RSS

KOREAN DRAMA: JUMONG Prince of The Legend Episode 1 - 20



SINOPSIS JUMONG EPISODE 1

Setelah sekian lama, kerajaan Gojoseon akhirnya tumbang oleh kerajaan Han dari daratan China. Meski begitu, rakyat Gojoseon terus melakukan perlawanan dengan dipimpin oleh jenderal Haemosu (Hu Joon-ho) yang terkenal.

Menyamar sebagai pesilat, Haemosu datang ke Hyeonto, daerah yang dijadikan sebagai pusat pemerintahan di bekas wilayah Gojoseon, yang tengah melakukan sayembara dan terlibat pertarungan seru dengan seorang pria. Saat adu ilmu, Haemosu sukses membunuh salah seorang pejabat penting disana. Namun, kejadian tersebut membuat lawannya, yang ternyata adalah putra mahkota Buyeo bernama Geumwa (Jun Kwan-ryul) terluka.

Sementara itu di kerajaan Buyeo, Haeburoo yang merupakan raja Buyeo terlihat begitu puas melihat banyaknya rakyat Gojoseon yang menetap di wilayahnya. Namun oleh sang penasehat Budeokbul (Lee Jae-yong), sang raja diingatkan bahwa kehadiran rakyat Gojoseon hanya akan membangkitkan amarah kerajaan Han.

Tidak cuma itu, Haeburoo juga diberitahu bahwa teknologi persenjataan Buyeo, yang disebut sedikit lebih baik dari perunggu, masih kalah jauh dengan kerajaan Han. Karena itu, bukanlah hal yang bijaksana bila Buyeo menentang kerajaan Han secara terang-terangan.

Keadaan di Buyeo sendiri tengah tegang. Ketika dipanggil oleh peramal kerajaan Yeomieul (Jin Hee-kyung), Haeburoo diberitahu bahwa sang peramal telah melihat seekor burung berkaki tiga di tengah matahari Buyeo. Burung berkaki dua sendiri merupakan lambang raja dan pangeran, karena itu tambahan satu kaki cukup membingungkan.

Untuk memastikan kerja sama dari pecahan kerajaan Gojoseon, kerajaan Han memerintahkan gubernur jenderal Hyeonto untuk mengumpulkan para kepala suku. Hadir sebagai wakil sang ayah, Geumwa sempat gembira saat bertemu dengan sahabat masa kecilnya Yangjung (Yoon Dong-hwan). Namun, wajahnya langsung berubah saat tahu kehadiran Yangjung adalah sebagai wakil dari kerajaan Han.

Dalam pertemuan, gubernur jenderal Hyeonto mengingatkan para kepala suku untuk tidak menerima kehadiran Haemosu kalau tidak ingin mendapat hukuman berat. Untuk membuktikan keseriusannya, sang gubernur jenderal memerintahkan pembantaian rakyat Gojoseon. Keruan saja Geumwa sangat geram melihat kekejaman tersebut, namun ia diminta Budeokbul untuk menjaga emosinya.

Siapa sangka, seorang wanita bernama Yoohwa (Oh Yun-soo) yang merupakan wakilsuku Habaek langsung bereaksi keras dan dengan berani mengkritik gubernur jenderal Hyeonto. Langsung terpesona, Geumwa berusaha meminta supaya Yoohwa dibebaskan.

Begitu kembali ke Buyeo, penasehat Budeokbul memberitahu hasil pertemuan dan meminta supaya Haemosu dikorbankan demi masa depan Buyeo. Pembicaraan itu terdengar oleh seseorang, yang sempat dicurigai sebagai mata-mata oleh Budeokbul.

Belakangan berkat kecerdikan Budeokbul, terungkap bahwa orang yang menguping pembicaraannya dengan Haeburoo adalah Geumwa. Bisa dibayangkan, bagaimana marahnya Haeburoo saat tahu Geumwa putranya membela Haemosu, yang diakui sebagai sahabat karibnya, dan mengaku lebih memilih mati bila disuruh memilih antara Haemosu dan Buyeo.

Sayang, niat Geumwa untuk menolong saudara angkatnya sia-sia. Saat tengah menyergap rombongan musuh bersama pasukannya, Haemosu diserang oleh pasukan bertopeng misterius yang mengenakan pakaian besi yang tidak bisa ditembus panah atau pedang. Setelah melalui pertempuran sengit, pasukan Haemosu dibantai sementara sang jenderal sendiri terkena lemparan tombak.

Saat hanyut di sungai, Haemosu ditemukan oleh Yoohwa, yang kemudian merawat luka-lukanya. Begitu sadar dan tengah memulihkan luka-lukanya, hubungan pria itu dan Yoohwa, yang ternyata diam-diam mengagumi sosok Haemosu, semakin dekat.

Semua berubah ketika pasukan berjubah besi mendatangi suku Habaek, mereka mengaku tengah mencari Haemosu yang mempunyai luka di bagian bahu. Keruan saja Yoohwa sangat kaget, keadaan semakin tegang ketika penasehat suku Tabaek mengusulkan supaya Haemosu diserahkan pada pasukan berbaju besi.

SINOPSIS JUMONG EPISODE 2

Melihat sikap Yoohwa (Oh Yun-soo) yang mencurigakan, kepala pasukan baju besi mengambil keputusan yang mengagetkan : menebas kepala suku Habaek dan menyuruh prajuritnya untuk membunuh seluruh anggota suku. Yoohwa, satu-satunya yang selamat, cuma bisa menjerit histeris melihat semuanya.

Dalam pelariannya, Haemosu (Hu Joon-ho) bertemu dengan kelompok pedagang Gyerubu pimpinan Yeontabal (Kim Byung-gi), yang langsung menawari pekerjaan. Saat tengah berbincang-bincang, seorang pria menemui Yeontabal dan menyampaikan berita tentang musnahnya suku Habaek. Bisa dibayangkan, bagaimana perasaan Haemosu saat tahu kejadian itu disebabkan oleh dirinya.

Dibawa ke Hyeonto sebagai tawanan, sosok Yoohwa yang tengah diikat terlihat oleh Geumwa (Jun Kwang-ryul). Langsung mengenali wanita itu, Geumwa dan pasukannya langsung membebaskan Yoohwa. Sayang saat berusaha mengorek keterangan soal Haemosu, Yoohwa bungkam. Namun dari kejadian itu, Geumwa bisa menarik satu kesimpulan : Haemosu saudara angkatnya masih hidup.

Yeontabal ternyata sangat cerdik, ia langsung bisa menebak bahwa orang asing yang diajaknya bergabung dengan Gyerubu adalah Haemosu yang tengah dicari banyak orang. Rupanya, Yeontabal berniat menyerahkan Haemosu pada antek-antek kerajaan Han setelah rombongannya tiba di Hyeonto. Namun, semuanya berubah saat kelompok Gyerubu diserang oleh segerombolan perampok di tengah malam.

Dengan tangan kosong, Haemosu mampu mengusir gerombolan perampok. Tak lama setelah itu, anak Yeontabal yang berjenis kelamin perempuan lahir dan diberi nama Soseono. Setelah bertemu dengan gubernur jenderal Hyeonto, Yeontabal berubah pikiran dan tidak jadi menyerahkan Haemosu.

Begitu kembali ke tempat penginapan, Yeontabal langsung bicara empat mata dengan Haemosu. Secara terang-terangan, pimpinan Gyerubu itu mengaku sudah mengetahui identitas Haemosu dan alasannya bergabung dengan kelompok pedagang. Begitu mendengar berita yang menyebut Yoohwa telah tewas dalam perjalanan ke Hyeonto, Haemosu yang putus asa memutuskan untuk kembali ke markas pasukan Damul.

Kehadiran Yoohwa di Buyeo dan sikap Geumwa terhadap wanita terakhir dari suku Habaek itu diamati secara cermat oleh Yeomieul (Jin Hye-kyung). Bisa menebak kalau sang putra mahkota Buyeo jatuh hati pada wanita yang ditolongnya, Yeomieul, yang pernah menyukai pria itu, memperingatkan Geumwa untuk tidak berpikir menjadikan Yoohwa sebagai istri karena wanita itu diramal akan mendatangkan kesulitan bagi masa depan Buyeo.

Bisa menebak kalau Haemosu telah kembali, Geumwa mendatangi markas pasukan Damul. Dugaannya tepat, Haemosu benar-benar ada disana. Setelah saling melepas rindu, Geumwa mengajak Haemosu untuk menemui ayahnya Haeburoo (ark Geun-hyung). Dengan semangat berkobar-kobar, Haemosu meyakinkan sang raja Buyeo untuk mau mengangkat senjata menghadapi kerajaan Han.

Setelah menyelesaikan tugasnya, Haemosu meminta Geumwa untuk meyakinkan suku-suku lain dari bekas kerajaan Gojoseon untuk mau bersatu. Ternyata Geumwa punya kejutan, ia memberitahu Haemosu kalau Yoohwa masih hidup. Di hadapan sang putri, Haemosu berlutut sambil menyebut siap melakukan apa saja demi menebus dosa-dosanya yang telah membuat suku Habaek musnah.

Kehadiran Haemosu membuat Yoohwa tenang, dengan jujur ia mengaku bakal kembali mempertaruhkan nyawanya dan kelompok Habaek bila kejadian dimana pasukan berjubah besi mencari sang jenderal kembali terulang. Ucapan itu membuat Haemosu trenyuh, ia langsung memeluk Yoowa dengan lembut.

Secara tidak sengaja, kejadian itu terlihat oleh Geumwa yang cuma bisa tersenyum pahit dan dengan ikhlas menerima kalau Yoohwa telah memilih Haemosu. Malamnya, Haemosu menyematkan sebuah cincin giok ke jari Yoohwa dan berjanji setelah mengusir bangsa Han, ia akan mempersunting keturunan terakhir suku Habaek tersebut.

Haemosu tidak sadar bahwa cita-citanya mengusir bangsa Han bakal mendapat banyak hambatan. Di istana Buyeo, diam-diam penasehat Budeokbul (Lee Jae-yong) dan Yeomieul bersekongkol untuk menjatuhkan Haemosu. Keduanya menghadap Haeburoo dan berhasil meyakinkan sang raja untuk mengorbankan Haemosu yang dianggap menggunakan momentum peperangan untuk kepentingan pribadi.

Saat mendengar kalau rakyat Gojoseon yang tengah mengungsi bakal dijebak oleh pasukan kerajaan Han, Haemosu langsung bergerak bersama pasukannya tanpa tahu bahwa semua hanyalah jebakan. Kembali berhadapan dengan pasukan berjubah besi, kali ini Haemosu tidak bisa lolos lagi. Bisa dibayangkan, bagaimana reaksi Yoohwa melihat pria yang dicintainya diikat di depan umum dengan kondisi mengenaskan.

SINOPSIS JUMONG EPISODE 3

Begitu sampai di Buyeo, Geumwa (Jun Kwang-ryul) sangat terkejut saat tahu bahwa Haemosu (Hu Joon-ho) dijebak atas saran penasehat Budeokbul (Lee Jae-yong). Meski ditodong sebilah pedang, Budeokbul bergeming dan menyebut bahwa apa yang dilakukannya adalah demi masa depan Buyeo.

Tidak memperdulikan omongan sang penasehat, Geumwa berusaha menyelamatkan Haemosu yang tengah dibawa oleh pasukan berjubah besi. Terpisah jalan saat sama-sama berusaha menyelamatkan diri, dari seberang lembah Geumwa melihat Haemosu terkena panah pasukan berjubah besi dan jatuh dari atas jurang ke laut lepas.

Setelah beberapa bulan berlalu, Yoohwa (Oh Yoon-so) akhirnya melahirkan seorang bayi laki-laki sambil ditunggui dengan setia oleh Geumwa. Bersamaan dengan itu, peramal Yeomieul (Jin Hye-kyung) terkejut karena mendapat penglihatan tentang burung berkaki tiga yang terbang tinggi. Karena kuatir, ia langsung memberitahu hal tersebut pada Budeokbul.

Sebelum diberitahu, Budeokbul didatangi Geumwa, yang mengaku telah memiliki anak dari Yoohwa dan berniat untuk segera menikahi putri kepala suku Habaek itu. Keruan saja Budeokbul langsung curiga, ia dengan tepat menebak kalau putra Yoohwa bukanlah darah daging dari Geumwa melainkan Haemosu.

Dengan cepat, Budeokbul mengutus Jeukji salah satu jenderal Buyeo untuk menghabisi Yoohwa dan bayinya yang baru lahir. Berhasil mengejar Yoohwa hingga ke tengah hutan yang sepi, Jeukji langsung mengacungkan pedangnya untuk menebas wanita itu. Namun Yoohwa dan bayinya masih dilindungi oleh Langit, tiba-tiba kilat menyambar hingga mengenai ujung pedang Jeukji sehingga sang jendral tewas di tempat.

Sadar kalau banyak pihak di Buyeo yang menginginkan nyawanya dan sang putra, Yoohwa sempat merenung di pinggir sebuah air terjun sebelum mengambil keputusan mengejutkan : kembali ke Buyeo dan bersedia menerima tawaran Geumwa sebagai selir. Dengan wajah serius, Geumwa berjanji bakal merawat putra Yoohwa seperti darah dagingnya sendiri sekaligus meneruskan cita-cita mendiang Haemosu.

20 tahun berlalu, Buyeo telah menjelma sebagai kerajaan yang disegani dengan Geumwa sebagai rajanya. Kerap terlibat pertempuran untuk memperluas wilayah negaranya, Geumwa langsung disambut oleh ketiga putranya : Daeso (Kim Seung-soo), Youngpo (Won Ki-joon), dan Jumong (Song Il-gook). Diam-diam, Daeso dan Youngpo membenci Jumong karena ayah mereka lebih memperhatikan sang saudara tiri dan selir Yoohwa.

Diam-diam Jumong ternyata punya maksud lain, ia datang ke garis depan demi bertemu Buyoung (Lim So-yeong) salah seorang asisten Yeomieul. Gelagapan saat sang pangeran berniat memeluknya, Buyoung terselamatkan oleh suara terompet yang menandakan pertempuran bakal dimulai. Ketika kembali ke kemah, wajah Jumong langsung pucat ketika Daeso dan Youngpo meminta sang adik tiri untuk mengenakan pakaian tempurnya.

Pertempuran yang berlangsung alot membuat Geumwa, atas saran para penasehat militernya, tidak punya pilihan lagi selain kembali ke Buyeo. Begitu tahu kalau suaminya telah pulang, Ratu Wanhoo (Gyeon Mi-ri) langsung sumrigah. Namun, wanita itu harus menelan kekecewaan karena Geumwa ternyata lebih memilih untuk mendatangi kediaman selir Yoohwa terlebih dulu.

Di depan Yoohwa, Geumwa mengaku kalau apa yang dilakukannya adalah demi menebus dosa-dosanya pada Haemosu. Dengan jujur, sang raja Buyeo juga menyayangkan Jumong yang dianggap terlalu lemah dan sulit diandalkan. Dengan sedih, Yoohwa mengaku bahwa semua adalah kesalahannya yang tidak mampu mendidik sang putra dengan baik.

Ketika perayaan untuk raja Geumwa digelar, satu-satunya penghuni istana yang absen adalah Jumong. Menarik Buyoung untuk menemaninya, Jumong bermabuk-mabukan hingga tertidur pulas. Dasar apes, Youngpo menemukan dirinya dan tak lama kemudian raja Geumwa juga muncul di tempat itu.

SINOPSIS JUMONG EPISODE 4

Meski berusaha tegas, Raja Geumwa (Jun Kwan-ryul) ternyata tidak tega untuk menebas Jumong (Song Il-gook) dan memutuskan untuk mengganti hukuman dengan 20 pukulan tongkat. Yang cukup mengejutkan, Jumong ternyata dibela oleh kakak tirinya Daeso (Kim Seung-soo).

Alasan yang disampaikan Daeso masuk akal, dirinya bersama Youngpo (Won Ki-joon) dan Jumong harus berangkat ke tempat busur Damul keesokan harinya. Sempat ditegur oleh Ratu Wanhoo (Gyeon Mi-ri), rupanya Daeso punya rencana sendiri : ia berniat membuat Jumong untuk tidak pernah lagi kembali ke istana selamanya.

Rencana tersebut awalnya berjalan mulus, Daeso dan Youngpo berhasil menggiring Jumong ke tengah hutan dan membuatnya terperangkap di pasir hisap. Ditinggalkan begitu saja, siapa sangka Jumong diselamatkan oleh Soseono (Han Hye-jin) dan Wootae (Jung Ho-bin) dari suku Gyerubu sehingga nyawanya tertolong.

Begitu sadar, Jumong malah berulah sehingga dirinya dijadikan tawanan suku Gyerubu. Mau tidak mau, Jumong terpaksa mengikuti rombongan suku Gyerubu, yang berniat menjual pedang berkualitas tinggi pada suku Hengin. Siapa sangka, perselisihan terjadi antara dua kubu sehingga pertempuran tidak bisa dielakkan. Karena memiliki bawahan yang lebih handal, Soseono akhirnya memenangkan pertempuran.

Geram dan merasa dirinya dipermainkan, Soseono memerintahkan Wootae untuk membunuh suku Hengin yang tersisa. Namun sang asisten menolak, dan berkat bujukannya, Soseono berubah pikiran. Dengan suara tegas, ia menyebut tidak akan pernah menjual senjata ke suku Hengin lagi melainkan kepada sang rival Okjo.

Kesal karena Jumong terus merengek meminta agar dirinya dilepaskan, Soseono setuju dengan syarat pria yang disangkanya sebagai pengembara itu bisa mengalahkan anak buahnya. Seperti yang diduga, Jumong mampu menang. Dengan serius, Wootae memperhatikan semuanya dan sadar bahwa Jumong bukanlah pria biasa.

Sebelum pergi, Jumong dengan pongah menanyakan nama Soseono sambil mengatakan kalau dirinya adalah pangeran dari Buyeo. Tidak cuma itu, Jumong juga mengutarakan rasa sukanya pada gadis cantik itu. Bisa ditebak, Soseono hanya tersenyum sinis dan menganggap Jumong hanya membual.

Di tempat lain, Daeso dan Youngpo akhirnya sampai ke gua dimana busur Damul berada. Setelah gagal saat berusaha memasang tali busur, keduanya kembali ke Buyeo. Saat tengah membicarakan soal Jumong yang dikira sudah mati, mereka tidak sadar bahwa sang adik tiri secara kebetulan berada di lokasi yang sama dan mencuri-dengar pembicaraan tersebut.

Bisa dibayangkan, bagaimana terpukulnya Jumong mendengar betapa kedua kakak yang dianggap sebagai saudara sedarah ternyata membenci dirinya. Dengan langkah gontai, Jumong berjalan ke tempat dimana busur Damul berada. Setelah berusaha, ia berhasil memasang tali busur dan langsung mencoba busur keramat tersebut. Siapa sangka, tenaga Jumong begitu besar sehingga busur Damul patah.

Begitu sampai di istana, Daeso dan Youngpo menunjukkan wajah sedih sambil menyebut kalau Jumong telah meninggal. Ucapan tersebut membuat Yoohwa (Oh Yoon-su) terpukul, namun ia tidak percaya begitu saja. Begitu pula dengan Raja Geumwa, yang langsung mengutus jenderal kepercayaannya Heukji untuk memimpin pencarian.

Baru saja hendak bergerak keluar istana, tiba-tiba sosok Jumong muncul dari kejauhan dengan langkah gontai. Demi merayakan ketiga putranya yang telah kembali dari perjalanan, Raja Geumwa menggelar pesta meriah. Di pesta tersebut, Daeso berbohong dengan mengaku kalau dirinya berhasil memasang tali busur Damul.

Ucapan tersebut didukung oleh Youngpo, yang mengaku kalau dirinya kalah hebat dengan sang kakak. Begitu sampai ke giliran Jumong, sang pangeran mengaku kalau dirinya tersesat di hutan dan gagal mencapai tempat dimana busur Damul berada.

Hanya di hadapan Yoohwa-lah Jumong mengaku tentang apa yang terjadi, mulai dari Daeso dan Youngpo yang berusaha membunuhnya hingga busur Damul yang patah karena ulahnya. Keruan saja, wajah Yoohwa langsung pucat mendengar apa yang dialami sang putra.

SINOPSIS JUMONG EPISODE 5

Dae So kaget melihat Ju Mong masih hidup. Dia memeintahkan Young Po untuk mengawasi setiap pergerakan Ju Mong. Yoo Hwa berkata pada Ju Mong bahwa ia harus menjadi Raja Bu Yeo dan menyelesaikan setiap tugas penting. Yoo Hwa mengenalkan Moo Song, ahli bela diri pada Ju Mong. Moo Song melihat tangan Ju Mong yang seperti bayi, ia menyuruh Ju Mong untuk mendaki dan turun gunung dan bukannya mengajarinya seni bela diri sebenarnya. Satu hari ketika Ju Mong protes pada gurunya, Moo Song membawanya ke dalam tahanan didalam gua yang gelap.

Ju Mong akhirnya mempelajari dasar2 ilmu silat. Keahliannya meningkat setiap hari.

Raja Geum Wa mendengar bahwa mereka akhirnya berhasil membuat senjata baru dari besi. Senang dengan berita itu, Bo Deuk Bool dan Raja pergi melihat senjata baru itu. Saat mereka akan mencoba senjata itu, Dae so mengajukan diri. Dae So usul agar ia dan Ju Mong bertempur untuk mencoba pedang baru itu. Awalnya Ju Mong ragu2, tapi akhirnya ia terima juga tantangan Dae So.

Sementara itu, So Seo No dan rombongan para pedagang kembali ke Jol Bon dari Ok Jeo. Yeon Ta Bal sangat senang dengan kesuksesan negosiasi putrinya. Yeon Ta Bal berkata pada putrinya, Gye Pil, dan juga Woo Tae bahwa ia akan berusaha memperoleh teknik rahasia Bu yeol dalam produksi senjata dari besi. Yeon Ta Bal menekankan bahwa itu adalah satu2nya cara untuk Jol Bon bertahan diantara negara2 disekeliling mereka.

SINOPSIS JUMONG EPISODE 6

Bu Deok Bool mendengar bahwa Hae Mo Su masih hidup. Peramal Yeo Mi Eul dan dia menemui Hae Mo Soo yang dikurung dalam penjara. Saat Moo Song membawa mereka ke penjara, Ju Mong menyembunyikan dirinya dan mencuri dengar percakapan mereka. Setelah mengkonfirmasi bahwa Hae Mo Soo masih hidup, Bu Deuk Bool meminta Moo Song merahasiakan ini pada siapapun bahwa ia datang menemui Hae Mo Soo.

Dae So melihat bahwa Ju Mong selalu meninggalkan istana setiap malam. Dae So membawa Ju Mong ke tempat latihan dan memberinya pedang. Dae So sukarela mengajar Ju Mong bagaimana menjadi ahli pedang. Ju Mong heran tapi ia menerima pengajaran Dae So.

Di tengah malam, Ju Mong menemui Mo Pal Mo di lapangan pabrik senjata. Ju Mong minta agar Mo Pal Mo membuatkan pedang untuknya sebagus milik Dae So. Mo Pal Mo tidak tahu apa yang harus ia lakukan karena ia tahu ia perlu ijin dari Baginda Raja.

Sementara itu orang Xianbei (orang2 nomaden berasal dari Mancuria dan Mongolia), yang menguasai senjata dari besi terus menjajah Distrik Hyeon To. Raja Geum Wa mendengar bahwa Gubernur Jenderal Hyeon To yang baru ditunjuk akan mengunjungi Bu Yeo. Raja Geum Wa mempunyai firasat buruk dengan kedatangan Gubenur Jenderal ini. Raja mengadakan pertemuan dengan anggota dewannya.

SINOPSIS JUMONG EPISODE 7

Yang Jeong, Gubernur Jenderal Hyeon To yang baru mengirimkan surat pada Raja Geum Wa. Dalam suratnya ia mengatakan pada Raja bahwa ia akan meninjau secara teratur pabrik senjata di Bu Yeo untuk meyakinkan bahwa pabrik itu tetap tertutup. Terhina karena ke-aroganan Yang Jeong, Raja Geum Wa memerintahkan untuk membakar surat itu, Beol Gae mnyarankan agar Raja mengumumkan Putra Mahkota untuk pergantian tahta secepat mungkin, untuk memperkuat otoritas Kerajaan.

Tapi Raja berkata bahwa ini bukan waktu yang tepat. Raja memerintah agar tidak menyinggung masalah ini lagi. Won Hoo mendengar bahwa Raja menunda penobatan Ju Mong. Won Hoo percaya bahwa Raja pasti ragu2 karena Ju Mong tidak memenuhi syarat menjadi Raja. Young Po memutuskan untuk menyingkirkan Jumong. Dia mengirimkan pembunuh. Ju Mong ditikam oleh seorang pembunuh di jalan. Ma Ri, Hyeop Bo dan O Yi menemukan Ju Mong yang terluka dan tidak sadar. Mereka membawa Ju Mong ke Bu Young.

Sementara itu, Yeon Ta Bal merencanakan untuk membasmi penyelundup Do Chi untuk menguasai pasar garam. Tapi saat Yeon Ta Bal menyerang Do Chi secara mendadak, So seo No diculik oleh Do Chi.

SINOPSIS JUMONG EPISODE 8

Ju Mong mengetahui bahwa So Seo No ditangkap oleh Do Chi. Maka ia membatu So Seo No melarikan diri. Awalnya, So seo No tidak mempercayai Ju Mong, tapi dia segera menyadari bahwa ia mencoba membantunya. Yeon Ta Bal dan pasukannya juga datang menyelamatkan So Seo No.

O Yi, Ma Ri, dan Hyeo Bo melihat bahwa Ju Mong melepaskan So Seo no. Mereka mencoba membunuh Ju Mong. Untuk menyelamatkan nyawa Ju Mong, Bu Young tidak punya pilihan selain mengatakan kepada semua orang bahwa Ju Mong adalah Pangeran Bu Yeo.

Raja Geum Wa memberikan akses ke pabrik senjata pada Dae So dan Young Po. Raja memerintah mereka untuk mencari tahu rahasia produksi senjata dari besi. Jumong mencari tempat untuk bersembunyi, ia ingat dengan tahanan dalam gua. Lady Yoo Hwa dan Moo Deok akhirnya menemukan Ju Mong di dalam gua.


SINOPSIS JUMONG EPISODE 9

Terpesona dengan kehebatan demonstrasi ilmu pedang Hae Mo Soo, Ju Mong memohon padanya untuk mengajarnya ilmu pedang. Hae Mo So karena ingin Ju Mong duduk dekat dengannya, ia menyapu Ju Mong dari kepala ke pinggang. Dengan tangannya di punggung Ju Mong, Ju Mong bisa bernafas tapi ia pingsan saat mendarat di tanah.

Dae So dan young Po dengan pasukan mereka, menuju ke gua tahanan itu untuk membunuh Ju Mong saat Raja Geum Wa pada waktu bersamaan di bawah pengawalan menuju tahanan untuk melihat sendiri. Di dalam tahanan dimana Hae Mo Su dan Ju Mong sedang berlatih. Dae So dan Young Po bergerak untuk menyerang. Jumong menjadi putus asa saat ia tahu bahwa pembunuh itu dan juga Young Po mengungkapkan jati dirinya.

Saat bersamaan, Pengawal Raja Geum Wa, yang juga tiba di gua tahanan beberapa saat kemudian, melapor pada Raja bahwa di situ banyak mayat dan Raja memberi perintah untuk menyelediki kasus itu.

SINOPSIS JUMONG EPISODE 10

Raja Geum Wa setelah mendengar berita bahwa Hae Mo Soo masih hidup melihat ke arah langit dan berpikir dengan mendalam. Lady Yoo Hwa menemui Raja dan menangis saat memikirkan Hae Mo Soo, ketika Raja mulai minum dan berbicara mengenai Hae Mo Soo. Gye Pil mendekati Mo Pal Mo, yang minum sendirian, dan mentraktirnya minum. Saat Mo Pal Mo keluar istana Bu Yeo, Ju Mong muncul dan menanyakan apa pedangnya sudah siap.

Hae Mo Soo menulis di bambu dan memberikannya pada Ju Mong dan berkata agar Ju Mong memberikannya pada Raja Geum wa tanpa mengungkapkan statusnya. Ju Mong minta Moo deuk mengantar surat itu pada Raja. Raja saat membaca surat dari Yeon Ta Bal, menemukan surat dari bambu itu dan ia menjadi gugup.


Courtesy of http://kadorama-recaps.blogspot.com



KLIK DI SINI UNTUK SAMBUNGAN SINOPSIS EPISODE 11 - 20





Courtesy of Indosiar

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS