RSS

TAIWAN DRAMA "STARLIT" EPISODE 21 - 23 (END)

STARLIT EPISODE 21

Saat sampai di rumah Xiao Lu (Terri Kwan), Cheng Yue (Jerry Yan) langsung masuk ke kamar gadis itu. Setelah selesai, ia meminta Xiao Lu memainkan lagu Twinkle Twinkle Little Star. Dengan wajah bingung, Xiao Lu mulai memainkan jari-jarinya di tuts keyboard.

Nyaris tertidur saking lelahnya, Cheng Yue mematikan lampu kamar. Xiao yang kaget langsung tercengang begitu melihat langit-langit, rupanya sang kekasih telah memasangkan gambar bintang-bintang disana. Sambil tersenyum, Cheng Yue menyebut keduanya tidak perlu lagi keluar rumah demi bintang.

Baru saja menikmati keindahan gambar bintang, Xiao Lu mendapati Cheng Yue telah tertidur disampingnya. Saat keluar kamar, tanpa sengaja ia mendengar percakapan Da Hong (Zhang Xi Xi) dan Dao Shen (Zhao Shun), yang menyebut kalau Cheng Yue bahkan rela bekerja sebagai buruh kasar demi Xiao Lu.

Tidak sengaja melihat nenek Xi Mao di rumah sakit, Dao Shen akhirnya berbincang-bincang dengan wanita itu. Sambil setengah menangis, ia menceritakan bagaimana perasaannya begitu tersiksa melihat putrinya Xiao Lu tidak berdaya namun masih berpura-pura tersenyum.

Di tempat lain, Cheng Yue mengkuatirkan keadaan Xiao Lu saat melihat cuaca badai. Ia berulang kali mencoba menghubungi, namun ponsel Xiao Lu tidak diangkat. Di saat yang sama, Xiao Lu sebenarnya berusaha mengambil ponselnya, namun kursi rodanya tidak bergerak karena kehabisan baterai.

Begitu sampai di rumah Xiao Lu, Cheng Yue mendapatkan gadis itu dalam keadaan yang bikin miris. Kejadian itu membuat Xiao Lu sadar, hubungannya dengan Cheng Yue tidak bisa diteruskan karena ia tidak ingin pria itu melihatnya dalam kondisi yang semakin buruk.

Sejak memutuskan berpisah dengan Cheng Yue, semangat hidup Xiao Lu semakin pudar. Sampai suatu hari dirinya mendapat telepon dari nenek Xi Mao, yang meminta Xiao Lu membantunya berjualan. Keluar untuk pertama kalinya setelah sekian lama, ucapan nenek itu membuat Xiao Lu seolah mendapat semangat baru.

Hal serupa juga dialami Cheng Yue, yang semakin cepat emosi. Bahkan, ia sempat memarahi Xi Mao yang kerap melakukan kesalahan saat berlatih piano. Dalam kesedihannya, pemuda itu mencoba menelepon ibunya.

Meski tidak ada suara, Cai Li Feng (Li Rui Qi) tahu kalau yang meneleponnya adalah sang putra. Dengan lembut, ia memainkan rekaman piano Cheng Yue bertahun-tahun silam untuk diperdengarkan. Mendengar suara lantunan piano yang dikenalnya, Cheng Yue cuma bisa menangis.

Li Feng juga mulai membuka surat-surat dari Cheng Yue, dan baru sadar kalau selama ini yang menulis adalah Xiao Lu. Penuturan jujur gadis itu, termasuk ketakutannya terhadap penyakit yang diderita dan kesamaan dengan kondisi yang dialami Li Feng, membuat wanita itu terharu.

Li Feng sadar kalau selama ini ia telah salah memperlakukan Xiao Lu. Seolah keadaan tidak bisa lebih buruk lagi, ada satu kejadian baru : nenek Xi Mao harus dilarikan ke rumah sakit karena penyakit jantungnya kumat.

STARLIT EPISODE 21 P1



STARLIT EPISODE 21 P2



STARLIT EPISODE 21 P3



STARLIT EPISODE 21 P4



STARLIT EPISODE 21 P5



SINOPSIS STARLIT EPISODE 22

Merasa kalau umurnya tidak lama lagi, nenek Xi Mao mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk sang cucu tercinta. Ia meminta Dao Shen (Zhao Shun) dan Xiao Lu (Terri Kwan) supaya mau menjaga Xi Mao.

Tidak cuma itu, nenek Xi Mao juga memberikan sejumlah uang pada Cheng Yue (Jerry Yan) yang disebutnya sebagai biaya pendidikan musik Xi Mao. Keruan saja perasaan Cheng Yue langsung tidak enak, namun sang nenek tetap memaksa sambil menyebut kematian bukanlah sesuatu yang harus ditakuti.

Demi memberi kejutan sekaligus supaya semangat Xiao Lu terjaga, Cheng Yue mulai beraksi mengambil foto orang-orang yang punya arti bagi kehidupan gadis itu. Berbagai ekspresi berhasil dikumpulkannya mulai dari Yi Xin (Ding Hao) yang kepedasan saat makan sup hingga Xi Mao yang tengah berlatih piano.

Mendengar komentar Xi Mao, Xiao Wei sadar kalau perubahan sikap Cheng Yue telah diketahui semua orang. Ia memutuskan untuk mendatangi Xiao Lu, dan meminta gadis itu untuk menasehati Cheng Yue.

Keesokan harinya, Cheng Yue dikejutkan oleh kemunculan Xiao Lu, yang memberikan sup yang bisa menjaga kesehatan pemuda itu. Wajah Cheng Yue langsung berubah begitu melihat sosok Xiao Lu. Begitu gadis itu berpaling pergi, Cheng Yue menyebut kalau dirinya tahu Xiao Lu masih mencintainya.

Sempat meneteskan air mata, Xiao Lu membalikkan tubuh sambil tersenyum dan mengatakan bahwa hubungan mereka saat ini adalah yang terbaik bagi semuanya. Di rumah, nenek Xi Mao mengingatkan Xiao Lu tentang pentingnya mengekspresikan apa yang dirasakan sebelum semuanya terlambat.

Menjelang operasi nenek Xi Mao, satu-persatu menunggui untuk memberikan dorongan semangat. Dengan wajah sedih namun ikhlas, sang nenek menyebut sangat berat menjalani operasi kali ini mengingat dirinya telah dikelilingi orang-orang yang menyayanginya.

Meski sudah berusaha keras, tim dokter tidak mampu menyelamatkan nyawa nenek Xi Mao. Keruan saja semua terpukul, namun kepergian wanita setengah baya itu mampu merekatkan kembali hubungan Cheng Yue dan Xiao Lu.

Begitu sampai dirumah, Cheng Yue memberikan kumpulan foto hasil jepretannya yang menangkap ekspresi orang-orang yang pernah dikenal Xiao Lu. Dengan mata berkaca-kaca, Xiao Lu melihat satu-persatu foto yang ada sambil menahan haru.

Tangis Xiao Lu akhirnya pecah begitu melihat foto-foto saat dirinya masih dalam kandungan dan saat masih balita, ditambah ucapan Cheng Yue yang menyebut dirinya berharap bisa menjadi gunung untuk melindungi si kijang lincah alias Xiao Lu.

Belakangan, giliran air mata Cheng Yue yang meleleh ketika Xiao Lu menanyakan tentang foto dirinya, yang disusul oleh permintaan terakhir gadis itu : melihat kampung halaman Cheng Yue.

STARLIT EPISODE 22 P1



STARLIT EPISODE 22 P2



STARLIT EPISODE 22 P3



STARLIT EPISODE 22 P4



STARLIT EPISODE 22 P5



SINOPSIS STARLIT EPISODE 23(END)

Begitu sampai di rumah Cheng Yue (Jerry Yan), Xiao Lu (Terri Kwan) mendapat sambutan dingin dari Cai Li Feng (Li Rui Qi). Malamnya, Xiao Lu dengan tidak bosan-bosannya terus melihat foto-foto sang kekasih saat masih kecil.

Meski sempat kaku, kembalinya Cheng Yue ke rumah membuat hubungannya dengan Li Feng kembali cair. Suatu siang, mendadak Li Feng dijemput oleh Rui Shan (Alice Ceng) dan Shi Chuan (Chen Zhi Kai), yang mengaku hendak mengajak wanita itu makan bersama Cheng Yue dan Xiao Lu.

Namun, Li Feng malah dibawa ke sebuah tanah lapang dimana Cheng Yue tengah bermain baseball. Ia sadar kalau semua adalah rencana Xiao Lu, simpatinya terhadap gadis itu semakin besar setelah mendengar percakapan Xiao Lu dengan Dao Shen (Zhao Shun).

Kehangatan Xiao Lu akhirnya sukses menaklukkan Li Feng, wanita itu bahkan menolak suster yang dikirim oleh Rui Shan untuk mengurus Xiao Lu dan memutuskan untuk mengurus Xiao Lu sendirian.

Kehidupan Cheng Yue dan Xiao Lu di Taiwan semakin penuh warna setelah kejadian itu. Suatu malam, seperti biasa Cheng Yue dan Xiao Lu duduk di atap sambil menatap bintang.

Sempat terdiam beberapa lama, Cheng Yue mendadak mengajak Xiao Lu menikah. Mata Xiao Lu langsung berkaca-kaca karena terharu, ia mengangguk sambil tersenyum. Paginya lewat telepon, Cheng Yue secara resmi meminta Dao Shen untuk menerimanya sebagai menantu.

Meski bahagia mendengarnya, Dao Shen mengingatkan Cheng Yue akan kondisi Xiao Lu. Namun, pria itu bergeming dan berjanji bakal berusaha sekuat tenaga membahagiakan Xiao Lu.

Rencana pernikahan Xiao Lu dan Cheng Yue dengan cepat menyebar, para sahabat mereka langsung gembira mendengarnya. Bahkan, Xi Mao yang masih kecil sekalipun tidak lupa berdoa untuk kebahagiaan dua orang yang sangat disayanginya Cheng Yue dan Xiao Lu.

Demi dua sahabat baik mereka, Rui Shan dan Shi Chuan membelikan gaun terindah yang bakal dipakai untuk pernikahan. Ketika kembali ke Taiwan, Xiao Lu begitu gembira saat melihat ayahnya tengah mengambil foto-foto untuk pasangan yang bakal menikah.

Kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama, Xiao Lu mendadak terjatuh dari kursi rodanya dan membuat Cheng Yue panik. Begitu dibawa ke rumah sakit, Cheng Yue dan Dao Shen langsung pucat saat dokter memberitahu kalau penyakit Xiao Lu telah mencapai paru-parunya.

Terbaring lemah dengan alat bantu pernapasan, Xiao Lu sadar kalau hidupnya tidak akan lama lagi. Kepada Li Feng, gadis itu berpesan supaya sang calon ibu mertua mau menjaga Xiao Lu setelah dirinya tidak ada.

Perpisahan terakhir dilakukan pada Cheng Yue, yang terus menggenggam tangan Xiao Lu sambil menangis. Dengan suara lemah, Xiao Lu menyebut supaya Cheng Yue mau melihat ke bintang di langit setelah dirinya meninggal dan mengingat betapa Xiao Lu sangat mencintainya.

Terus menangis, Cheng Yue diminta Xiao Lu menceritakan bagaimana pernikahan mereka nantinya. Dalam bayangan gadis itu, dirinya dan Cheng Yue bersanding didepan altar dengan dihadiri oleh orang-orang tercinta.

Tiga hari kemudian, Xiao Lu akhirnya menyerah terhadap penyakit yang dideritanya. Meski begitu, semangat dan antusiasmenya terlanjur diingat dan terpatri didalam diri setiap orang yang mengenalnya mulai dari Xi Mao, Dao Shen, Li Feng, hingga Cheng Yue sendiri.


Courtesy of Indosiar & jerrylovestarlit

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS