.
Hee Bin : Iya, antarkan dia masuk.
Ratu Inhyeon masuk ke Chwi Seon Dang, Jang hee Bin sedikit terperanjat dan sedikit grogi. Ratu masuk dan Jang hee Bin memberi hormat pada Ratu. (Ini pertama kali mereka berseteru setelah Ratu kembali ke istana)
Jang Hee Bin : Yang Mulia Ratu.
Ratu Inhyeon menatap Hee Bin.
Sementara itu, Sukjong membaca petisi dan berkata pada Kasim Han, untuk bersiap, aku harus pergi ke satu tempat.
Di Chwi Seon Dang, Ratu Inhyeon tanya, bagaimana rasanya..Sukwon yang adalah batu sandungan di matamu..akan lenyap, apa kau merasa puas?
Jang Hee Bin pura2 tenang. Maafkan saya, Yang Mulia tapi saya tidak tahu apa maksud Yang Mulia.
Ratu : Benarkah?
Jang Hee Bin : Mengenai masalah Sukwon, saya juga merasa kasihan tapi dia sanggup melakukan hal yang menakutkan itu dan merahasiakan identitas aslinya dari Chon Na dan juga anda, Yang Mulia Ratu, maka anda berdua pasti sangat terperanjat.
Ratu : Ya benar, ini sangat mengejutkan dan juga membuat aku marah, takut kalau Chon Na juga akan ada di situasi yang sama..tapi..orang yang membuatku marah bukan Sukwon..tapi kau! Sampai sekarang, kau sama sekali tidak berubah, kau selalu menggunakan taktik untuk menjerat Sukwon, semuanya harus sesuai dengan keinginanmu, Hee Bin. Aku sekarang bukan lagi Ratu yang dulu, yang hanya nama saja. Jadi camkan ini baik-baik, ini karena aku tidak akan membiarkan Sukwon menderita hal yang sama seperti aku dulu.
Jang Hee Bin hanya terdiam mendengarnya. Ratu Inhyeon pergi. (Bagus Ratu!! fight that witch!)
Petugas Min terkejut, Sukjong tiba di Hanseong. Sukjong minta pengawal pergi. Kasim Han memberikan dokumen tempat Gae Do Ra ditahan. Sukjong memerintah semua pengawal pergi, ia ingin sendirian dengan Gae Do Ra. Kasim Han mematuhinya.
Sukjong berdiri di luar sel Gae Do Ra, Apa kau Gae Do Ra, pemimpin Geumgae?
Gae Do Ra terperanjat melihat Sukjong.
Jang Mu yeol terkejut ketika Min lapor kalau Sukjong menemui Gae Do Ra langsung. Jang Mu Yeol bingung, apa yang terjadi?
Sukjong : Siapa namamu?
Gae Do Ra : Saya Gae Do ra
Sukjong : Melihat dirimu, kau masih sangat muda, aku dengar kau teman masa kecil Sukwon jadi kau pasti belum juga 30 tahun. Sukjong menunjukkan dokumen tentang Gae Do Ra.
Sukjong : Ini dokumen yang sudah kuterima, isinya tentang semua kejahatanmu yang sudah kau perbuat dan betapa brutalnya kejahatanmu disini. Masalah ini pasti harus kalian bayar dengan nyawa kalian. Tapi, disini ada yang tidak dimasukkan. Alasan mengapa kau melakukan ini semua..mengapa Geumgae harus melakukan pembunuhan sebrutal ini, alasan itu tidak dicatat.
Gae Do Ra heran : Chon na?
Sukjong : Alasan yang ingin kudengar dan inilah mengapa aku datang kesini..jadi bicara! Apa alasanmu, mengapa kau membunuh Yanban dengan sebrutal itu?
Gae Do Ra : Chon Na! Ini karena tidak seorangpun membantu kami.
Sukjong : Apa?
Gae Do Ra : Kami ingin melenyapkan kaum Yanban, karena tidak ada seorang pun yang membela kami. Meskipun kami terlahir sebagai manusia, tapi kami tidak bisa hidup seperti layaknya manusia, inilah kelas Cheonmin itu. Hidup kami termaginalkan dan pada akhirnya kami akan mati sia-sia dan tidak seorang pun akan membela kelas Cheonmin. Inilah negeri ini, itulah mengapa saya mengayunkan pedang saya untuk memberi mereka pelajaran, untuk mengatakan pada mereka kalau kami ini juga manusia dan jangan membunuh kami seenaknya saja seperti hama, tapi saya tidak akan menyesali perbuatan saya, Yang Mulia.
Karena saya tahu hukuman dari pembunuhan adalah kematian. Tapi jika saya terlahir kembali sebagai Cheonmin, maka saya akan tetap mengayunkan pedang dan akan melakukan kejahatan yang sama, tapi Yang Mulia Sukwon tidak bersalah, pemimpin Geumgae yang meninggal dalam insiden Shinyu juga tidak bersalah. Apa yang ingin dilakukan pemimpin Geumgae adalah hanya memberikan perlindungan pada kaum Cheonmin, meskipun mereka mengayunkan pedang mereka, tapi mereka tidak membunuh siapapun, bahkan ketika dituduh dengan kejahatan yang tidak mereka lakukan dan meninggal dengan sia-sia. Sukwon tidak bersalah dan kehilangan ayahnya secara tidak adil.
Sukjong : Apa sebenarnya yang kau katakan? Dituduh melakukan kejahatan yang tidak mereka lakukan..Apa yang terjadi pada ayah Sukwon, dia dituduh dengan tuduhan palsu?
Jung Im mendekati Jeong Sang Gung, bagaimana ini, apa Yoo Sang gung akan membantu kita? Jeong Sang Gung mengakui, ini sulit bagi Yoo Sang Gung. Yoo Sang gung setuju untuk membantu. Ia berkata Jang Mu Yeol yang memerintahkan mereka untuk mengamati Dong Yi, saya akan mengatakan itu. Eun Geum dan Shi Bi juga akan memberikan kesaksian mereka. Jeong Sang Gung senang mendengarnya. Jung Im berterima kasih pada Shi Bi dan Eun Geum.
Dong Yi berkata pada Bong Sang Gung : Aku akan pergi ke kantor Hanseong untuk diperiksa. Aku akan tiba di sana sekitar jam 3 sore. Katakan itu pada mereka.
Bong Sang Gung : Yang Mulia?
Dong yi sudah siap pergi, tiba2 Ae Jung datang dan berkata Ratu Inhyeon datang. Dong yi terperanjat.
Sukjong kembali ke Daejeon. Shim Yun Taek menunggu dan ingin melaporkan sesuatu. Apa itu, tanya Sukjong. Shim Yun Taek berkata ini mengenai Oh Tae Seok dan Geumgae.
Sukjong tertarik.
Ratu Inhyeon bersama Dong Yi, ikuti saja dan dengarkan nasihatku, kau tidak boleh kalah, apapun caranya, aku akan melindungimu.
Dong yi : Yang Mulia! Anda tidak boleh melakukan itu, anda tidak tahu kesalahan saya.
Ratu Inhyeon : Ya, kau adalah putri pemimpin Geumgae, tapi dalam insiden Shinyu, ayahmu sudah difitnah, jadi itu bukan kesalahan ayahmu ataupun dirimu. Aku tahu ini semua adalah perbuatan Oh Tae Seok yang ingin mengkambing-hitamkan mereka, aku juga tahu kalau kau sudah punya bukti kalau mereka tidak bersalah.
Dong Yi : Tapi masa lalu saya tidak akan berubah, juga niat saya untuk membantu pemimpin Geumgae yang baru melarikan diri.
Ratu Inhyeon : Jadi kau benar2 ingin pergi ke Hanseong untuk menyerahkan diri, apa kau tidak mengerti, Sukwon? Jika ada kesalahan, nyawamu tidak akan diampuni.
Dong Yi diam saja.
Ratu Inhyeon : Sukwon!
Jang Mu Yeol minta petugas Min pergi dan mengawal Dong yi dari Bo Gyeong Dang ke Hanseong. Kita harus segera menyelesaikan ini. Petugas Min mengerti dan mengerahkan anak buahnya.
Seorang petugas datang dan berkata Do Seong ji tiba dengan perintah Raja!
Jang Hee Bin terlihat gelisah dan mondar mandir di Chwi Seon Dang. Jang Hee Jae datang menemuinya, Hee Bin tanya, bagaimana perkembangan mengenai hukuman untuk Dong Yi? Apa Sukjong sudah membuat keputusannya mengenai ini?
Jang Hee jae terlihat bingung, ia tidak tahu bagaimana mengatakannya.
Dong yi keluar dari kediamannya dan menemui Bong Sang Gung, apakatamu..ada larangan pergi ke Hanseong?
Bong Sang Gung : Sepertinya ada perintah dari atas kalau anda tidak boleh meninggalkan Bo Gyeong Dang selangkahpun.
Dong yi : Siapa yang memberikan perintah itu?
Sukjong tiba2 datang bersama rombongannya, Itu perintahku! Aku yang sudah memberikan perintah itu!
Dong yi terkejut dan segera memberi hormat, Yang Mulia.
Keduanya duduk di dalam dan diam. Yang Mulia?
Sukjong : Aku sudah mendengar masalah ayahmu..apa yang ingin ia lakukan? Mengapa ia meninggal seperti itu..
Dong yi : Yang Mulia?
Sukjong : Itu bukan kesalahanmu. Semua adalah kesalahanku sebagai Raja. Kau selalu ingin mengungkapkan kebenaran masa lalumu padaku beberapa waktu lalu, tapi aku tidak pernah mengijinkanmu mengatakan sepatah katapun mengenai itu.
Dong Yi : Chon Na?
Sukjong : Jadi orang yang menyembunyikan masa lalumu adalah aku, dan yang menyebabkan kaum Cheonmin sengsara juga adalah kesalahanku sebagai Raja. Masalah ini, biarkan aku yang bertanggung jawab menyelesaikannya. Aku tidak akan pernah bisa membiarkanmu celaka, jadi Dong yi, kau hanya perlu...
Dong Yi : Saya sudah membantu Geumgae. Saya tahu Geumgae bangkit kembali tapi tidak mengatakan kebenarannya, juga saya berniat membantu pemimpin Geumgae yang baru untuk melarikan diri, Chon Na.
Sukjong : Dong Yi!!
Dong Yi : Bahkan jika ayah saya sudah dikatakan tidak bersalah tapi ini tidak bisa menutupi kesalahan saya Cheon Na. Mereka yang tahu kebenaran...
Sukjong menyela : Jadi aku minta padamu untuk berbohong saja, apa kau tidak mengerti, kau hanya membantu teman masa kecilmu, kau tidak tahu kalau dia itu pemimpin Geumgae.
Dong Yi : Yang Mulia!
Sukjong : Dia sudah menyembunyikan identitasnya untuk mendekatimu dan memanfaatkanmu, inilah mengapa tanpa tahu lebih dulu kau ada di situ.
Dong Yi : Yang Mulia!
Sukjong : Jika kau mengatakan itu, aku akan menyelesaikan semua masalah..jadi..
Dong Yi : Itu tidak mungkin saya lakukan Yang Mulia! Bagaimana anda bisa meminta saya berbohong seperti itu di depan umum.
Sukjong : Dong yi!!!
Dong Yi : Apa yang akan dikatakan dunia, bagaimana dengan dewan istana, rakyat, apa yang akan mereka katakan mengenai ini. Tidak, anda tidak bisa melakukannya, Yang Mulia, Ini tidak mungkin. Saya tidak bisa melakukan ini hanya untuk menyelamatkan nyawa saya dan membuat integritas Anda sebagai Raja hancur. Yang Mulia, anda adalah penguasa negeri ini..(Dong yi ini lebih "Raja" dari Raja sendiri. Raja sejati, berani mati demi melindungi anak buahnya, hebat..)
Sukjong teriak setengah menangis : Aku tidak peduli karena aku ini adalah Rajanya!! Dong yi terperanjat melihat Sukjong menangis dan memohon padanya.
Sukjong : Apa kau tidak mengerti? Aku berharap lebih baik kalau aku bukan Raja, Tidak peduli apa yang terjadi, aku tidak bisa tidak memikirkannya. Baiklah, jika ini bisa menyelamatkanmu, jika ini bisa dilakukan dan dikatakan, jika aku tercatat buruk dalam sejarah untuk menjadi Raja paling tidak kompeten, aku tidak peduli, semuanya tidak akan membuatku susah. Ya, aku dibesarkan di istana dan dipersiapkan sebagai penguasa negeri ini. Aku hanya hidup sebagai Raja. Tapi aku tidak tahu bagaimana aku bisa melanjutkan hidup seperti ini. Tapi aku juga tahu kalau aku tidak akan sanggup kehilangan dirimu, Dong yi..Bagaimanapun juga, aku tidak sanggup kehilangan dirimu..Dong Yi.
Sukjong tidak tahan lagi dan ia bangkit memeluk Dong Yi sambil menangis, jadi aku mohon padamu..tutupilah masalah ini, katakan saja itu semua tidak terjadi Dong yi, tidak ada yang terjadi..tidak ada yang telah terjadi..Dong Yi.
Dong yi menangis terisak-isak, Yang Mulia!
Jang Hee Bin duduk di Chwi Seon Dang dan ia terpukul, Sukjong memilih untuk melindungi Dong Yi, dengan segala cara dan memerintahkan penangguhan. Kedua stafnya juga termangu. Jang Hee Bin tidak bisa percaya ini. Sukjong pilih kasih.
Jang Hee Bin : Bahkan dia sudah tahu yang sebenarnya, dia ingin menutupi semuanya..Yang Mulia ingin melakukannya..
Jang Hee Bin sangat marah dan terpukul, ia membentak Jo Sang gung keluar dan meninggalkannya sendiri.
Jang Hee Bin : Apa ini? Orang yang punya integritas besar sebagai Raja, akan melepaskan semuanya karena masalah ini. Sukwon, apakah keberadaan-nya sangat penting bagimu?
Akhirnya tangis Hee Bin pecah dan ia memegang dadanya, ia merasa sakit hati dan juga cemburu. Ia pernah mendapatkan kepercayaan seperti ini dari Sukjong, dulu sekali dan Hee Bin merasa sangat terluka.
Jang Mu Yeol menghadap Sukjong dan minta penjelasan mengenai perintah Sukjong. Sukjong mengeluarkan perintah amnesti, kalau Dong Yi tidak akan diijinkan diperiksa oleh Hanseong.
Sukjong berkata kalau Dong yi tidak tahu sebelumnya masalah ini. Dong yi tidak tahu kalau Gae Do Ra sebenarnya adalah pemimpin Geumgae.
Jang Mu Yeol : Yang Mulia, malam itu, bukankah anda sendiri menyaksikannya. Bagaimana anda bisa membuat perintah seperti itu. Saya tidak bisa menerima perintah itu. Masalah ini harus diselesaikan sesuai hukum.
Sukjong : Ini adalah kesaksian yang kuterima dari pemimpin Geumgae sendiri, ini sudah dibenarkan oleh Sukwon. Apalagi yang kau inginkan.
Jang Mu Yeol : Yang Mulia?
Sukjong : Apa ini, apa lagi taktikmu? Kau tidak bisa terima hasilnya akan seperti ini. Aku dengar kau memerintah seseorang secara diam2 untuk mengamati kediaman Sukwon. Apa aku benar?
Jang Mu Yeol : Itu..ini karena saya sudah menerima laporan kalau Yang Mulia Sukwon punya hubungan pribadi dengan mereka, bukankah itu sudah dibuktikan kalau ternyata benar, Yang Mulia, masalah ini tidak bisa lagi ditutupi, ini adalah masalah keamanan negeri ini.
Sukjong : Itu kataku, Seo Yoon!
Jang Mu Yeol : Tidak peduli apapun perintah Anda, saya akan melakukannya sesuai hukum dan hati nurani saya bahkan jika ini akan membuat saya dipindah atau bahkan saya dipecat, demi pemerintahan, saya akan bertanggung jawab.
Jang Hee Jae bertemu dengan Jang Mu Yeol, bagaimana? Jang Mu Yeol berkata Raja keras kepala dengan keputusan-nya. Jang Mu yeol berkata jika ini tidak diurus dengan benar, maka usaha kita akan menguap begitu saja. Jang Hee Jae terperanjat.
Jang Hee Bin berkata pada Jang Mu yeol, tidak perlu memikirkan Dong yi karena sudah diputuskan oleh Sukjong.
Jang Mu Yeol merasa tidak enak. Jang Hee Bin minta Jang Mu Yeol pergi dan cari kambing hitam dari staf Dong yi dan juga pembantunya, tangkap mereka.
Hee Bin : Aku ingin tahu apa dia mampu bertahan dan tidak goyah dibawah tekanan, karena dia sangat menyayangi anak buahnya dan tidak ingin melihat mereka menderita. Para bangsawan yang terus mencela Sukjong dan juga sentimen publik, berapa lama dia akan tetap di Bo Gyeong Dang dan tidak melakukan apa-apa tentang ini.
Anak buah Dong yi mulai ditangkap oleh Jang Mu Yeol, karena dia tidak bisa menahan Dong Yi karena imunitas Kerajaan-nya.
Dong Yi : Apa yang kau lakukan disini?
Jang Mu Yeol : ada beberapa pertanyaan yang harus saya selidiki dari mereka, tolong mundur, Yang Mulia.
Dong Yi : penyelidikan? Mereka tidak tahu apapun. Mereka samasekali tidak tahu ap-apa.
Jang Mu Yeol : Ini karena tiba-tiba, kami tidak bisa meminta Yang Mulia untuk penyelidikan, jadi kami hanya bisa membawa anak buah anda untuk penyelidikan. Anda menghindari penyelidikan jadi saya memberikan waktu pada anda, dan saya akan menggunakan anak buah anda sebagai gantinya.
Min: Bawa para dayang ke Hanseong segera!
Prajurit : Baik!
Dong Yi mencoba menghentikan Jang Mu Yeol menangkap anak buahnya dan minta mereka dilepaskan, lepaskan mereka! biarkan mereka pergi!
Bong Sang Gung : Yang Mulia, kami akan baik2 saja. Yang Mulia, anda tidak boleh menyerah dalam tekanan.
Ae Jung : Yang Mulia anda harus tetap teguh..kumohon..
Jang Mu Yeol : Bawa mereka!
Dong Yi tidak bisa melakukan apa-apa, dia hanya bisa berteriak memanggil keduanya.
Pasukan Hanseong juga menuju biro penyelidik. Jeong Sang Gung dan Jung Im sepertinya sudah menduga ini akan terjadi jadi mereka tidak melawan ketika dibawa oleh Hanseong. Yoo Sang gung, Shi Bi dan Eun Geum terlihat terpukul.
Lalu mereka menangkap Cha Cheon soo di Nae Geum Bu karena bekerja sama dengan Geumgae.
Kapten : Jung Sa Gwan Cha Cheon soo, kami menangkap anda karena terlibat insiden Shinyu bersama Geumgae, ikat dia..
Cha Cheon Soo menyerahkan pedangnya pada Hwang Jung Gu dan diikat lalu dibawa. Dong Yi berlari mendatangi Cha Cheon soo, Orrabuni! Orrabuni!!
Cha Cheon Soo : Yang Mulia? Anda tidak boleh melupakan apa yang sudah dikatakan Baginda, tolong ikuti itu apapun yang terjadi, tolong berjanjilah padaku..anda harus berjanji padaku kalau akan mengikuti perintah..Yang Mulia!!
Dong Yi : Orrabuni!!
Cha Cheon soo dibawa pergi, Dong Yi hanya bisa melihat, ia tidak berdaya..Orrabuni...
Cha Cheon soo melihat untuk terakhir kalinya, Yang Mulia, anda harus tetap teguh, kumohon bertahanlah untuk kali ini saja..
Hwang Ju shik dan Yeong Dal mencoba masuk ke kantor Hanseong tapi dihentikan dan dilempar keluar.
Di pemakaman Oh Tae Seok, semua bangsawan berkabung, Oh Tae Pung bertindak sebagai pemimpin tangisan (ada adat di Asia Timur seperti Cina dan Korea, mungkin juga di beberapa suku di Indonesia, dalam upacara kematian, ada orang yang memimpin untuk menangis.) istrinya mengurus makanan. Oh Tae Pung minta anaknya menempel pengumuman di tembok kota dan akan menuntut balas atas kematian Oh Tae seok pada Dong Yi.
Rakyat membaca pengumuman dan berkata Baginda sudah tahu kebenarannya tapi memilih melindungi Dong yi. Baginda sudah dibutakan oleh kecantikan dan membuat keputusan yang tidak masuk akal.
Sarjana Sungkyunhwan (kaya drama yang baru ya..The Sungkyunhwan Scandal) mengajukan petisi di depan gerbang dan memohon agar Sukjong menghukum mati Choi Dong Yi dan kembali menjadi Raja yang tegas seperti sebelumnya dan mendengarkan permohonan rakyat. Mohon Yang Mulia mempertimbangkan.
Do Seong Ji menasihati kalau keputusan Sukjong sudah memicu sentimen publik. Do Seong Ji berkata masalah mengenai Dong yi memang akan membawa kesedihan tapi masalah ini tidak mungkin tetap ditutup.
Sukjong : Aku tidak ingin mendengarnya, kau boleh pergi.
Do Seong Ji : Yang Mulia?
Sukjong : Keputusanku sudah bulat jadi kau boleh pergi.
Do Seong Ji meninggalkan Daejeon. Sukjong marah membaca petisi itu.
Malamnya, Dong yi datang ke Daejeon dan melihat dari kejauhan. Dong yi ingat kata2 Do Seong ji padanya, Yang Mulia, jika ini terus berlanjut dan gelombang protes para Yanban itu tidak berhenti, maka yang dilakukan Baginda saat ini adalah menghancurkan sendiri dirinya sebagai penguasa dan akan meninggalkan reputasi buruk.
Dong yi ingat teriakan Sukjong, aku harap aku bukan Raja, tidak peduli apapun yang terjadi aku tidak bisa tidak memikirkannya. Baiklah, jika ini bisa melindungimu, jika ini bisa dilakukan, jika aku akan menjadi Raja yang tidak kompeten dalam sejarah, aku tidak peduli...
Dong yi : Tidak, Yang Mulia, tidak bisa..anda tidak bisa melakukan itu.
Sukjong sedang bersama Kasim Han, kau tidak boleh membiarkan rumornya terdengar ke Bo Gyeong Dang.
Kasim Han : Ya, Yang Mulia.
Sukjong : Kita harus mencegah Sukwon merasa tertekan. Apa kau mengerti?
Kasim Han : Ya, Yang Mulia.
Sukjong : Panggil Seo Yong Gi. Kita harus memeriksa insiden Shinyu kembali.
Kasim Han : Baik, Yang Mulia.
Seorang kasim masuk dengan panik, Yang Mulia!
Sukjong : Ada Apa?
Kasim Han : Yang Mulia Sukwon sekarang menuju Kantor Hanseong.
Sukjong berdiri dan menggebrak meja. Apa katamu? kemana Sukwon?
Kasim : Ke kantor Hanseong, Yang Mulia. Sekarang Sukwon sudah sampai di sana.
Sukjong kaget sekali. Dong yi jalan menuju Hanseong sendirian, lalu ia melihat ke arah kantor Hanseong.
Jang Mu Yeol terperanjat, apa benar? Min membenarkan, dia sudah tiba, Tuan.
Jang Mu yeol merasa menang. Sukjong berkuda menuju Hanseong secepatnya.
Dong yi jalan melalui para pengawal Hanseong yang membungkuk memberi hormat padanya.
Sukjong masih memacu kudanya, Dong Yi menoleh ke arah pintu masuk, ia seperti mendengar suara..
Dong yi : Mohon ampuni saya, Yang Mulia..tolong ampuni saya..
Dong yi menarik nafas dalam-dalam dan melangkah masuk ke kantor Hanseong.
Dong Yi episode 44
Sukjong masih memacu kudanya. Jang Mu Yeol memberi salam pada Dong Yi di kantor Hanseong. Jang Mu Yeol minta kesaksian Dong yi dicatat oleh petugas. Dong Yi mengajukan syarat, sebelum ia memberi pernyataan, ia ingin semua stafnya seperti Jeong Sang gung dll segera dibebaskan.
Sukjong tiba di kantor Hanseong, dan ia memerintah anak buahnya mencari Dong yi segera.
Min terperanjat melihat Sukjong, lalu memberi hormat. Sukjong ingin tahu dimana Dong yi lalu membentak Min, apa kau mendengarku?
Dong Yi menunggu sendirian, lalu Sukjong masuk menemuinya. Dong yi berdiri kaget. Sukjong jelas kelihatan marah karena Dong Yi melanggar perintahnya.
Dong Yi : Yang Mulia? Dong Yi menghindari kontak mata dengan Sukjong.
Sukjong : Mengapa kau ada disini? Apa kau sudah lupa apa yang kukatakan padamu? Ayo! kita kembali ke istana!!
Dong Yi : Yang Mulia!
Sukjong : Mengapa kau masih berdiri di situ? Aku minta kau kembali denganku segera.
Jang Mu Yeol masuk dan memberi hormat, Yang Mulia?
Sukjong : Aku sudah menyatakan dengan jelas dan mengatakan padamu kalau aku tidak mengijinkan kau menyelidiki Sukwon, jadi lebih baik kau minggir, Seo Yoon!
Jang Mu Yeol : Yang Mulia! Maafkan saya, sulit bagi saya mengikuti perintah Anda.
Sukjong marah besar
Jang Mu Yeol : Yang Mulia Sukwon sudah dicatat kesaksiannya di kantor Hanseong, ia mengaku apa yang terjadi dalam insiden itu.
Sukjong terperanjat.
Jang Mu Yeol : Yang Mulia sudah mengungkapkan identitasnya yang sudah ia rahasiakan mengenai putri siapa dia sebenarnya dan hubungannya dengan Geumgae dalam insiden Shinyu. Juga tentang memberikan bantuan pada pemimpin Geumgae untuk melarikan diri dan semuanya sudah dicatat dalam kesaksiannya. Masalah ini sekarang adalah pernyataan tercatat dan tidak mungkin menghentikan prosesnya, Yang Mulia, Jadi tolong pertimbangkan lagi keputusan anda.
Sukjong melotot pada Dong yi : Dong Yi!!!
Dong yi masih tidak berani kontak mata dengan Sukjong.
Sementara itu di Istana, Ratu Inhyeon terperanjat ketika mendengar dari Shim Yun Taek kalau Dong yi menyerahkan diri ke Hanseong.
Shim Yun Taek : Ya, Yang Mulia. Mereka menangkap semua staf yang tidak bersalah dan Sukwon tidak tahan mendengar semua penghinaan yang diterima Baginda dibawah tekanan politik dan juga protes. Yang Mulia Sukwon benar-benar tidak punya pilihan untuk tetap bertahan.
Ratu Inhyeon : Mereka sudah merancang taktik seperti ini untuk melawan karakter Sukjong dan mengambil keuntungan dan memaksanya (Dong Yi) mengambil langkah ini.
Ahn Sang Gung juga merasa cemas, apa yang harus kita lakukan Yang Mulia? Kalau begini terus Baginda juga tidak punya pilihan. Ratu Inhyeon terlihat pusing.
Sukjong dan Dong Yi di Hanseong, Yang Mulia?
Sukjong tidak mengerti, mengapa Dong yi harus melakukan ini. Bagaimana kau bisa melakukan ini padaku? Menyerahkan dirimu sendiri, apa kau tidak tahu apa akibat semua ini, mengakui kejahatan ini, kau tidak akan pernah keluar dengan selamat tanpa terluka, Dewan istana akan bergabung untuk membuatmu kehilangan nyawa!
Dong yi melihat ke arah Sukjong, Saya mengerti dan memahami situasinya, Yang Mulia. Tapi, di dunia ini ada yang lebih penting bagi saya dibanding nyawa saya..yaitu nyawa anak buah saya yang tidak bersalah. Juga Yang Mulia...
Sukjong : Jangan katakan sepatah katapun!! Jangan bilang kau melakukan ini demi diriku.
Dong Yi : Yang Mulia!
Sukjong : Jika kau benar2 berpikir kau bisa melakukan sesuatu demi diriku. Jika hatimu memikirkanku sedikit saja, maka kau tidak akan melakukan ini. Dan kau seharusnya mengatakannya padaku, aku akan meninggalkan takhtaku untuk lari bersamamu selamanya..apa kau ingin aku menyerahkanmu pada mereka? Aku tidak akan melakukan itu, apa kau sudah jelas? Aku tidak akan melakukan itu!!!
Dong yi : Yang Mulia?
Sukjong meninggalkan Hanseong dengan murka lalu berdiri termangu di depan Hanseong. Seo Yong Gi mendatangi Sukjong dan memberi salam. Sukjong sedang down, dia berkata dia tidak perlu simpati dari Seo Yong Gi dan jangan panggil aku sebagai Yang Mulia, karena sekarang aku tidak ingin jadi Raja dan tidak akan melakukan taktik lagi dan akan menentang mereka.
Dong Yi duduk : Yang Mulia! Aku mohon padamu tinggalkanlah saya, kumohon anda tidak boleh tenggelam dan jatuh lagi, Yang Mulia
Oh Ho Yang lari mendatangi ayahnya yang mabuk dan berkata kalau Dong yi sudah tamat, dia mengakui semua kesalahan-nya, ia tidak percaya Dong yi mencari kematiannya sendiri.
Ny. Park berkata, Dong Yi adalah orang paling aneh di dunia, dia datang dan mengakui semua kesalahannya, apa dia itu idiot? Oh Ho Yang berkata Dong yi memang seperti itu, selalu baik, jika orang lain menderita karena dirinya, Dong yi pasti akan sakit hatinya. Ayahnya marah karena Oh ho Yang membela Dong yi. Tapi Oh Ho Yang tidak peduli dan berkata andai saja Dong yi datang ke pelukannya, ia pasti tidak akan mengalami semua ini. Mengapa ia harus jadi Selir Raja...Ibunya berkata lalu apa yang akan dilakukan Baginda.
Jang Mu Yeol menghadap Jang Hee Bin. Hee Bin ingin Dong Yi mendapat hukuman mati. Jang Mu Yeol mengangguk.
Jang Hee Jae : Sukwon memiliki seorang Pangeran, tidak akan lama kelak Pangeran itu akan menjadi ancaman bagi Putra Mahkota, jadi kita harus menghancurkan kesempatan itu dengan melenyapkan Dong yi.
Jang Mu Yeol : Tenanglah, saya jamin Sukwon tidak akan lolos.
Dewan Istana melakukan protes diluar Injeongjeon, berkata kalau Dong yi menodai kehormatan keluarga Raja. Dia sudah memberikan bantuan pada Geumgae yang sudah mengancam keamanan dan stabilitas negara, dan ini sangat mengejutkan karena Baginda sudah berlaku diluar batas karena membela Dong Yi.
Mereka berseru, Dong Yi tidak boleh diampuni karena kesalahannya dan minta agar Dong Yi dihukum mati untuk menstabilkan kembali negara dan pemerintahan. Mohon Baginda mempertimbangkan. Jang Mu Yeol melihat protes ini dari kejauhan.
Jung In Guk menghadap Ratu Inhyeon, Bukan hanya partai Namin, partai Seoin juga setuju untuk tidak mencampuri urusan ini. Ratu Inhyeon terperanjat mendengarnya, Apa katamu?
Jung In Guk : Yang Mulia? sekarang mereka tidak punya hak prerogatif untuk menyelamatkan Sukwon. Jadi saya menyarankan kalau Ratu juga jangan mencampuri masalah ini.
Ratu marah, Dae Gam!! Jika tidak ada Sukwon, hari ini aku tidak akan duduk di kediaman ini, beraninya kau mengatakan omong kosong ini!
Jung In Guk : Yang Mulia?
Ratu : Kau! panggil semua pejabat Namin untuk menghadapku di sini. Aku sendiri akan mengatakan ini pada mereka dan meyakinkan mereka..
Shim Yun Taek dan Do Seong Ji menemui Sukjong.
Shim Yun Taek lapor ada protes pada pemerintah dari 3 biro sekretariat, lalu para sarjana Confusius-Sungkyunhwan juga protes. Do Seong Ji lapor, bukan itu saja Biro dan Administrasi yang lain juga mengajukan protes.
Sukjong marah, katakan pada mereka untuk mempertimbangkan lagi, jika mereka tidak mau kerja sama maka bubarkan saja mereka.
Sukjong berkata pada Do Seong Ji, kalau mereka minta dia untuk mempertimbangkan sentimen publik dan ia akan memberikan pada mereka apa yang mereka inginkan. dan jangan membuat kacau keadaan dan mengganggu administrasi harian.
Shim Yun Taek terkejut, Sukjong berkata lihatlah sekarang siapa orang yang sudah menggoncangkan negara. Sukjong berkata ini adalah niatnya.
Sukjong jalan kembali ke Daejeon. Kasim Han sangat mencemaskan Baginda tapi Sukjong ingin sendirian saja, ia pusing sekali. Sukjong berkata pada dirinya sendiri, aku tidak akan pernah menyerahkan Choi Dong Yi pada mereka..tidak akan pernah..
Dong Yi melihat semua protes itu dan merasa sangat bersedih karena Sukjong menolak untuk mundur.
Dong Yi : Sepertinya aku sudah membuat Yang Mulia mendapatkan kesulitan besar. Dong Yi menghela nafas.
Pengasuh P. Yeong Su membawa Pangeran yang menangis. DOng yi mengunjungi anaknya. Dayang menyapanya. Dong Yi berkata ingin melihat P. Yeong Su.
Dong yi tanya apa anaknya rewel? Dayang menjawab bukan Yang Mulia. Dong Yi menggendong anaknya untuk menenangkannya tapi ia heran ketika melihat anaknya, kenapa ia pucat?
Dong Yi : sepertinya P. Yeong Su sakit, apa kau tidak merasa aneh?
Dayang : Apa?
Dong yi menggoyang anaknya untuk menenangkan, sepertinya ia kurang nyaman.
Dayang : Biasanya di jam seperti ini, dia jadi rewel karena ingin tidur, dia selalu begitu..
Dong Yi : Benarkah?
Dayang : Ya, saya akan memanggil pengasuhnya, kalau P. diberi susu maka ia akan tenang.
Dong Yi : Baik, pergi dan panggil dia.
Setelah dayangnya pergi, Dong yi memeriksa Yeong Su dan membuka bajunya. lalu ia menemukan merah2 di seluruh badan Yeong Su. Dong Yi teriak, ini..ini...apa ada orang?
Tabib istana dan tim bergegas ke kediaman P. Yeong Su. Tabib istana memeriksa Yeong Su. Dong Yi tanya, apa diagnosanya?
Tabib istana : Ini cacar, Yang Mulia.
Dong Yi terperanjat mendengarnya. Tabib istana minta perawat menyiapkan tonik obat dan minta semua tabib istana di rumah sakit istana untuk segera datang ke kediaman Pangeran Yeong Su, segera.
Perawat pergi dan Dong Yi panik, ia memanggil-manggil Yeong Su. Anakku!! Anakku..
Sukjong mendengar dari Kasim Han kalau Pangeran Yeong Su kena cacar. Sukjong terperanjat dan ia tidak percaya, bagaimana ini bisa terjadi pada Yeong Su.
Jang Hee Bin juga mendapat laporan dari Jo Sang Gung. Bagaimana sekarang keadaan pangeran? Jo Sang Gung berkata tidak baik. Hee Bin menegaskan, maksudmu tidak baik adalah benar2 kritis?
Pangeran Yeong Su menangis lagi dan Dong Yi panik sekali. Bagaimana ini, apa diagnosisnya, apa ada pengobatan..
Tabib : Saya sudah melakukan yang terbaik, Yang Mulia
Dong Yi : Warna kulit Pangeran Yeong Su aneh dan nafasnya pendek2 dan susah.
Tabib istana : Bawa tonik Ma Hwang kesini, segera!
Dong Yi : Aku dengar tonik Ma Hwang itu sangat kuat, bagaimana kau bisa meresepkan obat seperti itu untuk bayi seperti Pangeran, apa kau tidak memikirkannya?
Tabib istana : Sekarang, kami tidak punya pilihan lain, Yang Mulia. Jika kami tidak menurunkan demamnya segera, kami tidak bisa melanjutkan pengobatannya.
Dong Yi berpikir lalu berkata bagaimana dengan bunga honeysucle (atau Lonicera Japonica atau bunga kecombrang) ? apa kita bisa menggunakannya? Ayahku sering memberikan obat itu padaku ketika aku kecil.
Tabib istana : Tapi Yang Mulia, ini hanya obat dari kalangan umum, tapi disaat genting seperti ini, dimana kita bisa mendapatkan tanaman obat itu?
Dong Yi : Biarkan aku..aku akan pergi dan mencarinya.
Tabib istana : Apa?
Dong yi langsung lari keluar dari kediaman Pangeran Yeong Su (mirip Deokman) lalu minta Bong Sang Gung mengumpulkan semua staf untuk menemukan bunga itu. Dong Yi terlihat putus asa.
Sukjong dan rombongan menuju kediaman Pangeran Yeong Su.
Dong Yi membawa anak buahnya ke satu tempat dan mulai mencari bunga itu. Dong Yi memberi gambaran seperti apa bunganya. Carilah bunga honeysuckle, bunganya berwarna keunguan dan berambut di tengahnya, cepat temukan segera. Mereka segera berusaha menemukan bunga yang dimaksud Dong Yi.
Sukjong tiba di kediaman P. Yeong Su dan terperanjat melihat para tabib istana yang sangat sibuk, Ratu Inhyeon datang dan memberi salam pada Sukjong. Bagaimana P. Yeong Su? Apa ia baik2 saja? Ratu terlihat sedih. Sukjong mendesak, bagaimana dia?
Ratu Inhyeon : Sepertinya ini sulit, tidak banyak harapan, Tabib istana berkata sulit menyelamatkan-nya, Yang Mulia.
Sukjong terpukul mendengarnya lalu terdengar tangisan dari dalam, Pangeran Yeong Su meninggal dunia....!
Dong Yi akhirnya menemukan bunga itu dan menggali tanaman itu, aku sudah menemukannya..disini..! Bong Sang Gung lari dan berteriak memanggilnya. Dong Yi kaget, ada apa Bong Sang Gung?
Dong Yi tidak percaya lalu ia kembali ke kediaman Yeong Su dengan bunga honeysuckle di tangannya, ia melihat semua stafnya menangis atas kematian Pangeran. Dong Yi menjatuhkan bunga itu dengan bingung.
Sukjong keluar dan mendekati Dong yi yang shock. Dong Yi?
Dong yi lari kedalam dan Ratu Inhyeon ada di samping jenazah Pangeran Yeong Su, melihat bayi itu dengan sedih. Dong Yi terlihat kosong, dan tidak percaya ini terjadi.
Ratu Inhyeon : Sukwon?
Dong Yi bahkan tidak menyadari kehadiran Ratu dan langsung menuju Yeong Su, anakku...
Dong yi menggendong jenazah anaknya lalu menggoyang anaknya dengan perlahan seolah ingin membangunkannya, anakku..ibu disini, nak buka matamu, anakku, lihatlah ibu, Nak, lihat ibu...Nak..Nak buka matamu..anakku..mengapa kau tidak membuka matamu? Nak..buka matamu, ibu disini, Tabib Istana, minta mereka segera datang, minta mereka datang kesini..Nak buka matamu...
Dong yi menangisi anaknya dan mencoba menghangatkan kembali tubuh Yeong Su yang sudah dingin..lalu memeluk Yeong Su di lengannya dan meraung.
Ratu Inhyeon hanya bisa menangis, ia tidak sanggup lagi mengatakan apa-apa.
Sukjong kembali ke Daejeon dan ia teringat ketika berkata pada Yeong Su, kau baru berusia 2 bulan dan sudah mulai belajar bicara, kau ini sungguh pintar lalu mengajar putranya memanggilnya Ah Ba ..
Sukjong menangis terisak-isak atas kematian putranya.
Shim Yun Taek mengunjungi Cha Cheon soo di penjara, dan mengatakan kematian Pangeran Yeong Su padanya. Cha Cheon Soo tertegun mendengarnya. Semua berduka cita atas kematian Yeong Su, baik Jeong Sang Gung, Jung Im, Seo Yong Gi, bahkan biro musik ikut berduka.
Dong Yi masih memeluk jenazah anaknya dengan penuh kasih sayang sambil menangis terisak..
Ratu Inhyeon memerintahkan untuk segera mengosongkan kediaman Yeong su, karena upacara pemakaman Pangeran sudah siap, Ratu tanya apa yang dilakukan Sukwon sekarang?
Jung Geum berkata : Dia berduka atas kematian Pangeran di dalam kuil.
Dong Yi berdoa dan tetap berada di kuil peringatan putranya. (Kuil Bogwangsa di Paju, adalah kuil favorit Selir Choi, ibu Raja Yeong Jo, disana ada kuil peringatan dan foto Selir Choi dan kuil itu dekat dengan makam Selir Choi, Soryeongwon, see kbs)
Sukjong pergi ke kediaman Yeong Su dan terkejut melihat Dong Yi juga ada di sana, melihat dengan pandangan kosong dan kelihatan pasrah. Dong Yi terkejut melihat Sukjong. Keduanya kembali ke Bo Gyeong Dang.
Sukjong dan Dong Yi duduk dalam diam dan Dong Yi menyimpan semua barang2 pribadi Pangeran Yeong Su dan ia melihat barang2 itu dengan rasa sayang.
Dong Yi : Saya sudah menjahit baju ulang tahun untuk Pangeran Yeong Su dan ingin menunggu sampai tahun depan ketika dia berusia satu tahun untuk memakai ini, tapi saya tidak pernah membayangkan kalau saya akan kehilangan anak saya dengan cara seperti ini.
Sukjong : Dong Yi?
Dong Yi : Yang Mulia! Mengapa kita tidak..mengakhiri saja semuanya ini, apa kita tidak dapat mengakhiri ini semua? Saya tidak ingin kehilangan apa yang paling saya cintai dan sayangi, Orrabuni akan dibuang ke pengasingan, Gae Do Ra, saya takut tidak akan bisa diampuni nyawanya ..saya sudah kehilangan semuanya..seperti itu..
Sukjong : Dong Yi? Dong Yi memandang ke arah Sukjong
Dong Yi : Apa anda tidak tahu, apa yang paling berharga dan saya sayangi...
Sukjong tahu itu.
Dong Yi : Jadi, jangan biarkan saya menyaksikan hanya karena saya maka anda akan menderita dan mendapatkan kesulitan ..demi saya apa anda bisa melakukan ini demi saya?
Sukjong : Dong Yi?
Sukjong keluar dari Bo Gyeong Dang dan melihat ke belakang sekali lagi, sementara ..
Dong yi ada di dalam memegang erat baju Pangeran yang sudah dijahitnya.
Seo Yong Gi menghadap Sukjong dan menyerahkan surat pengunduran diri, ia berkata ia sudah tahu mengenai masa lalu Dong Yi sebelumnya, tapi demi Pangeran Yeong Su, dia merahasiakan ini pada Sukjong, tapi sepertinya sudah tidak ada lagi yang bisa ia lakukan sekarang.
Sukjong menolak pengunduran diri Seo Yong Gi, aku tidak ingin kau mengalah. Aku sudah kehilangan segalanya yang aku sayangi..aku kehilangan Pangeran Yeong Su, aku takut akan kehilangan Sukwon juga, Sukwon..anak itu sudah berkata padaku, kehilangan Pangeran Yeong Su sudah sangat berat baginya dan ia tidak mau melihatku menderita lagi. Ya benar, aku sudah tahu ini semua karena keserakahanku, ini karena aku tidak ingin kehilangan dirinya sehingga aku membiarkannya menderita karena harus ada di sisiku.
Jang Hee Bin mendapat laporan kalau Sukjong akhirnya membuat keputusan untuk Choi Dong Yi. Jo Sang Gung membenarkan. Ny. Yoon heran, mengapa tiba-tiba membuat keputusan, bukankah Sukjong itu keras kepala untuk masalah ini. Jang Hee Bin kelihatan tidak terlalu puas.
Sukjong bertemu dengan Dewan Istana
Sukjong : Hari ini, aku akan memberikan keputusanku yang sudah lama ditunggu oleh Dewan Istana, mengenai masalah Geumgae yang menyebabkan kekacauan di negara ini. Geumgae sudah terlibat pembunuhan dan itu adalah masalah serius yang membuat negara kacau, dan juga istana, maka aku akan menghukum mati penjahatnya, Pemimpin Geumgae, semua yang mengikutinya akan dibuang ke pengasingan, tapi mengenai insiden Shinyu, biarpun kita sudah men-cap mereka sebagai penjahat tapi sudah terbukti kalau mereka tidak bersalah kala itu dan sudah difitnah.
Dong Yi melihat Cha Cheon Soo berjalan ke pengasingannya.
Sukjong : Tapi petugas Nae Geum Bu, Cha Cheon Soo sudah terlibat kejahatan, dia merahasiakan identitas aslinya, akan dibuang ke pengasingan di pulau.
Sukjong : Juga, mengenai Sukwon yang terlibat insiden ini, merahasiakan identitas aslinya lalu memberikan bantuan pada pemimpin Geumgae untuk melarikan diri, kejahatan itu sangat serius. Tapi karena kondisi bahwa Sukwon sudah kehilangan Pangeran Yeong Su, maka aku memberikan pengampunan atas nyawanya tapi mulai sekarang dan seterusnya ia akan mendapat posisi sebagai anggota Keputren biasa tapi semua protokoler istana akan dicabut, Sukwon akan dibuang untuk hidup di luar tembok istana, dan aku tidak akan pernah menemui Sukwon lagi selamanya.
Jang Mu Yeol terlihat puas, sementara Sukjong terlihat terpukul. Jang Hee Bin mendengar keputusan itu.
Jang Hee Bin : Dibuang ke rumah pribadi dan ini adalah keputusan yang dibuat Sukjong.
Jang Hee Jae : Ya, Yang Mulia, meskipun kita tidak bisa melenyapkan dia, tapi dia akan menghilang dari depan anda, Yang Mulia.
Jang Mu Yeol : Kematian Pangeran Yeong Su membuat partai Namin merasa terlalu kejam untuk tetap menuntut Sukwon dihukum mati lagipula jika kita berkeras, maka akan memicu perdebatan dengan partai Seoin.
Hee Bin : Tapi di kediaman pribadi, bagaimana jika satu hari Sukjong menemuinya lalu memanggilnya kembali ke istana..
Jang Mu Yeol : Harap anda tenang, Yang Mulia. Ini juga sudah diputuskan oleh Baginda. Jika kebetulan Baginda melanggar keputusan-nya sendiri, maka ini akan membuat Sukwon terlibat dalam kekacauan lagi maka Baginda terancam akan kehilangan posisinya sebagai Raja dan ini pasti akan menyebabkan kematian Sukwon.
Jang Hee Jae : apa yang dikatakan Seo Yoon benar, jika baginda tidak ingin melihat Sukwon diseret untuk dihukum mati, dia tidak akan mengambil resiko itu.
Jang Hee Bin masih tidak bisa percaya.
Yoo Sang Gung mendapat laporan kalau Dong yi akan segera pergi.
Dong yi meninggalkan Bo Gyeong Dang dan melihatnya untuk terakhir kalinya. Bong Sang Gung dan Ae Jung ikut bersama Dong yi dengan barang bawaan mereka.
Bong Sang Gung dan Ae Jung : Yang Mulia!
Dong Yi : apa yang kalian lakukan?
Bong Sang Gung : Jika anda ingin mengusir kami, maka itu akan sia-sia saja, kami akan mengikuti Yang Mulia selamanya.
Dong Yi : Bong Sang Gung?
Ae Jung : benar, bahkan jika anda mengusir kami, kami akan selalu bertahan mengikuti Yang Mulia, bahkan jika anda tidak memberikan ijin, kami akan menggantung diri di kediaman ini.
Dong Yi terharu : Ae Jung?
Jeong Sang Gung dan Jung Im datang mengantar Dong Yi. Semua gungnyeo dari biro penyelidik akan mengantar Dong yi. Dong Yi heran, mengapa kalian melakukan ini, mereka sudah menderita karena dirinya.
Jung Im berkata mereka sudah belajar keras kepala dari Dong Yi, ini yang sudah anda berikan pada kami. Shim yun Taek minta agar Dong Yi mengijinkan mereka belajar keras kepala dan gigih seperti Dong Yi. Seo Yong Gi juga mengangguk agar Dong Yi memberi ijin.
Dong Yi masuk ke tandunya dan melihat pada orang2 yang mengantarnya dan tersenyum pada mereka. Bong Sang Gung minta Dong Yi menunggu dulu, siapa tahu ada berita dari Daejeon. Ae Jung membenarkan, paling tidak mereka bisa mengucapkan selamat tinggal.
Dong Yi berkata jika perpisahan, maka ia akan melakukannya di sini. Lalu Dong Yi memberi penghormatan ke arah istana. Semua sedih melihatnya.
Dong Yi : Yang Mulia!
Dong Yi masuk ke dalam tandu. Sukjong ada di Daejeon. Dong Yi meninggalkan istana dengan semua staf mengantarnya pergi.
Dong Yi ada di kediaman pribadinya, dan ia menyentuh cincinnya. Dong Yi mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan sederhana kembali. Bong Sang gung dan Ae Jung mencuci, sementara Dong Yi bercocok tanam. (Sepertinya yang lebih susah justru Bong Sang Gung dan Ae Jung yang tidak pernah hidup susah hahaha...cukup bersedih, mulai malam ini, ada harapan baru untuk Dong Yi!)
Malam hari, Dong Yi menjahit bersama Bong Sang Gung.
Bong Sang Gung merasa tempat tinggal ini terlalu sederhana dan ia merasa tidak nyaman untuk Dong Yi (atau untuknya sendiri?) Dong Yi berkata ia tidak minta Bong Sang Gung mengikutinya dan tinggal di tempat ini. Dong yi hanya tersenyum.
Dong Yi : Jangan cemas, Bong Sang Gung, tempat dimana aku dilahirkan dan dibesarkan sebelumnya jauh lebih menyedihkan dari rumah ini. Aku justru mencemaskan kalian berdua. (tuh kan..)
Bong Sang Gung : Oh Yang Mulia. Saya lebih merasa susah saat di biro penyelidik internal, ini tidak bisa dibandingkan dengan itu, dan ini hanya latihan, inilah saya, juga, Ae Jung itu bukan wanita tapi seorang pria dalam tubuh wanita.
Dong Yi : ssh..dia mungkin akan mendengar kita. Bong Sang Gung membenarkan, tempat ini kecil sekali, gosip ini bisa langsung di dengar olehnya.
Tiba2 pintu terbuka dan membuat Dong Yi dan Bong Sang Gung terperanjat. Ternyata Ae Jung!
Ada apa? Tanya Dong Yi ..
Ae Jung terbata : Chu Sang Cheon Na ada di sini..Yang Mulia
Dong Yi : Apa?
Ae Jung : Dia diluar sekarang, Chon Na datang! Dong Yi terperangah.
Dong Yi bergegas keluar dan menemui Sukjong. Ternyata Sukjong datang dalam kondisi mabuk berat dan didukung oleh Kasim Han, yang memberi salam pada Dong Yi.
Dong yi mendekati mereka, Yang Mulia? Dong Yi kaget melihat kondisi Sukjong.
Sukjong mencoba untuk memusatkan perhatian pada Dong yi lalu berkata Sukwon?
Sukjong terhuyung2 dan memegang tangan Dong Yi, ya, ini benar2 kau..apa kau Dong Yi, apa ini benar kau? Aku ingin mengatakan sesuatu, itulah mengapa aku datang, ada yang harus kukatakan..sesuatu.
Sukjong terhuyung lagi dan jatuh ke arah Dong Yi, yang menahannya, Yang Mulia!
Kasim Han berkata pada Dong Yi : Yang Mulia, tolong bawa dia masuk, cepat.
Dong Yi membantu Sukjong masuk ke dalam, Sukjong jatuh lagi dan membuat Dong yi ikut jatuh ke lantai bersamanya.
Dong yi merasa cemas, Yang Mulia sebentar, saya akan segera minta seseorang menyiapkan madu untuk menghilangkan alkohol ..
Dong Yi akan pergi, tapi Sukjong menahan-nya. Sukjong menoleh ke arah Dong Yi, Kenapa kita tidak melarikan diri saja bersama, Dong Yi, seperti ini saja, kita lari bersama..
Dong Yi : Yang Mulia? Sukjong tertawa..
Sukjong : Ya benar, kau tidak akan pernah setuju denganku. Ini karena aku adalah Raja dan harus hidup sebagai Raja dari negri ini, tapi bagaimana dengan aku sebagai pria biasa, bagaimana aku seharusnya hidup, apa yang harus kulakukan hidup tanpa dirimu...mengapa kau harus membuat masalah seperti ini, tidak bisa melihatmu, tidak bisa menyentuhmu di pelukanku, apa kau ingin aku hidup seperti itu seumur hidupku di tengah penderitaan ini, jadi..jadi aku datang kesini untuk mengatakan ini padamu. Aku benar2 membencimu karena itu aku datang kesini untuk mengatakannya betapa kesalnya aku padamu juga..juga betapa aku sangat merindukanmu.
Dong Yi memandang Sukjong dan menangis. Sukjong terjatuh dan Dong yi menangkapnya, Dong Yi sedih melihat suaminya seperti itu. Yang Mulia!!
Sukjong tertidur di pangkuan Dong Yi, Dong Yi menangis dan membelai lembut Sukjong.
Kasim Han dan yang lain juga merasakan kesedihan keduanya. Dong Yi membelai wajah Sukjong yang tertidur pulas. Dong Yi minta Sukjong mengampuninya,
Dong Yi : Apa saya benar2 membuat anda menderita Yang Mulia, penderitaan yang sangat dalam sampai membuat anda kurus, saya mohon maafkan saya Yang Mulia, saya mohon anda harus memaafkan saya sekarang.
Malam itu Sukjong menginap di rumah Dong Yi.
Paginya, Sukjong pergi dari rumah Dong Yi dan berkata pada Kasim Han dia tidak akan mengunjungi rumah Dong Yi lagi.
Kasim Han : Yang Mulia?
Sukjong : Lain kali, kau tidak perlu membawaku ke arah rumah ini lagi. Sukjong pergi. Di dalam rumah, Dong Yi melepas cincinnya dan menggenggamnya dengan penuh perasaan.
Bong Sang Gung susah payah memotong sayuran dan Ae Jung datang dengan membawa ikan. Ae Jung menunjukkan ikan dengan bangga, aku menangkapnya di sungai (hahaha..jadi ingat anak2 kecil cari ikan untuk ngabuburit di kali ..) Yang Mulia sudah lama tidak makan ikan segar.
Bong Sang Gung senang dan ingin segera memasaknya. Lalu Dong Yi masuk ke dapur, Oh itu! biar aku yang melakukannya.
Bong Sang Gung melarang Dong Yi masuk, Dong Yi berkata jangan seperti itu, biarkan aku melakukannya sekali ini, kau tidak boleh menyia-nyiakan ikan yang berharga..
Bong Sang gung : apa?
Dong Yi berdehem, dan mengaku kalau seni memasak Bong Sang gung agak..hahaha you know..Ae Jung membenarkan, iya, saya juga tidak bisa lagi makan masakan Nyonya. Bong Sang Gung : Apa??
Ae Jung : Sebenarnya, sungguh melegakan kalau Nyonya dulu ada di biro penyelidik, tidak bisa saya bayangkan kalau anda ada di dapur istana, anda pasti akan diusir dari istana. (bwa haha..ini mengejek Dayang Min, hei..dia kan akhirnya jadi Suragan Sang Gung haha)
Dong Yi minta Ae Jung memberikan ikan itu, ini saya berikan pada anda, saya juga berharap bisa menikmati ikan berharga ini. Dong Yi mengambil ikan itu dan ia tiba-tiba merasa mual.
Bong Sang Gung terkejut, Yang Mulia? Dong Yi berkata tidak apa-apa, ini mungkin karena bau amis ikan. Tapi Dong Yi semakin mual, dan semakin menjadi-jadi.
Dong Yi akhirnya memberikan ikan itu pada Ae Jung kembali dan keluar dari dapur untuk menenangkan diri. Bong Sang Gung dan Ae Jung mengikutinya dengan cemas.
Dong Yi mual dan Bong Sang Gung menepuk2 punggung Dong Yi untuk meredakan rasa mualnya.
Dong yi : Bong Sang Gung, tanggal berapa hari ini?
Ae Jung menghitung..tanggal 6 bulan delapan, ada apa?
Dong Yi : Tanggal 6 bulan delapan?
Bong Sang Gung sadar, Dong Yi terlambat, dan berarti hamil! Yang Mulia? Dong Yi juga menyadarinya...
Bong Sang Gung : Yang Mulia..anda pasti mengandung, Yang Mulia
Ae Jung dan Bong Sang Gung bersorak.
Malam hari, Dong Yi menyentuh perutnya dan merasa sangat bahagia, lalu berseru pada Sukjong, Yang Mulia!
Waktu berlalu, dan tiba saat Dong Yi harus melahirkan (padahal aku ingin sekali melihat HHJ perutnya besar haha..)
Jeong Sang Gung dan Jung Im bergegas menuju kediaman Dong Yi. Dong Yi sedang berjuang melahirkan anaknya dibantu oleh Perawat istana. Bong Sang Gung memberikan dukungan moral pada Dong Yi, Yang Mulia bernafas, huf huf ho..
Ae jung menyambut Jeong Sang gung dan Jung Im, bagaimana kondisi Yang Mulia? Ae Jung berkata sekarang sedang melahirkan.
Dong Yi berusaha untuk mendorong (rasanya seperti mendorong bongkahan batu besar dan yang sama sekali tidak bergerak biarpun rasanya sudah didorong sekuat mungkin hahaha), Yang Mulia, hanya sekali dorongan lagi dan akan segera selesai, tolong berikan kekuatan anda untuk mendorong, Yang Mulia, bayinya akan segera keluar, Yang Mulia, hanya satu kali dorongan terakhir.
Dong Yi berteriak dan mendorong sekuat tenaga lalu anaknya lahir. Terdengar suara tangisan bayi.
Jeong Sang Gung dan Jung Im gembira mendengar suara tangisan itu. Bong Sang Gung keluar dan mengumumkan kelahiran seorang Pangeran : seorang Pangeran, Yang Mulia sudah melahirkan seorang Pangeran Kerajaan.
Semuanya bersorak gembira. Bong Sang Gung menyembah pada Yang Maha Kuasa. Terima kasih banyak..
Dong yi beristirahat dan mengatur nafasnya, dan perawat istana menempatkan Pangeran di samping Dong yi dan mengucapkan selamat, Yang Mulia, selamat, ini seorang Pangeran.
Dong Yi melihat kearah putranya dan tersenyum. Bayi itu menggenggam jari ibunya, dan mulai bereaksi dan Dong Yi menepuk2 anaknya. Pangeran kecil kelihatan sangat nyaman.
Daejeon...
Sukjong mendapat laporan dari Seo Yong Gi atas kelahiran Pangeran.
Sukjong : Seorang Pangeran Kerajaan?
Seo Yong Gi : Benar, Yang Mulia.
Sukjong tidak bisa menahan sukacitanya dan hampir saja ingin segera pergi untuk melihat Dong Yi tapi ia menahan dirinya, dan ingin tahu bagaimana kondisi mereka?
Seo Yong Gi : Yang Mulia Sukwon dalam keadaan selamat dan sehat.
Sukjong sangat lega.
Seo Yong Gi mengunjungi Dong Yi : Baginda tidak memberikan pesan apapun melalui saya..hanya minta memberikan ini pada anda, Yang Mulia.
Seo Yong Gi menyerahkan amplop pada Dong yi dan Dong yi membukanya, lalu membaca karakter Geum artinya terang seperti sinar mentari.
Dong Yi : Ini adalah namanya.
Seo Yong Gi tersenyum
Dong Yi : Yang Mulia memberikan nama untuk anak ini, namanya Geum, benar2 nama yang bagus, Yeong Gam. Dong Yi memanggil putranya : Geum-ah..
Sukjong melihat ke arah rumah Dong Yi. Dong Yi menepuk2 anaknya, Geum-ah, anakku, nama ini diberikan oleh Ah Ba Mama (Ayah Raja) Geum-ah..ayahmu ingin kau menjadi cahaya, anakku, jangan lupa akan arti namamu. Kau harus menjadi cahaya bagi kaum yang paling rendah dan menjadi orang yang seperti itu.
Lalu dalam sekejap, 6 tahun berlalu..
Hwang Ju Shik menunggu Yeong Dal dan kesal karena Yeong Dal terlambat. Yeong Dal berkata Doseong sangat sibuk karena Utusan Qing datang ke Doseong. Yeong Dal berkata ia terlambat karena ini, ia mencari Omija dulu untuk hadiah (Omija = teh 5 rasa, teh spesial). Hwang Ju shik mengira itu untuknya. Bukan, kata Yeong Dal, ini untuk Dong Yi sebagai hadiah.
Hwang Ju Shik melihat Yi Geum bersama teman-temannya, apa itu Yi Geum bukan ya..tapi ia tidak terlalu yakin. Yeong Dal teriak, ayo cepat.
Yi Geum memang mirip Dong Yi, rada2 nakal hehe...
Ae Jung teriak memanggil Yi Geum, Won Ja Mama (Yang Mulia Pangeran)! Ae Jung takut Yi Geum menghilang lagi. Bong sang Gung tanya, kau tidak menemukannya?
Ae Jung mengeluh, kemampuan melarikan diri Yi Geum benar2 mirip Dong Yi. Bong Sang Gung pusing, mengapa Yi Geum harus mirip ibunya?
Ae Jung mengeluh, Yi Geum baru 7 tahun dan ia mulai merasa takut. Kita tidak bisa mengatasi seorang Choi DOng yi, sekarang jika seperti ini, kita tidak akan mati di usia tua tapi akan mati karena stress. Ae Jung lalu bergegas mencari Pangeran kecil mereka. Sementara Bong Sang Gung memanggil Dong Yi.
Utusan Qing berbaris masuk ke Doseong. Biasa, ada yang memanfaatkan situasi dengan menjual tempat duduk untuk melihat iring2an pasukan dan pedagang Qing. Dia menjual seharga 5 nyang, itu murah.
Yi Geum dan teman2nya juga ingin melihat keramaian. Salah seorang dari mereka usul, kita naik ke atas atap saja. Anak2 melihat Yi Geum, siapa kau? apa yang kau lakukan disini? apa kalian tahu siapa dia?
Anak-anak : Tidak kenal dia. Siapa kau?
Yi Geum menjawab dengan resmi : Aku tinggal di desa Ban Cheon disana..namaku Geum.
Anak2 berkata mereka tidak pernah melihat Yi Geum, apa kau benar2 tinggal di Ban Cheon?
Yi Geum : Ya, aku dengar kalian semua kesini untuk melihat Utusan Qing, jadi aku kesini untuk ikut melihat juga. Senang bertemu kalian semua.
Anak2 bingung, tapi baiklah, ikut saja asal jangan ketahuan. Hei, dia omong apa sebenarnya? Anak-anak yang lain juga tidak mengerti.
Anak-anak mulai memanjat atap rumah dari jerami itu melalui tangga. Yi Geum mengingatkan mereka, tolong hati-hati dan perhatikan langkahmu ketika diatas, kau mengerti?
Anak-anak : Dia omong apa?
Mereka naik dan menonton rombongan Qing itu, anak-anak senang sekali dengan keramaian itu.
Lalu pemilik kedai memarahi mereka dan menyuruh mereka turun. Anak2 panik dan berusaha kabur tapi jatuh merusakkan atap jerami dan membuat seorang Yanban terperanjat lalu menangkap anak2 itu.
Yanban : kalian anak nakal, beraninya seorang Cheonmin ada di sini dan melihat keramaian sementara para Yanban ada di tempat ini, sepertinya aku harus memberimu pelajaran.
Bangsawan itu memukul anak Cheonmin itu, dasar anak pengemis..
Yi Geum : cepat lepaskan anak itu!! melihat penampilanmu kau pasti seorang sarjana yang mempelajari aturan klasik, bagaimana seorang sarjana melanggar aturan dalam buku aturan?
Yi Geum diperkenalkan sebagai Pangeran Yeoning (kelak akan menjadi Raja Yeongjo)
Yanban : Apa ini?
Yi Geum menyebutkan Doktrin aturan bab 14, ketika seseorang dalam posisi termasyur dan beruntung, dia akan bertindak termasyur dan beruntung. Ketika seseorang dalam keadaan miskin dan status hina, dia bertindak miskin dan hina. Dalam situasi yang tinggi, dia tidak berlaku semena-mena pada yang lebih lemah. Dalam posisi yang rendah, dia tidak mencari perhatian atasannya. Dia menguasai dirinya sendiri, dan tidak menginginkan apapun dari yang lainnya, jadi dia tidak akan punya ketidakpuasan. Dia tidak akan berkeluh kesah pada Surga, atau kesal pada sesamanya..Meskipun kau seorang Yanban bagaimana kau bisa secara brutal memukul seorang anak. Cepat lepaskan anak itu!! (Intinya kalau lagi di atas jangan semena-mena, kalau lagi di bawah jangan menjilat, good point)
Yanban : Kurang ajar! Kau hanya seorang anak kelas Cheonmin yang tidak tahu tempatmu dan berlagak sombong. sepertinya aku harus memberimu pelajaran agar kau bisa sadar. Apa yang kalian lakukan!! Cepat tangkap dia!
Pelayan orang itu akan menangkap Yi Geum.
Yi Geum : Tahan! tetap disitu..aku adalah Pangeran..(nah kalo ini mirip Bapaknya haha..)
Semua menertawai Yi Geum
Yi Geum : Apa kau tidak mendengarku..kataku aku adalah Pangeran negeri ini
Lalu Dong Yi memanggil anaknya, Geum-ah!
Yi Geum lari pada Dong Yi, Eomeoni!
Dong Yi heran melihat ekspresi semua orang, ia ingin tahu apa yang sudah dilakukan Yi Geum. Yi Geum melihat ibunya dan tersenyum.
Dong Yi episode 45
Dong Yi tanya apa yang terjadi di sini dan mengapa Yi Geum ada di sini? Yi Geum menjelaskan kalau dia dan anak2 yang lain sedang melihat Utusan Qing dan mereka senang-senang tapi sarjana Yanban itu memukul anak cheonmin itu.
Yanban itu mendekati Dong yi dan tanya apa kau ibu anak ini yang mengaku Pangeran Kerajaan. Dong Yi melihat ke arah pria itu dan membenarkan kalau dia adalah ibu Yi geum. Dong Yi penuh otoritas dan berkata kau ini seorang sarjana tapi mengapa tidak tahu kalau ada anggota keluarga Raja yang tinggal di kediaman pribadi. Apa kau tahu itu?
Yanban itu berkata dia tidak pernah mendengar tentang itu. Dong Yi menegurnya karena berani tidak sopan dengan keluarga Raja dan juga pada Yi Geum. Dong Yi berkata dia akan melaporkan ini pada kepolisian karena tidak sopan padanya. Yanban itu terperanjat, siapa sebenarnya anda? Dong Yi berkata dia sudah mengatakan statusnya pada pria itu. Kemudian yanban itu baru sadar kalau Dong yi benar Selir Raja.
Kemudian petugas dari istana datang dan membenarkan status Dong yi, Yanban itu meminta maaf dan ketakutan. Petugas istana minta maaf dan tanya apa yang akan dilakukan Dong yi dengan Yanban itu? Yanban itu langsung berlutut dan memohon agar diampuni nyawanya.
Dong yi berkata dia tidak ingin memperpanjang lagi dan minta agar anak-anak Cheonmin itu dilepaskan dan dibiarkan pulang. Petugas istana mengerti. Dong Yi dan Yi Geum pergi.
Yanban itu mengeluh, dia benar2 sial bagaimana bisa bertemu dengan anggota kerajaan di jalan umum seperti ini, dan ia berkata anak itu baru 7 tahun tapi sangat mengerti Aturan Klasik. Pelayannya tanya apa itu, tapi tuannya berkata kau tidak tahu apa-apa dan pergi dengan menggerutu.
Dong Yi pulang bersama Yi geum. Anaknya tanya lalu bagaimana dengan anak-anak Cheonmin itu. Dong Yi meyakinkan kalau mereka akan baik-baik saja. Lalu Dong yi sadar kalau Yi Geum sendirian, mengapa kau tidak bersama Bong Sang gung atau Ae Jung, mengapa kau disini sendirian?
Yi Geum : Apa?
Dong Yi : Apa mungkin kau melarikan diri dari mereka?
Yi Geum : Itu..Eomeoni?
Dong Yi : Geum..kau apa yang sudah ibu katakan padamu? Bukannya ibu tidak mengijinkan kau meninggalkan rumah tapi kau harus mengatakan keberadaanmu pada staf..setelah beberapa saat, kau keluar rumah dan membuat masalah. Ini tidak benar, kau akan menerima hukuman kalau sampai rumah.
Yi Geum kaget : Apa.. hukuman?
Yi Geum harus menahan seember air diatas kepalanya, Yi Geum merasa berat. Yeong Dal, Hwang ju shik, Bong Sang gung, dan Ae Jung semua mencemaskan Pangeran kecil mereka. Tapi Dong yi memukulkan ranting ke tanah. Apa kau tidak bisa menahan tanganmu lebih tinggi lagi!!
Yi Geum menaikkan lengannya dan bergumam minta yang lain menolongnya.
Dong Yi : Oh Apa yang kau lihat? Tidak ada gunanya meminta staf menolongmu. Hari ini tidak ada yang akan menolongmu (Apa ini ya yang membuat Yeongjo juga keras pada Pangeran Sado sampai menghukum anaknya di lumbung beras dan mati karena sesak nafas. Jadi karakter kerasnya memang sudah turunan.)
Yi Geum melihat ke arah Yeong Dal dan Hwang Ju Shik. Yeong Dal minta Yi Geum bertahan. Dong yi menyadari kalau anaknya melihat mereka, maka dengan tegas Dong yi berkata : Kalian berdua, jangan membuat kontak mata dengannya!
Hwang Ju Shik dan Yeong Dal harus menuruti perintah Dong Yi : Baik, Yang Mulia.
Bong Sang gung mengeluh : Yang mulia selalu seperti ini, selalu suka menghukum Pangeran..
Dong Yi : Bong Sang Gung!
Bong Sang Gung : Yang mulia, ini sudah satu jam, sudah cukup.
Dong yi : Belum, ini baru awalnya. Hari ini dia harus mengangkat ember itu selama dua jam!
Semua memohon dengan memelas pada Dong Yi, Yang mulia...Yi Geum juga memohon, ibu..
Akhirnya Dong yi mengangkat ember itu dan minta Yi Geum mengikutinya. Keduanya jalan keluar. Bong Sang Gung dan yang lainnya masih cemas, mereka takut Dong Yi akan menghukum Yi Geum lagi tapi Yeong Dal berkata mereka menunggu saja sambil makan. Hwang Ju Shik mendengar masakan Bong Sang gung enak sekali, akhirnya ke-empatnya makan2.
Dong yi dan Yi Geum jalan, Yi Geum tanya ibunya akan kemana? Apa jangan-jangan ibu mencari harimau. Dong Yi heran, kau sudah mendengar cerita tentang anak yang tidak patuh dan nakal akan ditangkap oleh harimau ya? Dong yi tersenyum. Ia tanya apa Yi Geum tahu kalau dia salah.
Yi Geum mengaku salah dan janji tidak akan mengulangnya lagi. Dong Yi berkata kalau Yi Geum sudah tahu kalau salah, maka ia akan minta harimau itu untuk pergi. Dong yi berkata hari ini, demi anak-anak Cheonmin, Yi geum sudah membela mereka, itu bagus sekali. Yi Geum gembira ibunya memujinya. Keduanya bergandengan tangan dan pergi ke gunung.
Setelah diatas, Dong yi minta anaknya menutup mata dan duduk. Setelah itu : Buka mata dan lihat di sana..Geum ah..
Yi Geum terpesona melihat utusan Qing di istana, wah...ibu!!
Dong Yi : Bagaimana, apa kau bisa melihat prosesinya dengan jelas? Waktu aku masih kecil, aku biasa mengajak temanku kesini dan melihat upacara.
Yi Geum tanya benarkah ibunya melakukan itu? Tentu saja kata Dong yi, aku adalah pemimpinnya. Yi geum heran bagaimana seorang wanita bisa jadi pemimpin. Ibunya menjawab, bukankah aku sudah mengajarkan, tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh wanita dan tidak ada yang tidak bisa dicapai oleh Cheonmin.
Yi Geum ingat, ibunya pernah berkata status itu tidak penting, yang penting adalah kemampuan seseorang. Dong yi membenarkan.
Dong yi tanya, bab yang kau sebut pada Yanban itu, apa kau mempelajarinya di sekolah? Tidak, saya mempelajarinya dari buku di kamar ibu. Dong yi terperanjat, kau membaca buku di kamarku? Yi geum membenarkan.
Yi geum lalu berkata, ibu utusan Qing masuk ke istana. Iya, kata Dong yi. Mereka akan bisa melihat Ah Ba Mama (Sukjong). Dong yi membelai anaknya. Yi Geum minta ibunya bercerita tentang Sukjong.
Dong yi tanya jadi kau ingin mendengar cerita mengenai Ah Ba. Yi geum berkata ia sangat senang kalau ibunya cerita mengenai Ah Ba. Dong yi setuju dan tanya kau ingin mendengar cerita yang mana dan ekspresi wajah Dong yi sedikit sedih ketika bercerita pada Yi geum tentang ayahnya.
Sukjong di saat bersamaan juga melihat keluar istana. Kasim Han mendekat dan berkata kalau Utusan Qing itu sudah tiba di istana. Sukjong mengerti dan pergi. Sukjong menjamu utusan Qing itu dalam jamuan makan dan pesta kesenian. Sukjong tiba dan semua berdiri menghormat, adik perempuan Sukjong bersama suaminya berdiri menghormat di sebelah kanan, Putra Mahkota dan Utusan Qing ada di sebelah kiri Sukjong. Putra Mahkota diperkenalkan kelak akan menjadi Raja Gyeongjong. Ratu Inhyeon duduk di sebelah Sukjong. Putra Mahkota memberi salam ayahnya dan Sukjong tersenyum padanya. Lalu perjamuan dimulai.
Penari istana mulai menari. Sukjong berbincang akrab dengan utusan Qing, Sukjong tanya apa tamunya puas, Putera Mahkota sudah menjadi tuan rumah dan mengenalkan budaya dan seni Joseon. Utusan Qing itu berkata Tidak perlu ditanyakan lagi, usaha Putera Mahkota sangat besar dalam mengenalkan seni budaya Joseon, sehingga ia bisa mengarang puisi sebagai pujian. Sukjong memuji anaknya. Utusan Qing berkata Putera Mahkota sangat pintar dan cerdas, ia yakin masa depan Joseon akan cerah.
Sukjong melihat wajah Putera Mahkota tampak pucat, ia tanya apa Putera Mahkota baik2 saja? Putera Mahkota berkata ia baik2 saja tapi sejurus kemudian, ia terjatuh dan pingsan. Semua panik.
Kasim Han berteriak, panggil segera Tabib istana!! Ratu Inhyeon juga sangat cemas. Sukjong teriak, panggil tabib istana!
Jang Hee Bin bergegas ke kediaman Putra Mahkota. Ia mendengar Putera Mahkota pingsan di pesta. Jang Hee Jae dan Jang Mu yeol juga ada di situ. Jang Mu Yeol berkata kalau Putera Mahkota tiba2 pingsan saat pesta. Jang Hee Jae menenangkan Hee Bin, tidak perlu cemas, diagnosanya hanya pingsan saja. Hee Bin ingin bicara secara pribadi dan Jang Hee Jae minta Jang Mu yeol pergi.
Jang Hee bin tanya siapa tabib yang menjaga Putra Mahkota, apa dia..Jang Hee Jae berkata Hee bin tenang saja dia sudah minta tabib Nam sebagai ganti Tabib istana untuk memeriksa dan merawat Putera Mahkota. Jang Hee Bin lega.
Sukjong dan Ratu Inhyeon di Daejeon. Keduanya merasa cemas, Do Seong Ji menghadap dan lapor kalau Tabib berkata tidak ada yang serius dengan kesehatan Putera Mahkota. Putera Mahkota pingsan karena serangan cuaca panas. Itu adalah diagnosa dari Tabib Nam yang bertanggung jawab atas kesehatan Putera Mahkota.
Ratu Inhyeon agak heran. Sukjong tanya ada apa, Ratu Inhyeon berkata bukan apa-apa. Sukjong berkata kalau Putera Mahkota tidak sehat akhir-akhir ini, jadi Tabib dari dewan istana harus memeriksa kesehatan Putera Mahkota dengan menyeluruh. Do Seong ji membenarkan dan meninggalkan Daejeon. Ratu Inhyeon masih merasa curiga.
Tabib Nam memeriksa Putera Mahkota dan membahas hasilnya dengan Jang Hee Bin dan Jang Hee Jae. Jang Hee Bin ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan anaknya. Akhirnya tabib Nam mengaku, kesehatan Putera Mahkota memang selalu lemah sejak dulu, obat apapun yang diresepkan tidak memberikan efek berarti.
Jang Hee Bin terperanjat mendengarnya, Jang Hee Jae juga terkejut, tidak ada obat untuk penyakitnya? Tabib Nam berkata ini juga masih awal untuk dikatakan, tapi jika kondisi Putera Mahkota akan selalu seperti ini dan tidak membaik maka dia takut kalau Putera Mahkota akan mengalami kesulitan untuk memiliki keturunan.
Berita ini bagai petir di siang bolong untuk Hee Bin, ia marah dan membentak Tabib Nam. Yang langsung minta maaf karena diagnosanya. (Hee Bin selalu menindas Ratu Inhyeon karena tidak memiliki keturunan dan kondisi berbalik ketika anaknya ternyata juga mandul, kejahatan orang tua biasanya akan mempengaruhi anaknya.)
Menteri Jung In Guk menghadap Ratu Inhyeon. Ratu berkata ia merasa aneh, mengapa Tabib Nam yang mengurus kesehatan Putera Mahkota, Baginda sudah dengan khusus memanggil Tabib istana untuk menemui Putera Mahkota tapi mengapa mereka tidak mengijinkan Tabib Istana memeriksa Putera Mahkota, justru minta Tabib Nam yang memeriksanya.
Jung In Guk berkata kalau Tabib Nam selama ini yang bertanggung jawab atas kesehatan Putera Mahkota. Ahn Sang gung juga membenarkan itu. Ratu Inhyeon berkata sebagai Putera Mahkota wajar jika kesehatan-nya diperiksa oleh Tabib istana, tapi mengapa akhir2 ini Chwi Seon Dang hanya memanggil tabib biasa seperti Nam untuk memeriksa Putera Mahkota. Ratu curiga, selama ini Jang Hee Bin mempertaruhkan segalanya demi Putera Mahkota. Tapi mengapa Hee Bin tidak memanfaatkan keahlian Tabib istana.
Jang Hee Jae mengantar tabib Nam pergi dan berkata mereka akan tetap mempercayai Nam untuk mencari obat untuk kesembuhan Putera Mahkota. Tabib Nam mengerti dan pergi.
Di Dalam, Jang Hee Bin sangat gelisah dengan penyakit Putera Mahkota. Ia berkata pada Jang Hee Jae untuk mengawasi Tabib Nam dengan ketat, masalah ini harus dirahasiakan dan jangan sampai ada yang tahu. Jang Hee Jae menenangkan, jika ia merasa ada yang aneh, ia pasti akan langsung menghabisi Tabib Nam.
Jang Hee Bin berkata jika mereka tidak bisa mencari obat di Joseon, maka kita akan mencarinya ke Qing kalau perlu.
Jang Hee Jae minta Hee Bin tenang, Putera Mahkota masih muda dan dia pasti akan pulih seiring dengan waktu. Jang Hee Bin membenarkan tapi jika Sukjong tahu ini, bahwa calon penerusnya mandul, maka saat itu kedudukan Putera Mahkota akan goyah.
Jang Hee Jae berkata Hee Bin terlalu pesimis, siapa yang berani mengganngu kedudukan Putera Mahkota. Hee Bin mengingatkan, ada orang diluar istana yang mungkin akan mengancam Putera Mahkota, Dong yi memiliki seorang Pangeran.
Jang Hee Jae berkata Sukjong sudah tidak menemuinya selama 6 tahun, dan Pangeran itu juga sudah lama dilupakan. Lupakan saja Dong yi, dia bukan ancaman lagi. Jang Hee Jae menambahkan kalau Hee Bin hidup dengan gelisah selama 6 tahun ini. Sukjong sudah tidak pernah mengunjungi Dong Yi lagi.
Hee Bin berkata bagaimana jika ini yang ditunggu oleh Sukjong. Jang Hee Jae heran, Hee Bin berkata akan ada waktu tidak ada seorangpun yang bisa menahan Dong yi untuk kembali ke istana dan bagaimana jika itu yang ditunggu oleh Sukjong. Jang Hee Jae menghibur, Hee Bin terlalu berlebihan.
Kasim Han masuk dengan membawa teh untuk Sukjong. Sukjong sedang memeriksa petisi dan berkata ada masalah di perdagangan tembaga dan timah, ia minta Kasim Han siap2, besok pagi ia akan keluar menyelidiki masalah ini. Kasim Han mengerti dan mengingatkan Sukjong sudah waktunya istirahat, Sukjong minta Kasim Han tidak mencemaskannya dan pergi.
Dong Yi melihat ke arah langit dan Yi Geum perlahan mengendap-endap dengan buku2nya dan ia melihat ibunya merenung. Bong Sang gung dan Ae Jung ingin memanggil Dong yi tapi Yi Geum memberi isyarat agar mereka diam.
Yi geum : Jangan berisik! lalu ia menggandeng Bong Sang gung dan mengajak kedua pengasuhnya pergi.
Yi geum : Eomeoni sekarang sedang merindukan Ah Ba Mama.
Bong Sang gung terkejut. Yi Geum menjelaskan ini salahnya karena ia tadi minta ibunya bercerita tentang ayahnya, jadi ibunya sedih karena merindukan Ayah.
Yi Geum : Ibu berkata sudah melakukan kesalahan besar pada ayah, jadi dia melukai perasaan ayah. Apa itu Bong Sang gung, apa kau tahu masalahnya? apa yang membuat ayah sangat marah pada ibu?
Bong Sang Gung dan Ae Jung merasa sedih dan tidak tahu harus berkata apa.
Dong Yi melihat langit dan juga cincin garakjinya lalu bergumam, Chon Na.
Di istana, Sukjong juga melihat langit dan jalan-jalan di tempat dimana ia dan Dong yi suka jalan2. Keduanya saling melihat langit dan saling merindukan.
Di sekolah Yi geum...
Gurunya sedang membaca dari buku teks dan Yi geum tidur (mirip bapaknya ..) karena bosan. Gurunya berkata kalau Yi Geum ngantuk tidur saja di rumah.
Yi Geum berkata ia tidak mengantuk dan minta maaf pada gurunya. Gurunya berkata Yi Geum harus jadi contoh karena dia adalah Pangeran. Yi geum mengiyakan. Tapi teman-temannya tidak suka, mereka adalah anak2 bangsawan, mereka berkata bagaimana anak dengan ibu dari kelas Cheonmin harus dipanggil Pangeran. Lalu mereka mengejek, kalau ibu Yi Geum adalah pelayan istana, lebih lagi ia sudah diusir dari istana. Yi Geum marah karena mereka menghina ibunya.
Bong sang Gung sedang mengepel lantai dan Dong Yi mencari bukunya. Bong Sang gung tanya Dong yi cari apa, Dong yi tanya apa ia melihat buku Ajaran Besar dan Doktrin, Dong Yi pikir buku itu ada di sini. Bong sang Gung ingat ia melihat buku-buku itu di kamar Yi Geum. Dong yi terkejut, apa?
Guru melanjutkan pelajaran dan teman Yi Geum masih mengejek kalau Yi Geum itu dari Cheonmin tapi ingin belajar membaca, juga sudah diusir tapi masih ingin dipanggil Pangeran. Yi Geum tidak tahan lagi dan membentak mereka. Gurunya berkata saat pelajaran tidak boleh ribut. Jika tidak nanti mereka tidak bisa menyelesaikan buku teks-nya.
Yi Geum berkata ia sudah membaca buku itu sampai habis dan juga mempelajari Ajaran Besar dan Doktrin Arti. Jadi ia sudah tahu pelajaran sekolah dan pengulangan ini membuatnya bosan. Gurunya kesal, ia pikir Yi Geum membual. Yi geum berkata kalau gurunya tidak percaya buktikan saja, guru belum menanyaiku bagaimana guru bisa berpikir kalau aku membual.
Gurunya setuju dan tanya Bab Ip Gyo mengenai 6 kebajikan. Yi geum bisa menyebutkan 6 kebajikan itu : pengetahuan, kebajikan, kesucian, kebenaran, kesetiaan, dan harmoni atau keselarasan.
Lalu guru tanya Bab Ka Eon, Yi Geum berkata ia akan menyelesaikan kalimat dari gurunya.
Teman-temannya melongo, Yi Geum memang pintar. Lalu mereka ke Bab Seon Haeng, gurunya mengucapkan kata pertama dan Yi geum melanjutkan kalimatnya plus artinya juga! wuih ajaib ini anak...Gurunya cuma bisa melongo. Sementara teman2 Yi geum memujinya.
Dong Yi masuk kamar anaknya dan menemukan buku2nya, ia heran mengapa Yi geum membaca bukunya. Bong Sang Gung juga heran, mau apa Yi Geum dengan buku2 itu, apa ingin dibaca, atau mungkin untuk menambah tinggi bantalnya? Dong yi ketawa, lalu ia ingat ketika tanya Yi Geum, apa ia mempelajari Doktrin itu dari sekolah dan Yi Geum menjawab tidak, ia membaca dari buku milik Dong yi.
Dong Yi bertanya sendiri, apa mungkin Yi Geum yang mengambil buku2 itu dan mempelajarinya sendiri, bagaimana mungkin ia bisa membaca buku2 ini?
Yi Geum pulang sekolah, sementara teman2nya berkata kalau Yi Geum ini aneh. Yi geum cuek saja dan ia melihat teman2 Cheonmin yang kemarin. Ia mengenali mereka lalu mendekati dan tanya apa mereka baik2 saja setelah dipukul oleh Yanban yang kemarin.
Anak2 itu sekarang memanggil Yi geum dengan panggilan Pangeran, Yi geum minta agar mereka merahasiakannya (hihi anak2 lucu), ia tanya mereka mau kemana, apa kalian ingin main?
Dong yi mengunjungi guru Yi Geum dan berkata dia tidak pernah mengajar Aturan besar dan juga doktrin pada Yi Geum. Memang kemampuan membaca Yi geum sangat cepat, maka Dong yi mengajar buku teks tingkat menengah tapi ia akhirnya menyerahkan semuanya pada sekolah saja untuk mengajar Yi Geum. Ia tidak pernah mengajar aturan klasik pada Yi Geum.
Guru Yi geum menyimpulkan, kalau demikian anak itu belajar sendiri. Dong yi terkejut, apalagi ketika tahu Yi geum menguasai ajaran2 tingkat tinggi itu. Guru Yi geum membenarkan, bukan saja menguasai buku teks tingkat menengah dan membuatnya terpukau, jadi dia menguji Yi geum agar ia percaya. Ternyata Yi geum juga menguasai Ajaran Besar dan Doktrin. Dong Yi benar2 tidak percaya dengan kemampuan Yi Geum.
Teman2 Cheonmin Yi geum berkata kalau ada pembagian makanan untuk anak2 Cheonmin dari Raja. Ini adalah jamuan tahunan bagi mereka, setahun sekali mereka akan mendapat makanan enak.
Yi Geum semangat, ia merasa itu kesempatan bertemu ayahnya, ia bisa masuk istana. Anak-anak Cheonmin berbaris masuk ke istana. Anak-anak itu mengajak Yi geum dan memanggilnya Yang Mulia. Yi geum melarang mereka memanggil itu padanya.
Yi Geum mengoleskan lumpur di mukanya agar terlihat seperti anak Cheonmin biasa. Yi Geum ingin menemui Sukjong dan mengatakan sesuatu padanya. Anak-anak mulai masuk ke istana.
Ae Jung panik, Bong Sang gung dan Dong yi heran, ada apa, apa Yi Geum terluka. Bukan kata Ae Jung, lebih parah dari itu, Yi Geum masuk ke istana. Dong Yi terperanjat. Bong Sang gung shock. Ae jung menjelaskan, ia ke sekolah dan tidak menemukan Yi geum, lalu ia tanya teman sekelasnya dan mereka berkata kalau Yi Geum masuk ke istana.
Anak-anak dibimbing masuk istana dan mereka melongo melihat kemegahan istana. Yi geum juga berkata sendiri, jadi ini istana dan tempat tinggal Ayahnya. Anak-anak Cheonmin berkata istana benar2 megah dan mereka sadar, Yi Geum hilang.
Yi geum menyelinap dan menuju Daejeon, ia berkata Ayahnya pasti ada disana.
Di Daejeon, Kasim Han berkata sudah waktunya. Sukjong tahu dan minta Kasim menunggu sebentar.
Dong Yi terlihat sangat cemas. Jeong Sang Gung dan Jung Im datang, mereka lapor kalau saat ini Yoo Sang Gung mengerahkan semua gungnyeo biro penyelidik untuk mencari Yi Geum di seluruh penjuru istana.
Jung Im menenangkan, Shim Yun Taek juga minta Seo Yong Gi mengerahkan Nae geum Bu untuk mencari Yi geum. Ae Jung dan Bong Sang Gung tampak lega.
Seo Yong Gi kaget mendengar dari Shim Yun Taek kalau Yi Geum ada di istana, Shim Yun Taek membenarkan, kalau ada yang melihat pasti akan membuat kekacauan. Kita harus segera menemukan Yi Geum. Seo Yong Gi langsung memerintah Hwang Jung Gu dan Han Jang Bu untuk mengerahkan anak buah mereka dan mencari Yi Geum.
Yoo sang Gung mengumpulkan Shi Bi dan Eun geum dan berkata kalau masalah ini tidak boleh sampai diketahui Chwi Seon Dang, kalian harus ekstra hati2 mencari Yi Geum. Keduanya mengerti. (Semoga mereka tetap menjaga hutang budinya pada Dong Yi)
Hwang Jung Gu panik mencari Yi Geum kesana-kemari, ini membuatku gila. Han Jang Bu minta rekannya mencari sekitar Daejeon.
Yi geum menyelinap dan semakin dekat dengan Daejeon. Sukjong mulai berangkat ke lokasi pembagian makanan. Yi Geum menemukan Shijeongdang lalu berkata kalau demikian gedung yang melekat dengannya adalah Daejeon. Yi geum melihat seseorang dengan jubah kerajaan warna hitam.
Yi Geum mengira itu Sukjong dan memanggilnya Ah Ba Mama! lalu lari menuju rombongan Putera Mahkota dan teriak Ah Ba Mama! (mirip Dong Yi)
Yi geum dihentikan oleh penjaga istana dan Sukjong mendengar teriakan Yi Geum, ia berhenti lalu melihat sekeliling.
Putera Mahkota juga menoleh dan Yi geum sadar itu pasti Putera Mahkota.
Sukjon tiba di lokasi jamuan makan. Jamuan ini untuk mengenang Pangeran Yeong Su.
Putera Mahkota mendekati Yi geum dan tanya ada apa, penjaga minta maaf, sepertinya ada anak Cheonmin yang menerobos ke sini, Yang Mulia, kami akan mengusirnya keluar. Putera Mahkota melarangnya dan tanya apa tadi kau memanggilku Ah Ba Mama? Yi Geum diam saja. (wow..pertemuan pertama dua saudara..)
Putera Mahkota terus tanya, apa tadi kau memanggilku Ah Ba Mama? Yi geum mencoba menjelaskan tapi Putera Mahkota berkata, kau ini dari cheonmin dan kau mungkin tidak mengerti tapi hanya keluarga Raja yang boleh memanggil ayahnya dengan panggilan Ah Ba Mama, jadi kau harus berhati-hati. Jika yang lain mendengarmu mengatakan itu, mereka akan mengira kau tidak sopan dan akan menghukum-mu.
Putera Mahkota berkata pada penjaga, hari ini ada jamuan untuk anak-anak Cheonmin, jadi mungkin anak ini tersesat, tolong kau antar dia keluar. Penjaga minta Yi geum mengikutinya tapi Yi geum berkata kalau dia bukan Cheonmin, dan ia tahu hanya keluarga Raja yang boleh menyebut ayahnya dengan sebutan itu. Yi Geum ingin mengenalkan diri ketika Jang Hee Bin datang dan memanggil Putera Mahkota.
Putera Mahkota memberi salam pada ibunya. Hee Bin tanya ada apa, lalu ia tanya siapa anak ini. Penjaga mengatakan kalau anak ini menerobos masuk ke Daejeon lalu menghentikan Putera Mahkota. Jang Hee Bin menegur Yi Geum, beraninya seorang Cheonmin menghalangi jalan Putera Mahkota, ia memerintah Yi geum segera dilempar keluar istana.
Putera Mahkota membela Yi geum, tidak ada apa-apa dan minta penjaga segera melakukan perintahnya dan membawa Yi Geum pergi. Yi geum dibawa keluar dan ia teriak minta dilepaskan. Jang Hee Bin merasa terganggu dengan Yi Geum. Putera Mahkota segera mengalihkan perhatian ibunya dan mengajaknya pergi.
Yi Geum dilempar keluar istana dan ia ingin masuk dan bertemu Sukjong. Penjaga berkata Yi Geum benar2 sudah gila. Jika kau tidak pergi, aku akan memukulmu. Yi Geum minta penjaga menyingkir, aku ini Pangeran dan ingin bertemu Baginda.
Sukjong tersenyum pada anak-anak yang menikmati makanan mereka dan ia menoleh ke arah Ratu Inhyeon yang juga tampak hanyut dalam kegembiraan anak-anak sederhana itu.
Dong yi mondar mandir dengan gelisah, lalu memanggil nama anaknya :Geum ah..dan melihat ke langit. Di saat bersamaan, Cha Cheon soo yang sedang membuat kerajinan di pembuangannya juga merasakan sesuatu dan melihat ke langit.
Malamnya, Sukjong menyamar dan jalan keluar istana bersama Kasim Han. Dan ia berkata sudah memerintah pejabat pengurus komoditas untuk melakukan pemeriksaan rekening selama 3 bulan khususnya untuk tembaga dan timah, dan minta penyelidikan Uigyeombu. Kasim Han mengerti. Tiba-tiba Sukjong mendengar ada suara tangisan anak.
Sukjong : Suara apa itu?
Kasim Han : Apa?
Sukjong ingin tahu dan mencari sumber suara, ternyata..Yi Geum menangis terisak-isak.
Sukjong mendekati Yi Geum, mengapa kau duduk dan menangis di sini? Yi Geum melihat ke atas dan Sukjong tersenyum padanya.
Dong Yi sudah tidak tahan lagi dan ia memutuskan untuk mencari sendiri anaknya. Yi Geum pasti tidak bisa masuk istana, ia akan mencari di sekitar istana. Ae Jung bingung, bagaimana ini, apa yang harus kita lakukan jika Yang Mulia ditemukan berada di sekitar istana.
Sukjong berjongkok di samping Yi Geum dan memberikan sapu tangannya, untuk menghapus air mata Yi Geum, ayo, ambil ini. Yi Geum ragu-ragu. Sukjong mendesaknya, ayo cepat ambil.
Yi Geum mengambil saputangan Sukjong dan menghapus air matanya lalu mengembalikan pada Sukjong.
Sukjong : Aku ingin tahu suara aneh apa ini, ternyata berasal dari dekat tembok istana dan sepertinya itu rengekan anak anjing lucu. Beberapa waktu lalu disini juga aku bertemu anak anjing cantik yang sedikit lebih besar daripada dirimu di sekitar tembok istana ini..Baiklah..sekarang kau sudah berhenti menangis..apa kau mau berdiri?
Sukjong mengulurkan tangan untuk membantu Yi geum bangun. Yi Geum menerima tangan Sukjong dan berdiri.
Sukjong : Sepertinya kau tersesat, aku akan tanya seseorang dimana rumahmu..kau..
Yi Geum : Siapa kau?
Sukjong kaget dengan gaya bicara Yi Geum yang langsung tembak sasaran.
Yi Geum : Kau sepertinya seorang yang baik..katakan..siapa namamu. (hahahaha anak ama bapak sama)
Sukjong kaget : apa katamu?
Yi Geum : Aku tidak akan melupakan pertolonganmu maka jangan ragu-ragu dan katakan siapa namamu dan statusmu.
Sukjong : Bagaimana bisa ada anak sekurang ajar dirimu? Apa kau tahu apa yang kau katakan? Apa kau tahu siapa aku sampai kau berani sekasar itu padaku?
Yi Geum : Oh! ho! Siapa yang kau maksud kurang ajar? Betapa kasarnya...?
Yi Geum berdiri dan berkacak pinggang. sukjong tidak percaya sudah ditegur oleh anak kecil ini. Kasim Han juga bengong.
Sukjong : Lalu..katakan dan kita lihat, siapa kau sebenarnya sehingga kau bisa berkata aku kasar padamu.
Yi Geum : Aku seorang Pangeran!
Sukjong dan Kasim Ham terperanjat.
Yi Geum : Apa kau mengerti? meskipun aku mengenakan kain katun biasa tapi kenyataan-nya aku mewarisi garis darah Chu Sang Cheon Na (Baginda) jadi aku adalah Pangeran.
Sukjong termangu. Dong yi lari mencari anaknya, Geum Yi ah!! Geum ah! Geum ah!
Kasim Han mendekat tapi Sukjong menahannya. Tunggu disana!
Sukjong : Apa katamu? Siapa kau tadi?
Yi Geum : Aku seorang Pangeran.
Sukjong : Jika kau seorang Pangeran lalu kau pasti..
Dong yi datang dan teriak, Geum ah! Sukjong bisa mengenali suara Dong Yi dan ia yakin anak itu adalah Yi Geum, anak kandungnya!
Dong Yi : Geum ah! Geum ah!
Yi Geum mendengar suara ibunya lalu langsung lari, Eomeoni!! Eomeoni!!
Sukjong bisa melihat ibu dan anak itu dari kejauhan. Dong Yi memeluk Yi Geum dan tanya apa Yi Geum tidak apa-apa?
Sukjong dan Kasim Han shock melihat Dong Yi dan Dong Yi terus saja memeriksa apa Yi Geum luka atau tidak.
Dong Yi : Geum ah, apa kau tidak apa-apa. Kau tidak melukai dirimu?
Yi Geum : Ibu, saya minta maaf, ini salah saya.
Dong yi berkata bukan, asal kau selamat dan baik-baik saja. Terima kasih kau masih hidup..terima kasih (Dong Yi sepertinya masih trauma dengan kematian Pangeran Yeong Su)
Sukjong berbisik, Dong Yi?
Dong yi sama sekali tidak melihat Sukjong karena jauh dan hanya memperhatikan Yi geum, kau kemana saja, kenapa wajahmu itu, apa yang sudah kau lakukan? Dong Yi memeluk anaknya. Sukjong melihat pertemuan itu dengan perasaan sedih.
Dong yi membersihkan wajah Yi Geum dan meminta Bong Sang gung dan Ae Jung istirahat.
Dong Yi juga menyuruh Yi Geum tidur, kau pasti lelah. Yi geum heran ibunya tidak memarahinya karena masuk istana.
Dong yi berkata ia mengerti alasan Yi Geum mengapa ingin masuk istana, tapi jangan kau ulangi lagi.
Yi Geum berkata, sekali saja ia ingin masuk istana dan bertemu Sukjong dan minta ayahnya mengampuni ibunya, ia hanya ingin melihat Sukjong sekali saja.
Dong Yi berkata jika Yi Geum melakukan itu maka Ayahnya akan mengalami kesulitan. Yi Geum tidak mengerti mengapa dia tidak bisa menemui Sukjong dan mengapa seorang anak sulit sekali bertemu ayahnya dan akan menyulitkan ayahnya.
Dong Yi : Karena kau sangat lucu, jadi kalau ayahmu melihatmu, pasti akan sangat berat baginya untuk membiarkanmu pergi dan seperti di masa lalu, ayahmu akan susah membiarkanmu pergi dan ini akan membuatnya menderita.
Dong Yi lalu memeluk anaknya.
Sukjong sudah kembali ke istana dan ia merenung, memikirkan pertemuan-nya dengan Yi Geum. Kasim Han terlihat cemas dan Sukjong tanya, kau sudah menyaksikannya sendiri. Kasim Han mengangguk.
Sukjong : Dong Yi begitu dekat dan Yi Geum ada di depan mataku, apa kau tahu betapa aku merindukan Dong Yi dan ingin memeluk serta mencintai Yi Geum.
Kasim Han terlihat terharu. Sukjong berkata Yi geum sudah tumbuh begitu besar dan ia juga sehat dan kuat.
Dong Yi menidurkan anaknya dan ia menepuk-nepuk Yi Geum, Dong yi menyentuh wajah anaknya dan merasa sedih karena Yi geum merindukan ayahnya.
Jung Geum kembali ke istana Ratu Inhyeon dan lapor kalau Tabib Nam menebus resepnya di toko obat swasta dan memberikan tonik obat itu pada Putera Mahkota.
Ratu Inhyeon tanya, kau yakin? Jung Geum membenarkan, ia mendapatkan informasi ini dari staf Tabib Nam. Ratu Inhyeon yakin Jang Hee Bin menyembunyikan sesuatu. Pasti tentang kesehatan Putera Mahkota.
Ny. Yoon memberikan obat pada Yeong Sun dari Qing, ini permintaan Jang Hee Bin, ini mungkin bisa mengobati penyakit Putera Mahkota.
Tabib Nam memberikan obat itu pada Putera Mahkota dan Jang Hee Bin melihat anaknya minum obat.
Oh Ho Yang tidak berniat kerja, dan ia memilih mengintip Dong Yi. Oh Ho Yang (benar2 cinta mati dia dengan Dong Yi) melihat Dong Yi memberikan cucian pada Ae jUng. Oh Ho Yang berkata selama 6 tahun tinggal dalam pondok seperti itu, dia masih saja cantik, dia pasti bukan manusia tapi peri.
Oh Ho Yang berkata Sukjong mungkin sudah membuangnya tapi dia akan mendapatkan Dong Yi, meskipun Dong Yi sudah menghianati negara, aku tidak akan membuangnya. Oh Ho Yang bahkan sudah menyiapkan karung untuk menculik DOng yi, ketika Oh Tae Pung datang dan menendang anaknya yang sudah mulai gila. Oh Tae Pung kesal dengan anaknya, kau mau menculiknya? Oh Ho Yang berkata ia akan melakukannya malam hari. Ayahnya kesal sekali kau ini benar2 tidak berguna, jika kau ingin tergila-gila dengan wanita, cari saja wanita lain, tapi jangan pernah menginginkan Selir Raja, beraninya kau!
Oh Ho Yang berkata hatinya sakit melihat Dong yi sendirian seperti itu, dan ini membuatnya gila, selalu melihat Dong Yi di depan matanya. Oh Tae Pung minta anaknya ikut pulang dengannya dan jangan berpikir menculik Dong yi lagi.
Dong yi membaca buku Ajaran Confucius-nya dan minta Bong Sang gung memanggil Yi Geum. Yi geum masuk dan Dong yi meletakkan bukunya di meja dan berkata hari ini, Ibu menemui gurumu di sekolah.
Yi Geum kaget : Apa?
Tapi kata ibunya, gurumu mengatakan sesuatu yang aneh...
Yi geum beralasan sekolah mulai membosankan dan selalu mengulang-ulang.
Dong yi berkata bukan masalah itu lalu ia memperlihatkan buku Ajaran Besar, buku ini..Apa kau mengambilnya dari kamar Ibu?
Yi Geum mengakuinya dan berkata karena ia ingin membacanya. Ia sudah menguasai ajaran menengah jadi..
Dong Yi : Jadi..kau belajar sendiri dan menguasai aturan klasik..buku Ajaran Besar dan Doktrin ini, apa kau mengerti ajaran klasik?
Yi geum : Iya, ibu.
Dong yi menguji anaknya : Ini Ajaran Besar (mandarin-nya Ta Xue/Korea : Dae Hak, adalah salah satu dari 4 ajaran Confucius)
Dong Yi : Bab 7, Saat pikiran tidak disini, kita memandang, tapi tidak melihat. Kita mendengar, tapi tidak mendengar, kita makan tapi tidak merasakan makanan kita. Apa kau tahu artinya?
Yi Geum : Hmmm. itu artinya hasil seseorang tergantung pada perubahan pola pikir.
Dong Yi terperangah, Yi geum tahu artinya dengan tepat. Lalu ia mencoba kalimat berikutnya dari Ta Xue,
Dong Yi : Masalah memiliki akhir dan awalnya. Mengetahui apa yang awal dan yang akhir akan menuntun ke apa yang diajarkan dalam Ajaran Besar, ini artinya...
Yi geum : Kalau kau tahu apa yang datang pertama dan yang akhir, maka kau dekat dengan Jalan.
Yi Geum memandang ibunya yang tampak bengong dan tanya apa dia benar? Itu benarkan..atau mungkin ada penjelasan yang salah atau salah mengerti teksnya.
Dong yi tidak bisa omong lagi dan dia tersenyum pada putranya.
Yi Geum membawa tas sekolahnya dan menuju sekolah.
Ae Jung tidak percaya kalau Yi Geum sudah menguasai Ta Xue dan juga Doktrin. Bong Sang Gung tanya apa ini mungkin, Yi geum baru 7 tahun. Anak seusia ini sudah menguasai ajaran tingkat menengah saja sudah luar biasa tapi ini bisa menguasai Ajaran Besar dan Doktrin yang bahkan bagi kaum sarjana saja sangat sulit. Tapi Yi Geum bisa menguasainya dengan begitu mudah.
Bong Sang Gung bingung, apa ini namanya...Dong yi lalu ingat kata2 guru Yi geum. Dong yi hanya bisa menghela nafas.
Dong Yi : sepertinya kita tidak dapat mengirim Yi Geum ke sekolah lagi.
Bong Sang Gung : Apa?
Dong Yi : Kita tidak bisa membiarkan orang tahu kalau kepandaian-nya jauh melebihi orang kebanyakan, jika ini diketahui, maka Pangeran mungkin akan terancam bahaya.
Sementara itu, teman-teman sekelas Yi Geum ingin menjebak Yi geum, mereka menyiapkan jebakan lumpur di pintu masuk sekolah. Salah seorang menunggu Yi Geum dan memberi isyarat ketika Yi geum sudah mendekat.
Yi Geum sudah sampai di depan sekolah, dan berkata pada diri sendiri, aku tidak boleh tidur di kelas hari ini, ia baru akan masuk ke sekolah ketika tiba-tiba Sukjong datang dan meraih Yi geum dari belakang.
Yi Geum kaget, kau?
Sukjong memberi tanda untuk diam, sssh..anak-anak itu sudah meletakkan kotoran di atas pintu untuk menjebakmu.
Yi geum : Apa?
Sukjong menunjuk ke atas pintu, itu disana di atas dan anak-anak itu ada di belakang pintu.
Yi Geum : Sialan, dasar anak nakal!!
Sukjong mengambil bambu dan minta Yi Geum menghitung sampai 3.
Sukjong : 1..2..3! lalu Sukjong dan anaknya mendorong pintu dengan bambu sehingga semua kotoran jatuh tepat diatas kepala anak2 yang ada di belakang pintu. Sukjong terlihat sangat gembira dan puas.
Yi Geum menarik Sukjong : Kita harus lari!!!
Yi Geum menarik tangan ayahnya dan kabur...
Dong yi meninggalkan rumah dan berkata akan ke sekolah dan membawa Yi Geum pulang. Bong Sang Gung berkata biar mereka saja, tapi Dong yi berkata tidak perlu, aku saja yang pergi.
Sementara itu Yi geum lari dengan cepat sementara Sukjong sudah tidak bisa lari lagi, tunggu...tunggu..sebentar..tahan dulu. Sukjong duduk. Kita istirahat sebentar sebelum pergi.
Yi Geum mendatanginya, apa kau baik-baik saja? Bagaimana seorang pria seperti dirimu bisa sangat lemah fisiknya, apa ini mungkin karena kau dari kelas Yanban, kau hanya lari sebentar..tsk ..tsk..
Sukjong justru teringat ketika Dong Yi dan dirinya harus lari dari pembunuh beberapa tahun lalu. Kata-katanya mirip...
Sukjong tersenyum..saya tidak pernah membayangkan kalau Yang Mulia Pangeran, juga akan mengatakan kata-kata yang sama pada saya.
Yi Geum bingung, apa maksudnya..
Sukjong : Saya pejabat Hanseong Ban Gwan (Ban Gwan Da Ri..hehe) memberikan salam pada Yang Mulia Pangeran.
Dong yi mencari Yi Geum dan melihat Yi Geum dengan seseorang di kejauhan, Dong yi mendekat dan ingin tahu siapa itu yang bersama Yi Geum...
Dong Yi episode 46
Dong Yi melihat Yi Geum sedang bersama seorang pria, tapi ia hanya bisa melihat punggung pria itu, tiba-tiba Guru Yi Geum memanggil Dong yi. Sehingga Dong Yi menoleh dan memberi salam.
Yi geum melihat gurunya dan ia menyeret Sukjong pergi dan ketika Dong Yi menoleh untuk kedua kalinya, dia tidak menemukan anaknya. Tapi Dong Yi harus bicara dengan guru Yi Geum sehingga ia tidak mencari Yi geum dan masuk ke dalam.
Setelah jauh dari sekolah, Sukjong berlutut di depan Yi Geum.
Yi Geum : Kau bilang kau adalah Ban Gwan Da Ri?
Sukjong : Ya, benar Yang mulia Pangeran, saat itu saya benar-benar tidak sopan, saya tidak mengenali siapa anda dan menyinggung anda, jadi hari ini saya datang untuk minta maaf.
Yi Geum : Tidak apa-apa. Ada kalanya seorang pria membuat kesalahan, lagipula aku mengenakan baju katun biasa, bagaimana kau bisa tahu kalau tingkatanku lebih tinggi daripada dirimu.
Sukjong terlihat terkejut dengan gaya Yi Geum dan juga kepintaran-nya, Ya..ya, benar sekali Yang Mulia, saya tidak pernah menyadari di dunia ini ada orang yang lebih tinggi kedudukannya daripada saya. Kasim Han tersenyum geli.
Yi Geum : Baik, jangan dimasukkan dalam hati, sebagai pria sejati, aku akan memaafkanmu.
Sukjong : Yang Mulia Pangeran bisa memberikan maaf pada saya, ini benar-benar kehormatan.
Yi Geum : Sekarang apa yang harus kita lakukan, ini sudah terlambat, pelajaran sudah dimulai.
Sukjong dan Yi Geum kembali ke sekolah dan pintunya sudah digembok. Pintunya sudah digembok, Yang Mulia.
Yi Geum : Benarkah? lalu apa yang akan kita lakukan? Jika kita mengetuk pintu, dan berkata kita terlambat, kita pasti akan dihukum.
Sukjong : Bagaimana kalau ada pilihan lain, bagaimana kalau anda tidak perlu masuk sekolah..(ha..bapak ngajarin ngga bener hehehe..dia waktu kecil pasti suka bolos juga..)
Yi Geum : Apa?
Sukjong : Apa yang ada di dalam? Ketika para sarjana bosan dengan pelajaran mereka, mereka akan melarikan diri dari kelas dan memanjat tembok kampus. (ya..kampus Sungkyunkwan haha..)
Yi Geum : Benarkah?
Sukjong : Tentu saja...
Yi Geum : Lalu apa kau melakukan ini sebelumnya?
Sukjong : Saya boleh dikatakan bisa terbang melalui pagar (bwahahaha..bukannya Dong Yi yang suka panjat tembok..)
Yi Geum kagum : Benarkah, berarti kau jauh lebih hebat dari yang kelihatan, seorang pria sejati. Sukjong kelihatan senang melihat anaknya kagum padanya..hehe
Yi Geum : Kita tidak bisa ke sekolah, lalu apa yang harus kita lakukan..kita juga tidak bisa pulang ke rumah, atau aku akan dihukum juga.
Sukjong : Apa yang anda khawatirkan? Ini tidak apa-apa..anda bisa pergi bersama saya.
Yi Geum : Kau dan aku?
Sukjong : Ya.
Dong Yi menemui guru Yi Geum dan guru mengerti kalau Dong yi ingin merahasiakan kemampuan Yi Geum dari masyarakat umum. Dong Yi membenarkan itu. Dong Yi menjelaskan, Tuan pasti mengerti akibat politik dari hal ini, inilah mengapa saya ingin menyembunyikan masalah ini, anda mengerti kan.
Guru Yi Geum mengerti, sulit bagi seorang Pangeran yang berbakat seperti itu untuk bisa bertahan dalam lingkungan politik. Ia mengerti lalu ia tanya apa rencana Dong Yi dengan pendidikan Yi geum berikutnya. Dong Yi ingin menjadikan guru itu sebagai guru pribadi untuk Geum. Guru itu menolak karena ia merasa kemampuannya kurang untuk mendidik anak berbakat seperti Yi Geum.
Guru itu berkata di negara ini, hanya ada satu orang yang akan mampu mendidik Yi Geum. Dong Yi tanya, siapa orang itu. Guru Yi Geum berkata nama orang itu Yun Han. Dong Yi terkejut, apa yang dimaksud adalah Yun Han Kim Gu Seon? Benar, kata guru Yi Geum.
Dong Yi meninggalkan sekolah dan Bong Sang Gung berkata kalau ia sudah meminta Seo Yong Gi dan Shim Yun Taek untuk menemui Dong Yi. Ae Jung berkata mereka bisa menjemput Yi Geum, Dong Yi bisa pulang menemui Seo Yong Gi dan Shim Yun Taek. Dong Yi mengerti dan pulang.
Sukjong pergi ke toko buku untuk membelikan buku-buku bagi Yi Geum. Yi geum tanya apa ini? Sukjong berkata ini buku pelajaran menengah. Sukjong juga membelikan sampul untuk buku itu dan berkata ia memilih yang paling bagus. Yi Geum terlihat sedikit kecewa. Sukjong heran, kenapa, apa kau tidak suka buku-buku ini?
Bukan, kata Yi geum, tapi aku lebih suka buku Pengajaran Besar/Ta Xue. Sukjong terkejut, kau ingin buku-buku klasik? Kasim Han juga melongo..
Yi Geum berkata sungguh menyulitkan kalau harus meminjam buku itu dari ibunya agar bisa membacanya. Yi Geum lalu mengucapkan terima kasih pada Sukjong karena sudah membelikan buku ini, Yi Geum sangat berterima kasih.
Sukjong berbisik pada Kasim Han, anakku membaca Pengajaran Besar dan Doktrin! Aku tidak bisa menyombong kalau aku sudah membaca buku2 itu. Kasim Han berkata (agak geli), kalau Yi Geum sepertinya berasal dari potongan kain yang sama dengan Sukjong. Sukjong sedikit tersinggung hehe..
Yi Geum mendengar suara musik dari pertunjukan jalanan. Sukjong tanya, apa Yi geum ingin melihat pertunjukan itu? Yi geum mau dan Sukjong mengajak Yi geum untuk lihat pertunjukan. Keduanya main dan menikmati berbagai macam pertunjukan jalanan. Asyik....
Lalu keduanya sampai ke pertunjukan Ssireum atau gulat gaya Joseon. Seorang pegulat melayani seorang penantang. Sukjong berkata kalau pegulat itu menggunakan badannya untuk mengalahkan penantangnya.
Yi Geum : Ssireum bukan hanya tentang kekuatan.
Sukjong : Benar, yang paling penting adalah menggunakan taktik dan akal.
Yi Geum : Apa kau bisa Ssireum?
Sukjong : Pria mana yang tidak tahu tentang Ssireum..anda mungkin tidak tahu kalau saya adalah ahli gulat. hehehehe...
Yi Geum : Benarkah? kau bisa terbang melewati pagar..juga gulat, kau pasti sangat hebat (wuih..)
Kemudian pegulat itu mencari penantang baru. Yi Geum minta Sukjong ikut (nah lo), mengapa kau tidak mencobanya?
Sukjong : Apa..maksudmu aku?
Yi Geum : Ya, bukankah kau Ban Gwan Da Ri, jadi kau seorang petugas militer dan kemampuan bela dirimu pasti hebat. (lain kali, jangan menyamar jadi Ban Gwan Da Ri deh..)
Sukjong : Itu..
Sukjong terkesiap melihat pegulat yang body-nya besar itu..sementara semua orang menyemangatinya hahahaha
Sukjong : Tapi Yang Mulia, ada urutan tingkatan dalam kelas Bangsawan
Yi Geum : Penantang sebelumnya juga seorang bangsawan.
Sukjong : Tapi peringkat saya sedikit lebih tinggi dari orang itu..
Yi Geum : Sepertinya kau tidak terlalu yakin
Sukjong : Bukan..bukan seperti itu..itu gampang sekali (hehehe..gengsi nih di depan anak..lihat, papi hebat kan..haha)
Yi Geum : Ya benar, kalau begitu majulah hei..disini..sini dia adalah Ban Gwan Da Ri..dia akan menantangmu! (Astaga..)
Kasim Han mencoba mencegah Rajanya, Cheon Na? Anda tidak boleh melakukan ini..tidak boleh!
Sukjong membuka topinya, minggir! cie...ini cuma Ssireum. Sukjong memberikan topinya pada Kasim Han yang terlihat sangat ketakutan, Yang Mulia..?
Sukjong masuk ke arena Ssireum. Yi geum semangat sekali dan memberi semangat pada Sukjong untuk bertarung. Sukjong memperlihatkan pada putranya bahwa dia juga bisa gulat hehehe..Kasim Han melihat dengan ketakutan.
Serangan pertama, Sukjong dapat dijatuhkan dengan mudah, Sukjong kesakitan. Yi geum cemas dan tanya apa Sukjong baik-baik saja. Sukjong tentu saja ingin anaknya bangga, dan berkata dia baik2 saja, ini bukan apa-apa hahaha..
Serangan kedua, Sukjong mencoba bertahan tapi terlempar kembali dan kali ini Kasim Han masuk ke arena Ssireum dan mencoba membujuk Sukjong, Cheon Na..saya mohon pada anda untuk segera menghentikan ini, jika anda terus melanjutkan, anda akan terluka.
Sukjong : Hei, minggir. aku harus memberikan pelajaran pada si brengsek itu.
Pada ronde ketiga, Yi Geum memberikan semangat untuk Sukjong. Lalu ada kesempatan dan Sukjong memanfaatkannya dengan menggunakan berat badan orang itu untuk menyerang dirinya sendiri.
Orang itu jatuh dan KO! (ah..waktu itu Kang Moo blom lahir..coba ada Kang Moo, belum tentu Sukjong menang hahaha) Sukjong merasa terpesona, aku menang?
Kang Moo ^_^
Yi Geum lari ke arena dan menari-nari karena senang. Kasim Han tidak percaya kalau Sukjong menang dan bersorak untuk Rajanya. Sukjong mengangkat Yi geum dan menari-nari dengan gembira.
Yi Geum mengajak Sukjong ke dekat air terjun untuk mendinginkan badan. Yi geum lari dengan cepat sehingga Kasim Han juga sulit mengikuti keduanya. Ia memegang dadanya. Yi geum berkata hari ini panas sekali dan kita semua berkeringat, jadi kita mandi saja di sungai.
Sukjong berkata itu usul yang bagus. Sukjong melepas bajunya dan memberikan pada Kasim Han yang memperlihatkan wajah cemas, Yang Mulia, meskipun ini musim panas, tapi air dari air terjun mungkin masih terlalu dingin untuk anda.
Yi geum : ayo..
Sukjong tidak menggubris Kasim Han dan masuk ke air dengan senang. Yi geum mencipratkan air ke arah Sukjong dan keduanya mulai main air, sungguh menyenangkan melihat ayah-anak ini.
(Yeongjo adalah Raja yang sangat sehat, ia meninggal di usia tua, 82 tahun.)
hore....
Dong Yi menemui Seo Yong Gi dan Shim Yun Taek dan mendiskusikan mengenai Yi Geum. Shim Yun Taek berkata jika memang benar Yi Geum ternyata sangat berbakat, ini adalah hal yang sangat menggembirakan tapi juga membuat cemas. Dong Yi berkata itulah mengapa dia ingin mendiskusikan ini. Jika ada yang tahu mengenai kemampuan Yi geum, maka keselamatan-nya akan terancam.
Seo Yong Gi tahu itu, tapi akan lebih berbahaya jika kalian meninggalkan rumah ini. Shim Yun Taek berkata agar Dong yi merahasiakan kemampuan Yi Geum.
Dong yi setuju, lagipula hanya ada satu orang yang bisa mendidik Yi geum. Seo Yong Gi tanya siapa guru itu? Dong Yi tanya apa kalian mengenal Kim Gu Seon?
Seo Yong Gi tanya apa maksud-nya, Yun Han? Shim Yun Taek membenarkan, jika Yun Han maka ia memang pantas menjadi guru Yi Geum. Kim Gu Seon sendiri adalah anak seperti Yi Geum ketika kecil.
Seo Yong gi berkata Kim Gu Seon hidup menyepi, meskipun Sukjong memanggilnya beberapa kali untuk menjadi pejabat, ia selalu menolak. Ia juga menolak murid dari latar belakang politik, apalagi seorang Pangeran, apa Kim Gu Seon akan bersedia mengajar seorang keturunan Raja?
Shim Yun Taek berkata selama ia kuliah di Sungkyunkwan (oh alumni SKK ya..hehe), dia punya rekan sekelas yang jadi murid Yun Han, dia akan tanya pada temannya itu dimana Kim Gu Seon. Dong Yi mengucapkan terima kasih pada Shim Yun Taek. Shim Yun Taek tanya, apa Sukjong sudah tahu mengenai kemampuan Yi geum ini..
Dong Yi : Belum, lebih baik kalau ia tidak tahu (padahal sudah hahaha)
Shim Yun Taek : Yang Mulia?
Dong Yi : Ini sulit bagi Baginda, kalau mengatakan mengenai Yi Geum padanya hanya akan membuat Baginda menderita karena mengingatku, aku tidak bisa membuatnya menderita seperti itu lagi.
Sukjong senang setelah main dengan Yi Geum. Yi Geum berbaring di pangkuan Sukjong.
Sukjong : Apa anda lelah..apa anda senang hari ini?
Yi Geum : Ya
Sukjong : Jika terus begini, anda bisa pilek.
Yi Geum lalu bangun, Sukjong heran, apa anda merasa tidak enak badan?
Yi Geum : Bukan, hanya karena bersamamu aku jadi berpikir tentang Ah Ba Mama-ku, kau tahu, aku lahir dan dibesarkan diluar istana, dan aku belum pernah melihat wajah Ayah Raja-ku.
Sukjong terlihat sedih
Yi Geum melanjutkan, mungkin kau pernah melihat Ayah Raja, karena kau pejabat Ban Gwan.
Sukjong : Ya, saya pernah bertemu dengannya.
Yi Geum jadi semangat. Benarkah? Sedekat apa kau melihat ayah Raja-ku? dan orang seperti apa dia? Sukjong tidak bisa menjawabnya.
Yi Geum : Aku benar-benar iri padamu..kau bisa melihat Ayah Raja-ku.
Sukjong : Yang mulia? apa anda tidak pernah menyalahkan Baginda?
Yi Geum : Eh?
Sukjong : soal Baginda yang sudah membuang Yang Mulia Pangeran ke rumah pribadi tanpa perasaan sama sekali.
Yi Geum : Membuang ke rumah pribadi? tidak ada yang seperti itu. Ibu sudah berkata kalau itu adalah yang terbaik untuk dirinya dan aku. Tidak peduli apa yang dikatakan dunia mengenai hal ini, tapi aku lebih tahu masalah ini, dan aku tidak pernah menyalahkan tindakan Ayah Rajaku tapi, ini menyakitkanku apalagi kalau melihat ibu merindukan Ayah Raja. Ibu sampai sekarang selalu merindukan Ayah Raja tapi sepertinya Ayah Raja pasti sudah melupakan ibuku dan aku sekarang.
Sukjong : Tidak..dia tidak akan pernah ..Baginda tidak sekalipun pernah melupakan Yang Mulia Sukwon dan Pangeran.
Yi geum akhirnya berpisah dengan Sukjong dan jalan pulang. Sukjong berpesan agar Yi Geum hati-hati. Lalu Yi Geum ingat dan dia memberikan beberapa tanaman obat yang sudah ia petik dan minta Sukjong menerimanya.
Sukjong menerima tanaman obat itu dan tanya tanaman apa ini. Yi Geum berkata ini tanaman obat, dia lihat Sukjong batuk-batuk, jadi ketika Sukjong ganti baju, ia memetiknya di pinggir gunung. Sukjong merasa terharu.
Yi Geum berkata kalau ibunya akan merebus tanaman ini setiap kali aku batuk. Yi Geum berkata ia pergi sekarang dan jalan, lalu berbalik dan melambai pada Sukjong, Sukjong melihat tanaman itu. (tanaman rumput Cha Qian)
Dong Yi mendapat laporan dari Bong Sang Gung kalau Yi Geum tidak ke sekolah, Bong Sang gung berkata setelah Dong Yi pulang, mereka ke sekolah untuk menjemput Yi Geum, tapi ternyata anak itu tidak masuk sekolah. Dong yi kaget, lalu kemana Yi Geum pergi. Tiba-tiba Yi Geum pulang
Dong yi : Geum-ah?
Bong Sang Gung : Yang Mulia
Yi Geum : Ibu..
Dong Yi sudah bingung, kau kemana lagi, aku dengar kau tidak sekolah. Yi Geum tidak tahu bagaimana menjelaskannya, itu..saya ingin pergi tapi terjadi sesuatu. Setelah itu saya bertemu dengan Ban Gwan Da Ri itu.
Dong Yi : Ban Gwan Da Ri apa?
Yi geum : Ya, saya bersama dia selama ini.
Dong Yi kelihatan bingung tapi ia megajak anaknya masuk, jelaskan di dalam saja. Yi Geum menghela nafas lega dan ikut masuk, iya ibu..
Sukjong ternyata melihat dari kejauhan dan melihat Dong Yi masuk ke dalam rumah bersama Yi Geum.
Sukjong berkata hari itu, bulan ke 6 hari ke 11, aku mengirimnya pergi, juga hari anak itu dilahirkan, itu tahun Gapsul. Kasim Han terlihat terharu. Sukjong berkata ia tahu itu dan tidak akan pernah melupakan saat itu.
Sukjong : Waktunya sudah tiba, waktu yang sudah lama kunantikan.
Yi Geum memperlihatkan buku-buku yang dibelikan Sukjong padanya. Dong Yi tanya, Ban Gwan da ri itu membelikanmu buku2 ini dan juga sampulnya?
Yi Geum terus saja cerita kalau dia melihat pertunjukan jalanan, pertandingan Ssireum dan itu sangat menarik. Dong yi masih heran, siapa Ban Gwan Da Ri itu.
Sukjong masih melihat sejenak lalu ia pergi. Oh Ho Yang ada di belakangnya dan merasa bingung, apa yang terjadi, itu jelas2 Sukjong.
Sukjong sudah kembali ke Daejeon dan ia merenung, mengingat saat Dong Yi meninggalkan istana, ia membaca laporan dan kelihatan sudah membuat keputusan.
Dong Yi mengantar Yi Geum tidur dan menepuk2 anak itu lalu ia ingat Yi Geum berkata sudah bertemu seorang Ban Gwan Da Ri. Dong yi tersenyum, kau juga bertemu dengan Ban Gwan Da Ri. Dong Yi ingat ketika pertama kali bertemu Sukjong, lalu Sukjong mengaku kalau ia adalah Ban Gwan Da Ri. Dong Yi tersenyum lalu ia merasa sedih karena teringat Sukjong.
Ada pengumuman, Putera Mahkota akan menikah dan calonnya akan segera dipilih.
Jang Hee Bin kesal, ia meremas pemberitahuan itu, Putera Mahkota akan memilih Se Ja Bin/ Putri Mahkota. Jang Hee Bin berkata Ratu Inhyeon akhirnya mulai bergerak. Ratu Inhyeon sekarang mendesak agar mulai memilih calon untuk Puteri Mahkota.
Ny. Yoon tanya apa Putera Mahkota sudah mulai membaik? Bagaimana kalau Baginda tahu hal ini, kalau Putera Mahkota tidak akan bisa mendapatkan keturunan.
Jang Hee Bin : Itu tidak akan terjadi. Dia meminta Jo Sang Gung siap-siap, aku akan menghadap Ratu Inhyeon.
Ratu Inhyeon mendapat laporan kalau Hee Bin akan menghadap. Benarkah? Hee Bin? lalu Ratu memandang Putera Mahkota yang duduk di depannya, Ratu mengijinkan Hee Bin masuk.
Jang Hee Bin masuk dan kaget melihat anaknya disitu bersama Ratu Inhyeon. Se Ja/Putera Mahkota?
Putera Mahkota berdiri untuk memberi salam pada ibunya. Ratu Inhyeon menyambut Hee Bin dengan dingin, selamat datang, Hee Bin, duduklah, kami sedang mendiskusikan calon untuk Putri Mahkota, jadi aku memanggil Putera Mahkota kesini.
Jang Mu Yeol (sudah jadi menteri) bersama Jang Hee Jae. Jang Hee Jae berkata ia harus memastikan kalau partai Namin akan menolak usulan Putera Mahkota untuk mencari Puteri Mahkota dan mengajukan petisi kalau Putera Mahkota terlalu muda untuk mengambil istri.
Jang Mu Yeol tanya, apa ini kehendak Hee Bin? Ia tidak masalah, hanya ia heran mengapa harus menolak pernikahan Putera Mahkota? Jang Hee jae tidak bisa menjawab.
Jang Mu Yeol berkata, kalau menurutnya, ini bagus, kita harus mengamankan keluarga Raja dan Putera Mahkota harus mengambil istri dan memberikan keturunan untuk memperkuat posisinya.
Jang Hee Jae sudah tidak bisa bicara lagi dan minta Jang Mu Yeol melakukan saja apa yang sudah diperintahkan. Apa kau jelas? Jang Mu Yeol mulai meragukan kakak-beradik Jang ini.
Jang Mu Yeol berkata pada Min, orang yang tidak bisa mengendalikan emosinya akan segera memperlihatkan-nya di wajahnya. Jelas ada yang aneh dan mereka menyembunyikan suatu rahasia. Jang Mu Yeol minta Min mencari tahu apa itu. Min mengerti.
Ratu Inhyeon vs Jang Hee Bin
Ratu Inhyeon : Menunda pernikahan? Aku sudah mengatakannya waktu itu, itu tidak mungkin.
Jang Hee Bin : Saya mengerti, tapi..
Ratu Inhyeon : Lalu mengapa kau minta aku mengulang perkataan-ku. Sekarang yang paling penting dari masalah lain adalah mengambil istri untuk Putera Mahkota. Itu adalah masalah yang sangat penting, sebagai ibu dari Putera Mahkota, kau ingin menunda pernikahan.
Jang Hee Bin : Usia Se Ja masih terlalu muda untuk menikah, Yang Mulia, jadi pernikahan ini sebaiknya ditunda.
Ratu Inhyeon : Usia Se Ja sudah cukup untuk menikah. Apa kau sudah lupa beberapa bulan lalu kau sendiri minta calon Putri Mahkota ditunda. Aku masih tidak mengerti dan terkejut apa maksudmu ini, katakan padaku, apa mungkin ada alasan lain yang mendasari ini?
Jang Hee Bin terkejut dan Ratu Inhyeon menatap tajam Hee Bin.
Hee Bin : Tidak, tidak ada sama sekali. Bagaimana bisa ada alasan lain, Yang Mulia.
Ratu Inhyeon : Benarkah? Jika kau berkata tidak ada apa-apa maka aku akan memproses pemilihan Putri Mahkota sesuai jadwal. Jika tidak ada yang lain kau boleh pergi dari sini, Hee Bin.
Jang Hee Bin pergi dan ingat pertanyaan Ratu, apa ada alasan lain yang tidak dikatakan? Jang Hee Bin heran, apa maksud Ratu, apa ia mencurigai sesuatu.
Ratu Inhyeon berkata pada stafnya, kalau jelas ada yang salah dengan Putera Mahkota sehingga Jang Hee Bin memutuskan untuk menyembunyikannya. Ratu Inhyeon meminta Jung Geum menemui diam-diam anak buah Tabib Nam untuk mencari tahu apa alasannya.
Shin Yun Taek menemani Dong yi dan Yi Geum mencari Yun Han Kim Gu Seon. Shim Yun Taek tanya arah rumah Yun Han ke petani.
Petani itu berkata kalau yang mereka maksud adalah orang itu, dia sudah ditaburkan di gunung. Shim Yun Taek kaget, apa maksudmu, itu tidak mungkin. Petani itu menggerutu dan kembali ke ladangnya, Shim Yun Taek berkataah kau tidak tahu apa-apa, dan ia minta Dong Yi menunggu, ia akan tanya arah.
Dong Yi mengerti dan menunggu. Ia minta Yi Geum menunggu sampai Shim Yun Taek kembali. Yi Geum mengiyakan.
Petani itu (pasti dia Kim Gu Seon) keluar dari sawahnya dan ia terpeleset, Yi Geum lalu menolongnya dan tanya apa kau tidak apa-apa. Dong Yi juga mendatangi keduanya.
Petani itu berkata ia tidak apa-apa, Yi Geum mengambil cangkul petani itu, ini cangkul bapak. Lalu Yi Geum melihat kalimat dari buku Doktrin di pegangan cangkul itu.
Yi Geum : Oh ini kalimat dari buku Doktrin Arti.
Petani : kau mengerti kalimat ini? Petani itu tampak heran.
Yi Geum berkata itu Doktrin arti bab 23, Ketulusan adalah awal dan akhir segalanya. Tanpa ketulusan tidak ada artinya. Orang yang kuat menghargai proses menjadi tulus. Benar kan?
Petani itu terperangah, Yi Geum mengerti Doktrin itu. Dong Yi sadar, petani itu adalah orang yang mereka cari, Yun Han Kim Gu Seon.
Dong Yi : Guru, Ini kali pertama bertemu anda, Guru Yun Han..
Di kediaman Gu Seon, Yi Geum main dengan anjing diluar rumah (kayanya Pungsan deh..).
Kim Gu Seon berkata anak itu masih begitu kecil, dan mampu menguasai Pengajaran Besar dan Doktrin Arti, aku sendiri tidak bisa dibandingkan dengan anak itu. Ketika aku seusia-nya, aku hanya bisa menguasai Analek Confusius. Shim Yun Taek mengusulkan bagaimana kalau Kim Gu Seon mengambil Yi Geum sebagai murid dan menjadi pembimbing Yi Geum.
Kim Gu Seon : Yun Han sudah mati, aku sudah mengatakannya pada kalian.
Shim yun Taek memohon, tapi Kim Gu Seon minta maaf karena membuang waktu mereka. Meskipun Yi Geum benar-benar anak berbakat, tapi ia sudah berprinsip, ia tidak akan pernah mengambil murid yang berasal dari latar belakang politik.
Dong yi berkata saat ini, Yi Geum tidak punya guru untuk membimbingnya, kecuali anda. Apa guru tidak ingin mempertimbangkan ini dan membuat pengecualian untuk Yi Geum?
Kim Gu Seon menolak dan berkata ia menyesal karena Yi Geum tidak bisa mendapatkan guru tapi itu bukan urusan-nya.
Dong yi berkata ia mengerti dan minta maaf karena sudah mengganggu Kim Gu Seon, lalu ia mengajak Shim Yun Taek pulang.
Dong Yi meninggalkan rumah Kim Gu Seon. Shim Yun Taek menyesal, mengapa Dong yi menyerah begitu saja. Dong Yi berkata mana mungkin, kau tidak mengerti taktik-ku. Shim Yun Taek heran.
Dong yi berkata aku dijuluki Pungsan (kalau sudah menggigit tidak akan dilepaskan hahaha), jadi aku akan membuat Kim Gu Seon menjadi guru Yi Geum. Apa kau ingat, Liu Pai harus mengundang Kong Ming/Zhuge Liang (oh aku jadi ingat Cheng Xao Chiu) 3 kali sebelum Kong Ming setuju membantunya.
Shim Yun Taek tanya jadi anda ingin mengikuti jejak Liu Pai? Dong Yi berkata, dia tidak sebesar Liu Pai, apa 3 kali cukup untuk membujuk Kim Gu Seon, mungkin karena ini, ia akan menjadi orang paling menjengkelkan untuk Kim Gu Seon.
Dong yi melihat anaknya main2 dengan anjing. Dong yi lalu tanya : Apa kau tahu siapa Ban Gwan Da Ri sekarang ini?
Ny. Park pergi untuk menemui Ny. Yoon. Oh Tae Pung dengar dari anaknya kalau ibunya pergi menemui Ny. Yoon. Oh Tae Pung mengeluh, apa yang dipikirkan istrinya. Ia ingin menggunakan berita itu untuk mendapatkan keuntungan dari Jang Hee Jae, sekarang istrinya mendahuluinya.
Ny. Yoon jelas terlihat sangat terperanjat. Ny. Park membenarkan, kalau Sukjong memang terlihat disekitar kediaman Dong Yi dan mengenakan baju biasa dan menemui Pangeran Yi Geum. Ny. Yoon terperanjat, Ny. Park berkata hanya itu yang dia ketahui. Sukjong benar-benar merindukan Pangeran Yi Geum, bagaimanapun itu adalah putranya..lalu Ny. Yoon teriak memanggil pelayannya dan menyuruh Ny. Park segera meninggalkan kediaman-nya. Ny. Yoon marah besar.
Dong Yi menemui Ban Gwan Da Ri yang sekarang menjabat. Tapi Ban Gwan Da Ri itu berkata ia tidak menemui Yi geum. Dong yi tanya apa ada pejabat yang lain, ia tahu ada 2 orang pejabat Hanseong. Tapi pejabat itu berkata, saat ini posisi itu masih kosong. Ini membuat Dong Yi semakin bingung, siapa orang itu.
Sukjong bersama Seo Yong Gi dan ia mengulurkan dokumen pada Seo Yong Gi yang membacanya dan terkejut. Yang Mulia, apa ini adalah bukti yang sudah anda rahasiakan selama ini isinya? Sukjong membenarkan. Inilah mengapa memerlukan waktu lama untuk mengumpulkan semuanya.
Ny. Yoon tanpa konsultasi dengan anak-anaknya, menemui seseorang dan memberi uang padanya. Ny. Yoon minta orang itu segera melakukan perintahnya. Orang itu mengerti dan pergi.
Pelayan-nya cemas, apa kita tidak sebaiknya mengatakan ini dulu pada Jang Hee Bin, nyonya? Tapi Ny. Yoon berkata Hee Bin sudah terlalu pusing dengan kondisi kesehatan Putera Mahkota. Jadi tidak perlu menambah masalahnya. Ny. Yoon akan menyelesaikan sendiri masalah ini dan diam-diam menyingkirkan Choi Dong Yi.
Dong Yi mengantar Yi Geum tidur dan ia masih berpikir, siapa Ban Gwan Da Ri itu. Orang yang mendekati Yi Geum, apa dia dikirim oleh Chwi Seon Dang. Ia menepuk2 Yi Geum.
Seseorang melompati pagar Dong Yi. Dong Yi dengar suara mencurigakan dan mengira itu Bong Sang gung, maka ia tidak memeriksa. Dong Yi meniup lampu minyak dan bersiap tidur. Orang itu mengunci pintu dengan cangkul. Dong yi mendengar suara, apa ada orang diluar? Bong Sang gung?
Orang itu membuka pintu agar rekannya masuk dengan membawa obor. Mereka meletakkan jerami kering disekeliling rumah dan mulai membakarnya. Dong Yi bersiap tidur di samping Yi Geum, dan dia melihat asap..Dong Yi mencoba membuka pintu tapi ternyata terkunci dari luar dan ia teriak memanggil Bong Sang gung dan Ae Jung, tapi keduanya tidur pulas dan tidak dengar.
Dong Yi segera membangunkan Yi Geum, Geum Ah! Bangun! Geum Ah!
Dong Yi mendudukkan Yi Geum dan akhirnya anak itu mulai bangun, Ibu...tapi ia masih ngantuk.
Dong Yi : Geum Ah, buka matamu, kita harus segera lari dari sini segera, Geum Ah!
Yi Geum batuk2 karena sesak. Dong yi memberikan kain untuk menutup hidung dan mulut Yi Geum. Geum Ah?
Yi Geum tidak bisa bernafas. Dong Yi minta Yi Geum bertahan sebentar..Dong yi membuka pintu tapi ia terkejut, panas sekali.
Bong sang Gung dan Ae Jung akhirnya bangun dan teriak kebakaran !! Keduanya mencoba keluar tapi pintu dan jendela mereka dikunci dari luar.
Dong Yi berhasil membuka pintu dan mencoba membuka palangnya tapi apinya panas sekali dan Dong yi teriak minta tolong.
Yi geum sudah kehilangan kesadaran dan Dong yi panik sekali melihat anaknya mulai pingsan, Geum ah! Geum ah! sadarlah kau tidak boleh pingsan! Geum Ah!
Dong yi panik sekali dan ia juga mulai batuk2 karena sesak nafas.
Lalu Kapten yang sedang patroli datang dan teriak memanggil Dong yi, Yang Mulia!!
Mereka mendobrak pintu dan menyuruh pasukannya mengeluarkan Dong yi dan Yi Geum. Yang Mulia Sukwon! Cepat keluarkan Yang Mulia Sukwon dan Pangeran dari sini!
Pasukan masuk dan menggendong Yi Geum. Dong yi lari keluar, ia sangat mencemaskan Yi Geum yang pingsan dan berada di gendongan seorang prajurit. Geum Ah! kau tidak apa-apa!!
Kapten : Yang Mulia, anda baik2 saja?
Pasukan itu mencoba memadamkan api. Bong Sang gung dan Ae Jung juga keluar dan mencemaskan Yi Geum yang masih pingsan. Geum Ah! dia pingsan..Geum Ah!
Daejeon..
Sukjong terperanjat mendengar dari Kasim Han kalau kediaman Dong yi dibakar dan ia panik sekali. Bagaimana ini bisa terjadi?
Dong yi dan Yi Geum dibawa ke kediaman pribadi Raja untuk keamanan mereka. Dong Yi ingin tahu kondisi anaknya dari tabib yang merawat lukanya. Bagaimana Pangeran? Geum Ah! bagaimana dia? Aku harus pergi dan menemuinya.
Tabib dan Bong Sang gung mencegahnya, Yang Mulia, tangan anda terluka bakar dan anda harus merawat luka ini.
Dong yi sama sekali tidak memikirkan luka bakarnya dan minta tabib minggir, ia langsung pergi menemui Yi Geum.
Sukjong dan pengawalnya memacu kuda mereka ke kediaman pribadinya.
Dong yi masuk ke kamar Yi Geum dan anaknya sudah sadar, Yi geum duduk dan memberi salam pada ibunya. Tabib bergeser dan memberi salam pada Dong yi.
Dong yi langsung memeluk Yi Geum dengan lega, kau tidak apa-apa? Bong Sang gung juga mengikutinya, Pangeran?
Yi Geum : Ibu..
Tabib : Yang Mulia, harap tenang. Pangeran hanya sedikit shock dan tidak ada luka yang serius.
Dong yi lega dan memeluk Yi Geum lagi.
Sukjong tiba, ia langsung turun dari kuda dan lari ke dalam, mana Sukwon dan Hwang Ja?
Dong yi keluar dari kamar Yi Geum, ia masih kaget dengan kebakaran tadi dan berpikir siapa yang melakukan itu. Dong yi menenangkan diri dan baru melihat luka bakar di tangannya.
Tiba-tiba ..Sukjong berlari mendatanginya. Dong yi terperanjat melihat Sukjong.
Dong yi : Cheon Na..
Sukjong tidak bisa berkata apa-apa, ia jalan mendekati Dong yi dengan perlahan..
Dong yi : Cheon Na? bagaimana Yang Mulia bisa disini? Mengapa anda kesini?
Sukjong mendekat dan mengulurkan tangan menghapus air mata Dong yi, benarkah ..ini kau? Dong Yi? apa ini benar ..kau-lah yang berdiri di depanku..
Sukjong langsung memeluk Dong yi.
Dong Yi : Cheon Na?
Sukjong memeluk Dong Yi dengan erat dan Dong Yi terisak.
Jang Hee Bin sakit kepala. Jo Sang gung minta agar Jang Hee Bin istirahat. Lalu Yeong Sun memanggil dengan panik. Hee Bin terperanjat, malam-malam seperti ini, apa yang sudah terjadi. Jo Sang gung menyuruh Yeong Sun masuk dan tanya ada apa?
Yeong Sun berkata, sepertinya Baginda menemui Dong yi. Jang Hee Bin tertegun, apa katamu? mengapa Sukjong menemui Dong yi dan mengapa dia melakukan itu.
Yeong Sun dengan terbata lapor, kediaman Dong yi terbakar, kemudian ia sekarang ada di kediaman pribadi Raja dan..Baginda menemui Dong yi disana.
Jang Hee Bin membentak Yeong sun untuk mengatakan dengan jelas, ia tidak mengerti maksudnya. Mengapa Sukjong menemui Dong Yi dan apa artinya ini?
Di kediaman pribadi Raja, Sukjong duduk di samping Yi geum yang tidur nyenyak. Sukjong menyentuh wajah putranya dan merasa sedih, kenapa anaknya harus menderita seperti ini.
Dong yi merenung dan melihat tangannya yang sudah diobati dan diperban. Ia ingat kata-kata Kapten,
Dong Yi : Apa itu benar..dibawah perintah Baginda? Apa Baginda benar2 memerintahkan untuk menjaga kediaman-ku?
Kapten : Ya, itu benar, Yang Mulia..
Dong yi terkejut.
Kapten : Baginda ingin kami menjaga kediaman anda secara diam-diam tanpa diketahui siapapun untuk melindungi Yang Mulia Sukwon dan Pangeran. Jadi, sejak Yang Mulia meninggalkan istana 6 tahun lalu, tidak peduli kemanapun atau kapanpun Yang Mulia Sukwon dan Pangeran pergi, kami selalu mengawasi untuk melindungi anda berdua, insiden kebakaran ini benar2 adalah kelalaian kami dan diluar pengawasan kami. Akan menjadi bencana besar jika kami terlambat selangkah saja. Saya pantas mati untuk kelalaian ini..Kami mohon anda mengampuni kelalaian kami.
Sukjong keluar dan menemui Dong Yi, Sukjong meraih tangan Dong yi yang luka.
Sukjong : Pada akhirnya, aku masih saja memberi dan membawa bencana seperti ini padamu..dan membiarkan mereka datang dan melukaimu.
Dong yi tidak bisa menjawabnya.
Sukjong : Tidak peduli seperti apa, seharusnya aku selalu menjagamu bagaimanapun caranya. Aku tidak ingin kau dan Pangeran terluka.
Dong Yi : Bagaimana..Apa yang sebenarnya terjadi Yang Mulia? mengapa anda mengirim pasukan untuk memberikan..
Sukjong : Apa kau pikir mudah bagiku membuangmu? Apa kau pikir aku bisa melakukan itu dan sebaliknya, apa kau bisa melakukan itu padaku? Tidak sekejap-pun aku pernah meninggalkanmu, aku setiap hari berbicara dan bersama kalian, melihat Pangeran tumbuh, dengan hatiku, aku menghabiskan hari-hariku seperti itu.
Dong yi terharu.
Sukjong : Sekarang, tidak bisa lagi seperti ini, aku ingin melihatmu ada di depanku setiap saat dan aku ingin bisa memeluk Pangeran dengan lenganku.
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong : Kembali ke istana..Dong yi, bersama dengan Pangeran dan kembali ke posisimu semula bersama anak itu.
Dong Yi : Cheon Na! Apa yang anda katakan? Anda ingin kami kembali ke istana?
Sukjong mengangguk.
Dong Yi : Yang Mulia, ini tidak mungkin, bagaimana kau bisa melawan perintah anda sendiri dan tidak mematuhi hal yang sudah anda perintahkan, apa anda tidak tahu apa akibatnya.
Sukjong : Apa kau tahu, bagaimana ini mungkin bagiku..untuk menahan selama ini untuk hal ini? Ini karena aku punya kesempatan untuk membalikkan keadaan, karena ini sudah lewat 6 tahun, dan aku bisa mencarimu dan anakku untuk kembali ke sisiku.
Dong yi : Yang Mulia? Sukjong menggenggam tangan Dong yi untuk menenangkannya.
Sukjong kembali ke istana dan ia terlihat marah. Ia minta Kasim Han memanggil Do Seong Ji, segera. Setelah Kasim Han pergi, Sukjong melihat cangkul yang digunakan untuk mengunci pintu rumah Dong yi. Sukjong terlihat murka.
Dewan Istana berkumpul semua dan partai Namin kasak kusuk, Sukjong pergi menemui Dong yi semalam, apa benar? Bagaimana ini, Sukjong melanggar perintahnya sendiri. Jang Mu Yeol hanya bisa menghela nafas.
Jang Hee Bin gelisah dan Jang Hee Jae datang lalu menenangkan Hee Bin, Sukjong sudah memberikan kesempatan bagi mereka untuk melenyapkan Dong Yi sekali lagi dan apa yang ditakutkan Hee Bin tidak akan terjadi.
Sementara itu Ratu Inhyeon minta Jung In Guk memeriksa masalah itu segera, Jung In Guk langsung pergi. Ahn Sang gung tanya apa masalah ini akan membawa bencana untuk Sukwon? Tidak kata Ratu, sebaliknya, Sukjong punya rencana dan alasan untuk melakukannya. Ratu Inhyeon yakin itu.
Sukjong menghadapi Dewan Istana.
Menteri Chua Sang : Kemarin malam, kami mendengar berita yang tidak menyenangkan dikatakan kalau Baginda..
Sukjong : Tunggu sebentar, sebelum membahas itu, Aku ingin menyatakan sesuatu pada semua pejabat di Dewan Istana. Bukan hal besar, ini mudah untuk dijadikan perintah tertulis tapi karena semua sudah berkumpul di balairung maka aku akan mengambil kesempatan ini untuk mengatakan pada kalian semua..mungkin semua sudah tahu kalau ada seorang Pangeran Kerajaan yang tinggal di rumah pribadi yang sudah berusia 7 tahun sekarang, kalian pasti tahu, pada usia itu, Pangeran Kerajaan harus masuk Jung Hak (sekolah khusus untuk keluarga Raja) untuk belajar, jadi aku akan menggunakan protokoler kerajaan untuk memanggil Pangeran dan ibunya Sukwon untuk kembali ke istana, agar Pangeran bisa menerima pendidikan di akademi Kerajaan yang menjadi haknya sebagai keturunan Raja.
Menteri Chua : Yang Mulia? Anda benar-benar ingin memanggil Yang Mulia Pangeran dan Sukwon kembali ke istana? Bagaimana bisa..
Sukjong : Aku belum selesai bicara..Chua Sang!!!
Dengan penuh percaya diri, Sukjong menunjukkan cangkul besi pada anggota Dewan istana.
Sukjong : Apa kalian tahu ini..semalam..tidak tahu siapa dia, mereka ingin mencelakai dan mengancam nyawa Sukwon dan Pangeran dengan membakar kediaman mereka dan mengunci pintunya..dengan cangkul ini!!! Jadi giliranku untuk bertanya pada Dewan Istana, aku jelas tidak pernah memerintah untuk menghukum mati Sukwon, tidak pernah memerintah bahwa Pangeran sebagai anggota Keluarga Raja tidak bisa mendapatkan pendidikan Istana tapi sebagai Pangeran yang adalah darah daging Raja dan juga hidup ibu kandungnya sekarang terancam tapi kalian semua menentang Sukwon dan Pangeran untuk kembali ke istana. Baik kalau demikian, bagaimana dengan ini, jika aku mengikuti petisi kalian dan membiarkan Sukwon dan Pangeran tetap tinggal di kediaman pribadi, jika kemudian terjadi lagi peristiwa yang akan mengancam nyawa mereka, saat itu apa aku bisa mengganti nyawa mereka dengan nyawa kalian Dewan Istana yang hadir disini sebagai gantinya karena kalian bertanggung jawab atas kematian mereka ?
Dewan Istana terdiam.
(wow..standing applaus to Sukjong...aku ngga keberatan dipimpin orang seperti dia hehehe)
Eun Geum lapor pada Jeong Sang Gung, apa Nyonya sudah mendengar kalau Sukwon akan kembali ke istana? Jeong Sang Gung sudah mendengarnya dan perintah Raja sudah sampai ke biro penyelidik internal. Jung Im berkata Baginda sudah menunggu kesempatan untuk bisa memanggil kembali Sukwon ke istana.
Yoo Sang gung membenarkan, ia tahu Dong Yi akan kembali ke istana suatu hari nanti. Shi bi berkata ia pikir Baginda sudah meninggalkan Dong yi. Semua anggota biro penyelidik senang karena Dong yi akan kembali.
Ratu Inhyeon mendengar berita itu dan ia sangat gembira.
Ratu : sepertinya ini persis seperti yang sudah kukatakan, bukankah aku pernah berkata suatu hari Cheon Na akan memanggil Sukwon kembali ke istana.
Shim Yun Taek : Seo Yong Gi sudah menanti saat ini, dan saya mendengar Seo Yong gi baru tahu niat Baginda beberapa saat yang lalu, Yang Mulia.
Ratu : Tapi, Chwi Seon Dang dan partai Namin tidak akan diam saja. Mereka pasti akan protes, jadi Partai Seoin harus maju membantu Sukwon.
Shim Yun Taek : Baik, Yang Mulia
Ratu : Aku benar2 ingin segera bertemu Sukwon, sekarang aku menunggu disini dan merasa tidak sabar.
Hwang Ju Shik dan Yeong Dal sangat gembira dan juga Bong Sang gung serta Ae Jung, kami akhirnya bisa kembali ke istana. Kedua anak buah Dong yi merasa Sukjong itu menakutkan, sampai2 sanggup menunggu begitu lama untuk kesempatan seperti ini.
Hwang Ju Shik mengucapkan terima kasih pada Bong Sang Gung karena tetap setia disisi Dong Yi selama ini. Yeong Dal bahkan memberi hormat secara resmi/berlutut pada Bong Sang gung dan juga Ae Jung sebagai ucapan terima kasih. Kedua pria ini sudah menjadi ayah dan kakak Dong Yi selama belasan tahun.
Seo Yong Gi ada di dalam bersama Dong yi dan ia heran ternyata Dong yi merasa cemas karena akan kembali ke istana.
Seo Yong Gi : Apa yang anda katakan? Apa anda takut kembali ke istana? Apa mungkin alasannya karena Pangeran..
Dong Yi : Hanya memikirkan Pangeran yang akan kembali ke istana, masalah apa yang harus ia alami, ini membuatku takut, Yeong Gam. Kau tahu benar, bagaimana potensi anak itu..
Seo Yong Gi : Jadi anda ingin menghindari itu, apa anda rasa masalah ini bisa dihindari? Bahkan di kediaman ini, anda tidak akan pernah menyembunyikan bakat Pangeran, akan tiba saatnya, semua akan tahu kemampuan luar biasa Pangeran lalu saat itu, akan mendatangkan bahaya untuk anda dan Pangeran.
Dong Yi : Aku mengerti, aku sadar bahaya itu Yeong Gam, aku tahu ini adalah takdir dan jalan anak itu sebagai Pangeran, mulai sekarang anak itu harus menghadapi semua masalah yang akan mendatanginya.
Dong yi keluar, Yi Geum lari mendatanginya, Ibu..Yi Geum memeluk ibunya, apa ini benar Ibu? Apa Ayah Raja benar memanggil ibu kembali ke istana? Apa benar aku bisa masuk ke istana?
Dong yi : Geum ah?
Yi Geum : Saya mendengar dari Bong Sang gung, saya bisa masuk ke istana. Ayah Raja sudah datang mencari ibu dan saya untuk kembali ke istana.
Dong yi memandang anaknya, apa kau sangat senang? kau bisa masuk ke istana ..apa kau senang karena itu?
Yi Geum senang sekali, Dong yi sadar betapa inginnya Yi Geum..bertemu ayahnya.
Yi Geum : Kemarin malam saya bermimpi, saya mimpi ayah Raja datang dan mengelus kepala dan menggenggam tangan saya, ketika saya bangun, ternyata hanya mimpi, saya sangat sedih, itu..
Dong yi terisak.
Yi Geum : sekarang saya akan bisa melihat Ayah Raja dengan jelas, benar kan?
Dong Yi menghapus air mata Yi geum dan memeluknya.
Chwi Seon Dang...
Jang Hee Jae tidak percaya, Sukjong memanggil kembali Sukwon dan Dewan istana tidak menentangnya, bagaimana ini bisa terjadi?
Jang Mu Yeol : Tapi, kami tidak punya alasan untuk menolak Pangeran masuk Jung Hak untuk pendidikannya, lagipula Baginda sudah mempertimbangkannya.
Jang Hee Jae : Inilah maksudku, mengapa ini harus terjadi sekarang..ketika Putera Mahkota sedang..
Jang Hee Bin terperanjat : Orrabuni? dan menghentikan kakaknya agar tidak mengatakan apapun mengenai putera Mahkota.
Jang Mu Yeol merasa curiga.
Jang Hee Bin : Katakan ini pada partai Namin, Cheon Na ingin mereka mempertaruhkan nyawa mereka sebagai jaminan dan katakan pada mereka aku juga berharap partai Namin mempertaruhkan nyawa mereka, apa kau mengerti?
Dong Yi memandang tang yi-nya dan ingat kata-kata Seo Yong Gi, apa Dong yi merasa masalah ini bisa dihindari? Dong Yi memikirkan Cha Cheon Soo dan memanggilnya, Orrabuni?
Di saat yang sama, Cha Cheon soo berdiri dan melihat ke arah Doseong.
Dong yi masuk ke kamar Yi Geum dan menyelimutinya lalu tersenyum melihat Yi Geum memegang erat sepatunya dan tersenyum dalam tidurnya. Jubah kerajaan Yi geum ada di samping kasurnya.
Dong yi akhirnya mengalah : Baiklah Geum ah, kita akan kembali ke istana dimana Ayah Raja-mu tinggal, kita akan kembali anak-ku. Anakku biarlah ibu menjagamu, apapun yang terjadi, badai seperti apapun, apapun masalah dan hambatan, semua itu akan ibu halangi. Ibu akan berada di depanmu.
Dong yi mengambil tangan Yi Geum dan bersumpah : Percayalah pada ibu..anakku, aku tidak akan pernah melepasmu, jika aku bisa menjagamu, jika aku bisa menyelamatkanmu, aku akan melakukan apapun, tidak peduli apapun konsekuensinya.
Paginya..Dong yi kembali ke istana. Dong Yi meninggalkan istana sendirian, sekarang kembali ke istana dengan rombongan besar.
Tandu berhenti dan pintunya dibukakan. Dong yi dan Yi geum keluar dari tandu mereka dan memandangi istana, semua orang menyambutnya.
Dong Yi tersenyum. Yi geum lari ke arah ibunya, Eomeoni!
Dong yi menggandeng tangan anaknya dan dia melihat ke istana.
Dong Yi episode 47
Dong Yi dan Yi Geum bergandengan tangan dan disambut oleh anggota partai Seoin beserta para gungnyeo dari biro penyelidik. Yi Geum mengagumi kemegahan istana, jadi ini istana tempat tinggal Ayahnya, kita akhirnya masuk ke istana.
Dong yi mengajak Yi Geum masuk ke dalam istana.
Partai Namin masih protes di depan Daejeon, mereka minta Sukjong mempertimbangkan lagi keputusan-nya. Mereka menyebut Dong yi dengan nama aslinya, Choi Dong Yi. Pemimpin Namin teriak Choi Dong yi sudah terlibat pelanggaran berat dan mengijinkannya kembali ke istana adalah hal yang tidak pantas, tolong Yang Mulia mempertimbangkan.
Sukjong sebenarnya sedang bersiap untuk keluar lagi, ia mengenakan baju bangsawan biasa, Do Seong Ji lapor kalau partai Namin mengajukan protes lagi di Daejeon.
Sukjong tahu itu dan ia berkata lebih baik duduk saja disini daripada keluar dan mendengarkan omong kosong mereka. Lebih baik baginya keluar dari istana dan mengurus masalah negara yang penting. Sukjong minta Do Seong ji keluar dan berkata pada partai Namin, katakan : Choi Dong yi sudah tinggal di kediaman pribadi selama 6 tahun, ini sudah membayar apa yang perlu dibayar.
Sukjong memperingatkan, mulai sekarang jika para pejabat masih protes mengenai Choi Dong yi, maka mereka akan dituduh melawan keluarga Raja dan lebih baik mereka siap-siap untuk diambil nyawanya, dan Sukjong menambahkan, aku akan mengangkat putra Choi Dong Yi, Yi geum sebagai Pangeran dengan gelar Pangeran Yeoning lalu mengangkat Choi Dong yi yang melahirkan Pangeran sebagai Sok Ui, selir tingkat 2 dan memberikan semua protokoler kerajaan yang pantas untuk Sok Ui.
Sukjong tanya Do Seong Ji, kau sudah jelas? Do Seong ji mengerti. Sukjong lalu keluar untuk jalan.
Jang Hee Bin dan rombongannya melihat partai Namin yang unjuk rasa dan ia shock berat saat melihat Dong yi dan Yi Geum jalan masuk ke istana. Anak buahnya merasa tidak enak pada Hee Bin. Jang Hee Bin sepertinya mengenali Yi Geum dan ia berkata seharusnya 6 tahun lalu ia tidak membiarkan Dong yi hidup hanya untuk melihatnya masuk lagi ke dalam istana.
Jang Hee Bin marah sekali dan ia mencengkeram roknya dengan geram.
Ratu Inhyeon tidak bisa dikatakan lagi senangnya. Ketika mendapat laporan dari Jung geum kalau Dong yi dan putranya sudah tiba di istana. Ratu Inhyeon sendiri keluar dari Daejojeon dan menyambut Dong yi dan Yi Geum.
Ratu Inhyeon : Sukwon! ia bergegas menemui Dong yi dan Yi geum.
Dong yi dan Yi Geum membungkuk memberi hormat : Jung Jong Mama! Apakah anda sehat selama ini?
Keduanya saling bergenggam-an tangan dengan hangat. Lalu Ratu melihat ke arah Yi Geum, ini pasti Pangeran.
Dong yi : benar, Yang Mulia.
Dong Yi membelai Yi geum, apa kau mau memberi salam pada Yang Mulia Ratu..
Yi Geum : Ya, Ibu.
Yi Geum membungkuk pada Ratu Inhyeon, Jung Jong Mama, terimalah salam saya, sudah begitu lama saya tidak bisa menyampaikan salam pada anda, saya berharap anda dihindarkan dari segala sakit penyakit dan berharap anda sehat dan selalu dalam kondisi sehat.
Ratu Inhyeon terpesona dan berlutut di depan Yi Geum, kau pintar sekali. Selamat datang Pangeran, kau sudah tumbuh menjadi anak yang cemerlang dan cerdas.
Ae Jung mengantar Yi Geum kembali ke Bo Gyeong Dang. Yi Geum mengagumi kediaman resmi ibunya, ini besar sekali. Ae Jung membenarkan, apa Yang Mulia menyukai tempat ini? Yi Geum melihat begitu banyak staf. Ae Jung berkata mereka akan melakukan apapun yang diinginkan Yi Geum segera. Ae Jung mendorong Yi Geum, ayo cobalah Yang Mulia. Yi Geum justru lari dan Ae Jung harus mengejarnya.
Dong yi masih menghadap Ratu Inhyeon. Ratu memanggil Dong yi dengan panggilan Suk Ui, aku akan segera mengeluarkan surat perintah untuk mengangkatmu menjadi Suk Ui.
Dong Yi kaget, menerima gelar Suk Ui?
Ratu : Benar, ini yang diinginkan Baginda, dan Pangeran akan menerima gelar sebagai Pangeran resmi (Bu Gun, pangeran pewaris yang merupakan keturunan Raja), dan aku melihat anak itu begitu cerdas dan pintar, kau sudah membesarkan dan mendidik Pangeran dengan begitu baik. Aku tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasihku padamu.
Dong yi : Yang Mulia Ratu..
Ratu Inhyeon : Tapi kau pasti tahu, ini sangat berdampak pada Hee Bin.
Dong Yi : Benar, Yang Mulia, saya tahu itu. Orang yang ingin mencelakai Pangeran dan juga membakar rumah kami juga kemungkinan besar adalah mereka. Saya juga sadar apa yang mungkin akan dialami Pangeran di masa mendatang, ia harus mengalami dan mungkin menderita di istana ini dan selama ia tumbuh, dia mungkin akan menerima banyak masalah dan juga bahaya. Tapi saya tidak akan membiarkan itu dan diam saja, apapun itu, saya akan melakukan yang terbaik untuk menjaga anak itu, Yang Mulia.
Ratu Inhyeon : Benar, kau harus melakukannya. Aku akan memberikan dukungan padamu, apapun yang terjadi, aku akan mendukung kau dan juga Pangeran Yeoning.
Dong yi : Yang Mulia!
Sukjong sudah kembali dari perjalanan luar istananya dan Kasim Han menyambutnya. Sukjong langsung tanya dimana Dong yi dan Yi Geum. Kasim Han berkata Yi Geum ada di Bo Gyeong Dang dan Dong Yi baru saja meninggalkan Daejojeon setelah menghadap Ratu. Kasim Han tanya apa mereka mau dipanggil ke Daejeon?
Sukjong berkata tidak perlu, aku akan menemui mereka di Bo gyeong dang dan Sukjong langsung pergi. Sukjong begitu bersemangat bertemu istri dan anaknya kembali sampai ia tidak mengganti bajunya dengan baju resmi Raja. Kasim Han hanya heran melihatnya.
Di Bo Gyeong Dang. Yi Geum tanya apa Ae Jung pernah melihat ayahnya. Ae Jung berkata tentu saja. Yi geum lalu tanya lagi orang seperti apa ayahnya, apa ia orang yang menakutkan?
Ae Jung jadi serius dan berkata itu tidak perlu dikatakan lagi, harimau saja tidak akan berani mengaum kalau berhadapan dengan Baginda, iya Baginda benar2 menakutkan.
Yi Geum jadi bengong, jadi ayahnya menakutkan. Ae Jung membenarkan, dan membuat Yi Geum jadi segan bertemu Sukjong.
Dong Yi meninggalkan kediaman Ratu dan Bong sang gung berkata kalau Daejeon tadi mengirim pesan kalau Baginda langsung ke Bo Gyeong dang. Dong yi terkejut. Bong Sang Gung berkata Baginda tidak tahan dan ingin segera bertemu Yang Mulia dan pangeran sehingga langsung ke sana. Dong Yi tersenyum.
Yi Geum masih memikirkan apa yang dikatakan "Ban Gwan Da Ri" waktu itu kalau Baginda tidak sekalipun melupakan ibunya dan dirinya. Yi Geum menghela nafas, apa "Ban Gwan Da ri" itu benar, jika ayahnya bertemu dengannya apa dia akan kecewa atau tidak, apa yang harus ia lakukan.
Sukjong sampai di Bo gyeong Dang dan senang melihat Yi Geum, ia langsung berkata anakku..anakku, kapan kau sampai?
Yi Geum melihatnya dan heran, Bukankah kau Ban Gwan Da Ri?
Sukjong baru sadar ia masih mengenakan baju biasa, lalu ia pura2 saja dan berlutut di depan Yi Geum, Ya Yang Mulia Pangeran, benar..
Yi Geum : Mengapa kau ada disini? Apa kau ingin menemuiku?
Sukjong : Ya, Yang Mulia, saya dengar berita Pangeran sudah pulang ke istana, jadi saya lari secepat mungkin untuk menemui anda di sini.
Yi Geum : Aku sangat berterima kasih, meskipun kau tidak mengatakannya, aku baru saja memikirkanmu.
Sukjong : Benarkah?
Yi Geum : Aku tengah menunggu Ah Ba Mama datang dan akan segera bertemu dengannya tapi aku sedikit cemas.
Sukjong : Cemas? apa yang harus anda khawatirkan?
Yi geum : Aku sudah tanya staf yang pernah tinggal disini sebelumnya, dia berkata kalau Ayah Raja itu menakutkan seperti harimau jadi aku takut kalau aku membuat kesalahan maka ia akan kecewa dan aku akan dimarahi, lalu apa yang harus kulakukan?
Sukjong : Apa benar? Memarahi? memikirkan itu, bisa dikatakan itu tidak mungkin dilakukannya.
Yi Geum : Apa?
Sukjong : Anda berkata kalau Baginda adalah orang yang menakutkan tapi Pangeran sudah berdiri di depannya dan menegurnya dengan keras dan membentaknya.
Yi Geum : Apa?
Sukjong : Bukan hanya itu, dia adalah penguasa negara ini, tapi dia dipaksa jadi bawahan dan ia dilempar kesana kesini dan bergulat dalam ssireum lalu diseret ke air terjun! Ah saya benar2 takut dengan anda Pangeran.
Yi Geum menghela nafas, ya, apa yang kau katakan..bagaimana Ayah Raja tahu tentang Ssireum dan air terjun itu.
Sukjong : Itu karena....
Tapi Dong yi keburu datang dan memanggil anaknya, Geum ah..
Yi Geum : Ibu?
Dong yi kaget sekali melihat Sukjong ada di situ dan memberi salam, Cheon Na!
Sukjong : Kau sudah datang, Dong yi..
Dong Yi : Yang Mulia, ada apa? Mengapa anda datang dengan baju seperti ini dan menemui Pangeran?
Yi Geum bingung, Ibu..? Apa kata ibu? Mengapa ibu memanggil orang ini Cheon Na?
Dong Yi bingung, apa?
Sukjong : ehem!
Yi Geum : Orang ini adalah Ban Gwan Da Ri
Dong yi : Geum ah! apa katamu? Yang Mulia, apa yang dikatakan anak ini?
Sukjong : Aku juga tidak tahu, dia selalu memanggilku Ban Gwan Da Ri, seperti kau duli.
Dong Yi : Apa? jadi yang dimaksud Ban Gwan Da Ri yang ia temui adalah ..
Sukjong : Ya, aku.
Dong yi kaget, Yi Geum apalagi..Jadi anda bukan Ban Gwan Da Ri? kalau begitu anda benar-benar..
Sukjong : Ya, Pangeran..saya adalah penguasa negeri ini jadi adalah ayah anda.
Dong yi tersenyum dan Yi Geum merasa bingung, saya..saya...lalu ia lari!
Sukjong dan Dong yi kaget. Geum ah..! Dong yi langsung minta anak buahnya mengejar Yi Geum, kalian cepat bawa Pangeran kembali.
Seru..jadilah kejar2an.
Dong yi meminta penjelasan pada Sukjong, jadi Yang Mulia menyamar menjadi Ban Gwan Da Ri dan menemui Yi Geum. Sukjong membenarkan, dan berpikir kalau dengan demikian, ia akan dekat dengan Geum ah.
Dong yi tidak percaya bisa-bisanya Sukjong bercanda seperti itu. Sukjong berkata ia tidak berniat melakukannya, ia harus keluar dalam penyamaran jadi ia mengenakan baju ini tapi sepertinya ia sudah membuat Yi Geum takut. Lalu apa yang harus kita lakukan?
Semua anak buah Dong yi berteriak mencari Yi Geum dan tidak bisa menemukan Pangeran, Bong Sang gung dan Ae jung pusing.
Yi Geum bersembunyi di bawah semak-semak dan menangis terisak. Ia ketakutan, ia tidak tahu kalau itu adalah Ayah Raja-nya, ia merasa kasar dan tidak sopan pada Sukjong. Yi Geum yakin ia pasti akan dihukum.
Sementara itu, Sukjong sudah ganti baju resminya dan mulai cemas, ini sudah satu jam, dan kita belum menemukan dimana Yi Geum.
Kasim Han minta maaf pada Sukjong. Sukjong mengeluh, ia kekanak-kanakan dan justru main2 seperti itu pada Yi Geum, Sukjong sama sekali tidak mengira kalau Yi Geum justru ketakutan.
Dong Yi berkata Yi Geum belum mengenal lingkungan istana, anak itu mungkin tersesat. Dong Yi berkata ia akan mencari Yi Geum sendiri. Sukjong berkata ia juga ikut. (asyik..main petak umpet dengan Raja dan Selir hehe..)
Dong Yi & Sukjong : Geum ah..Geum ah! kau dimana?
Sukjong melihat Yi Geum dibawah semak, dan ia berhenti. Dong yi heran, Yang Mulia?
Sukjong memberi isyarat, dia ada di bawah..Dong yi melihat dan ia menemukan Yi Geum. Tapi Sukjong dan Dong yi pura2 tidak melihat Yi Geum lalu :
Sukjong : Sepertinya didekat sini aku bisa mendengar ada anak anjing merengek, ayo kita lihat dimana ya..disini atau disitu..
Yi Geum menyadari ayah ibunya. Dong Yi juga berkata benar Yang Mulia, suaranya di dekat sini..
Sukjong : Benarkah? Uh hei! jika Geum Yi kita mendengar, dia pasti tahu kalau aku sama sekali tidak marah, tapi sudah membuat seseorang gelisah.
Dong Yi ikutan : Oh! jadi anda tidak marah sama sekali?
Sukjong : Tentu saja! Aku menyamar menjadi Ban Gwan Da Ri karena sangat merindukan Yi Geum. Apa kau tahu? aku sangat menikmati waktu bersama anak itu?
Dong yi : Tapi, dia tidak bisa mengenali Anda Yang Mulia dan ia kasar terhadap anda, apa anda tidak akan menghukum-nya?
Sukjong : Bagaimana aku bisa menghukumnya, karena ibunya..kau, ketika aku pertama kali bertemu denganmu, bukankah kau justru menginjak punggung Raja?
Dong Yi : Yang Mulia!
Sukjong : apa kau tahu betapa senangnya aku ketika bertemu Yi Geum, persis seperti aku pertama kali bertemu denganmu, persis ketika bertemu anak itu..aku benar2 senang.
Yi Geum akhirnya keluar. Apa anda benar2 tidak marah pada saya?
Sukjong : Geum ah! dan langsung mendekati Yi Geum, anakku..aku cemas ketika kau lari, sepertinya kau sembunyi disini ya..
Yi Geum : Saya tidak bisa mengenali Yang Mulia dan tidak sopan pada anda tapi apa benar anda tidak kecewa pada saya?
Sukjong : Kecewa? bagaimana bisa? Oh coba lihat wajah lucumu ini..Geum ah ketika ada di air terjun, Ayah sudah mengatakan padamu, tidak ada seharipun aku tidak memikirkanmu, apa kau sudah lupa?
Sukjong lalu memeluk anaknya, Dong yi melihat dengan bahagia. Jadi Geum ah, sekarang kau panggil aku Ayah Raja..apa kau tahu berapa lama aku menantikan kau memanggilku seperti itu..
Yi Geum : Ah Ba Mama?
Sukjong senang sekali, ayo panggil lagi Ah Ba Mama! Bagus! Lalu Sukjong menggendong Yi Geum dengan gembira.
Malamnya, Dong yi menuju kamar Yi Geum dan tanya dimana Sukjong. Bong Sang gung berkata Baginda masih di dalam kamar Pangeran. Sukjong menepuk2 Yi Geum saampai tidur. Dong yi masuk.
Sukjong : ssst..dia baru saja tidur.
Dong yi tersenyum. Sukjong berkata mulai hari ini, dia akan setiap hari mengantar Yi Geum tidur. selama 6 tahun ini, aku hanya melakukan ini dalam hati, dan sekarang aku benar2 melakukannya.
Sukjong : Lihat anak ini, dia mirip sekali denganku, matanya, bibirnya, juga telinganya, persis seperti aku, kan?
Dong Yi : Benarkah? saya pikir dia mirip saya.
Sukjong : Tidak, dia persis aku
Dong Yi : Ya kalau anda mengatakan itu, jadi iya seperti itu.
Sukjong : Bagaimana bisa begitu..ini pasti, benar.
Dong Yi tersenyum dan mengakui anak ini memang persis Sukjong. Jadi setiap melihat anak ini, saya bisa bertahan selama 6 tahun ini, melihat anak itu, seperti melihat anda Yang Mulia.
Sukjong janji ia tidak akan pernah melepaskan Dong Yi lagi, juga Yi Geum. Aku sudah mencari dan menemukan harta paling berharga milikku, yaitu kau dan anak itu, aku jelas tidak akan pernah melepaskanmu lagi. Dong yi terharu, Cheon Na..Sukjong memeluk Dong Yi dengan erat sementara Yi Geum tidur pulas.
Paginya, Cha Cheon Soo bangun untuk mengambil air, ia batuk-batuk, kelihatannya Cha Cheon Soo kurang sehat, nafasnya pendek2 dan ia berbisik, Dong yi...(astaga..aku ngga tega asli..kenapa sih Cha Cheon Soo ngga sama Jung Im saja, kayanya prospeknya bagus hehe..)
Sementara di istana, Dong Yi menerima kenaikan pangkat sebagai selir tingkat 2, Suk Ui dari Ratu Inhyeon. Yi Geum diangkat sebagai pewaris dengan gelar Pangeran Yeoning disaksikan oleh Choi Suk Ui dan Ratu Inhyeon. Do seong Ji membacakan keputusan Raja. Yeong Dal kembali ke biro musik, bersama Hwang Ju Shik, ia menyaksikan upacara ini.
Tim forensik dari Gyeom Hwa Sa (dinas kebakaran Joseon) menyelidiki kediaman Dong Yi untuk menemukan penyebab kebakaran.
Orang yang melakukan pembakaran melihat dari kejauhan dan lapor pada Ny. Yoon, bahwa tim Gyeom Hwa Sa dan polisi memeriksa rumah Dong Yi. Semua dilakukan dibawah perintah Raja. Orang itu berkata mereka perlu uang untuk kabur keluar kota. Ny. Yoon marah besar, kalian tidak melakukan tugas dengan benar, bahkan sudah dibayar, sekarang kacau dan bagaimana kalian bisa datang dan meminta uang padaku?
Pembakar rumah itu mengancam, kalau begitu apa Ny. Yoon mau kita semua ditangkap. Jang Hee Jae berkata kalau dia akan ke istana dan minta pelayannya siap-siap. Ny. Yoon berkata ia akan menyiapkan uangnya dan juga kapal untuk mereka. Ny. Yoon minta mereka menunggu. Pembakar itu mengerti dan pergi.
Jang hee Jae melihat pembakar itu dan tanya siapa orang itu Ibu? Ny. Yoon berkata bukan siapa2, dan ia tanya apa Jang Hee Jae ingin ke istana? Jang Hee Jae membenarkan. Jang Hee Jae mengeluh, bagaimana perasaan Hee Bin, Dong Yi dan Yi Geum sekarang kembali ke istana. Ini jelas membuatnya kesal.
Jang Hee Bin dan rombongannya tiba di Daejojeon. Ratu Inhyeon dengan dingin menyambutnya.
Ratu : Kau datang Hee Bin.
Jang Hee Bin memberi hormat, mengapa tiba-tiba anda mengeluarkan perintah Wei Myeong Bu (perintah untuk setiap wanita anggota keluarga Raja datang, juga termasuk istri para menteri dan pejabat) dan memanggil untuk perjamuan. Ada apa?
Ratu Inhyeon : Apa lagi ? Suk Ui sudah kembali ke istana, bukankah itu adalah alasan untuk mengadakan perayaan untuk keluarga Raja, itulah mengapa kita mengadakan perjamuan ini untuk menghormatinya, bukankah itu pantas untuknya?
Ratu Inhyeon berlalu dan duduk di kursinya. Jang Hee Bin tidak percaya ini, Dong Yi dan rombongan tiba dengan senyum tapi wajahnya berubah ketika bertemu Hee Bin. (ada..ketegangan di udara..) Dong Yi mendekat dan memberi salam pada Hee Bin. Dong Yi menghormat karena Hee Bin adalah senior di keputren.
Dong Yi : Sudah lama tidak bertemu, Yang Mulia Hee Bin.
Jang Hee Bin : Kau bisa kembali ke istana dengan cara seperti ini, kau benar2 orang yang istimewa, kau bisa mengangkat kepalamu dengan penuh percaya diri di depanku.
Dong yi menyadari kalau Hee Bin mengenakan hiasan kupu-kupu itu. Dong Yi : Jadi anda masih mengenakan hiasan kupu-kupu itu? Hee Bin melihat hiasan-nya.
Dong yi : Saya tidak tahu, hari itu, 6 tahun lalu, Yang Mulia adalah orang yang mengarahkan Cheon Na ke tempat dimana teman masa kecilku, pemimpin Geumgae, lalu juga ketika ayah dan kakak saya harus meninggal dalam kematian yang tidak adil, Yang Mulia sepertinya terlibat dalam insiden itu, itu saya juga sudah mengerti.
Jang Hee Bin : Suk Ui!
Dong Yi : Saya disini mengatakan kejahatan anda.
Jang Hee Bin : Apa ?
Dong Yi : harap diingat saya ingin anda tahu kalau saya orang yang tidak akan melupakan setiap detil apa yang terjadi di masa lalu, juga saya tidak akan pernah membiarkan Yang Mulia merenggut kembali apapun yang saya sayangi.
Pangeran Yeoning terpesona ketika Kasim Han membawanya ke perpustakaan istana (jadi ingat ekspresi Bidam waktu Deokman membawanya ke perpus, biarpun untuk tujuan berbeda), P. Yeoning melihat koleksi buku yang begitu banyak dengan senang sekali, ia tanya apa ia bisa membaca semua buku di perpustakaan ini. Kasim Han membenarkan.
P. Yeoning langsung lari ke antara rak-rak buku dan melihat2, ia mengambil buku Meng Zi (buku teori tentang kemanusiaan). Putera Mahkota masuk ke perpustakaan, dan Kasim Han memberi salam padanya.
P. Yeoning memberi salam pada Putera Mahkota dan Putera Mahkota berkata jadi kau adalah adikku. P. Yeoning membenarkan. Putera Mahkota mengenali P. Yeoning, bukankah kau anak Cheonmin yang masuk ke istana waktu itu. Yeoning membenarkan dan berkata ia adalah adik Putera Mahkota Yun.
Putera Mahkota tidak mengenali Yeoning adalah adiknya ketika itu dan ia mengakui itu adalah kesalahannya dan ada kesalah pahaman.
Yeoning berkata bukan salah paham, itu adalah salah saya karena sudah menyelinap ke istana. Putera Mahkota sangat ramah pada Yeoning, ia tanya apa yang dilakukan Yeoning di sini, aku dengar kau akan masuk Jung Hak untuk mulai belajar, kau datang untuk mencari buku ya?
Yeoning berkata ia bisa datang untuk membaca buku2 ini kapan saja. Putera Mahkota membenarkan dan berkata kau sepertinya sudah salah memilih buku. Putera Mahkota mencari di rak dan mengambil pelajaran menengah untuk Yeoning. Terimalah, kata Putera Mahkota.
Yeoning terlihat kecewa, sepertinya semuanya memberikan pelajaran menengah pada saya. Yeoning ingin membaca buku MengZi, lalu tanya apa saya tidak boleh membaca buku Meng Zi? Putera Mahkota terkejut, tentu saja boleh, tapi apa yang ingin kau lakukan dengan buku Meng Zi itu? Yeoning berkata ah saya hanya lihat-lihat saja. Kedua kakak adik ini cepat sekali akrab.
Sukjong mendapat laporan dari Dong Yi kalau ia berencana meminta Yun Han Kim Gu seon sebagai guru pribadi P.Yeoning. Dong Yi berkata kalau Baginda memberikan ijin maka dia akan memanggil Kim Gu seon sebagai guru Yeoning untuk pendidikan-nya di Jung Hak.
Dong Yi mendengar kalau anggota keluarga Raja boleh mendapatkan guru pembimbing pribadi. Sukjong merenung sejenak, dia berkata bagus sekali kalau Kim Gu seon bersedia membimbing Yeoning tapi Sukjong tahu itu tidak akan mudah. Sukjong sendiri sudah beberapa kali memanggil Kim Gu Seon untuk masuk ke istana, tapi selalu ditolak.
Dong Yi berkata ia mengerti, tapi jika Yang Mulia memberikan ijin untuk mengambil Kim Gu Seon sebagai guru pribadi Yeoning, maka ia yang akan mencoba meyakinkan Kim Gu seon.
Sukjong terkejut, kau sendiri yang akan pergi? Dong Yi membenarkan.
Dong Yi menemui Kim Gu seon lagi. Kim Gu Seon berkata Dong Yi ini keras kepala, masih tetap menginginkan-nya menjadi guru Pangeran. Kim Gu Seon berkata apa anda ingin mengikuti cara Liu Pai ketika meyakinkan Kong Ming? Meskipun anda mengunjungi saya 3000 kali, juga tidak akan ada gunanya.
Dong yi berkata itu karena kau tidak punya kepercayaan dalam politik dan pemerintahan. Dong Yi tahu Kim Gu Seon tidak akan menerima murid dari latar belakang politik, tapi bagaimana dengan kredibilitas orang itu. Kau tidak percaya politik tapi apa bisa mempercayai kredibilitas orang?
Kim GuSeon tertawa, percaya pada orang? anda benar2 tidak mengerti politik, Kim GuSeon bukan orang tua yang naif.
Dong Yi berpikir dan berkata ia mengerti, hari ini akan...Kim Gu seon berkata jangan datang lagi. Dong Yi setuju, saya tidak akan datang lagi.
Kim Guseon kaget juga mendengarnya, Dong Yi pergi meninggalkan pondok Kim Guseon. Ini membuat Kim Gu seon bingung.
Ternyata...Dong Yi meninggalkan anaknya ! hahaha...
Kim Gu Seon keluar dan ingin pergi ke ladang, ketika P. Yeoning berdiri di depannya dan memanggilnya. Kim Gu Seon jelas terperanjat. Yeoning tanya apa Guru mau ke ladang? Kim GuSeon heran, Pangeran tidak kembali ke istana, mana Suk Ui?
P. Yeoning berkata kalau ibunya dan rombongan sudah kembali ke istana. Kim Gu seon heran, Dong yi pulang dan meninggalkan Pangeran disini sendirian tanpa khawatir sedikitpun.
P. Yeoning mengangguk. Kim Guseon heran, bagaimana Suk Ui bisa meninggalkan anak berusia 7 tahun di tempat seperti ini sendirian saja. Yeoning heran, memangnya kenapa dengan 7 tahun? aku mungkin masih 7 tahun tapi sudah memiliki kebenaran sebagai pria. Kim Gu seon terperanjat.
Shim Yun Taek ketakutan ketika Dong Yi meninggalkan Yeoning sendirian di pondok Kim Guseon dan pulang ke istana. Dong yi membenarkan, ia adalah ibu P. Yeoning tapi bukan P. Yeoning. sedangkan yang membutuhkan guru adalah Yeoning, jadi harus P. Yeoning sendiri yang berusaha untuk mendapatkan Kim Gu Seon sebagai gurunya.
Shim Yun Taek melongo. Dong Yi hanya tersenyum, ia percaya pada kemampuan anaknya. Yeoning pasti akan baik-baik saja.
P. Yeoning membantu Kim Gu Seon di ladang. Yeoning selalu tersenyum kalau Kim Gu seon meliriknya. Yeoning membantu Kim Gu Seon dengan memberikan benih lalu pergi mengambil air. Kim Gu seon heran, bagaimana Yeoning tahu tentang pertanian?
P. Yeoning berkata ia belajar dari ibunya. Ibunya berkata kalau bertani adalah pelajaran itu sendiri. Kim Gu Seon berkata kalau Suk Ui tidak ingin membuat anaknya jadi kutubuku dan tidak membuang2 waktu.
Kim Gu Seon tetap keras kepala, ia berkata pada P. Yeoning, kalau anda kembali ke istana, katakan pada Suk Ui kalau cara ini tidak akan berhasil.
P. Yeoning tanya, apa Kim Gu Seon tidak menyukainya? Kim Gu Seon membenarkan, benar, melihat Yeoning membuatnya stress dan terganggu. Kembalilah ke istana segera.
Kim GuSeon kembali ke rumahnya, P. Yeoning masih membereskan peralatan-nya. Kim GuSeon menoleh dan Yeoning memberikan senyuman lebar. (oh anak ini..he's so adorable)
Dong Yi tersenyum dan tanya pada Yeoning apa kau kecewa kalau Kim GuSeon berkata tidak menyukaimu? Yeoning berkata sedikit tapi ibu sudah mengatakannya padaku sebelumnya, hanya karena seseorang tidak menyukaiku, aku tidak bisa membenci orang itu sebagai balasannya.
Dong Yi berkata Yeoning ingat kata-katanya dengan baik. Yeoning menjawab, perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah, meskipun 10 ribu buku ditulis tentang dunia tidak bisa dibandingkan dengan apa yang kita lihat tentang dunia secara langsung, jadi yang terbaik adalah memberikan kasih pada sesama dulu.
Dong yi berkata tidak peduli selemah apa orang itu, akan masih memiliki kehangatan dalam hatinya, bisa melihat itu dalam diri seseorang kau harus gembira.
P. Yeoning tahu kalau Kim Guseon itu orang yang hatinya baik, meskipun ia berkata kalau dia tidak menyukai diriku, tapi Kim Gu Seon memberiku makan dengan baik bahkan memberikan makanan yang paling enak ke mangkuk-ku.
Dong Yi : benarkah Kim GuSeon melakukannya padamu? Kim Gu Seon adalah orang yang luar biasa dan bisa berguru padanya suatu hari nanti akan membuatmu menjadi orang yang luar biasa, jadi kau harus mengingatnya.
P. Yeoning mengerti nasihat ibunya.
Dong Yi : Besok, saat kau masuk Jung Hak, ibu ingin kau tahu ini..
P. Yeoning : Ya ibu, apa itu?
Dong Yi : Kau harus janji, apa kau bisa melakukan ini untukku?
P. Yeoning : Janji?
Jung Geum mengantar seorang wanita ke kediaman Ratu Inhyeon, ia menutupi kepalanya. Ratu Inhyeon tampak pucat. Ahn Sang Gung masuk dan berkata kalau perawat itu sudah datang.
Ratu Inhyeon meminta wanita itu masuk dan ia adalah staf tabib Nam yang memeriksa kesehatan Putera Mahkota Yun.
Di Bo Gyeong Dang, Dong Yi minta Yeoning untuk janji padanya, kau harus pura-pura tidak menguasai pelajaran menengah di Jung Hak nanti. Apa kau bisa berjanji pada ibu?
Yeoning : Tapi mengapa saya harus melakukan itu? Saya bisa menutup mata dan mengucapkan pelajaran menengah dari dalam hati.
Dong Yi : Karena itu akan mengancam keselamatanmu.
Yeoning : Apa, bahaya..mengapa?
Dong Yi hanya bisa menghela nafas.
Yeoning : Ibu?
Di Daejojeon, Ratu Inhyeon membaca resep yang diberikan perawat itu padanya.
Ratu : Ini adalah resep dari apotik itu dan tonik obatnya diberikan untuk Putera Mahkota Yun, selama ini.
Perawat : Ya Yang Mulia, benar sekali.
Ratu : Katakan padaku, untuk apa resep ini? Mengapa Chwi seon dang ingin Putera Mahkota Yun mengkonsumsi tonik obat ini?
Perawat : Yang mulia..ini karena..
Ahn Sang Gung : Mengapa, ayo bicara..Yang Mulia Ratu bertanya padamu.
Perawat : Yang Mulia, jika saya mengatakan ini, saya tidak bisa mempertahankan nyawa saya. Saya benar2 takut, Yang Mulia Ratu
Ratu : Aku akan menjamin hidupmu. Jadi bicara dan kita akan melihat, apa yang salah dengan kesehatan Putera Mahkota Yun!
Dong Yi merenung dan mengingat pertanyaan Yeoning, apa yang membahayakan hidupnya? Dong Yi terlihat gelisah.
Ratu Inhyeon tampak terperanjat mendengar kesehatan Putera Mahkota, ia terlihat shock dengan fakta kalau Putera Mahkota kemungkinan besar tidak bisa memberikan keturunan.
Ahn Sang gung berkata jika benar, ini berarti bencana. Ratu Inhyeon sadar, ini yang ditakuti oleh Jang Hee Bin selama ini, jika kebenaran terungkap maka akan membuat kedudukan Putera Mahkota Yun goyah. Inilah mengapa Hee Bin mati-matian menjaga rahasianya.
Ahn Sang Gung tanya apa masalah ini harus diungkapkan? Paling tidak Yang Mulia harus berdiskusi dengan Suk Ui.
Ratu Inhyeon berkata tidak, dia tidak ingin Dong Yi terlibat masalah ini, karena akan membuat Suk Ui dan P. Yeoning dalam bahaya.
Ratu Inhyeon minta Ahn Sang Gung merahasiakan ini sampai kita memiliki bukti yang pasti untuk membuktikan itu, kau sudah jelas? Ahn Sang Gung menyanggupi.
Paginya, di Jung Hak, P. Yeoning seperti biasa mengantuk di kelas, ia bosan minta ampun dengan pelajarannya, Guru mengucapkan pelajaran dan murid2 mengulang seperti beo.
Guru melihat P. Yeoning mengantuk dan menguap, guru mengeraskan suaranya untuk membangunkan P. Yeoning, yang membalik halaman. Jang Hee Jae mengawasi P. Yeoning di kelasnya, ia ingin tahu kemampuan Yeoning di Jung Hak.
Jang Hee Bin mendengar kalau P. Yeoning mengantuk di kelas, apa ia bodoh? Jang Hee Jae membenarkan, ia takut dengan kemampuan Yeoning dan mengirim orang untuk mengawasi, ternyata jangankan pelajaran tingkat menengah, bahkan pelajaran dasar, ribuan karakter (seribu karakter mandarin, pelajaran dasar anak SD) saja dia tidak bisa mengingatnya.
Jang Hee Bin lega mendengarnya. Jang Hee Jae berkata ini bisa dimaklumi karena P. Yeoning selama ini tinggal di kediaman pribadi sehingga sulit untuk mengikuti pelajaran. Jadi Jang Hee Bin tidak perlu cemas dengan kemampuan P. Yeoning yang bisa mengancam Putera Mahkota.
Tapi Hee Bin belum puas, ia ingin Sukjong juga mengetahuinya, Sukjong harus tahu kalau P. Yeoning bodoh dan semua orang di istana juga harus menyaksikannya sendiri. Jika kebetulan kelemahan Putera Mahkota Yun terungkap, maka tetap tidak akan membuat posisinya terancam.
Jang Hee Jae heran tapi bagaimana caranya. Hee Bin berkata ia ingin bertemu dengan guru Putera Mahkota.
Biro penyelidik internal mengetahui kalau Putera Mahkota akan bersiap dalam Chaek rae (selesai dengan pelajaran klasik). Jeong Sang Gung membenarkan, setelah 3 hari ketika Putera Mahkota Yun menyelesaikan Ajaran Besarnya, ia akan ada di Si Gang Won, kalian harus menyiapkan acara ini.
Eun Geum dan Shi Bi memuji kecerdasan Putera Mahkota. Ia baru 13 tahun dan sudah menyelesaikan Ajaran Besar/ Ta Xue-nya, inilah mengapa Baginda sangat menyayangi Putera Mahkota. Ia benar2 sangat pintar.
Yoo Sang Gung berkata lalu bagaimana dengan Seo Do (seperti test semester) ? Jeong Sang Gung berkata itu juga akan dilaksanakan. Eun Geum mengeluh Chaek Rae dan Seo Do diadakan bersama-sama, ini benar2 berat. Jung Im merasa aneh, mengapa acara sebesar Seo Do dan Chaek Rae Putera Mahkota diadakan di hari yang sama? Ini aneh.
Sukjong mendapat laporan dari Do Seong Ji kalau Chaek Rae Putera Mahkota Yun dan Seo Do akan diselenggarakan pada hari yang sama. Do Seong Ji membenarkan dan berkata ini adalah usul dari Guru di Jung Hak untuk memberikan kesempatan pada semua anak-anak dari keluarga Raja untuk melihat kemampuan Putera Mahkota sebagai contoh.
Sukjong berkata itu ide bagus. Melihat kepandaian Putera Mahkota akan membuat semua anak anggota keluarga Raja semakin bersemangat. Do Seong Ji setuju. Sukjong lalu sadar, kalau itu Jung Hak, berarti P. Yeoning juga ikut serta. Benar, Yang Mulia, P. Yeoning juga termasuk.
Sukjong jadi ingin tahu bagaimana potensi Yeoning. Jika Yeoning mewarisi kepandaian Dong Yi dan juga dirinya, maka P. Yeoning pasti sangat pintar. Kasim Han tersenyum, ia kelihatan bangga hehehe...
Di Jung Hak, semua anak belajar sendiri. P. Yeoning bosan dengan pelajarannya. P. Yeoning berkata bahkan saat ujianpun ia harus pura2 tidak bisa, sigh...Lalu seorang anak menoleh dan berkata jangan malas, belajar. P. Yeoning pura2 melihat bukunya dan berkata dia tidak mengerti satu katapun. Anak itu berkata itulah mengapa kau perlu belajar ketika akan ujian. Baginda akan datang di sini, apa kau tidak malu nanti.
P. Yeoning tanya, Baginda akan datang saat ujian? Murid yang lain membenarkan, apa kau tidak tahu itu? Pangeran Yeoning menghela nafas.
Jang Hee Bin menunggu hasil ujian.
Sukjong tiba, Putera Mahkota ada di situ. Sukjong melirik P. Yeoning dan berkedip padanya. Ini membuat Yeoning senang karena ayahnya melihatnya.
Sukjong berkata hari ini Chaek Rae Putra Mahkota dan ujian akan dilakukan bersamaan, dan ia senang sekali. Sukjong berkata hari ini kalian akan bisa melihat potensi Putera Mahkota dan memberikan teladan pada semua anak keluarga Raja untuk belajar dengan keras.
Para murid mengerti. Sukjong berkata untuk segera mulai.
Guru Kerajaan mulai dengan Chaek Rae Putera Mahkota Yun. Putera Mahkota mengutip Bab 21 Doktrin : Jika kau tidak mengerti atau apa yang kau pelajari tidak mencapai tujuannya, jangan langsung meninggalkannya. Ketika ada yang kau selidiki, atau menyelidiki tapi tidak mengerti, jangan langsung meninggalkannya. Ketika ada sesuatu yang tidak bisa dicerna, atau dicerna tapi tidak jelas, jangan langsung meninggalkannya. Ketika ada sesuatu yang belum dikuasai, atau sudah dikuasai tapi belum menyeluruh, jangan langsung meninggalkannya.
Anak-anak terpesona dengan kemampuan Putera Mahkota Yun. Sukjong memuji Putera Mahkota Yun, susah mengingat kata2 ini tapi kau mengucapkannya dengan begitu mudah. Putera Mahkota berterima kasih atas pujian Raja.
Guru Kerajaan berkata kalau Putera Mahkota Yun memiliki kepandaian yang hebat dan masa depan Joseon akan cerah. Sukjong berkata ia benar2 puas dengan hasil pengajaran Guru Kerajaan.
Sukjong lalu melanjutkan dengan Jung Hak. Guru Jung Hak membagikan soal pada murid-murid. P. Yeoning hanya bisa menghela nafas dengan gugup.
Dong Yi mendapat laporan kalau Sukjong hadir untuk menyaksikan Jung Hak. Dong yi terkejut. Bong Sang Gung membenarkan, Chaek rae Putera Mahkota dan Seo Do diselenggarakan bersamaan. Yang Mulia. Dong Yi terlihat mencemaskan Yeoning.
Tiba giliran P. Yeoning untuk mengucapkan teksnya.
Guru : sekarang giliran P. Yeoning.
Sukjong jadi semangat.
Guru Kerajaan : Ambil yang mana saja, baca dan jelaskan apa artinya.
P. Yeoning mengambil dan membacanya..ia menghela nafas dan mengembalikan kertas itu.
Guru : Itu pelajaran menengah bab 5.
P. Yeoning ingat ia sudah janji pada ibunya, akhirnya Yeoning merasa harus menepati janjinya. Saya..saya tidak tahu bagaimana menyebut teks itu sama sekali.
Sukjong heran dan menghibur, tidak apa-apa P. Yeoning, tidak perlu kecil hati, itu bukan hal yang memalukan kalau kau tidak tahu teks itu.
P. Yeoning : Ayah Raja!
Guru : Mungkin alasannya karena Yang Mulia dibesarkan di kediaman pribadi untuk waktu lama Cheon Na. Juga bisa dikatakan karena Yang Mulia Suk Ui berasal dari kasta Cheonmin, jelas Suk Ui tidak bisa memberikan pendidikan yang layak untuk P. Yeoning.
Sukjong tersinggung dan Yeoning juga, Guru Kerajaan sudah menyinggung ibunya dan ia mulai murka.
(Raja Yeongjo terkenal sangat menyayangi ibunya, ia berusaha membuat ibunya diakui dewan istana sebagai orang yang sudah melahirkan dirinya selama 14 tahun)
Guru : Ini benar, Baginda. P. Yeoning bisa masuk Jung Hak saja adalah suatu keberuntungan, jika dia terus mendapat pendidikan dari Yang Mulia Suk Ui, maka Pangeran mungkin tidak akan bisa menguasai pelajaran menengah.
Yeoning kelihatan sudah tidak bisa menerima hinaan ini, ini ibunya soalnya.
Sukjong : Beraninya kalian..sudah kelewatan..
P.Yeoning : Ibu..ibu sudah mengajari saya Pelajaran menengah. Ini karena didikan ibu maka saya sudah menguasai ajaran menengah, tapi beraninya kau berkata seperti itu tentang ibuku!
Sukjong : P. Yeoning, apa yang terjadi disini? apa maksudmu kau sudah menguasai ajaran menengah? Tapi mengapa kau menjawab tidak tahu..
P. Yeoning : Ayah Raja! itu karena..itu..
Guru : P. Yeoning, bagaimana kau sebagai murid bisa berkata seperti itu? Ini sama sekali tidak pantas.
P. Yeoning : Ini bukan omong kosong..
Guru : Benarkah? lalu sekarang dapatkah kau mengatakan pelajaran menengah yang sudah anda kuasai dan biarkan kami mendengar?
P. Yeoning diam dan ia berkata tidak tahu. (kasihan..soalnya sudah janji sigh..) : Aku tidak tahu pelajaran menengah!
Sukjong mulai heran, apa maksudmu? guru juga merasa P. Yeoning main-main.
Sukjong : P. Yeoning?
Pangeran Yeoning : Jangan mengujiku dengan pelajaran menengah, bisakah kau mengujiku langsung dengan pengajaran Besar atau Doktrin? (ya, mereka pikir Yeoning ngaco, ini seperti berkata kau tidak tahu aritmatika tapi menguasai kalkulus.)
P. Yeoning melambai, iya aku berkata tidak mengetahui ajaran menengah, tapi aku tidak berkata kalau aku tahu Ta Xue dan Doktrin, lebih baik aku mengucapkannya saja.
Guru : Ya, anda berkata anda menguasai Ta Xue dan Doktrin, Yang Mulia
P. Yeoning : Tepat.
Guru : Yang Mulia, apa anda menguasai kedua pelajaran klasik itu?
Yeoning mengangguk. Sukjong heran dan terlihat ragu.
Guru : Maafkan saya Cheon Na, sepertinya Yang Mulia sedikit panik, dia tidak tahu Ta Xue dan Doktrin.
P. Yeoning tidak sabar lagi dan berkata bab 21 Doktrin yang diucapkan oleh Putera Mahkota Yun. Artinya : Kau harus mempelajari dengan menyeluruh, menyelidiki dengan mendetil, mengungkapkan dengan hati-hati, mencerna dengan jelas dan melatihnya secara universal.
Dan..itu membuat semua yang hadir melongo..sunyi.
Sukjong : Geum ah, apa yang baru saja kau katakan..
P. Yeoning : Saya mengerti, Ayah Raja, saya sudah menguasai dan mengerti Ta Xue dan Doktrin.
Sukjong : Berikan aku buku Ta Xue.
Guru : Cheon Na..tapi Cheon Na..
Kasim Han langsung memberikan buku Ta Xue pada Sukjong, Sukjong mulai membalik halaman demi halaman.
Sukjong membaca Ta Xue, bab 7 : Apa kau tahu artinya?
Yeoning : Ya, kekayaan menghiasi rumah dan kebajikan menghiasi orang. Pikiran luas dan tubuh lega. Jadi orang yang kuat harus berpikir dengan tulus.
Semua kagum ..Sukjong semakin bersemangat, ia lalu pindah ke Bab 1 Ta Xue, apa artinya :
Yeoning : Budidaya orang tergantung pada perbaikan pikirannya, jika seorang pria dipengaruhi nafsu maka dia tidak akan benar dalam perbuatannya..saya benar2 menguasai artinya.
Sukjong senang sekali, bagaimana ini mungkin..Geum ah
Putera Mahkota Yun sama sekali tidak iri, sebaliknya ia senang sekali dengan kemampuan adiknya (anak ini kebalikan ibunya memang, haha). Kasim Han senang sekali.
Sementara semua Guru Kerajaan bengong.
P. Yeoning merasa senang karena sudah membuat Sukjong senang. Sukjong bangga sekali...
Sementara itu Dong Yi gelisah dan ia pergi ke lokasi ujian bersama rombongannya. Dong Yi takut P. Yeoning akan menimbulkan kekacauan.
Jang Hee Bin mendengar kalau siasatnya untuk mempermalukan P. Yeoning justru menjadi senjata makan tuan dan justru terperanjat dengan potensi P. Yeoning yang menakutkan.
Jang Hee Bin : apa katamu? anak itu..P.Yeoning menguasai apa?
Jang Mu Yeol : Ta Xue, Yang Mulia..P. Yeoning di depan Baginda dan yang lainnya bisa mengucapkan dan menjelaskan Ta Xue.
Jang Hee Bin antara marah dan menangis, ia terkejut sekali.
Hwang Ju Shik mendengar ini juga dari Yeong Dal, ia heran bagaimana anak sekecil P. Yeoning bisa menguasai Ta Xue. Yeong Dal berkata ia menyaksikannya sendiri.
Dong Yi lari menemui Yeoning, Geum ah? Ibu..
Dong Yi menyesal mengapa Yeoning melakukan ini, bukankah kau sudah janji? Tapi Yeoning berkata Ibu hanya menyebutkan pelajaran menengah, jadi saya mematuhi ibu dengan tidak mengucapkan pelajaran menengah.
P. Yeoning : Para guru di dalam sana berkata hal yang tidak pantas mengenai ibu, lagipula Ayah..ayah juga merasa saya tidak tahu tentang klasik dan dia mungkin kecewa pada saya. Saya benar2 belajar dengan keras jadi saya bisa membuktikan pada ayah kalau saya sudah berhasil.
Pangeran Yeoning mulai menangis ia hanya ingin ayahnya bangga, Dong Yi menghibur anaknya.
Sukjong mencari Yeoning, dan mendekati keduanya, Dong Yi?
Dong Yi memberi hormat.
Sukjong : Dong Yi! kau sudah tahu ..anak ini..Geum Yi ah, sudah mempelajari dan menguasai Ta Xue dan Doktrin sendiri. Anak ini luar biasa pintar. Geum Yi benar2 jenius.
Sukjong menggendong anaknya dan tertawa, ia menggoyang anaknya dengan bahagia. Dong Yi tidak begitu tenang melihat ini.
P. Yeoning : Ayah Raja!
Sukjong : Ya, kau adalah replika-ku, kau sudah tumbuh persis seperti aku.
Dong Yi memaksakan tersenyum tapi ia mulai cemas.
Ratu Inhyeon mendengar potensi P. Yeoning dari Shim Yun Taek, bisa dikatakan Pangeran Yeoning adalah anak jenius. Jenius yang memiliki bakat luar biasa.
Shim Yun taek : Ya, Yang Mulia. Suk Ui sudah tahu hal ini sejak lama kalau P. Yeoning sangat pintar.
Ratu Inhyeon : Ini karena Suk Ui mencemaskan keselamatan P. Yeoning, jadi dia menyembunyikan ini.
Shim Yun Taek membenarkan. Ratu Inhyeon senang sekali.
Jang Hee Bin duduk dan menyesali perbuatannya, sepertinya aku sekali lagi salah perhitungan. Akulah orang yang mengumumkan pada mereka kalau anak itu jenius, di depan Sukjong lagi..
Jang Hee Jae : Yang Mulia?
Jang Hee Bin : tangankulah, dengan tanganku sendiri aku sudah membuat blunder seperti ini..
Jo Sang Gung masuk dan berkata tabib Nam ingin menghadap, dan ini sangat penting.
Tabib Nam masuk dan lapor, Yang Mulia! ada masalah..
Jang Hee Bin : ada apa?
Tabib Nam : Anak buahku yang bertanggung jawab merawat Putera Mahkota Yun sudah menghilang tanpa jejak.
Jang Hee Bin merasa ngeri. Apa? Apa maksudmu menghilang..tanpa jejak, bagaimana bisa terjadi?
Tabib Nam : beberapa hari yang lalu, dia terlihat masuk ke Daejojeon diam-diam.
Jang Hee Bin terperanjat, Daejojeon?
Tabib Nam membenarkan, tapi setelah itu dia menghilang. Jang Hee Bin shock dan Jang Hee Jae murka, ia mencengkeram kerah baju Tabib Nam, kurang ajar, bagaimana kau bisa mengatakan hal yang omong kosong seperti itu? Bukankah aku sudah memintamu untuk mengawasi anak buahmu dengan baik2?
Tabib Nam memohon, ampuni saya, tolong ampuni nyawa saya. Jang Hee Jae teriak, kau seharusnya mati, kau kurang ajar!! Jang Hee Bin tampak ketakutan.
Ratu Inhyeon merenung dan berkata ia akan menemui Sukjong, kabarkan kedatanganku. Ahn Sang gung mengiyakan.
Seo Yong Gi ada di Bo Gyeong Dang. Seo Yong Gi berkata masalah ini tidak bisa ditutupi lagi Yang Mulia.
Dong Yi tahu itu, tapi ia tidak mengira akan secepat ini diketahui publik. Ini kesalahanku, aku mencemaskannya tapi ia ingin membela ibunya dan aku tidak memikirkan perasaan anak itu yang ingin diakui dan dipuji, aku harus mengakui aku tidak mempertimbangkan perasaan-nya.
Shim yun taek menghadap dan berkata kalau P. Yeoning akan menyebabkan istana bergejolak. Dong Yi kaget, apa?
Seo Yong Gi juga heran, apa maksudmu Shim Yun Taek?
Oh Tae Pung mendengar kalau Sukjong mengijinkan P. Yeoning mendapatkan pengajaran yang sama dengan Putera Mahkota Yun dan ia tidak mengerti mengapa seperti ini.
Putera Mahkota mendapat pelajaran yang berbeda karena ia akan meneruskan takhta Raja.
Dong Yi menghadap Sukjong di Daejeon. Cheon Na ini tidak mungkin. Bagaimana anda bisa mengijinkan P. Yeoning ikut belajar bersama Putera Mahkota Yun di Ruang Belajar Kerajaan (Yeong Hwa Dang)
Sukjong : P. Yeoning, anak itu memiliki kemampuan luar biasa, Dong Yi..jadi aku menginginkan pembimbing yang terbaik baginya yang ada di Yeong Hwa Dang.
Dong Yi : Tapi Yang Mulia..
Sukjong : Setelah melihat kemampuan anak itu, aku memikirkan bagaimana caranya mengasah kemampuannya dan merenung sepanjang hari apa yang harus aku lakukan. Ketika itu, Ratu Inhyeon datang dengan ide hebat. Ratu Inhyeon mengatakan kalau guru terbaik ada di Yeong Hwa Dang, itu adalah tempat yang akan bisa memberikan pendidikan pada Yi Geum. Bagaimana dengan usulan itu..Dong Yi?
Dong yi meninggalkan Daejeon dan berpikir, itu usulan Ratu Inhyeon, bahwa guru terbaik ada di Yeong Hwa Dang, dimana Putera Mahkota Yun juga belajar.
Jang Hee Bin merenggut sesuatu karena kesal, anak buahnya mencoba menenangkannya, dia baru saja mendengar kalau P. Yeoning juga ikut belajar bersama Putera Mahkota Yun.
Jang Hee Bin : Ikut belajar di akademi kerajaan. Tempat yang hanya diperuntukkan bagi Putera Mahkota Yun untuk belajar, mereka juga mengijinkan anak yang dilahirkan Suk Ui P. Yeoning ikut belajar.
Jo Sang Gung : Yang Mulia, harap tenang
Jang Hee Bin : Ini tidak bisa..tidak bisa seperti ini, Ini tidak boleh terjadi, bagaimana aku bisa mengijinkan anak Suk Ui, menggoyahkan kedudukan Putera Mahkota, aku tidak akan diam saja tanpa melakukan apapun.
Dong Yi menghadap Ratu Inhyeon. Ratu sedang minum obatnya. Dong Yi mencemaskan kondisi kesehatan Ratu. Yang Mulia?
Ratu kelihatan sakit dan batuk-batuk
Ratu Inhyeon : Kau bisa lihat, sekarang kesehatanku tidak baik, menurut diagnosa Tabib istana, ini karena sakit jantungku yang sudah lama dan akan perlahan menjadi buruk. (diagnosa yang sama dengan diagnosa penyakit Ratu Seondeok)
Ratu Inhyeon memegang dadanya, kau pasti datang untuk tanya mengapa aku melakukan ini? mengapa aku mengusulkan dan membawa ini pada Baginda? Ini karena penyakitku ini, sementara aku masih hidup, aku ingin menjaga kalian berdua, kau dan P. Yeoning.
Dong Yi terperanjat, Yang Mulia?
Ratu Inhyeon : Jadi mulai sekarang tolong ikuti dan dengarkan apa yang akan kukatakan padamu Suk Ui.
Ratu Inhyeon : Jika kemungkinan Putera Mahkota yang sekarang tidak akan bisa meneruskan takhta..
Dong Yi : apa?
Ratu Inhyeon : Maka bisa dikatakan kalau negara ini, orang yang akan mampu meneruskan takhta Sukjong bukan lain adalah anak yang kau lahirkan, Pangeran Yeoning.
Dong Yi melongo.
Ratu Inhyeon : Jadi, aku sekarang ingin bertanya padamu, apa kau percaya pada anak itu, apa kau mau atau tidak mendukung anak-mu Pangeran Yeoning menuju takhta sebagai Penguasa negeri ini?
Dong Yi : Ratu Inhyeon! apa maksud anda dengan mengatakan ini? Mengapa anda bertanya apa saya akan mendukung P. Yeoning menuju takhta sebagai Penguasa negeri ini. Yang Mulia..ini, ini..
Ratu Inhyeon : Suk Ui!
Ratu Inhyeon dalam kelemahannya terlihat sangat yakin dengan keputusannya. Membuat Dong Yi shock.
Dong Yi episode 48
Dong Yi terperanjat.
Ratu Inhyeon : Jadi, mulai sekarang kau harus menurut dan mendengarkan apa yang akan kukatakan padamu Suk Ui, jika mungkin..Putera Mahkota yang sekarang tidak bisa meneruskan takhta...
Dong yi : Apa?
Ratu Inhyeon : Aku sekarang akan bertanya..apa kau mempercayai anak itu, Pangeran Yeoning, apa kau mau mendukung putramu menuju takhta sebagai penguasa negeri ini.
Dong Yi : Ratu Inhyeon! apa yang anda maksud? Mengapa anda tanya apa saya akan mendukung P. Yeonning menuju takhta, sebagai Penguasa negeri. Yang Mulia..ini ini..
Ratu Inhyeon : Suk Ui!
Dong Yi : Yang Mulia?
Ratu : Jadi aku tanya apa kau bisa mengijinkan P. Yeoning menjadi Raja negeri ini?
Dong Yi shock : Yang Mulia, ini tidak mungkin bagaimana P. Yeoning bisa menjadi..
Ratu : P. Yeoning adalah keturunan dari darah Baginda, jadi dia seorang Pangeran Kerajaan negeri ini Suk Ui, tidak ada alasan mengapa dia tidak bisa naik tahta..Suk Ui.
Dong yi : Tapi sekarang sudah ada Putera Mahkota dan dengan situasi sekarang, bagaimana Yang Mulia bisa mengatakan ini?
Ratu Inhyeon : Bukankah aku sudah berkata jika kemungkinan Putera Mahkota Yun tidak punya pilihan maka dengan keadaan seperti ini, jika itu terjadi, apa keputusanmu?
Dong Yi : Dalam keadaan apa yang membuat Putera Mahkota tidak punya pilihan untuk meneruskan takhta dan ada apa sebenarnya, Yang Mulia? Apa yang sebenarnya anda maksud sehingga sampai pada kesimpulan seperti ini.
Tapi Ratu Inhyeon belum bisa menjelaskannya.
Jang Hee Bin resah, ia marah sekali. Si Gang Won adalah tempat yang hanya untuk Putera Mahkota belajar, bagaimana mereka bisa mengijinkan anak yang dilahirkan Suk Ui, P. Yeoning juga belajar di sana.
Jang Hee Bin tahu ini strategi Ratu Inhyeon untuk menggoyahkan Putera Mahkota dengan memanfaatkan P. Yeoning anak Dong Yi. Ratu Inhyeon ingin menyingkirkan Putera Mahkota dan membuat P. Yeoning naik takhta.
Jang Mu Yeol berkata masuknya P. Yeoning ke dalam Si Gang Won memang tidak menyenangkan tapi kalau ini dikatakan sebagai alasan untuk menyingkirkan Putera Mahkota sepertinya terlalu berlebihan.
Jang Mu Yeol : Ini hanyalah masalah kecil yang tidak akan menggoyahkan Putera Mahkota.
Jang Hee Bin marah, masalah kecil? Tapi Jang Hee Bin tidak memberi penjelasan, ia hanya menekankan kalau Si Gang Won adalah tempat belajar Putera Mahkota dan bagaimana bisa ada Pangeran lain yang datang untuk belajar di sana.
Jang Hee Bin tanya apa Jang Mu Yeol tidak bisa melihat niat tersembunyi Ratu Inhyeon. Apapun yang terjadi kita tidak boleh mengijinkan P. Yeoning menginjakkan kakinya ke Si Gang Won, apa kau sudah mengerti? Jang Mu Yeol mengangguk.
Jang Mu Yeol meninggalkan kediaman Hee Bin dan ia heran, Hee Bin sudah keluar batas. Jang Mu Yeol merenung, apa sebenarnya yang salah dengan Putera Mahkota? Jang Mu Yeol teringat ketika Jang Hee Jae berkata untuk menunda pernikahan Putera Mahkota dan berkeras agar Jang Mu Yeol mengikuti perintahnya.
Jang Mu Yeol mulai meragukan Jang Hee Bin.
Hee Bin berkata pada kakaknya kalau Ratu Inhyeon pasti sudah tahu kondisi Putera Mahkota, ia pasti tahu sesuatu tentang Putera Mahkota Yun.
Jang Hee Jae berkata kalau Ratu Inhyeon hanya menebak saja. Tapi Hee Bin berkata kalau soal Si Gang Won ini memang sengaja dilakukan oleh Ratu Inhyeon, dimana itu adalah tempat yang khusus untuk Putera Mahkota belajar, lalu mengapa Ratu mengusulkan P. Yeoning masuk ke Si Gang Won?
Hee Bin yakin ini dilakukan untuk berjaga-jaga, bagaimana jika Putera Mahkota tidak bisa meneruskan takhta, maka Ratu akan memberikan kesempatan untuk P. Yeoning agar bisa menerima pendidikan Kerajaan untuk mengganti Putera Mahkota.
Hee Bin : Temukan perawat yang menghilang itu, kita harus tahu seberapa banyak yang diketahui Ratu mengenai penyakit Putera Mahkota Yun.
Jang Hee Jae menenangkan adiknya, saya sudah mengirim orang untuk mencari perawat itu. Tolong jaga kesehatan anda, agar tidak sakit.
Hee Bin : Semua ini benar-benar membuatku gila, sejak Dong yi dan anaknya kembali ke istana, aku tidak bisa tidur sekejap saja.
Jang Hee Jae : Yang Mulia..
Sukjong sedang bersama P. Yeoning dan ia senang sekali punya anak jenius. Sukjong mengetes anaknya tentang isi Doktrin atau Jung Ryong, salah satu dari 4 buku klasik, yang terdiri dari Analek Kong Hu Cu, Ta Xue, dan Buku Meng Tzi.
P. Yeoning menyebutkan satu kalimat dari Doktrin dan berkata kalimat itu adalah inti Doktrin dari pengarangnya. Sukjong lalu tanya apa artinya.
P. Yeoning : Ja Sa (Tzu Ssu atau Zi Si, cucu Kong Hu Cu, yang menyusun buku Doktrin atau Doktrin Ajaran tengah/ Jung Ryong atau Cung Yung) mempertimbangkan kalau kebenaran dalam doktrin adalah perintah tertinggi. Tapi sudah lama tidak ada diantara manusia. Orang yang mengikuti ajaran ini ada dalam tugas/kewajiban dan tidak boleh meninggalkannya. Orang yang berkuasa itu berhati-hati, guru yang lemah lembut dan tidak semena-mena dengan yang lebih lemah.
Mereka selalu melakukan apa yang seharusnya dilakukan sesuai status mereka di dunia. Bahkan pria dan wanita biasa dapat menjalankan ajaran dalam kehidupan sehari-hari, selama ajaran itu tidak melebihi kemampuan mereka.
Sukjong senang sekali dan memuji Yeoning, kau benar..lalu Sukjong tanya apa P. Yeoning mempelajari ajaran klasik sendiri?
Sukjong memuji Yeoning dan berkata pada Do Seong Ji, apa kau mendengarnya? P. Yeoning belajar sendiri dan ia menguasai Ta Xue dan Doktrin.
Do Seong Ji membenarkan, P. Yeoning benar-benar jenius Yang Mulia, saya tidak pernah melihat ini sepanjang hidup saya sebelumnya.
Sukjong berkata kepandaian P. Yeoning benar-benar anugerah langit. Putera Mahkota Yun menghadap Sukjong di Daejeon. Sukjong menyambut anaknya.
P. Yeoning juga membungkuk memberi hormat pada kakaknya. Sukjong minta Putera Mahkota Yun duduk dan ia memuji Putera Mahkota saat Chaek Rae. Putera Mahkota sudah melakukan dengan sangat baik. Itulah mengapa aku memanggilmu, untuk memujimu.
Putera Mahkota mengucapkan terima kasih pada Raja. Sukjong merasa senang dan ia berkata Putera Mahkota Yun sangat cerdas dan adikmu juga sama luar biasanya, Sukjong merasa bahagia.
Do Seong ji membenarkan, Yang Mulia sungguh beruntung karena kedua Pangeran benar-benar sangat hebat.
Sukjong tertawa, ia setuju.
Dong yi merenung dan memikirkan kembali kata-kata Ratu Inhyeon, apa yang membuat Putera Mahkota Yun tidak bisa meneruskan takhta yang dimaksud Ratu Inhyeon itu? sungguh kata-kata yang mengerikan.
Sukjong terkejut mendengar dewan istana berkumpul di balairung untuk protes. Do Seong Ji membenarkan, mereka protes dan menolak P. Yeoning memasuki Si Gang Won, tempat Putera Mahkota belajar.
Sukjong menemui mereka dan mendengarkan protes partai Namin. Mereka merasa P. Yeoning tidak pantas memasuki Si Gang Won dan mendapat pendidikan yang sama dengan Putera Mahkota.
Sukjong : Berapa kali harus kukatakan pada kalian? ini bukan hanya akan bermanfaat bagi P. Yeoning tapi juga demi Putera Mahkota Yun.
Partai Namin tetap tidak merasa itu pantas.
Sukjong : Apa salahnya Putera Mahkota belajar bersama adiknya yang juga memiliki kepandaian yang luar biasa dan bukankah itu akan sangat bermanfaat bagi Putera Mahkota yang akan bisa memiliki rekan belajar yang bagus. Mengapa P. Yeoning tidak bisa menjadi rekan belajarnya?
Jang Mu Yeol beralasan mencampurkan seorang anak Yanban dan Pangeran untuk menjadi teman belajar adalah masalah yang berbeda, ini bisa menggoyahkan posisi Putera Mahkota.
Sukjong : Kau sudah kelewat batas! Bagaimana mungkin hal ini bisa mengancam posisi Putera Mahkota, beraninya kalian berkata omong kosong.
Dong yi menerima Seo Yong Gi dan berkata ia mengerti permohonan dewan istana, aku pikir itu normal.
Dong yi juga berpikir tidak tepat jika P. Yeoning masuk ke Si Gang Won untuk belajar.
Seo Yong Gi berkata kalau Baginda sudah memutuskan dengan sepenuh hati akan memberikan yang terbaik untuk masa depan P. Yeoning.
Dong Yi mengerti itu dan ia tahu ini dari hati Sukjong yang ingin memberikan cinta dan kasih sayang untuk anaknya tapi kami baru saja kembali ke istana dan Dong Yi tidak ingin menimbulkan kekacauan untuk Sukjong karena kami.
Dong yi menghadap Sukjong di Daejeon. Sukjong tetap tidak akan mundur dan menarik keputusannya.
Dong yi merasa cemas. Yang Mulia?
Sukjong : Selama 6 tahun lalu, aku tidak melakukan apapun untuk anak itu, apakah salah aku ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anak itu?
Dong yi : Tapi ini melibatkan Putera Mahkota Yun, Yang Mulia.
Sukjong : Aku tidak pernah berpikir kau juga akan mengatakan ini.
Dong yi : Yang Mulia?
Sukjong : Aku pikir ini akan bermanfaat untuk Putera Mahkota.
Dong yi : Yang Mulia sangat tulus mengenai ini, saya tahu itu dan mengerti anda ingin memberikan yang terbaik untuk P. Yeoning dan Putera Mahkota Yun. Tapi, masalahnya ada di Si Gang Won, saya mohon Yang Mulia mempertimbangkan.
Sukjong : Lalu bagaimana dengan P. Yeoning ? Anak itu harus mendapatkan guru yang terbaik.
Dong Yi : P. Yeoning sudah memiliki Yun Han Kim Gu Seon, Yang Mulia.
Sukjong menggeleng, Kim Gu Seon adalah orang yang tidak akan mengubah pendiriannya dengan mudah.
Dong yi menghela nafas.
Kim Gu Seon melihat sekeliling, ia berkata P. Yeoning tampaknya tidak datang, ah akhirnya rumah ini bisa tenang dan damai. Tapi P. Yeoning tidak lama muncul dan mengejutkan Kim Gu Seon. Karena Yeoning membawa kain kotor. Apa yang anda lakukan?
P. Yeoning berkata ia baru saja selesai membersihkan ruangan Kim Gu Seon. Karena itu kotor sekali. Kim Gu Seon kaget.
P. Yeoning berkata orang yang berkuasa harus berada di tempat yang indah, bagaimana Guru bisa tinggal di lingkungan yang kotor dan berantakan seperti itu.
Kim Gu Seon tidak bisa menjawab. P. Yeoning berkata ibunya ingin aku mengikuti contoh dan ajaran Kim gu seon, ini membuatku sangat cemas. P. Yeoning menggeleng-gelengkan kepalanya dan Kim Gu Seon jadi geli melihatnya.
P. Yeoning belajar dan menyebutkan kalimat dari buku Meng tzi, Berada di rumah yang luas di dunia, berada di tempat yang benar di dunia, dan berjalan di jalan yang agung di dunia, kalau orang itu menginginkan jabatan, dan melakukan yang ia pelajari demi kepentingan orang banyak, itu adalah kakarteristik orang yang besar.
Kim Gu seon berkata P. Yeoning berisik. P. Yeoning menjawab kalau begitu saya akan mempelajarinya dalam hati saja. Kim Gu seon kelihatan-nya mulai menyukai P. Yeoning.
Kim Gu Seon : Sepertinya Yang Mulia Pangeran suka belajar.
P. Yeoning : Ya, Guru, bagi saya bisa belajar adalah saat paling membahagiakan.
Kim Gu Seon : Apa tujuan anda belajar sedemikian rajin?
P. Yeoning : Apa?
P. Yeoning : Apa tujuannya..bukankah agar kita bisa membagikan pengetahuan kita untuk orang lain, Guru?
Kim Gu seon : Membagikan pengetahuan pada orang lain?
P. Yeoning : Ya, ibu saya selalu berkata ..jika seseorang dianugerahi dengan kemampuan dari langit maka sebagai balasannya itu adalah kehendak langit agar orang itu menanamkan kemampuannya untuk kebaikan umat manusia, jadi pengetahuan bukan hanya untuk saya sendiri, jadi seseorang harus terus mengejar pengetahuan itu agar bisa membagikannya dengan mereka yang miskin dan termajinalkan yang tidak bisa mendapatkan pengetahuan. Saya mengatakan apa yang dikatakan ibu saya.
Kim gu Seon : ck!ck! Ck! lebih baik mengajarimu bagaimana mengisi perutmu, ibu anda mengatakan perkataan yang agung seperti itu, saya takut dengan masa depan Yang Mulia Pangeran.
P. Yeoning : Apa? mengapa? mengapa anda berkata anda mencemaskan saya?
Kim Gu seon diam saja. Pangeran Yeoning bingung, Guru?
Sementara itu Sukjong mengingat kata2 Dong yi dan ia memutuskan sesuatu. Sukjong memanggil Kasim Han, dan memerintah untuk bersiap, ia ingin pergi ke suatu tempat.
Ternyata Sukjong pergi ke pondok Kim Gu Seon! Kim Gu Seon kembali ke pondoknya dan melihat Sukjong mencangkul tanahnya. Kim Gu seon heran, siapa orang ini.
Kim Gu Seon : Siapa kau dan kau sedang apa disini?
Sukjong mendekati Kim Gu Seon. Oh! Anda pasti Yun Han..senang bertemu anda, jadi seperti inilah anda..
Kim Gu Seon : Kau siapa? Apa yang kau lakukan disini?
Sukjong : Aku adalah ayah yang ingin memasukkan anak-nya dibawah pengajaran-mu, jadi aku datang untuk membantumu mencangkul lahan untuk cocok tanam.
Kim Gu seon : Apa yang coba kau lakukan?
Pangeran Yeoning datang dan melihat ayahnya, ia memanggil Sukjong, Ah Ba Mama!
Sukjong : Oh ya Pangeran Yeoning!
Pangeran Yeoning segera mendatangi Sukjong dan membungkuk memberi hormat. Kim Gu Seon terperangah, jika pria ini ayah P. Yeoning maka dia adalah...
Kim Gu Seon : Jika demikian, maka anda pastilah..
Sukjong : Aku adalah Raja
Kim Gu Seon : Cheon Na??
Kim Gu Seon langsung berlutut di depan Sukjong, ia shock, Yang Mulia, ampuni saya, saya tidak mengenali anda.
Sukjong : Tidak apa-apa, tolong berdiri, cepat..
Sukjong bahkan mendekat untuk membantu Kim Gu Seon berdiri, ia berkata benar-benar susah menemuimu, jadi seperti inilah kau..
Sukjong masuk ke pondok Kim Gu seon. Kim Gu Seon berkali-kali minta maaf. Sukjong berkata tidak perlu, ini karena keberuntungan Suk Ui dan P. Yeoning. Tapi Kim Gu Seon tetap minta maaf dan ia heran mengapa Baginda tidak sejak awal mengatakan siapa dia.
Sukjong : Karena aku tidak datang sebagai Raja. Aku datang sebagai ayah bagi anak-ku. Aku tahu Suk Ui sudah datang menemuimu dan dengan tulus memintamu menjadi guru bagi P. Yeoning. Hari ini, aku datang dengan alasan yang sama, memintamu mengambil-nya sebagai muridmu.
Kim Gu seon terkejut, Cheon Na?
Sukjong : Sekarang P. Yeoning sudah ada disini dan ada di luar. Kau sudah melihat potensi dan kemampuan anak itu. Anak itu memang luar biasa dan aku berharap ia dibimbing oleh guru terbaik, jadi aku datang dan memintamu dengan tulus. Aku tahu orang seperti apa kau ini, dan aku tidak akan memaksamu untuk menjadi pejabat tapi tolong kau bisa mempertimbangkan posisi sebagai pembimbing anakku. (hahaha..dipaksa jadi pejabat? yang benar saja, kalau di negara ini..semua memaksakan diri jadi pejabat hahaha..padahal banyak yang tidak pantas sebagai pejabat. Benar2 langka Kim Gu Seon ini, salut.)
Kim Gu Seon : Jika mengenai masalah itu, saya minta maaf karena sudah membuat anda membuang waktu anda untuk datang ke sini, Cheon Na.
Sukjong : Apa..Yun Han?
Kim Gu Seon : Ini karena saya sudah ..memutuskan dan bertekad untuk menjadi guru Yang Mulia Pangeran.
Sukjong : Menjadi gurunya? Kau sudah memutuskannya?
Kim Gu Seon : Ya, inilah mengapa saya berkata sudah membuat anda menyia-nyiakan waktu anda datang ke sini.
Sukjong tertawa, kau ini.. Sukjong terlihat lega.
Sukjong, Dong yi, dan Yeoning jalan bersama. Ketiganya mengenakan baju bangsawan biasa dan terlihat sangat santai.
Dong yi senang sekali mendengar kalau Yun Han bersedia menerima P. Yeoning sebagai muridnya.
Sukjong berkata itu karena Sang Raja sendiri yang sudah datang ke pondoknya. Masakan dia menolaknya? Dong yi terkejut, benarkah?
Yeoning senang sekali, Ah Ba Mama..jadi guru benar2 menerima saya sebagai murid?
Sukjong : Itu benar, Geum Ah..ayahmu ini demi dirimu, berhasil mendapatkan guru untukmu.
Pangeran Yeoning terlihat senang sekali.
Dong Yi : Yang Mulia, mengapa anda harus datang sendiri?
Sukjong menarik Dong yi dan berbisik, sebenarnya aku hanya membual. Apa? Dong yi terbelalak. Sukjong berkata kalau Yun Han sudah memutuskan menerima Geum Ah sebelumnya, tapi sebagai Raja negeri ini, masa aku tidak bisa melakukan sesuatu, paling tidak di depan anak ini, aku bisa menyombongkan diri.
Dong yi tidak percaya : Cheon Na! Keduanya tertawa, mereka jalan dan Sukjong melihat kedai minum tempat favorit mereka, eh lihat! tempat itu tidak berubah, lalu ketiganya duduk di kedai.
Sukjong senang, dulu mereka hanya berdua saja di sini, tapi sekarang bisa kesini bersama anak kita. Sukjong lalu mengajak Yeoning minum. Geum-ah ayo kita kesana dan minum dengan Ayah.
Dong yi kaget, apa, minum?
Sukjong berkata tentu saja, dalam keluarga bukankah biasa ayah minum bersama anak lelakinya?
Dong yi : Tapi Yang Mulia..P. Yeoning baru berusia 7 tahun, ia masih anak-anak.
Yeoning : Tapi ibu, bukankah ibu berkata padaku kalau usia 7 tahun sudah pantas menjadi pria?
Dong yi : Geum ah, tapi itu..
Sukjong : Aigoo..aigoo, bagus nak. Kepandaian siapa yang kau warisi?
Dong yi mengeluh. Sukjong memanggil ibu pemilik kedai, disini Ju Meo!
Yeoning melihat hidangan yang dimejanya dan heran, ayah makan ini juga?
Sukjong berkata tentu saja, dan ini karena ibumu, aku pikir karena ibumu maka aku benar2 bisa melakukan banyak hal yang tidak pernah kulakukan sebelumnya, aku berlari..memanjat tembok..
Dong Yi menyela, Yang Mulia, saya yang memanjat tembok ..
Sukjong memberi isyarat, diam..
Yeoning terpesona : Oh! Ayah berkata bisa memanjat tembok..
Sukjong membenarkan. Dong Yi geli, ya ampun bagaimana bisa berkata omong kosong..Geum ah sebenarnya..
Sukjong mengalihkan perhatian..hei..hei lihat ada apa disana..diam! jangan berkata lagi, ini perintah Kerajaan!
Dong yi tidak puas, mengapa anda selalu mengatakan "ini perintah kerajaan" di saat seperti ini, Yang Mulia!
Dong Yi : Geum ah..jangan percaya jika ayahmu membual, apa kau mengerti?
Sukjong : Ibumu benar-benar pintar membual.
Ketiganya jadi tertawa bersama, sama sekali tidak ada yang mengira mereka adalah keluarga Raja.
Sementara dari kejauhan, Kasim Han, Bong Sang gung dan Ae Jung melihat ketiganya dengan bahagia.
Sebaliknya, Hee Bin sangat gelisah. Jo Sang gung datang dan mengingatkan ini sudah malam dan sudah waktunya istirahat.
Hee Bin belum ingin tidur, tapi ia juga tidak bisa hanya duduk dan menunggu, ia sangat gelisah.
Di kediaman Ratu, Ahn Sang gung meminta Jung Geum keluar istana untuk mengirim surat, kau harus sangat hati-hati. Jung Geum mengerti dan pergi.
Ratu Inhyeon tanya tentang Jung Geum. Ahn sang gung berkata kalau Jung Geum sudah meninggalkan istana. Ratu mengingatkan agar tetap waspada dalam setiap gerakan mereka. Ahn Sang gung berkata Jung geum itu pintar dan tidak akan ada masalah.
Tiba-tiba Ratu Inhyeon merasakan dadanya sakit sekali. Ahn Sang gung cemas, Yang Mulia? apa anda baik-baik saja?
Ratu : Aku tidak apa-apa, jangan cemas.
Ahn Sang gung : Ini karena penyakit lama ketika tinggal di luar istana, akhirnya akan membuat anda menderita.
Ratu : Ya sepertinya demikian, kalau ingat saat itu, aku menderita secara fisik dan emosional. Dan bisa bertahan sampai sekarang, bisa dikatakan keajaiban.
Ahn Sang gung : Tapi Yang Mulia..akhir-akhir ini penyakit anda terlihat semakin parah.
Ratu : Tidak perlu cemas, aku masih punya kekuatan untuk bertahan.
Ratu Inhyeon : Aku menjadi Ratu sampai sekarang aku merasa aku belum mencapai apapun. Jadi aku memutuskan akan melakukan satu hal untuk keluarga Raja sebelum aku meninggal. Meskipun aku merasa menyesal dan sedih, jika masalah ini terbukti benar, bahkan demi Putera Mahkota Yun, masalah ini harus dibukakan. Putera Mahkota harus diganti.
Diluar, beberapa orang mengikuti Jung Geum.
Jang Hee Jae menemui Hee Bin dan berkata ada yang aneh di kediaman Ratu Inhyeon. Ratu sudah mengirim stafnya Jung Geum untuk keluar istana, apa mungkin perawat itu disembunyikan Ratu? Jika benar, maka Jung Geum akan membawa kita pada perawat itu.
Hee Bin minta agar hati-hati, jangan sampai kita masuk dalam jebakan mereka, siapa tahu itu siasat untuk memancing kita. Jang Hee Jae mengerti, sebelum kami yakin maka kami tidak akan bertindak, dan hanya mengawasi saja, tidak akan membuat mereka curiga.
Hee Bin : Pastikan masalah ini tidak akan pernah diungkapkan, atau kalau tidak Putera Mahkota Yun tidak akan bisa naik takhta. Jang Hee Jae meyakinkan adiknya.
Pelayan Ny. Yoon datang dan lapor kalau ia sudah mendapatkan tanggal kelahiran Pangeran Yeoning/ Saju. Ny. Yoon membaca surat itu dan tanya apa kau sudah mengatur pertemuan sesuai perintahku? Pelayan-nya mengiyakan.
Saju atau mandarin-nya Ba Zi : empat pilar takdir.
Ny. Yoon mendatangi seorang peramal. Ny. Yoon berkata kalau ia dengar peramal itu ahli dalam membaca ramalan wen Wang. Peramal itu mengamati Ny. Yoon.
Ny. Yoon menyerahkan catatan kelahiran P. Yeoning pada peramal itu, tolong lihat ini dan katakan padaku apa artinya. Peramal itu melihat sekilas catatan kelahiran Pangeran Yeoning lalu melemparkan kertas itu ke atas meja. Ny. Yoon kaget, apa maksudmu?
Wen Wang Gua adalah diagram 6 sisi yang mencatat konsep 5 elemen, logam, kayu, air, api dan tanah. Biasa untuk melihat nasib seseorang.
Ny. Yoon tanya apa artinya?
Peramal : Meskipun aku membacanya, akan tidak berguna, lebih baik anda pergi, Nyonya.
Ny. Yoon : Apa?
Peramal : Tidak akan lama lagi kematian akan tiba, tidak akan ada gunanya membaca ini.
Ny. Yoon : Kematian? siapa yang kau maksud?
Peramal itu diam saja. Lalu berkata tidak akan lama, segera saja api yang Nyonya mainkan akan membalik dan membakar anda.
Ny. Yoon : apa? Api?
Peramal : Api yang anda mainkan akhir-akhir ini
Ny. Yoon terperanjat : Bagaimana kau tahu mengenai itu?
Peramal itu diam saja.
Dong Yi pergi ke rumah sakit istana karena mencemaskan Ratu Inhyeon, ia tanya pada Tabib istana apa mereka punya usul bagaimana pengobatan Ratu. Ternyata diagnosanya tidak baik dan membuat Dong Yi semakin cemas.
Dong Yi bertemu Jeong Sang gung dan Jung Im yang juga mengkhawatirkan Ratu. Dong yi membenarkan, dia dengar akhir-akhir ini Ratu terkena serangan (jantung) terus, sepertinya Ratu mencemaskan kondisi keluarga Raja sehingga mengabaikan kesehatan-nya sendiri.
Dong Yi merasa saat ini Ratu Inhyeon merahasiakan sesuatu yang memiliki resiko. Jung Im heran, resiko? Dong yi berkata Ratu Inhyeon ingin mengatakan sesuatu padaku tapi Ratu mempertimbangkan resiko yang mungkin akan membahayakanku, jadi ia merahasiakan masalah itu dariku.
Dong Yi minta Jeong Sang gung dan Jung Im membantu menyelidiki apa sebenarnya ini. Jika ini terus berlanjut akan ada hal tidak baik pada Ratu Inhyeon. Jeong Sang Gung mengerti.
Ny. Yoon gelisah dalam tidurnya dan ia terbangun dengan teriak : Tidak! Ny. Yoon mendapat mimpi buruk dan ia ingat kata-kata peramal, tidak akan lama maka api yang anda mainkan akan membakar anda.
Ny. Yoon : Tidak, tidak bisa, aku tidak akan mati seperti itu. Ny. Yoon teriak memanggil pelayannya dan minta agar memanggil orang yang membakar rumah Dong yi waktu itu.
Oh Ho Yang mabuk dan berdiri di depan pondok Dong yi yang terbakar, ia meratap, suatu hari nanti kau pasti akan jadi milikku.
Ny. Yoon menemui pembakar rumah itu, ia menyuruh mereka mencari kambing hitam, cari orang dan bunuh dia, buatlah seperti bunuh diri dan letakkan catatan bunuh diri di mayatnya, buat dia menjadi pembakar rumah itu. Setelah kalian membereskan orang itu kalian pergi meninggalkan Doseong, dan jangan pernah kembali ke Doseong lagi. Orang itu mengerti dan mengambil surat bunuh diri itu dan pergi.
Ny. Yoon menjebak Oh Ho Yang sebagai pembakar rumah Dong yi. Jika mereka menjadikan Oh Ho Yang sebagai kambing hitam pembakar rumah Dong Yi, maka insiden kebakaran ini akan menghilang tanpa kecurigaan.
Ny. Park menunggu putranya pulang, ini sudah sangat malam. Oh Tae Pung berkata anaknya pasti mabuk di suatu tempat, bagaimana aku bisa memiliki anak tidak berguna seperti dirinya. Istrinya berkata Oh ho Yang adalah keturunan Oh Tae Pung.
Oh Tae Pung berkata lain kali biar anak itu disebut anakmu saja. Ia mengeluh, Sukjong bisa mendapat anugrah yang langka, keturunan-nya jenius semua, tapi aku benar2 sial mendapat Oh ho Yang sebagai anakku, ini semua salahmu. Ny. Park tidak mau kalah, dia yang sial karena memiliki pria2 yang tidak berguna.
Oh Ho Yang jalan terhuyung-huyung karena mabuk. Para pembakar rumah mengepung Oh Ho Yang dan segera mengikat Oh Ho Yang dan membawanya pergi. Pembakar rumah itu menampar Oh ho Yang dan meletakkan surat bunuh diri itu di tubuh Oh Ho Yang. Lalu memerintah anak buahnya untuk menggantung oh Ho Yang.
Oh Ho Yang teriak, tolong! tolong aku, para pembakar rumah itu bersiap menendang bangku yang digunakan oleh Oh Ho Yang untuk berpijak.
Tiba-tiba seorang pria mengenakan topi mirip pemimpin Geumgae datang menolong, ternyata dia Cha Cheon Soo! woo...Sementara Oh ho Yang berusaha bertumpu pada jarinya dan menahan bangku itu. Cha Cheon soo menghadapi para pembakar hanya dengan 2 tongkat dan mengalahkan mereka. Hei ternyata Cha Cheon Soo masih hebat hore...!! Cha Cheon soo menebas tali yang mengikat Oh Ho Yang.
Cha Cheon Soo tanya apa yang terjadi? Oh Ho Yang mengucapkan terima kasih karena sudah menyelamatkan nyawanya. Lalu Oh Ho Yang mengenali wajah Cha Cheon Soo, kau sepertinya tidak asing, dimana aku pernah melihatmu sebelumnya?
Cha Cheon Soo membuka topinya dan berkata kemungkinan kita bertemu di istana. Oh Ho Yang kaget, kau Cha Cheon soo...
Dong Yi lari dan ia berhenti sejenak untuk bernafas dan berkata Orrabuni..Dong yi gembira sekali, ia dengar Cha Cheon soo kembali ke Doseong.
Sementara itu, Seo Yong gi sama terkejutnya saat mendengar dari Shim Yun Taek kalau Cha Cheon Soo sudah kembali.
Shim Yun Taek berkata kalau Cha Cheon Soo dipromosikan sebagai Pejabat Do Sa di Uigyeombu. Seo Yong Gi berkata ini berita bagus untuk Suk Ui. Han Jang Bu dan Hwang Jung Gu juga bersorak mendengar ini.
Cha Cheon Soo masuk ke Uigyeombu dengan disambut upacara militer. Kemudian Cha Cheon Soo menghadap Sukjong dan mengenalkan dirinya dengan jabatan barunya. Sukjong menyambut Cha Cheon Soo dan merasa senang.
Cha Cheon Soo meninggalkan Daejeon. Dong yi bersama rombongan bergegas ke Daejeon dan berseru memanggil Cha Cheon Soo, Orrabuni!!
Cha Cheon soo berseru Yang Mulia! Dong yi hampir tidak percaya bisa melihat Cha Cheon Soo, Orrabuni..dan menggenggam tangan Cha Cheon Soo.
Apa anda selama ini baik-baik saja, Yang Mulia? Dong yi tidak percaya, bagaimana bisa Orrabuni, bagaimana kau bisa kembali ke sini?
Cha Cheon Soo menjelaskan, Baginda memanggil saya kembali untuk melindungi anda Suk Ui dan juga Pangeran Yeoning, agar saya ada di sisi anda untuk melindungi anda.
Dong Yi menangis karena bahagia, Orrabuni!
Ae Jung mengejar P. Yeoning yang lari ke Bo Gyeong Dang untuk menemui Cha Cheon Soo. Yang Mulia! jangan lari cepat-cepat, anda bisa terluka..
P. Yeonging : Ibu..
Ae Jung : Yang Mulia..
Dong yi memanggil anaknya, Geum ah! P. Yeoning melihat Cha Cheon soo yang tampak terkejut melihatnya, ia tanya pada Dong Yi, Yang Mulia..anak ini adalah..
Dong yi membenarkan, ya anak ini adalah Pangeran Yeoning. Cha Cheon soo berlutut di depan P. Yeoning. Dong yi menyuruh Yeoning memberi salam. Geum-ah..ayo beri salam, orang ini adalah..
P. Yeoning : Saya tahu siapa dia ibu..Apa anda adalah Paman/ Wei Su Bu?
Cha Cheon soo terharu. Yeoning langsung menubruk dan memeluk Cha Cheon Soo, Paman! Ini membuat Cha Cheon soo tertegun, Yang Mulia?
P. Yeoning : Saya P. Yeoning, apa paman mengenali saya?
Cha Cheon soo : Ya Yang Mulia, tentu saja..lalu Cha Cheon soo mengeluarkan surat2 dari kantungnya, ini semua adalah surat Yang Mulia yang anda tulis dan kirim untuk saya. Saya menyimpannya selama ini dan tidak membuangnya.
P. Yeoning senang sekali, Paman! Cha Cheon Soo gembira, coba lihat kau sudah tumbuh dengan sangat baik. Kau sudah besar. Cha Cheon Soo tertawa gembira melihat P. Yeoning.
Dong yi dan Cha Cheon soo di Bo Gyeong Dang. C
Dong yi : Kau sudah dibuang di tempat yang sangat jauh dan sunyi, sendirian dan kesepian, kau pasti sangat menderita, Orrabuni..
Tidak kata Cha Cheon soo, bagaimana anda bisa mengatakan saya kesepian dan sendirian, Yang Mulia..bisa membaca surat2 Anda dan P. Yeoning, membuat setiap hari merasa seperti bersama anda berdua. Saya tetap berharap, suatu hari bisa kembali ke sisi Yang Mulia, itu memberikan kekuatan untuk bertahan selama ini. Lagipula setelah ini, saya tidak akan membiarkan anda berdua mengalami pengalaman yang mengerikan lagi.
Dong yi : Orrabuni..
Cha Cheon soo : Jadi percayalah pada saya, tunggulah sebentar lagi, tidak akan lama, saya pasti tidak akan membiarkan mereka hidup dibawah langit yang sama seperti anda dan P. Yeoning.
Dong yi mengangguk.
Putera Mahkota Yun jalan-jalan dan ia merasa depresi dengan penyakitnya, apa sebenarnya penyakitku, mengapa harus dirahasiakan. Lalu Putera Mahkota Yun mendengar suara lalu ia melihat ke atas, ternyata P. Yeoning ada di atas pohon :)
Yeoning melompat turun dari pohon dan memberi salam pada kakaknya. Putera Mahkota Yun terpana melihat Yeoning bisa melompat dari pohon yang begitu tinggi. Itu tinggi sekali. Yeoning tanya ada apa dengan pohon..tiba2 ia mendengar suara Hwang Ju shik dan Yeong Dal yang mencarinya. Ketiganya ternyata sedang main petak umpet.
Putera Mahkota Yun kelihatan geli dan berkata jadi itulah mengapa kau bersembunyi di atas pohon, jadi mereka akan sulit mencarimu. Putera Mahkota Yun berkata kalau P. Yeoning mau main petak umpet, kau tidak seharusnya memanjat pohon, karena itu berbahaya.
P. Yeoning berkata tidak apa-apa Yang Mulia, saya ahli memanjat pohon. Lalu suara Hwang ju Shik dan Yeong Dal semakin mendekat.
P. Yeoning minta kakaknya menyembunyikan-nya, lalu Yeoning langsung sembunyi di balik punggung Putera Mahkota Yun. Hwang ju shik dan Yeong Dal menemukan Putera Mahkota Yun, keduanya kaget dan memberi hormat. Keduanya mencoba mengintip di balik punggung Putera Mahkota Yun, dan Putera Mahkota Yun berbalik mengikuti arah Hwang Ju shik dan Yeong dal, sehingga Yeoning tidak ketahuan. ^_^
Setelah Hwang ju shik dan Yeong Dal pergi, Putera Mahkota Yun berkata pada Yeoning, sudah aman.
P. Yeoning senang sekali dan ia berterima kasih pada kakaknya karena membantunya. Putera Mahkota Yun : Kau senang sekali ya?
P. Yeoning : Iya, bahkan Yang Mulia juga pasti tidak ingin tertangkap dan ketahuan.
Putera Mahkota Yun membenarkan. P. Yeoning berkata karena Putera Mahkota Yun sudah membantunya, maka ia memberikan kurma Cina sebagai gantinya. Ia memetiknya dari pohon.
Putera Mahkota Yun : Kau ingin aku menerimanya?
Kurma Cina (ang cao, biasa dijual kering di toko obat Cina, bisa jadi manisan atau bumbu masak. Di Korea biasa dimasukkan ke Samgyetang atau sup ayam ginseng.)
P. Yeoning : Iya, buah ini sudah matang dan rasanya sangat manis, Yang Mulia.
Putera Mahkota Yun sedikit ragu-ragu, dan P. Yeoning merasa Putera Mahkota tidak akan menerimanya, jadi dia berpamitan dan akan pergi.
Tapi Putera Mahkota Yun berkata ia akan menerima kurma cina itu, lalu mengambil buah itu dari tangan Yeoning.
P. Yeoning lalu lari pulang. Putera Mahkota Yun melihatnya dan tersenyum geli. Ia menyukai Yeoning.
Putera Mahkota Yun selama ini kesepian dan sakit-sakitan, ia jadi terhibur dengan kehadiran Yeoning.
Jang Hee Jae shock ketika mendengar cerita ibunya, Ny. Yoon mengaku pada anaknya, ia mengirim orang untuk membakar kediaman Dong yi dan kebakaran itu adalah perbuatannya.
Jang Hee Jae terkejut : Ibu!
Ny. Yoon : Aku melakukan ini demi Yang Mulia Hee Bin, sebelum Suk Ui dan Pangeran punya kesempatan kembali ke istana, aku pikir aku akan menyingkirkan mereka dengan caraku sendiri.
Jang Hee Jae : Apa ibu tahu bagaimana situasi sekarang, meskipun kita mati, tidak akan membantu masalah ini, mengapa kau mengatakannya padaku?
Ny. Yoon : Aku juga tidak akan membayangkan kalau masalahnya akan menjadi seperti ini, insiden ini justru memberikan kesempatan Suk Ui kembali ke istana, lagipula insiden ini justru berbalik menyerangku.
Jang Hee Jae : Yang Mulia Hee Bin sudah gelisah dan stress karena penyakit Putera Mahkota Yun, jika tindakanmu diketahui Hee Bin, akan terjadi bencana.
Ny. Yoon : Hee Jae, dibandingkan dengan ini, ada yang lebih serius lagi.
Jang Hee Jae : Lebih serius?
Ny. Yoon : Peramal itu sudah mengatakan..bukan hanya aku yang akan mendapat bencana.
Jang Hee Jae : Apa?
Ny. Yoon : Darah akan segera tercurah di istana dan peramal itu mengatakan kalau tempatnya ada di Chwi Seon Dang.
Jang Hee Jae murka dan mencari si peramal. Ia mengancam akan memotong lidah si peramal karena bicara omong kosong, ia mengarahkan pedang ke leher peramal itu, tapi peramal itu tidak takut dengan ancaman Jang Hee Jae.
Peramal : Turunkan pedang anda Yeong Gam, ini tempat suci.
Jang Hee Jae : Tutup mulutmu! hari ini aku akan membayarmu dengan lidahmu karena sudah bicara ngawur.
Peramal : Jung Jong? Apakah kediaman Ratu adalah segalanya bagi kalian..Yeong Gam?
Jang Hee Jae : Apa?
Peramal : Bukankah itu yang paling ingin anda ketahui..
Jang Hee Jae mundur selangkah, apa maksudmu dengan berkata seperti ini?
Peramal : Malam ini, lebih baik anda tidak meninggalkan rumah anda atau kalau tidak anda bisa memilih beberapa orang yang cakap untuk membantu anda.
Jang Hee Jae semakin bingung, apa katamu..apa katamu? aku tanya apa maksud kata-kata mu itu??
Jung Geum meninggalkan istana sekali lagi, ia menutupi kepalanya dengan jubah. Jung Geum diikuti oleh pembunuh yang dikirim Jang Hee Jae. Jung Geum bertemu seorang wanita yang juga mengenakan jubah.
Lalu pembunuh itu memutuskan untuk menyergap mereka dan menyerang wanita itu yang mereka pikir adalah perawat istana itu, Jung Geum terperanjat.
Ternyata itu jebakan, orang dengan jubah itu bukan perawat istana, tapi tentara yang menyamar dan pasukan berpanah menyergap para pembunuh itu, tidak lama tempat itu dikepung oleh pasukan kerajaan.
Jang Hee Bin mendengar dari Jang Hee Jae kalau usaha mereka menangkap perawat istana yang menghilang itu sudah ketahuan. Jang Hee Jae tidak bisa bicara lagi dan Jang Hee Bin shock.
Ratu Inhyeon berhasil mengalahkan Hee Bin.
Dong yi datang dan ingin menghadap Ratu Inhyeon, tolong umumkan kedatangan-ku.
Jang Hee Bin tidak percaya Ratu Inhyeon menggunakan taktik seperti itu untuk menjebak pembunuh bayaran mereka.
Jang Hee Bin : Jadi memang benar Ratu Inhyeon sudah menyembunyikan perawat istana itu, berarti Ratu Inhyeon sudah tahu apa yang terjadi. Dan ia hanya menunggu bukti yang kuat.
Jang Hee Bin terpana.
Dong yi menghadap Ratu Inhyeon, Ratu berkata sekarang, waktunya sudah tiba Suk Ui, waktu yang kubutuhkan untuk mengatakan padamu apa yang aku ketahui.
Dong yi : Yang Mulia?
Ratu Inhyeon dengan terengah-engah: Tapi sebelumnya..aku ingin tahu jawabanmu, mengenai jika mungkin Putera Mahkota yang sekarang tidak bisa meneruskan takhta..
Dong Yi terperanjat, Ratu melanjutkan, apa kau bersedia atau tidak mendukung putramu Pangeran Yeoning naik takhta sebagai Penguasa negeri ini..
Dong yi : Yang Mulia, mengapa anda harus berkata seperti ini..
Ratu Inhyeon : Tidak lama, istana akan mengalami badai lagi, dan ini akan menggoncangkan istana. Kejadian yang tidak pernah terjadi sebelumnya di istana, yaitu ..mengganti Putera Mahkota penerus takhta.
Dong Yi tidak percaya, Yang Mulia..apa kata anda, mengganti Putera Mahkota?
Ratu Inhyeon biarpun kelihatan sangat pucat, ia dengan pasti menjawab : Benar..
Ratu Inhyeon : Dan katakanlah ini terjadi, maka Pangeran Yeoning dan keturunannya akan menjadi orang yang duduk di takhta tapi jika Pangeran Yeoning gagal menduduki Takhta sebagai Putera Mahkota ini berarti saat itu dia tidak akan bisa hidup.
Dong yi ngeri.
Ratu Inhyeon : Ini politik..ini adalah intrik di istana, jadi aku ingin tahu jawabanmu mengenai masalah ini, karena kemungkinan akan membawa Suk ui dan juga Pangeran Yeoning dalam masalah dan membahayakan nyawa kalian, itulah mengapa aku memohon, apakah kau bisa berjanji padaku untuk bertahan dalam intrik ini bagaimanapun caranya? Tidak peduli apa arti dan konsekuensinya, Suk Ui dan Pangeran Yeoning akan bertahan di dalam istana ini dan kemudian menjadikan anak itu sebagai Raja.
Dong Yi : Yang Mulia!
Dong Yi pucat pasi dan keluar meninggalkan kediaman Ratu. Ratu Inhyeon merenung sejenak dan berkata ia akan pergi ke Chwi seon Dang.
Jang Hee Bin keluar untuk memberi salam pada Ratu Inhyeon. Ratu : aku punya perasaan kalau kau ingin mendengar dan bertanya padaku tentang sesuatu, makanya aku datang.
Jang Hee Jae duduk di depan Peramal itu dan sekarang dengan suara memohon, ia ingin tahu apa ada yang bisa mereka lakukan untuk membalik keadaan ini, karena Peramal sudah mengatakan tidak ada yang bisa mereka lakukan.
Peramal berkata : Itu tergantung Jung Jong Mama. Ratu Inhyeon-lah yang akan menentukan apakah mereka akan mati atau tidak.
Jang Hee Jae heran, bagaimana bisa tergantung Ratu Inhyeon. Peramal itu diam. Jang Hee Jae terus mendesaknya.
Ratu Inhyeon mengeluarkan tanda pengenal, ini adalah tanda pengenal anak buah Jang Hee Jae yang sekarang ada dalam tahananku.
Ratu : Tapi sebelumnya, aku juga tahu alasan mengapa kau ingin sekali menangkap perawat itu dan juga tahu apa alasan yang ingin kau sembunyikan.
Jang Hee Bin : Apa anda datang untuk memeras saya dengan ancaman itu dan mengatakan omong kosong ini?
Ratu : Kau terlalu memujiku, aku tidak kesini untuk memerasmu, tapi aku memberimu kesempatan, jadi kau harus pergi sendiri dan mengaku semuanya pada Cheon Na dan menerima apapun konsekuensinya, lagipula aku tidak melakukan ini demi dirimu tapi demi Putera Mahkota Yun, ini untuk menyiapkan jika kebenarannya akan terungkap dan semua tahu, ini akan membuat Putera Mahkota Yun trauma. Aku tidak akan menunggu, jadi..
Jang hee Bin : Tidak, saya tidak akan melakukannya, saya pasti tidak akan melakukannya.
Ratu : Hee Bin!
Jang Hee Bin : Anda ingin saya pergi dan mengatakan segalanya, apa yang harus diakui? Apa hanya karena tanda pengenal dan seorang perawat? Tidak Yang Mulia, anda tidak punya bukti kuat untuk membuktikan apapun.
Ratu Inhyeon : cukup Hee Bin! Berapa pelanggaran lagi yang kau perlukan sampai semuanya ini berhenti, sampai kapan kau ingin menyembunyikan masalah ini dari Cheon Na.
Jang Hee Bin teriak : Yang Mulia, orang yang bersalah adalah anda Yang Mulia! Menggoyahkan posisi Putera Mahkota akan membuat goncangan pada negara ini, ini yang harus anda ketahui.
Ratu Inhyeon : Hee Bin!
Jang Hee Bin : Pangeran Penerus takhta negeri ini..hanya ada satu orang, orang yang bisa menjadi Raja di negeri ini adalah Putera Mahkota, dan kenyataan ini tidak akan pernah berubah!
Ratu Inhyeon : Tidak..kau salah, ya itu bisa dan akan diubah!! Itu pernah terjadi sebelumnya.
Jang Hee Bin : Apa kata anda?
Ratu Inhyeon memperingatkan : Jika kau terus menyembunyikan kebenarannya, dan memilih menghindar maka akhirnya kau akan bersalah pada Cheon Na.
Jang Hee Bin teriak : Cukup..cukup!!
Ratu Inhyeon : Lagipula sebagai ibu kandung Putera Mahkota Yun, kau juga bersalah pada putramu, apa kau tidak tahu, meskipun Putera Mahkota adalah anak yang kau lahirkan, tapi dia juga adalah keturunan Ratu jadi aku tidak akan membiarkan kebenaran ditutup, kau sudah menipu Cheon Na, menipu Putera Mahkota Yun, dan menipu rakyat negeri ini, ini semua adalah perbuatanmu.
(Putera Mahkota Yun adalah anak Ratu Inhyeon secara resmi karena Ratu Inhyeon adalah Istri Resmi Sukjong, sementara Jang Hee Bin hanyalah selir, demikian juga P. Yeoning, tapi dalam sejarah, Ratu Inwon-pengganti Inhyeon sangat menyayangi Yeoning, ia juga sayang dengan Yun tapi lebih sayang pada Yeoning)
Ratu Inhyeon : Jadi ingat apa yang sudah kukatakan padamu, aku tidak akan menunggu lama.
Jang Hee Bin termangu dan terengah-engah. Ratu Inhyeon benar2 tampak berkuasa di saat-saat akhirnya.
Ratu Inhyeon meninggalkan Chwi Seon Dang dan kena serangan jantung lagi. Ahn sang gung sangat cemas, Ratu mengatur nafasnya dan minta rombongannya pergi (jadi ingat QSD ep 62, sayang tidak ada Al Cheon yang memanggilkan tandu..).
Eun Geum dan Shi Bi melihat rombongan Ratu dan heran bukankah itu Ratu? Yoo sang Gung juga melihat Ratu meninggalkan Chwi Seon Dang, ia heran apa yang dilakukan Ratu malam2 di chwi Seon Dang?
Jang Hee Bin murka dan Jo sang gung tampak sangat khawatir, Hee Bin terus saja berkata ia tidak akan membiarkan ini dan berkata Ratu Inhyeon tidak boleh dibiarkan hidup. Jo sang gung terkejut.
Jang Hee Jae menegaskan pada peramal : kami harus menghabisi Ratu Inhyeon agar bisa bertahan, apa ini benar? Peramal itu membenarkan.
Ratu Inhyeon duduk di kediaman-nya dan terlihat sudah mengambil keputusan.
Jang Hee Bin duduk sendirian di kediaman-nya.
Dong yi menunggu Cha Cheon soo, ketika kakaknya datang, ia langsung mengatakan apa yang dikatakan Ratu Inhyeon.
Dong yi : Sepertinya ada yang aneh dan sangat mengkhawatirkan pada Putera Mahkota Yun, Orrabuni. Jadi Ratu Inhyeon sudah memutuskan agar Pangeran Yeoning menggantikan kedudukan Putera Mahkota sebagai Pangeran penerus takhta.
Cha Cheon Soo terkejut. Dong yi ketakutan, karena jika masalah ini tidak terkendali, maka Pangeran Yeoning akan terancam nyawanya.
Dong yi bertekad, aku harus menjaga anakku, apapun yang terjadi dan konsekuensinya, aku harus menjaganya, jadi Orrabuni, kita harus pertama mencari tahu apa pernyataan Ratu Inhyeon itu benar, juga apa kegiatan Chwi Seon Dang, kau harus menyelidikinya.
Cha Cheon Soo : Ya, saya mengerti Yang Mulia
Dong Yi keluar dan ia tanya pada Bong Sang gung dimana P. Yeoning, ia ingin bertemu Yeoning. Jeong Sang Gung dan Jung im datang, Dong Yi heran kenapa kalian datang malam2?
Jeong Sang Gung lapor kalau Ratu Inhyeon mengunjungi Chwi Seon Dang kemarin dan Yoo sang gung yang melihatnya. Jung Im merasa aneh apa yang dilakukan Ratu Inhyeon malam2 di Chwi Seon Dang dan juga Ratu sangat pucat. Ia tidak kelihatan sehat.
Dong yi menuju ke Daejojeon. Ahn Sang gung memberi salam. Dong yi tanya aku dengar, Ratu berkunjung ke Chwi Seon Dang semalam, apa benar?
Ahn Sang gung membenarkan, saya hanya tahu kalau Jung Jong Mama ingin pergi dan berdiskusi dengan Hee Bin Mama
Dong yi lalu minta kedatangannya diumumkan. Ahn sang gung mengumumkan : Jung Jong Mama..Suk Ui Mama disini dan ingin menemui anda. Tidak ada jawaban dari dalam.
Ahn Sang Gung mengulang kembali, Yang Mulia! Suk Ui Mama disini, Yang Mulia?
Dong Yi langsung masuk, Yang Mulia, saya Suk Ui apakah saya boleh masuk?
Dong Yi sampai ke dalam dan terperanjat dengan yang terjadi di depannya. Ratu Inhyeon terbaring tidak bergerak di tempat duduknya. Jung Jong Mama! mama!
Dong yi bergegas mendekat dan mengangkat Ratu Inhyeon yang tidak sadarkan diri, Ahn Sang gung bergegas masuk, Jung Jong Mama!
Dong Yi : Yang mulia pingsan..
Ahn Sang gung langsung teriak, panggilkan Tabib istana!! Apa ada orang..Panggil Tabib Istana segera!!
Dong Yi terus menggoyang-goyang Ratu Inhyeon, Saya mohon, Yang Mulia Ratu..saya mohon bukalah mata anda! Yang Mulia! Yang Mulia!!
Dong yi panik sekali.
Dong Yi episode 49
Dong Yi : Jung Jong Mama! Jung Jong Mama!
Seorang Kasim bergegas jalan di sepanjang koridor. Sukjong bersama Do Seong Ji dan mengurus berbagai masalah negara.
Sukjong berkata ada perbedaan dalam pajak tanah pertanian dan pajak buruh. Sukjong ingin Do Seong Ji memeriksa perbedaan ini lebih seksama. Sukjong masih mengurus yang lain ketika tiba2 Kasim Han ingin menghadap.
Sukjong : Ada apa Kasim Han?
Kasim Han terbata-bata : Terjadi sesuatu di kediaman Jung Jong Mama..!
Sukjong terperanjat, ia tahu ada yang serius.
Di kediaman Ratu, Tabib istana membaca nadi Ratu Inhyeon. Dong Yi ada di situ gelisah, Yang Mulia Ratu! Sukjong bergegas ke Daejojeon.
Jo Sang Gung lapor pada Hee Bin kalau Ratu Inhyeon pingsan, karena serangan jantung. Hee Bin minta Jo Sang gung mencari informasi, seserius apa kondisi Ratu Inhyeon saat ini. Hee Bin tidak bisa membayangkan Ratu Inhyeon ternyata sakit, perlahan ada senyum tipis muncul di wajah Hee Bin.
Sukjong sampai di kediaman Ratu dan langsung ke sampingnya, ia menggenggam tangan Ratu Inhyeon, bagaimana ini bisa terjadi, bagaimana mungkin.
Dong yi tampak pucat. Sukjong sedih sekali.
P. Yeoning mendaki gunung bersama gurunya. Yeoning heran mengapa mereka bukannya belajar tapi justru mendaki gunung. Kim Gu Seon berkata pelajaran-nya akan ditemukan dalam pendakian gunung.
Kim Gu seon berkata kita akan mengumpulkan biji-bijian. Yeoning bingung.
Yeoning menghitung biji kenari yang ia dapatkan, guru masih kurang 100 lagi dari 300 yang harus kukumpulkan. Yeoning tanya buat apa mengumpulkan biji kenari ini. Gurunya berkata untuk mengenyangkan perut.
Yeoning heran, memang bisa mengenyangkan, apa enak? Kim gu seon memakannya, enak. Yeoning mencobanya, ternyata pahit. Yeoning meludahkannya, pahit Guru, Guru mempermainkanku ya.
Kim Gu seon berkata bagaimana ia berani mempermainkan Yeoning, coba lihat anak2 itu. Yeoning melihat anak2 makan biji2 kenari itu. Kim Gu Seon berkata rakyat biasa makan apa saja, mereka tidak peduli rasanya.
Anak-anak itu mulai bertengkar dan berebut kenari. Yeoning lari mendekati mereka dan berkata sesama teman tidak boleh bertengkar. Anak2 itu tanya siapa Yeoning. Yeoning berkata dia adalah Pangeran. Dan ia memberikan kenari miliknya pada mereka. Dan minta mereka tidak berkelahi lagi. Yeoning minta mereka membagi kenari itu.
Anak-anak mengambil keranjang kenari itu tanpa mengucapkan terima kasih. Yeoning heran bagaimana mereka bisa memakannya, ini benar2 pahit. Gurunya berkata, ingatlah rasa pahit di lidahmu, ini adalah penderitaan yang dialami rakyat miskin. Yeoning masih mencoba mengunyah kenarinya dan ia benar2 merasa pahit. Gurunya mengangguk-angguk, ia sudah menanamkan sesuatu pada Yeoning.
Tabib istana berkata pada Sukjong, jika dalam 3 hari Ratu Inhyeon bangun dari komanya, maka akan ada kemungkinan sembuh. Sukjong memerintahkan tabib istana, apapun cara dan metodenya, kalian harus menyelamatkan Ratu Inhyeon, apa kalian mengerti?
Yeoning pulang dan ia langsung menuju kediaman Ratu Inhyeon. Ia sedih karena Jung Jong Mama-nya tidak sadarkan diri. Dong Yi menghibur anaknya, tidak Geum ah, dia tidak akan pergi, Ratu hanya istirahat sebentar, ia tidur..dia tidak akan meninggal, tidak sama sekali.
Yeoning berkata Ratu Inhyeon sangat menyayanginya. Ratu akan bangun setelah istirahat..
Yeoning : Setiap kali saya selesai belajar, saya akan mengunjungi dan pasti akan menemui Ratu untuk mengatakan padanya apa yang saya pelajari hari itu, Ratu akan mendengarnya, setiap hari kami melakukannya, ini adalah perjanjian kami..Ibu..
Dong Yi memandang Yeoning, ya, tidak akan lama lagi, Geum ah, Yang Mulia akan sadar, Yang Mulia pasti akan memenuhi perjanjian yang ia buat denganmu. Dia pasti akan sadar..
Jang Hee Jae menemui Hee Bin dan Hee Bin berkata langit memihak mereka, kita punya kesempatan emas untuk bertahan. Kita harus menemukan perawat itu. Jang Hee Jae mencemaskan akibatnya, bagaimana jika Ratu Inhyeon sadar. Hee Bin yakin, Ratu Inhyeon tidak akan pernah sadar lagi, dia sudah sakit parah, ia tidak akan sadar.
Jang Hee jae ingat peramal berkata kalau Ratu Inhyeon tidak akan menyerah begitu saja dengan kematian, Ratu akan berusaha sadar. Mereka tidak boleh membiarkan Ratu Inhyeon sadar.
Hee Bin memanggil Jo Sang Gung, kita harus pergi ke suatu tempat. Dong Yi ada di Daejojeon ia ingat kemarin Ratu Inhyeon mengunjungi Chwi Seon Dang. Dong Yi mendengar ada keributan di luar, Ahn Sang gung tidak mengijinkan Jang Hee Bin masuk ke kediaman Ratu Inhyeon.
Dong yi keluar, ada apa?
Jang Hee Bin : Aku dengar Ratu Inhyeon tidak sehat dan ingin mengunjunginya, Suk Ui.
Dong yi : Ahn Sang gung, beri jalan.
Ahn Sang gung masih berkeras tapi Dong yi menegurnya, Ahn Sang Gung! mundur!
Jang Hee Bin masuk dan berkata dengan dingin : Paling tidak, ini melegakan karena Suk Ui masih menghormati protokoler istana.
Jang Hee Bin masuk dan Tabib istana ada di dalam. Hee Bin memandangi Ratu Inhyeon.
Jang Hee Bin : Saya pasti akan menjaga Putera Mahkota Yun, Yang Mulia..juga ada yang perlu anda ketahui, bisa dikatakan saya akan bisa masuk ke Daejojeon kembali sebagai Ibu dari Putera Mahkota, ini akan menjadi milik saya, jadi mari kita akhiri ini, Yang Mulia. Jangan biarkan saya menggunakan tangan saya untuk memaksa anda pergi ke alam baka.
Dong Yi mengajak Ahn Sang gung ke Bo Gyeong Dang, kau pasti sudah menebak apa tujuanku mengajakmu kesini.
Ahn Sang gung : Suk Ui Mama?
Dong Yi : Katakan, kemarin Ratu Inhyeon pergi ke Chwi seon Dang, apa yang terjadi. Ratu mengatakan padaku kalau mereka menyembunyikan penyakit Putera Mahkota Yun, dia juga berkata kalau Putera Mahkota Yun tidak akan bisa melanjutkan tahkta. Apa mungkin kemarin itu ada hubungannya dengan ini.
Ahn Sang gung ragu, Dong yi memohon, Ahn Sang Gung, di saat seperti ini, Aku punya hak untuk tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kau pasti tahu kan? Ahn Sang Gung bingung..
P. Yeoning mencoba mencari tanaman obat di halaman belakang istana. Putera Mahkota Yun lewat dan ia melihat Yeoning diantara semak2, ia heran dan tanya apa yang dilakukan P. Yeoning?
P. Yeoning memberi salam pada kakaknya dan berkata ia mencari tanaman obat, Yeoning menunjukkan tanaman yang ia cari pada Putera Mahkota Yun. Yeoning pernah mendengar, kalau kita membuat rangkaian dari tanaman ini, maka akan bisa mengusir semua penyakit.
Putera Mahkota Yun tanya apa itu untuk mendoakan Ratu Inhyeon agar ia cepat sembuh? Yeoning membenarkan. Tidak ada yang bisa ia lakukan untuk Ratu kecuali ini.
PM Yun berkata Yeoning lebih merasa cemas daripada dirinya, ia tiap pagi mengunjungi Ratu dan memberi salam tapi ia tidak tahu kalau Ratu sakit. Yun kelihatan menyesal, ia tidak menyadari kalau Ratu sakit.
PM Yun ingin membantu Yeoning membuat rangkaian itu, Yeoning kaget, anda bersedia? Putera Mahkota Yun tanya, apa tidak apa-apa?
Yeoning semangat, tentu saja! dengan bantuan Putera Mahkota, kita akan menyelesaikan rangkaian tanaman ini lebih cepat. Yeoning menarik Putera Mahkota Yun untuk menuju tempat dimana mereka bisa mendapatkan tanaman itu. Yeoning mengajari kakaknya bagaimana mengidentifikasi tanaman obat yang ia maksud.
Kedua kakak beradik ini mencari dengan semangat, hubungan keduanya semakin dekat.
Sementara itu, Dong yi shock, ia akhirnya tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Putera Mahkota Yun. Apa katamu tadi Ahn Sang Gung? Putera Mahkota Yun tidak bisa memiliki keturunan...
Ahn Sang Gung mengangguk dan Dong yi terpana. Ahn Sang Gung berkata itu yang sebenarnya, Chwi Seon Dang berusaha menyembunyikan-nya, Yang Mulia. Ratu Inhyeon sudah tahu kebenarannya, tapi Ratu tidak berani mengatakan ini pada anda karena takut membahayakan anda.
Ahn Sang Gung berkata kalau kemarin malam, Ratu ke Chwi seon Dang untuk membujuk Hee Bin untuk mengakuinya sendiri, tapi kami tidak mengira kalau tiba2 Ratu akan seperti ini.
Ny. Yoon memaksa putranya untuk melakukan apa yang sudah ia rencanakan, bukankah kau dengar Peramal itu berkata jika kita melewatkan kesempatan kita malam ini, kita tidak akan pernah membalikkan keadaan.
Jang Hee Jae cemas dengan resikonya, tapi ibunya berkata apa yang akan terjadi kalau Ratu Inhyeon sadar, kita akan kehilangan segalanya.
Jang Hee Jae menemui peramal lagi, apa kau benar2 punya cara agar kami bisa lolos. Peramal itu berkata susah untuk memprediksinya tapi semuanya harus dipertaruhkan, kemana langit akan memihak.
Peramal itu memberikan sebuah kotak pada Jang Hee Jae, dan berkata kotak ini bisa membantumu dan Hee Bin, jadi, apa kau akan mengambilnya? Ini mungkin adalah kesempatan terakhir kalian. Jang Hee Jae dengan hati-hati mengambil kotak itu.
Cha Cheon Soo melapor pada Dong yi. Ia sudah memeriksa kegiatan di Chwi Seon Dang dan RS Istana. Tapi sama sekali tidak membayangkan kalau ternyata seperti ini. Dong Yi berkata inilah sebabnya, mengapa Ratu Inhyeon berkata seperti itu padanya, untuk menyiapkan P. Yeoning sebagai penerus takhta.
Cha Cheon soo : Apa berarti sekarang Ratu Inhyeon ada dalam bahaya karena dia tahu masalah ini.
Dong Yi terperanjat dengan kata2 kakaknya.
Cha Cheon Soo : Jika seseorang dipaksa sampai tersudut, akan melakukan apa saja untuk menyelamatkan diri.
Dong Yi : Meskipun demikian, mereka tidak akan berani melakukan apa-apa pada Ratu Inhyeon..tapi Dong Yi tampak gundah.
Sukjong tetap di sisi Ratu Inhyeon dan menggenggam tangannya. Ahn Sang Gung mohon agar Baginda istirahat, atau kesehatan Baginda akan terganggu.
Sukjong : Apa kau tidak tahu bagaimana perasaan Ratu Inhyeon padaku, ia pasti sangat kecewa padaku. Aku mengerti, pasti demikian, ia pasti menyalahkanku dan inilah mengapa ia menderita sakit dan seperti ini.
Ahn Sang Gung : Itu tidak benar, Yang Mulia.
Sukjong merenung dan mengingat saat pertama Ratu Inhyeon masuk ke istana, Sukjong tanya, apa kau ingat saat itu Ahn Sang Gung? (th 1681. pernikahan Sukjong + Ratu Inhyeon)
Sukjong berkata aku tidak pernah membuka hatiku untuk Inhyeon karena ini pernikahan politik. Sukjong berkata aku mendapat Inhyeon di sisiku karena ini adalah istana dan demi politik.
Ahn Sang gung berkata : Sampai sekarang Ratu Inhyeon tidak pernah sekalipun menyalahkan Baginda, tapi penyesalan Ratu adalah karena beliau tidak bisa memberikan keturunan untuk Keluarga Raja. Untuk inilah, Ratu sangat menyesal dan merasa bersalah.
Sukjong mengerti, tapi ia juga menyesal karena tidak pernah sekalipun memeluk Ratu Inhyeon dengan hangat, dan hanya memberinya penderitaan. Sukjong menangis di samping tempat tidur Ratu Inhyeon.
Ny.Yoon menyelundupkan peramal itu masuk istana untuk mengunjungi Hee Bin. Penjaga curiga, siapa orang itu? Ny. Yoon membentak, beraninya kau, aku ini ibu Jang Hee Bin, itu bukan urusanmu. Penjaga itu mematuhi dan mengijinkan mereka masuk.
Cha Cheon soo melapor pada Seo Yong gi kalau Dong yi memerintah untuk terus menjaga kediaman Ratu Inhyeon dengan ketat. Seo yong gi mengerti. Han jang Bu langsung mengerahkan anakbuahnya.
Ny. Yoon membawa peramal itu bertemu Jang Hee Jae dan Jang Hee Jae tanya apa yang harus ia lakukan? Peramal itu minta dibawa dekat kediaman Ratu Inhyeon. Jang Hee Jae mengantarnya.
Jang Mu yeol mendapat laporan dari Petugas Min kalau Ny. Yoon masuk istana tapi tidak bertemu Jang Hee Bin.
Dong Yi gelisah dan menunggu Bong Sang Gung, bagaimana Ratu Inhyeon. Bong Sang gung berkata sudah dua hari sekarang, jika terus seperti ini, saya takut Ratu Inhyeon tidak akan sadar kembali, Yang Mulia.
Jang Hee Jae membawa peramal ke sekitar kediaman Ratu. Peramal itu mulai mengatur altarnya dan minta Jang Hee Jae mengamankan keadaan sekitar. Peramal itu mengeluarkan perabotan perdukunan-nya, ada boneka Ratu dari jerami dan kotak kayu yang diukir nama Ratu, Klan Yeoheung Min.
Dong Yi menuju kediaman Ratu dan ia sempat curiga, ia mendengar sesuatu. Tapi Bong Sang Gung berkata tidak ada apa-apa. Dong yi berkata sepertinya ada cahaya di sana, ia yakin itu tapi Bong Sang Gung berkata Dong Yi pasti kelelahan karena sudah menjaga Ratu Inhyeon selama ini.
Dong Yi akhirnya terus ke Daejojeon biarpun ia terlihat masih curiga. (Kasim Han ama Bong Sang Gung setipe kayanya, ngga dengar apa-apa..)
Peramal mulai membakar boneka dan berhokus pokus ria, Jang Hee Jae gelisah.
Dong Yi merawat Ratu Inhyeon dan memegang tangan Ratu, Dong yi memanggil Ratu.
Sementara Peramal membunyikan bel! kok ngga ada yang dengar, aneh. Dong yi memijat Ratu Inhyeon, dan ia ingat kata2 Ratu Inhyeon yang bersumpah akan melindungi Dong yi dan P. Yeoning apapun yang terjadi.
Dong yi menangis : Yang Mulia! kalau demikian, ini yang harus anda lakukan untuk kami..demi Pangeran Yeoning dan saya anda harus menyimpan semua ini dalam hati anda dan harus menahan semuanya sendirian. Apa anda bisa mendengar saya, Yang Mulia. Saya tidak akan mengijinkan Yang Mulia meninggalkan kami seperti ini, sekarang ijinkan saya yang menjaga anda, jadi saya mohon kuatkanlah diri anda dan lewati ini semua, Yang Mulia.
Ny. Park merebus obat, ia mengomel, ada yang ingin membunuh putra tunggalnya. Oh Ho Yang jatuh sakit karena ketakutan, ia sembunyi di balik selimut, ketakutan dan shock. Oh Tae Pung kesal, ayo keluar! Oh Tae Pung menggenggam surat bunuh diri dari Ny. Yoon dan berkata aku bersumpah tidak akan membiarkan ini begitu saja.
Seo Yong Gi akhirnya tahu alasan Dong Yi menjaga ketat Ratu Inhyeon. Shim Yun Taek termangu, ia tidak membayangkan sedikitpun kalau Putera Mahkota Yun akan menderita hal seperti ini, bagaimana ini bisa terjadi.
Seo Yong Gi berkata itulah mengapa Chwi Seon Dang menyembunyikan kebenaran-nya. Ia berkata pada Dong Yi jika ini terjadi, maka kita harus mengambil kesempatan ini. Dong yi berkata yang paling penting sekarang adalah menjaga Ratu Inhyeon dan pemulihan Ratu secepatnya.
Dong Yi berkata kita harus menjaga bukti yang sangat ingin dijaga Ratu Inhyeon. Seo Yong Gi tanya, lalu dimana perawat itu sekarang, Yang Mulia?
Dong Yi : Pelayan Ratu Inhyeon, Jung Geum, menjaganya. Dia adalah satu-satunya orang yang tahu dimana perawat itu berada.
Seo Yong Gi : Kalau demikian, kita harus menjaga Jung Geum bagaimanapun juga.
Dong yi : Benar, aku sudah minta Bong Sang Gung memanggil Jung Geum segera.
Seseorang mengamati kegiatan Jung Geum.
Yeong Dal membantu P. Yeoning mencari tanaman obat itu dan ia minta maaf karena cuma dapat sedikit. Tidak apa, kata Yeoning, tidak perlu minta maaf. P. Yeoning berkata, kita harus menambah waktu untuk mencarinya, jika perlu semalaman.
Yeong Dal kaget, semalaman? Kemudian, dayang dan staf P. Yeoning mencarinya, Yang Mulia, anda kemana saja, kami mencari anda. P. Yeoning minta maaf, tapi aku tidak menyelinap keluar untuk main, aku harus menemukan tanaman ini agar bisa dirangkai untuk kesembuhan Ratu Inhyeon. Stafnya cemas, anda tidak makan banyak, kalau begini trus anda bisa sakit, Yang Mulia.
Yeong Dal minta P. Yeoning kembali ke kediaman-nya. P. Yeoning berkata, Ratu Inhyeon masih sakit, bagaimana aku bisa duduk dan makan dengan tenang. Ia minta anak buahnya mencari tanaman yang dimaksud.
Yeoning menggali dan dia menemukan sesuatu, apa ini..lalu Yeoning mengambil boneka jerami yang setengah terbakar dan balok kayu lalu membaca : Klan Yeoheung Min
Yeong Dal datang dan melihat dengan ingin tahu, apa yang sudah anda temukan Yang Mulia? P. Yeoning menunjukkan temuannya dan ia tanya, apa ini?
Yeong Dal pucat dan langsung menjatuhkan boneka jerami itu. Yeoning heran, ada apa?
Dong Yi kaget, apa? menemukan jejak ritual perdukunan?
Ae Jung memperlihatkan boneka dan balok kayu itu pada Dong Yi. Ini ditemukan di dekat Daejojeon oleh P. Yeoning yang sedang mencari tanaman obat. Dong Yi mengambil dan membaca : Klan Yeoheung Min..ini..
Ae Jung : jelas ada yang ingin mencelakai Ratu Inhyeon dengan menggunakan praktek ini.
Dong Yi minta Jeong Sang Gung dan Jung Im segera dipanggil. Ae Jung pergi. P. Yeoning heran, apa boneka itu begitu menakutkan? Dong Yi tidak tahu bagaimana menjawabnya. Ia terlihat marah.
Jeong Sang Gung membawa boneka dan kayu itu lalu mengatakan pada semua anggota biro penyelidik internal, jelas ada yang berani mencelakai Ratu Inhyeon dengan mengadakan praktek sihir dan ia minta semua anggotanya menyelidiki masalah ini dengan seksama, siapa pelakunya.
Jung Im minta Yoo Sang Gung dan anak buahnya menyelidiki lingkungan istana, tidak boleh ada yang tahu dan kalian harus hati-hati. Jeong Sang Gung tahu, ini pasti perbuatan Chwi Seon Dang.
Bong Sang Gung lari ke Bo Gyeong Dang. Jeong Sang Gung ada bersama Dong Yi. Dong Yi berkata kalau dari jejak bekas pembakaran boneka jerami itu, maka kejadian-nya baru saja dan dalam 2 hari ini saja. Jeong Sang Gung, periksa siapa yang masuk dan keluar istana dalam 2 hari ini. Apa ada yang pantas dicurigai.
Bong Sang gung tiba dan ia panik, ada masalah, pelayan Ratu, Jung Geum, menghilang.
Anak buah Jang Hee Jae menyelundupkan Jung Geum yang diikat dan disumbat mulutnya keluar dari istana.
Dong yi menemui Ahn Sang gung, apa yang terjadi?
Ahn Sang Gung berkata: Jung Geum pergi ke RS istana. Tapi tidak pernah kembali. Ini mungkin perbuatan Chwi Seon Dang.
Seo Yong Gi mengerahkan pasukan mencari Jung Geum, mereka mungkin belum jauh.
Jang Hee Jae menyamar menjadi staf RS istana dan Jung geum adalah obat. Jang Hee Jae melihat Hwang Jung Gu, dan ia berkata kalau obat itu harus segera dikirim, dan minta diberikan ijin lewat. Hwang Jung Gu terlambat.
Cha Cheon Soo lapor pada Dong Yi, Jung Geum sudah dibawa keluar istana. Mereka ingin mengetahui dimana perawat itu.
Dong Yi memanggil Jung In Guk, Dae Gam, apa anda tahu dimana perawat itu? Jung In Guk berkata ia tidak tahu, Ratu Inhyeon menyimpan masalah ini sendiri dan tidak mengatakan-nya pada saya, Yang Mulia.
Ahn Sang Gung terisak disamping Ratu Inhyeon, apa yang harus kami lakukan sekarang, Yang Mulia?
Jang Hee Bin mendapat laporan kalau Jang Hee Jae sudah mengamankan Jung Geum. Jo Sang Gung dan Yeong Sun senang.
Jung Geum terikat, Jang Hee Jae menemuinya dan minta Jung Geum mengatakan dimana perawat itu. Jung Geum berkata dia tidak tahu.
Jang Hee Jae mengancam Jung Geum dengan pisau, ia mengancam akan melakukan sesuatu yang mengerikan pada keluarga Jung Geum, ia juga ingin melukai wajah Jung Geum.
Han Jang Bu menyebar lukisan wajah Jung geum, cari dia!
Dong Yi pergi ke Daejojeon, kita harus memeriksa kamar Jung Geum.
Jang Hee Bin menunggu dengan gelisah. Dong Yi tidak menemukan apa-apa di kamar Jung Geum.
Ratu Inhyeon habis diperiksa dan terbaring sendirian, tiba2 jari Ratu Inhyeon bergerak.
Jang Hee Jae berhasil mendapatkan informasi keberadaan perawat itu dan memerintahkan anak buahnya bergerak.
Dong Yi masuk menemui Ratu Inhyeon, Yang Mulia..sesuatu yang sudah anda jaga dengan nyawa anda, bukti itu hilang, saya tidak bisa menjaganya untuk anda.sekarang apa yang harus saya lakukan..
Ratu Inhyeon memanggil dengan lemah : Suk Ui..
Dong Yi sadar Ratu Inhyeon mulai sadar, ia langsung menggenggam tangan Ratu, dan memangilnya, Yang Mulia..anda sadar..tabib istana..apa diluar ada orang..Yang Mulia sudah sadar..Yang Mulia sudah bangun..Tabib istana..
Tabib istana bergegas masuk bersama Ahn Sang Gung dan membaca nadi Ratu Inhyeon, Dong yi minta tabib melakukan sesuatu.
Sukjong mendengar kalau Ratu Inhyeon siuman dari Kasim Han. Sukjong lega mendengarnya, apa ini bukan fenomena Hui Guang Fan Zhao? Atau fenomena Lazarus (spt Seondeok, pingsan 3 hari. Inhyeon juga.)
Shim Yun Taek menemui Cha Cheon soo dan Seo Yong Gi, Ratu inhyeon berkata perawat itu ada di Dong Han Dong. Seo Yong Gi memerintah Cha Cheon soo untuk segera menemukan perawat itu.
Perawat istana itu ada di persembunyian-nya dengan dijaga oleh pasukan. Jang Hee Jae memacu kudanya. Tiba-tiba ada beberapa orang membunuh penjaga dan tanya apa kau perawat istana? Perawat itu ketakutan, apa kalian dari Jang Hee Bin? Orang2 itu ketawa dan menyeret perawat itu pergi.
Jang Hee Jae tiba tapi ia terlambat dan menemukan penjaga yang sudah mati, apa yang terjadi? dimana perawat itu? Dia panik sekali. Jang Hee Jae menjatuhkan pisaunya di tempat itu. Anak buahnya lapor, perawat itu menghilang.
Jang Hee Jae murka, bagaimana bisa terjadi, lalu anak buahnya berkata, kita harus pergi, pasukan Nae Geum Bu tiba. Jang Hee Jae teriak, temukan perawat itu! anak buahnya balas teriak, kita harus menyelamatkan diri!
Tabib istana memeriksa nadi Ratu Inhyeon kembali dan mereka yakin dengan diagnosanya, lalu meninggalkan ruangan untuk menyiapkan obat. Dong yi gembira Ratu Inhyeon sudah sadar.
Dong Yi : Yang Mulia, sekarang anda sudah sadar, anda akan segera pulih.
Ratu Inhyeon masih lemah dan ia mengulurkan tangan memanggil Dong Yi, Suk Ui..
Dong yi meraih tangan Ratu Inhyeon, Yang Mulia..
Cha Cheon soo tiba dan terlambat, ia menemukan mayat penjaga dan perawat itu hilang. Han Jang Bu : Kita sudah terlambat, Tuan.
Cha Cheon soo memerintah agar melakukan pencarian di sekitar lokasi. Cha Cheon soo melihat sebilah belati dan ia mengambilnya, seseorang sudah menjatuhkannya, ini bisa dijadikan bukti.
Jang Hee Jae lapor kalau mereka kehilangan perawat itu. Jang Hee Bin tidak percaya, Ratu Inhyeon sudah sadar, dan ini bisa saja perintah Ratu. Bukan kata Jang Hee Jae, anak buah Dong Yi ada dibelakang kita.
Jang Hee Bin heran, lalu siapa yang sekarang menahan perawat itu?
Perawat istana itu terikat dan disumbat mulutnya, ia diseret masuk ke sebuah rumah menemui ..Pejabat Min! Min memerintah agar Perawat itu ditahan di gudang, dan minta orang2 itu merahasiakan ini.
Min menemui Jang Mu Yeol dan lapor kalau Putera Mahkota Yun tidak akan bisa memberikan keturunan. Jang Mu Yeol marah karena Chwi Seon Dang merahasiakan ini dari dirinya. Jang Mu Yeol kesal, aku sudah menjaga Chwi Seon Dang tapi beraninya mereka menyembunyikan masalah ini dariku. Min lalu tanya, apa yang harus kita lakukan, Tuan?
Sukjong sampai di Daejojeon, ia bertemu Tabib istana, bagaimana keadaan Ratu? Tabib istana memberi hormat dan mereka kelihatan pesimis.
Ratu Inhyeon berjuang dengan nafasnya, Dong yi sangat cemas, Yang Mulia? sepertinya Yang Mulia gelisah...Ahn Sang Gung segera panggil tabib istana. Ahn Sang Gung segera keluar.
Dong Yi berusaha menenangkan Ratu Inhyeon. Ratu Inhyeon minta agar Dong yi menggenggam tangannya.
Ratu : Kau harus janji padaku..janji kalau kau akan mengikuti janji kita bahwa kau dan Pangeran Yeoning harus bertahan, apapun yang terjadi, kau harus janji dan tetap memegang-nya apapun yang terjadi.
Ratu : Aku harus mendengar dengan telingaku sendiri kau akan menepati janji kita..
Dong Yi : Ya Yang Mulia, saya akan melakukannya, apapun yang terjadi apa atau kapan saya tidak akan menyerah dan akan bertahan apapun yang terjadi dan saya bersumpah untuk memegang janji saya pada anda Yang Mulia.
Ratu Inhyeon tersenyum lega, terima kasih..terima kasih Suk Ui.. Jangan lupa Suk Ui..ini adalah hal yang paling membahagiakan bagiku, bisa mendapatkan persahabatan yang hangat dan mesra denganmu, aku benar2 bahagia.
Ratu Inhyeon berjuang dengan nafasnya, Dong yi menangis sedih, Yang Mulia! Yang Mulia!
Ratu terus berjuang untuk bernafas, Sukjong masuk dan duduk di samping Inhyeon, ia menggenggam tangan Ratu Inhyeon. Dong Yi bergegas keluar dan memanggil tabib istana.
Sukjong : Jung Jong?
Ratu : Cheon Na.. ia mulai tidak sadar lagi.
Sukjong terus memanggil Ratu. Dong yi keluar, mana tabib istana? Ia teriak, segera panggil tabib istana!
Sukjong menggenggam tangan Inhyeon dengan erat. Ratu Inhyeon tersenyum, mohon maafkan Shin Chop (saya) Cheon Na. Karena saya harus meninggalkan anda terlebih dulu seperti ini ..saya mohon anda memaafkan saya.
Sukjong : Tidak, Kumohon jangan mengatakan hal-hal seperti itu..Jung Jong..mengapa pergi..tidak kau tidak boleh..aku tidak akan membiarkanmu pergi..aku tidak mengijinkan Jung Jong pergi begitu saja..
Ratu Inhyeon : Yang Mulia..
Sukjong : Kumohon aku mohon padamu, berikan kesempatan padaku untuk memperbaikinya, Jung Jong..aku tidak pernah melakukan apapun untukmu bagaimana aku membiarkanmu pergi seperti ini..kumohon aku mohon padamu..
Ratu Inhyeon menggeleng, Tidak, Yang Mulia, anda sudah memberi saya banyak hal..sebagai Ratu negeri ini tidak ada yang saya berikan untuk negara ini dan saya masih mendapatkan kehangatan anda ..saya sangat berterima kasih untuk itu..ini yang harus anda ketahui...
Sukjong menangis, Inhyeon tersenyum, Jung Jong..aku sangat menyesal..Jung Jong..maafkan aku..
Diluar, Dong yi mendapat laporan dari tabib istana kalau kondisi Ratu Inhyeon diluar kemampuan medis mereka. Apa katamu? Tidak ada harapan untuk Yang Mulia?
Tabib istana membungkuk dan meminta maaf pada Dong Yi, Yang Mulia!
Ratu Inhyeon dengan nafas terakhirnya, Cheon Na..saya punya satu permintaan pada anda...
Sukjong : Permintaan...Jung Jong? Jung Jong!
Ratu Inhyeon (1667-1701)
Ratu Inhyeon : Pangeran Yeoning..saya mohon lindungi Pangeran Yeoning dengan baik, juga Suk Ui..Suk Ui.. Cheon Na..anda harus memberikan padanya...
Sukjong : bertahanlah Ratu, kumohon kuatkan dirimu, Jung Jong..
Dong Yi pucat pasi diluar kediaman Ratu. Lalu ia mendengar teriakan Sukjong dari dalam, Dong Yi terperanjat.
Sukjong teriak : Jung Jong!!! Jung Jong!!
Ahn Sang Gung : Yang Mulia!
Dong Yi episode 50
Yeoning sudah menyelesaikan rangkaian-nya dan ia sangat gembira.
Sebelum Ratu Inhyeon menghembuskan nafas terakhirnya, Ratu berjuang untuk mengatakan pesan terakhirnya pada Sukjong.
Sukjong terus minta Inhyeon bertahan.
Ratu Inhyeon : Cheon Na, ini harus dilakukan..anda harus melakukan ini untuk Suk ui..anda harus melakukannya demi kebaikan dan keamanan Putera Mahkota Yun dan..juga untuk Pangeran Yeoning.
Sukjong : Jung Jong?
Ratu Inhyeon : Cheon NA..anda harus mengikutinya..saya mohon pada anda, lakukan saja..demi Keluarga Raja..saya mohon..lindungi Keluarga Raja..kumohon..
Ratu Inhyeon bergumul dengan nafas-nya lalu ia menjatuhkan tangan-nya, dan meninggal dunia.
Sukjong shock dan mendekat, ia mengangkat Ratu Inhyeon ke pelukannya dan menggoncang-goncang Inhyeon. Sukjong berseru, bertahanlah, jangan pergi seperti ini, jangan meninggalkanku begitu saja...
Dong yi masuk ke dalam dan tertegun, ia lemas dan terjatuh ke lantai, lalu menangis. Sukjong menangis, Inhyeon, apa yang harus kulakukan tanpa dirimu, kau tidak bisa meninggalkan dunia seperti ini.
P. Yeoning lari ke Daejojeon, ia sudah menyelesaikan rangkaian tanaman bunganya, dan siap untuk diberikan pada Ratu Inhyeon. Ae Jung memanggilnya, Yang Mulia, jangan lari! Yeoning menoleh, ayo cepat!
Tapi ketika sampai di Daejojeon..Yeoning tertegun, semua staf menangis meraung-raung. Bong Sang gung menyambut P. Yeoning, Bong Sang Gung, apa yang terjadi? mengapa semua orang berlutut dan menangis? Bong Sang gung tidak bisa menjawab, ia hanya menangis.
Ae Jung terperanjat, Ratu Inhyeon sudah...
Dong yi keluar dan berdiri termangu. Yeoning mendekati ibunya, Eomeoni, apa Jung Jong Mama sudah meninggal? Dong Yi hanya bisa memangil Yeoning.
Yeoning berkata ia sudah menyelesaikan rangkaian bunganya untuk Ratu Inhyeon, ini adalah harapan untuk kesembuhan Ratu. Dong Yi hanya bisa menghibur anaknya yang menangis sedih di pelukan-nya.
Partai Seoin menangisi Ratu Inhyeon di Injeongjeon. Biro musik, dan semua rakyat juga menangisi kepergian Ratu Inhyeon.
(Tradisi Asia Timur, spt Cina dan Korea, mereka percaya semakin keras tangisan mereka, maka roh orang yang meninggal itu tidak akan mengganggu anggota keluarga yang masih hidup. Karena mereka percaya, sebagian besar roh orang mati sangat cemburu dengan orang yang masih hidup, termasuk anggota keluarganya sendiri)
Jang Hee Jae lari dan teriak karena senang menemui Ny. Yoon, Ibu, aku baru saja mendengar kalau Ratu Inhyeon meninggal dunia. Ny. Yoon : Benarkah? Kedua ibu-anak itu merasa mereka sudah sukses dan akan bertahan.
Jang Hee Bin dan semua stafnya membungkuk untuk memberi hormat ke arah Daejojeon.
Sukjong masih shock dan terlihat linglung, ia berdiri di luar kediaman Ratu dan memanggil namanya.
Dong Yi dan P. Yeoning duduk di samping jenazah Ratu Inhyeon. Dong Yi ingat semua pesan Ratu Inhyeon padanya.
Dong Yi : Saya bisa melayani anda yang menghargai saya sebagai teman baik..saya merasa sangat beruntung dan bahagia, saya sangat berterima kasih dan tidak akan pernah melupakan persahabatan kita. Yang Mulia sudah memberikan banyak kebaikan dan saya tidak akan pernah melupakan anugerah yang anda berikan pada saya, Yang Mulia.
Setelah itu, sesuai peraturan, Rumah Tangga Istana akan mengadakan upacara perkabungan, mereka melepas semua perhiasan rambut,
mengenakan baju berkabung dari kain belacu (kalo kata oma-ku, mekao haha) dan melarang beberapa kegiatan selama masa berkabung, kementrian pertahanan mengeluarkan kondisi darurat dan mengerahkan pasukan untuk menjaga istana dan juga gerbang kota.
Selama masa berkabung, peti sang Ratu akan diletakkan diatas nampan es dan ditutup dengan bambu yang ditambah es, belum ada formalin soalnya. Tapi, es saja tidak cukup, masih perlu satu bahan untuk menyerap kelembap_an, yaitu rumput laut. Jadi mereka meletakkan bambu dan diisi rumput laut untuk menyerap kelembap-an.
Peti mati Ratu Inhyeon dikuburkan dengan upacara penguburan. Dong yi berkabung dan melihat Daejojeon sudah dikosongkan. Dong Yi melihat ke arah anaknya, Geum ah, kau tidak boleh melupakan Ratu Inhyeon, bagaimana kebaikan Ratu Inhyeon pada ibu dan juga kau, betapa baiknya dia.. Yeoning menyanggupinya.
Dong yi : Saya akan mengikuti dan mematuhi apa yang sudah anda katakan, saya akan bertahan, seperti janji saya pada anda, kami akan bertahan di istana ini ..memiliki Pangeran..anak ini..saya akan melindunginya bagaimanapun juga.
Jang Hee Jae mengunjungi Hee Bin, dan lapor kalau sekarang sedang diadakan perundingan diantara dua partai.
Pemimpin baru partai Seoin keluar dari tandu. Menteri Kanan, Im Sang Hyeon. Jang Mu Yeol menyambutnya. Jang Hee Jae heran Im Sang Hyeon juga ikut dalam pertemuan ini.
Jang Hee Jae berkata kalau pada akhirnya, partai Seoin Soron juga akan setuju dengan partai Namin untuk mengangkat Jang Hee Bin sebagai Permaisuri. Itu pasti karena dia adalah ibu Putera Mahkota.
Jang Hee Bin berkata kalau partai Soron ada di pihaknya, maka partai Noron yang berpihak pada Ratu Inhyeon tidak akan punya suara untuk protes. Jang Hee Jae membenarkan.
(Partai Seoin terpecah menjadi Noron/doktrin lama dan Soron/doktrin baru)
Im Sang Hyeon memimpin rapat dan ia mendapatkan persetujuan dari partai Namin dan Soron.
Jang Hee Bin terlihat yakin. Jang Hee Jae menyuruh orang mengawal peramal ke tempat yang aman, dan minta jangan ada yang tahu. Ternyata Cha Cheon Soo sudah mengawasi gerak-gerik anak buah Jang Hee Jae.
Yoo Sang Gung membawa belati itu ke pandai besi dan tanya, siapa pemiliknya. Pandai besi itu berkata itu adalah milik Jang Hee Jae, karena dia sudah membuatnya khusus untuk Jang Hee Jae. Shi Bi tanya, apa anda yakin? Pandai besi itu yakin benar. Saya membuatnya ketika Jang Hee Jae masih sebagai Kepala Polisi di kepolisian.
Anak buah Jang Hee Jae masih mengawal peramal itu. Cha Cheon Soo terus mengikuti mereka sampai ke pondok peramal itu.
Cha Cheon soo lapor pada Dong yi, anak buah Jang Hee Jae benar2 ada kontak dengan seorang peramal. Setelah kematian Ratu Inhyeon, peramal itu berkemas dan menyembunyikan diri di sebuah rumah di gunung.
Dong Yi yakin, peramal itu adalah orang yang terkait dengan praktek perdukunan untuk mencelakai Ratu Inhyeon, itu sebabnya, ia harus sembunyi.
Jeong sang gung dan Jung Im menemui Dong Yi dan memastikan kalau belati itu milik Jang Hee Jae.
Cha Cheon Soo menemui Seo Yong Gi dan Shim Yun Taek, ia ingin menuduh kakak beradik Jang dengan praktik sihir untuk mencelakai Ratu Inhyeon, tapi Seo yong Gi ingin mereka berhati2 dan mengamati terlebih dulu.
Shim Yun Taek berkata yang ia takutkan adalah perawat yang menghilang itu. Perawat itu tahu yang sebenarnya tentang penyakit Putera Mahkota, meskipun kita bisa mengungkapkan kejahatan Chwi Seon Dang tapi jika Putera Mahkota naik tahkta, maka Dong Yi dan P Yeoning akan ada dalam bahaya.
Shim Yun Taek : Sepertinya Chwi Seon Dang ingin melenyapkan perawat itu, tapi sekarang dimana dia?
Jang Hee Bin juga gelisah, sudah 2 bulan, tapi dia tetap tidak tahu dimana perawat itu. Dan Dong Yi juga tidak mendapatkannya, lalu dimana dia.
Im Sang Hyeon meninggalkan pertemuan. Jang Mu Yeol juga, ia sudah sepakat untuk mengangkat Jang Hee Bin sebagai Permaisuri. Petugas Min tanya apa Jang Mu Yeol yakin.
Jang Mu Yeol berkata jika tidak ada pilihan lain maka ia akan memilih Jang Hee Bin sebagai Permaisuri, meskipun sebenarnya Putera Mahkota mandul dan tidak akan bisa meneruskan takhta.
Min tanya, lalu apa kita harus menyingkirkan perawat itu? Jang Mu Yeol berkata tidak perlu terburu-buru, dia akan menunggu sampai Hee Bin diangkat sebagai Permaisuri, dan itu masih belum terlambat, sebelum itu terjadi, Jang Mu yeol ingin menyiapkan alternatif untuk melarikan diri, jika rencananya gagal.
Dong yi merenung di kamarnya dan ia minta Bong Sang Gung memanggil P. Yeoning. Bong Sang gung berkata kalau P. Yeoning sudah pergi ke Kediaman Putera Mahkota (Donggungjeon). Dong Yi terkejut, P. Yeoning pergi ke sana lagi? Dong Yi hanya bisa menghela nafas.
P. Yeoning sedang belajar bersama Putera Mahkota. PM Yun berkata : Dia bisa mewujudkan kebajikan-nya.
P Yeoning berkata kalau gurunya menjelaskan : Dia membuat kemampuan dan budi luhur dibedakan dan dari situ menuju sembilan tahap kasih-nya, dan dengan demikian menjadi harmonis.
PM Yun mendengarkan Yeoning dan berkata kau bisa mengerti artinya dengan lebih baik. PM Yun berkata kalau ia sangat menikmati belajar bersama Yeoning. Kau tahu sungguh membosankan belajar semua ajaran klasik ini sendirian.
Yeoning berkata ia menikmati belajar dengan Hyungnim/kakak. PM Yun terkejut dengan panggilan itu, dan Yeoning minta maaf, ia tidak sengaja, diluar sana, rakyat biasa memanggil kakak laki-laki mereka dengan sebutan Hyungnim. Yeoning minta maaf, saya sudah bersalah, tapi itu keluar begitu saja.
PM Yun berkata tidak apa-apa, ia suka dipanggil Hyungnim, dan Yeoning bisa memanggilnya seperti itu, tapi hanya jika mereka berdua saja.
Yeoning gembira sekali, saya bisa memanggil Hyungnim? Tentu saja kata PM Yun.
PM Yun berkata, sekarang giliranku mengajarimu. PM Yun mengajar sambil menulis dengan kuas. Yeoning membantu menggosok-kan tinta untuk PM Yun, karena ia lebih muda, jadi harus melakukan ini untuk kakaknya. Wajah Yeoning kena tinta. Putera Mahkota Yun ketawa melihat Yeoning.
Yeoning heran dan tanya mengapa kakaknya tertawa. Putera Mahkota Yun berkata, kau boleh saja hebat dan kau bisa membaca dan menguasai ajaran klasik tapi kau tetap saja anak kecil.
Putera Mahkota membantu Yeoning membersihkan tinta di wajahnya, Yeoning jadi malu. Putera Mahkota Yun tersenyum.
Tiba-tiba Jang Hee Bin masuk dan membentak : Putera Mahkota! Apa yang kau lakukan!
PM Yun terkejut dengan kedatangan ibunya dan ia berdiri memberi salam, P. Yeoning juga. Jang Hee Bin kelihatan sekali tidak suka keduanya bersama-sama.
Yeoning pulang dan Dong yi menemui Yeoning, ia heran melihat wajah Yeoning yang muram.
Jang Hee Bin memarahi PM Yun, apa yang sudah kuperintahkan padamu, jangan terlalu dekat dengan P. Yeoning. PM Yun beralasan kalau Yeoning adalah adiknya.
Jang Hee Bin : Siapa yang berkata kalau dia adalah adikmu? Apa aku yang mengijinkanmu menyebut Yeoning seperti itu? Yeoning adalah sainganmu! ingat itu.
PM Yun tidak mengerti tapi Jang Hee Bin berkata jangan membuatku mengulang lagi perkataan ini, jangan mengijinkan Yeoning masuk ke Donggungjeon lagi! Apa kau mengerti?
PM Yun : Saya tidak bisa mematuhi perintah Ibu, saya tidak akan melakukannya. Yeoning adalah orang yang baik dan saya sangat menyukai Yeoning. Saya tidak mengerti mengapa ibu berkata seperti itu kalau Yeoning adalah saingan saya.
Jang Hee Bin : Bagaimana aku bisa membuatmu mengerti? Bagaimana kau bisa mengerti akibat yang akan terjadi? Yeoning adalah Putra Choi Dong yi, Dong yi akan memanfaatkan Yeoning untuk suatu hari menggoyahkan kedudukanmu sebagai Putera Mahkota dan Yeoning akan mengetahui penyakitmu.
PM Yun lalu tanya, kalau begitu apa sebenarnya penyakitnya. Tapi Hee Bin tidak membahasnya lagi.
Dong Yi makan bersama Yeoning di kediaman-nya dan Dong Yi tanya, PM Yun mengajarimu kaligrafi?
Yeoning membenarkan, bahkan Hyungnim memintaku datang lagi besok pagi. Dong yi kaget mendengar Yeoning memanggil PM Yun dengan panggilan kakak. Yeoning menjelaskan, PM Yun minta dipanggil kakak dan tidak perlu protokoler kalau hanya berdua saja.
Dong yi heran mendengarnya. Yeoning sangat gembira. Dong Yi berkata P. Yeoning sudah melakukan yang terbaik dan kau pasti sangat gembira bisa memanggil Putera Mahkota dengan panggilan kakak. Putera Mahkota sungguh kakak yang sempurna.
P. Yeoning berkata kalau ia selalu iri melihat anak2 keluarga lain bisa memanggil kakak lelaki mereka dengan panggilan hyungnim. Yeoning bahagia sekali. Dong yi tersenyum dan menepuk2 Yeoning.
Bong Sang Gung datang tergopoh-gopoh dan lapor, ada masalah Yang Mulia. Dong yi tanya, ada apa? Partai Namin dan Soron mengajukan petisi di depan kediaman Raja dan mengusulkan Jang Hee Bin diangkat sebagai Permaisuri. Dong Yi hanya bisa menghela nafas.
Shim Yun Taek melaporkan usulan itu pada Seo Yong Gi. Seo Yong Gi terlihat cemas.
Sukjong berkata pada dewan istana, Ratu Inhyeon baru saja dimakamkan, beraninya kalian mengajukan masalah ini dengan cara tanpa sopan santun. Im Sang Hyeon berkata kalau posisi Permaisuri tidak boleh kosong meskipun hanya sehari. Mengapa Baginda ragu, Jang Hee Bin adalah ibu Putera Mahkota jadi dia pantas menjadi Permaisuri.
Ini untuk stabilitas negara bahwa nanti Putera Mahkota akan meneruskan takhta. Dewan istana minta Sukjong mempertimbangkan. Jang Mu Yeol terlihat tanpa ekspresi.
Jang Hee Bin memandang Daejojeon dengan penuh percaya diri.
Cha Cheon Soo menemui Dong yi dan berkata kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi, kita harus menangkap peramal itu dan dengan belati Jang Hee Jae, sudah cukup untuk membuktikan konspirasi mereka mencelakai Ratu Inhyeon. Dan melaporkan masalah ini pada Sukjong.
Dong yi merasa ragu, Cha Cheon Soo berkata kita masih belum menemukan perawat itu tapi kita punya bukti lain yang bisa diajukan dan Sukjong akan mempercayai anda.
Dong Yi menoleh dan tanya, Orrabuni, apa kau tahu dimana Pangeran Yeoning sekarang? Pangeran ada di Donggungjeon, bersama Putera Mahkota Yun yang sekarang sudah dipanggilnya Hyungnim, hari ini Putera Mahkota Yun mengajarkan Yeoning bagaimana memainkan tuho. Dong Yi menghela nafas.
(Tuho, melempar anak panah ke dalam tabung bambu, dibawah ada lukisan tuho, karya Shin Yun Bok/Hyewon)
PM Yun mengajar Yeoning melemparkan anak panah.
Memainkan tuho di hutan
by Shin Yun Bok/Hyewon
Dong Yi berkata pada Cha Cheon soo, ia sadar kalau Jang Hee Bin jadi Ratu maka ia dan Yeoning akan terancam. Jika ia menjaga P. Yeoning, lalu bagaimana dengan Putera Mahkota?
Dong yi menambahkan, dia tahu tempat seperti apa istana itu, tempat intrik dan politik. Tapi Pangeran Yeoning dan Putera Mahkota Yun tidak mengerti intrik dan politik. Keduanya sekarang hanya kakak beradik yang mulai akrab dan menikmati kebersamaan mereka. Setelah kematian Ratu Inhyeon, sepertinya aku sulit untuk memenuhi janjiku padanya.
Dong yi takut, kalau usahanya menjaga Yeoning akan membuat Yeoning melawan kakak-nya yang sangat dipercayainya. Dong yi tidak merasa apa perbuatan ini benar, apa akan baik untuk P. Yeoning.
Sementara itu, Do Seong Ji minta agar Baginda mempertimbangkan saran dewan istana, untuk mengangkat Hee Bin sebagai Permaisuri kembali. Sukjong minta Do Seong Ji keluar, ia sudah cukup kenyang mendengar dari dewan. Sukjong tidak ingin mendengar lagi dari Do Seong Ji.
Setelah sendirian, Sukjong teringat kembali permohonan terakhir Ratu Inhyeon,
Ratu Inhyeon : Cheon Na, saya punya permintaan terakhir pada anda..posisi Ratu..saya mohon berikanlah pada Suk Ui..
Sukjong : Jung Jong?
Ratu Inhyeon : Jika itu Suk Ui..dia akan bisa merangkul Putera Mahkota Yun yang malang..jika Suk Ui, dia akan bisa menyayangi dan menjaga Putera Mahkota Yun..ini harus dilakukan..hanya dengan cara itu..Putera Mahkota Yun dan P. Yeoning akan selamat.
Sukjong membahas pesan terakhir Ratu dengan Kasim Han, jadi mendiang Ratu bisa melihat kalau misalnya Hee Bin diangkat sebagai Ratu, dia pasti akan mencelakai Dong Yi dan P. Yeoning.
Kasim Han berkata :Tapi mengenai ini Anda tahu benar, Choi Dong yi berasal dari kelas Cheonmin, sedangkan Hee Bin adalah ibu Putera Mahkota Yun.
Sukjong juga merasa terganggu, ia mengerti perasaan Dong yi dan ia berharap ia bisa mempercayai Hee Bin, tapi masalahnya Sukjong tidak bisa mempercayai Hee Bin.
Dong Yi memandangi bukti dari peramal yang ada di depannya dan ia memutuskan ...mengunjungi Hee Bin! Bong Sang gung dan Ae Jung bahkan tidak tahu kepergian Dong yi, mereka panik, karena Dong Yi juga tidak ada di kamar P. Yun. Mereka kebingungan.
Jang Hee Bin vs Dong Yi
Jang Hee Bin : Ya, bicaralah, apa tujuanmu datang sendirian ke kediamanku. Di tengah malam seperti ini tanpa para gungnyeo mengawalmu.
Dong Yi : Karena, saya tidak boleh membiarkan orang lain tahu masalah ini, kalau saya pergi ke kediaman anda.
Hee Bin terkejut, apa?
Dong Yi : Ini akan menjadi perjanjian rahasia antara anda dan saya, Yang Mulia.
Dong yi mengeluarkan paket yang berisi bukti peramal itu dan memperlihatkannya pada Hee Bin. Hee Bin heran juga, apa ini? (dia tdk tahu saat ibunya datang waktu itu)
Dong Yi : Bukalah dan lihat isinya.
Jang Hee Bin membuka paket dan melihat isinya, boneka jerami setengah terbakar dan kayu dengan tulisan : klan Yeoheung Min. Jang Hee Bin terpana. Apa artinya ini?
Dong Yi : Ini adalah barang2 dan bukti kalau kakak anda, Jang Hee Jae dan ibu Anda, Ny. Yoon yang sudah membawa Peramal untuk mencelakai Ratu Inhyeon.
Hee Bin : Apa?
Dong Yi : Mereka berdua sudah membawa Peramal itu ke istana lalu menggunakan ilmu sihir mengutuk Ratu Inhyeon, dan juga gara anda tahu, Peramal itu sekarang ada di bawah tahananku.
Hee Bin : Tutup mulutmu!! Melakukan sihir pada Ratu Inhyeon! kau tidak punya kesempatan melakukan kejahatan pada Putera Mahkota Yun, sekarang kau beralih menuduhku dengan kejahatan ini. Apa kau pikir aku akan percaya ancaman ini?
Hee Bin : Kau hanya ingin melengkapi apa yang akan dilakukan Ratu Inhyeon pada Putera Mahkota Yun, kau pikir aku tidak tahu..Kau bahkan tidak mendapatkan perawat yang tahu mengenai Putera Mahkota Yun, sekarang kau datang ke sini untuk menghinaku dan ingin menggoyahkan posisi Putera Mahkota Yun.
Dong Yi : Barang2 ini, saya akan memberikannya pada anda, Yang Mulia..
Hee Bin : Apa?
Dong Yi : Yang saya katakan adalah, saya memberikan ini pada anda Yang Mulia.
Hee Bin terpana melihat Dong Yi
Seo Yong Gi terkejut mendengar dari Cha Cheon soo kalau Dong Yi mengambil semua bukti Peramal itu dan menemui Hee Bin. Seo Yong gi berkata ini akan membahayakan keselamatan Dong Yi sendiri.
Hee Bin : sekarang, apa katamu, kau akan memberikan ini semua padaku?
Dong Yi : Tepat, meskipun masalah ini melanggar hukum negara, dan adalah kejahatan yang serius, tapi saya tahu ini bukan perbuatan Anda, Yang Mulia, dan lagi saya tahu kalau sihir seperti ini adalah hal yang tidak jelas, dan tidak bisa mempengaruhi kesehatan seseorang.
(Praktek perdukunan ditekan dengan keras selama pemerintahan dinasti Joseon yang dipengaruhi oleh ajaran Kong Hu Cu. Masyarakat Korea cenderung cari obat Cina untuk penyakitnya, kalau tidak berhasil mrk ke dukun, baru ke dokter resmi kalau gagal, dan biasanya penyakitnya sudah parah.)
Hee Bin : Apa yang sebenarnya kau rencanakan!!
Dong Yi : Saya hanya ingin membuat suatu kesempatan
Hee Bin : Apa?
Dong yi : Untuk Yang Mulia dan saya juga Putera Mahkota Yun dan P. Yeoning...bisa dikatakan kesempatan terakhir yang bisa kita dapatkan bersama.
Dong yi meninggalkan Chwi Seon Dang.
Jang Hee Bin mengingat kata2 Dong yi
Dong yi : Saya tidak ingin memberikan Pangeran Yeoning kekuasaan dan politik, tapi pelajaran kehidupan, Yang Mulia, dibanding kekuasaan dan politik, ini sepertinya lebih penting untuk diajarkan padanya, pelajaran untuk menikmati dan menghargai kehidupan itu sendiri..dan ketakutan anda tidak akan terjadi, lagipula, apa anda bersedia mempercayai saya sekali ini..biarkanlah..Putera Mahkota Yun dan Pangeran Yeoning untuk membangun dan memperkuat persaudaraan mereka di dunia ini, apa anda akan mengijinkan itu?
Waktu saya pertama kali bertemu anda ketika saya kembali ke istana, ketika saya berkata saya tidak akan melupakan satupun, masalah yang tidak bisa saya lupakan, yaitu ketika saya pertama kali bertemu anda, bisa mempercayai anda Yang Mulia, jadi dengan sepenuh hati saya berharap bisa mempercayai anda, demi kesempatan terakhir kita. Saya ingin kepercayaan itu Yang Mulia.
Jang Hee Bin mengambil boneka jerami itu, tapi belati Jang Hee Jae masih di tangan Dong yi.
Dong Yi kembali ke Bo Gyeong Dang, Bong Sang Gung menyambutnya dan mengeluh, Yang Mulia kemana saja, kami panik sekali. Anda membuat kami berumur pendek. Dong Yi bercanda, kita sudah lama tidak main petak umpet, pasti menyenangkan. Bong Sang gung dan Ae Jung mengeluh, Dong yi ketawa,
Tiba2 Sukjong datang, Dong yi!
Dong yi terperanjat dan langsung menyambut Sukjong. Keduanya jalan2 dan duduk di lokasi fave mereka. Sukjong tanya, kau dari mana saja? Dong Yi berkata ia bosan dan jalan2.
Sukjong : Benarkah? jika kau ingin jalan2 kenapa tidak mengajak aku? Sepertinya kau jalan2 sendiri, ini membuatku sedikit kecewa.
Dong Yi senyum.
Sukjong : Aku pikir ketika kau kembali ke istana, aku bisa melihatmu setiap hari, tapi kau justru memilih menemani P. Yeoning sepanjang hari.
Dong yi : Jadi sekarang anda cemburu dengan P. Yeoning?
Sukjong membenarkan. Dong yi ketawa.
Sukjong : Anak nakal itu..tidak tahu bagaimana berbagi waktu dengan ayahnya, ia tidak mau membagi ibunya..tapi sebenarnya ada masalah apa, apa mungkin karena hal yang akhir2 ini terjadi di istana, kemungkinan Chwi Seon Dang akan diangkat sebagai Ratu?
Dong Yi : Yang Mulia..
Sukjong menggenggam tangan Dong Yi, apa kau bisa mempercayaiku Dong Yi? apapun keputusanku, dan bagaimanapun itu, mungkin akan menyusahkanmu, tapi aku tidak akan mengijinkanmu menanggungnya sendiri.
Do Seong Ji memberikan perintah pada stafnya, Suk Ui Mama akan menerima pengangkatan, segela laksanakan, tapi kalian harus merahasiakan ini. Anak buah Do Seong Ji mengerti.
Ada satu orang staf Do seong ji yang juga mata2 Jang Mu Yeol, ia menemui Min dan membisikkan informasi. Jang Mu Yeol terperanjat mendengar berita itu, apa? ada perintah mengangkat Suk Ui ke ranking Bin?
Ada satu orang staf Do seong ji yang juga mata2 Jang Mu Yeol, ia menemui Min dan membisikkan informasi. Jang Mu Yeol terperanjat mendengar berita itu, apa? ada perintah mengangkat Suk Ui ke ranking Bin?
Min membenarkan, tapi ini adalah perintah rahasia. Jang Mu Yeol bingung, dalam kondisi seperti ini, ada pengangkatan Suk Ui menjadi Bin, apa artinya..
Jang Mu Yeol : Suk Ui..sekarang Cheon Na membuat persiapan mengangkat Suk Ui menjadi Ratu..
Jang Hee Bin merenungkan niat Dong yi.
Jang hee Jae mengunjungi Putera Mahkota, tapi dayang kediaman-nya berkata kalau PM Yun keluar dengan P. Yeoning. Jang Hee Jae heran, mereka bersama lagi? Dayang tanya apa harus memanggil PM Yun?
Jang Hee Jae berkata tidak perlu, dia tidak ingin mengganggu mereka, biarkan saja.
Jang Hee Jae masuk ke dalam, dan ia tanya apa ini buku2 P. Yeoning? Dayang membenarkan. Jang hee Jae membiarkan dayang pergi, Jang Hee Jae mengambil buku Yeoning dan berkata ini akan membuat Yeoning dituduh.
Kedua saudara itu masih asyik main, tapi tampaknya PM Yun terganggu dengan kata2 ibunya. Lalu Yeoning sukses memasukkan anak panah ke dalam tabung bambu. PM YUn memuji adiknya, bagus, kau melakukan dengan bagus.
Yeoning berkata sekarang giliran PM Yun. PM Yun : Apa kau bisa menolongku melakukan sesuatu? Yeoning heran, apa yang harus kubantu?
PM Yun pergi ke RS istana, dan Yeoning harus menyelinap. PM Yun menemui Tabib Nam. Pm Yun masuk ke RS dan tanya, jadi ini tempat kalian merebus obat? Tabib Nam tanya, apa tujuan Putera Mahkota ke RS istana?
PM YUn beralasan, karena tabib Nam selalu merebuskan obat untuknya, ia ingin memberikan rekomendasi untuk Tabib Nam, dimana orang yang bertanggung jawab atas RS Istana ini? Tabib Nam mengucapkan terima kasih atas kemurahan PM Yun.
PM Yun melihat obat yang direbus dan ketika dia pergi, dia memuji staf RS atas usaha mereka dan memberikan kode pada Yeoning untuk masuk, lalu melihat tonik obat itu. Yeoning diminta mengidentifikasi obat Donggung. PM Yun ingin Yeoning mengatakan terdiri dari apa saja tonik obatnya itu.
P. Yeoning mengidentifikasi rempah obatnya, dang gwi, seong baek bi, lalu ia mendengar ada suara, Yeoning lalu mengambil contoh dan pergi.
PM Yun dan P. Yeoning pergi ke perpustakaan dan membuka buku2, mereka mencari tahu untuk apa rempah itu. P. Yeoning berkata kita harus mencari kombinasi rempah obat ini, maka kita akan tahu apa penyakit PM Yun.
Pangeran Yeoning menemukan resep obatnya lalu Putera Mahkota Yun melihat, ternyata obat itu untuk disfungsi ereksi/ Wi Jil. PM Yun tertegun ketika membacanya, Yeoning melihat reaksi kakaknya dan ia duduk lemas di kursi. PM Yun masih tidak percaya, bagaimana ini bisa terjadi?
Pangeran Yeoning tanya, apa penyakitnya sangat serius? Ia masih terlalu kecil untuk tahu istilah itu.
Jang Hee Bin bertemu kakaknya, dan ia menunjukkan boneka jerami itu, Jang Hee Bin meledak, Suk Ui tahu semuanya mengenai masalah ini..barang2 ini diberikan Suk Ui padaku, dan ia juga berkata akan merahasiakan penyakit PM Yun, dia tidak akan menggoyahkan kedudukan PM Yun.
Jang Hee Jae : Tidak Yang Mulia, apa anda pikir bisa mempercayai Suk Ui?
Jang Hee Bin : Orrabuni?
Jang Hee Jae : Ini jebakan, tidak-kan anda melihat ini taktik Suk Ui..Suk Ui berbohong pada anda.
Jang Hee Bin bingung. (yo..Bi Dam cewek, mau percaya Hee Jae atau Dong Yi?)
Dong Yi memerintah Jeong Sang gung dan Jung Im menghentikan penyelidikan mereka pada Chwi Seon Dang, tolong beri aku waktu untuk menyelesaikan masalah ini.
Sebaliknya, Jang Hee Jae memerintah anak buahnya mengamati kediaman Dong Yi. Kemudian Jang Hee Jae ingin bertemu Jang Mu yeol. Hee Bin merenung di kediaman-nya.
Pembunuh membawa perawat istana itu dan sepertinya akan membunuhnya.
Jang Mu Yeol menemui Han Jang Bu dan Hwang Jung gu, dan kebetulan Jang Hee Jae melihatnya, ia heran, apa hubungan mereka? Jang Mu Yeol dan Nae Geum Bu.
Jang Mu Yeol menemui Seo Yong Gi. Cha Cheon Soo juga heran. Perawat itu dibawa oleh Min, dan dimasukkan ke dalam gudang.
Jang Hee Jae menyadari kalau perawat itu ada di tangan Jang Mu Yeol dan ia marah sekali.
Jang Mu Yeol berencana untuk menyerahkan perawat itu pada Seo Yong Gi.
Seo Yong Gi terperanjat : Apa? orang yang kami cari, perawat yang hilang itu, ada di tanganmu?
Jang Mu Yeol : Benar, Yeong Gam, perawat itu tahu apa yang diderita PM Yun. Saya akan menyerahkan pada anda dan juga Suk Ui, inilah mengapa saya menemui anda.
Perawat itu dibawa masuk menemui Seo Yong Gi oleh Petugas Min.
Seo Yong Gi : Apa tujuanmu melakukan ini?
Jang Mu Yeol : Tujuan? Apa lagi? hanya mendukung dan mengamankan negara.
Jang Hee Bin shock ketika mendapat laporan dari kakaknya kalau perawat itu ternyata ada di tangan Jang Mu Yeol.
Jang Hee Jae : Jang Mu Yeol sudah menghianati kita, dia yang sudah mengambil perawat itu dan sekarang ia bertransaksi dengan sekutu Dong yi. Apa anda masih mempercayai Dong yi?
Jang Hee Jae : Kata-katanya ingin memberi kesempatan terakhir pada kita, itu hanya alasan untuk mengulur waktu, Dong yi ingin menjerat kita dan kemudian menjadi Ratu. Apa yang sudah saya katakan, ini semua adalah jebakan dan taktik Dong Yi. Kemudian dia akan menusuk anda dan PM Yun dari belakang.
Hee Bin terperanjat.
Dong Yi melihat Yeoning kelihatan susah. Apa yang mengganggumu, Geum ah?
Yeoning : Apa?
Dong yi : Mengapa kau menghela nafas?
Yeoning : Ini karena Putera Mahkota..dia..
Yeoning tidak melanjutkan, ia sudah janji akan merahasiakan ini dan Yeoning hanya bisa menghela nafas. Yeoning ingat :
PM Yun : Pangeran Yeoning, kau harus merahasiakan ini diantara kita saja, apa kau bisa melakukan itu?
P. Yeoning : Ya, kakak, pria sejati akan menghormati kata-katanya, saya akan menghargai janji ini.
Pangeran Yeoning menghela nafas lagi dan ia permisi, mau belajar. Dong yi heran.
Jang Hee Jae minta anak buahnya segera melakukan rencana mereka, kita akan menahan P. Yeoning.
Jang Hee Bin ingat kata2 kakaknya kalau Dong yi hanya akan menjebak mereka. Jang Hee Bin berkata, dilihat dari ekspresi Dong yi, ia jujur. Aku harus pergi dan memastikan, aku tidak bisa diam saja. Jang Hee Bin menuju Bo Gyeong Dang..
Bong Sang gung menghadap Dong yi, Yang Mulia! Saya mengucapkan selamat pada Anda!
Dong Yi heran, ada apa Bong Sang gung?
Jang Hee Bin jalan ke Bo Gyeong Dang, Yeong Sun lari menghentikannya, Yang Mulia! Yang Mulia! saya mendapat berita, mereka berkata Cheon Na sudah mengeluarkan perintah agar Suk Ui menerima gelar Bin. Jadi Suk Ui akan memiliki gelar yang sama dengan Anda, Yang Mulia!
Jang Hee Bin : apa katamu?
Jo Sang Gung : Apa itu benar?
Yeong Sun : Ya, benar Yang Mulia, jadi sekarang semua membahas apakah Suk Ui akan naik menjadi Ratu.
Jang Hee Bin terperanjat. Kapan..keputusan itu dibuat?
Yeong Sun : 3 hari yang lalu..Yang Mulia, 3 hari yang lalu, keputusan itu dibuat.
Jang Hee Bin berpikir, 3 hari lalu, jadi ketika menemuiku..Dong yi pasti sudah tahu mengenai keputusan itu. Hee Bin merasa ia sudah dipermainkan oleh Dong Yi.
Dong Yi menjadi Suk Bin, orang ke-dua dibawah gelar Ratu. Dong yi terperanjat, apa maksud Cheon Na dengan keputusan ini. Jang Hee Bin termangu, dan ia marah.
Dong Yi ingin ke Daejeon, Jang Hee Bin datang dan minta Dong yi menunggu sebentar. Dong Yi berbalik dan memberi hormat, Yang Mulia?
Jang Hee Bin : Aku kesini untuk memberikan jawaban dari diskusi kita waktu itu.
Pangeran Yeoning sedang belajar dengan Kim Gu seon, ia heran, ada sebuah buku yang bukan miliknya dalam buntalan-nya. Buku Musim Semi dan Gugur dan Doktrin.
Pangeran Yeoning berkata Guru, ada buku yang bukan milik saya. Kim Gu Seon heran, buku apa, biar saya melihatnya. Kim Gu seon mengambil buku itu dan ia terperanjat dengan isinya.
Kim Gu seon heran, darimana anda mendapat buku ini, Yang Mulia? Yeoning juga bingung, saya tidak tahu.
Kim Gu seon menyadari ada pasukan mendekat.
Sementara itu di Bo Gyeong Dang. Dong Yi tanya, apa anda akan melakukan yang sudah anda katakan, Yang Mulia?
Hee Bin : Ya, demi kau dan aku juga demi PM Yun dan P. Yeoning aku akan mengambil kesempatan terakhir yang sudah kau berikan padaku.
Dong yi terlihat percaya dengan kata2 Hee Bin. Yang Mulia!
SAMBUNGAN SINOPSIS EPISODE 51 - 60
Courtesy of kadorama-recaps.blogspot.com